PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH …eprints.ums.ac.id/6764/1/Q100030086.pdfmotivasi...
Transcript of PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH …eprints.ums.ac.id/6764/1/Q100030086.pdfmotivasi...
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING JIGSAW DAN KONVENSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI SISWA KELAS I (Studi Kasus di SMP Negeri 4 Sukoharjo)
TESIS
Diajukan Kepada
Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta
untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh
Gelar Magister Manajemen Pendidikan
Oleh
Indiyah Murniningsih N I M : Q 100030086 Program Studi : Magister Manajemen Pendidikan Konsentrasi : Manajemen Sekolah
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2005
i
NOTA PEMBIMBING
Dr. YETTI SARJONO, MSi. Drs. BUDI SUTRISNO, M.Pd. Dosen Program Magister Manajemen Pendidikan Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Nota Dinas Hal: Tesis Saudari Indiyah Murniningsih Kepada Yth. Direktur Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta
Assalamu’alaikum wr. wb.
Setelah membaca, meneliti, mengoreksi dan mengadakan perbaikan seperlunya terhadap Tesis saudara:
N a m a : Indiyah Murniningsih N I M : Q 100030086 Program Studi : Magister Manajemen Pendidikan Konsentrasi : Manajemen Sekolah Judul : Pengaruh Metode Pembelajaran Cooperative Learning
Jigsaw dan Konvensional Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Berprestasi Siswa Kelas I (Studi Kasus di SMP Negeri 4 Sukoharjo)
Dengan ini kami menilai Tesis tersebut dapat disetujui untuk diajukan dalam Sidang Ujian Tesis pada Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta. Wassalamu’alaikum wr. wb.
Surakarta, Juli 2005
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Yetti Sarjono, MSi. Drs. Budi Sutrisno, M.Pd.
HALAMAN PERSETUJUAN
(dari kampus )
ii
PERNYATAAN KEASLIAN TESIS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
N a m a : INDIYAH MURNININGSIH
iii
N I M : Q 100030086
Program Studi : Magister Manajemen Pendidikan
Konsentrasi : Manajemen Sekolah
Judul : Pengaruh Metode Pembelajaran Cooperative Learning Jigsaw dan Konvensional Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Berprestasi Siswa Kelas I (Studi Kasus di SMP Negeri 4 Sukoharjo)
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tesis yang saya serahkan ini benar-benar
merupakan hasil karya saya sendiri, kecuali kutipan-kutipan dan ringkasan-
ringkasan yang semuanya telah saya jelaskan sumbernya. Apabila di kemudian
hari terbukti atau dapat dibuktikan tesis ini hasil jiplakan, maka gelar dan ijazah
yang diberikan oleh universitas batal saya terima.
Surakarta, Juli 2005
Yang membuat pernyataan,
INDIYAH MURNININGSIH
ABSTRAK
INDIYAH MURNININGSIH. Pengaruh Metode Pembelajaran Cooperative Learning Jigsaw dan Konvensional Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Berprestasi Siswa Kelas I (Studi Kasus di SMP Negeri 4 Sukoharjo). Tesis. Surakarta: Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2005.
Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui perbedaan pengaruh antara metode Cooperative Learning Jigsaw dan Konvensional terhadap prestasi belajar
iv
Matematika siswa kelas I SMP Negeri 4 Sukoharjo. 2) Untuk mengetahui perbedaan pengaruh antara motivasi berprestasi tinggi dengan motivasi berprestasi rendah terhadap prestasi belajar Matematika siswa kelas I SMP Negeri 4 Sukoharjo. 3) Untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar matematika menurut interaksi antara penggunaan metode pembelajaran dengan motivasi berprestasi siswa kelas I SMP Negeri 4 Sukoharjo.
Sesuai dengan tujuan penelitian tersebut, metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitafif deskriptif. Populasi adalah siswa kelas I SMP Negeri 4 Sukoharjo tahun pelajaran 2004/2005. Sampel penelitian sebagian siswa kelas I SMP Negeri 4 Sukoharjo diambil dengan teknik purposive random sampling. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner untuk menggali angket motivasi berprestasi dan teknik tes untuk mengetahui prestasi belajar matematika.
Hasil penelitian menunjukkan: 1) Ada perbedaan pengaruh antara metode Cooperative Learning Jigsaw dan Konvensional terhadap prestasi belajar Matematika siswa kelas I SMP Negeri 4 Sukoharjo. Nilai FoA yang diperoleh yaitu 24,266 berada di atas batas signifikansi, atas dasar taraf signifikansi 5% (3,96) atau diperoleh koefisien signifikan 0,000 < 0,05. Ini dibuktikan dengan Mean dari metode Cooperative Learning Jigsaw sebesar 23,73, sedangkan Mean dari metode konvensional sebesar 20,23. 2) Ada perbedaan pengaruh antara motivasi berprestasi tinggi dengan motivasi berprestasi rendah terhadap prestasi belajar Matematika siswa kelas I SMP Negeri 4 Sukoharjo. Nilai FoB yang diperoleh yaitu 14,534 berada di atas batas signifikansi, atas dasar taraf signifikansi 5% (3,96) atau diperoleh koefisien signifikan 0,000 < 0,05. Ini diketahui dengan Mean motivasi berprestasi tinggi sebesar 23,26, sedangkan Mean motivasi berprestasi rendah sebesar 20,55. 3) Ada perbedaan prestasi belajar matematika akibat interaksi antara penggunaan metode pembelajaran dengan motivasi berprestasi siswa kelas I SMP Negeri 4 Sukoharjo. Nilai FoAB yang diperoleh yaitu 5,717 berada di atas batas signifikansi, atas dasar taraf signifikansi 5% (3,96) atau diperoleh koefisien signifikan 0,019 < 0,05.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt atas rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini guna memenuhi
sebagian persyaratan mendapatkan gelar Magister Manajemen Pendidikan
Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam penyelesaian
penulisan tesis ini, namun berkat bantuan dan berbagai pihak akhirnya kesulitan-
v
kesulitan yang timbul dapat diatasi. Untuk itu, atas segala bentuk bantuan, penulis
mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Dr. Yetti Sarjono, MSi., selaku dosen pembimbing I yang telah memberi ijin
dan pengarahan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian.
2. Drs. Budi Sutrisno, M.Pd., pembimbing II yang telah pula memberikan
bimbingan dan pengarahan sehingga memperlancar penyusunan tesis ini.
3. Dra. Muharti, selaku kepala SMP Negeri 4 Sukoharjo yang telah memberikan
ijin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian.
4. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian
ini.
Dalam penyusunan tesis ini, penulis menyadari masih ada kekurangan,
karena keterbatasan pengetahuan yang ada dan tentu hasilnya juga masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu segala saran dan kritik yang bersifat membangun
sangat penulis harapkan.
Semoga kebaikan Bapak, Ibu, mendapat pahala dari Allah Swt dan
menjadi amal kebaikan yang tiada putus-putusnya dan semoga tesis ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.
Surakarta, Juli 2005
Penulis
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN NOTA PEMBIMBING............................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TESIS ........................................ iv
ABSTRAK ....................................................................................................... v
KATA PENGANTAR .................................................................................... vi
DAFTAR ISI ................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiii
vii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1
B. Perumusan Masalah................................................................... 8
C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 8
D. Manfaat Penelitian .................................................................... 9
BAB II. LANDASAN TEORI
A. Prestasi Belajar Matematika ...................................................... 10
1. Prestasi Belajar .................................................................... 10
2. Mata Pelajaran Matematika ................................................. 18
B. Motivasi Berprestasi ................................................................. 19
1. Pengertian Motivasi ............................................................. 19
Halaman
2. Pengertian Motivasi Berprestasi .......................................... 18
3. Macam-macam Motivasi Berprestasi ................................. 21
4. Ciri-ciri Motivasi Berprestasi .............................................. 23
5. Cara Menumbuhkan Motivasi Berprestasi ......................... 24
C. Metode Pembelajaran Cooperative Learning Jigsaw................ 29
1. Pengertian Cooperative Learning........................................ 29
2. Elemen Dasar Cooperative Learning .................................. 30
3. Manfaat Metode Dalam Pendekatan Cooperative Learning 32
4. Metode Pelaksanaan Cooperative Learning........................ 34
5. Prosedur Cooperative Learning Jigsaw .............................. 34
D. Metode Pembelajaran Konvensional ......................................... 37
1. Pengertian Pembelajaran Konvensional .............................. 37
2. Metode Konvensional.......................................................... 38
viii
E. Kerangka Berfikir ...................................................................... 39
F. Perumusan Hipotesis ................................................................. 42
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .......................................................................... 43
B. Rancangan Penelitian dan Variabel Penelitian.......................... 43
C. Populasi, Sampel, dan Sampling ............................................... 45
D. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 46
E. Uji Validitas dan Reliabilitas..................................................... 47
F. Teknik Analisis Data ................................................................. 54
Halaman
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Diskripsi Data ............................................................................. 61
B. Uji Persyaratan Analisis.............................................................. 62
C. Pengujian Hipotesis .................................................................... 64
D. Pembahasan Hasil Penelitian...................................................... 68
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................ 72
B. Implikasi ..................................................................................... 73
C. Saran-saran ................................................................................. 75
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 76
LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................... 79
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Rangkuman Uji Validitas Instrumen Angket Motivasi Ber- prestasi ......................................................................................... 51 Tabel 3.2. Rangkuman Uji Validitas Instrumen Soal Tes Matematika...... 53 Tabel 4.1. Mean dan Deviasi Standar Variabel Penelitian ............................ 61 Tabel 4.2. Rangkuman Hasil Uji Normalitas ................................................. 63
Tabel 4.3. Ringkasan Anava .......................................................................... 64
Tabel 4.4. Rangkuman Hasil Uji Joli ............................................................. 66
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1. Rancangan Faktorial 2 x 2......................................................... 43
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Daftar Responden Penelitian ..................................................... 79
Lampiran 2. Daftar Responden Uji Coba....................................................... 81
Lampiran 3. Instrumen Mata Pelajaran Matematika...................................... 82
Lampiran 4. Instrumen Angket Motivasi Berprestasi .................................... 94
Lampiran 5. Tabulasi Data Hasil Ujicoba Angket Motivasi Berprestasi....... 99
Lampiran 6. Tabulasi Uji Coba Nilai Hasil Tes Matematika......................... 101 Lampiran 7. Hasil Uji Validitas Angket Motivasi Berprestasi ...................... 103
Lampiran 8. Hasil Uji Reliabilitas Angket Motivasi Berprestasi .................. 106
Lampiran 9. Hasil Uji Validitas Tes Matematika .......................................... 107
Lampiran 10. Hasil Uji Reliabilitas Tes Matematika....................................... 112
Lampiran 11. Tabulasi Nilai Hasil Angket Motivasi Berprestasi dan Nilai Hasil Tes Matematika ............................................................... 114
Lampiran 12. Perhitungan Uji Keseimbangan................................................. 122
Lampiran 13. Data Induk Penelitian ................................................................ 124
Lampiran 14. Distribusi Frekuensi Data Penelitian ......................................... 127
Lampiran 15. Deskripsi Data ........................................................................... 128
Lampiran 16. Uji Normalitas ........................................................................... 135
Lampiran 17. Analisis Varians Faktorial 2 x 2 ............................................... 137
Lampiran 18. Uji Lanjut Joli............................................................................ 139
xii
Lampiran 19. Nilai-nilai r Product Moment .................................................... 143
Lampiran 20. Nilai Persentil Untuk Distribusi t .............................................. 144
Lampiran 21. Tabel Nilai-nilai F .................................................................... 145
Lampiran 22. Perijinan Penelitian................................................................... 146
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING JIGSAW DAN KONVENSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI SISWA KELAS I (Studi Kasus di SMP Negeri 4 Sukoharjo)
Oleh Indiyah Murniningsih
N I M : Q 100030086 Program Studi : Magister Manajemen Pendidikan Konsentrasi : Manajemen Sekolah
xiii
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2005 ABSTRACT
INDIYAH MURNININGSIH. The Influence of Teaching Method Cooperative Learning Jigsaw and Conventional to Studying Achievement Mathematics Viewed From Achieving Motivation of First Year Students (Case of Government SMP 4 Sukoharjo) Thesis. Surakarta: Postgraduate Program of Surakarta Muhammadiyan University, 2005.
This research aims: 1) To know the difference of influence between Cooperative Learning Jigsaw and Conventional to mathematics study achievement of first year students in Government SMP 4 Sukoharjo. 2. To know the different influence between high achievement motivation and low achievement motivation to mathematics study achievement of first year students in Government SMP 4 Sukoharjo. 3. To know the difference of mathematics study achievement according to interaction between usage of study method and achievement motivations of first year students in Government SMP 4 Sukoharjo.
In line with the purpose of the study, the study uses descriptive quantitative method. The population in are the first year students in Government SMP 4 Sukoharjo in the year 2004/2005. The sample of the study are the first year students in Government SMP 4 Sukoharjo, taken by purposive random sampling technique. The technique of collecting data of this study is questionaire to take achievement motivation and test technique to know mathematics study achievement.
The result of the study shows: 1) there is a different influence between Cooperative Learning Jigsaw and Conventional method to mathematics study achievement of the first year students of government SMP 4 Sukoharjo. The value FOA that is got is 24.266 higher than the significant border, based on significant level 5% (3.96) or significant coefficient is 0.000 < 0.05. it is proved by mean of Cooperative Learning Jigsaw method is 23.73, whereas mean of Conventional method is 20.23. 2). There is a different influence between high achievement motivation and low achievement motivation to mathematics study achievement of the first year students of government SMP 4 Sukoharjo. The value FOB that is got is 14.534 higher than the significant border, based on significant level 5% (3.96) or significant coefficient is 0.000 < 0.05. it is known by mean of high achievement motivation is 23.26, whereas mean of low achievement motivation is lower namely 20.55. 3). There is a difference of mathematics study achievement based on interaction between usage of teaching method by achievement motivation of the first year students of government SMP 4 Sukoharjo. The value
xiv
FOAB that is got is 5.717 higher than the significant border, based on significant level 5% (3.96) or significant coefficient is 0,019 < 0.05.
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003, tentang
Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan sebagai berikut: Pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan
negara. (UU Sisdiknas, 2003: 3)
Setiap satuan pendidikan jalur pendidikan di sekolah harus menyediakan
sarana belajar yang sesuai dengan kurikulum sekolah. Kurikulum sekolah disusun
untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dengan memperhatikan tahap
perkembangan siswa dan kesesuaian dengan lingkungan, kebutuhan pendidikan
nasional, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sesuai dengan jenis dan
jenjang masing-masing satuan pendidikan.
Ditegaskan juga tentang prinsip penyelenggaraan pendidikan diantaranya,
pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan
peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat, dan memberi keteladanan,
membangun kemauan, serta mengembangkan kreatifitas peserta didik dalam proses
pembelajaran.
Sependapat dengan prinsip tersebut, untuk meningkatkan mutu pendidikan di
Indonesia agar Sumber Daya Manusia (SDM) sejajar dengan negara-negara
1
1
berkembang di Asia Timur, para pakar pendidikan menetapkan adanya Kurikulum
Berbasis Kompetensi (KBK), dan Managemen Berbasis Sekolah (MBS). Kurikulum
Berbasis Kompetensi menurut MC. Ashan yang dikutip oleh Mulyasa (2002: 38)
adalah: “… is a knowledge, skills, and abilities or capabilities that a person achieves,
which become part of his or her being to the exent he or she can satisfactorily
perform particular cognitive, afective, and psycomotor behaviors”. (…. pengetahuan,
ketrampilan, dan kemampuan yang dikuasai seseorang menjadi bagian dari dirinya,
sehingga dapat melakukan perilaku kognitif, afektif, dan psikomotor secara baik).
Kurikulum Berbasis Kompetensi merupakan kurikulum yang menekankan
pada pengembangan kemampuan melakukan tugas performansi tertentu dan hasilnya
dapat bermanfaat bagi peserta didik berupa seperangkat kompetensi, dalam bentuk
kemahiran, ketepatan, dan keberhasilan dengan penuh tanggung jawab. Menurut
Gordon konsep kompetensi yang dikutip oleh Mulyasa (2002: 38-39) terdiri dari:
1. Pengetahuan (knowlegde) yang berupa kesadaran dalam bidang kognitif. 2. Pemahaman (understanding) berupa kedalaman kognitif dan afektif
individu. 3. Kemampuan (skill) yaitu sesuatu yang dimiliki individu untuk melakukan
pekerjaan. 4. Nilai (value) perilaku yang diyakini, menyatu dalam diri individu. 5. Sikap (attitude) yaitu reaksi terhadap rangsangan dari luar. 6. Minat (interest) yaitu perbuatan seseorang.
Pengertian di atas dapat diartikan bahwa kurikulum berbasis kompentensi
merupakan pengembangan kemampuan melakukan tugas-tugas dengan standar
performantasi tertentu. Menurut Gallen Saylor dan William N. Alexander yang
dikutip oleh Soetopo dan Soemanto (1986: 13) “sum total of the school effort to
influence learning whether in the clasroom, play ground or out of school” (bahwa
2
keseluruhan usaha sekolah untuk mempengaruhi belajar baik berlangsung di sekolah,
di halaman, maupun di luar sekolah).
Horald Rugg yang dikutip Ahmad (1997: 137) berpendapat tentang kurikulum
yaitu sebagai suatu rangkaian pengalaman memiliki kemanfaatan maksimum bagi
anak didik dalam mengembangkan kemampuannya untuk menyesuaikan dan
menghadapi situasi kehidupan.
Beberapa pendapat di atas dapat diketahui bahwa pendidikan sebagai proses
pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sepanjang hayat, maka sekolah sebagai
wadah pembentukan watak kepribadian harus dapat mengembangkan potensi anak
didik baik segi pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, sikap, dan minat anak didik.
Pemerintah memberi kesempatan kewenangan penuh bagi sekolah untuk mengatur
pembelajaran menuju predikat sekolah unggulan dengan menerapkan Managemen
Berbasis Sekolah (MBS). Sedangkan MBS asal kata school base management yaitu
pengelolaan proses pendidikan untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan
dengan memberi kewenangan kepada sekolah (kepala sekolah dan guru) untuk
mengatur pendidikan dan pengajaran, merencanakan, mengorganisasikan, mengawasi,
mempertanggungjawabkan, serta memimpin sumber daya individu yang ada. Adapun
tujuan MBS merupakan salah satu upaya untuk mencapai keunggulan masyarakat
dalam penguasaan ilmu dan teknologi.
Senada dengan kemajuan teknologi, faktor penghambat yang tidak kalah
pentingnya dalam proses pembelajaran adalah adanya kurang perhatian siswa
terhadap bahan ajar, guru yang kurang mampu dalam melaksanakan proses
pembelajaran sehingga membosankan, tempat dan waktunya tidak tepat, sarana
3
prasarana pengajaran tidak lengkap yang menyebabkan siswa tidak tertarik terhadap
materi pelajaran yang diajarkan. Dengan dasar ini maka perlu adanya suatu perubahan
dengan mengambil langkah mengubah sistem yang digunakan dalam pembelajaran.
Pengubahan pembelajaran efisien dan efektif bila pengajar dapat menerapkan,
memahami antara metode, pengajaran, dan pengenalan siswa. selain itu juga
memanfaatkan beberapa model pembelajaran untuk memperjelas bahan ajar yang
dilaksanakan. Ini bukan berarti sembarang metode pembelajaran dapat bermanfaat
untuk setiap materi pelajaran.
Sudjana (1995: 6) menjelaskan, “ada dua faktor utama yang mempengaruhi
belajar yaitu dari dalam (internal) dan dari luar (eksternal).” Faktor dari dalam
meliputi kemampuan, minat, motivasi, kreatifitas, perhatian dan kebebasan. Faktor
dari luar meliputi lingkungan belajar, sarana prasarana belajar, kurikulum, dan
kebijakan terutama yang mempengaruhi kualitas pembelajaran.
Di antara faktor di atas ada faktor lain yaitu faktor psikologis yang
menyebabkan siswa dapat berhasil atau gagal dalam mencapai tujuan secara optimal.
Guna membantu siswa mencapai keberhasilan secara maksimal perlu dilengkapi
dengan motode pembelajaran. Motode merupakan salah satu alat yang dapat
mempengaruhi hasil belajar termasuk hasil belajar matematika. Sehingga metode ini
dapat dikategorikan ke dalam faktor eksternal. Di samping dukungan dari faktor
eksternal, faktor internal juga sangat mempengaruhi keberhasilan belajar siswa, salah
satunya adalah motivasi dari dalam siswa itu sendiri.
Pada umumnya siswa kurang mempunyai motivasi berprestasi. Siswa
bersekolah karena hanya tuntutan orangtua pada usia masa sekolah mereka.
4
Sehubungan dengan itu mereka perlu diberi motivasi agar mereka mau belajar dengan
sungguh-sungguh. Khususnya belajar Matematika, di sini perlu pemberian motivasi
agar siswa mempunyai kesadaran dan kemauan sendiri untuk belajar.
Seorang siswa akan lebih berhasil dalam belajarnya apabila siswa tersebut
mempunyai dorongan atau motivasi yang kuat, maka masalah motivasi merupakan
masalah yang penting sampai sekarang, apalagi dalam bidang pendidikan khususnya
siswa SMP. Motivasi harus ditanamkan pada anak didik, agar anak didik nantinya
mempunyai ketekunan dalam belajar mata pelajaran Matematika yang diberikan di
sekolah yang akhirnya siswa akan mempunyai pengalaman-pengalaman yang sangat
berguna dalam meraih prestasi belajarnya.
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh guru maupun siswa tentu mempunyai
tujuan. Lebih-lebih guru dalam pelaksanaan tugasnya mengajar atau melakukan
kegiatan belajar mengajar selalu dan harus berorientasi pada tujuan yang sudah
ditentukan. Untuk itu perlu dipikirkan bagaimana metode yang sesuai agar dalam
waktu yang relatif terbatas dapat tercapai tujuan pendidikan yang diinginkan.
Metode belajar mengajar banyak macamnya antara lain metode ceramah,
tanya jawab, diskusi, pemberian tugas, kerja kelompok, demonstrasi, eskperimen,
simulasi, dan model pembelajaran dengan pendekaan Cooperative Learning. Dalam
suatu kegiatan belajar mengajar tidak harus menggunakan metode tertentu untuk
mengajarkan suatu materi pelajaran tetapi penggunaan metode lebih ditekankan pada
kebutuhan agar sesuai dengan materi pelajaran.
Penerapan model pembelajaran dengan pendekaan Cooperative Learning
dapat meningkatkan self-esteem, kemampuan interpersonal dan menerima
5
kesenjangan akademik di antara siswa. Di samping itu pendekatan Cooperative
Learning dapat mendorong siswa memiliki motivasi, keberanian, dan memiliki
toleransi terhadap berbagai budaya di dalam kelas yang heterogen. Lie (2004: 29)
menjelaskan bahwa model pembelajaran cooperative learning tidak sama dengan
sekedar belajar dalam kelompok. Ada unsur-unsur dasar pembelajaran cooperative
learning yang membedakannya dengan pembagian kelompok yang dilakukan asal-
asal. Pelaksanaan prosedur model cooperative learning dengan benar akan
memungkinkan pendidik mengelola kelas dengan lebih efektif.
Sehubungan dengan itu model pembelajaran memegang peranan penting untuk
meningkatkan kualitas proses belajar mengajar. Pelajaran yang disampaikan dengan
model pembelajaran yang tepat akan menghasilkan tanggapan yang jelas. Semakin
jelas tanggapan seseorang tentang objek, orang, peristiwa atau hubungan, semakin
baik hal tersebut dimengerti dan diingat. Siswa SMP pola berpikir kongkritnya masih
relatif besar. Dalam penyajian mata pelajaran matematika dituntut pengamatan secara
jelas. Oleh karena itu, untuk mengurangi verbalisme, penyampaiannya memerlukan
model pembelajaran yang sesuai.
Meningkatka prestasi belajar matematika di sekolah khususnya di sekolah
menengah dapat berhasil dengan baik dan maksimal bila didukung oleh layanan
belajar yang efektif dari guru. Layanan model pembelajaran Cooperative Learning
termasuk faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yang berasal dari luar diri siswa.
Pembelajaran Cooperative Learningi memiliki kelebihan di mana para siswa bekerja
sama dalam kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lain dalam belajar.
Pembelajaran kooperatif melibatkan proses pembelajaran secara kooperatif antar
6
siswa dalam rangka mencapai tujuan belajar. Demikian pula, dalam belajar
Matematika, siswa melakukan interaksi antar teman dalam belajar berbagai aspek
pembagian bilangan. Mereka dapat saling belajar berbagai aspek pembagian bilangan
dari satu kelompok ke kelompok yang lainnya. Oleh sebab itu model pembelajaran
kooperatif dipandang layak dan sesuai untuk proses pembelajaran Matematika.
Metode pembelajaran merupakan salah satu komponen sistem pembelajaran
yang memegang peranan penting, maka sangat bermanfat bagi sekolah-sekolah yang
ingin mengembangkan dan memajukan prestasi siswanya. Di samping penggunaan
metode pembelajaran yang beragam, motivasi berprestasi juga beragam yang perlu
adanya pembuktian pengaruh dari kedua permasalahan tersebut terhadap prestasi
belajar Matematika. Adapun pembuktian ini dilakukan dengan mengambil judul
“Pengaruh Metode Pembelajaran Cooperative Learning Jigsaw dan Konvensional
Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Berprestasi Siswa Kelas
I (Studi Kasus di SMP Negeri 4 Sukoharjo).”
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan dalam
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Adakah perbedaan pengaruh antara metode Cooperative Learning Jigsaw dan
Konvensional terhadap prestasi belajar Matematika siswa kelas I SMP Negeri 4
Sukoharjo ?
7
2. Adakah perbedaan pengaruh antara motivasi berprestasi tinggi dengan motivasi
berprestasi rendah terhadap prestasi belajar Matematika siswa kelas I SMP Negeri
4 Sukoharjo ?.
3. Adakah perbedaan prestasi belajar matematika akibat interaksi antara penggunaan
metode pembelajaran dengan motivasi berprestasi siswa kelas I SMP Negeri 4
Sukoharjo ?.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya:
1. Perbedaan pengaruh antara metode Cooperative Learning Jigsaw dan
Konvensional terhadap prestasi belajar Matematika siswa kelas I SMP Negeri 4
Sukoharjo.
2. Perbedaan pengaruh antara motivasi berprestasi tinggi dengan motivasi berprestasi
rendah terhadap prestasi belajar Matematika siswa kelas I SMP Negeri 4
Sukoharjo.
3. Perbedaan prestasi belajar matematika akibat interaksi antara penggunaan metode
pembelajaran dengan motivasi berprestasi siswa kelas I SMP Negeri 4 Sukoharjo.
D. Manfaat Penelitian
Dari tujuan yang telah dirumuskan di atas, maka hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberikan sumbangan pada dunia pendidikan dan bermanfaat:
1. Bagi Kepala Sekolah untuk menekankan kepada guru untuk menggunakan metode
dalam pembelajaran, baik metode Cooperative Learning Jigsaw dan metode
Konvensional.
8
2. Bagi Kepala Sekolah dan guru sebagai sumbangan pemikiran tentang pengaruh
penggunaan metode pembelajaran dan motivasi berprestasi terhadap peningkatan
prestasi belajar Matematika.
3. Bagi siswa kelas I SMP dapat menambah pengalaman baru dalam penggunaan
metode pembelajaran dan motivasi berpestasi dalam meningkatkan prestasi belajar
Matematika.
9