PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

45
BUKU PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2016

Transcript of PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Page 1: PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

BUKU PEDOMAN AKADEMIK

PROGRAM STUDI DOKTOR

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

2016

Page 2: PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

PRAKATA

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena akhirnya Buku Pedoman

Akademik Program Studi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas

Andalas edisi tahun 2016 – 2018 dapat diselesaikan. Buku panduan ini berisi informasi umum

mengenai Program Studi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat FK-Unand, sejarah dan

perkembangannya, sistim pendidikan, sarana dan prasarana, kurikulum, serta pedoman penilaian

yang diterapkan pada program studi ini.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam

penyusunan buku pedoman ini. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi peserta didik, pendidik

maupun pengelola Program Studi untuk digunakan sebagai panduan proses belajar dan mengajar.

Akhir kata, kami sangat menyadari buku ini jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, kami

sangat mengharapkan saran-saran dari bapak dan ibu sekalian untuk perbaikan dan

kesempurnaan buku ini.

Padang, Juni 2016

Koordinator Program Studi,

Prof.Dr.dr.Delmi Sulastri,MS,SpGK

NIP. 196705101997022001

Page 3: PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Tim Penyusun

Penanggung Jawab : Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Nara sumber : - Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

- Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

- Seluruh dosen Program Studi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

-Tenaga Kependidikan Program Pascasarjana Universitas Andalas

Padang

Tim Penyusun : - Prof. Dr. dr. Delmi Sulastri, MS, SpGK

- Prof.Dr.dr.Rizanda Machmud,MKes

Page 4: PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Bab I

Informasi Umum

1.1. Jati diri

Nama : Program Studi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran

Universitas Andalas.

Alamat : Kompleks Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Jl. Perintis Kemerdekaan PO. BOX. 49 No 94 , Padang 25127

Email : [email protected]

Website :prodis3kesmas.fk.unand.ac.id

1.2. Sejarah dan Perkembangan

Masalah pokok pembangunan yang dihadapi Indonesia masa lalu, masa sekarang

dan masa depan adalah mutu sumber daya manusia seutuhnya, yang dianggap sebagai

modal dasar pembangunan. Anggapan ini akan menjadi kenyataan kalau Sumber Daya

Manusia (SDM) tersebut berpendidikan dan kompeten. Untuk itu diperlukan peningkatan

mutu dan ilmu pengetahuan dalam menghadapi persaingan dalam era globalisasi.

Kesehatan Masyarakat seperti ilmu yang lainnya juga harus ditingkatkan supaya

meningkat mutu SDMnya. Untuk itu diperlukan penguasaan Sains dan Teknologi

Kedokteran untuk meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia, sehingga memiliki

kompetensi tinggi dalam bidang Kesehatan Masyarakat. Oleh karena itu Program

Pendidikan Doktor Fakultas Kedokteran Universitas Andalas ingin mewujudkan tenaga

Pasca – sarjana (Doktor) dalam bidang Kesehatan Masyarakat sebagai pemuka dalam

pendidikan dan penelitian yang lulusannya mampu menguasai IPTEK yang tinggi,

berbudi luhur dan berperan dalam pembangunan.

Menyadari tuntutan ini perlu dilakukan pengembangan Program Pascasarjana

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dalam Program Studi Ilmu Kesehatan

Masyarakat berdasarkan beberapa pertimbangan :

1. Meningkatnya urgensi tantangan dalam bidang Kesehatan Masyarakat pada era

globalisasi seperti merebaknya SARS, flu burung, demam berdarah, malnutrisi yang

Page 5: PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

berdampak pada kecerdasan dan daya kompetitif generasi mendatang, serta

meningkatnya penyakit degeneratif dengan meningkatnya usia harapan hidup pada

bangsa Indonesia

2. Meningkatnya kebutuhan SDM dengan kualifikasi akademik doktor dalam bidang

Kesehatan Masyarakat untuk perancangan, pelaksanaan dan pengawasan pendidikan

dan penelitian Kesehatan Masyarakat yang bermutu di era globalisasi.

3. Meningkatnya kerjasama pendidikan tinggi di tingkat regional Asean.

4. Mendukung pelaksanaan Undang-undang Sistim Pendidikan Nasional dan KKPTJP

IV (2003-2010)

Maka pada bulan Oktober 2014 berdirilah Program Studi Doktor Ilmu Kesehatan

Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (FK-Unand). Program studi dibangun

dengan andalan dosen-dosennya yang berasal dari Universitas Andalas disamping dosen-dosen

dari perguruan tinggi lainnya baik dari dalam maupun luar negeri.

Pada awalnya Prodi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat merupakan salah satu peminatan dari

Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, namun karena

makin banyaknya peminat serta tuntutan dari masalah kesehatan yang semakin komplek, maka

pada tanggal 17 Oktober 2014 dengan Nomor SK Pendirian PS (*) : 546 / E / O / 2014, Program

Studi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat dibuka secara resmi.

Sejak tahun 2012 dengan Peraturan Rektor No.2 tahun 2012, pengelolaan Program Studi

Doktor Fakultas Kedokteran mengalami perubahan manajemen, dimana secara administratif dan

keuangan yang pada mulanya pengelolaannya berada dibawah Pasca Sarjana Unand dialihkan ke

Fakultas Kedokteran. Pada saat ini pendidikan Prodi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat sudah

berada dibawah komando Fakultas Kedokteran.

Saat ini Program Studi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat FK-Unand sudah berjalan

empat tahun dan sudah dua kali mengalami pergantian Koordinator Program Studi (KPS).

Koordinator Program Studi (KPS) periode tahun 2015-2016 adalah Prof.Dr.dr.Rizanda

Machmud MKes dengan Sekretaris Program Studi (SPS) Defriman Djafri, MKes, PHD.

Sehubungan kedua pimpinan tersebut terpilih menjadi Dekan pada Fakultas Keperawatan dan

Fakultas Kesehatan Masyarakat Unand, maka sebagai pengganti antar waktu terpilih KPS dan

Page 6: PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

SPS periode 2016-2019 yaitu Prof.Dr.dr.Delmi Sulastri,MS,SpGK dan Dr.dr.Rima Semiarti

MARS.

Pada saat ini, pelayanan administrasi dan akademik Program Studi Kesehatan Masyarakat

dilaksanakan disalah satu gedung pada Fakultas Kedokteran Unand.

1.3. Visi, Misi, Sasaran, dan Tujuan Program

Visi Program :

“Menjadi lnstitusi pendidikan doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat yang terkemuka dan

bermartabat di bidang kebijakan kesehatan masyarakat yang aplikatif dan berbasis riset

pada tahun 2034”

Misi Program :

Dalam mewujudkan visi tersebut, maka tiga misi Program Studi doktor Ilmu Kesehatan

Masyarakat telah ditetapkan untuk dilaksanakan, yaitu:

1. Menyelenggarakan pendidikan dalam Ilmu Kesehatan Masyarakat untuk menghasilkan

Doktor yang berbudi luhur dan berperan dalam pembangunan.

2. Mengembangkan penelitian bermutu dibidang Ilmu Kesehatan Masyarakat yang

unggul dalam riset terapan (applied and implementative research) di Indonesia.

3. Aktif dan berperan serta dalam memberikan solusi permasalahan kesehatan di

Indonesia, dengan meningkatkan kerjasama lintas sektoral dan advokasi.

Untuk mewujudkan visi, menjalankan misi dan mencapai tujuan tersebut di atas, maka

ditetapkan sasaran strategis Program Studi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat FK-Unand,

dimana dari enam tujuan strategis, ditetapkan 7 sasaran strategis untuk dicapai. Berikut

diuraikan sasaran-sasaran strategis tersebut:

1. Sasaran Bidang Pendidikan

1.1. Terlaksananya proses belajar dan mengajar yang bermutu dan sesuai dengan

standar yang telah ditetapkan Unand dan Dikti.

1.2. Meningkatkan atmosfir akademik di lingkungan kerja.

1.3. Meningkatkan softskill dan daya saing mahasiswa baik di tingkat nasional

maupun internasional.

Page 7: PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

1.4. Mendorong mahasiswa agar bisa melakukan advokasi kepada stakeholder untuk

menerapkan hasil riset menjadi sesuatu kebijakan baik di regional dan nasional.

2. Sasaran Bidang Penelitian

2.1. Meningkatnya keterlibatan jumlah dosen dalam melaksanakan penelitian dan

jumlah penelitian yang bermutu.

2.2. Meningkatnya jumlah publikasi hasil penelitian baik di jurnal nasional

terakreditasi maupun internasional bereputasi.

2.3. Terdapat hasil penelitian dosen dan mahasiswa yang mendapat hak paten/HAKI.

3. Sasaran Bidang Pengabdian kepada Masyarakat

3.1. Meningkatnya pengembangan ilmu dan teknologi yang diaplikasikan untuk

memecahkan persoalan yang dihadapi masyarakat dalam bidang kesehatan

masyarakat.

3.2. Meningkatnya pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang dapat

menggerakkan potensi lokal untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat .

Strategi:

1. Sistem seleksi calon mahasiswa yang objektif, selektif, rasional dan ilmiah tanpa ada unsur

diskriminatif.

2. Meningkatkan sarana dan prasarana yang dapat menunjang proses belajar mengajar.

3. Peningkatan sarana dan prasarana yang dapat menunjang penelitian.

4. Memfasilitasi kegiatan short course untuk staf pengajar Program Studi doktor Ilmu

Kesehatan Masyarakat, khususnya terhadap issue global di bidang kesehatan masyarakat

yang sedang dihadapi dunia saat ini.

5. Meningkatkan in house training di bidang teknologi riset, khususnya terhadap mahasiswa

Prodi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat.

6. Memfasilitasi mahasiswa dan staf pengajar untuk mendapatkan hibah penelitian dalam dan

luar negeri melalui penyediaan konsultan riset yang telah berpengalaman.

7. Memfasilitasi sistem pengelolaan administrasi, keuangan dan informasi yang terintegrasi,

akuntabel dan akurat.

1.4. Struktur Organisasi

Page 8: PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Sejak berdirinya pada Oktober 2014 sampai saat ini (2018), pengelolaan Program

Studi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat FK-Unand sudah langsung dibawah Fakultas

Kedokteran Universitas Andalas.

Dekan Fakultas Kedokteran secara moral mempunyai tanggung jawab dalam kelancaran

pendidikan pada program studi ini karena memiliki keterlibatan langsung dalam

penyelenggaraan Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat.

1.5. Lokasi Kampus

Page 9: PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Program Studi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat FK-Unand mempunyai kegiatan yang

berlokasi di Fakultas Kedokteran Unand, yaitu Jl.Perintis Kemerdekaan PO BOX 49 no 94

Padang.

1.6. Sumber Daya Manusia

a. Staf Pengajar Program Studi

Program Studi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat FK-Unand adalah program studi

yang terintegrasi, terencana yang dirancang dan diberikan oleh dosen pendidik doktor

yang memiliki kualifikasi akademik lanjut, pengalaman mengajar dan penelitian yang

berhasil serta diakui sebagai kontributor dalam bidang ilmunya. Berdasarkan ini,

maka staf pengajar program studi saat ini terdiri atas :

1. Dosen tetap yang merupakan dosen yang berasal dari Universitas Andalas dengan

bidang keahlian yang sesuai dengan program studi.

2. Dosen tidak tetap yang merupakan dosen yang berasal dari luar Universitas

Andalas yang berdasarkan keahliannya yang sesuai dengan program studi.

Pada saat ini Program Studi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat FK-Unand

mempunyai tenaga 14 orang dengan kualifikasi Doktor yang berasal dari dalam

dan luar negeri dan 50 % dari staf pengajar ini bergelar guru besar/profesor.

b. Tenaga Kependidikan

Tenaga kependidikan adalah karyawan Universitas Andalas yang ditempatkan di

Program Studi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat FK-Unand 3 orang untuk

mengelola administrasi dan kelancaran proses akademik dengan kualifikasi

pendidikan S2 dan S1.

1.7. Fasilitas Pendidikan

Untuk mewujudkan visi dan misinya, Program Studi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat

FK-Unand memiliki unsur penunjang yang berupa : pusat administrasi, perpustakaan dan

informatika kedokteran, rumah sakit pendidikan, laboratorium komputer dan sarana

pendukung yang lain. Unsur penunjang ini berada dan dikelola ditingkat universitas,

fakultas dan program studi.

Page 10: PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

a. Pusat Administrasi

Untuk keperluan administrasi, pelayanan administrasi dilakukan di kampus Fakultas

Kedokteran Unand, Adapun tugas pusat administrasi adalah :

- Sebagai pusat data akademik

- Pengendali kegiatan akademik

- Pusat pelayanan akademik

- Pusat informasi akademik

Pelayanan untuk mahasiswa meliputi antara lain pengurusan kartu rencana studi,

pengurusan transkrip dan nilai ijazah, pendaftaran mahasiswa baru, pengurusan cuti

mahasiswa dan surat keterangan mahasiswa. Pelayanan administrasi akademik

dimulai pukul 8.00 sampai dengan pukul 16.00 dari senin sampai dengan jumat.

b. Perpustakaan dan ruang baca

Ditingkat universitas terdapat perpustakaan Universitas Andalas dan perpustakaan

program pascasarjana Unand yang terdapat di kampus Unand Limau Manis

menyediakan berbagai sumber pelajaran dari berbagai ilmu yang beragam. Selain itu

kedua unit tingkat universitas ini juga menyediakan on line data base dari proquest

dan ebscohost.com

Ditingkat fakultas, terdapat perpustakaan yang terletak di kampus Fakultas

Kedokteran Unand. Perpustakaan mempunyai luas total 370m2, memiliki ruang baca

dan mempunyai buku 2911 buah, jurnal nasional yang terakreditasi 58 buah, jurnal

internasional 39 buah, prosiding 34 buah dan sejumlah skripsi, tesis dan disertasi.

Disamping itu, terdapat juga perpustakaan online yang dikelola oleh bagian ICT

Fakultas Kedokteran yang juga dapat menjadi referensi bagi mahasiswa mendapatkan

bahan bacaan untuk melengkapi perkuliahan dan bahan disertasi.

Ditingkat program studi, juga memiliki perpustakaan mini yang menyediakan

buku bacaan yang lebih menekankan pada buku yang penting lainnya yang dapat

menunjang pembuatan disertasi mahasiswa.

Disamping fasilitas untuk pendidikan, terdapat pula fasilitas untuk pelayanan

kesejahteraan mahasiswa antara lain :

1. Mesjid yang dikelola Fakultas Kedokteran Unand

Page 11: PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

2. Aula yang dikelola Fakultas Kedokteran Unand

3. Kafetaria yang dikelola Fakultas Kedokteran Unand

4. Lapangan olah raga (basket, tenis dan bulu tangkis)

Page 12: PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Bab II

Mahasiswa dan Lulusan

Program Studi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat FK-Unand ditujukan bagi warga

Negara Indonesia dan warga Negara Asing yang mendapat izin sesuai dengan persyaratan

tertentu.

a. Syarat-syarat yang dapat diterima pada Program Studi Doktor Ilmu Kesehatan

Masyarakat FK-Unand adalah :

1. Memiliki gelar Magister (S-2) dalam bidang Kesehatan Masyarakat, Sp-1 atau bidang

lain yang berkaitan dengan bidang Kesehatan Masyarakat dari Universitas/Perguruan

Tinggi terakreditasi minimal B yang relevan..

2. Mempunyai kemampuan akademik yang cukup dengan Indeks Prestasi Akademik

(IPK) minimum 3,00 pada skala 1 sampai 4 dan dipandang mampu untuk menempuh

pendidikan S-3 berdasarkan seleksi yang ditentukan oleh program studi.

3. Mendapatkan rekomendasi dari 2 (dua) orang yang dianggap berwenang memberikan

rekomendasi yaitu dosen pada waktu kuliah jenjang S2, atau orang lain yang

dianggap berwenang.

4. Mempunyai karya ilmiah yang sudah dipublikasikan.

5. Sehat jasmani (dibuktikan dengan surat keterangan dokter yang berwenang).

6. Mempunyai rencana penelitian (1000 kata).

7. Mampu berbahasa Inggris yang ditunjukkan dengan nilai TOELF Internasional/Pusat

Pelatihan Bahasa Unand/Lembagai Bahasa lain yang diakui oleh Program

Pascasarjana Unand dengan skor minimal 450.

8. Membuat surat pernyataan pembiayaan.

9. Surat pernyataan mukim diatas materai 6000

b. Prosedur Pendaftaran

Pelamar yang berminat dapat bersonsultasi dengan KPS untuk dapat mempertegas

ketersediaan bidang kajian ilmu yang ingin didalami, termasuk ketersediaan dosen yang

mempunyai kualifikasi cukup sebagai promotornya nanti. Pelamar harus mengisi secara

Page 13: PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

lengkap seluruh informasi yang dibutuhkan pada formulir lamaran, serta melengkapi

seluruh persyaratan yang diminta.

Setelah seluruh persyaratan dilengkapi, seluruh berkas pendaftaran dapat di upload pada

web pmb.unand.ac.id dan berkas juga dikirim ke :

Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (Program Doktor)

Rektorat Universitas Andalas, Bagian Akademik.

Limau Manis,Padang

Padang 25163

c. Waktu pendaftaran

Waktu pendaftaran dimulai bulan februari sampai dengan akhir juli. Penerimaan

didasarkan atas :

1. Catatan kemampuan akademik (transkrip nilai)

2. Kelengkapan persyaratan akademis

3. Kesesuaian Program Studi dengan latar belakang pendidikan

4. Hasil seleksi administrasi, test tertulis dan/wawancara

d. Seleksi penerimaan mahasiswa baru

Seleksi administrasi / tertulis dilaksanakan pada bulan Agustus. Seleksi dilakukan oleh

suatu tim dari Program Studi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat FK-Unand yang terdiri

dari Koordinator dan Sekretaris Program Studi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat FK-

Unand.

Kriteria seleksi meliputi :

1. Seleksi administrasi,

2. Kemampuan akademik meliputi TOEFL,TPA dan wawancara.

Hasil seleksi dilaporkan secara tertulis oleh Ketua Tim Penilai kepada Dekan

Fakultas Kedokteran Unand.

Isi laporan meliputi :

1. Nama-nama yang diterima, yang disusun menurut urutan prioritas

2. Nama-nama yang ditolak disertai alasannya

Page 14: PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Penerimaan dan penolakan menjadi mahasiswa diberitahukan secara tertulis oleh

Dekan Fakultas Kedokteran Unand kepada Rektor, dan Rektor melalui Warek satu (1)

akan mengumumkan mahasiswa yang diterima pada web yang sudah ditentukan.

e. Ketentuan bagi Calon Mahasiswa Asing

Program Studi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat FK-Unand juga menerima calaon

mahasiswa asing, dengan ketentuan sebagai berikut :

Calon mahasiswa harus dapat mengurus Visa belajarnya sendiri pada Konsulat atau

Kedutaan Besar Republik Indonesia terdekat

Calon mahasiswa asing yang mengajukan diri untuk menulis disertasinya dalam

bahasa Indonesia, harus menguasai Bahasa Indonesia secara aktif, baik lisan maupun

tulisan, yang ditunjukkan oleh sertifikat tertentu atau telah lulus test bahasa Indonesia

yang dilakukan pada Lembaga Bahasa di Universitas Andalas. Bagi calon yang

belum menguasai bahasa Indonesia, harus mengikuti kursus singkat Bahasa

Indonesia minimal satu semester.

Calon mahasiswa yang mengajukan diri untuk menulis disertasinya dalam bahasa

inggris, harus mengikuti perkuliahan Mata Kuliah wajib berbahasa Inggris pada

periode probationary.

Informasi lebih lanjut untuk calon mahasiswa asing yang berminat mengikuti program

Doktor dapat menghubungi langsung Dekan Fakultas Kedokteran Unand, Jl. Perintis

Kemerdekaan PO. BOX. 49 Padang 5127 dengan nomor telepon (+62 751 32838) atau

email ke [email protected].

Kandidat Doktor pindahan dari Universitas lain

Program Studi Doktor Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokeran universitas Andalas

juga menerima kandidat Doktor dari Universitas lain. Kandidat Doktor yang pindah dari

Univesitas lain, dalam ataupun luar negeri, harus menyerahkan surat pengunduran diri

resmi dari universitas, serta mendapat persetujuan penerimaan secara akademik dari KPS

Program Studi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat FK-Unand. Pada kondisi tertentu,

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dapat memberikan pertimbangan

terhadap penerimaan Kandidat Doktor pindahan.

Page 15: PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

f. Pendaftaran ulang mahasiswa baru dan Her Registrasi

Calon mahasiswa baru harus telah mendaftar sesuai dengan kalender akademik yang

dikeluarkan setiap awal tahun akademik Universitas Andalas. Dalam kalender akademik

telah dicantumkan semua jadwal kegiatan akademik.

Bagi mahasiswa lama diwajibkan mendaftar ulang (her registrasi) setiap semester

Ketentuan pendaftaran ulang adalah sebagai berikut :

1. Setiap mahasiswa wajib mendaftar pada setiap semester

2. Syarat dan jadwal pendaftaran diumumkan oleh Biro Administrasi Akademik dan

Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Andalas paling lambat satu bulan sebelum

pendaftaran dimulai

3. Mahasiswa yang tidak mendaftar pada jadwal yang telah ditentukan, karena alasan

yang wajar dan dapat diterima, diberikan kesempatan mendaftar pada jadwal yang

ditetapkan tersendiri oleh universitas

4. Pendaftaran ulang mahasiswa lama dapat diwakilkan pada orang lain dengan surat

kuasa khusus untuk itu, berdasarkan alasan yang wajar dan dapat diterima dengan

sepengetahuan Komisi Pembimbing

5. Tempat pendaftaran mahsiswa adalah di Biro Akademik dan Kemahasiswaan

(BAAK) Universitas Andalas.

g. Pindah Program Studi

Seorang mahasiswa dibolehkan pidah program studi. Perpindahan Program Studi

di dalam Program S-3 Universitas Andalas, atau antar Program S-3 yang memungkinkan,

haruslah memperhatikan daya tampung, daya guna optimal program studi, jumlah

mahasiswa terdaftar dan persyaratan akademik. Mahasiswa yang akan pindah program

studi di dalam Program S-3 Universitas Andalas, haruslah memperoleh izin pindah dari

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas berdasarkan persetujuan Komisi

Pembimbing, dan ketua-ketua program studi yang terkait. Akan tetapi, untuk pindah antar

Program S-3 di Indonesia harus ditambah dengan izin Rektor masing-masing.

Seorang mahasiswa dapat menghentikan studinya untuk sementara waktu, karena

keadaan terpaksa. Keadaan terpaksa yang dimaksud harus seizin Komisi Pembimbing

dan dilengkapi dengan rekomendasi Dekan Fakultas Kedokteran dan ditetapkan dengan

Page 16: PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Surat Keputusan Rektor Universitas Andalas. Penghentian studi seperti dimaksud diatas

berlaku paling lama untuk jangka waktu dua semester efektif. Jangka waktu tersebut

tidak dimasukkan dalam menghitung lamanya masa studi efektif mahasiswa yang

bersangkutan. Mahasiswa yang menghentikan studinya untuk sementara tanpa Surat

Keputusan Rektor Universitas Andalas selama dua semester berturut-turut ataupun tidak,

dikeluarkan dari Program S-3 Universitas Andalas.

h. Hak dan kewajiban Mahasiswa

Secara umum, seluruh mahasiswa berhak menggunakan fasilitas umum yang ada

di Universitas Andalas maupun Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Mahasiswa

berhak mengikuti kegiatan pendidikan dan evaluasinya. Setelah melengkapi persyaratan

akademik dan administrasi serta lulus ujian disertasi, mahasiswa berhak memperoleh

ijazah Doktor dan menyandang gelar tersebut didepan namanya.

Secara umum, semua mahasiswa diwajibkan membayar biaya pendidikan yang

meliputi :

Biaya SPP per semester yang harus dibayar selama mahasiswa terdaftar tiap semester

sampai ujian akhir comprehensive

Biaya pembimbingan yang harus dibayar satu kali waktu ujian akhir

Biaya orientasi mahasiswa baru,

Biaya Pengembangan institusi, dan

Biaya wisuda.

Setiap Tahun akademik, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas membuat

ketetapan tentang jumlah satuan biaya tersebut diatas. Mahasiswa yang sudah terdaftar

pada tahun akademik tertentu, akan membayar biaya pendidikannya pada Dekan Fakultas

Kedokteran Universitas Andalas

i. Beasiswa

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) Departemen Pendidikan Nasional

menyediakan sejumlah beasiswa BPPS, bagi mahasiswa program pascasarjana yang

bekerja dilingkungan perguruan tinggi. Tata cara pengajuan serta formulir isian beasiswa

Page 17: PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

BPPS dapat diperoleh langsung dari Bagian Administrasi Program Pascasarjana

Universitas Andalas atau download dari http://pasca.unand.ac.id.

Batas waktu pengajuan lamaran untuk beasiswa BPPS harus diterima paling lambat pada

akhir bulan Mei setiap tahunnya.

Program S-3 Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

tidak mempunyai beasiswa khusus untuk mahasiswa asing, tetapi mahasiswa dapat

mengajukan permohonan bantuan beasiswa, apabila dapat dibentuk suatu kesepakatan

kerjasama tertentu antara Universitas Andalas dengan lembaga/institusi tempat bekerja

mahasiswa.

Page 18: PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Bab 3

Personalia Pengelola Pendidikan

3.1. Pengelola

Program Studi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat FK-Unand dikelola oleh seorang

Koordinator Program Studi (KPS), seorang Sektetaris Program Studi (SPS) , tiga orang tenaga

kependidikan.

a. Koordinator Program Studi dan Sekretaris Program Studi

- Defenisi dan tugas

Koordinator Program Studi (KPS) adalah seorang yang karena kemampuannya dan

pengalamannya diberi wewenang untuk mengelola Program Studi Doktor Ilmu Kesehatan

Masyarakat FK-Unand yang meliputi : manajemen pendidikan, kurikulum dan administrasi

pendidikan. Sekretaris Program Studi (SPS) adalah seorang yang karena kemampuannya diberi

wewenang untuk membantu tugas KPS dalam mengelola Program Studi.

- Kualifikasi

Syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi seorang KPS adalah :

a. Mempunyai ijazah setingkat S-3 (Doktor) dan bergelar guru besar dari perguruan tinggi

dalam atau luar negeri yang terakreditasi dan telah disetarakan, dalam bidang

Kedokteran/Ilmu kesehatan Masuyarakat atau yang terkait.

b. Berpengalaman mengajar dalam bidang keahlian /ilmunya ditingkat S-3 (Doktor)

sekurangnya 5 tahun.

c. Berpengalaman dalam penulisan baik disertasi maupun makalah ilmiah.

d. Mampu merancang dan menyelenggarakan proses belajar mengajar secara profesional,

sesuai dengan tujuan pendidikan Program Doktor.

e. Mampu melakukan penilaian atas keberhasilan peserta secara berkala dan pada ujian akhir

disertasi.

Syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi seorang SPS adalah :

a. Mempunyai ijazah Doktor dari perguruan tinggi dalam atau luar negeri yang terakreditasi

dan telah disetarakan, dalam bidang ilmu kedokteran atau yang terkait.

Page 19: PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

b. Berpengalaman mengajar dalam bidang keahlian/ilmunya ditingkat S-3 (Doktor)

sekurangnya 2 tahun.

c. Mampu bekerjasama dengan KPS.

- Pemilihan, Penetapan dan Pengangkatan KPS dan SPS

Koordinator Program Studi (KPS) dipilih para Dosen S-3 Kesehatan Masyarakat dalam

suatu rapat pemilihan. Dua nama calon KPS yang terpilih dalam rapat tersebut diusulkan ke

Dekan FK-Unanad. Dekan FK-Unand akan menetapkan salah satu dari kedua calon tersebut

untuk menjadi KPS dan Koordinator Program Studi diangkat melalui Surat Tugas Rektor Unand.

Sekretaris Program Studi (SPS) dipilih oleh Ketua Program Studi dan diusulkan ke Dekan

FKUA Unand. Sekretaris Program Studi diangkat melalui Surat Tugas Rektor Unand.

Adapun tugas KPS adalah :

1. Dalam proses pendaftaran dan seleksi

Dalam proses pendaftaran Koordinator Program Studi dibantu oleh bagian administrasi

akademik pada Program Studi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat FK-Unand

memproses administrasi pendaftaran mahasiswa baru.

KPS dan sekretaris berperan aktif dalam proses seleksi mahasiswa baru untuk

menentukan status penerimaan mahasiswa. Dalam proses seleksi mahasiswa baru ini

(terutama dalam proses wawancara), selain menilai kelayakan mahasiswa untuk diterima,

KPS juga dituntut untuk dapat memperkirakan bahwa dengan topik yang dipilih calon

mahasiswa akan tersedia komisi pembimbing yang sesuai dan prasarana penelitian yang

mungkin dibutuhkan.

2. Selama masa Pra-Kandidatur dan Kandidatur

Secara umum, pada masa pra-kandidatur, KPS berfungsi sebagai Pembimbing Akademik

(PA) selama mahasiswa belum mempunyai komisi pembimbing, dimana mahasiswa

Program Studi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat FK-Unand dapat berkonsultasi

tentang hal-hal bersifat akademik dalam perencanaan penyelesaian program pendidikan

doktor di Universitas Andalas, mulai dari penetapan Mata Kuliah (MK), diskusi topik

disertasi serta penetapan Komisi Pembimbing.

3. Dalam proses Ujian

Page 20: PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Seperti telah disampaikan di atas, dalam periode kandidatur, KPS berperan sebagai

penjaminan mutu lulusan, untuk itu, pada Ujian Preliminary dan ujian tertutup, KPS

diharapkan hadir untuk berperan sebagai Pimpinan Sidang Ujian, sementara pada seminar

kolokium dan seminar hasil dapat dipimpin oleh Ketua Komisi Pembimbing.

Dalam prosesi sidang ujian preliminary dan ujian tertutup tersebut, selain berperan

sebagai moderator dalam prosesi ujian, KPS juga berperan sebagai penguji yang

memberikan penilaian terhadap kandidat dan draft disertasi.

b. Pendidik

Pendidik adalah mereka yang karena keahlian dan kepakarannya diberi wewenang untuk

mendidik, yang meliputi kegiatan : mengajar, melatih, membimbing dan menilai para peserta

Program Studi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat FK-Unand. Sesuai dengan defenisinya yang

berkiblat kepada keahlian/kepakaran, maka kriteria ini menjadi kriteria utama, walaupun bukan

satu-satunya, dalam merekrut tenaga pendidik. Sesuai dengan kriteria tersebut, pendidik dapat

saja berasal dari institusi lain, baik dari dalam maupun dari luar lingkungan Universitas Andalas.

Pendidik mendapat Surat Tugas dari Dekan Fakultas Kedokteran Unand.

Klasifikasi pendidik

I. Dosen

Defenisi dan tugas

Dosen adalah seorang yang mempunyai keahlian dan kepakaran yang ditugasi

untuk memberi kuliah, memimpin diskusi, memimpin kerja laboratorium atau lapangan,

memimpin seminar atau melakukan penilaian terhadap kinerja peserta. Dosen dipilih oleh

Penanggung Jawab Mata Kuliah (PJMK) dan mendapat persetujuan dari Ketua Program

Studi. Dosen dapat berasal dari dalam maupun luar lingkungan Universitas Andalas.

Apabila dosen berasal dari luar lingkungan Universitas Andalas, maka ia akan diangkat

menjadi Dosen Luar Biasa melalui Surat Tugas Dekan sesuai dengan ketentuan yang

berlaku di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.

Jika diperlukan, dosen dapat didampingi oleh seorang asisten minimal bergelar

Magister dalam melaksanakan tugas-tugas akademik seperti praktikum dan asistensi,

tetapi bukan tugas memberi kuliah.

Page 21: PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

II. Penanggung Jawab Mata Kuliah

Defenisi dan Tugas

Penanggung Jawab Mata Kuliah adalah seorang yang karena

keahlian/kepakarannya ditugasi untuk: menyusun dan mengatur kelangsungan jadwal

kegiatan akademik suatu mata ajaran, menetapkan pengajar untuk topik mata ajaran,

mengatur penyelenggaraan ujian/penilaian mata ajaran dan mengumpulkan nilai mata

ajaran peserta dari berbagai pengajar serta menyerahkannya pada Ketua Program Studi.

Kualifikasi

Penanggung Jawab Mata Kuliah harus merupakan salah satu pengajar mata ajaran

tersebut. Kualifikasi Penanggung Jawab Mata Kuliah sama dengan kualifikasi pengajar,

ditambah dengan pengalaman mengajar mata ajaran tersebut paling sedikit 2 tahun.

III. Komisi Pembimbing (promotor)

Kriteria dan persyaratan

Secara umum, kriteria utama anggota komisi pembimbing disertasi adalah :

a. Telah menunjukkan pemahaman, pelaksanaan, dan pengamalan kaidah-kaidah

tingkah laku perorangan yang sesuai dengan etika akademik, profesional dan

kesarjanaan.

b. Tergabung dalam kelompok bidang ilmu/keahlian yang aktif dan diakui oleh

masyarakat ilmiahnya.

c. Telah menunjukkan komitmen kerja yang dapat diandalkan.

d. Mampu menyediakan waktu untuk secara aktif melakukan pembimbingan dalam

bidangnya

Berdasarkan kriteria tersebut, maka staf pengajar program Doktor yang dapat menjadi

anggota komisi pembimbing setidaknya harus memenuhi syarat berikut :

a. Telah bergelar doktor dari perguruan tinggi yang diakui oleh pemerintah c/q Departemen

Pendidikan Nasional

b. Menduduki jabatan akademik Guru Besar untuk pembimbing utama dan minimal Lektor

Kepala (LK) untuk pembimbing lainnya.

Page 22: PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

c. Dalam waktu 2 (dua) tahun kedepan tidak memasuki usia pensiun

d. Telah menunjukkan keahliannya secara tertulis atau menjadi penulis utama :

1 (satu) makalah dalam jurnal internasional yang ber-referee, atau dinilai setara

(seperti misalnya: makalah dalam prosiding seminar internasional yang ber – referee,

chapter dalam buku, karya seni rupa/desain yang diakui secara internasional) atau,

2 (dua) makalah dalam jurnal nasional yang terakreditasi, atau yang dinilai setara dan

diakui secara nasional

e. Telah menunjukkan keahliannya, serta kemampuan manajemen penelitian dengan

menjadi ketua atau anggota peneliti dalam setidaknya satu proyek penelitian hingga

selesai dalam skala nasional atau internasional

f. Pernah duduk sebagai anggota pembimbing peserta program doktor dan pengalamannya

sebagai anggota tim penguji

g. Mendapat rekomendasi program studi, yang terutama menyangkut hal-hal berikut :

Keaktifan melakukan penelitian dibidang keahliannya, mempunyai atau tergabung

dalam kelompok penelitian dibidangnya, sehingga dapat menyediakan topik-topik

untuk penelitian program doktor

Mempunyai track record yang baik sebagai pembimbing, baik untuk program /strata

S1, S2, maupun sebagai anggota pembimbing peserta program doktor

Telah menunjukkan rule of conduct dan integritas keilmuan yang baik

Untuk posisi Ketua Tim Komisi Pembimbing, harus berasal dari staf pengajar pada

Program Studi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat FK-Unand dimana kandidat Doktor tersebut

terdaftar. Sementara itu, untuk posisi anggota komisi pembimbing, sesuai dengan kepentingan

bidang ilmu atau kajian dari topik disertasi yang diajukan oleh seorang kandidat doktor,

dimungkinkan untuk diambil dari luar program studi, atau bahkan mungkin dari luar fakultas

atau luar Universitas/Institut.

Fungsi dan Peran Tim Komisi Pembimbing

Secara umum, fungsi utama Tim Komisi Pembimbing adalah memberi bimbingan kepada

mahasiswa Program Studi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat FK-Unand untuk menyelesaikan

penulisan disertasinya. Cakupan bimbingan disini, tidak hanya mencakup bimbingan teknis dan

Page 23: PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

akademik saja tetapi juga mencakup bimbingan dan dorongan mentalitas kandidat doktor untuk

menyelesaikan disertasinya dengan sebaik-baiknya.

Secara detail, selama menjalankan fungsinya, seluruh anggota tim komisi pembimbing

(terutama Ketua Tim Komisi Pembimbing) berperan dalam :

Memberi saran dan persetujuan penetapan mata kuliah yang perlu diambil oleh

mahasiswa selama periode pra-kandidat sesuai dengan kurikulum program studinya.

Memberi petunjuk kepada mahasiwa, upaya-upaya untuk mencapai tuntutan program

doktor

Memberikan bimbingan dalam penulisan proposal, penelitian dan penulisan disertasi

Mendampingi mahasiwa dalam seminar proposal dan seminar hasil penelitian

Mengusulkan tim penguji mulai dari ujian preliminary sampai ujian terbuka

Mengusulkan dan ikut serta menguji mahasiswa dalam ujian-ujian yang harus dilalui,

mulai dari ujian kualifikasi sampai ujian terbuka (ujian promosi)

Mengusulkan dan menyampaikan kelayakan (pertanggung jawaban) akademik dari

kandidat doktor dalam sidang ujian terbuka (ujian promosi doktor)

Tanggung jawab utama dalam proses pembimbingan terletak pada Ketua Tim Komisi

(Promotor), sementara anggota Tim Komisi membantu pembimbingan materi sesuai dengan

bidang ilmunya, serta pembimbingan teknis dalam penulisan disertasi. Draft disertasi yang

diajukan oleh kandidat doktor untuk diuji dalam Ujian Tertutup, sudah harus dibuat sesuai

format disertasi, dan mendapat pengesahan dari Tim Komisi Pembimbing.

IV. Tim Penguji

Kriteria dan persyaratan Tim Penguji

Tim Penguji disertasi (diluar Komisi Pembimbing), mulai dari ujian preliminary sampai ujian

terbuka sebanyak 4 (empat) orang. Anggota Tim Penguji diusulkan oleh Ketua Komisi

Pembimbing dan mendapat persetujuan dari Koordinator Program Studi.

Penetapan tim penguji ini harus dapat menjamin kombinasi tim penguji dari beberapa

sub-disiplin ilmu terkait dengan topik disertasi yang diajukan oleh Kandidat Doktor.Anggota

Tim Penguji yang diusulkan dan ditetapkan, setidaknya memenuhi persyaratan sebagai berikut :

Page 24: PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Telah bergelar doktor dari perguruan tinggi yang diakui oleh pemerintah c/q Departemen

Pendidikan Nasional, dalam bidang ilmu yang terkait dengan topik disertasi yang

diajukan Kandidat Doktor

Menduduki jabatan akademik Guru Besar atau minimal Lektor Kepala (LK)

Fungsi dan Peran Tim Penguji

Secara umum, fungsi utama Tim Penguji adalah memberi penilaian terhadap kelayakan

draft disertasi yang diajukan oleh Kandidat Doktor sebagai syarat utama untuk

menganugerahkan gelar Doktor kepada Kandidat tersebut. Dalam kerangka mendampingi komisi

pembimbing membantu Kandidat Doktor tersebut menyelesaikan disertasinya, Tim Penguji juga

diharapkan dapat memberikan saran perbaikan untuk tercapainya kelayakan disertasi yang

diajukan.

Secara detail, selama menjalankan fungsinya, seluruh anggota Tim Penguji berperan

dalam:

Menilai pengetahuan dan kemampuan akademik promovendus/promovenda dalam

bidang ilmu terkait dengan topik disertasinya.

Mengevaluasi kelayakan sebuah draft disertasi yang diajukan kandidat doktor yang

mencakup aspek-aspek, seperti :

o Aktualitas masalah dan “state of the art” dari disertasinya

o Keorisinilan konsep dan penyajiannya

o Mutu keilmuan disertasi, dalam pendekatan, metodologi, kecanggihan

(Sophistication), serta keluasan pengetahuan calon promovendus. Promovenda

dalam hal ilmu yang berkaitan

o Peluang untuk masalah penelitian baru

Memberikan saran dan pertimbangan untuk mencapai kelayakan sebuah disertasi

Dalam pelaksanaan fungsi dan perannya, Tim Penguji mempunyai hak-hak sebagai

berikut :

o Mengundang dan mewawancarai calon promovendus/promovenda perihal aspek

dan proses penelitian secara langsung.

o Mengadakan konsultasi dengan orang diluar Tim yang dipandang perlu.

Page 25: PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

o Meyampaikan pandangan individu terhadap draft disertasi yang diajukan.

V. Penasehat Akademik

Defenisi dan tugas

Penasehat Akademik adalah pengajar tetap yang ditugasi tanggung jawab untuk

memantau kelancaran dan keberhasilan pendidikan seorang peserta, dalam hal:

1. Mengarahkan peserta yang dibimbingnya untuk memilih mata ajaran mulai semester

II dan memberikan arahan pengisian kartu rencana studi (KRS)

2. Memantau keteraturan proses pembelajaran peserta

3. Memantau hasil pembelajaran peserta

4. Memberikan peringatan dini kepada peserta yang menjadi tanggung jawabnya, bila

kinerja peserta tersebut menunjukkan tanda-tanda yang tidak memuaskan

5. Mencari penyebab kurangnya kinerja belajar peserta atau prestasi yang tidak

memuaskan dan menyarankan jalan keluar atau perbaikannya

6. Menyarankan judul dan menjadi pemandu seminar peserta yang menjadi tanggung

jawabnya.

7. Mengusulkan calon pembimbing Disertasi bagi peserta

8. Menanda tangani KRS mulai semester II

Page 26: PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Bab 4

Pelaksanaan Pendidikan

4.1. Karakteristik Program Studi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat FK-Unand

Gelar Doktor adalah gelar yang diberikan oleh Universitas kepada seorang terpelajar

(learned individuals) kepada mahasiswa yang telah menyelesaikan studinya dan berhasil

mempertahankan disertasi yang berisi penelitian orisinil

Untuk mencapai gelar ini diperlukan unsur esensial yang memiliki tiga karakteristik utama

yaitu : pendidikan lanjut (advanced), terfokus dan kesujanaan.Pendidikan lanjut mengandung arti

bahwa pendidikan doktor dibangun di atas landasan pendidikan sarjana dan magister kesehatan

dan merupakan kelanjutan dalam pendidikan mereka, dimana penguasaan subjek yang ditekuni

lebih mendalam. Selain dari pada itu bersifat lanjut, program ini bersifat terfokus dimana

mahasiswa mengembangkan keahlian spesialis setelah menunjukkan pemahaman yang

menyeluruh dan luas dalam bidang kedokteran dan kesehatan.

Disamping itu, pendidikan doktor mempunyai aspek kesujanaan (scholary aspect) yaitu

pendidikan yang berdasarkan kepada landasan ilmu pengetahuan yang berkembang yang dicapai

dan disetujui oleh para ahli yang bergerak dalam bidang kedokteran dan kesehatan dan terbuka

untuk diuji dan validasi melalui prosedur yang secara umum disepakati. Selain dari ketiga inti

tersebut, pendidikan doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat memungkinkan mahasiswa

memperdalam pengetahuan, memperluas wawasan dan keterampilan serta mengembangkan

kematangan intelektual mereka.

1. Tahapan Program Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas

Andalas.

Program Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat seperti halnya pendidikan doktor di

Indonesia pada saat ini hanya dikenal satu macam program doktor dengan persyaratan

menyelesaikan sejumlah satuan kredit semester (SKS) dengan baik, melakukan penelitian dan

penulisan disertasi yang diakhiri dengan ujian disertasi yang dinamakan ujian akhir. Untuk itu

program Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

menyelenggarakan Program Doktor terstruktur yang terdiri dari pendidikan kemampuan

dasar dan khusus, serta penelitian dan penulisan disertasi. Pendidikan kemampuan dasar dan

Page 27: PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

khusus terdiri dari perkuliahan, seminar, studi mandiri dan komunikasi ilmiah, termasuk

penulisan karya ilmiah.

Pendidikan ini dirancang untuk kurun waktu 6 (enam) semester dengan waktu studi

maksimal 12 (dua belas) semester dengan beban studi 48 SKS. Adapun kurikulum program

ini adalah sebagai berikut.

STRUK KURIKULUM PROGRAM STUDI DOKTOR

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ANDALAS

NO. KODE MATA KULIAH SKS

Semester I (wajib 13 SKS)

1. KMKG

003

Kesehatan Masyarakat & Kesehatan Global 2 (2-0) 1

2. BMAD

004

Biostatistik & Manajemen Analisis Data 3 (2-0) 1

3. EPID

005

Epidemiologi 3 (3-0) 1

4. PKEKK

001

Perencanaan Program & Evaluasi Kebijakan Kesehatan 3 (3-0) 1

5. SAPK

002

Sosio Antropologi & Perilaku Kesehatan 2 (2-0) 1

Sub Total 13 SKS

Semester II (wajib 11 SKS)

1. MPKM

006

Metodologi Penelitian Kesehatan Masyarakat 3 (3-0) 1

2. PPI 009 Penulisan & Publikasi Ilmiah 2 (2-0) 1

3. PRKM

010

Promosi Kesehatan 3 (3-0) 1

4. EHKM

007

Etika & Hukum Kesehatan Masyarakat 2 (3-0) 1

5. GKM

011

Gizi Kesehatan Masyarakat 2 (2-0) 1

Sub Total 12 SKS

Semester III (Pilihan 6 SKS)

MATA KULIAH PENUNJANG DISERTASI 6(6-0)2

1 PILKM

001

Ekonomi & Manajemen Pembiayaan kesehatan 2(2-0) 1

2 PILKM

002

Kesehatan Lingkungan & Keselamatan Kerja 2(2-0) 1

3 PILKM

003

Kesehatan Reproduksi & Kesehatan Ibu dan Anak 2(2-0) 1

4 PILKM

004

Epigenomik & Biomedik 2(2-0) 1

5 PILKM

005

Manajemen Bencana & Ketahanan Kesehatan Masyarakat 2(2-0) 1

6 PILKM

006

Sistem & Teknologi Informasi Kesehatan 2(2-0) 1

7 PILKM

007

Sistematik Review & Meta-Analisis 2(2-0) 1

8 PILKM

008

Analisis Multivariat 2(2-0) 1

9 PILKM

009

Metode & Analisis Data Penelitian Kualitatif 2(2-0) 1

10 PILKM

010

Kepemimpinan & Berfikir Sistem 2(2-0) 1

Sub Total 20 SKS

Page 28: PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Semester IV (Wajib 1 SKS)

1. PPS

713

Kolokium 1

Sub Total 1 SKS

Semester V (Wajib 16 SKS)

1. PPS

612

Seminar Hasil 1

2. PPS

718

Disertasi dan Ujian Doktor 15

Sub Total 16 SKS

Total 48 KS

1. Tahap Pra-kandidat

a. Cakupan kegiatan selama tahap pra – kandidat

Mahasiswa yang telah lulus seleksi penerimaan diwajibkan mengikuti proses

pra-kandidat (pre-candidature) untuk menyelesaikan beban studi minimum

sebanyak 31 SKS yang dapat ditempuh minimum tiga semester

Beban studi minimum 31 SKS tersebut dapat berupa kegiatan perkuliahan penuh

minimum dan praktikum sebanyak 31 SKS pasa semester I – III.

Mahasiswa diwajibkan mengambil perkuliahan penuh pada masa pra-kandidat

sebanyak minimum 31 SKS yang terdiri atas mata kuliah wajib program doktor dan

mata kuliah pilihan terkait dengan bidang kajian yang diminatinya. Mahasiswa

harus sudah mengajukan Tim pembimbing disertasinya minimal setelah

melaksanakan perkuliahan sebanyak 25 SKS, dan mengajukan ujian

kualifikasi/preliminary setelah seluruh perkuliahannya selesai. Batas waktu

pengajuan ujian kualifikasi/preliminary adalah setelah mahasiswa terdaftar selama

24 bulan atau 4 semester, dan dapat diperpanjang satu semester setelah mendapat

pertimbangan khusus dari Ketua Komisi Pembimbing dan Ketua Program Studi.

Proses penetapan mata kuliah pada semester pertama, dilakukan melalui

konsultasi antara mahasiswa dengan Koordinator Program Studi. Untuk semester II

dan III penetapan mata kuliah dilakukan melalui konsultasi antara mahasiswa dan

Ketua Komisi Pembimbing (Promotor). Secara administratif mahasiswa harus

melakukan registrasi sendiri, melalui Biro Akademik dengan mengisi formulir

pendaftaran tiap semester.

Page 29: PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

b. Pengajuan Tim Pembimbing

Tim pembimbing dapat ditetapkan sejak awal studi atau setidaknya setelah

mahasiswa menempuh 12 SKS perkuliahan, terdiri dari seorang Ketua dan dua

orang anggota komisi pembimbing. Penentuan mata kuliah selanjutnya serta

rencana penelitian didiskusikan dengan Komisi Pembimbing.

Prosedur pengajuan pembimbing dilakukan dengan cara sebagai berikut :

Mahasiswa membuat rancangan penelitiannya.

Mendiskusikan rancangan penelitiannya dengan Koordinator Program

Studi/pemusatan serta meminta petunjuk tentang calon tim promotor yang

cocok dengan rancangan penelitian tersebut

Mahasiswa mengisi formulir pengajuan pembimbingan serta

membawanya kecalon anggota tim promotor untuk mendapat persetujuan

Mahasiswa menyerahkan formulir pengajuan pembimbing yang telah

ditandatangani oleh calon anggota tim promotor dan persetujuan KPS ke

administrasi akademik Prodi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas

Kedokteran unand untuk dibuatkan dalam bentuk Surat Keputusan (SK)

penunjukan pembimbing.

c. Ujian Kualifikasi/Preliminary

Pengajuan ujian kualifikasi untuk memperoleh kandidat Doktor, berkaitan

dengan kelulusan mata kuliah yang diambil, baik wajib maupun pilihan.

Mahasiswa Prodi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat baru dapat mengajukan

ujian kualifikasi apabila memenuhi syarat:

a. Selesai seluruh perkuliahan wajib dan pilihan minimal 25 SKS.

b. Bagi yang mengambil penelitian pendahuluan pada semester II, harus

sudah menerbitkan satu artikel pada jurnal nasional, dan seminar hasil

penelitian pendahuluan. Penilaian penelitian pendahuluan ditentukan oleh

penilaian penguji pada saat seminar hasil penelitian pendahuluan.

c. IPK lebih besar atau sama dengan 3.00

Page 30: PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Bahan ujian yang diajukan oleh mahasiswa dalam ujian kualifikasi ini adalah

berupa proposal penelitian disertasi yang telah disetujui oleh seluruh anggota

komisi pembimbing. Secara administratif, mahasiswa harus mengisi dan

memproses formulir pengajuan ujian preliminary yang disediakan.

Tujuan utama dari ujian preliminary ini adalah mengevaluasi apakah

mahasiswa program Doktor Ilmu Kedokteran telah cukup siap untuk

melakukan penelitian mandiri untuk sebuah disertasi, sehingga secara khusus,

materi pokok ujiannya mencakup :

1. Penguasaan keilmuan bidang strategis yang mendukung rancangan

penelitian yang diajukan.

2. Pemahaman masalah penelitian, pemahaman metode penelitian,

pengetahuan tentang state of the art dari topik penelitian yang dikaji.

3. Kesiapan kerja mandiri dalam penelitian.

4. Arah penelitian dan motivasi dalam kerja penelitian.

Ujian kualifikasi atau preliminary dilakukan dihadapan pembimbing dan empat orang

penguji (termasuk Ketua Program Studi sebagai pimpinan sidang ujian) untuk menilai

empat point diatas. Hasil ujian preliminary dinyatakan dalam bentuk lulus atau tidak

lulus. Mahasiswa yang dinyatakan lulus ujian preliminary selanjutnya dapat disebut

sebagai Kandidat Doktor, dan diharuskan mengikuti kuliah penunjang disertasi untuk

memperkaya proposal penelitiannya. Apabila dinyatakan tidak lulus, mahasiswa

mempunyai kesempatan mengulang satu kali dalam jarak waktu maksimal 3 bulan sejak

ujian preliminary pertama.

Penetapan dosen penguji diusulkan oleh Ketua Komisi Pembimbing dan mendapat

persetujuan dari Ketua Program Studi. Ketua Program Studi harus dapat menjamin

komposisi yang cukup dari ketiga anggota tim penguji tersebut, baik dari segi komposisi

disiplin ilmu ataupun bidang kajian ilmu.

a. Tahap Kandidat Doktor (PhD candidature period)

1.Seminar/Kolokium

Page 31: PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Setelah melakukan perbaikan rancangan penelitianya berdasarkan masukan dari ujian

preliminary dan kuliah penunjang disertasi, mahasiswa kandidat doktor harus

melakukan seminar proposal dihadapan dosen penguji yang sama dan mahasiswa

program doktor atau magister lainnya, paling lambat 3 bulan setelah ujian

preliminary. Pada seminar ini, Tim pembimbing dan penguji diminta memberi

penilaian, dengan bobot kredit sebesar satu (1) SKS.

2.Penelitian dan Penulisan Draft Disertasi

Kegiatan selanjutnya dari kandidat doktor ini adalah melakukan penelitian dan

penulisan disertasinya. Sesuai dengan proseur administrasi yang telah ditetapkan,

permohonan izin penelitian dapat diajukan setelah proposal penelitian mendapat

persetujuan/pengesahan dari komisi pembimbing. Jangka waktu penelitian tergantung

dari kebutuhan penelitian yang direncanakan. Kandidat diharapkan terus melakukan

konsultasi pembimbingan dengan tim pembimbingnya selama proses penelitian atau

pengumpulan data.

3. Seminar Hasil Penelitian

Setelah pengumpulan data selesai, kandidat sudah dapat menulis laporan hasil

penelitiannya dalam bentuk draft disertasi. Selanjutnya, setelah draft disertasi

mendapat persetujuan tim pembimbing. Kandidat dapat mengajukan seminar hasil

penelitiannya dihadapan Tim pembimbing, Tim penguji (penelaah) dan mahasiswa,

untuk mendapatkan masukan terhadap draft disertasi yang diajukan. Pada akhir acara

seminar, tim pembimbing dan penguji diminta memberi penilaian dan saran

perbaikan secara tertulis. Bobot kredit penilaian dari Seminar Akhir Hasil Penelitian

ini adalah sebesar satu (1) SKS.

a. Penelaahan Draft Disertasi oleh Tim Penguji (Penelaah)

Draft disertasi yang telah diseminarkan dan diperbaiki selanjutnya dapat diajukan

kedalam Sidang Ujian Tertutup. Sebelum penetapan Sidang Ujian Tertutup, draft

disertasi yang telah disetujui oleh Komisi Pembimbing diserahkan ke Bagian

Akademik Program Doktor S3 Ilmu Kedokteran untuk diserahkan kepada Tim

Penguji (Penelaah) internal, tidak termasuk penguji luar Universitas, untuk diminta

pertimbangan tertulis.

Page 32: PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Keputusan jadwal pelaksanaan ujian tertutup dilakukan setelah Bagian Akademik

mendapat pertimbangan tertulis dari Tim Penguji bahwa draft disertasi telah

memenuhi syarat untuk diajukan dalam sidang ujian tertutup. Dalam lembar

persetujuannya, Tim Penguji dapat memberikan saran perbaikan teknis yang

mungkin masih dapat diterima oleh Kandidat Doktor dan Komisi Pembimbingnya.

Tim Penelaah diberi waktu paling lama satu minggu untuk memberikan

pertimbangan dan sarannya.

Apabila diperlukan, Komisi Pembimbing dan Penguji dalam mengajukan

pertemuan lisan untuk memberikan pertimbangan akhir dari draft disertasi yang

diajukan Kandidat Doktor.

Tim Penguji (Penelaah) disertasi ini, yang juga sekaligus sebagai penguji untuk

ujian tertutup dan terbuka, ditetapkan dalam Surat Keputusan Dekan Fakultas

Kedokteran Universitas Andalas berdasarkan usulan Tim Pembimbing dan

persetujuan Ketua Program Studi/Pemusatan. Jumlah tim penelaah tersebut

ditetapkan maksimal 3 orang diluar komisi pembimbing. Staf pengajar yang

ditunjuk sebagai Tim Penguji diambil dari staf pengajar yang telah hadir dan

menguji sejak ujian preliminary sampai pada seminar hasil penelitian, kecuali bila

tidak memungkinkan karena hal-hal tertentu yang dapat diterima.

Penelaahan ini merupakan evaluasi akhir tehadap draft disertasi yang diajukan

kandidat doktor, untuk menentukan :

a. Kelayakan draft disertasi untuk diusulkan menempuh tahap ujian akhir

(tertutup)

b. Perbaikan akhir untuk menyempurnakan draft disertasi yang diajukan

c. Pertimbangan jadwal ujian tertutup

d. Pertimbangan nama yang diajukan sebagai dosen penguji dari luar

Unversitas Andalas

Page 33: PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

b. Tahap Ujian Disertasi (thesis defense)

Ujian akhir terhadap disertasi terdiri atas : Ujian Tertutup dan ujian terbuka

(promosi). Ujian akhir ini dapat dilaksanakan bila semua persyaratan, baik

akademik dan non-akademik telah diselesaikan oleh Kandidat Doktor.

Nilai akhir dari disertasi untuk bobot kredit sebesar 15 SKS ditentukan

berdasarkan nilai rata-rata total yang diperoleh Kandidat Doktor dari kedua ujian

tersebut.

Dalam ujian tertutup dan terbuka, tim penguji pria berpakaian resmi (PSL) dan

wanita berpakaian bebas, rapi, sedangkan kandidat doktor pria berpakaian resmi

PSL dan wanita berpakaian bebas tapi rapi.

1. Sidang Ujian Tertutup

Pengajuan ujian tertutup dilakukan setelah draft disertasi kandidat doktor telah

mendapat persetujuan dari seluruh anggota komisi pembimbing. Kandidat

harus mengisi formulir pengajuan ujian tertutup serta mendapat pengesahan

tandatangan dari komisi pembimbing dan komisi penguji. Draft disertasi yang

diajukan dalam ujian tertutup sudah harus dibuat sesuai dengan pedoman

penulisan disertasi yang telah ditetapkan dan mendapatkan pengesahan dari

Tim Komisi Pembimbing.

Secara umum, lama waktu sidang ujian tertutup ini dapat diatur sekitar dua

jam, yang susunan acaranya mencakup:

1. Sidang Evaluasi Draft Disertasi, yang bertujuan untuk menetapkan

pemenuhan syarat akademik draft disertasi untuk dapat diuji. Pada saat

evaluasi ini, kandidat doktor tidak ada dalam ruangan :

a. Pembukaan oleh ketua sidang (Ketua Program Studi)

b. Evaluasi draft disertasi oleh Tim Penguji

2. Sidang Tanya jawab dengan kandidat

3. Pengumuman Hasil Ujian

Secara umum, materi penilaian Ujian Tertutup mencakup :

a. Kedalaman ilmu kandidat doktor, baik tertulis maupun verbal yang secara

filosofis dapat dipahami oleh penguji.

Page 34: PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

b. Originalitas dari penelitian yang diwujudkan dalam perkembangan ilmu

yang relevan

c. Kerangka pikir yang dapat dipertanggung jawabkan, jernih, sistematis dan

rasional

d. Ketajaman analisis dalam menguji hipotesis yang dibangun berdasarkan

data empiris, valid sehingga dapat diambil kesimpulan berupa fakta-fakta

atau penemuan-penemuan baru.

e. Kecermatan dan kerapian tata bahasa, tata tulis, format dan tipografi

f. Kematangan pribadi, dalam cara mempertahankan disertasi.

Tim penguji pada Ujian Tertutup terdiri dari :

Tim Komisi Pembimbing (3 orang)

Maksimum 4 orang penguji (3 orang penguji yang sudah ikut dalam

seminar dan ujian penelahaan ditambah dengan Ketua Program

Studi/Pemusatan sebagai Ketua Sidang)

Satu orang penguji dari luar Universtas. Apabila dalam ujian tertutup

sudah mengundang satu penguji dari luar Universitas, maka dalam ujian

terbuka (promosi) tidak diharuskan lagi untuk mengundang penguji dari

luar.

Penilaian terhadap hasil ujian tertutup diberikan dalam bentuk angka, sesuai

dengan formulir yang disediakan. Pernyataan hasil akhir ujian tertutup

dinyatakan dalam bentuk :

Lulus tanpa perbaikan

Lulus dengan perbaikan

Tidak lulus

Pernyataan lulus diberikan nilai rata-rata dari seluruh anggota Tim Penguji

berjumlah lebih atau sama dengan 75, tanpa satu orangpun penguji yang

memberikan nilai dibawah 75. Apabila ada kasus tersebut sehubungan dengan

masalah penilaian ujian tertutup ini, perlu dibicarakan dalam rapat khusus tim

penguji seperti adanya disparitas nilai yang terlalu tinggi atau terlalu rendah.

Page 35: PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Setelah kelulusan Kandidat Doktor diumumkan pada akhir acara ujian tertutup

tersebut, Tim penguji dapat menetapkan :

Pengajuan rencana jadwal sidang Ujian Terbuka

Pengajuan rencana dosen penguji dari luar Universtas, apabila saat ujian

tertutup belum ada penguji dari luar Universitas yang diundang

Dengan memberi kesempatan kepada kandidat untuk memperbaiki draft

disertasinya, jadwal Ujian Terbuka (ujian promosi) ditetapkan paling lama 3 (tiga)

bulan setelah ujian tertutup. Kepada Kandidat Doktor yang tidak lulus Ujian

Tertutup, dapat mengajukan kembali Ujian Tertutup dalam waktu sampai 3 bulan

berikutnya.

c. Sidang Ujian Terbuka

Ujian Terbuka merupakan ujian Promosi Doktor yang proses pelaksanaannya

1(satu) bulan setelah ujian tertutup. Dihadapan Tim Penguji dan bersifat terbuka

terbatas yang dapat dihadiri oleh mahasiswa, dosen dan undangan tertentu.Ujian

ini dipimpin oleh Dekan Fakultas Kedokteran Unand dengan susunan

keanggotaan Tim Penguji yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Dekan Fakultas

Kedokteran Universitas Andalas.

Tim Penguji Ujian Terbuka terdiri dari :

a. Rektor Universitas Andalas sebagai penguji kehormatan

b. Direktur Program Pascasarjana sebagai penguji kehormatan

c. Dekan Fakultas Kedokteran Unand sebagai ketua sidang ujian

d. Ketua Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran sebagai sekretaris ujian

e. Komisi Pembimbing (3 orang)

f. Komisi Penguji (4 orang), termasuk penguji dari luar Unversitas

g. Komisi Penguji Akademik (6 orang)

Sidang ujian terbuka dinyatakan sah dan dapat dilanjutkan apabila dihadiri

minimal 7 (tujuh) orang yang terdiri dari : dua orang anggota komisi pembimbing

dan tiga orang anggota komisi penguji, ditambah dengan Rektor dan Dekan

fakultas Kedokteran Unand.

Page 36: PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Dalam sidang ujian terbuka ini, Ketua Komisi Pembimbing menyampaikan

dengan singkat pertanggungjawaban akademik dari disertasi yang diajukan

oleh Kandidat Doktor

Secara umum, lama waktu sidang ujian terbuka ini diatur maksimum selama 2

(dua) jam (termasuk prosesi pembukaan dan penutupan), dengan materi ujian

mencakup :

1. Penilaian kemampuan lisan kandidat dalam memberikan jawaban dan

argumentasinya dihadapan penguji.

2. Penilaian komprehensif pengetahuan kandidat terhadap field of studynya

3. Klarifikasi serta penegasan point-point temuan atau state of the art dari

disertasi yang diajukannya.

Seorang kandidat doktor dapat dinyatakan lulus apabila rata-rata nilai dari

seluruh anggota Tim Penguji lebih atau sama dengan 75.

Nilai angka rata-rata ujian terbuka selanjutnya digabungkan dengan nilai rata-

rata ujian tertutup untuk ditentukan Nilai Akhir dari Disertasi yang

dimasukkan kedalam Transkrip Akademik mahasiswa atas disertasinya

dengan kredit sebesar 15 sks serta menentukan predikat lulus dari lulusan.

Predikat lulus diberikan sesuai ketentuan yang diatur pada pasal 20, Bab IX

pada peraturan akademik Program Doktor (S-3) Universitas Andalas yaitu :

1. Setiap mahasiswa yang telah lulus ujian akhir diberikan predikat lulus.

2. Predikat diberikan berdasarkan Nilai Akhir yaitu nilai Indeks Prestasi

Kumulatif (IPK) semua mata kuliah dan nilai ujian akhir, serta lama studi

efektif

3. Predikat lulus diberikan seperti dimaksud ayat (1) dan (2) diatas adalah :

a. Dengan pujian (cumlaude), bila :

1. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sama atau lebih dari 3,75

2. Tidak mempunyai nilai mata kuliah lebih rendah dari B

Page 37: PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

3. Menyelesaikan pendidikan program S3 pada program studi yang

diikutinya dalam waktu tidak lebih dari 8 semester kontiniu dan

nilai ujian akhir atau disertasi harus memperoleh nilai A.

b. Sangat memuaskan, bila :

1. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,51 samapi 3.75

2. Tidak mempunyai nilai mata kuliah lebih rendah dari B

3. Menyelesaikan Pendidikan Program S-3 pada program studi yang

diikuti dalam waktu tidak lebih dari 10 semester efektif.

c. Memuaskan, bila :

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.00 sampai 3.50 tetapi tidak

memenuhi syarat seperti dimaksud huruf (a) dan (b) diatas.

4. Wisudawan yang lulus dengan predikat dengan pujian dan wisudawan

terbaik diberikan penghargaan oleh Universitas Andalas

Kandidat doktor yang dinyatakan tidak lulus ujian terbuka harus mengulang

kembali paling lama 3 bulan berikutnya.

d. Disertasi dan Penelitian

Oleh karena persyaratan utama penyelesaian program doktor adalah disertasi yang

dihasilkan dari penelitian, didapatkan kesepakatan umum, bahwa proyek

penelitian untuk doktor harus orisinil, memadai, bermakna dan dilakukan secara

mandiri (independently carried out).

Walau pengertian umum, penelitian orisinil (original) menyatakan penelitian yang

belum pernah dilakukan sebelumnya atau menciptakan pengetahuan baru,

Namun demikian, meskipun disertasi tidak boleh menduplikasi atau merupakan

pengulangan atau pencontekan pekerjaan peneliti atau cendikiawan lain (plagiat),

topik, proyek atau pendekatan yang dipergunakan tidak seluruhnya hanya dan

harus berasal dari promovendus tersebut. Promotor atau penasehat atau dosen

lainnya harus mendorong promovendus untuk mencari atau menjajaki topik

penelitian dengan pikiran bahwa promovendus sendiri akan secara mandiri

mengembangkan disertasinya. Promovendus harus mampu menunjukkan bagian

Page 38: PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

mana dari penelitian yang merupakan pemikirannya sendiri. Kemampuan ini

merupakan indikator kemandirian promovendus tersebut. Kemandirian karya

promovendus dengan demikian terkait dengan orisinalitasnya.

Di dalam keadaan tertentu, dimana pekerjaan penelitian doktor merupakan bagian

dari pekerjaan proyek besar yang dilakukan bersama-sama (proyek kolaborasi atau

penelitian interdisiplin), maka harus jelas ditentukan pekerjaan kepada promovendus.

Diharapkan seorang promovendus mampu menunjukkan bagian mana dari pekerjaan

besar itu merupakan pendapat dan upayanya sendiri.

Sumbangan bermakna (Significant contribution) suatu disertasi doktor terhadap

khasanah ilmu pengetahuan diserahkan kepada penilaian para dosen pembimbing atau

promotor/ kopromotor dan penilai disertasi yang sangat terkait dengan ilmunya. Namun

demikian, tujuan utama penelitian adalah menginduksi mahasiswa kedalam budaya

penelitian, yang diharapkan berkembang menjadi peneliti mandiri (independence) dan

menjadi kolega serta pembimbing dimasa yang akan datang.

Sebagai bukti pengalaman dalam menyusun dan melaksanakan penelitian,

disertasi dapat disajikan dalam berbagai bentuk. Program Studi Doktor Ilmu Kesehatan

Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas memilih bentuk tradisional, dimana

disertasi merupakan tulisan yang koheren yang terdiri atas pendahuluan, tinjauan pustaka,

kerangka konseptual penelitian dan hipotesis, metode penelitian, hasil penelitian,

pembahasan, kesimpulan dan saran. Dengan bentuk ini, maka disertasi harus dapat : 1).

Mengungkapkan kemampuan mahasiswa calon doktor (promovendus) dalam membatasi

masalah, menganalisis, menginterprestasi dan mensintesis informasi; 2) menunjukkan

pengetahuan promovendus mengenai literature yang berkaitan dengan penelitiannya atau

mengakui (aknowledge) penelitian sebelumnya yang menjadi dasar disertasi tersebut

disusun; 3) menjelaskan metode dan prosedur yang dpergunakan dalam penelitian; 4)

menyajikan hasilnya secara berurutan dan logik dan 5) menunjukkan kemampuan

promovendus mendiskusikan arti dari hasil yang didapat secara lengkap dan koheren.

Di dalam melakukan penelitian dan penulisan disertasi, promotor/ko-promotor

memainkan peranan penting, sehingga diperlukan hubungan pembimbingan yang

Page 39: PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

didasarkan pada hubungan sosial dan kekuasaan. Hubungan ini sangat penting dalam

upaya mencapai tujuan program doktor dan waktu penyelesaian studi doktor.

Untuk menjadi promotor yang baik, diperlukan pengetahuan tentang apa yang

diharapkan oleh mahasiswa terhadap pembimbing atau promotornya. Untuk itu

promovendus mengharapkan promotor/ko-promotor untuk ; a) memberikan bantuan dan

bimbingan; b) membaca hasil pekerjaan mereka dengan baik jauh hari sebelumnya ; c)

selalu bersedia setiap saat diperlukan oleh promovendus ; d) bersikap ramah, terbuka dan

memberikan dukungan ; e) dapat memberikan kritik yang konstruktif ; f) memiliki

pengetahuan yang baik mengenai bidang penelitan promovendus ; g) mempunyai

perhatian yang cukup terhadap penelitian promovendus dan memberikan bantuan

mendapatkan informasi mengenai bahan-bahan yang berkaitan dengan penelitian

promovendus.

Sebaliknya, pihak promotor / ko-promotor mengharapkan promovendus

berperilaku, antara lain sebagai berikut ; 1) dapat bekerja mandiri ; 2) menyerahkan hasil

karya tulisnya tidak dalam bentuk konsep pertama ; 3) melakukan pertemuan yang teratur

dengan promovendus ; 4) harus jujur dalam melaporkan kemajuan pekerjaannya ; 5)

mengikuti nasehat atau saran yang telah diberikan ; 6) bersemangat dan tekun

mengerjakan tugas.

Dengan adanya hubungan yang baik antara promotor / ko-promotor dan

promovendus, maka diharapkan pencapaian tujuan program doktor dan waktu

penyelesaian studi doktor dapat berjalan dengan baik.

e. Staf Pengajar

1. Prof. Dr. dr. Rizanda Machmud, M.Kes

2. Prof. dr. Nur Indrawaty Liputo, MSc, PhD

3. Prof. Dr. dr. Delmi Sulastri, MS, SpGK

4. Prof. Dr. dr. Eryati Darwin, PA (K)

5. Prof. Dr. rer. Soz. Nusyirwan Effendi, MA

6. Prof. Dr. Afrizal, MA

7. Dr. Hefrizal Handra, M.Soc

8. Dr. dr. Masrul, MSc, SpGK

9. dr. Hardisman, MHID, Dr.PH (Med)

10. Dr. drs. Alfan Miko, M.Si

11. Dr. dr. Adnil Edwin Nurdin, SpKJ (K)

Page 40: PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

12. Dr. dr. Rosvita Rasyid, M.Kes

13. dr. Nur Afrainin Syah,.M.Med.Ed, Phd

14. dr. Ilmiawati, PhD

15. Dr. dr. Edison, MPH

16. Dr.dr. Adang Bachtiar, MPH, DSc

Bab 5

Penilaian, Batas Lulus dan Putus Studi

Penilaian

Pada dasarnya Program Studi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat FK-Unand memberikan

kebebasan kepada pengajar untuk menentukan cara penilaian, waktu dan jumlah ujian, walaupun

demikian ada beberapa ketentuan umum yang perlu diikuti untuk menjamin mutu akademik

lulusan Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Unand.

Ketentuan Umum:

1. Penilaian prestasi akdemik mahasiswa dilakukan melalui evaluasi dengan menganut

prinsip keadilan, relevansi, dan akuntabilitas.

2. Penilaian dapat dilakukan dengan ujian tulis, ujian lisan, atau pembuatan makalah,

laporan kerja atau laporan penelitian yang diikuti dengan tanya jawab.

3. Apabila peserta belum mencapai nilai batas lulus pada penilaian mata ajaran, maka

pengajar berhak menentukan apakah perlu dilakukan ujian perbaikan sebelum nilai

diserahkan ke Koordinator Program Studi. Ujian perbaikan dapat dilakukan dalam bentuk

ujian tulis atau ujian lisan.

4. Hasil penilaian seluruh mata ajaran yang telah diambil peserta (Indeks Prestasi

Kumulatif) akan diberikan pada setiap akhir semester. Nilai yang diberikan adalah nilai

huruf dengan bobot yang setara dengan nilai linier (nilai angka)

5. Peserta yang mendapat nilai C, C+ atau B- diberi kesempatan untuk mengikuti ujian her

6. Peserta yang nilainya kurang dari C (C-, D atau E) tidak dapat mengikuti ujian her

melainkan diharuskan mengulang mata ajaran tersebut.

Penilaian mata ajaran kuliah

Page 41: PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

1. Dapat dilakukan dengan ujian tulis, pembuatan makalah atau gabungan ujian tulis dan

pembuatan makalah

2. Ujian tulis diberikan dalam bentuk soal esai atau pembahasan aktif (bukan soal pilihan

tunggal atau berganda) yang lebih ditujukan pada pemahaman komprehensif peserta

terhadap ilmu yang dipelajarinya.

3. Lama ujian tulis dihitung dari jumlah SKS mata ajaran tersebut. Lama ujian tulis dalam

satu semester untuk mata ajaran 1 SKS adalah maksimum 2 jam, dan untuk mata ajaran

lebih dari 1 SKS berlaku kelipatannya. Jumlah jam ujian tersebut dapat dibagi dalam

beberapa kali ujian dalam satu semester.

Catatan : soal ujian dibuat dengan mempertimbangkan waktu untuk menjawab soal yang

harus sesuai dengan lama ujian tulis

Nilai lengkap Akhir Semester

Nilai lengkap akhir semester suatu mata kuliah adalah gabungan dari nilai praktikum,

UTS, kuis dan UAS, dan tugas lainnya yang bobotnya ditentukan oleh dosen. Penyerahan nilai

lengkap akhir semester oleh penanggung jawab mata kuliah kepada bagian administrasi

akademik dan kemahasiswaan program pascasarjana fakultas kedokteran, paling lambat satu

minggu setelah pelaksanaan ujian mata kuliah yang bersangkutan.

Nilai lengkap akhir semester suatu mata kuliah dinyatakan dengan nilai mutu (NM) yaitu

A, B, C dan D yang dalam angka mutu (AM) adalah 4,3,2,1, serta dalam sebutan mutu (SM)

secara berturut-turut adalah sangat baik, baik, cukup dan gagal. Hubungan antara Nilai Mutu

(NM), Angka Mutu (AM) dan Sebutan Mutu (SM) adalah sebagai berikut :

Nilai AngkaMutu (NM) Angka Mutu (AM) Sebutan Mutu (SM)

A 4 Sangat Baik

B 3 Baik

C 2 Cukup

D 1 Gagal

Seorang mahasiswa yang tidak atau belum dapat menyelesaikan semua persyaratan tugas-

tugas akademik, tetapi mengikuti ujian akhir semester (UAS) suatu mata kuliah, dengan suatu

alasan yang wajar dan dapat diterima oleh Koordinator Program Studi dapat diberikan nilai

Page 42: PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

belum lengkap (BL) dengan persetujuan dosen pengasuh mata kuliah yang bersangkutan. Nilai

belum lengkap (BL) seperti dimaksud di atas, harus dilengkapi dalam batas waktu paling lambat

satu bulan semenjak nilai BL tersebut diumumkan, jika dalam batas waktu tersebut mahasiswa

tidak melengkapi nilai BL maka komponen nilai tersebut diberi nilai nol. Nilai akhir dihitung

bersama nilai komponen lain yang ada.

Perubahan nilai belum lengkap (BL) tersebut harus segera diserahkan oleh dosen

pengasuh mata kuliah yang bersangkutan kepada KPS untuk diteruskan kepada Biro

Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Andalas. Dalam menentukan

Indeks Prestasi (IP), maka nilai belum lengkap (BL) tidak diperhitungkan. Perhitungan Indeks

Prestasi diatas adalah penjumlahan dari perkalian Angka Mutu dengan Nilai Kredit suatu mata

kuliah dibagi dengan Jumlah Nilai Kredit dari semua mata kuliah yang diambil dalam suatu

semester.

Penilaian mata ajaran seminar

1. Dilakukan pada saat peserta melakukan kegiatan sebagai penyaji makalah.

2. Sebagai penyaji makalah, peserta akan dinilai oleh pengajar yang bertindak sebagai

pembimbing peserta dalam seminar sekaligus moderator seminar, terutama dalam hal isi

dan cara penulisan makalah, penyajiannya serta pengetahuan peserta dalam diskusi

mengenai topik makalah seminar.

Penilaian kerja laboratorium atau kerja lapangan

1. Dapat dilakukan dengan beberapa cara. Pertama, dengan cara yang sama seperti kuliah,

yaitu dengan ujian tulis. Alternatif kedua, penilaian dilakukan atas laporan kerja yang

dibuat oleh peserta. Alternatif ketiga, penilaian dapat dilakukan dari pengalaman kontak

sehari-hari dengan peserta, ketika melakukan kerja laboratorium atau lapangan.

2. Penilaian juga dapat dilakukan dengan cara kombinasi ketiga alternatif pada butir 1.

Penilaian ujian kualifikasi (prelim) dan tugas akhir

Sebelum melaksanakan tugas akhir mahasiswa diwajibkan mengikuti ujian prelim. Ujian prelim

hanya dapat diikuti bila IPK ≥ 3,00 dengan nilai C maksimal hanya satu mata kuliah.

Page 43: PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Ujian prelim ini berbentuk ujian terhadap penguasaan kelompok mata kuliah bidang ilmu

atau ujian kesiapan melaksanakan penelitian disertasi dengan subjek pokok adalah

penilaian terhadap usulan penelitian yang diajukan (seminar hasil penelitian) berdasarkan

ketentuan masing-masing program studi

Hasil ujian prelim keluar dalam bentuk :

o Bagi ujian penguasaan kelompok mata kuliah keahlian, hasilnya adalah : lulus dan

tidak lulus

o Bagi ujian yang menguji kesiapan mahasiswa melaksanakan penelitianb, hasilnya

adalah : lulus tanpa perbaikan, lulus dengan perbaikan dan tidak lulus

Bagi mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus ujian prelim harus mengulang setelah hasil

ujian diumumkan, paling cepat satu bulan setelah pengumuman

Kesempatan untuk mengulang ujian prelim ini hanya diberikan dua kali

Mahasiswa yang sudah menyelesaikan ujian prelim diharuskan untuk mempresentasikan

makalah kemajuan kegiatan penelitian yang dilakukan minimal satu kali persemester. Presentasi

(seminar) tersebut dihadiri komisi pembimbing dan mengundang dosen, mahasiswa, dan/atau

peneliti baik dari Unand maupun dari perguruan tinggi dan lembaga penelitian lain yang terkait

dengan topik makalah mahasiswa yang bersangkutan.

Ujian Akhir

Setiap mahasiswa yang akan menyelesaikan program studinya, wajib menyelesaikan tugas akhir

yang merupakan bagian dari ujian akhir. Tugas akhir adalah hasil penelitian yang ditulis dalam

bentuk disertasi. Penelitian dapat dilakukan di laboratorium, dan atau lapangan. Sebelum

melakukan penelitian, mahasiswa diharuskan menulis rencana penelitian dan telah diseminarkan

(kolokium). Hasil penelitian diseminarkan sebelum ujian akhir. Pelaksanaan seminar ditentukan

dan diatur oleh program pascasarjana dengan memperhatikan usul Ketua Komisi Pembimbing.

Setiap mahasiswa yang akan menyelesaikan program studi harus menempuh ujian akhir. Setiap

mahasiswa diperkenankan mengikuti ujian akhir bila telah memenuhi syarat-syarat administratif

dan akademik sebagai berikut :

Terdaftar pada semester berjalan dengan memenuhi semua ketentuan yang berlaku.

Telah mengumpulkan jumlah minimal sks yang disyaratkan untuk program studi yang

bersangkutan.

Page 44: PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Mempunyai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) paling kurang 3,00.

Nilai C paling banyak 1 buah

Telah mempublikasikan minimal satu tulisan dalam jurnal ilmiah Internasional bereputasi

dan atau sudah dipresentasikan pada seminar Internasional terindex scopus.

Nilai TOEFL tidak kurang dari 475.

Ujian akhir seperti dimaksud diatas berbentuk ujian komprehensif terdiri atas ujian tertutup dan

terbuka. Tim penguji terdiri dari Komisi Pembimbing, Koordinator Program Studi dan sekurang-

kurangnya dua penguji undangan yang ditunjuk oleh Dekan Fakultas Kedokteran berdasarkan

usulan Koordinator Program Studi dengan mempertimbangkan usulan Komisi Pembimbing.

Ujian tertutup dipimpin oleh Koordinator Program Studi.

Ujian terbuka dipimpin oleh Dekan Fakultas Kedokteran.

Tim penguji ujian terbuka terdiri dari Komisi Pembimbing, Koordinator Program Studi, Dekan

Fakultas Kedokteran, Rektor dan penguji dari luar Universitas Andalas serta yang diundang

untuk itu.

Hasil Ujian Akhir

1. Hasil ujian akhir dinyatakan dalam bentuk :

a. Lulus tanpa perbaikan disertasi

b. Lulus dengan perbaikan disertasi

c. Tidak lulus

2. Bagi mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus ujian akhir dapat diberi kesempatan

mengulangi ujian sesuai dengan kesepakatan Tim Penguji.

3. Setiap mahasiswa yang telah lulus ujian akhir diwisuda sesuai dengan ketentuan yang

berlaku di Universitas Andalas.

4. Setiap mahasiswa yang telah diwisuda berhak memakai gelar akademik sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

Putus Studi (Drop Out)

Putus studi akan diberlakukan pada mahasiswa apabila :

1. Pada semester I tidak mengikuti perkuliahan lebih dari 50%.

Page 45: PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

2. Peserta yang telah melewati perkuliahan selama 12 semester.

3. Usul untuk putus studi disampaikan melalui surat resmi dari Koordinator Program Studi

ke Dekan Fakultas Kedokteran.

Penyerahan Ijazah

Apabila lulusan telah menyerahkan buku disertasi yang defenitif, yaitu disertasi yang sudah

diterima oleh Tim Penguji disertasi dan ditandatangani oleh Tim Pembimbing Disertasi, maka

berhak untuk :

1. Mendapatkan ijazah kelulusan.

2. Mengikuti wisuda yang diselenggarakan oleh Universitas Andalas dan wisuda program

pascasarjana yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.

3. Mendapat transkrip akademik.

Persyaratan untuk buku disertasi yang defenitif tercantum dalam Panduan Penulisan Disertasi.

Catatan :

Disertasi definitif harus diserahkan sesuai waktu yang ditentukan pada waktu ujian akhir

disertasi.

Selama buku disertasi definitif belum diserahkan maka peserta tetap diharuskan

memenuhi kewajiban administrasi sesuai ketentuan.

Apabila buku disertasi definitif diserahkan setelah masa studi melampaui 6 semester,

maka peserta tetap dianggap putus studi.

Peserta diharuskan menyerahkan 5 eksemplar buku disertasi dan 1 soft copy disertasi

kepada Program Studi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran

Universitas Andalas.