Program Pengembagan Karir Pekerja

12
MATERI-7 PROGRAM PENGEMBAGAN KARIR PEKERJA Sebelum saudara melanjutkan ke materi ke-7 yang merupakan materi lajutan dari materi-6, terlebih dahulu PERHATIKAN MATERI INI, yang akan saudara kerjakan pada pertemuan di kelas. Saudara diminta untuk membuat rancangan soal yang diambil dari metri 1 s.d materi 6, dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Soal yang dibuat dalam bentuk esai minimal sebanyak 15 soal, dari keseluruhan materi. 2. Soal dalam bentuk betul salah, minimal 30 soal yang diambil dari keseluruhan materi. 3. Soal dibuat dalam bentuk tulisan tangan dan dalam kertas lepas (tidak menyatu dengan buku). 4. Soal dikumpulkan pada saat pertemuan dikelas sambil mengisi daftar hadir. 5. Waktu dan hari perkuliahan dikelas sesuai dengan jadual dari akademik tampa ada perubahan. 6. Soal ini dianggap sebagai tugas tambahan dari tugas yang sudah diberikan dalam kuliah virtual, yang dapat dikonversi terhadap kuis atau forum yang tidak diikuti. 7. Tidak ada tugas susulan atau pengganti dari kuliah dikelas atau non virtual. 1

Transcript of Program Pengembagan Karir Pekerja

Page 1: Program Pengembagan Karir Pekerja

MATERI-7

PROGRAM PENGEMBAGAN KARIR PEKERJA

Sebelum saudara melanjutkan ke materi ke-7 yang merupakan materi lajutan dari

materi-6, terlebih dahulu PERHATIKAN MATERI INI, yang akan saudara kerjakan

pada pertemuan di kelas.

Saudara diminta untuk membuat rancangan soal yang diambil dari metri 1 s.d materi

6, dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Soal yang dibuat dalam bentuk esai minimal sebanyak 15 soal, dari keseluruhan

materi.

2. Soal dalam bentuk betul salah, minimal 30 soal yang diambil dari keseluruhan

materi.

3. Soal dibuat dalam bentuk tulisan tangan dan dalam kertas lepas (tidak menyatu

dengan buku).

4. Soal dikumpulkan pada saat pertemuan dikelas sambil mengisi daftar hadir.

5. Waktu dan hari perkuliahan dikelas sesuai dengan jadual dari akademik tampa

ada perubahan.

6. Soal ini dianggap sebagai tugas tambahan dari tugas yang sudah diberikan dalam

kuliah virtual, yang dapat dikonversi terhadap kuis atau forum yang tidak diikuti.

7. Tidak ada tugas susulan atau pengganti dari kuliah dikelas atau non virtual.

3.2 Program Pengembangan Karir

Salah satu dorongan orang bekerja pada suatu organisasi termasuk perusahan adalah

karena adanya kesempatan untuk maju. Sudah menjadi sifat dasar manusia pada umumnya

untuk menjadi lebih baik, lebih maju dari posisi yang dipunyai saat ini. Kesempatan untuk

maju yang termasuk dalam program perlatihan dan pendidikan yang diikuti oleh karyawan

perlu direncanakan dengan baik agar pada gilirannya mereka mempunyai kesempatan untuk

dipromosikan dan dipindahkan dari suatu jabatan ke jabatan lain yang mempunyai status dan

tanggung jawab yang lebih tinggi.

1

Page 2: Program Pengembagan Karir Pekerja

2.2.1 Pengertian Pengembangan Karir

Pengembangan karir merupakan pendekatan formal yang dilakukan perusahaan untuk

menjamin orang-orang dalam perusahaan yang mempunyai kualifikasi dan kemampuan serta

pengalaman yang cocok ketika dibutuhkan, oleh sebab itu perusahaan harus mengelola karir

dan melakukan pengembangan karir dengan baik supaya produktivitas karyawan tetap terjaga

dan mampu mendorong karyawan untuk selalu melakukan hal yang terbaik dan menghindari

penurunan prestasi kerja dan kinerja perusahaan.

Pengembangan karir sangat diharapkan oleh karyawan, karena dengan pengembangan

ini akan mendapatkan hak-hak yang lebih baik dari pada yang diperoleh sebelumnya baik

material maupun non material.

Pengembangan karir pada hakikatnya sangat diperlukan untuk mempertahankan

kualitas organisasi atau individu agar dapat bertahan dan berhasil baik dalam suatu

lingkungan yang berubah. Dengan adanya pengembangan karir sebagai kebijakan organisasi

mempunyai dampak motivasional yang sangat kuat. Artinya jika para karyawan melihat dan

menilai bahwa prospek karirnya dalam suatu perusahaan itu bagus, maka mereka akan

terdorong untuk menambah pengetahuan dan keterampilan sebagai persiapan menerima tugas

yang lebih berat dan tanggung jawab yang lebih besar.

Menurut Sadili Samsudin (2006:141) mendefinisikan bahwa:

“ Pengembangan karir adalah suatu kondisi yang menunjukan adanya

peningkatan status seseorang dalam suatu organisasi pada jalur karir yang telah

ditetapkan dalam organisasi yang bersangkutan”.

Menurut Malayu S.P. Hasibuan (2003 : 69) mengemukakan bahwa :

“ Pengembangan karir adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan

teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan

pekerjaan atau jabatan melalui pendidikan dan latihan ”

Sedangkan Andrew J Fubrin dalam Anwar P.Mangkunegara (2006 : 77) menjelaskan

bahwa:

“ Pengembangan karir adalah aktivitas kepegawaian yang membantu pegawai-

pegawai merencanakan karir masa depan mereka di perusahaan agar

perusahaan dan pegawai yang bersangkutan dapat mengembangkan karir

secara maksimum”.

Berdasarkan berbagai definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pengembangan karir

adalah suatu bentuk adanya peningkatan-peningkatan status seseorang pada organisasi dan

usaha yang dilakukan oleh karyawan untuk dapat mencapai karir yang diinginkan dan juga

2

Page 3: Program Pengembagan Karir Pekerja

merupakan usaha organisasi dalam mengembangkan dan menciptakan sumber daya yang

berkualitas dan kompetitif dmelalui pendidikan dan pelatihan, mutasi ataupun promosi agar

dapat meningkatkan produktifitas organisasi.

2.2.2 Proses Pengembangan Karir

Dalam merencanakan pengembangan karir perlu dilakukan secara terencana agar

pengembangan karir berjalan dengan baik untuk itu memerlukan suatu proses pengembangan

karir yang dilakukan terhadap karyawan perusahaan.

Menurut Sadili Samsudin (2006:153) proses pengembangan karir diedakan menjadi

tiga fase yaitu :

a. Fase Perencanaan

Fase ini dilakukan untuk menyelaraskan rencana karir pekerja dengan rencana karir

organisasi dan bertujuan untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan pekerjaan

dalam melaksanakan tugas

b. Fase Pengarahan

Fase pengarahan dimaksudkan untuk membantu para pekerja agar mampu

mewujudkan perencanaan karir menjadi kenyataan. Dalam hal ini ada dua

pendekatan, yaitu:

1 Pengarahan dengan menyelenggarakan konseling karir

2 Pendekatan dengan menggunakan pelayanan informasi

c. Fase Pengembangan

Pekerja harus berusaha mewujudkan kreativitas dan inisiatif yang dapat mendukung

untuk dapat menduduki posisi pada saat mendatang. Kegiatan yang dapat dilakukan

adalah:

1 Penyelenggaraan sistem mentor

2 Pendidikan dan perlatihan

3 Rotasi jabatan

4 Program bae siswa atau ikatan dinas

proses inilah yang nantinya dilakukan karyawan, dengan adanya fase tersebut di atas

memudahkan perusahaan untuk melihat perkembangan karyawannya dimana perusahaan

mencoba untuk memenuhi kebutuhan karir karyawannya dalam memenuhi jenjang karirnya

diperusahaan.

3

Page 4: Program Pengembagan Karir Pekerja

2.2.3 Bentuk- Bentuk Pengembangan karir

Pengembangan karir merupakan kegiatan dan kesempatan-kesempatan yang

diberikan atau yang diciptakan oleh perusahaan untuk membantu sumber daya manusia

mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan- persyaratan yang dibutuhkan

oleh sumber daya manusia tersebut dimasa yang akan datang.

Beberapa bentuk pengembangan karir tersebut antara lain :

1 Pendidikan dan Perlatihan

Pendidikan dan perlatihan yang dilakukan oleh perusahaan dijadikan sebagai program

untuk mengembangkan karyawan sebagai bentuk kesempatan bagi karyawan untuk

mengembangkan karirnya. Pendidikan dan perlatihan merupakan usaha meningkatkan

kemampuan kerja yang dimiliki karyawan dengan cara menambah pengetahuan dan

keterampilan.

Pendidikan menekankan pada penekanan keahlian teoritis, konseptual, dan moral

karyawan, sedangkan perlatihan lebih menekankan pada peningkatan keterampilan teknik

pelaksanaan pekerjaan karyawan. Pelatihan (Training) yang diberikan karyawan oparasional,

sedangkan pendidikan (education) diberikan kepada karyawan manajerial.

2 Mutasi karyawan

Mutasi karyawan dilakukan oleh perusahaan dapat memberikan uraian pekerjaan, sifat

pekerjaan, lingkungan pekerjaan, dan alat-alat kerja yang cocok bagi karyawan bersangkutan

sehingga dapat bekerja secara efeektif dan efesien pada jabatan itu.

Menurut Malayu S.P. Hasibuan (2003:101) mendefinisikan bahwa :

“ Mutasi adalah suatu perubahan posisi/jabatan/tempat/pekerjaan yang

dilakukan baik secara horizontal maupun vertikal didalam suatu organisasi”.

Menurut Malayu S.P. Hasibuan (2003:102) mutasi karyawan ini bertujuan

1. Untuk meningkatkan produktifitas kerja karyawan

2. Untuk menciptakan keseimbangan antara tenaga kerja dengan komposisi

pekerjaan jabatan

3. Untuk memperluas atau pengetahuan karyawan

4. Untuk menghilangkan rasa bosan dan jenuh terhadap pekerjaan

5. Untuk memberikan pengakuan dan imbalan terhadap prestasinya

Mutasi ini dimaksudkan untuk menempatkan sesuatu pada tempat yang seharusnya.

Dengan maksud agar karyawan yang bersangkutan memperoleh suasana baru atau kepuasan

kerja setinggi mungkin dan dapat menunjukan prestasi yang lebih tinggi lagi.

4

Page 5: Program Pengembagan Karir Pekerja

3 Promosi

Promosi memberikan peranan penting bagi setiap karyawan, bahkan menjadi idaman

yang selalu dinanti-natikan. Dengan promosi berarti ada kepercayaan dan pengakuan

mengenai kemampuan serta kecakapan karyawan bersangkutan untuk menduduki suatu

jabatan yang lebih tinggi. Dengan demikian, promosi akan memberikan status sosial,

wewenang, tanggung jawab, serta penghasilan yang semakin besar bagi karyawan.

Adanya kesempatan untuk dipromosikan juga akan mendorong penarikan pelamar

yang semakin banyak memasukan lamarannya sehingga pengadaan karyawan yang baik bagi

perusahaan akan lebih mudah. Sebaliknya, jika kesempatan untuk dipromosikan relatif kecil

atau tidak ada maka gairah kerja, semangat kerja, disiplin kerja, dan prestasi kerja karyawan

akan menurun dan penarikan dan pengadaan karyawan akan semakin sulit bagi perusahaan.

Menurut Malayu S.P. Hasibuan (2003:108) mendefinisikan bahwa :

“ Promosi adalah perpindahan yag memperbesar authority dan responsibility

karyawan ke jabatan yang lebih tinggi di dalam suatu organisasi sehingga

kewajiban hak, status, dan penghasilannya semakin besar”.

Menurut Edwin B. Flipo dalam Malayu S.P. Hasibuan (2003:108) mengatakan

bahwa :

“ Promosi adalah perpindahan dari suatu jabatan kejabatan lain yang

mempunyai status yang tanggung jawab yang lebih tinggi disertai dengan

peningkatan gaji atau upah lainnya”.

Kesimpulan dari berbagai definisi di atas, promosi berarti perpindahan dari suatu

jabatan kejabatan yang lebih tinggi, wewenang dan tanggung jawab yang lebih besar, status

serta pendapatan juga semakin tinggi. Suatu promosi seseorang akan dapat membawa suatu

dampak yang pasti bagi tumbuhnya motivasi ataupun semangat kerja bagi karyawan dalam

perusahaan.

2.2.4. Tujuan dan manfaat pengembangan karir

Para karyawan yang propesional biasanya mengembangkan berbagai rencana karir

dan kemudian berupaya untuk mencapi rencana- rencana mereka sehingga karir yang harus

dikelola melalui suatu perencanaan yang cermat. Jika tidak para karyawan akan sering tidak

siap memanfaatkan berbagai kesempatan karir dan perusahaan juga akan menghadapi

kesulitan untuk memenuhi kebutuhan penyusunan staf internal. Lalu apa yang menjadi tujuan

5

Page 6: Program Pengembagan Karir Pekerja

pengembangn karir dimana karyawan melakukan perencanaan karir dan perusahaan

melakukan manajemen karir.

Tujuan pengembangan karir menurut Andrew J. Dubrin dalam Anwar P. Mangkunegara

(2006:77) bahwa tujuan pengembangan karir adalah :

1) Membantu dalam pencapaian tujuan individu dan perusahaan

2) Menunjukan hubungan kesejahteraan pegawai

3) Membantu pegawai menyadari kemamapuan potensi mereka

4) Memperkuat hubungan antara pegawai dan perusahaan

5) Membuktikan tanggung jawab sosial

6) Mengurangi turnover dan biaya kepegawaian

7) Mengurangi keusangan profesi dan manajerial

8) Menggiatkan analisis dari keseluruhan pegawai

9) Menggiatkan suatu pemikiran (pandangan) jarak waktu yang panjang.

Sistem pengembangn karir merupakan integrasi dan perencanaan karir individu dan

aktifitas manajemen karir organisasi yang terdiri dari pekerjaan manajemen dan organisasi

Menurut Sadili Samsudin (2006:154) menyatakan pandangannya mengenai manfaat

pengembangan karir yaitu sebagi berikut:

a. Meningkatnya kemampuan karyawan

Dengan pengembangan karir melalui pendidikan dan pelatihan, akan lebih

meningkatkan kemampuan intelektual dan keterampilan karyawan yang dapat disumbangkan

pada organisasi.

b. Meningkatnya suplai karyawan yang berkemampuan

Jumlah karyawan yang lebih tinggi kemampuannya dari sebelumnya akan menjadi

bertambah sehingga memudahkan pihak pimpinan untuk menempatkan karyawan dalam

pekerjaan yang lebih tepat. Dengan demikian suplai karyawan yang berkemampuan

bertambah dan jelas akan menguntungkan organisasi.

Dengan adanya tujuan pengembangan karir pada sumber daya manusia maka bisa

meningkatkan efektifitas dan perbaikan dalam melaksanakan pekerjaan sehingga dapat

memberikan kontribusi yan lebih bagi perusahaan. Dan manfaat pengembangan karir dapat

dirasakan bukan hanya oleh karyawan yang memperoleh penghargaan dari keahliannya

melainkan juga bagi perusahaan yang memiliki karyawan yang berkualitas tinggi serta

memiliki loyalitas terhadap perusahaan

2.2.5 Tahapan-Tahapan Program Pengembangan Karir

6

Page 7: Program Pengembagan Karir Pekerja

Organisasi dapat membantu karyawan baru agar telibat dalam menyusun karir mereka

selama tahap awal sampai akhir karir. Dengan melakukan orientasi dan praktik mentoring

yang memberikan tantangan kerja dan tanggung jawab secara efektif dan menawarkan umpan

balik kinerja yang konstruktif. Selain itu, perusahaan sebaiknya mendorong para karyawan

membantu mereka dalam menentukan jalur karir yang realistik dan fleksibel serta

memformulasikan rencana karir. Agar efektif, program karir perlu disesuaikan untuk

memenuhi kebutuhan unik individu dalam berbagai tahap kehidupan karirnya.

a. Karir awal

Manajer sumber daya manusia dan juga karyawan harus dapat memastikan bahwa

orang-orang bergerak secara efektif di dalam organisasi. Kalangan karyawan harus dipicu

untuk mencapai sesuatu yang tinggi karena aspirasi yang lebih tinggi normalnya memacu

kinerja yang lebih tinggi pula.

Ada tiga tahap karyawan pada saat memasuki organisasi. Selama tahap masuk

karyawan diberi gambaran mengenai organisasi, mencari keahlian, pengalaman, preferensi,

dan minatnya. Selama tahap perlatihan karyawan menjadi partisipan yang dapat diterima di

sebuah kelompok kerja. Selama tahap penataan karyawan menyelesaikan konflik di luar

kehidupan kerja dan konflik tuntutan dalam pekerjaan.

b. Karir pertengahan

Tahapan ini menandai periode pembentukan seseorang sebagai pengembangna tingkat

keahlian yang dapat bernilai bagi organisasi serta memberikan kontribusi bagi nilai orang

yang bersangkutan. Melalui tahap ini banyak individu yang mengalami suatu transisi yang

akhirnya menjadi krisis pertengahan karir pada beberapa orang.

Salah satu strategi untuk menyikapi masalah di pertengahan karir adalah melatih

karyawan pada karir pertengahan untuk membina karyawan yang lebih yunior dan

menghadapi atau mencegah keusangan.

c. Karir akhir

Pada akhirnya, individu mulai melepaskan diri dari belitan tugasnya dan bersiap-siap

untuk pensiun. Untuk menyesuiakan diri dengan karir akhir yang berhasil individu sebaiknya

menjaga sikap positif, berfikir ke depan, dan menerima dukungan sosial.

Perencanaan karir harus mengingat individu dan tugas berbeda, yang dihadapi

individu pada setiap tahap. Karir dan model taraf hidup sangatlah berkaitan karena keduanya

7

Page 8: Program Pengembagan Karir Pekerja

berhubungan dengan usia dan norma kultural. Keduanya mengungkapkan pola pertumbuhan

yang berulang, atau mengasah kecakapan baru, menantang ketika seseorang memasuki

sebuah tahap stabilisasi selama satu tahap dan transisi atau membuat perubahann dari

tuntutan tahap sekarang pada tuntutan yang antisipasi pada tahap berikutnya.

8