Program Pemeriksaan

12
I. PROGRAM PEMERIKSAAN (PROSEDUR PEMERIKSAAN RINCI) UNTUK MENILAI KINERJA MANAJEMEN. A. Tujuan Pemeriksaan Tujuan pemeriksaan adalah untuk mengetahui dan menilai apakah: a. Informasi keuangan telah disajikan sesuai dengan criteria yang telah ditetapkan. b. Entitas yang diperiksa telah memenuhi persyaratan kepatuhan terhadap peraturan perundang undangan tertentu. c. Menilai system dan prosedur pelaksanaan kegiatan apakah sudah mendukung upaya upaya ke arah efisiensi, ekonomi, maupun efektivitas dalam pelaksanaannya. d. Mengidentifikasi kemungkinan-kemungkinan untuk memperbaiki kinerja entitas yang diperiksa. B. Sasaran Pemeriksaan Sasaran pemeriksaan kinerja diarahkan pada: a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan bahan logistik Jasa pelayanan Perkantoran b. Program peningkatan mutu pelayanan Peningkatan mutu Manajemen dan administrasi Peningkatan pendukung pelayanan kesehatan Peningkatan tertib disiplin dan kompetensi pegawai Peningkatan kesejahteraan pegawai c. Program peningkatan akses pelayanan kesehatan RSUD Dr. Sentosa (RSDS). Peningkatan fasilitas rumah sakit Peningkatan sarana Pelayan Rujukan Peningkatan Sarana Penunjang Pelayan Pelayanan Korban kekerasan Perempuan dan anak d. Program peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Promosi kesehatan e. Program Sumber Daya Kesehatan Peningkatan mutu dan kompetensi Sumber Daya Manusia C. Metode Pemeriksaan Pemeriksaan ini dilakukan secara uji petik (sampling) dengan analisa prosedur yaitu mereview system yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengecekan pengawasan atas seluruh aktivitas yang diperiksa. Metode ini meliputi wawancara dengan pejabat-pejabat yang kompeten dan pengujian terhadap dokumen-dokumen yang ada seperti anggaran, laporan keuangan, program, rencana tahunan, prosedur dan lain-lain.

description

pmsp

Transcript of Program Pemeriksaan

I. PROGRAM PEMERIKSAAN (PROSEDUR PEMERIKSAAN RINCI) UNTUK MENILAI KINERJA MANAJEMEN. A. Tujuan PemeriksaanTujuan pemeriksaan adalah untuk mengetahui dan menilai apakah:a. Informasi keuangan telah disajikan sesuai dengan criteria yang telah ditetapkan.b. Entitas yang diperiksa telah memenuhi persyaratan kepatuhan terhadap peraturan perundang undangan tertentu.c. Menilai system dan prosedur pelaksanaan kegiatan apakah sudah mendukung upaya upaya ke arah efisiensi, ekonomi, maupun efektivitas dalam pelaksanaannya.d. Mengidentifikasi kemungkinan-kemungkinan untuk memperbaiki kinerja entitas yang diperiksa.B. Sasaran Pemeriksaan Sasaran pemeriksaan kinerja diarahkan pada:a.Program Pelayanan Administrasi PerkantoranPenyediaan bahan logistikJasa pelayanan Perkantoranb.Program peningkatan mutu pelayananPeningkatan mutu Manajemen dan administrasiPeningkatan pendukung pelayanan kesehatanPeningkatan tertib disiplin dan kompetensi pegawaiPeningkatan kesejahteraan pegawaic.Program peningkatan akses pelayanan kesehatan RSUD Dr. Sentosa (RSDS).Peningkatan fasilitas rumah sakitPeningkatan sarana Pelayan RujukanPeningkatan Sarana Penunjang PelayanPelayanan Korban kekerasan Perempuan dan anakd.Program peningkatan Pemberdayaan MasyarakatPromosi kesehatane.Program Sumber Daya KesehatanPeningkatan mutu dan kompetensi Sumber Daya ManusiaC. Metode PemeriksaanPemeriksaan ini dilakukan secara uji petik (sampling) dengan analisa prosedur yaitu mereview system yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengecekan pengawasan atas seluruh aktivitas yang diperiksa. Metode ini meliputi wawancara dengan pejabat-pejabat yang kompeten dan pengujian terhadap dokumen-dokumen yang ada seperti anggaran, laporan keuangan, program, rencana tahunan, prosedur dan lain-lain.Penetapan dan pembobotan Key perfonnance Indikator (KPI) diasumsikan berdasarkan hasil analisa terhadap system pengendalian manajemen yang dilaksanakan oleh dinas kesehatan wilayah Eks Karesidenan Sejahtera (Provinsi Sejahtera bagian Timur-Selatan) dan Sejahtera Timur bagian barat atas komponen indikator Karasidenan sehat dan indikator Standar Pelayanan minimal(SPM) berdasarkan kesepakatan auditr dengan auditee.D. Jangka Waktu PemeriksaanPemeriksaan kinerja diasumsikan dilaksanakan berdasarkan Surat tugas Kepala Perwakilan BPK RI di provinsi Sejahtera bagian Timur-Selatan dan sejahtera Timur bagian barat. Nomor 73/ST/XV/l 1/2010. Tanggal 21 Nopember 2010. selam 30 hari dari tanggal 25 Nopember s.d 24 Desember 2010.

E. Uraian Singkat Mengenai Entitas yang Diperiksa a. Data UmumRumah Sakit Dr. Sentosa Provinsi Sejahtera merupakan rumah sakit kelas A dengan 704 tempat tidur dan sekaligus sebagai sebagai, rumah sakit rujukan untuk wilayah Eks Karesidenan Sejahtera (Provinsi Sejahtera bagian Timur-Selatan) dan Sejahtera Timur bagian barat.Rumah Sakit Dr. Sentosa Provinsi Sejahtera adalah rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Provinsi Sejahtera yang terletak di Kota Sejahtera. Berdasarkan SK Menteri Kesehatan RI 9 Juli 1954 No.44751/R/S dan melalui SK Gubernur Provinsi Sejahtera No. 445 29684 tanggal 24 Oktober 1988 ditetapkan nama Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Sentosa (RSDS). Rumah Sakit ini menyediakan berbagai jenis pelayanan medis spesialistik dan sub spesialistik. menyelenggarakan kegiatan pendidikan serta penelitian.Sejak tahun 1981 RSDS digunakan sebagai Rumah Sakit Pendidikan (teaching hospital) bagi calon Dokter dan Dokter Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Intelektia Provinsi Sejahtera dan mahasiswa kesehatan lainnya.Jumlah ketenagaan yang dimiliki RSDS adalah sekitar 1.391 orang yang terdiri dari tenaga medis, tenaga keperawatan. tenaga farmasi, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga gizi, tenaga terapi fisik, tenaga keteknisan medis dan tenaga non kesehatan lainnya.Dengan terbitnya UU No. 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (PBN) dan PP Nomor: 23 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU). RSUD. Dr. Sentosa mengusulkan untuk dapat menjadi Rumah Sakit Pemerintah pengguna PPK-BLU dan Pada tahun 2009 berdasarkan kebijakan Pemerintah Propinsi Provinsi Sejahtera. RSUD.Dr. Sentosa Provinsi Sejahtera ditetapkan statusnya sebagai rumah sakit pemerintah pengguna PPK-BLU.Penerapan BLUD akan membuat RSUD.Dr Sentosa lebih responsif dan agresif dalam menghadapi tuntutan masyarakat dan eskalasi perubahan yang begitu cepat dengan cara melaksanakan prinsip-prinsip ekonomi yang efektif dan efisien, namun tidak menmggalkan jati dirinya dalam mengemban misi sosial dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.b. Visi dan Misi VISI RUMAH SAKITMenjadi Rumah Sakit Pilihan Utama Masyarakat Provinsi Sejahtera 2010MISI RUMAH SAKIT Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu prima dan memuaskan. Memberikan pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi semua golongan masyarakat. Memberikan kontribusi nyata untuk pendidikan dan penelitian kesehatan yang terintergrasi dengan pelayanan dalam rangka peningkatan mutu SDM dan IPTEK Kesehatan.c. Tujuan Rumah Sakit1) Tujuan UmumMenyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan upaya penyembuhan, pemulihan, peningkatan, pencegahan, pelayanan rujukan, dan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan serta pengabdian masyarakat2) Tujuan Khusus : Mengupayakan tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang optimal bagi masyarakat. Menjadikan RSDS sebagai pusat rujukan yang paripurna Menjadikan rumah sakit pendidikan tingkat lanjut yang mampu menjadi pengelola pendidikan tenaga kesehatan yang profesional dan pendidikan kesehatan yang berorientasi kepada kepuasan pasien.d. Kegiatan Rumah SakitBerdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Provinsi Sejahtera No. 8 Tahun 2008. RSUD. Dr.Sentosa merupakan unsur pendukung tugas Gubernur di bidang pelayanan Kesehatan. Tugas pokok RSUD. Dr.Sentosa adalah menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan deangan Upaya penyembuhan, pemulihan peningkatan, pencegahan pelayanan rujukan dan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan penelitian dan pengembangan serta pengabdian masyarakat.Untuk menyelenggarakan tugas pokok RSUD. Dr.Sentosa mempunyai fungsi: perumusan kebijakan teknis di bidang Pelayanan kesehatan; pelayanan penunjang dalam penyelenggaraan pemerintah daerah di bidang Pelayanan Kesehatan. penyususan rencana dan program, momtoring. evaluasi dan pelaporan di bidang Pelyanan Kesehatan; pelayanan Medis: pelayanan Penunjang Medis dan Non Medis: pelayanan Keperawatan. pelayanan Rujukan. pelaksanaan Penelitian dan Pelatihan, pelaksanaan penelitian dan pengembangan serta pengabdian masyarakat. pengelolaan keuangan dan akuntansi. pengelolaan urusan kepegawain. Hukum, hubungan masyarakat, organisasi dan tatalaksana. serta rumah tangga, perlengkapan dan umumPelaksanaan Fungsi-fungsi tersebut tercermin dalam wujud berbagai kegiatan meliputi upaya kesehatan Preventif. Promotif. Kuratif, dan Rehabilitatif terutama untuk wilayah Eks Karesidenan Sejahtera (Provinsi Sejahtera bagian Timur- Selatan) dan Sejahtera Timur bagian barat.Fungsi Pendidikan Tenaga Kesehatan dan non kesehatan, meliputi jenis tenaga: Dokter umum. Dokter Spesialis. Tenaga Keperawatan Bidan. Tenaga Kefarmasian. Tenaga Kesehatan Masyarakat. Tenaga Gizi. Tenaga Keterapian Fisik. Tenaga Keteknisan Medis. Tenaga Kesehatan Lingkungan. Kegiatan Penelitian dan Pengembangan meliputi bidang pelayanan klinis.F. Sistem Pengendalian Manajemen a. OrganisasiSUSUNAN DIREKSI DAN DEWAN PENGAWAS Direktur: Dr. Maryoto, MARS(No.821.2/226 /2008 tertanggal 13 Juni 2008)Wakil Direktur Pelayanan: Dr. Widodo, M.Kes(No.821.2/228 /2008 tertanggal 13 Juni 2008)Wakil Direktur Keuangan: Dra. Endang Napitulu, MM(No.821.2/227 /2008 tertanggal 13 Juni 2008)Wakil Direktur Umum: Dr. Sumartadi, Sp.PD(No.821.2/228 /2008 tertanggal 13 Juni 2008)

b. Kebijaksanaan1) SasaranSasaran yang akan dicapai pada tahun 2009a) Meningkatnya kualitas pelayanan dengan indikator: Meningkatnya mutu pelayanan dengan LOS 6-7 hari Menurunnya GDR kurang dari 80 pennil. dan NDR kurang dari 50 pennil Penekanan angka infeksi nosokomial. Peningkatan Indek Kepuasan Masyarakatb) b.Peningkatan Cakupan dan Jenis Pelayanan Peningkatan Cakupan Pelayanan dengan pertumbuhan rata-rata 5% pertahun. Pengembangan pelayanan jantung dan pusat diagnostik. 3Pengembangan Unit Hemodialisa dan General Chek-upc) Peningkatan Kemandirian Rumah Sakit Cost Recovery Yang semakin meningkat Semakin berkurangnya Subsidi untuk Operasional. Meningkatnya Kesejahteraan Pegawai2) Strategi: Peningkatan mutu pelayanan dengan mempertahankan secara berkelanjutan akreditasi dan ISO 1900 - 2001. Memantapkan pengelolaan pelayanan-pelayanan unggulan yang mampu memberikan kontribusi lepada RS. Meningkatkan administrasi pengelolaan rumah sakit yang didukung oleh Sistem Informasi Rumah Sakit yang terpadu dan SDM yang professional. Pemanfaatan pengelolaaan RS menjadi BLU menuju tata Kelola Keuangan yang transparan dan akuntabel Pengelolaan Manajemen Pemeliharaan yang efektif an efisien. Perbaikan Manajemen pengadaan yang lebih efisien dan efektifc. Prosedur Kerja Kegiatan Rumah SakitBerdasarkan Peraturan Daerali Propinsi Provinsi Sejahtera No. 8 Tahun 2008. RSUD. Dr.Sentosa merupakan unsur pendukung tugas Gubernur di bidang pelayanan Kesehatan.Tugas pokok RSUD. Dr.Sentosa adalah menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan deangan Upaya penyembuhan, pemulihan, peningkatan, pencegahan pelayanan rujukan dan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan penelitian dan pengembangan serta pengabdian masyarakat.Untuk menyelenggarakan tugas pokok RSUD. Dr.Sentosa mempunyai fungsi:a)perumusan kebijakan teknis di bidang Pelayanan kesehatan:b)pelayanan penunjang dalam penyelenggaraan pemerintah daerali di bidang Pelayanan Kesehatan.c)penyusunan rencana dan program, momtormg. evaluasi dan pelaporan di bidang Pelyanan Kesehatan:d)pelayanan Medis:e)pelayanan Penunjang Medis dan Non Medis:f)pelayanan Keperawatan.g)pelayanan Rujukan.h)pelaksanaan Penelitian dan Pelatihan,i)pelaksanaan penelitian dan pengembangan serta pengabdian masyarakat.j)pengelolaan keuangan dan akuntansi.k)pengelolaan urusan kepegawain. Hukum, hubungan masyarakat, organisasi dan tatalaksana. serta rumah tangga, perlengkapan dan umumPelaksanaan Fungsi-fungsi tersebut tercermin dalam wujud berbagai kegiatan meliputi upaya kesehatan Preventif. Promotif. Kuratif, dan Rehabilitatif terutama untuk wilayah Eks Karesidenan Sejahtera (Provinsi Sejahtera bagian Timur- Selatan) dan Sejahtera Timur bagian barat.Fungsi Pendidikan Tenaga Kesehatan dan non kesehatan, meliputi jenis tenaga: Dokter umum. Dokter Spesialis. Tenaga Keperawatan Bidan. Tenaga Kefarmasian. Tenaga Kesehatan Masyarakat. Tenaga Gizi. Tenaga Keterapian Fisik. Tenaga Keteknisan Medis. Tenaga Kesehatan Lingkungan. Kegiatan Penelitian dan Pengembangan meliputi bidang pelayanan klinis.II. PROGRAM PEMERIKSAAN RINCI PENILAIAN EFISIENSI, EFEKTIVITAS DAN EKONOMIA. Audit EkonomiAudit ekonomi dan efisieasi bertujuan untuk menentukan bahwa suatu entitas telali memperoleh, melindungi, menggunakan sumber dayanya (karyawan, gedung, ruang dan peralatan kantor) secara ekonomis dan efisien.Untuk dapat mengetahui apakah organisasi telali menghasilkan output yang optimal dengan sumber daya yang dimilikinya, auditor dapat membandingkan output yang telali dicapai pada periode yang bersangkutan dengan standar yang telali ditetapkan sebelumnya, kinerja tahun-tahun sebelumnya dan unit lain pada organisasi yang sama atau pada organisasi yang berbeda.Hasil dari analisis penilaian ekonomi Rumah sakit umum daerah Dr. sentosa:(Lampiran 1)Asumsi dari data diatas biaya untuk membandingkan input adalah dengan menggunakan biaya investasi, berikut adalah beberapa temuan, rekomendasi, dan hasil audit terkait dengan hasil analisis ekonomi:

B. AUDIT EFISIENSIEfisiensi merupakan perbandingan output input yang dikaitkan dengan standar kinerja atau target yang telah ditetapkan. Dapat disimpulkan bahwa ekonomi mempunyai arti biaya terendah, sedangkan efisiensi mengacu pada rasio terbaik antara output dengan biaya (input). Karena output dan biaya diukur dalam unit yang berbeda, maka efisiensi dapat terwujud ketika dengan sumber daya yang ada dapat dicapai output yang maksimal atau output tertentu dapat dicapai dengan sumber daya yang sekecil-kecilnya.Hasil dari analisis efisiensi dapat dilaihat pada table berikut:(lampiran 2)Berikut adalah hasil temuan, rekomendasi, dan hasil audit yang telah dilakukan:

C. AUDIT EFEKTIYITASEfektivitas berkenaan dengan dampak suatu output bagi pengguna jasa. Untuk mengukur efektivitas suatu kegiatan harus didasarkan pada kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Jika hal ini belum tersedia, auditor bekerja sama dengan manajemen puncak dan badan pembuat keputusan untuk menghasilkan kriteria tersebut dengan berpedoman pada tujuan pelaksanaan suatu program. Meskipun efektivitas suatu program tidak dapat diukur secara langsung, ada beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk mengevaluasi pelaksanaan suatu program, yaitu mengukur dampak pengaruh, evaluasi oleh konsumen dan evaluasi yang menitikberatkan pada proses, bukan pada hasil.Tingkat komplain dan tingkat permintaan dari pengguna jasa dapat dijadikan sebagai pengukuran standar kinerja yang sederhana untuk berbagai jasa. Evaluasi terhadap pelaksanaan suatu program hendaknya mempertimbangkan apakah program tersebut relevan atau realistis, apakah ada pengaruh dari program tersebut, apakah program telah mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan apakah ada cara-cara yang lebih baik dalam mencapai hasil.Berikut ini adalah hasil dari analisis efektivitas dari RSUD Dr Sentosa:

Kesimpulan: Secara keseluruhan efektivitas dari tiap unit kerja sudah memadai, hanya perlu ditingkatkan, agar dapat mencapai outcome 100%

III. LAPORAN HASIL AUDITA. Resume Hasil PemerikasaanBadan pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) berdasarkan undang-undang Nomor 5 tahun 1973 tentang Badan Pemeriksaan Keuangan, telah melakukan Pemeriksaan Keuangan, telah melakukan pemeriksaan kinerja atas ekonomi, efisiensi dan efektifitas program pada Rumah Sakit Umum Dr Sentosa tahun anggara 2008 di Karasidenan sejahtera.Tujuan pemeriksaan kinerja pada RSUD Dr Sentosa adalah untuk menguji dan menilai keberhasilan RSUD Dr Sentosa berdasarkam visi, misi, dan tujuan dari Rumah sakit, dan secara umum meningkatkan kesadaran, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudderajat kesehatan masyarakat yang optimal berdasarkan Standar Pelayan Minimum (SPM) yang telah ditetapka melalui keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1457/MENKES/SK/X/2003.Metode pemeriksaan digunakan dengan engacu pada Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) pernyataan No. 4 dan No. 5 dan UU No 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara. Metode ini meliputi wawancara dengan pejabat pejabat yang kompetendan pengujian terhadapdokumen dokumen yang ada seperti anggaran, laporan keuangan, program, rencana tahunan, dan prosedur lainnya.Kinerja RSUD Dr Sentosa tercermin dari pencapaian atas indikator utama kinerja atau key performance Indicator (KPI). Dalam pencapaian indikator utama kinerja terdapat hal hal yang memberikan kontribusi positif dan negatif, dengan uraian sebagai berikut:Aspek PositifHal hal yang memberikan kontribusi positifterhadap capaian kinerja RSUD Dr. Sentosa antara lain:1. Kemampuan mendanai biaya operasional dari tahun ketahun semakin meningkat, dengan meningkatkan kinerja pengelolaannya. Pendanaan didukung oleh APBD Provinsi dan Pusat.2. Dari data yang tersedia diketahui bahwa anggaran investasi yang ada memang di dukung oleh APBN dan APBD, bias dilihat pada fonn biaya investasi.3. Kuantitas dan kualitas SDM memadai4. Sebagai Rumah sakit milik pemerintah, sebagian besar pegawainya adalah PNS yang tunduk kepada peraturan kepegawaian sebagaimana halnya PNS di lembaga pemerintah lain. Kebijakan alokasi formasi yang terbatas dari segi jumlah maupun jenis keahlian menyebabkan pihak manajemen memiliki keterbatasan-keterbatasan yang dapat berakibat lambat dalam merespon perubahan dan tuntutan pelanggan.5. Pilihan kelas perawatan bervariasi dari kelas III sampai VVIP dengan tarif bersaing6. Peralatan Kedokteran yang canggih dan Penggunaan teknologi kedokteran yang tepat dan unggul serta kemampuan RS dalam sewices inovations (pelayanan unggulan)7. Kemajuan ilmu pengetahunan dan teknologi dalam bidang kesehatan berjalan sangat cepat, disamping memberi peluang bagi peningkatan mutu pelayanan kesehatan, dalam kondisi saat ini masih merupakan ancaman karena cenderung sangat padat modal. Keterbatasan dukungan kemampuan finansial yang dimiliki Rumah Sakit dan sistem penapisan teknologi peralatan melalui perencanaan belum dapat dilaksanakan secara optimal, menyebabkan aspek ekonomi untuk menjamin efisiensi penggunaan sumber pembiayaan belum dapat dilakukan secara optunal.8. Sarana dan prasarana yang memadai9. Beberapa Pelayanan sudah mendapatkan ISO dan sudah terakreditasi 16 Pokja10. Letak RS yang strategis, mudah dijangkau dari berbagai arahDari analisis SWOT sendiri juga diketahui bahwa posisi RSUD Dr. Sentosa berada dalam posisi pertumbuhan stabilitasi.

Aspek Negatif PemeriksaanAspek negatif tercermin dari temuan temuan yang telali di identifikasi, antara lain:1. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa besarnya input yang di proxykan dengan biaya anggaran dan biaya untuk memperoleh yang diproxykan dengan biaya investasi mengalami selisih dimana biaya investasi lebih kecil dimabding dengan investasi yang dilakukan2. Secara keseluruhan besarnya output dan input menunjukkan bahwa input lebih kecil dari out put hal ini menunjukan tingkat ke efisienan di Rumah Sakit sudah terwujud, namun ada sebagian kecil dari hasilnya menunjukkan bahwa input lebih besar hal ini ditujukkan pada unit kerja instalasi rehap medic. sanitasi dan laundry. instalasi sarana prasarana RS. instalasi gizi, instalasi rekam medic. instalasi teknologi informasi dan instalasibagian dan bidang.Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa kinerja pada RSUD Dr. Sentosa Tahun anggaran 2008 adalah Baik. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada hasil temuan, hasil audit dan rekomendasi untuk ditindak lanjuti oleh manajemen. Dan menyampaikan hasilnya dalam waktu satu bulan sejak laporan ini diterima.Badan Pemeriksa Keuangan RI Kepala Perwakilan BPK RI di Provinsi Sejahtera