PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN ... -...

Katalog Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Unmul 2017 | 1

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

Identitas Program Studi

Program Studi (PS) : Bimbingan dan Konseling, S1

Jurusan/Departemen : Ilmu Pendidikan

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)

Perguruan Tinggi : Universitas Mulawarman

Nomor SK pendirian PS : 102/DIKTI/Kep/1984

Tanggal SK pendirian PS : 21 Agustus 1984

Pejabat Penandatangan

SK Pendirian PS : Sukadji Ranuwihardjo (Dirjen Dikti)

Bulan & Tahun Dimulainya

Penyelenggaraan PS : September 1984

Nomor SK Izin Operasional : 4891/D/T/K-N/2010

Tanggal SK Izin Operasional : 18 Desember 2010

Peringkat (Nilai) Akreditasi Terakhir : B

Nomor SK BAN-PT : 106/SK/BAN-PT/Ak-XV/S/IV/2013

Alamat PS : Jl. Banggeris No. 89 RT. 22 RW. 08, Kel. Teluk Lerong Ulu,

Kec. Sungai Kunjang, Kode Pos 75127 Kampus FKIP IP dan

IPS Universitas Mulawarman Samarinda - Kaltim

No. Telepon PS : 081347402402

Homepage dan E-mail PS : http://bk.fkip.unmul.ac.id dan [email protected]

Adapun visi, misi, tujuan, dan sasaran serta strategi pencapaian Program Studi

Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mulawarman

disajikan sebagai berikut.

Visi

Menjadi program studi yang mampu menghasilkan sarjana pendidikan dalam bidang

bimbingan dan konseling yang unggul dan berkarakter yang bertumpu pada riset inovatif dan

teknologi serta berwawasan sumber daya alam khususnya hutan tropis lembab.

Misi

1) Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dalam bidang bimbingan dan konseling

yang profesional, berkualitas serta berwawasan sumber daya alam khususnya hutan tropis

lembab.

2) Menyelenggarakan kegiatan penelitian dalam bidang bimbingan dan konseling yang

bertumpu pada pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya serta

berwawasan sumber daya alam khususnya hutan tropis lembab.

3) Menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat dalam bidang bimbingan dan

konseling yang bermanfaat dan bermakna bagi masyarakat yang berwawasan sumber

daya alam khususnya hutan tropis lembab.

4) Menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga pendidikan di tingkat regional dan nasional

dalam rangka meningkatkan mutu dan kemajuan program studi, serta memperluas

jaringan kerjasama dan penyaluran tenaga kerja lulusan program studi bimbingan dan

konseling.

http://bk.fkip.unmul.ac.id/

mailto:[email protected]


Tujuan

1) Meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran dalam bimbingan dan

konseling yang profesional.

2) Menghasilkan sarjana pendidikan bidang bimbingan dan konseling yang unggul dan

berkarakter serta mampu mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

3) Menghasilkan riset-riset dalam bidang bimbingan dan konseling dalam meningkatkan

daya saing secara nasional.

Berkontribusi bagi masyarakat melalui layanan bimbingan dan konseling khususnya

setting pendidikan.

Sasaran serta Strategi Pencapaian

Sasaran Program Studi Bimbingan dan Konseling adalah mahasiswa, dosen,

masyarakat dan seluruh stakeholder. Sasaran Program Studi Bimbingan dan Konseling pada

tahun 2013-2018 meliputi: 1) Meningkatkan lulusan yang unggul dan berkarakter melalui

penguasaan kompetensi, 2) Meningkatkan kualitas lulusan bimbingan dan konseling yang

mampu menerapkan keilmuan bimbingan dan konseling, 3) Mahasiswa mampu lulus tepat

waktu dan mampu memperoleh pekerjaan secara cepat sesuai dengan keilmuan bimbingan

dan konseling, 4) Meningkatkan profesionalitas dosen dalam proses pengajaran, 5)

Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dosen dalam bidang bimbingan dan

konseling, 6) Meningkatkan kontribusi dosen dalam melakukan pengabdian kepada

masyarakat, 7) Tercapainya kerjasama dengan lembaga-lembaga pendidikan di tingkat

regional dan nasional dalam rangka meningkatkan mutu dan kemajuan Program Studi

Bimbingan dan Konseling, 8) Tercapainya Jurnal ilmiah Program Studi.

Sasaran Program Studi Pada Tahun 2019-2024 meliputi: 1) Tercapainya publikasi

ilmiah hasil penelitian secara internasional, 2) Tercapainya pembelajaran berbasis teknologi

informasi dan multimedia, 3) Tercapainya kualifikasi dosen bergelar Doktor, 4) Laboratorium

bimbingan dan konseling yang berstandar, 5) Meningkatkan hasil penelitian melalui hibah

kompetitif, 6) Terakreditasinya Jurnal ilmiah Program Studi.

Visi, misi dan tujuan Program Studi Bimbingan dan Konseling harus di arahkan

kepada terwujudnya Program Studi yang mampu menghasilkan sarjana pendidikan dalam

bidang bimbingan dan konseling yang unggul dan berkarakter yang bertumpu pada riset

inovatif dan teknologi serta berwawasan sumber daya alam Khususnya hutan tropis lembab.

Untuk mencapai sasaran dalam Program Studi Bimbingan dan Konseling di rumuskan

strategi pencapaian yang di rancang dalam 12 tahun mulai dari tahun 2013-2018 dan 2019-

2024. Strategi pencapaian pada tahun 2013-2018 yaitu: 1) Melakukan pengembangan

kurikulum Program Studi Bimbingan dan Konseling melalui evaluasi setiap dua tahun yang

di sesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya, 2)

Pengembangan sistem manajemen mutu Program Studi Bimbingan dan Konseling, 3)

Membangun suasana akademik yang kondusif dan menyenangkan, 4) Pengembangan proses

belajar mengajar melalui pembaharuan metode pengajaran, literatur yang di gunakan dan

media pembelajaran, 5) Mengembangkan kapasitas dosen dan staf melalui seminar, pelatihan,

lokakarya dan simposium dalam bidang bimbingan dan konseling dan melalui penelitian, 6)

Meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi ilmiah melalui jurnal nasional dan jurnal

nasional terakreditasi, 7) Peningkatan peran serta Program Studi Bimbingan dan Konseling


dalam masyarakat khususnya dalam setting pendidikan, 8) Meninngkatkan kerjasama dengan

lembaga-lembaga pendidikan di tingkat reginal dan nasional, 9) Pengembangan jurnal ilmiah

Program Studi secara nasional.

Strategi pencapaian pada tahun 2019-2024 yaitu: 1) Peningkatan publikasi ilmiah pada

jurnal internasional dan jurnal bereputasi internasional, 2) Peningkatan sistem pembelajaran

yang berbasis teknologi informasi dan multimedia, 3) Meningkatkan kualifikasi akademik

dosen melalui pendidikan S3, 4) Pengembangan labotaorium bimbingan dan konseling yang

berstandar, 5) Peningkatan jumlah hasil penelitian melalui hibah kompetitif, 6)

Pengembangan jurnal ilmiah Program Studi bBmbingan dan Konseling yang terakreditasi

secara nasional.

Struktur Organisasi Program Studi Bimbingan dan Konseling

Secara visual, struktur organisasi program studi Bimbingan dan Konseling FKIP

UNMUL dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 1. Struktur Organisasi Prodi BK FKIP Unmul

Elijibilitas


Program Studi Bimbingan dan Konseling di FKIP Universitas Mulawarman resmi dan

sah (eligible) berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen

Dikti) nomor No.102/DIKTI/Kep/1984 tanggal 21 Agustus 1984

Program Studi Bimbingan dan Konseling saat ini berstatus terakreditasi B

berdasarkan Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) nomor

106/SK/BAN-PT/Ak-XV/S/IV/2013 tanggal 4 April 2013.

Ketenagaan

Sampai dengan bulan Januari 2018, Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP

Unmul memiliki dosen sejumlah 28 orang, yang terdiri dari 20 orang dosen tetap yang bidang

keahliannya sesuai dengan program studi dan 8 orang dosen tetap yang bidang keahliannya di

luar program studi. Seluruh dosen terdiri dari 16 orang laki-laki dan 12 orang perempuan

dengan jabatan fungsional yang terdiri dari 2 orang Guru Besar, 13 orang Lektor Kepala, 3

orang Lektor dan 2 orang Asisten Ahli dan 8 orang Tenaga Pengajar. Adapun jenjang

pendidikannya terdiri dari 6 orang berpendidikan S3 dan 22 orang berpendidikan S2. Dosen

Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Unmul tersebut dapat dilihat pada lampiran.

Program Studi juga memiliki 1 orang staf administrasi dan 1 staf laboratorium.

Sarana dan Prasarana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Mulawarman memiliki beberapa sarana dan prasarana pendidikan yang cukup

memadai, yang terdiri dari kantor program studi, ruang dosen, ruang perkuliahan,

laboratorium, sekretariat himpunan mahasiswa, perpustakaan, dan lainnya. Kantor program

studi merupakan kantor bagi Ketua, Sekretaris dan Staf Administrasi Program Studi

Bimbingan dan Konseling yang juga merupakan tempat rapat. Ruang dosen disediakan untuk

tempat dosen berkantor, menerima mahasiswa bimbingan dan untuk aktivitas lainnya di luar

kegiatan mengajar. Ruang perkuliahan untuk kegiatan belajar mengajar dilengkapi dengan

fasilitas AC, whiteboard, LCD/Proyektor. Ruang laboratorium dilengkapi dengan fasilitas:

ruang konseling individu, ruang bimbingan dan konseling kelompok, ruang biblioterapi, dan

ruang instrumentasi BK. Sekretariat Himpunan Mahasiswa Bimbingan dan Konseling (Hima

BK) merupakan sarana bagi mahasiswa BK untuk melaksanakan kegiatan organisasi

kemahasiswaan. Perpustakaan menyediakan beragam referensi bagi mahasiswa dan dosen

seperti buku dan jurnal yang berkaitan dengan ilmu bimbingan dan konseling, psikologi,

pendidikan, penelitian, pengembangan diri dan lainnya yang menambah wawasan keilmuan.

Kompetensi Lulusan

Kurikulum Program Studi Bimbingan dan Konseling disusun berdasarkan SK

Mendiknas RI Nomor 232/U/2000 Tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum, SK Mendiknas

RI Nomor 045/U/2002 Tentang kurikulum Inti Perguruan Tinggi, dan Kumpulan Materi dan

kelompok Kerja KBK Direktorat Akademik Dikti Depdiknas, Bagian utama kurikulum inti

diantaranya, yaitu profil (peran) dan kompetensi lulusan.

Lulusan Program Studi Bimbingan dan konseling dibekali kemampuan sehingga

memiliki kompetensi utama, kompetensi pendukung, dan kompetensi lainnya agar mampu


berperan sebagai lulusan yang sesuai dengan tuntutan stakeholder yang berkualitas yang siap

bersaing di kompetisi global.

Mengacu pada Visi dan Misi, Program Studi BK FKIP Unmul menyiapkan lulusan

yang memiliki kompetensi utama sebagaimana yang tertera pada tabel berikut:

Tabel 1

Kompetensi Utama Lulusan Prodi BK FKIP Unmul

DESKRIPSI

GENERIK

PROFIL LULUSAN RUMUSAN RINCI ATAU

LEARNING OUT COMES

1. Mampu

mengaplikasikan

bidang keahliannya

dan memanfaatkan

ilmu pengetahuan,

teknologi, dan/atau

seni pada bidangnya

dalam

menyelesaikan

masalah serta

mampu beradaptasi

terhadap situasi

yang dihadapi.

1. Calon Guru

Bimbingan dan

Konseling.

2. Calon Mahasiswa

Pendidikan Profesi

Konselor

3. Calon Mahasiswa

Magister

Bimbingan dan

Konseling

1. Memilki kekuatan spritual

keagamaan, pengendalian diri,

kepribadiaan, akhlak mulia, jujur

dan memiliki jiwa toleransi.

2. Mampu mengaplikasikan konsep

dan prinsip ilmu bimbingan dan

konseling dan ilmu-ilmu lain seperti

agama, filsafat, psikologis,

antropologi, sosial, budaya,

manajemen, matematika, teknologi,

ilmu kesehatan dan teknologi

informasi agar mampu

merencanakan, melaksanakan dan

mengevaluasi layanan bimbingan

dan konseling.

3. Mampu memanfaatkan IPTEK

untuk mendorong dan memberi

kontribusi kepada masyarakat di

bidang pelayanan Bimbingan dan

Konseling.

4. Mampu memafaatkan IPTEK

sebagai sarana mengkomunikasikan

dan mempublikasikan hasil

penelitian/karya ilmiah sehingga

dapat digunakan dalam

pengembangan keilmuan bimbingan

dan konseling serta penyelesaian

masalah (problem solving).

2. Menguasai konsep

teoritis bidang

pengetahuan tertentu

secara umum dan

konsep teoritis

bagian khusus dalam

1. Mampu menguasai konsep teoritis

ilmu bimbingan dan konseling dan

ilmu-ilmu lain seperti agama,

filsafat, psikologis, antropologi,

sosial, budaya, manajemen,

matematika, teknologi, ilmu


DESKRIPSI

GENERIK


LEARNING OUT COMES

bidang pengetahuan

tersebut secara

mendalam, serta

mampu

memformulasikan

penyelesaian

masalah prosedural

kesehatan dan teknologi informasi

dalam membantu mengembangkan

pelayanan bimbingan dan konseling

dalam setiap setting pelayanan.

2. Mampu mengaplikasikan tujuan dan

prinsip pendidikan dan pembelajaran

serta budaya.

3. Mampu menguasai konsep teoritis

dan mengimplementasi bimbingan

dan konseling pada pendidikan.

4. Mampu menguasai dan

mengimplementasikan bimbingan

dan konseling dalam keluarga,

kelembagaan dan organisasi

masyarakat.



dan konseling dalam kondisi khusus.



dan konseling dalam lintas budaya.

7. Mampu mengaplikasikan kode etik

bimbingan dan konseling dan dasar-

dasar profesi dan berpartisipasi

dalam keanggotaan profesi

bimbingan dan konseling.

8. Mampu menguasai konsep dan

implementasi strategi dan intervensi

layanan bimbingan dan konseling

seperti pendekatan/model, teknik,

jenis layanan dan kegiatan

pendukung.

3. Mampu mengambil

keputusan yang

tepat berdasarkan

analisis informasi

dan data serta

mampu memberikan

petunjuk dalam

memilih berbagai

alternatif solusi

1. Mampu menguasai konsep dan

mengimplementasikan

instrumenasi/asesmen sebagai

sarana pengumpul data dalam

membantu memahami,

mengembangkan dan menyelesaikan

masalah.

2. Menguasai pendekatan, teknik dan

keterampilan dalam melaksanakan


DESKRIPSI

GENERIK


LEARNING OUT COMES

secara mandiri dan

kelompok.

proses layanan konseling sehingga

mampu mengambil keputusan

dengan baik.

3. Mampu merancang dan

melaksanakan penelitian, serta

melaporkan dan

mengkomunikasikan/ serta

mempublikasikan hasil penelitian

dalam bidang bimbingan dan

konseling.

4. Bertanggung jawab

pada pekerjaan

sendiri dan dapat

diberi tanggung

jawab atas

pencapaian hasil

kerja organisasi.

1. Memiliki moral, etika, empati,

tanggung jawab dan kepribadian

dalam menjalankan dan

menyelesaikan tugas bimbingan dan

konseling serta memiliki sikap

menghargai dan toleransi terhadap

peserta didik.

2. Mampu menampilkan unjuk kerja

yang profesional yang tercermin

dari tindakan, motivasi dan

penampilan serta mampu

berkomunikasi dengan efektif.

3. Mampu menjalankan kode etik

profesi dengan penuh tanggung

jawab.

Selain memiliki kompetensi utama di atas, lulusan S1 Program Studi BK FKIP

UNMUL juga dibekali dengan kompetensi pendukung sebagai pengelola dan pengembang

layanan BK di sekolah dengan jabaran sebagai berikut:

1. Menguasai dan melaksanakan konseling individual dan kelompok.

2. Menguasai dan melaksanakan bimbingan dan konseling pribadi, sosial, belajar, dan

karier.

3. Mengenal dan mengkaji berbagai model pengembangan bimbingan dan konseling.

4. Menguasai dan melaksanakan layanan bimbingan dan konseling yang berlandaskan

multibudaya.

5. Menguasai dan melaksanakan program pengembangan media bimbingan dan konseling

serta teknologi informasi bimbingan dan konseling.

6. Menguasai dan mengembangkan evaluasi dan supervisi bimbingan dan konseling.

7. Mengelola dan mengembangkan penelitian pengembangan (R n D), penelitian eksperimen

dan penelitian tindakan (PTK) di bidang bimbingan dan konseling.


8. Menguasai dan mengembangkan berbagai asesmen psikologis baik teknik testing maupun

teknik non testing.

9. Menguasai dan melaksanakan model inovatif layanan bimbingan dan konseling.

Lulusan S1 Program Studi BK FKIP UNMUL juga dibekali dengan kemampuan

sebagai guru Bimbingan dan Konseling di luar SMP/MTs dan SMA/MA dengan jabaran

kompetensi sebagai berikut:

1. Menguasai Bimbingan dan Konseling TK dan SD.

2. Menguasai Bimbingan dan Konseling Anak Berkebutuhan Khusus.

3. Menguasai Konseling Inklusif.

4. Menguasai Konseling Kecanduan Narkoba.

5. Menguasai Konseling Populasi Khusus.

6. Menguasai Kewirausahaan.

Konteks Kerja Lulusan

Lulusan Program Studi Bimbingan dan Konseling pada jenjang S1 dapat bekerja

sebagai Guru BK pada lembaga pendidikan formal jenjang SD, SMP, SMA/SMK, dan yang

sederajad. Kewenangan lainnya yaitu dapat menyelenggarakan pelayanan di berbagai

lembaga sosial masyarakat sesuai dengan kekhususan program yang dipilih mahasiswa.

Struktur Kurikulum

Pada tahun 2017 Program Studi BK FKIP UNMUL menggunakan kurikulum baru

yang berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) sebagai perubahan dan

upaya penyempurnaan dari Kurikulum sebelumnya yaitu kurikulum tahun 2013. Perubahan

mendasar yang dilakukan terhadap kurikulum ini adalah penetapan learning outcomes sesuai

dengan KKNI dan penataan ulang kompetensi mata kuliah dan penetapan standar kompetensi

lulusan sesuai dengan level sarjana pada hierarki KKNI. Kurikulum Program Studi

Bimbingan dan Konseling disusun berdasarkan SK Mendiknas RI Nomor 232/U/2000

Tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum, SK Mendiknas RI Nomor 045/U/2002 Tentang

kurikulum Inti Perguruan Tinggi, Permendikbud Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Penerapan

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi dan acuan dari Asosiasi

Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN).

Kurikulum Program Studi BK dijabarkan ke dalam sejumlah mata kuliah yang

mengacu pada pilar utama pendidikan, yakni: Mata Kuliah Umum (MKU: 15 SKS), Mata

Kuliah Dasar dan Keahlian (MKDK: 12 SKS), Mata Kuliah Keahlian Fakultas (MKKF: 12

SKS), Mata Kuliah Program Studi (MKPS: 105), dan Mata Kuliah Pilihan (MKP: 9 SKS)

yang terdiri dari mata kuliah: Konseling Inklusif (3 SKS), Konseling Kecanduan Narkoba (3

SKS), dan Konseling Populasi Khusus (3 SKS). Total SKS seluruhnya yang bisa ditempuh

mahasiswa: 147 SKS (terdiri dari 144 SKS mata kuliah wajib dan 3 SKS mata kuliah pilihan.

Struktur kurikulum tiap semester adalah gabungan antara kurikulum institusional dan

kurikulum inti (Nasional).

Kurikulum lama (2013) berlaku untuk mahasiswa bimbingan dan konseling angkatan

2013 - 2016 dan kurikulum baru (KKNI) berlaku untuk mahasiswa bimbingan dan konseling

angkatan 2017 - seterusnya (sampai ada perubahan kurikulum terbaru). Adapun struktur


kurikulum lama dan struktur kurikulum baru yang dimaksud dapat dilihat pada tabel 2 dan 3

berikut ini:

Tabel 2

Struktur Kurikulum 2013

MATAKULIAH

SEMESTER TOTAL

SKS 1 2 3 4 5 6 7 8

A. Matakuliah Pengembangan Pribadi (MPK)

1. Pendidikan Agama Islam (dan Non-Islam)

2. Bahasa Indonesia

3. Bahasa Inggris

4. Pendidikan Kewarganegaraan

5. Ilmu Sosial Budaya Dasar

6. Ilmu Alam Dasar

3

3

3

3

3

3

V

V

-

-

-

-

-

-

V

V

V

V

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Total SKS 18

B. Matakuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK)

B1. MKK I

7. Pengantar Pendidikan

8. Perkembangan Peserta Didik

9. Belajar dan Pembelajaran

3

3

4

V

V

-

-

-

-

-

-

V

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Total SKS 10

B2. MKK II

10. Filsafat Pendidikan

11. Sosiologi Pendidikan

12. Psikologi Kepribadian

13. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling

14. Dasar-Dasar Konseling

15. Komunikasi Antar Pribadi

16. Pengantar Logika

17. Landasan Sosial Budaya BK

18. Pembinaan Anak Berbakat

19. Kesehatan Mental

20. Bimbingan dan Konseling Belajar

21. Bimbingan dan Konseling Pribadi-sosial

22. Bimbingan dan Konseling Karier

23. Manajemen Bimbingan dan Konseling

24. Kode Etik Konseling

25. Pemahaman Tingkah Laku

26. Analisis dan Pengubahan Tingkah Laku

27. Diagnosis Kesulitan Belajar

28. Psikologi Abnormal

29. Psikologi dan Konseling Keluarga

30. Bimbingan Kelompok

31. Konseling Individu

32. Konseling Kelompok

33. Konseling Lintas Budaya

34. Instrumen Teknik Non Testing

35. Instrumen Teknik Testing

36. Profesionalisasi Profesi Konseling

37. Problematik Bimbingan dan Konseling

3

3

3

3

3

2

2

3

2

2

2

2

2

3

2

3

2

2

2

2

2

3

2

2

2

2

3

3

V

V

V

V

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

V

V

-

V

V

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

V

-

-

V

V

V

-

V

V

V

-

-

-

-

V

-

-

-

V

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

V

-

-

-

V

V

-

V

-

V

V

V

-

V

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

V

V

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

V

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Total SKS 67


C. Matakuliah Keahlian Berkarya (MKB)

38. Praktikum Instrumen Teknik Non Testing

39. Praktikum Instrumen Teknik Testing

40. Statistik (Deskriptif dan Inferensial)

41. Metodologi Penelitian(Kuantitatif/Kualitatif)

42. Praktikum Konseling Individu/ Mikro

43. Praktikum Konseling Kelompok

44. Evaluasi dan Supervisi BK

45. Seminar Proposal Skripsi

2

4

3

4

4

2

3

4

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

V

-

V

-

-

-

-

-

-

V

-

V

V

V

-

-

-

-

-

-

-

-

V

V

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Total SKS 26

D. Matakuliah Perilaku Berkarya (MPB)

46. Studi Kasus

47. PPL I

48. KKN

49. PPL II

50. Skripsi

3

3

3

4

6

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

V

V

-

-

-

-

-

V

V

V

-

-

-

-

V

Total SKS 19

E. Matakuliah Pilihan (MP)

E1. Pil.1. Matakuliah BK di TK

51. BK di TK

52. Problematik Perilaku Anak TK

53. Teknik-teknik BK di TK

2

2

3

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

V

-

-

-

V

V

-

-

-

-

-

-

Total SKS 7

E2. Pil.2. Matakuliah BK di SD

54. BK di SD

55. Problematik Perilaku Anak SD

56. Teknik-teknik BK di SD

2

2

3

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

V

-

-

-

V

V

-

-

-

-

-

-

Total SKS 7

E3. Pil.3. Matakuliah BK di SMK

57. BK di Sekolah Kejuruan

58. Pengenalan Dunia Kerja

59. Perencanaan Karier

2

2

3

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

V

-

-

-

V

V

-

-

-

-

-

-

Total SKS 7

Total SKS Keseluruhan 147 24 22 24 22 22 20 7/13 0/6 147

Tabel 3

Struktur Kurikulum KKNI

MATAKULIAH

SEMESTER TOTAL

SKS 1 2 3 4 5 6 7 8

A. Mata Kuliah Umum (MKU)

1. Pendidikan Agama Islam/Kristen/Katolik/Hindu/

Budha

2. Pendidikan Pancasila

3. Bahasa Indonesia

4. Bahasa Inggris

5. KKN

6. Kewirausahaan


2

2

2

2

3

2

2

V

V

V

-

-

-

-

-

-

-

V

-

-

V

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

V

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

V

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Total SKS 15


B. Mata Kuliah Dasar dan Keahlian (MKDK)


9. Psikologi Pendidikan


11. Psikologi Umum


13. Ilmu Alamiah Dasar

2

2

2

2

2

2

V

-

-

V

-

-

-

V

V

-

V

V

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Total SKS 12

C. Mata Kuliah Keahlian Fakultas (MKKF) 14. Pengantar Pendidikan 15. Inovasi Pendidikan 16. Sosiologi Antropologi Pendidikan 17. Kepramukaan 18. PPL Kependidikan

3 2 2 1 4

V - V V -

- V - - -

- - - - -

- - - - -

- - - - -

- - - - -

- - - - V

- - - - -

Total SKS 12

D. Mata Kuliah Program Studi (MKPS)



21. Profesi Bimbingan dan Konseling

22. Praktikum Konseling Individual

23. Mikro Konseling

24. Perkembangan Individu

25. Pengembangan Pribadi Konselor


27. Dinamika Kelompok

28. Pengembangan Program dan Manajemen BK

29. Dasar-dasar Pemahaman Tingkah Laku

30. Teori-teori Kepribadian

31. Bimbingan dan Konseling Perkembangan

32. Asesmen Psikologi Teknik Tes

33. Asesmen Psikologi Teknik Non Tes

34. Statistika

35. Praktikum Asesmen Psikologi Teknik Tes

36. Praktikum Asesmen Psikologi Teknik Non Tes

37. Teknologi Informasi Bimbingan dan Konseling

38. Studi Kasus


40. Bimbingan dan Konseling Pribadi-Sosial

41. Praktikum BK Pribadi-Sosial


43. Praktikum Bimbingan dan Konseling Belajar


45. Praktikum Bimbingan dan Konseling Karier

46. Teori-teori Konseling

47. Bimbingan dan Konseling Kelompok

48. Praktikum Bimbingan Kelompok


50. Pengembangan Media BK

51. PPL BK

52. Supervisi BK

53. Penelitian Pendidikan

54. Bimbingan dan Konseling Keluarga

55. Psikologi Abnormal dan Klinis

2

2

4

4

4

3

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

4

2

2

2

2

2

2

4

2

2

2

2

4

2

4

2

2

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

V

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

V

-

-

-

-

V

V

V

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

V

-

-

-

-

-

-

V

V

V

-

-

-

-

V

-

-

-

V

-

-

V

-

V

-

-

-

-

-

-

-

V

-

-

-

-

-

-

V

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

V

-

V

-

V

-

-

-

-

V

-

V

V

-

-

V

-

-

-

-

-

-

-

V

-

-

V

-

-

-

V

-

-

-

-

-

-

-

-

-

V

-

-

-

-

-

-

-

-

-

V

V

-

V

-

-

-

V

-

V

-

-

-

-

V

V

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

V

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

V

-

-

-

V

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

V

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-


56. Psikologi Sosial

57. BK Anak Berkebutuhan Khusus

58. BK di Taman Kanak-kanak

59. BK di Sekolah Dasar

60. BK di Sekolah Menengah

61. Skripsi

2

2

2

2

2

6

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

V

-

V

-

-

-

-

-

-

V

-

-

-

-

-

-

V

-

-

V

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

V

Total SKS 105

E. Mata Kuliah Pilihan (MKP)

62. Konseling Inklusif

63. Konseling Kecanduan Narkoba

64. Konseling Populasi Khusus

3

3

3

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

V

V

-

-

-

V

-

-

-

Total SKS 9

Total SKS Keseluruhan 147 20 23 22 22 22 18/21 11/14 6 147

Deskripsi Mata Kuliah

DESKRIPSI MATA KULIAH KURIKULUM 2013

A. Deskripsi Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)

1. Pendidikan Agama Islam (dan Non-Islam)

Bobot : 3 SKS


Melalui mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu memahami, menghayati

dan mengamalkan ajaran agama Islam. Topik bahasannya meliputi: konsep ketuhanan

dalam Islam; hakikat manusia dalam Islam; hukum, hak asasi manusia dan demokrasi

dalam Islam; etika, moral, dan akhlak; ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam

Islam; kerukunan antar umat beragama; masyarakat madani dan kesejahteraan umat;

kebudayaan Islam dan sistem politik Islam. Untuk agama lain (non-Islam) disesuaikan

dengan ajaran agama masing-masing.

2. Bahasa Indonesia

Bobot : 3 SKS


Melalui mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu menggunakan bahasa

Indonesia dalam karya ilmiah. Topik bahasan meliputi wawasan bahasa Indonesia yang

secara lebih rinci mencakup: sejarah bahasa Indonesia dan sikap bahasa, kata dan

pembentukannya, kalimat efektif, dan paragraf. Unsur mekanis/ teknis dalam menulis

ilmiah yang secara lebih rinci mencakup: teknik perekaman, teknik merujuk, teknik

pengetikan, teknik penulisan tabel, diagram, gambar dan sejenisnya, penerapan tanda

baca, penulisan huruf dan kata. Penyuntingan hasil menulis yang secara lebih rinci

mencakup: penyuntingan isi, penyuntingan penataan sistematika/ organisasi,

penyuntingan penggunaan unsur kebahasaan, penyuntingan perenapan ejaan dan tanda

baca. Unsur isi yang secara lebih rinci mencakup: topik, tema, judul, masalah; isi uraian


latar belakang; isi rumusan masalah dan tujuan; isi dan teknik uraian bahasan; isi dan

teknik uraian penutup.

3. Bahasa Inggris

Bobot : 3 SKS


Mata kuliah ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam

keterampilan membaca berkomunikasi sederhana dan menulis teks sederhana dalam

bahasa Inggris. Bahan kuliah berupa teks berisi topik yang berkaitan dengan bidang studi

utama mahasiswa, yang diikuti dengan pertanyaan pemahaman dan latihan serta bahan

untuk berlatih berkomunikasi lisan sederhana dan menulis teks sederhana dalam bahasa

Inggris. Selain itu perkuliahan ini juga membahas beberapa pokok tata bahasa yang

dianggap penting untuk membantu mahasiswa memahami bacaan.


Bobot : 3 SKS


Melalui mata kuliah ini mahasiswa diharapkan memiliki pengetahuan dan

kesadaran akan hak dan kewajiban bela negara. Topik bahasan meliputi: pendahuluan,

wawasan nusantara, ketahanan nasional dan bela negara, politik nasional dan strategi

nasional dan lainnya.

5. Ilmu Sosial Budaya Dasar

Bobot : 3 SKS


Mahasiswa melalui mata kuliah ini diharapkan mampu mendeskripsikan dan

menganalisis masalah-masalah sosial dan budaya yang bersifat mendasar, diharapkan

pula mampu mengembangkan kesadaran, menumbuhkan sikap kritis, peka, dan arif, serta

menguasai pengetahuan tentang keanekaragaman, kesederajatan, dan kemartabatan

manusia sebagai individu dan makhluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Topik

bahasannya meliputi: pengantar ISBD; manusia sebagai makhluk individu, sosial, dan

budaya; manusia dan peradaban; manusia, keragaman, kesederajatan, dan kemartabatan;

manusia, moralitas, dan hukum; manusia, sains, dan teknologi; manusia dan lingkungan;

stratifikasi sosial; multikulturalisme; penyakit-penyakit sosial; dan masyarakat madani

(civil society).

6. Ilmu Alam Dasar

Bobot : 3 SKS


Melalui mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu berpikir rasional,

sistematis, kritis, berwawasan luas, bersikap profesional, dinamis, mampu mengenali

berbagai masalah aktual, serta mampu mengambil keputusan dan bersikap secara

bertanggungjawab dalam memanfaatkan IPTEK dan bertanggungjawab terhadap sumber

daya alam dan lingkungannya. Topik kajiannya meliputi: alam pikiran manusia dan


perkembangannya, perkembangan dan pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam, bumi

dan alam semesta, keanekaragaman makhluk hidup dan persebarannya, makhluk hidup

dalam ekosistem alami, sumber daya alam dan lingkungan, IPA dan teknologi bagi

kehidupan manusia, perkembangan teknologi, dan pencemaran lingkungan.

B. Deskripsi Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK)

B1. Deskripsi MKK I


Bobot : 3 SKS


Mahasiswa diharapkan mampu menguasai konsep dasar, sejarah, bentuk, dan

arah pendidikan, serta landasan yang mendukungnya seperti landasan filosofis,

sosiologis, psikologis, budaya, iptek, dan yuridis formal, serta mengkaji isu-isu strategis

dan inovatif mengenai pelaksanaan pendidikan. Untuk menguasai kompetensi tersebut

mahasiswa mengkaji berbagai teori tentang hakikat, perspektif historis, dan

mengidentifikasi berbagai alternatif, serta landasan pendukung pelaksanaan pendidikan.

Selain itu, mahasiswa juga mengamati dan mengkaji pelaksanaan pendidikan dan

melaporkanmya melalui seminar kelas. Pencapaian kompetensi dapat diuji melalui tes

tertulis, observasi dan tugas-tugas (portofolio, makalah dan pelaporan kajian pustaka).


Bobot : 3 SKS


Mahasiswa diharapkan mampu melakukan pengkajian dan memiliki pemahaman

karakteristik, tugas-tugas perkembangan, dan permasalahan yang mungkin timbul dalam

pemenuhan tugas perkembangan pada tahap-tahap perkembangan mulai dari masa

kanak-kanak sampai remaja serta implikasinya dalam penyelenggaraan pendidikan.

Untuk menguasai kompetensi tersebut mahasiswa mengkaji tentang karakteristik, tugas-

tugas perkembangan, dan permasalahan yang mungkin timbul dalam pemenuhan tugas

perkembangan pada tahap-tahap perkembangan mulai dari masa kanak-kanak sampai

remaja serta implikasinya dalam penyelenggaraan pendidikan. Pencapaian kompetensi

dapat diuji melalui tes tertulis, observasi dan tugas-tugas (portofolio, makalah dan

pelaporan kajian pustaka).


Bobot : 4 SKS


Mahasiswa diharapkan mampu memahami tentang hakikat belajar dan

pembelajaran, teori dan prinsip belajar dan pembelajaran, pengembangan kurikulum dan

program belajar dan pembelajaran, prinsip-prinsip pengembangan model belajar dan

pembelajaran, prinsip-prinsip penerapan pendekatan-pendekatan belajar dan

pembelajaran, media dan sumber belajar dan pembelajaran, evaluasi belajar dan


pembelajaran, pengelolaan dan dasar-dasar pengembangan alat evaluasi. Untuk

menguasai kompetensi tersebut mahasiswa mengkaji tentang hakikat belajar dan

pembelajaran, teori dan prinsip belajar dan pembelajaran, pengembangan kurikulum dan

program belajar dan pembelajaran, prinsip-prinsip pengembangan model belajar dan

pembelajaran, prinsip-prinsip penerapan pendekatan-pendekatan belajar dan

pembelajaran, media dan sumber belajar dan pembelajaran, evaluasi belajar dan

pembelajaran, pengelolaan dan dasar-dasar pengembangan alat evaluasi. Pencapaian

kompetensi dapat diuji melalui tes tertulis, observasi dan tugas-tugas (portofolio,

makalah dan pelaporan kajian pustaka).

B2. Deskripsi MKK II


Bobot : 3 SKS


Mata kuliah ini mengembangkan kompetensi mahasiswa terkait filsafat

pendidikan. Kompetensi itu meliputi: Filsafat Umum, Pengantar Filsafat Pendidikan,

Aliran-aliran Filsafat Pendidikan, Menuju Filsafat Pendidikan Indonesia. Untuk

menguasai kompetensi tersebut mahasiswa mengkaji tentang teori Filsafat Umum,

Pengantar Filsafat Pendidikan, Aliran-aliran Filsafat Pendidikan, Menuju Filsafat

Pendidikan Indonesia. Pencapaian kompetensi dapat diuji melalui tes tertulis, observasi

dan tugas-tugas (portofolio, makalah dan pelaporan kajian pustaka).

11. Sosiologi Pendidikan

Bobot : 3 SKS


Melalui mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu memahami tentang

konsep sosiologi, hubungan sosiologi dan pendidikan, pendidikan dan sosialisasi,

pendidikan dan paradigma sosial, pendidikan dan stratifikasi sosial, pendidikan dan

mobilitas sosial, pendidikan dan kelembagaan sosial, pendidikan dan perubahan sosial,

pendidikan dan konflik sosial. Untuk menguasai kompetensi tersebut mahasiswa

mengkaji konsep sosiologi, hubungan sosiologi dan pendidikan, pendidikan dan

sosialisasi, pendidikan dan paradigma sosial, pendidikan dan stratifikasi sosial,

pendidikan dan mobilitas sosial, pendidikan dan kelembagaan sosial, pendidikan dan

perubahan sosial, pendidikan dan konflik sosial. Pencapaian kompetensi dapat diuji

melalui tes tertulis, observasi dan tugas-tugas (portofolio, makalah dan pelaporan kajian

pustaka).

12. Psikologi Kepribadian

Bobot : 3 SKS


Mata kuliah ini memberikan gambaran tentang beraneka teori tentang

kepribadian yang dikembangkan oleh para tokoh dalam psikologi. Teori-teori Freudian

sampai Neo-Freudian inilah yang menjadi ‘kacamata’ yang digunakan dalam memahami


dan memaknai perilaku manusia. Mata kuliah ini diharapkan mampu memberikan

pemahaman pada mahasiswa tentang pengertian Kepribadian, Karakter, dan Watak;

sejarah psikologi kepribadian, klasifikasi teori, hakekat teori & evaluasinya; memberikan

pemahaman mengenai tokoh-tokoh dalam psikologi kepribadian & pandangan mereka

tentang kepribadian; memberikan pemahaman konsep teori dari masing-masing tokoh,

dinamika & perkembangannya, dari tiap-tiap tokoh; dan diharapkan mahasiswa mampu

mengaplikasikan teori-teori kepribadian yang telah mereka pelajari di kelas untuk

membuat psikogenesa. Pencapaian kompetensi dapat diuji melalui tes tertulis, observasi

dan tugas-tugas (portofolio, makalah dan pelaporan kajian pustaka).


Bobot : 3 SKS


Mahasiswa diharapkan mampu menguasai konsep dasar bimbingan dan

konseling, landsan yang mendukungnya meliputi: landasan filosofis, sosiologis,

psikologis, budaya, iptek, dan yuridis formal, sejarah perkembangan bimbingan, konteks

tugas dan ekspektasi kinerja konselor, paradigma bimbingan dan konseling, kerangka

kerja utuh bimbingan dan konseling, dan standar kompetensi kemandirian peserta didik,

serta isu-isu strategis dan inovatif mengenai pelaksanaan bimbingan dan konseling di

sekolah. Untuk menguasai kompetensi tersebut, mahasiswa mengkaji berbagai teori

tentang hakikat, landasan pendukung bimbingan dan konseling, persfektif historis

bimbingan dan konseling, ekspektasi kinerja konselor, paradigma bimbingan dan

konseling, kerangka kerja utuh bimbingan dan konseling, dan standar kompetensi

kemandirian peserta didik. Selain itu, mahasiswa juga perlu mengamati dan mengkaji

pelaksanaan bimbingan dan konseling dan melaporkannya melalui seminar kelas.

Pencapaian kompetensi dapat diiuji melalui tes tertulis, observasi dan tugas-tugas

(portofolio, makalah dan pelaporan kajian pustaka).

14. Dasar-Dasar Konseling

Bobot : 3 SKS


Mahasiswa diharapkan mampu menguasai sejarah dan konsep dasar konseling,

tema dan isu-isu di bidang konseling atas dasar persfektif yang berkembang dari

behaviorisme menuju konstruktivisme dan pendekatan postmodern, multikultural,

hubungan dan proses konseling, landasan moral, nilai dan etika dalam konseling,

keterampilan konselor efektif, training dan supervisi konseling. Untuk menguasai

kompetensi tersebut mahasiswa mengkaji tentang sejarah dan konsep dasar konseling,

isu-isu pokok konseling, hubungan dan proses konseling, aspek moral dan keterampilan

konselor yang efektif, serta syarat latihan dan supervisi konseling. Pencapaian




Bobot : 2 SKS



Mata kuliah ini membahas tentang konsep-konsep dasar komunikasi

antarpibadi,pentingnya bahasa tubuh, konsep diri dan etika dalam melakukan komunikasi

antarpibadi, teori-teori untuk menganalisis situasi komunikasi antar pribadi, gaya

komunikasi dan dimensi-dimensi relasi antarpribadi (keakraban dan konflik) untuk bisa

menjadi pelaku komunikasi antarpibadi yang efektif. Setelah mengikuti mata kuliah

komunikasi antar pribadi, mahasiswa mampu menganalisis kegiatan komunikasi

antarpribadi untuk mencapai tujuan pribadi atau tujuan organisasi. Kompetensi yang

diharapkan didapat mahasiswa dalam mata kuliah ini yaitu mahasiswa mampu

menjelaskan pengertian komunikasi antarpribadi dalam komunikasi antar manusia,

menjelaskan komunikasi nonverbal dalam komunikasi antarpribadi, menjelaskan konsep

diri dan komunikasi antarpribadi, mampu menjelaskan etika dalam komunikasi

antarpribadi, menjelaskan komunikasi antarpribadi dan keterampilan komunikasi,

mampu menjelaskan relasi manusia dan KAP, dapat menjelaskan teori-teori KAP, dapat

melakukan analisis situasi KAP dan dapat menjelaskan gaya-gaya KAP. Pencapaian



16. Pengantar Logika

Bobot : 2 SKS


Pengantar Logika merupakan mata kuliah pengantar yang bertujuan membangun

sistematika berfikir bagi setiap individu yang hendak belajar dan mendalami suatu

pengetahuan. Mata kuliah ini sedianya memberi bekal dan landasan bagi mahasiswa

untuk membangun sistematika berfikirnya dalam proses pendalaman ilmu. Bekal tersebut

menjadi penting karena terkait dengan transisi pengetahuan dan kemampuan berpikir

mahasiswa pada tahun pertama sekaligus menjadi transisi dari cara belajar di sekolah

menengah lanjut. Adapun materi yang disajikan meliputi: materi dasar berupa logika

pengetahuan, metode ilmiah, siklus pengetahuan, untuk kemudian mendalami kajian-

kajian yang ada secara teknis ; seperti masalah penelitian, tehnik pengamatan, metode

penelitian hingga hasil akhir dari semua proses tersebut berupa teori dan materi

aplikasinya. Pencapaian kompetensi dapat diuji melalui tes tertulis, observasi dan tugas-

tugas (portofolio, makalah dan pelaporan kajian pustaka).

17. Landasan Sosial Budaya Bimbingan dan Konseling

Bobot : 3 SKS


Mahasiswa diharapkan mampu menguasai faktor-faktor sosial budaya yang

melandasi atau mempengaruhi pemikiran bimbingan dan konseling di Indonesia,

memecahkan masalah praktik dalam situasi baru yang berkaitan dengan faktor sosial

budaya dengan mengintegrasikan secara internal dan eksternal antar disiplin ilmu dalam

bidang antropologi, sosiologi, dan psikologi melaui langkah-langkah pemecahan

masalah. Untuk menguasai kompetensi tersebut mahasiswa mengkaji berbagai teori

tentang hakikat budaya dalam bimbingan, pendidikan, dan perkembangan masyarakat,


permasalahan teoritik dan praktik bimbingan dan konseling dan faktor sosial budaya

yang mempengaruhinya, konsep dasar enkulturasi, sosialisasi, pola asuh, serta faktor

sosial budaya dan kaitannya dengan pelaksanaan bimbingan dan konseling dan

melaporkannya melaui seminar kelas. Pencapaian kompetensi dapat diuji melalui tes


18. Pembinaan Anak Berbakat

Bobot : 2 SKS


Mata kuliah ini diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada mahasiswa

tentang landasan teoritis, empiris, filosofis pembinaan anak berbakat, pengertian anak

berbakat, ciri-ciri atau karakteristik anak berbakat, cara mengidentifikasi anak berbakat,

perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembinaan anak berbakat, peranan orangtua,

guru, sekolah dan masyarakat dalam menangani anak berbakat, permasalahan anak

berbakat, serta mengenai pembinaan anak berbakat dengan pola layanan BK. Untuk

mencapai kompetensi tersebut mahasiswa mengkaji tentanglandasan teoritis, empiris,

filosofis pembinaan anak berbakat, pengertian anak berbakat, ciri-ciri atau karakteristik

anak berbakat, cara mengidentifikasi anak berbakat, perencanaan, pelaksanaan, dan

evaluasi pembinaan anak berbakat, peranan orangtua, guru, sekolah dan masyarakat

dalam menangani anak berbakat, permasalahan anak berbakat, serta pembinaan anak

berbakat dengan pola layanaan BK. Pencapaian kompetensi dapat diuji melalui tes



Bobot : 2 SKS


Diharapkan mahasiswa memahami konsep dasar tentang kesehatan mental,

membedakan ciri-ciri pribadi sehat dan pribadi tidak sehat, faktor-faktor yang

mempengaruhi kesehatan mental, mengenali bentuk-bentuk gangguan kepribadian,

mekanisme pertahanan diri, memiliki sikap toleran terhadap stress dan frustasi serta

dapat mengaplikasikan kaidah-kaidah kesehatan mental dalam layanan bimbingan dan

konseling. Untuk mencapai kompetensi tersebut mahasiswa mengkaji tentang konsep

kesehatan mental, mengkaji dan mengamati karakteristik pribadi sehat dan pribadi tidak

sehat, mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mental, bentuk-bentuk

gangguan kepribadian, mekanisme pertahanan diri, stress da frustasi, pendekatan

kolaboratif dalam menangani masalah kesehatan mental. Mahasiswa juga berlatih

mengelola stress dan frustasi serta menangani masalah kesehatan mental dengan

menggunakan pendekatan kolaboratif dalam layanan bimbingan dan konseling.

Pencapaian kompetensi diukur dengan tes tulis, laporan hasil pengamatan dan laporan

hasil latihan.


Bobot : 2 SKS



Melalui mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami hakikat

kesulitan belajar, jenis-jenis kesulitan belajar (kesulitan belajar umum, kesulitan

memproses informasi, ADHD, kesulitan belajar secara khusus). Mahasiswa juga harus

belajar mengidentifikasi faktor-faktor kesulitan belajar, berlatih bagaimana melakukan

diagnosis kesulitan belajar, menelaah kasus kesulitan belajar nyata. Selain itu mahasiswa

harus berlatih bagaimana melakukan bimbingan konseling belajar, seperti cara belajar

efektif dan efisien, bimbingan untuk anak ADHD, bimbingan belajar khusus pada anak

yang mengalami kesulitan: membaca, menulis, bahasa, matematika, dsb. Di samping itu

juga harus menguasai keterampilan dalam membimbing anak yang mengalami masalah

psikologis seperti school phobia. Keterlibatan orangtua dan guru dalam intervensi anak

yang mengalami kesulitan belajar, juga harus dipahami oleh mahasiswa, agar mahasiswa

bisa menyusun rancangan bimbingannya sesuai kebutuhan, karakteristik, dan jenis

kesulitan yang dialami anak. bagaimana mahasiswa menguasai mata kuliah ini, bisa diuji

secara tertulis, observasi dan melalui penugasan (membahas kasus-kasus belajar,

portofolio, dan makalah).


Bobot : 2 SKS


Mahasiswa diharapkan menguasai konsep dasar dan tujuan Bimbingan dan

Konseling Pribadi-Sosial; hubungan Bimbingan dan Konseling Pribadi-Sosial dengan

BK Belajar dan BK Karir; mengenali karakteristik, potensi/ kecakapan pribadi-sosial

yang meliputi aspek perkembangan: hidup religius, perilaku etis, emosi, kematangan

intelektual, kesadaran tanggungjawab sosial, kesadaran gender, pengembangan pribadi,

hubungan dengan teman sebaya dan kesiapan diri untuk menikah dan berkeluarga; dapat

mengidentifikasi kebutuhan siswa atas layanan Bimbingan dan Konseling Pribadi-Sosial

serta menentukan strategi layanannya. Kompetensi tersebut dapat dicapai dengan

mengkaji konsep-konsep dasar Bimbingan dan Konseling Pribadi-Sosial, tujuan

Bimbingan dan Konseling Pribadi-Sosial, hubungan Bimbingan dan Konseling Pribadi-

Sosial dengan BK Belajar dan BK Karir. Di samping itu juga mengkaji dan mengamati

karakteristik, potensi/ kecakapan pribadi-sosial peserta didik meliputi aspek

perkembangan religius, perilaku etis, emosi, intelektual, kesadaran tanggungjawab sosial,

kesadaran gender, pengembangan pribadi, kematangan hubungan dengan teman sebaya

dan kesiapan diri untuk menikah dan berkeluarga. Mahasiswa juga mengkaji dan

mengidentifikasi kebutuhan dan materi layanan BK Pribadi-Sosial serta strategi maupun

metode layanan BK Pribadi-Sosial. Pencapaian kompetensi diukur dengan ujian tes tulis,

hasil unjuk kerja tugas terstruktur dan kliping pengembangan materi Bimbingan dan

Konseling Pribadi-Sosial.

22. Bimbingan dan Konseling Karir

Bobot : 2 SKS


Mahasiswa diharapkan mampu mengimplementasikan program bimbingan dan

konseling karir. Untuk menguasai kompetensi tersebut mahasiswa mengkaji konsep-


konsep dasar BK karir, teori-teori perkembangan dan pemilihan karir, teori-teori

konseling karir, dan penyelenggaraan program BK karir. Di samping itu, mahasiswa

berlatih merancang, melaksanakan, mengases, dan menindaklanjuti program BK karir

bagi keberlanjutannya. Pencapaian kompetensi dapat diuji melalui tes tertulis, tes

performasi, dan tugas-tugan terstruktur (portofolio dan pelaporan hasil perancangan,

pelaksanaan, asesmen, dan tindak lanjut program BK karir).

23. Manajemen Bimbingan dan Konseling

Bobot : 3 SKS


Mahasiswa diharapkan mampu menganalisis kebutuhan konseli, bekerja sama

secara produktif dengan teman sejawat dan anggora profesi lain, menerapkan prinsip-

prinsip perencanaan, melakukan penilaian kebutuhan layanan bimbingan dan konseling,

serta merumuskan tujuan dan menentukan prioritas program bimbingan dan konseling.

Untuk menguasai kompetensi tersebut mahasiswa mengkaji berbagai teori tentang

kebutuhan konseli, konsep dasar manajemen BK, perumusan tujuan program BK,

perencanaan dan diseminasi program BK, pengorganisasian program BK, koordinasi dan

kerja sama, pelaksanaan program BK, dan ketatalaksanaan BK. Selain itu, mahasiswa

juga perlu mengamati dan mengkaji pelaksanaan bimbingan dan konseling di berbagai

setting sekolah menengah dan melaporkannya melalui seminar kelas. Pencapaian

kompetensi dapat diuji melalui tes tertulis., observasi dan tugas-tugas (makalah


24. Kode Etik Konseling

Bobot : 2 SKS


Mahasiswa diharapkan menguasai tentang Pengertian dan Dasar Kode Etik

Profesi BK; Kualifikasi dan Kegiatan Profesional Konselor; Nilai, Sikap, Keterampilan,

Pengetahuan dan Wawasan yang harus dimiliki Konselor dan Pengakuan Kewenangan;

Penyimpanan dan penggunaan Informasi, Testing, Riset; Proses Pelayanan yang

berkenaan dengan Hubungan dalam Pemberian Pelayanan dan Hubungan dengan

Konseli; Konsultasi dengan Rekan Sejawat dan Alih Tangan kasus; Hubungan

Kelembagaan yang berkenaan dengan Prinsip Umum dan Keterikatan Kelembagaan;

Konselor Praktik Mandiri dan Laporan pada Pihak Lain; Ketaatan pada Profesi yang

berkenaaan dengan Pelaksanaan Hak dan Kewajiban dan Pelanggaran terhadap Kode

Etik. Pencapaian kompetensi dapat diuji melalui tes tertulis., observasi dan tugas-tugas

(makalah pelaporan kajian pustaka).

25. Pemahaman Tingkah Laku

Bobot : 3 SKS


Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan mekanisme perilaku menurut

berbagai pendekatan, dan mengkomunikasikan harapan dan mengekspresikan keyakinan

bahwa konseli memiliki kapasitas untuk memecahkan problem, dan menata hidupnya


serta berkembang secara produktif, dan menjelaskan hubungan antara motivasi dan

emosi, serta mengaplikasikan kaidah-kaidah tingkah laku manusia, perkembangan fisik

dan psikologis individu terhadap sasaran layanan bimbingan dan konseling dalam upaya

pendidikan. Mahasiswa juga mempelajari mekanisme perilaku anak-anak berkebutuhan

khusus. Untuk menguasai kompetensi tersebut mahasiswa mengkaji berbagai teori

tentang karakteristik individu (motivasi, emosi, kognisi, bakat). Konsep tingkah laku

individu, konsep tingkah laku individu dan lingkungan, konsep dasar tingkah laku sosial

(persepsi, atribusi, kognisi sosial, konformitas, prososial, agresi dan prasangka) serta

mekanisme perilaku menurut berbagai pendekatan (humanistik, behavioristik, kognitif,

psikoanalitik), dan pengubahan tingkah laku manusia melalui proses pendidikan. Selain

itu, mahasiswa juga perlu mengamati tingkah laku individu dan mengkaji faktor-faktor

yang mempengaruhi tingkah laku dan melaporkannya dalam seminar kelas. Pencapaian

kompetensi dapat diuji melalui tes tertulis, observasi, dan tugas-tugas (makalah dan


26. Analisis dan Pengubahan Tingkah Laku

Bobot : 2 SKS


Mahasiwa diharapkan terampil dalam menerapkan teknik-teknik analisis dan

pengubahan tingkah laku. Untuk menguasai keterampilan tersebut, sebelumnya

mahasiswa harus memahami hakikat tingkah laku normal dan bermasalah dari berbagai

pandangan, menguasai bagaimana terbentuknya tingkah laku. Selain itu mahasiswa

terampil dalam menganalisis perubahan tingkah laku dan dapat menerapkan teknik-

teknik analisis dan pengubahan tingkah laku, serta mampu mengimplementasikan

rencana pengubahan tingkah laku. Di samping itu mahasiswa juga perlu melakukan

pengamatan dan mengkaji secara cermat hasil pengubahan tingkah laku yang telah

diprogramkan. Pencapaian kompetensi ini dapat diuji melalui tes tertulis, pengamatan,

pelaporan tugas-tugas (deskripsi label tingkah laku, pembuatan rancangan reinforcement

untuk meningkatkan tingkah laku, analisis tingkah laku dan proses pengubahannya

melalui peta tingkah laku, pelaporan evaluasi hasil pengubahan tingkah laku,

perancangan teknik pengembangan tingkah laku baru, ekshibisi unjuk kerja mahasiswa

dalam pengembangan tingkah laku baru, rancangan self manajement).

27. Diagnosis Kesulitan Belajar

Bobot : 2 SKS


Mata kuliah ini bersifat wajib lulus (WL) bagi mahasiswa prodi BK, berbobot 3

SKS. Mata kuliah ini membahas pengertian DKB, kesulitan belajar, prosedur dan teknik

DKB, konsep dasar dan prosedur remedial, praktek proses DKB. Untuk menguasai

kompetensi tersebut, mahasiswa mengkaji pengertian DKB, kesulitan belajar, prosedur

dan teknik DKB, konsep dasar dan prosedur remedial, praktek proses DKB. Pencapaian

kompetensi dapat diuji melalui tes tertulis, portofolio tugas-tugas, dan laporan hasil

observasi.


28. Psikologi Abnormal

Bobot : 2 SKS


Setelah lulus mata kuliah ini mahasiswa diharapkan memiliki pemahaman

mengenai pengertian perilaku normal dan abnormal pada manusia, mengetahui

pendekatan-pendekatan dalam psikologi abnormal, memahami penyebab munculnya

perilaku abnormal, mengenal gejala dan memahami dinamika terjadinya gangguan

perilaku, emosi, dan kepribadian manusia, serta mengenal prevensi, asesmen dan terapi

gangguan perilaku, emosi, dan kepribadian manusia. Mata kuliah ini menyajikan

pengertian dan ruang lingkup kajian Psikologi Abnormal. Dalam mata kuliah ini

disampaikan konsep-konsep teoritis tentang keadaan normal dan tidak normal pada

manusia, faktor penyebab munculnya perilaku abnormal pada manusia serta uraian

tentang etiologi dan dinamika gangguan-gangguan perilaku, emosi, dan kepribadian

manusia. Pencapaian kompetensi dapat diuji melalui tes tertulis, portofolio tugas-tugas,

dan laporan hasil observasi.

29. Psikologi dan Konseling Keluarga

Bobot : 2 SKS


Mata kuliah ini membahas mengenai pengertian, fungsi dan peranan keluarga,

bentuk-bentuk keluarga, kewajiban Ayah dan Ibu, keluarga bahagia, dasar-dasar

pembentukan keluarga, pendidikan dalam keluarga, peranan Ayah dan Ibu dalam

keluarga, keluarga sebagai inti masyarakat, serta problem dan pendidikan dalam

keluarga. Mata kuliah ini juga akan menyajikan dan mendiskusikan beberapa konsep

esensial tentang riwayat singkat timbulnya konseling keluarga, kegunaan konseling

keluarga, landasan teori, tujuan dan fungsi konseling keluarga, model-model dan

pendekatan-pendekatan konseling keluarga, serta hasil-hasil penelitian masalah

konseling keluarga, yang diambil dari berbagai cabang keilmuan antara lain psikologi

kepribadian, teori-teori konseling, psikologi sosial, dan seterusnya. Melalui mata kuliah

ini diharapkan mahasiswa mampu memahami tentang keadaan keluarga, baik fungsi,

peranan, bentuk pendidikan, peranan ayah dan ibu dalam keluarga, keluarga sebagai unit

masyarakat dan beberapa perolehan dalam keluarga, masalah disfungsi keluarga,

kekerasan dalam keluarga, gangguan kepribadian anggota keluarga, pernikahan kembali,

gangguan komunikasi dalam keluarga, dan seterusnya. Pencapaian kompetensi dapat

diuji melalui tes tertulis, observasi dan tugas-tugas (portofolio, makalah dan pelaporan

kajian pustaka).

30. Bimbingan Kelompok

Bobot : 2 SKS


Mahasiswa diharapkan mampu menguasai konsep dasar kelompok, dinamika

kelompok, kepemimpinan kelompok, bimbingan kelompok, teknik-teknik bimbingan

kelompok, dan dapat mengaplikasikan penggunaan teknik bimbingan kelompok dalam

layanan bimbingan belajar, pribadi, sosial, dan bimbingan karir. Untuk menguasai

kompetensi tersebut, mahasiswa mengkaji konsep-konsep dasar kelompok; konsep dasar


dinamika kelompok; tahap-tahap perkembangan kelompok; kepemimpinan dalam

kelompok; teknik-teknik bimbingan kelompok yang meliputi teknik ekspositori, diskusi

kelompok, problem solving, role play, permainan simulasi, homeroom, karyawisata,

outbond dan teknik permainan kelompok serta belajar mengembangkan program layanan

bimbingan pribadi, sosial, belajar, dan karir dengan teknik-teknik bimbingan kelompok.

Pencapaian kompetensi, diuji melalui tes tertulis, portofolio tugas-tugas, dan laporan

hasil observasi.

31. Konseling Individual

Bobot : 3 SKS


Mahasiswa diharapkan menguasai ancangan-ancangan konseling individual:

Psikoanalisis, Behavioral, Kognitif, Humanistik, dan Postmodern. Untuk menguasai

kompetensi tersebut mahasiswa mengkaji konsep-konsep dasar, proses, dan teknik-teknik

ancangan konseling individual: Psikoanalisis, Behavioral, Kognitif, Humanistik, dan

Postmodern. Pencapaian kompetensi dapat diuji melalui tes tertulis dan tugas-tugas

terstruktur (pelaporan hasil kajian pustaka tentang ancangan konseling tertentu).

32. Konseling Kelompok

Bobot : 2 SKS


Mata kuliah ini dirancang untuk menyiapkan calon konselor menjadi lebih faham

dan lebih terampil dalam emnggunakan teori-teori konseling kelompok untuk membantu

konseli-konseli. Perhatian ditujukan pada hakekat konseling kelompok dari setiap teori

yang dippelajari, elemen-elemen kepemimpinana konselor dalam konseling kelompok,

isu-isu legaletik praktik profesional konseling kelompok. Untuk mempelajari, dilakukan

kegiatan kuliah, demonstrasi, diskusi bacaan terpilih, pengalaman sebagai anggota

kelompok dan pimpinan kelompok dalam simulasi konseling kelompok.


Bobot : 2 SKS


Mahasiswa diharapkan peka, bersikap empati, menghormati keragaman dan

perubahan, serta mampu mengaplikasikan pelayanan BK sesuai dengan kondisi dan

tuntutan wilayah kerja. Untuk menguasai kompetensi tersebut mahasiswa mengkaji

berbagai teori tentang hakikat budaya dalam konseling lintas budaya dan multi budaya,

hubungan antara budaya dan perilaku, perubahan dan pergeseran budaya, analisis

perilaku dalam konteks budaya, hakikat konseling lintas budaya, etika konseling lintas

budaya dan analisis kasus dalam konteks konseling lintas budaya. Selain itu, mahasiswa

juga perlu mengamati dan mengkaji faktor-faktor sosial budaya dan kaitannya dengan

layanan bantuan dan melaporkannya melalui seminar kelas. Pencapaian kompetensi

dapat diuji melalui tes tertulis, observasi dan tugas-tugas (makalah, kliping, pelaporan

kajian pustaka).


34. Instrumen Teknik Non Testing

Bobot : 2 SKS


Mahasiswa diharapkan mampu menunjukkan alasan dan pentingnya penggunaan

instrumen teknik nos tes; memahami beragam jenis instrumen non tes; menjelaskan

konsep validitas, reliabilitas dan pengembangan instrumen; menjelaskan teori-teori

kesalahan pengukuran, model, dan penggunaan informasi keterandalan; mengenali

kelebihan dan kekurangan teknik non tes; menentukan teknik-teknik penggunaan

instrumen non tes sesuai dengan pertimbangan usia, gender, orientasi seksual, etnik,

bahasa, kultur, agama dan faktor-faktor lain dalam asesmen individu, kelompok dan

populasi khusus; menggunakan instrumen non tes dalam asesmen psikologis dan

menginterpretasikan hasilnya; mendokumentasikan hasil asesmen secara sistematis dan

mudah diakses; memilih hasil asesmen untuk kepentingan layanan konseling;

memprediksikan perkembangan individu dan atau kelompok dalam menghadapi

perubahan; mengembangkan instrumen non tes, serta menampilkan tanggungjawab

profesional dalam praktik instrumen non tes.

35. Instrumen Teknik Testing

Bobot : 2 SKS


Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan alasan pentingnya penggunaan

instrumen teknik testing, mengenali beragam instrumen teknik testing. Selain itu

mahasiswa mengkaji konsep validitas, reliabilitas dan daya beda dalam pengembangan

instrumen, di samping itu juga berlatih menerapkan pertimbangan-pertimbangan

penggunaan pengukuran dalam asesmen yang meliputi: timbangan pengukuran, ukuran

kecenderungan terpusat, indeks variabilitas, norma, bentuk dan jenis distribusi serta

korelasi. Mahasiswa juga diharapkan memiliki keterampilan dalam mengenali kelebihan

dan kekurangan instrumen teknik testing setelah terlebih dahulu dapat menjelaskan

kesalahan pengukuran, model dan penggunaan informasi keterandalan, serta hubungan

antara kebenaran dan keterandalan. Penguasaan mata kuliah ini dapat diuji secara tertulis

dan praktik melakukan pengukuran secara komprehensif dan melaporkannya dalam

seminar kelas.

36. Profesionalisasi Profesi Konseling

Bobot : 3 SKS


Penyampaian mata kuliah ini dimaksudkan agar mahasiswa dapat mengkaji

prinsip kerja profesi bimbingan dan konseling, melatih mahasiswa untuk mengenali,

mengidentifikasi, dan sekaligus mengelola potensi personal maupun profesional. Di

samping itu juga menyiapkan mahasiswa agar dapat menyelenggarakan layanan

bimbingan dan konseling sesuai dengan kewenangan dan kode etik profesional konselor.

Mahasiswa juga harus memahami secara benar peran organisasi profesi, hakikat kode

etik konseling dan bagaimana menegakkannya secara benar. Selain memahami peran

organisasi profesi dan bagaimana menerapkan kode etik profesi, mahasiswa juga harus


menguasai implementasi etika dalam pengembangan sikap profesional. Mahasiswa juga

perlu mengamati dan mengkaji secara cermat kasus-kasus pelanggaran kode etik dan

sekaligus berupaya menemukan alternatif penyelesaian isu mal praktik tersebut.

Keterampilan mengembangkan kemampuan kerjasama sejawat antar disiplin ilmu juga

perlu dilatih, untuk memperlancar keterampilan mengembangkan jejaring (net working).

Penguasaan terhadap mata kuliah ini dapat dilihat melalui ujian tertulis, observasi,

penugasan dan pelaporan hasilnya secara individual maupun melalui diskusi/ seminar.

37. Problematik Bimbingan dan Konseling

Bobot : 3 SKS


Mahasiswa perlu melakukan telaah masalah dan isu dalam bimbingan dan

konseling, khususnya dalam latar sekolah/ pendidikan, baik yang bersifat teoritik

maupun praktik pelaksanaan, dengan tinjauan antar disiplin ilmu (bimbingan dan

konseling). Mahasiswa juga perlu mengkaji pelaksanaan bimbingan dan konseling di

sekolah berdasarkan kurikulum baru, problematik konseling lintas budaya, masalah-

masalah etik layanan bimbingan dan konseling (referal, penilaian, dsb), dan isu-isu

kontroversial lainnya dalam bidang bimbingan dan konseling serta pendidikan. Untuk

melihat kemampuan mahasiswa dalam menguasai mata kuliah ini, bisa dilakukan melalui

uji performansi dalam bentuk unjuk kinerja melalui penemuan alternatif penyelesaian

problem BK, ujian tulis, dan penugasan secara terstruktur (portofolio).

C. Deskripsi Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB)

38. Praktikum Instrumen Teknik Non Testing

Bobot : 2 SKS


Mahasiswa diharapkan mampu menyusun dan mengembangkan instrumen teknik

non tes untuk keperluan bimbingan dan konseling, mengadministrasikan asesmen non

tes untuk mengungkap masalah-masalah konseli, memilih dan mengadministrasikan

teknik non tes untuk pengungkapan kemampuan dasar dan kecenderungan pribadi

konseli. Untuk menguasai kompetensi tersebut, mahasiswa mengembangkan instrumen

teknik non tes dalam bimbingan dan konseling, melakukan praktik pengadministrasian,

pengolahan dan interpretasi hasil asesmen teknik non tes serta penyusunan laporan dan

pendokumentasian hasil asesmen non tes (manual dan komputer). Pencapaian

kompetensi dapat diuji melalui observasi dan tugas-tugas dan proyek seperti

pengembangan instrumen teknik non tes, praktek pengadministrasian, pengolahan dan

interpretasi hasil asesmen non tes, serta penyusunan laporan dan pendokumentasian hasil

asesmen non tes.

39. Praktikum Instrumen Teknik Testing

Bobot : 4 SKS



Melalui mata kuliah ini mahasiswa disiapkan untuk terampil dalam menyusun

dan mengembangkan instrumen teknik testing untuk keperluan bimbingan dan konseling.

Mahasiswa juga mengkaji bagaimana memilih dan mengadministrasikan teknik testing

untuk mengungkapkan kemampuan dasar dan kecenderungan pribadi konseli dengan

menggunakan tes standar. Di samping itu mahasiswa juga perlu melatih keterampilannya

dalam menyusun laporan dan mendokumentasikan hasil asesmen teknik testing, baik

secara manual maupun secara computerize. Sampai sejauh mana mahasiswa menguasai

mata kuliah ini, dapat diuji melalui performance test.

40. Statistik (Deskriptif dan Inferensial)

Bobot : 3 SKS


Mahasiswa diharapkan mampu menguasai konsep dasar statistik dan

penggunaannya dalam pendidikan maupun bimbingan dan konseling. Pada mata kuliah

ini mahasiswa mempelajari tentang peranan dan ruang lingkup statistika, konsep-konsep

dasar statistik, probabilitas, penyajian data, distribusi frekuensi, tendensi sentral, dan

ukuran variabilitas. Di samping itu mahasiswa juga diharapkan mampu menguasai

konsep statistik inferensial dan aplikasinya dalam bidang bimbingan dan konseling.

Untuk menguasai kompetensi tersebut mahasiswa mengkaji pula statistik parametrik dan

non parametrik dan juga melakukan latihan. Pencapaian kompetensi dapat diuji melalui

tes tertulis, observasi dan tugas-tugas.

41. Metodologi Penelitian (Kuantitatif dan Kualitatif)

Bobot : 4 SKS


Mahasiswa diharapkan mampu melakaukan penelitian dalam bidang bimbingan

dan konseling dengan ancangan kuantitatif maupun kualitatif. Untuk menguasai

kompetensi tersebut mahasiswa mengkaji hakikat penelitian dan penelitian kuantitatif

maupun kualitatif, jenis-jenis penelitian kuantitatif dan kualitatif, rancangan penelitian

kuantitatif dan kualitatif, langkah-langkah penelitian kuantitatif dan kualitatif, dan

berlatih menyusun proposal penelitian kuantitatif dan kualitatif, melaksanakan penelitian

serta melaporkan hasil penelitian bagi kepentingan bimbingan dan konseling. Pencapaian

kompetensi dapat diuji melalui tes tertulis dan tugas-tugas terstruktur (portofolio,

penyusunan proposal penelitian kuantitatif dan kualitatif, pelaksanaan dan pelaporan

hasil penelitian).

42. Praktikum Konseling Individu/ Mikro

Bobot : 4 SKS


Mahasiswa diharapkan mampu menerapkan ancangan-ancangan konseling

individual kognitif-behavioral dalam membantu konseli mencapai perubahan perilaku

bermakna dalam kehidupannya. Untuk menguasai kompetensi tersebut mahasiswa

berlatih menerapkan proses dan teknik-teknik konseling individual kognitif-behavioral

dalam membantu konseli mencapai perubahan perilaku bermakna dalam kehidupannya.


Pencapaian kompetensi dapat diuji melalui tes performansi dan tugas-tugas terstruktur

(penyusunan skenario dan verbatim konseling berdasarkan ancangan tertentu dan AVA

konseling tertentu).


Bobot : 2 SKS


Mahasiswa diharapkan mampu menerapkan teori-teori konseling kelompok

dalam praktek. Untuk menguasai kompetensi tersebut mahasiswa berlatih menerapkan

konseling kelompok: analisis transaksional, behavioral, REBT, reality therapy.

Pencapaian kompetensi dapat diuji melalui praktek membantu siswa-siswa yang

mengalami masalah dan diduga akan berhasil dibantu melalui konseling kelompok.

44. Evaluasi dan Supervisi Bimbingan dan Konseling

Bobot : 3 SKS

Deskripi Mata Kuliah

Mahasiswa diharapkan mampu melakukan evaluasi proses dan hasil program

bimbingan dan konseling, menginformasikan hasil pelaksanaan evaluasi layanan

bimbingan dan konseling kepada pihak terkait, menggunakan hasil pelaksanaan evaluasi

untuk merevisi dan mengembangkan program bimbingan dan konseling. Utnutk

menguasai kompetensi tersebut mahasiswa mengkaji konsep, prinsip, dan metode

pengukuran, asesmen, evaluasi empirik Program Bimbingan dan Konseling, Model-

Model Evaluasi Program: Context-Input-Process-Product (CIPP), dll, instrumen Evaluasi

Program, analisis hasil evaluasi Program BK, menyusun Rekomendasi untuk Perbaikan

dan Pengembangan Program BK, Penyusunan Laporan Hasil Evaluasi Program,

Supervisi Program Bimbingan dan Konseling: Aspek etik, legal, dan regulasi profesi BK,

Pengertian supervisi BK, Model-Model supervisi BK, Metodologi supervisi BK,

Manajemen kasus, pencatatan, pelaporan, asesmen, dan evaluasi keberhasilan, Evaluasi

performance BK, Trend dan isu supervisi BK. Pencapaian kompetensi dapat diuji

melalui tes tertulis, observasi dan tugas-tugas (portofolio, makalah, dan pelaporan kajian

pustaka).

45. Seminar Proposal Skripsi

Bobot : 4 SKS


Mahasiswa mengkaji persoalan-persoalan menulis skripsi, belajar mendefinisikan

dan mengembangkan topik, menggunakan sumber pustaka secara efektif, memilih dan

bekerja dengan pembimbing, menulis proposal yang terdiri atas pendahuluan, kajian

pustaka/ dasar teori dan metode penelitian, serta belajar mempertahankan dan merevisi

proposal. Di samping itu, mahasiswa juga belajar menggunakan komputer dan sumber

bantuan riset lainnya, mengorganisasi dan menulis draf skripsi, serta mempelajari kiat-

kiat cepat berhasil menyelesaikan dan mempertahankan skripsi. Penguasaan kompetensi

ini diukur dengan penulisan proposal, presentasi proposal, dan mempertahankan proposal

untuk ditindak lanjuti dalam penulisan skripsi.


D. Deskripsi Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB)

46. Studi Kasus

Bobot : 3 SKS


Mahasiswa berlatih untuk menganalisis kasus-kasus yang bersifat khusus yang

membutuhkan pelayanan simultan. Oleh karena itu, dalam mata kuliah ini menerapkan

teknik-teknik untuk mengidentifikasi masalah-masalah melalui analisis, sintesis,

diagnosis, prognosis. Selanjutnya mahasiswa mempelajari prosedur treatment atas

masalah yang dihadapi oleh konseli. Kompetensi ini diukur dengan melihat katajaman

dan ketepatan dalam menangani kasus dan pembuatan laporan kasus.

47. PPL (Praktek Pengalaman Lapangan) I

Bobot : 3 SKS


Praktek pengalaman lapangan I, memberikan dasar pembentukan dan

pengalaman kompetensi pendidik yang memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi

sebagai agen pembelajaran, yang sehat jasmani dan rohani, dan memiliki kemampuan,

keterampilan, kemandirian dan sikap profesional, yaitu memiliki kompetensi kepribadian

guru, kompetensi perencanaan pembelajaran, kompetensi proses pembelajaran, dan

kompetensi sosial tenaga pendidik.

48. KKN (Kuliah Kerja Nyata)

Bobot : 3 SKS


Mahasiswa mampu melaksanakan kegiatan orientasi dan observasi lokasi KKN,

merancang, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan selama KKN sebagai terapan

pemahaman ilmu, sikap dan keterampilan di lokasi KKN. Untuk mencapai tujuan

tersebut, mahasiswa wajib mengikuti pembekalan KKN, melakukan observasi dan

orientasi lokasi KKN, menyusun dan melaksanakan dan mengevaluasi program KKN

sebagai penerapan ilmu secara multi disiplin, dan berkolaborasi dengan mahasiswa

berbagai jurusan, masyarakat dan pemangku kepentingan di lokasi KKN.

49. PPL (Praktek Pengalaman Lapangan) II

Bobot : 4 SKS


Praktik Pengalaman Lapangan II merupakan kegiatan intrakurikuler yang

dilaksanakan oleh mahasiswa, yang mencakup baik latihan mengajar maupun tugas

kependidikan selain mengajar, secara terbimbing dan terpadu sebagai prasyarat

pembentukan profesi kependidikan. Praktik Pengalaman Lapangan II juga diartikan

sebagai program penyediaan pengalaman utuh dan terpadu untuk menyiapkan

konselor/guru BK profesional melalui latihan dan magang/asistensi melaksanakan

layanan bimbingan dan konseling di sekolah atau lembaga pendidikan selain sekolah


yang ditunjang dengan praktik dan analisis laboratorium di bawah penyeliaan dosen

pembimbing dan konselor/guru pamong. Mahasiswa diharapkan mampu melakukan

analisis kebutuhan, merencanakan, melaksanakan, mengakses, dan menindaklanjuti

program bimbingan dan konseling di sekolah. Untuk menguasai kompetensi tersebut

mahasiswa melakukan penyusunan program BK yang meliputi layanan dasar BK,

perencanaan individual, layanan responsif, dan dukungan sistem; melaksanakan program

BK yang meliputi layanan dasar BK, perencanaan individual, layanan responsif, dan

dukungan sistem; mengakses program BK yang meliputi layanan dasar BK, perencanaan

individual, layanan responsif, dan dukungan sistem, dan menindaklanjuti hasil asesmen

program BK yang meliputi layanan dasar BK, perencanaan individual, layanan responsif,

dan dukungan sistem bagi keberlanjutan program BK di sekolah. Pencapaian kompetensi

dapat diuji melalui tes performansi, observasi.

50. Skripsi

Bobot : 6 SKS


Melalui mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu menghasilkan karya

ilmiah yang ditulis berdasarkan hasil penelitian, kajian kepustakaan, pengembangan

suatu produk, atau penanganan suatu kasus yang dilaksanakan secara seksama menurut

kaidah-kaidah ilmiah. Untuk menguasai kompetensi tersebut mahasiswa melaksanakan

penelitian, kajian kepustakaan, pengembangan suatu produk, atau penanganan suatu

kasus kemudian menganalisis, dan menarik kesimpulan serta menyusunnya dalam bentuk

skripsi. Pencaaian kompetensi tersebut dapat diuji melalui tes lisan, skala penilaian,

portofolio, dan pelaporan hasil penelitian, kajian pustaka, pengembangan produk atau

penanganan kasus.

E. Deskripsi Mata Kuliah Pilihan (MP)

E1. Deskripsi Pilihan 1 Mata Kuliah BK di TK

51. Bimbingan dan Konseling di TK

Bobot : 2 SKS


Mahasiswa diharapkan mampu menguasai sistem dan kegiatan pendidikan di TK,

esensi bimbingan dan konseling di TK, menganalisis kebutuhan peserta didik, serta

mengorganisasi dan mengelola bimbingan dan konseling di TK. Untuk menguasai

kompetensi tersebut mahasiswa mengkaji berbagai teori tentang hakikat, tujuan

pendidikan di TK, dan hakikat, tujuan, prinsip, fungsi, kegiatan, dan pengelolaan BK di

TK. Selain itu mahasiswa juga perlu mengamati dan mengkaji pelaksanaan kegiatan

belajar di TK dan melaporkannya melalui seminar kelas. Pencapaian kompetensi dapat

diuji melalui tes tertulis, observasi dan tugas-tugas (makalah, pelaporan kajian pustaka).

52. Problematik Perilaku Anak TK

Bobot : 2 SKS



Mahasiswa diharapkan mampu menguasai karakteristik dan problem-problem

perilaku anak TK, serta mendiagnosis probelm perilaku anak TK. Untuk menguasai

kompetensi tersebut mahasiswa mengkaji berbagai teori tentng karakteristik anak TK,

problem-problem perilaku anak TK, berlatih mengenali dan menganalisis perilaku anak

TK, serta mendiagnosis problem-problem perilaku anak TK. Selain itu, mahasiswa juga

perlu mengamati dan mengkaji kegiatan belajar dan problem perilaku anak di TK dan

melaporkannya melalui seminar kelas. Pencapaian kompetensi dapat diuji melalui tes

tertulis, observasi dan tugas-tugas (makalah, pelaporan kajian pustaka).

53. Teknik-Teknik BK di TK

Bobot : 3 SKS


Mahasiswa diharapkan mampu mengidentifikasi karakteristik BK di TK,

memiliki keterampilan dalam memilih dan menggunakan teknik-teknik BK untuk

layanan BK pribadi, sosial, belajar dan karir di TK baik yang berfungsi untuk

pencegahan dan pengembangan maupun perbaikan. Kompetensi tersebut dicapai dengan

mengkaji dan mengidentifikasi karakteristik BK di TK, macam-macam teknik BK di TK,

berlatih mempersiapkan dan melaksanakan layanan BK di TK dengan teknik ekspositori

melalui bercerita, permainan peranan terstruktur, sandiwara boneka, karya wisata,

modifikasi perilaku dan group play therapy pada bidang bimbingan pribadi, sosial,

belajar dan karir. Pencapaian kompetensi diukur dengan tes tulis dan unjuk kerja hasil

persiapan dalam bentuk RPBK dan skenario, serta saat praktik pemberian layanan

dengan teknik observasi.

E2. Deskripsi Pilihan 2 Mata Kuliah BK di SD

54. Bimbingan dan Konseling di SD

Bobot : 2 SKS


Mahasiswa diharapkan mampu menguasai sistem dan kegiatan pendidikan di SD,

esensi bimbingan dan konseling di SD, menganalisis kebutuhan peserta didik, serta

mengorganisasi dan mengelola bimbingan dan konseling di SD. Untuk menguasai


pendidikan di SD, dan hakikat, tujuan, prinsip, fungsi, kegiatan, dan pengelolaan BK di

SD. Selain itu mahasiswa juga perlu mengamati dan mengkaji pelaksanaan kegiatan

belajar di SD dan melaporkannya melalui seminar kelas. Pencapaian kompetensi dapat


55. Problematik Perilaku Anak SD

Bobot : 2 SKS


Mahasiswa diharapkan mampu menguasai karakteristik dan problem-problem

perilaku anak SD, serta mendiagnosis probelm perilaku anak SD. Untuk menguasai


kompetensi tersebut mahasiswa mengkaji berbagai teori tentng karakteristik anak SD,

problem-problem perilaku anak SD, berlatih mengenali dan menganalisis perilaku anak

SD, serta mendiagnosis problem-problem perilaku anak SD. Selain itu, mahasiswa juga

perlu mengamati dan mengkaji kegiatan belajar dan problem perilaku anak di SD dan

melaporkannya melalui seminar kelas. Pencapaian kompetensi dapat diuji melalui tes

tertulis, observasi dan tugas-tugas (makalah, pelaporan kajian pustaka).

56. Teknik-Teknik BK di SD

Bobot : 3 SKS


Mahasiswa diharapkan mampu mengidentifikasi karakteristik BK di SD,

memiliki keterampilan dalam memilih dan menggunakan teknik-teknik BK untuk

layanan BK pribadi, sosial, belajar dan karir di SD baik yang berfungsi untuk

pencegahan dan pengembangan maupun perbaikan. Kompetensi tersebut dicapai dengan

mengkaji dan mengidentifikasi karakteristik BK di SD, macam-macam teknik BK di SD,

berlatih mempersiapkan dan melaksanakan layanan BK di SD dengan teknik ekspositori

melalui bercerita, permainan peranan terstruktur, sandiwara boneka, karya wisata,

modifikasi perilaku dan group play therapy pada bidang bimbingan pribadi, sosial,

belajar dan karir. Pencapaian kompetensi diukur dengan tes tulis dan unjuk kerja hasil

persiapan dalam bentuk RPBK dan skenario, serta saat praktik pemberian layanan

dengan teknik observasi.

E3. Deskripsi Pilihan 3 Mata Kuliah BK di SMK

57. Bimbingan dan Konseling di Sekolah Kejuruan

Bobot : 2 SKS


Mahasiwa perlu menguasai bahasan tentang sistem pendidikan dari kurikulum

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), juga memahami urgensi bimbingan dan konseling/

bimbingan karier di SMK. Mahasiswa juga harus menguasai layanan bimbingan dan

konseling secara umum dan layanan bimbingan dan konseling di SMK. Di samping itu

mahasiswa haris berlatih mengelola layanan bimbingan dan konseling di SMK.

Kerjasama antar personil sekolah juga harus dipahami, untuk memperlancar pelaksanaan

program-program bimbingan dan konseling di SMK. Penguasaan kompetensi mata

kuliah ini dapat diuji secara tertulis dan penugasan-penugasan (observasi pelaksanaan

BK di SMK, menyusun program layanan BK di SMK).

58. Pengenalan Dunia Kerja

Bobot : 2 SKS


Mahasiswa diharapkan memahami hakikat dunia kerja, juga mencermati

permasalahan perburuhan yang terjadi, mengetahui sistem pengupahan dan penggajian

yang diberlakukan. Selain itu mahasiswa berlatih peka menangkap fenomena dan

kecenderungan yang terjadi dalam lingkup dunia kerja. Mahasiswa juga harus


mempelajari secara cermat karakteristik dunia kerja, persyaratan dan proses adaptasi

yang harus dilakukan dan sistem pengembangan yang diterapkan. Sejauh mana

mahasiswa menguasai keseluruhan materi mata kuliah ini, dapat diuji secara tertulis

maupun melalui penugasan dan model pelaporannya.

59. Perencanaan Karier

Bobot : 3 SKS


Setelah memahami dunia kerja beserta kompleksitas karakteristiknya, mahasiswa

harus mengetahui hakikat perencanaan karier, dan mencermati faktor penunjang maupun

penghambat berkembangnya karier. Mahasiswa juga harus berlatih menyusun

perencanaan karier dalam tahapan, setelah sebelumnya mencermati secara detail job

specification dan persyaratan untuk masing-masing bidang kerja, juga belajar serta

berlatih mengambil keputusan karier secara tepat, sesuai dengan potensi dan

peminatannya. Penguasaan kompetensi mata kuliah ini dapat diuji melalui tes tulis,

proyek dan penugasan dengan berbagai model pelaporannya.

DESKRIPSI MATA KULIAH KURIKULUM BERBASIS KKNI

A. Deskripsi Mata Kuliah Umum (MKU)

1. Pendidikan Agama (Islam/Kristen/Protestan/Hindu/Budha)

Bobot : 2 SKS


Melalui mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu memahami, menghayati

dan mengamalkan ajaran agama Islam. Topik bahasannya meliputi: konsep ketuhanan

dalam Islam; hakikat manusia dalam Islam; hukum, hak asasi manusia dan demokrasi

dalam Islam; etika, moral, dan akhlak; ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam

Islam; kerukunan antar umat beragama; masyarakat madani dan kesejahteraan umat;

kebudayaan Islam dan sistem politik Islam. Untuk agama lain (non-Islam) disesuaikan

dengan ajaran agama masing-masing.

2. Pendidikan Pancasila

Bobot : 2 SKS


Perkuliahan ini membahas tentang landasan dan tujuan Pendidikan Pancasila,

Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa Indonesia, Pancasila sebagai sistem

filsafat, Pancasila sebagai etika politik dan ideologi nasional, Pancasila dalam konteks

ketatanegaraan RI dan Pancasila sebagai paradigma kehidupan dalam bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara.

3. Bahasa Indonesia

Bobot : 2 SKS



Melalui mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu menggunakan bahasa

Indonesia dalam karya ilmiah. Topik bahasan meliputi wawasan bahasa Indonesia yang

secara lebih rinci mencakup: sejarah bahasa Indonesia dan sikap bahasa, kata dan

pembentukannya, kalimat efektif, dan paragraf. Unsur mekanis/ teknis dalam menulis

ilmiah yang secara lebih rinci mencakup: teknik perekaman, teknik merujuk, teknik

pengetikan, teknik penulisan tabel, diagram, gambar dan sejenisnya, penerapan tanda

baca, penulisan huruf dan kata. Penyuntingan hasil menulis yang secara lebih rinci

mencakup: penyuntingan isi, penyuntingan penataan sistematika/ organisasi,

penyuntingan penggunaan unsur kebahasaan, penyuntingan perenapan ejaan dan tanda

baca. Unsur isi yang secara lebih rinci mencakup: topik, tema, judul, masalah; isi uraian

latar belakang; isi rumusan masalah dan tujuan; isi dan teknik uraian bahasan; isi dan

teknik uraian penutup.

4. Bahasa Inggris

Bobot : 2 SKS


Mata kuliah ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam

keterampilan membaca berkomunikasi sederhana dan menulis teks sederhana dalam

bahasa Inggris. Bahan kuliah berupa teks berisi topik yang berkaitan dengan bidang studi

utama mahasiswa, yang diikuti dengan pertanyaan pemahaman dan latihan serta bahan

untuk berlatih berkomunikasi lisan sederhana dan menulis teks sederhana dalam bahasa

Inggris. Selain itu perkuliahan ini juga membahas beberapa pokok tata bahasa yang

dianggap penting untuk membantu mahasiswa memahami bacaan.

5. KKN (Kuliah Kerja Nyata)

Bobot : 3 SKS


Mahasiswa mampu melaksanakan kegiatan orientasi dan observasi lokasi KKN,

merancang, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan selama KKN sebagai terapan

pemahaman ilmu, sikap dan keterampilan di lokasi KKN. Untuk mencapai tujuan

tersebut, mahasiswa wajib mengikuti pembekalan KKN, melakukan observasi dan

orientasi lokasi KKN, menyusun dan melaksanakan dan mengevaluasi program KKN

sebagai penerapan ilmu secara multi disiplin, dan berkolaborasi dengan mahasiswa

berbagai jurusan, masyarakat dan pemangku kepentingan di lokasi KKN.

6. Kewirausahaan

Bobot : 2 SKS


Mata kuliah ini memberi kemampuan dasar kepada mahasiswa dalam bidang

kewirausahaan dan penerapannya dalam kehidupan praktis. Setelah mengikuti

perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan: menguasai prinsip-prinsip dasar kewirausahaan

yang meliputi ruang lingkup, hakikat, nilai-nilai, karakteristik, serta sikap dan perilaku

berwirausaha; mampu melakukan analisis usaha dan menyusun rencana usaha; mampu

mempraktekan cara-cara kewirausahaan. Kewirausahaan bertalian dengan kemampuan


kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang

menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu

yang baru dan berbeda (create new and different) melalui proses berpikir kreatif dan

bertindak inovatif untuk menciptakan peluang. Pokok bahasan yang dipelajari dalam

mata kuliah ini antara lain berkaitan dengan konsep-konsep dasar kewirausahaan, model

pengembangan wirausaha, strategi kewirausahaan, kompetensi inti kewirausahaan, etika

bisnis dalam kewirausahaan, analisis dan studi kelayakan usaha, dan sebagainya. Selain

secara teoritis dikemukakan tentang cara-cara berwirausaha, perkuliahan ini juga

menguraikan langkah-langkah praktis menuju wirausaha sukses. Pelaksanaan kuliah

menggunakan pendekatan ekspositori dalam bentuk ceramah dan tanya jawab yang juga

dilengkapi dengan penggunaan white board, OHP, dan LCD Projector, dan pendekatan

inkuiri yaitu penyelesaian tugas penyusunan dan penyajian makalah dan diskusi, dan

pemecahan masalah/analisis kasus.


Bobot : 2 SKS


Melalui mata kuliah ini mahasiswa diharapkan memiliki pengetahuan dan

kesadaran akan hak dan kewajiban bela negara. Topik bahasan meliputi: pendahuluan,

wawasan nusantara, ketahanan nasional dan bela negara, politik nasional dan strategi

nasional dan lainnya.

B. Mata Kuliah Dasar dan Keahlian (MKDK)


Bobot : 2 SKS


Mata kuliah ini mengembangkan kompetensi mahasiswa terkait filsafat dan teori

pendidikan. Kompetensi ini meliputi: Filsafat Umum, Pengantar Filsafat Pendidikan,

Aliran-aliran Filsafat Pendidikan, menuju Filsafat Pendidikan Indonesia, Makna teori,

teori Empirisme, teori Nativisme, Teori Konvergensi, teori Behaviorisme, teori

Konstruktivisme, teori Humanisme, teori-teori pendidikan Indonesia.

9. Psikologi Pendidikan

Bobot : 2 SKS


Mahasiswa diharapkan memahami pengertian, ruang lingkup, dan riset dalam

psikologi pendidikan; memahami faktor-faktor yang berpengaruh pada proses belajar dan

pembelajaran; dan menjelaskan implikasinya dalam pendidikan. Mahasiswa juga perlu

mengamati dan mengkaji masalah pembelajaran dan pendidikan, menganalisisnya

dengan teori (-teori) psikologi pendidikan dan melaporkannya melalui diskusi kelas.

Pokok-pokok yang dibahas meliputi: (1) pengertian dan ruang lingkup psikologi

pendidikan serta pengambilan keputusan guru, (2) metode riset dalam psikologi

pendidikan, (3) faktor perkembangan kognitif dan bahasa, faktor emosi, pribadi sosial


budaya, dan perbedaan kelompok, faktor fisik, dan siswa berkebutuhan khusus, (4)

konsep/teori belajar dari sudut pandang kognitif, konstruktivistik, sosial, dan

behavioristik, (5) motivasi, lingkungan belajar yang produktif, (6) asesmen

belajar/pembelajaran, (7) strategi-strategi pembelajaran secara langsung, pembelajaran

berpusat pada siswa, pembelajaran dengan pendekatan prosesing informasi,

pembelajaran dengan pendekatan behavioristik, dan implikasi-implikasi psikologi

pendidikan dalam pendidikan sekolah, keluarga, dan masyarakat.


Bobot : 2 SKS


Kompetensi yang ingin dibentuk melalui matakuliah ini ialah mahasiswa

meguasai landasan teori, determinan, unsur dinamis belajar dan pembelajaran, serta

pendekatan dan model pembelajaran. Pokok bahasan yang dikaji meliputi: hakikat

belajar dan pembelajaran, teori dan prinsip belajar dan pembelajaran, pengembangan

kurikulum dan program belajar dan pembelajaran, prinsip-prinsip pengembangan model

belajar dan pembelajaran, prinsip-prinsip penerapan pendekatan-pendekatan belajar dan

pembelajaran, gaya belajar, pengelolaan dan dasar-dasar pengembangan alat evaluasi

pembelajaran, dan evaluasi hasil belajar, serta diagnosa kesulitan belajar. Strategi

perkuliahan melalui: ekspositorik, diskusi kelompok, diskusi kelas, penugasan, simulasi

dan praktek terbatas di kelas. Penilaian dilakukan melalui ujian tertulis, unjuk kerja, dan

penyelesaian tugas.

11. Psikologi Umum

Bobot : 2 SKS


Mata kuliah ini mempelajari secara konseptual tentang psikologi umum. Materi

perkuliahan diberikan dengan cara memperkenalkan dasar-dasar psikologi secara umum

agar mahasiswa dapat lebih mudah mendalami berbagai macam mata kuliah psikologi.

Materi-materi yang dibahas meliputi: pengertian psikologi, obyek dan ruang lingkup

serta klasifikasi psikologi, sejarah dan aliran psikologi, metode penyelidikan dalam

psikologi, sistem susunan syaraf dan penginderaan manusia, pengamatan, tanggapan,

persepsi, fantasi, asosiasi, ingatan, berpikir, inteligensi, emosi, motif, sugesti, perhatian,

kelelahan, personality, dan interaksi manusia dengan dunia sekitar.


Bobot : 2 SKS


Mahasiswa mengenal secara mendalam peserta didik, yakni kemampuan-

kemampuan pada aspek fisik, emosi, sosial, bahasa, moral dan kognitif dalam kerangka

pikir bahwa karakteristik (keunikan) peserta didik sebagian telah tumbuh dalam latar

keluarga dan latar sosial, dan dalam kerangka rujukan lintasan perkembangan

(developmental trajectory) yang normatif sehingga mahasiswa (calon guru) dapat

memetakan posisi dan/atau problematik perkembangan peserta didik. Mahasiswa


menggunakan pemahaman secara mendalam tersebut untuk merencanakan,

melaksanakan, dan mengevaluasi program optimalisasi perkembangan peserta didik

dalam aspek-aspek tersebut melalui pembelajaran yang mendidik (bermutu) yang lebih

berorientasi pada kebutuhan, posisi dan/atau problematik perkembangan peserta didik di

kelas yang dibina pada mata pelajaran tertentu. Pokok-pokok yang dibahas sebagai

berikut: (1) wawasan teoritik dan kontekstual tentang lintasan perkembangan manusia

(life span developmental/developmental trajectory), (2) aspek-aspek perkembangan

peserta didik (fisik, bahasa, moral, kognitif, psikomotor, emosi, sosial) dalam bingkai

sosial budaya Indonesia dan dalam konteks kehidupan global, (3) keunikan

perkembangan peserta didik dari sisi kemanusiaan sebagai hasil keragaman sosial budaya

(cultural diversity), (4) masalah-masalah perkembangan dan upaya-upaya

penyelesaiannya sebagai upaya optimalisasi perkembangan peserta didik, dan (5)

penerapan aspek- aspek perkembangan peserta didik dalam perencanaan, pelaksanaari

dan evaluasi pembelajaran sebagai bentuk campur tangan guru (yang berposisi sebagai

the significant others bagi siswa) dalam pembelajaran yang berorientasi pada dampak

pengiring optimalisasi aspek perkembangan individu siswa, di samping orientasi

penguasaan bahan ajar oleh siswa.

13. Ilmu Alamiah Dasar

Bobot : 2 SKS


Melalui mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu berpikir rasional,

sistematis, kritis, berwawasan luas, bersikap profesional, dinamis, mampu mengenali

berbagai masalah aktual, serta mampu mengambil keputusan dan bersikap secara

bertanggungjawab dalam memanfaatkan IPTEK dan bertanggungjawab terhadap sumber

daya alam dan lingkungannya. Topik kajiannya meliputi: alam pikiran manusia dan

perkembangannya, perkembangan dan pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam, bumi

dan alam semesta, keanekaragaman makhluk hidup dan persebarannya, makhluk hidup

dalam ekosistem alami, sumber daya alam dan lingkungan, IPA dan teknologi bagi

kehidupan manusia, perkembangan teknologi, dan pencemaran lingkungan.

C. Deskripsi Mata Kuliah Keahlian Fakultas (MKKF)


Bobot : 3 SKS


Mahasiswa diharapkan mampu menguasai konsep dasar, sejarah, bentuk dan arah

pendidikan, serta landasan yang mendukungnya seperti landasan filosofis, sosiologis,

psikologis, budaya, iptek, dan yuridis formal, serta mengkaji isu-isu strategis dan inovatif

mengenai pelaksanaan pendidikan. Untuk menguasai kompetensi tersebut mahasiswa

mengkaji berbagai teori tentang hakikat, perspektif historis, dan mengidentifikasi

berbagai alternatif, serta landasan pendukung pelaksanaan pendidikan. Selain itu,

mahasiswa juga mengamati dan mengkaji pelaksanaan pendidikan dan melaporkannya


melalui seminar kelas. Pencapaian kompetensi dapat diuji melalui tes tertulis, observasi

dan tugas-tugas (portofolio, makalah,dan pelaporan kajian pustaka).

15. Inovasi Pendidikan

Bobot : 2 SKS


Mata Kuliah inovasi pendidikan merupakan mata kuliah yang membekali

mahasiswa dengan pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai teori dan konsep

inovasi pendidikan. Mata kuliah ini menyajikan bahasan tentang: konsep dasar inovasi

pendidikan, proses inovasi pendidikan, strategi inovasi pendidikan, inovasi kurikulum,

inovasi dalam pembelajaran, dan inovasi pembelajaran melalui teknologi informasi.

16. Sosiologi Antropologi Pendidikan

Bobot : 2 SKS


Mata kuliah sosiologi-antropologi pendidikan mengkaji kedudukan sosiologi-

antropologi dalam struktur ilmu, paradigma sosiologi dan aplikasinya di bidang

pendidikan, kelembagaan sosial dan pendidikan, stratifikasi sosial dan pendidikan,

mobilitas sosial dan pendidikan, perubahan sosial dan pendidikan, konflik sosial dan

pendidikan, paradigma antropologi dan aplikasinya di bidang pendidikan, kebudayaan

dan pendidikan, perubahan kebudayaan dan pendidikan, kebudayaan dan pendidik,

kebudayaan dan kurikulum, kesalingtergantungan budaya dan pendidikan,pendidikan

dalam masyarakat sederhana, pendidikan dalam masyarakat modern, kapita selekta

sosiologi-antropologi pendidikan.

17. Kepramukaan

Bobot : 1 SKS


Mata kuliah ini membahas Dasar Filsafat, Metode Pendidikan Kepramukaan,

Fungsi dan Peranan Kepramukaan dalam Proses Pendidikan Bangsa, Sejarah Kepanduan,

Lima Faktor Pendidikan Kepanduan. Organisasi Gerakan Kepramukaan, Kiasan Dasar-

Sistem dan Metode, Macam-macam Upacara, Pedoman Teknik Kepanduan I sampai V,

dan Mengenal Peralatan Latihan Kepanduan.

18. PPL Kependidikan

Bobot : 4 SKS


Praktek pengalaman lapangan, memberikan dasar pembentukan dan pengalaman

kompetensi pendidik yang memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen

pembelajaran, yang sehat jasmani dan rohani, dan memiliki kemampuan, keterampilan,

kemandirian dan sikap profesional, yaitu memiliki kompetensi kepribadian guru,

kompetensi perencanaan pembelajaran, proses pembelajaran, dan kompetensi sosial

tenaga pendidik.


D. Deskripsi Mata Kuliah Program Studi (MKPS)


Bobot : 2 SKS


Mata kuliah ini membahas tentang konsep-konsep dasar komunikasi

antarpibadi,pentingnya bahasa tubuh, konsep diri dan etika dalam melakukan komunikasi

antarpibadi, teori-teori untuk menganalisis situasi komunikasi antar pribadi, gaya

komunikasi dan dimensi-dimensi relasi antarpribadi (keakraban dan konflik) untuk bisa

menjadi pelaku komunikasi antarpibadi yang efektif. Setelah mengikuti mata kuliah

komunikasi antar pribadi, mahasiswa mampu menganalisis kegiatan komunikasi

antarpribadi untuk mencapai tujuan pribadi atau tujuan organisasi. Kompetensi yang

diharapkan didapat mahasiswa dalam mata kuliah ini yaitu mahasiswa mampu

menjelaskan pengertian komunikasi antarpribadi dalam komunikasi antar manusia,

menjelaskan komunikasi nonverbal dalam komunikasi antarpribadi, menjelaskan konsep

diri dan komunikasi antarpribadi, mampu menjelaskan etika dalam komunikasi

antarpribadi, menjelaskan komunikasi antarpribadi dan keterampilan komunikasi,

mampu menjelaskan relasi manusia dan KAP, dapat menjelaskan teori-teori KAP, dapat

melakukan analisis situasi KAP dan dapat menjelaskan gaya-gaya KAP. Pencapaian




Bobot : 2 SKS


Mahasiswa diharapkan peka, bersikap empati, menghormati keragaman dan

perubahan, serta mampu mengaplikasikan pelayanan BK sesuai dengan kondisi dan

tuntutan wilayah kerja. Untuk menguasai kompetensi tersebut mahasiswa mengkaji

berbagai teori tentang hakikat budaya dalam konseling lintas-budaya dan multi budaya,

hubungan antara budaya dan perilaku, perubahan dan pergeseran budaya, analisis

perilaku dalam konteks budaya, hakikat konseling multi budaya, etika konseling lintas-

budaya dan analisis kasus dalam konteks konseling lintas-budaya. Selain itu, mahasiswa

juga perlu mengamati dan mengkaji faktor-faktor sosial budaya dan kaitannya dengan

layanan bantuan dan melaporkannya melalui seminar kelas. Pencapaian kompetensi

dapat diuji melalui tes tertulis, observasi dan tugas- tugas (makalah, kliping, pelaporan

kajian pustaka).

21. Profesi Bimbingan Konseling

Bobot : 4 SKS


Diharapkan mahasiswa dapat mengkaji prinsip kerja profesi bimbingan dan

konseling, mengenali, mengidentifikasi dan sekaligus mengelola potensi personal

maupun profesional. Di samping itu juga menyiapkan mahasiswa agar dapat

menyelenggarakan layanan bimbingan konseling sesuai dengan kewenangan dan kode


etik profesional konselor. Mahasiswa juga harus memahami secara benar peran

organisasi profesi, hakikat kode etik konseling dan bagaimana menegakkannya secara

benar. Mahasiswa juga diharapkan menguasai dan mengimplementasikan etika dalam

pengembangan secara profesional. Mahasiswa juga perlu mengamati dan mengkaji

secara cermat kasus-kasus pelanggaran kode etik dan sekaligus berupaya menemukan

alternatif penyelesaian isu mal praktek tersebut. Keterampilan mengembangkan

kemampuan kerjasama sejawat antar disiplin ilmu juga perlu dilatih, untuk

memperlancar keterampilan mengembangkan jejaring (net-working. Penguasaan mata

kuliah ini dapat dilihat melalui ujian tertulis, observasi, penugasan dan pelaporan hasil

secara individual maupun melalui diskusi kelompok.

22. Praktikum Konseling Individual

Bobot : 4 SKS


Mahasiswa diharapkan mampu menerapkan ancangan-ancangan konseling

individual kognitif-behavioral dalam membantu konseli mencapai perubahan perilaku

bermakna dalam kehidupannya. Untuk menguasai kompetensi tersebut mahasiswa

berlatih menerapkan proses dan teknik-teknik konseling individual kognitif-behavioral

dalam membantu konseli mencapai perubahan perilaku bermakna dalam kehidupannya.

Pencapaian kompetensi dapat diuji melalui tes performansi dan tugas-tugas terstruktur

(penyusunan skenario dan verbatim konseling berdasarkan ancangan tertentu dan AVA

konseling tertentu).

23. Mikro Konseling

Bobot : 2 SKS


Mata kuliah ini akan memberikan pengalaman belajar penerapan keterampilan-

keterampilan dalam konseling. Dalam pelaksanaannya, mata kuliah ini didesain untuk

memberikan pengetahuan dasar keterampilan-keterampilan konseling secara teoritis dan

praktis dari yang meliputi keterampilan Confronting, Elaborating, Empathy, Immediacy,

Non-verbal Encouragement, Open Questioning, Paraphrasing, Problem-solving,

Reflecting, Respect, Summarizing. Selain keterampilan kunci yang disampaikan,

pengembangan kompetensi diri untuk dapat menerapkannya untuk membantu orang lain

juga menjadi bagian dalam mata kuliah ini.

24. Perkembangan Individu

Bobot : 3 SKS


Dalam perkuliahan ini dibahas perkembangan masa prenatal, masa bayi, kanak-

kanak dan masa anak sekolah, mencakup: makna masa perkembangan, fungsi-fungsi

perkembangan, analisis aplikatif bagi layanan Bimbingan dan Konseling di TK dan SD.

Mata kuliah ini juga membahas tentang isu sekitar masa remaja dan dewasa. Ruang

lingkup pembahasan berkenaan dengan makna, spektrum perkembangan, tugas

perkembangan, dan berbagai masalah yang dialami oleh remaja dan orang dewasa.


25. Pengembangan Pribadi Konselor

Bobot : 2 SKS


Mata kuliah ini membahas tentang urgensi aspek pribadi konselor bagi layanan

bimbingan dan konseling, aspek-aspek pribadi yang bisa menunjang dan menghambat

layanan bimbingan dan konseling, dan menjadi pribadi konselor yang efektif. Pencapaian

kompetensi dapat diukur dari keaktifan mahasiswa dalam kuliah, diskusi, dan presentasi

serta tagihan tugas-tugas interview dan observasi.


Bobot : 2 SKS


Diharapkan mahasiswa memahami konsep dasar tentang kesehatan mental,

membedakan ciri-ciri pribadi sehat dan pribadi tidak sehat, faktor-faktor yang

mempengaruhi kesehatan mental, mengenali bentuk-bentuk gangguan kepribadian,

mekanisme pertahanan diri, memiliki sikap toleran terhadapstress dan frustasi, serta

dapat mengaplikasikan kaidah-kaidah kesehatan mental dalam layanan bimbingan dan

konseling. Untuk mencapai kompetensi tersebut, mahasiswa mengkaji tentang konsep

kesehatan mental, mengkaji dan mengamati karakteristik pribadi sehat dan pribadi tidak

sehat, dan mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mental. Mahasiswa

juga berlatih mengelola stress dan frustasi serta menangani masalah kesehatan mental

dengan menggunakan pendekatan kolaboratif dalam layanan bimbingan dan konseling.

Pencapaian kompetensi diukur dengan tes tulis, laporan hasil pengamatan dan laporan

hasil latihan.

27. Dinamika Kelompok

Bobot : 2 SKS


Mata kuliah ini membekali mahasiswa pengetahuan tentang hakikat kelompok

dan dinamika kelompok serta konsep-konsep dalam dinamika kelompok, pengaruh sosial

dalam kelompok, komunikasi dalam kelompok, pengambilan keputusan dalam

kelompok, konformitas, konflik, kontroversi dalam kelompok, memimpin kelompok

diskusi, memimpin konseling kelompok, dan pembagian tim. Mata kuliah ini juga

membekali mahasiswa keterampilan dalam praktik dinamika kelompok.

28. Pengembangan Program dan Manajemen Bimbingan dan Konseling

Bobot : 2 SKS


Mahasiswa diharapkan mampu menganalisis kebutuhan konseli (need

assessmenf), bekerjasama secara produktif dengan teman sejawat dan anggota profesi

lain, menerapkan prinsip-prinsip perencanaan, melakukan penilaian kebutuhan layanan

bimbingan dan konseling, serta merumuskan tujuan dan menentukan prioritas program

bimbingan dan konseling dalam semua jenis dan jenjang pendidikan formal. Pada


akhirnya mahasiswa mampu mengelola pelaksanaan program-program BK yang menjadi

tanggung jawabnya secara kolaboratif dengan semua pemangku kepentingan yang terkait

(guru, orang tua, kepala sekolah, pejabat terkait) dalam seting pendidikan. Untuk

menguasai kompetensi tersebut mahasiswa mengkaji berbagai teori tentang kebutuhan

konseli, konsep dasar manajemen BK, perumusan tujuan program BK, perencanaan dan

diseminasi program BK, pengorganisasian program BK, koordinasi dan kerjasama

pelaksanaan program BK, dan ketatalaksanaan BK.

29. Dasar-dasar Pemahaman Tingkah Laku

Bobot : 2 SKS


Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan mekanisme perilaku menurut

berbagai pendekatan, dan mengkomunikasikan harapan dan mengekspresikan keyakinan

bahwa konseli memiliki kapasitas untuk memecahkan problem, dan menata hidupnya

serta berkembang secara produktif, dan menjelaskan hubungan antara motivasi dan

emosi, serta mengaplikasikan kaidah-kaidah tingkah laku manusia, perkembangan fisik

dan psikologis individu terhadap sasaran layanan bimbingan dan konseling dalam upaya

pendidikan. Mahasiswa juga mempelajari mekanisme perilaku anak-anak berkebutuhan

khusus. Untuk menguasai kompetensi tersebut mahasiswa mengkaji berbagai teori

tentang karakteristik individu (motivasi, emosi, kognisi, bakat). Konsep tingkah laku

individu, konsep tingkah laku individu dan lingkungan, konsep dasar tingkah laku sosial

(persepsi, atribusi, kognisi sosial, konformitas, prososial, agresi dan prasangka) serta

mekanisme perilaku menurut berbagai pendekatan (humanistik, behavioristik, kognitif,

psikoanalitik), dan pengubahan tingkah laku manusia melalui proses pendidikan. Selain

itu, mahasiswa juga perlu mengamati tingkah laku individu dan mengkaji faktor-faktor

yang mempengaruhi tingkah laku dan melaporkannya dalam seminar kelas. Pencapaian

kompetensi dapat diuji melalui tes tertulis, observasi, dan tugas-tugas (makalah dan


30. Teori-teori Kepribadian

Bobot : 2 SKS


Mata kuliah ini menyajikan konsep-konsep dasar teori kepribadian, definisi

kepribadian, pola kepribadian, faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian, tipologi

kepribadian berdasarkan konstitusi tubuh, teori-terori kepribadian seperti: teori

psikoanalisis klasik dari Sigmund Freud, teori psikoanalisis kontemporer dari Erik

Erikson, teori dinamika interpersonal dari Alfred Adler, teori holistik-humanistik dari

Abraham Maslow, fenomenologi dari Carl R. Rogers, teori dunia pribadi dari Kurt

Lewin, teori operant-reinforcement dari B.F. Skinner, teori social learning dari Albert

Bandura, dan kepribadian menurut perspektif agama Islam. Selain itu juga dibahas

mengenai asesmen, gangguan kepribadian dan penerapan baik bagi diri pribadi maupun

di sekolah. Mata Kuliah ini menjadi dasar bagi mata kuliah lainnya sehingga diharapkan

mahasiswa mampu menguasai dan hafal teori-teori dasar kepribadian ini dan mampu

menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Pendekatan pembelajaran yang


digunakan yaitu ekspositori dan inkuiri dengan metode ceramah, diskusi, tanya jawab

serta tagihan tugas makalah, dan lainnya.

31. Bimbingan dan Konseling Perkembangan

Bobot : 2 SKS


Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan memiliki pemahaman

mendalam tentang dasar filosofis dan konsep dasar BK perkembangan, dinamika dan

tugas-tugas perkembangan individu, serta asesmen perkembangan. Mahasiswa kemudian

diharapkan dapat menggunakan pengetahuan-pengetahuan tersebut sebagai landasan

untuk memahami dan merancang strategi-strategi bimbingan dan konseling untuk

mengintervensi perkembangan. Pokok-pokok yang dikaji dalam rangka mencapai semua

kompetensi itu adalah: (1) dasar filosofis BK perkembangan; (2) konsep dasar BK

perkembangan yang meliputi hakikat, visi, fungsi, prinsip, asumsi, domain; (3) dinamika

dan tugas-tugas perkembangan siswa yang meliputi aspek fisik, kognitif, bahasa, sosial,

emosi, dan moral dalam seluruh rangkaian periode perkembangannya; (4) asesmen

perkembangan; dan (5) problematik (hambatan) perkembangan dan intervensi

perkembangan melalui layanan bimbingan dan konseling yang bersifat preventif, kuratif,

maupun developmental.

32. Asesmen Psikologi Teknik Tes

Bobot : 2 SKS


Tujuan mata kuliah ini adalah mahasiswa mampu mengenal,

mengadministrasikan, dan menganalisis hasil berbagai macam alat tes psikologis seperti

tes intelegensi, tes minat, tes bakat dan tes kepribadian. Secara khusus mahasiswa

diharapkan mampu memahami proses pengembangan tes, tokoh-tokoh pengembang tes

dan tujuan masing-masing alat tes, melakukan prosedur pengadministrasian dengan

benar, membuat laporan hasil tes psikologis, melakukan interpretasi hasil tes, membuat

profil hasil tes secara individual serta mendeskripsikan dinamika psikologis,

merumuskan kesimpulan dan saran. Matakuliah ini menyajikan pokok bahasan hakikat

tes psikologi, validitas dan reliabilitas, adminstrasi dan penormaan berbagai macam tes

dan kegunaannya dalam layanan bimbingan dan konseling. Alat tes psikologis yang

dipelajari adalah tes intelegensi (CFIT), tes bakat (Differential Aptitude Test/DAT, Tes

Skolastik: verbal, numeric, relasi ruang, abstrak, mekanik, tes KKK, dan Tes Minat

Jabatan (Lee Thorpe).

33. Asesmen Psikologi Teknik Nontes

Bobot : 2 SKS


Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa mampu menjelaskan perspektif

historis asesmen sebagai langkah awal layanan; mampu menunjukkan alasan dan

pentingnya penggunaan asesmen non tes; mampu menjelaskan konsep validitas dan

reliabilitas dalam pengembangan instrumen non tes; mengenali kelebihan dan


kekurangan teknik asesmen non tes; memilih teknik asesmen non tes sesuai dengan

pertimbangan usia, gender, etnik, bahasa, kultur, agama, dan faktor-faktor lain dalam

asesmen individu, kelompok, dan populasi khusus; mengembangkan instrumen non tes

(self report, other report, DCM, Sosiometri); menggunakan instrumen non tes dalam

asesmen psikologis dan menginterpretasikan hasilnya; mendokumentasikan hasil

asesmen secara sistematis dan mudah diakses dalam commulative recods; memilih hasil

asesmen untuk kepentingan layanan konseling; menggunakan hasil asesmen nontes

untuk memprediksikan perkembangan individu dan/atau kelompok dalam menghadapi

perubahan; serta menampilkan tanggungjawab dalam praktik asesmen. Untuk mencapai

tujuan tersebut, mahasiswa mengkaji konsep dasar asesmen nontes, validitas dan

reliabilitas, sejarah, kode etik, pengembangan dan pemilihan instrumen nontes,

interpretasi dan penggunaan hasil instrumen nontes dalam bantuan bimbingan dan

konseling.

34. Statistika

Bobot : 2 SKS


Mahasiswa diharapkan mampu menguasai konsep dasar statistik dan

penggunaannya dalam pendidikan maupun bimbingan dan konseling. Pada mata kuliah

ini mahasiswa mempelajari tentang peranan dan ruang lingkup statistika, konsep-konsep

dasar statistik, probabilitas, penyajian data, distribusi frekuensi, tendensi sentral, dan

ukuran variabilitas. Di samping itu mahasiswa juga diharapkan mampu menguasai

konsep statistik inferensial dan aplikasinya dalam bidang bimbingan dan konseling.

Untuk menguasai kompetensi tersebut mahasiswa mengkaji pula statistik parametrik dan

non parametrik dan juga melakukan latihan. Pencapaian kompetensi dapat diuji melalui

tes tertulis, observasi dan tugas-tugas.

35. Praktikum Asesmen Psikologi Teknik Tes

Bobot : 2 SKS


Mata kuliah ini adalah lanjutan dari mata kuliah Asesmen Psikologi Teknik Tes.

Namun perbedaannya, mata kuliah ini adalah praktikum dari penguasaan materi atau

konsep yang telah dipelajari mahasiswa pada mata kuliah Asesmen Psikologi Teknik

Tes. Tujuan mata kuliah ini adalah mahasiswa mampu mengenal, mengadministrasikan,

dan menganalisis hasil berbagai macam alat tes psikologis seperti tes intelegensi, tes

minat, tes bakat dan tes kepribadian. Secara khusus mahasiswa diharapkan mampu

memahami proses pengembangan tes, tokoh-tokoh pengembang tes dan tujuan masing-

masing alat tes, melakukan prosedur pengadministrasian dengan benar, membuat laporan

hasil tes psikologis, melakukan interpretasi hasil tes, membuat profil hasil tes secara

individual serta mendeskripsikan dinamika psikologis, merumuskan kesimpulan dan

saran. Matakuliah ini menyajikan pokok bahasan hakikat tes psikologi, validitas dan

reliabilitas, adminstrasi dan penormaan berbagai macam tes dan kegunaannya dalam

layanan bimbingan dan konseling. Alat tes psikologis yang dipelajari adalah tes


intelegensi (CFIT), tes bakat (Differential Aptitude Test/DAT, Tes Skolastik: verbal,

numerik, relasi ruang, abstrak, mekanik, tes KKK, dan Tes Minat Jabatan (Lee Thorpe).

36. Praktikum Asesmen Psikologi Teknik Nontes

Bobot : 2 SKS


Setelah mengikuti mata kuliah ini, dengan tetap mematuhi kode etik mahasiswa;-

terampil mengembangkan dan mempraktikkan instrumen non tes (self report, other

report, DCM, Sosiometeri) dan Commulative records; menyusun laporan hasil

pengembangan dan analisisnya serta rekomendasi yang efektif. Semua praktikum teknik

asesmen non tes tersebut dilaksanakan secara tersupervisi dan berbasis lapangan dan

teknologi informasi dan komunikasi (ICT).

37. Teknologi Informasi Bimbingan dan Konseling

Bobot : 2 SKS


Mahasiswa diharapkan menguasai konsep dasar teknologi informasi, urgensi TI

dalam BK, fungsi dan peranan TI dalam BK, komputer sebagai sarana kerja BK:

komponen dasar komputer, sistem operasi komputer, pemanfaatan dan pemeliharaan.

Sistem TI dalam BK: aplikasi TI dalam layanan-layanan BK. Pencapaian kompetensi

dapat diuji melalui tagihan tugas-tugas pengumpulan hasil browsing, pengembangan

instrumen terkomputerisasi, bahan presentasi, poster dan penyampaian informasi,

pembuatan blog yang siap di-upload.

38. Studi Kasus

Bobot : 2 SKS


Mahasiswa berlatih untuk menganalisis kasus-kasus yang bersifat khusus yang

membutuhkan pelayanan simultan. Oleh karena itu, dalam mata kuliah ini menerapkan

teknik-teknik untuk mengidentifikasi masalah-masalah melalui analisis, sintesis,

diagnosis, prognosis. Selanjutnya mahasiswa mempelajari prosedur treatment atas

masalah yang dihadapi oleh konseli. Kompetensi ini diukur dengan melihat ketajaman

dan ketepatan dalam menangani kasus dan pembuatan laporan kasus.

39. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling

Bobot : 4 SKS


Mahasiswa diharapkan mampu menguasai konsep dasar bimbingan dan

konseling, landasan yang mendukungnya meliputi: landasan filosofis, sosiologis,

psikologis, budaya, ipteks, dan yuridis formal, sejarah perkembangan bimbingan,

konteks tugas dan ekspektasi kinerja konselor, paradigma bimbingan dan konseling,

kerangka kerja utuh bimbingan dan konseling, dan standar kompetensi kemandirian

peserta didik, serta isu-isu strategis dan inovatif mengenai pelaksanaan bimbingan dan


konseling di sekolah. Untuk menguasai kompetensi tersebut mahasiswa mengkaji

berbagai teori tentang hakikat, landasan pendukung bimbingan dan konseling, perspektif

historis bimbingan dan konseling, ekspektasi kinerja konselor, paradigma bimbingan dan

konseling, kerangka kerja utuh bimbingan dan konseling, dan standar kompetensi

kemandirian peserta didik.


Bobot : 2 SKS


Mahasiswa diharapkan menguasai konsep dasar dan tujuan Bimbingan dan

Konseling (BK) Pribadi-Sosial; hubungan BK Pribadi-Sosial dengan BK Belajar dan BK

Karir; mengenali karakteristik, potensi/kecakapan peserta didik bidang pribadi sosial

yang meliputi aspek perkembangan hidup religius, perilaku etis, emosi, kematangan

intelektual, kesadaran tanggung jawab sosial, kesadaran gender, pengembangan pribadi,

hubungan dengan teman sebaya dan kesiapan diri untuk menikah dan berkeluarga; serta

dapat menganalisis kebutuhan peserta didik serta menentukan dan menerapkan strategi

layanannya melalui BK Pribadi-Sosial. Kompetensi tersebut dapat dicapai dengan

mengkaji konsep-konsep dasar, tujuan, hubungan BK Pribadi Sosial dengan bidang

bimbingan lainya. Di samping itu, mahasiswa mengkaji dan mengamati karakteristik,

potensi/kecakapan pribadi sosial peserta didik meliputi aspek perkembangan religius,

perilaku etis, emosi, intelektual, kesadaran tanggungjawab sosial, kesadaran gender,

pengembangan pribadi, kematangan hubungan dengan teman sebaya dan kesiapan diri

untuk menikah dan berkeluarga. Selanjutnya, mahasiswa menganalisis kebutuhan peserta

didik bidang pribadi sosial, mengembangkan layanan/materi BK Pribadi Sosial dan

menerapkan metode/teknik bimbingan pribadi sosial kepada peserta didik. Pencapaian

kompetensi diukur dengan ujian tes tulis, hasil unjuk kerja tugas terstruktur (portofolio)

termasuk tugas pengembangan materi BK pribadi sosial sesuai hasil analisis kebutuhan.

41. Praktikum BK Pribadi-Sosial

Bobot : 2 SKS


Mata kuliah ini merupakan salah satu komponen utama dalam membekali

mahasiswa untuk PPL. Mata kuliah ini lebih diarahkan untuk membentuk dan

mengembangkan keterampilan sebagai guru BK/konselor sekolah dalam memberikan

layanan bimbingan dan konseling pribadi-sosial. Dalam mata kuliah ini, mahasiswa

diharapkan dapat mempraktikkan (menyusun program layanan Bimbingan dan Konseling

Pribadi-Sosial, memberikan layanan bimbingan secara klasikal, membuat teknik layanan

Bimbingan dan Konseling Pribadi-Sosial dengan menggunakan berbagai media,

memberikan layanan Bimbingan dan Konseling Pribadi-Sosial di berbagai jenjang

pendidikan). Mahasiswa dapat mengimplementasikan program Bimbingan dan

Konseling yang komprehensif.



Bobot : 2 SKS


Mata kuliah ini bertujuan memfasilitasi mahasiswa memahami konsep dasar

bimbingan belajar, gaya belajar, keterampilan belajar yang mendukung keberhasilan

akademik, kesulitan belajar, dan jenis-jenis kesulitan belajar (kesulitan belajar umum,

kesulitan memproses informasi, ADHD, kesulitan belajar secara khusus). Mahasiswa

mempelajari cara-cara mengidentifikasi gaya belajar dan faktor-faktor kesulitan belajar,

berlatih mengidentifikasi gaya belajar, kesulitan belajar, menelaah kasus kesulitan

belajar yang terjadi di berbagai setting pendidikan yang melibatkan orangtua dan guru

dan merancang intervensi konseli yang mengalami kesulitan belajar. Selanjutnya

mahasiswa berlatih mengembangkan layanan bimbingan konseling belajar baik untuk

tujuan preventif, kuratif maupun developmental sesuai dengan kebutuhan, karakteristik,

dan jenis kesulitan yang dialami konseli; seperti melatih cara belajar yang efisien dan

efektif, bimbingan untuk anak ADHD, bimbingan belajar khusus pada anak yang yang

mengalami kesulitan membaca, menulis, bahasa, matematika dan sebagainya, dan

membimbing konseli yang mengalami masalah psikologis seperti school phobia.

Penguasaan kompetensi yang diharapkan dalam matakuliah ini dapat diukur melalui tes

tulis dan lisan, observasi perkuliahan serta hasil kinerja mahasiswa dalam penugasan

(laporan pembahasan kasus-kasus belajar, portofolio, dan makalah).

43. Praktikum BK Belajar

Bobot : 2 SKS


Mata kuliah ini merupakan salah satu komponen utama dalam membekali

mahasiswa untuk PPL. Mata kuliah ini lebih diarahkan untuk membentuk dan

mengembangkan keterampilan sebagai konselor sekolah dalam memberikan layanan

bimbingan dan konseling belajar. Dalam mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat

mempraktekkan (menyusun program layanan BK belajar, memberikan layanan

bimbingan secara klasikal, membuat teknik layanan BK belajar dengan menggunakan

berbagai media, memberikan layanan BK belajar di berbagai jenjang pendidikan).

Selama proses perkuliahan ini, mahasiswa mengikuti kegiatan antara lain: ceramah,

observasi dan studi dokumentasi ke lapangan, simulasi, dan diskusi di kelas.


Bobot : 2 SKS


Mahasiswa diharapkan mampu menguasai teori, analisis kebutuhan dan

pengembangan program, dan mengimplementasikan program Bimbingan dan Konseling

Karier (BK Karier) di semua jenjang dan jenis pendidikan. Untuk menguasai kompetensi

tersebut mahasiswa mengkaji konsep-konsep dasar BK Karier; mengkaji sumber-sumber,

bentuk-bentuk, cara pengumpulan kriteria evaluasi dan penyimpanan informasi karier;

berbagai jenis klasifikasi jabatan; teori-teori perkembangan dan pemilihan karier;

pendekatan-pendekatan BK Karier; dan penyelenggaraan bimbingan dan konseling


karier. Disamping itu mahasiswa berlatih merancang, melaksanakan, mengakses dan

menindaklanjuti program bimbingan dan konseling karier bagi peserta didik sesuai hasil

analisis kebutuhan. Pencapaian kompetensi mahasiswa dapat diuji melalui tes tertulis, tes

performansi, dan tugas-tugas terstruktur (portofolio) pelaporan hasil analisis kebutuhan,

perancangan, pelaksanaan, asesmen, dan tindaklanjut program bimbingan dan konseling

karier.

45. Praktikum BK Karier

Bobot : 2 SKS


Mata kuliah ini menyajikan tentang praktikum yang harus dilaksanakan oleh

mahasiswa BK agar dapat mengimplementasikan program bimbingan dan konseling

karir yang komprehensif, baik dengan kelompok sebaya (mahasiswa) di laboratorium

BK, maupun melalui kegiatan di luar kampus (di masyarakat), yang meliputi:

penyusunan satuan layanan bimbingan dan praktikum memberikan layanan, menyusun

media, menyusun instrumen asesmen karir, membuat proyect based yang berhubungan

dengan bimbingan karir. Melalui mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat

melaksanakan layanan bimbingan karir secara kelompok/klasikal dengan menggunakan

satuan layanan bimbingan, dengan berbagai metode dan media; mendapatkan

pengalaman dari lapangan mengenai berbagai bidang kerja yang ada di masyarakat;

menyusun instrumen asesmen karir; menyusun proyect Based Activity yang berhubungan

dengan bimbingan karir. Dalam mata kuliah ini juga dikaji dan disimulasikan prosedur

perencanaan karir, strategi pelayanan bimbingan karir: strategi instruksional, strategi

interpersonal-substansial mencakup genogram dan konseling karir (trait and factor

career counseling, client-centered career counseling, psychodynamic career counseling,

developmental career counseling, behavioral career counseling dan comprehensive

career counseling, dan strategi permainan terpadu. Hasil belajar mata kuliah dievaluasi

dari satuan layanan yang sudah disusun, presentasi layanan bimbingan yang

diklasifikasikan secara individual, hasil presentasi kelompok tentang asesmen dan proyek

yang dibuat.

46. Teori-teori Konseling

Bobot : 4 SKS


Mata kuliah ini mempelajari tentang berbagai macam orientasi teoretik konseling

dari berbagai perspektif pendekatan dan dapat menggunakannya sebagai kerangka kerja

untuk mengkonseptualisasikan kesulitan/masalah klien dan merancang program

bantuan/intervensi. Pokok bahasan meliputi konsep-konsep kunci, proses terapeutik dan

aplikasi dari pendekatan konseling psikoanalisa, adlerian, exsistensial, person-centered,

gestal,behavior, cognitive behavior, reality, feminis, postmodern, sistem keluarga. Mata

kuliah ini berupaya mengembangkan pemahaman mahasiswa tentang peran teori

konseling dalam mengorganisir pemikiran konselor tentang perilaku manusia; aspek-

aspek proses konseling; teori-teori konseling dan aplikasinya melalui berbagai teknik

konseling yang tepat. Kompetensi mahasiswa dicapai melalui serangkaian pengalaman


belajar dalam proses pemberian materi melalui tatap muka (diskusi kelompok, kuliah,

tanya jawab, presentasi), pemberian tugas-tugas terstruktur, dan kegiatan mandiri.

47. Bimbingan dan Konseling Kelompok

Bobot : 2 SKS


Mahasiswa diharapkan mampu menguasai konsep dasar kelompok, dinamika

kelompok, kepemimpinan kelompok, bimbingan kelompok, teknik-teknik bimbingan

kelompok, dan dapat mengaplikasikan penggunaan teknik bimbingan kelompok dalam

layanan bimbingan belajar, pribadi, sosial, dan bimbingan karir. Untuk menguasai

kompetensi tersebut, mahasiswa mengkaji konsep-konsep dasar kelompok; konsep dasar

dinamika kelompok; tahap-tahap perkembangan kelompok; kepemimpinan dalam

kelompok; teknik-teknik bimbingan kelompok yang meliputi teknik ekspositori, diskusi

kelompok, problem solving, role play, permainan simulasi, homeroom, karyawisata,

outbond dan teknik permainan kelompok serta belajar mengembangkan program layanan

bimbingan pribadi, sosial, belajar, dan karir dengan teknik-teknik bimbingan kelompok.

Pencapaian kompetensi, diuji melalui tes tertulis, portofolio tugas-tugas, dan laporan

hasil observasi. Selain itu, mata kuliah ini dirancang untuk menyiapkan calon konselor

menjadi lebih paham dan lebih terampil dalam menggunakan teori-teori konseling

kelompok untuk membantu konseli-konseli. Perhatian ditujukan pada hakekat konseling

kelompok dari setiap teori yang dippelajari, elemen-elemen kepemimpinana konselor

dalam konseling kelompok, isu-isu legaletik praktik profesional konseling kelompok.

Untuk mempelajari, dilakukan kegiatan kuliah, demonstrasi, diskusi bacaan terpilih,

pengalaman sebagai anggota kelompok dan pimpinan kelompok dalam simulasi

konseling kelompok.

48. Praktikum Bimbingan Kelompok

Bobot : 2 SKS


Mahasiswa diharapkan memiliki keterampilan dalam melaksanakan layanan

bimbingan pribadi, sosial, belajar dan karir dengan menggunakan pendekatan bimbingan

kelompok mulai merencanakan, melaksanakan hingga mengevaluasi. Untuk menguasai

kompetensi tersebut, mahasiswa berlatih mengembangkan kelompok mulai tahap

orientasi, pengembangan norma dan tujuan kelompok, mengatasi konflik, produktivitas

hingga tahap terminasi. Di samping itu mahasiswa juga berlatih merencanakan,

melaksanakan hingga mengevaluasi layanan bimbingan pribadi, sosial, belajar dan karir

dengan menggunakan teknik ekspositori lisan (ceramah) maupun tertulis, role playing

dengan teknik sosiodrama, diskusi kelompok, problem solving, permainan simulasi,

permainan kelompok, hoom room serta latihan mengembangkan diri melalui kelompok

latihan {training group). Dalam setiap latihan^ secara bergantian mahasiswa berlatih

menjadi pemimpin kelompok yang efejctif. Pencapaian kompetensi diukur dengan unjuk

kerja berupa hasil latihan perenctftwah layanan dalam bentuk RPBK, skenario latihan,

unjuk kerja praktik individual maupun praktik kelompok serta portofolio hasil-hasil

latihan terstruktur.



Bobot : 2 SKS


Mahasiswa diharapkan mampu menerapkan teori-teori konseling kelompok

dalam praktek. Untuk menguasai kompetensi tersebut mahasiswa berlatih menerapkan

konseling kelompok: analisis transaksional, behavioral, REBT, reality therapy.

Pencapaian kompetensi dapat diuji melalui praktek membantu siswa-siswa yang

mengalami masalah dan diduga akan berhasil dibantu melalui konseling kelompok.

50. Pengembangan Media Bimbingan dan Konseling

Bobot : 2 SKS


Melalui mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu memilih,

mengembangkan, dan memanfaatkan media bimbingan dan konseling. Untuk menguasai

kompetensi tersebut mahasiswa mengkaji hakikat media BK, prinsip-prinsip pemilihan,

pengembangan, dan pemanfaatan media BK, dan berlatih melakukan pemilihan,

pengembangan, dan pemanfaatan media BK. Pencapaian kompetensi dapat diuji melalui

tes tertulis, tes performansi, dan tugas-tugas terstruktur (portofolio dan pelaporan hasil

pemilihan, pengembangan, dan pemanfaatan media BK).

51. PPL Bimbingan dan Konseling

Bobot : 4 SKS


Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling merupakan kegiatan

intrakurikuler yang dilaksanakan oleh mahasiswa, yang mencakup baik latihan mengajar

maupun tugas kependidikan selain mengajar, secara terbimbing dan terpadu sebagai

prasyarat pembentukan profesi kependidikan. Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan

dan Konseling juga diartikan sebagai program penyediaan pengalaman utuh dan terpadu

untuk menyiapkan konselor/guru BK profesional melalui latihan dan magang/asistensi

melaksanakan layanan bimbingan dan konseling di sekolah atau lembaga pendidikan

selain sekolah yang ditunjang dengan praktik dan analisis laboratorium di bawah

penyeliaan dosen pembimbing dan konselor/guru pamong. Mahasiswa diharapkan

mampu melakukan analisis kebutuhan, merencanakan, melaksanakan, mengakses, dan

menindaklanjuti program bimbingan dan konseling di sekolah. Untuk menguasai

kompetensi tersebut mahasiswa melakukan penyusunan program BK yang meliputi

layanan dasar BK, perencanaan individual, layanan responsif, dan dukungan sistem;

melaksanakan program BK yang meliputi layanan dasar BK, perencanaan individual,

layanan responsif, dan dukungan sistem; mengakses program BK yang meliputi layanan

dasar BK, perencanaan individual, layanan responsif, dan dukungan sistem, dan

menindaklanjuti hasil asesmen program BK yang meliputi layanan dasar BK,

perencanaan individual, layanan responsif, dan dukungan sistem bagi keberlanjutan

program BK di sekolah. Pencapaian kompetensi dapat diuji melalui tes performansi,

observasi.


52. Supervisi Bimbingan dan Konseling

Bobot : 2 SKS


Mahasiswa diharapkan mampu melakukan evaluasi dan supervisi proses dan hasil

program bimbingan dan konseling, menginformasikan hasil pelaksanaan evaluasi dan

supervisi layanan bimbingan dan konseling kepada pihak terkait, menggunakan hasil

pelaksanaan evaluasi dan supervisi untuk merevisi dan mengembangkan program,

konsep, prinsip, dan metode pengukuran, asesmen/evaluasi dan supervisi, evaluasi dan

supervisi empirik program bimbingan dan konseling, model-model evaluasi dan

supervisi program yaitu Context-Input- Process-Product (CIPP) dan model lainnya;

pengembangan instrumen evaluasi dan supervisi program, analisis hasil evaluasi dan

supervisi program BK, menyusunan rekomendasi untuk perbaikan dan pengembangan

program BK, penyusunan laporan hasil evaluasi dan supervisi program; pengkajian

aspek etik, legal, dan regulasi profesi, manajemen kasus, trend dan isu evaluasi dan

supervisi BK. Pencapaian kompetensi dapat diuji melalui tes tertulis, observasi dan

tugas-tugas (portofolio, makalah, dan pelaporan kajian pustaka).

53. Penelitian Pendidikan

Bobot : 4 SKS


Mata kuliah ini membahas secara mendalam konsep penelitian pendidikan baik

penelitian kuantitatif maupun penelitian kualitatif. Oleh sebab itu, materi mata kuliah ini

pada dasarnya adalah konsep-konsep teoretis dan praktis pelaksanaan penelitian

pendidikan dari tahap perumusan masalah hingga analisis dan interpretasi hasil

penelitian. Isi pokok mata kuliah ini meliputi: konsep dasar penelitian pendidikan, ragam

penelitian pendidikan, konsep dasar dan proses pelaksanaan penelitian kuantitatif,

konsep dasar dan proses pelaksanaan penelitian kualitatif, (5) konsep dasar dan

pelaksanaan penelitian tindakan BK, dan strategi menyusun proposal dan laporan

penelitian. Dengan mempelajari mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu

memahami konsep penelitian pendidikan dan mampu menyusun serta melaksanakan

penelitian di bidang pendidikan pada akhir masa studi dan kelak pada saat bekerja di

lingkungan pendidikan. Kegiatan perkuliahan meliputi ceramah, tanya jawab, diskusi

kelompok, tugas proyek, presentasi, dan penerapan pembelajaran kooperatif.

54. Bimbingan dan Konseling Keluarga

Bobot : 2 SKS


Mata kuliah ini membahas mengenai pengertian, fungsi dan peranan keluarga,

bentuk-bentuk keluarga, kewajiban Ayah dan Ibu, keluarga bahagia, dasar-dasar

pembentukan keluarga, pendidikan dalam keluarga, peranan Ayah dan Ibu dalam

keluarga, keluarga sebagai inti masyarakat, serta problem dan pendidikan dalam

keluarga. Mata kuliah ini juga akan menyajikan dan mendiskusikan beberapa konsep

esensial tentang riwayat singkat timbulnya konseling keluarga, kegunaan konseling


keluarga, landasan teori, tujuan dan fungsi konseling keluarga, model-model dan

pendekatan-pendekatan konseling keluarga, serta hasil-hasil penelitian masalah

konseling keluarga, yang diambil dari berbagai cabang keilmuan antara lain psikologi

kepribadian, teori-teori konseling, psikologi sosial, dan seterusnya. Melalui mata kuliah

ini diharapkan mahasiswa mampu memahami tentang keadaan keluarga, baik fungsi,

peranan, bentuk pendidikan, peranan ayah dan ibu dalam keluarga, keluarga sebagai unit

masyarakat dan beberapa perolehan dalam keluarga, masalah disfungsi keluarga,

kekerasan dalam keluarga, gangguan kepribadian anggota keluarga, pernikahan kembali,

gangguan komunikasi dalam keluarga, dan seterusnya. Pencapaian kompetensi dapat

diuji melalui tes tertulis, observasi dan tugas-tugas (portofolio, makalah dan pelaporan

kajian pustaka).

55. Psikologi Abnormal dan Klinis

Bobot : 2 SKS


Setelah lulus mata kuliah ini mahasiswa diharapkan memiliki pemahaman

mengenai pengertian perilaku normal dan abnormal pada manusia, mengetahui

pendekatan-pendekatan dalam psikologi abnormal, memahami penyebab munculnya

perilaku abnormal, mengenal gejala dan memahami dinamika terjadinya gangguan

perilaku, emosi, dan kepribadian manusia, serta mengenal prevensi, asesmen dan terapi

gangguan perilaku, emosi, dan kepribadian manusia. Mata kuliah ini juga membahas

lingkup psikologi klinis dan abnormal, metode-metode mengungkap masalah klinis,

macam-macam gangguan psikologis, teknik-teknik dalam asesmen dan cara membuat

dinamika psikologis hasil asesmen, cara membuat paradigma psikopatologi, cara

menganalisis dan mendiagnosis, dan intervensi yang tepat untuk gangguan tertentu

berdasarkan paradigma yang ada. Pencapaian kompetensi dapat diuji melalui tes tertulis,

portofolio tugas-tugas, dan laporan hasil observasi.

56. Psikologi Sosial

Bobot : 2 SKS


Mata kuliah ini menyajikan hakikat psikologi dan konsep-konsep serta prinsip-

prinsip dalam psikologi sosial yaitu konsep self, situasi sosial, teori atribusi, sikap,

kepemimpinan, pengaruh sosial, altruisme dan perilaku sosial, agresi dan kekerasan,

prasangka sosial, motif sosial, dan ketertarikan antar pribadi. Selesai mengikuti mata

kuliah Psikologi Sosial, maka para mahasiswa yang mengikuti mata kuliah ini

diharapkan mampu memahami orientasi tentang analisis manusia sebagai makhluk

pribadi yang sekaligus sebagai makhluk sosial serta memahami tentang konsep,

fenomena, dan pengamatan praktek psikologi sosial. Pelaksanaan perkuliahan

menggunakan pendekatan ekspositori dalam bentuk inquiry yaitu penyelesaian tugas-

tugas penyusunan laporan buku dan menyajikannya disertai diskusi. Tahap penguasaan

materi, selain evaluasi melalui UTS dan UAS, juga kepada mahasiswa mendapat

evaluasi melalui tagihan tugas-tugas, penyajian, partisipasi dalam diskusi serta kehadiran

perkuliahan.


57. Bimbingan dan Konseling Anak Berkebutuhan Khusus

Bobot : 2 SKS


Mahasiswa diharapkan memahami hakekat, tujuan, fungsi, dan prinsip-prinsip

bimbingan dan konseling bagi anak berkebutuhan khusus. Mahasiswa juga harus

mempelajari landasan etik bimbingan dan konseling bagi anak berkebutuhan khusus

termasuk at-risk students, karakteristik, layanan pendidikannya termasuk inklusif

program, aspek psikologis, mengenali gangguan secara dini, dan kemungkinan

intervensinya, serta aspek legalitas. Mahasiswa juga memahami gambaran keadaan

beragam anak dengan kebutuhan khusus termasuk at-risk students, karakteristik, layanan

pendidikannya termasuk inklusif program, aspek psikologis, mengenali gangguan secara

dini, dan kemungkinan intervensinya, serta aspek legalitas. Pokok materi yang dipelajari

terdiri atas: Pengertian dan cakupan anak ABK, Macam Layanan Pendidikan, Anak

dengan Keterbelakangan mental, Anak dengan Kesulitan belajar, Anak dengan

Penyimpangan komunikasi, Anak dengan Gangguan pendengaran, Anak dengan

Gangguan penglihatan, Siswa dengan gangguan kesehatan dan fisik, Siswa dengan

gangguan yang berat, Siswa berbakat, dan Anak dengan Penyimpangan emosi dan

tingkahlaku.

58. Bimbingan dan Konseling di Taman Kanak-kanak

Bobot : 2 SKS


Mahasiswa diharapkan mampu menguasai sistem dan kegiatan pendidikan di TK,

esensi bimbingan dan konseling di TK, menganalisis kebutuhan peserta didik, serta

mengorganisasi dan mengelola bimbingan dan konseling di TK. Untuk menguasai


pendidikan di TK, dan hakikat, tujuan, prinsip, fungsi, kegiatan, dan pengelolaan BK di

TK. Selain itu mahasiswa juga perlu mengamati dan mengkaji pelaksanaan kegiatan

belajar di TK dan melaporkannya melalui seminar kelas. Pencapaian kompetensi dapat


59. Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar

Bobot : 2 SKS


Mahasiswa diharapkan mampu menguasai sistem dan kegiatan pendidikan di SD,

esensi bimbingan dan konseling di SD, menganalisis kebutuhan peserta didik, serta

mengorganisasi dan mengelola bimbingan dan konseling di SD. Untuk menguasai


pendidikan di SD, dan hakikat, tujuan, prinsip, fungsi, kegiatan, dan pengelolaan BK di

SD. Selain itu mahasiswa juga perlu mengamati dan mengkaji pelaksanaan kegiatan

belajar di SD dan melaporkannya melalui seminar kelas. Pencapaian kompetensi dapat



60. Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah

Bobot : 2 SKS


Matakuliah ini bertujuan memfasilitasi mahasiswa untuk memahami konsep

dasar, mampu mrencanakan dan menyelenggarakan program bimbingan dan konseling di

sekolah menengah. Untuk itu dalam perkuliahan ini mahasiswa mempelajari tujuan dan

karakteristik kebutuhan dan permasalahan konseli/peserta didik, dan strategi

bimbingannya yang berorientasi preventif, kuratif maupun developmental di sekolah

menengah. Mahasiswa juga mempelajari strategi kinerja kolaboratif dengan personil

pendidikan lainnya dalam setiap pelaksaan program bimbingan dan konseling mulai dari

orientasi siswa baru, identifikasi potensi dan dan pengembangannya, peminatan dan

perencanaan studi lanjutan. Mahasiswa juga mempelajari penerapan pemberian

konsultasi, dan upaya penguatan dukungan sistem. Pencapaian kompetensi dapat diuji

melalui tes tertulis, observasi dan tugas- tugas (portofolio, makalah,dan pelaporan kajian

pustaka).

61. Skripsi

Bobot : 6 SKS


Melalui mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu menghasilkan karya

ilmiah yang ditulis berdasarkan hasil penelitian, kajian kepustakaan, pengembangan

suatu produk, atau penanganan suatu kasus yang dilaksanakan secara seksama menurut

kaidah-kaidah ilmiah. Untuk menguasai kompetensi tersebut mahasiswa melaksanakan

penelitian, kajian kepustakaan, pengembangan suatu produk, atau penanganan suatu

kasus kemudian menganalisis, dan menarik kesimpulan serta menyusunnya dalam bentuk

skripsi. Pencapaian kompetensi tersebut dapat diuji melalui tes lisan, skala penilaian,

portofolio, dan pelaporan hasil penelitian, kajian pustaka, pengembangan produk atau

penanganan kasus.

E. Deskripsi Mata Kuliah Pilihan (MKP)

62. Konseling Inklusif

Bobot : 3 SKS


Dalam mata kuliah ini dibahas konsep dasar, latar belakang, pendekatan,

serta implementasi strategis pengembangan konseling inklusif. Mahasiswa akan

mempelajari kajian tentang pendidikan inklusif, konseling pada lingkup pendidikan

inklusif, serta identifikasi dan klasifikasi konseli yang dapat diberikan konseling inklusif.

Selain itu mahasiswa juga akan melakukan orientasi lapangan; penyusunan rencana studi

lapangan; presentasi hasil studi lapangan. Metode yang digunakan diantaranya ceramah,

tanya-jawab, diskusi, studi literatur, studi kasus dan lapangan. Pencapaian kompetensi

dapat diuji melalui laporan buku/bab, makalah, deskripsi kasus, penyajian dan diskusi

kelompok terbimbing.


63. Konseling Kecanduan Narkoba

Bobot : 3 SKS



serta implementasi strategis pengembangan konseling bagi pecandu narkoba, yang

merupakan upaya pemulihan pecandu narkoba pasca pengobatan di Rumah Sakit

Ketergantungan Obat (RSKO). Mahasiswa akan mempelajari kajian tentang narkoba

serta identifikasi dan klasifikasi konseli pecandu narkoba. Selain itu mahasiswa juga

akan melakukan orientasi lapangan pada konseli pecandu narkoba; penyusunan rencana

studi lapangan; presentasi hasil studi lapangan. Metode yang digunakan diantaranya

ceramah, tanya-jawab, diskusi, studi literatur, studi kasus dan lapangan. Pencapaian

kompetensi dapat diuji melalui laporan buku/bab, makalah, deskripsi kasus, penyajian

dan diskusi kelompok terbimbing.

64. Konseling Populasi Khusus

Bobot : 3 SKS



serta implementasi strategis pengembangan konseling bagi populasi khusus, baik dalam

batasan kekhususan konseli maupun fokus problema yang dihadapinya. Mahasiswa akan

mempelajari identifikasi dan klasifikasi konseli populasi khusus; kajian tentang konseli

berkelainan (ketunaan) dan penyimpangan perilaku; kajian tentang konseli gifted dan

talented; kajian tentang konseli kurang beruntung (kemiskinan); kajian tentang konseli

dalam kondisi geografis terisolasi, terasing, dan/atau dikarenakan bencana alam; kajian

tentang konseli dalam adegan hukum, kesehatan, politis, budaya, dan agama. Selain itu

mahasiswa juga akan melakukan orientasi lapangan pada konseli populasi khusus;

penyusunan rencana studi lapangan; presentasi hasil studi lapangan. Metode yang

digunakan diantaranya ceramah, tanya-jawab, diskusi, studi literatur, studi kasus dan

lapangan. Pencapaian kompetensi dapat diuji melalui laporan buku/bab, makalah,

deskripsi kasus, penyajian dan diskusi kelompok terbimbing.


Lampiran

DAFTAR DOSEN PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN ... -...

Documents

Transcript of PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN ... -...