PROGRAM PASCASARJANA KAJIAN BUDAYA · PDF fileKetiga ke ponakanku tercinta RM. Bagus Mahendra...

15

Click here to load reader

Transcript of PROGRAM PASCASARJANA KAJIAN BUDAYA · PDF fileKetiga ke ponakanku tercinta RM. Bagus Mahendra...

Page 1: PROGRAM PASCASARJANA KAJIAN BUDAYA · PDF fileKetiga ke ponakanku tercinta RM. Bagus Mahendra Suryo Wibowo, RAj. ... Lampiran I Sejarah Di QDVWL0DWDUDP,VODP ... Lampiran III Raja -raja

i

PERUBAHAN STRUKTUR DAN FUNGSI

SITI HINGGIL LOR KARATON KASUNANAN SURAKARTA

SEBAGAI RUANG PUBLIK BAGI MASYARAKAT

SURAKARTA PADA MASA PEMERINTAHAN PB XII

TESIS

Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister

Program Studi Kajian Budaya

Oleh :

BRM. Suryo Triono

NIM : S7009010

PROGRAM PASCASARJANA KAJIAN BUDAYA

FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2015

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 2: PROGRAM PASCASARJANA KAJIAN BUDAYA · PDF fileKetiga ke ponakanku tercinta RM. Bagus Mahendra Suryo Wibowo, RAj. ... Lampiran I Sejarah Di QDVWL0DWDUDP,VODP ... Lampiran III Raja -raja

ii

PERUBAHAN STRUKTUR DAN FUNGSI SITI HINGGIL LOR

KARATON KASUNANAN SURAKARTA SEBAGAI RUANG PUBLIK

BAGI MASYARAKAT SURAKARTA PADA MASA

PEMERINTAHAN PB XII

TESIS

Oleh

BRM. Suryo Triono

NIM: S7009010

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 3: PROGRAM PASCASARJANA KAJIAN BUDAYA · PDF fileKetiga ke ponakanku tercinta RM. Bagus Mahendra Suryo Wibowo, RAj. ... Lampiran I Sejarah Di QDVWL0DWDUDP,VODP ... Lampiran III Raja -raja

iii

PERUBAHAN STRUKTUR DAN FUNGSI SITI HINGGIL LOR

KARATON KASUNANAN SURAKARTA SEBAGAI RUANG PUBLIK

BAGI MASYARAKAT SURAKARTA PADA MASA

PEMERINTAHAN PB XII

TESIS

Oleh

BRM. Suryo Triono

NIM: S7009010

Tim Penguji

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 4: PROGRAM PASCASARJANA KAJIAN BUDAYA · PDF fileKetiga ke ponakanku tercinta RM. Bagus Mahendra Suryo Wibowo, RAj. ... Lampiran I Sejarah Di QDVWL0DWDUDP,VODP ... Lampiran III Raja -raja

iv

PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PUBLIKASI ISI TESIS

Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa :

1. Tesis yang berjudul PERUBAHAN STRUKTUR DAN FUNGSI SITI

HINGGIL LOR KARATON KASUNANAN SURAKARTA SEBAGAI

RUANG PUBLIK BAGI MASYARAKAT SURAKARTA PADA MASA

PEMERINTAHAN PB XII ini adalah karya penelitian saya sendiri dan

bebas plagiat, serta tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh

orang lain untuk memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat karya

atau pendapat yang pernah digunakan sebagai acuan dalam naskah ini dan

disebut dalam sumber acuan serta daftar pustaka. Apabila dikemudian hari

terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia

menerima sanksi sesuai ketentuan perundang-undangan (Permendiknas

No.17, Tahun 2010).

2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi tesis pada jurnal atau forum ilmiah

lain haruus seijin dan menyertakan tim pembimbing sebagi autor dan PPs

UNS sebagai institusinya. Apabila dalam waktu sekurang-kurangnya satu

semester ( enam bulan sejak pengesahan tesis) saya tidak melakukan

publikasi dari sebagian atau keseluruhan Tesis ini, maka Prodi Kajian

Budaya PPs UNS berhak mempublikasikannya pada jurnal ilmiah yang

diterbitkan oleh prodi kajian Budaya PPs UNS. Apabila saya melakukan

pelanggaran dari ketentuan publikasi ini, maka saya bersedia

mendapatkan sanksi akademik yang berlaku.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 5: PROGRAM PASCASARJANA KAJIAN BUDAYA · PDF fileKetiga ke ponakanku tercinta RM. Bagus Mahendra Suryo Wibowo, RAj. ... Lampiran I Sejarah Di QDVWL0DWDUDP,VODP ... Lampiran III Raja -raja

v

MOTTO

“Asor luhuring bangsa dumunung aneng budaya”

(Tinggi rendahnya martabat bangsa terletak pada budayanya)

(PB X)

“Mempelajari sejarah leluhur adalah upaya memperbaiki masa depan”

(Peneliti)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 6: PROGRAM PASCASARJANA KAJIAN BUDAYA · PDF fileKetiga ke ponakanku tercinta RM. Bagus Mahendra Suryo Wibowo, RAj. ... Lampiran I Sejarah Di QDVWL0DWDUDP,VODP ... Lampiran III Raja -raja

vi

PERSEMBAHAN

Karya Tulis ini kupersembahkan untuk :

1. Kedua orang tuaku tersayang KGPH. Puger dan RAy. Puger dan kedua

kakakku KRMH. Surya Kusuma Wibowo beserta RAy. Sri Rahayu

Kusuma Wibawa dan KRMH. Surya Adimijaya, SE. beserta Ray. Erna

Tri Astuti Adimijaya, Amd.

2. Ketiga keponakanku tercinta RM. Bagus Mahendra Suryo Wibowo, RAj.

Kus Ayu Darmastuti Ramadhani, RAj. Kus Kirana Kusumastuti

3. Keluarga besar Trah Paku Buwana Karaton Kasunanan Surakarta

Hadiningrat

4. Almamater Kajian Budaya PPs. UNS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 7: PROGRAM PASCASARJANA KAJIAN BUDAYA · PDF fileKetiga ke ponakanku tercinta RM. Bagus Mahendra Suryo Wibowo, RAj. ... Lampiran I Sejarah Di QDVWL0DWDUDP,VODP ... Lampiran III Raja -raja

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kupanjatkan kehadirat-Mu Allah SWT, atas limpahan rahmat-

Mu sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan baik. Tesis yang berjudul

Perubahan Struktur dan Bentuk Siti Hinggil Lor Karaton Kasunanan Surakarta

Sebagai Ruang Publik Bagi Masyarakat Surakarta Pada Masa Pemerintahan PB

XII untuk memenuhi sebagai persyaratan mencapai derajad Magister Humaniora.

Dalam penyalesaian tesis ini penulis menyampaikan terimakasih dan penghargaan

kepada yeng terhormat :

1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS. Selaku Rektor Universitas Sebelas Maret

Surakarta yang telah menerima penulis untuk menempuh studi di

Universitas Suebelas Maret Surakarta.

2. Prof. Ir. Ahmad Yunus, M.Si, selaku Direktur PPs UNS yang telah

menerima penulis menjalani studi di PPs UNS Surakarta

3. Prof. Dr. Bani Sudardi, M.Hum, selaku Ketua Program Studi S2 Kajian

Budaya UNS sekaligus sebagai pembimbing I yang telah membimbing

dan mengarahkan kepada penulis dalam proses pembuatan tesis ini.

4. Prof. Sahid Teguh Widodo, SS.,M.Hum.,Ph.D, selaku pembimbing II

yang telah meluangkan banyak waktu untuk membimbing dan memotivasi

penulis.

5. Dosen pengajar di Program Studi S2 Kajian Budaya, Pasca Sarjana, UNS

yang telah memberikan bekal keilmuan kepada peneliti, sehingga karya

ilmiah ini dapat peneliti selesaikan secara maksimal.

6. KGPH. Puger, BA; KRRA. Budayaningrat, S.Kar, S.Pd; RT. Setiadi Setya

Budaya; KRMH. Suryo Adimijaya, SE; Bapak Narsa; yang telah bersedia

menjadi informan.

7. Arif Hartata,S.S, M.Hum yang telah sepenuh hati membantu dan

mensuport penulis dalam mengerjakan tesis ini.

8. Staff Sasana Pustaka yang selalu membantu selama penulis mencari

referensi guna menunjang penulisan tesis ini.

9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu atas

dukungan moril maupun materiil kepada penulis.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 8: PROGRAM PASCASARJANA KAJIAN BUDAYA · PDF fileKetiga ke ponakanku tercinta RM. Bagus Mahendra Suryo Wibowo, RAj. ... Lampiran I Sejarah Di QDVWL0DWDUDP,VODP ... Lampiran III Raja -raja

viii

Semoga Allah SWT memberikan balasan kebaikan yang telah diberikan

kepada penulis, dan semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja

yang membacanya. Amin.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 9: PROGRAM PASCASARJANA KAJIAN BUDAYA · PDF fileKetiga ke ponakanku tercinta RM. Bagus Mahendra Suryo Wibowo, RAj. ... Lampiran I Sejarah Di QDVWL0DWDUDP,VODP ... Lampiran III Raja -raja

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………… i

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING………… ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI TESIS………. iii

PERNYATAAN………………………………………….. iv

MOTTO…………………………………………………… v

PERSEMBAHAN………………………………………… vi

KATA PENGANTAR…………………………………… vii

DAFTAR ISI……………………………………………… ix

DAFTAR GAMBAR…………………………………….. xii

DAFTAR SINGKATAN………………………………… xiii

ABSTRAK………………………………………………… xiv

ABSTRACK……………………………………………….. xv

BAB I PENDAHULUAN ………………………………….. 1

1. 1. Latar Belakang Masalah……………………………….. 1

1. 2. Batasan Masalah……………………………………...… 5

1. 3. Rumusan Masalah……………………………………… 5

1. 4. Tujuan Penelitian……………………………………...... 6

1.4.1. Tujuan Khusus……………………….………… 6

1.4.2. Tujuan Umum……………………….…………. 6

1. 5. Manfaat Penelitian………………………………….….. 6

1.5.1. Manfaat Teoretis……..…..………………..……. 6

1.5.2. Manfaat Praktis………….…..…………………. 7

1. 6. Sistematika Penulisan………………………………….. 7

BAB II LANDASAN TEORI……………………………… 8

2. 1. Tinjauan Pustaka………………………………………. 8

2. 1. 1. Konsep Sakral-Profan…………………………. 12

2. 1. 2. Siti Hinggil Karaton Surakarta:

Arti dan Permasalahannya……………………. 14

2. 2. Teori…………………………………………………….. 20

2. 2. 1. Teori Struktural Fungsional…..……………….. 20

2. 2. 2. Teori Interaksi Sosial…………………..………. 24

2. 2. 3. Teori Interaksionisme Simbolik……………..... 28

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 10: PROGRAM PASCASARJANA KAJIAN BUDAYA · PDF fileKetiga ke ponakanku tercinta RM. Bagus Mahendra Suryo Wibowo, RAj. ... Lampiran I Sejarah Di QDVWL0DWDUDP,VODP ... Lampiran III Raja -raja

x

2. 2. 4. Teori Ruang Publik Jurgen Habermas………..… 28

2. 2. 5. Kerangka Pikir Penelitian………………………. 30

2. 3. Hipotesis………………………………….……………... 31

BAB III METODE PENELITIAN…………………………. 33

3. 1. Rancangan Penelitian……………………………………. 33

3. 1. 1. Bentuk dan Strategi Penelitian………..…………… 33

3. 1. 2. Lokasi Penelitian…………………………………… 34

3. 1. 3. Sumber Data dan Data……………………………... 34

3. 1. 4. Teknik Pengumpulan Data…………………………. 35

3. 1. 5. Validitas Data…………………………………….... 36

3. 1. 6. Teknik Analisis Data……………………………..... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN….. 39

4. 1. Kedudukan Siti Hinggil dalam Keseluruhan Bangunan

Karaton sebelum 1945…………………………………… 39

4. 2. Perkembangan Siti Hinggil Karaton Surakarta

Pasca Tahun 1945……………………………………….. 62

4. 2. 1. Upacara Adat Mahesa Lawung…………………. 66

4. 2. 2. Nyai Setomi: dari Senjata menjadi Simbol….….. 69

4. 3. Fenomena Siti Hinggil sebagai Ruang Publik…………… 77

4. 3. 1 Siti Hinggil sebagai Teks Ajaran Hidup Kejawen

dalam Perspektif Filsafat Perennial……………… 81

4. 3. 2 Genealogi Konsep Siti Hingggil………………..... 93

4. 4. Pengaruh Dibukanya Siti Hinggil Karaton Surakarta

Sebagai Ruang Publik……………………………………. 102

BAB V PENUTUP……………………………………………. 106

5. 1 Simpulan…………………………………………………... 106

5. 2 Saran………………………………………………………. 108

Daftar Pustaka………………………………………………. 110

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 11: PROGRAM PASCASARJANA KAJIAN BUDAYA · PDF fileKetiga ke ponakanku tercinta RM. Bagus Mahendra Suryo Wibowo, RAj. ... Lampiran I Sejarah Di QDVWL0DWDUDP,VODP ... Lampiran III Raja -raja

xi

Lampiran I Sejarah Dinasti Mataram Islam..……………….. 115

Lampiran II Sejarah Karaton Surakarta Hadiningrat……….. 131

Lampiran III Raja-raja Dinasti Mataram Islam – Surakarta… 150

Lampiran IV Biografi Paku Buwana XII……………………. 155

Lampiran V Maklumat PB XII & Kepres Ir. Soekarno……... 160

Lampiran VI Daftar Narasumber……………………………. 163

Lampiran VII Beberapa Foto Bangunan Di Kompleks

Siti Hinggil……................................................ 164

Lampiran VIII Peta Citra Icon Karaton Kasunanan

Surakarta Hadiningrat………………………... 167

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 12: PROGRAM PASCASARJANA KAJIAN BUDAYA · PDF fileKetiga ke ponakanku tercinta RM. Bagus Mahendra Suryo Wibowo, RAj. ... Lampiran I Sejarah Di QDVWL0DWDUDP,VODP ... Lampiran III Raja -raja

xii

DAFTAR GAMBAR

Gb. 1 Lanscap Area Karaton Surakarta Hadiningrat……..….. 43

Gb. 2 Diagram Papat Kiblat Lima Pancer…………………… 54

Gb. 3 Siti Hinggil Lor Tempo Dulu……………………........... 56

Gb. 4 Siti Hinggil saat ini…………………………………….. 63

Gb. 5 Suasana Upacara Sekaten pada Masa PB XII……….. … 64

Gb. 6 Prosesi Upacara Jamasan (kiri),

Ageman Nyai Setomi (kanan)……………………….... 65

Gb. 7 Upacara Selamatan Mahesa Lawung di Siti Hinggil Lor 66

Gb. 8 Prosesi Upacara Mahesa Lawung

Di Hutan Krendawahana…………………………..….. 67

Gb. 9 Kompleks Siti Hinggil Lor Karaton Surakarta……..…. 68

Gb. 10 Upacara Penobatan PB XIII…………………………. 69

Gb. 11 Meriam Kyai Setomo (Si Jagur)………………….…… 71

Gb. 12 Aktivitas Kultural Masyarakat Di Kompleks

Siti Hinggil Lor pada 1 Sura……………………..…... 74

Gb. 13 Aktivitas Malam Satu Sura di Siti Hinggil Lor………. 75

Gb. 14 Siti Hinggil Lor sebagai Rute Upacara Adat……….. ... 79

Gb. 15 Wayangan Rabu Pahing Di Siti Hinggil Lor…………. 80

Gb. 16 Fragmen Tari Bambangan Cakil di Siti Hinggil Lor

(Tinghalan Dalem Jumenengan)……………………… 80

Gb. 17 Tari Jaranan oleh Anak-anak SD di Bangsal Sewayana 81

Gb. 18 Konsep Dasar Filsafat Perennial…………………….. 83

Gb. 19 Tata Ruang Siti Hinggil Karaton Surakarta…………. 91

Gb. 20 Simulacra Meru-Karaton…………………………….. 93

Gb. 21 Ilustrasi Cerita Samudra Mantana…………………… 95

Gb. 22 Atap Bangsal Manguneng terdapat Kronogram

Berhuruf Jawa yang Berbunyi

“nginggiling siti kahesthi rupa” (0181-1810 TJ/1883 M) 96

Gb. 23 Bangsal Sewayana Di Tengah-tengan Siti Hinggil Lor 98

Gb. 24 Sri Radya Laksana……………………………………. 100

Gb. 25 Siti Hinggil Lor sebagai Area Wisata…………………. 104

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 13: PROGRAM PASCASARJANA KAJIAN BUDAYA · PDF fileKetiga ke ponakanku tercinta RM. Bagus Mahendra Suryo Wibowo, RAj. ... Lampiran I Sejarah Di QDVWL0DWDUDP,VODP ... Lampiran III Raja -raja

xiii

DAFTAR SINGKATAN

BRM : Bandara Raden Mas

BRMG : Bandara Raden Mas Gusti

DIS : Daerah Istimewa Surakarta

GPH : Gusti Pangeran Harya

GRM : Gusti Raden Mas

KGPH : Kanjeng Gusti Pangeran Harya

KRMH : Kanjeng Raden Mas Harya

KRRA : Kanjeng Raden Riya Andhap

M : Masehi

PB : Paku Buwana

RI : Republik Indonesia

RM : Raden Mas

RMG : Raden Mas Gusti

R.Ng : Raden Ngabehi

RT : Raden Tumenggung

TJ : Tahun Jawa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 14: PROGRAM PASCASARJANA KAJIAN BUDAYA · PDF fileKetiga ke ponakanku tercinta RM. Bagus Mahendra Suryo Wibowo, RAj. ... Lampiran I Sejarah Di QDVWL0DWDUDP,VODP ... Lampiran III Raja -raja

xiv

ABSTRAK

BRM. Suryo Triono. NIM: S7009010. 2014. Perubahan Struktur dan Fungsi

Siti Hinggil Karaton Surakarta sebagai Ruang Publik Bagi Masyarakat

Surakarta pada Masa Pemerintahan PB XII. TESIS. Pembimbing I: Prof. Dr.

Bani Sudardi, M.Hum; Pembimbing II : Prof. Sahid Teguh Widodo,

S.S.,M.Hum.,Ph.D. Program Studi Kajian Budaya, Program Pascasarjana

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Siti Hinggil Lor Karaton Kasunanan Surakarta Hadinigrat yang

selanjutnya peneliti sebut Siti Hinggil merupakan bagian bangunan Karaton

Surakarta Hadiningrat yang digunakan oleh warga Karaton untuk kepentingan-

kepentingan formal kerajaan, seperti kepentingan para punggawa atau pejabat

tinggi menghadap raja (nangkil), upacara Sekaten, Mahesa Lawung dan upacara

penobatan raja. Pemilihan Siti Hinggil sebagai objek penelitian ini menimbang

peran pentingnya keberadaan Siti Hinggil bagi Karaton; Siti Hinggil sebagai

“Simbolisme Pusat” juga sebagai lambang kebesaran raja yang memiliki tugas

sebagai pengatur dan pengawas dunia pada masa pra RI. Penelitian ini hendak

melihat fungsi kekinian serta kedudukan Siti Hinggil Lor Karaton Surakarta

Hadiningrat bagi masyarakat umum dan masyarakat Karaton dari sudut pandang

perubahan sosial dan budaya. Penelitian ini melihat bagaimana cara masyarakat

umum dan mayarakat Karaton dalam memaknai keberadaan Siti Hinggil dari

waktu ke waktu.

Penelitian ini menggunakan beberapa teori budaya sebagai ancangan

analisis serta menggunakan metodologi kualitatif dalam menghimpun serta

menganalisis data. Penelitian ini diharapkan mampu membaca perkembangan

alam pikiran masyarakat Surakarta dan sekitarnya dalam memaknai perubahan.

Kedudukan Siti Hinggil dalam keseluruhan Bangunan Karaton Surakarta

sebelum Tahun 1945 dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu: (1) kedudukan

Siti Hinggil sebagai bangunan ditinjau dari falsafahnya dan (2) Siti Hinggil

sebagai fungsi formal kerajaan. Selain itu Siti Hinggil digunakan untuk

kepentingan legitimasi dalam upacara penobatan raja serta sebagai ruang untuk

menunjukkan kewibawaan dan kekuasaan raja. Pengaruh dibukanya Siti Hinggil

sebagai ruang publik (ruang factual & virtual) dirasakan oleh pihak Karaton,

Masyarakat, dan Pemerintah baik Daerah maupun Pusat. Dampaknya, Karaton

yang semula dianggap sangat eksklusif bisa dikenal oleh masyarakat umum,

masyarakat seni, masyarakat intelektual, dan wisatawan. Sebaliknya, Karaton

dapat mengenalkan dirinya kepada seluruh lapisan masyarakat sebagai sumber

kebudayaan Jawa melalui produk-produk budayanya yang sampai saat ini

dinikmati, ditiru dan dipakai oleh masyarakat Jawa Tengah khususnya.

Kata Kunci: Siti Hinggil, Karaton Surakarta, Ruang Publik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 15: PROGRAM PASCASARJANA KAJIAN BUDAYA · PDF fileKetiga ke ponakanku tercinta RM. Bagus Mahendra Suryo Wibowo, RAj. ... Lampiran I Sejarah Di QDVWL0DWDUDP,VODP ... Lampiran III Raja -raja

xv

ABSTRACT

BRM. Suryo Triono. NIM S7009010. 2014. Changing Structure and the

Function of Siti Hinggil Surakarta Palace as Public Space for Surakarta

Society the Reign of PB XII.THESIS. Supervisor I: Prof. Dr. Bani Sudardi,

M.Hum; Supervisor II: Prof. Sahid Teguh Widodo, S.S.,M.Hum.,Ph.D. Culture

Study Program, Postgraduate of Sebelas Maret University Surakarta.

Siti Hinggil Lor Kasunanan Surakarta Hadiningrat kingdom which is

researcher called Siti Hingil is a part of Surakarta Hadiningrat palace which is

used by royal palace for formal interest of kingdom, such as interest of punggawa

or senior official to the king (nangkil), Sekaten ceremonial, Mahesa Lawung and

a coronation ceremony of the king. The selection Siti Hinggil as the object of this

research is considering the existence of important position of Siti Hinggil for the

palace; Siti Hinggil as “Symbolism Center” also as the greatness sign of the king

who has duty as governor and society of the world during pre RI. This research is

going to take look at the present function as well as the position of Siti Hinggil

Lor Surakarta Hadiningrat palace to the general society and palace society from

changing of social and cultural point of view. This research to see how general

society and palace society having sense of Siti Hnggil existence as time goes by.

This research use some culture theories as analysis approach as well as

using qualitative methodology on collecting and analyzing the data. This research

is supposed to be able to show natural development of Surakarta society’s opinion

and surroundings in having sense of changing.

The position of Siti Hinggil in the overall building Surakarta kingdom

before 1945 can be classified into two, namely: (1) the position of Siti Hinggil as

building in terms of philosophy and (2) Siti Hinggil as a formal function palace.

Besides, Siti Hinggil is also used for legitimate interest in the coronation

ceremony of the king as well as the space to show the authority and power of the

king. The influence of being opened Siti Hinggil as public space (factual & virtual

space) felt by the Royal Palaces, Society, and both regional and central

government. In effect, the palace compound that was originally considered to be a

very exclusive can be known by the general public, public art, public intellectual,

and tourists. Instead, Palace itself can introduce to the whole society as a source

of Javanese culture through cultural products which is enjoyed right now, copied

and used by the people of Central Java in particular.

Key words: Siti Hinggil, Surakarta Palace, Public Space

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user