Program Kreativitas Mahasiswa

24
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM CHILICONSEED : MESIN PEMBENIHAN BIJI CABAI UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN KESELAMATAN KERJA DI UD. INDO SEMI KABUPATEN KEDIRI, JAWA TIMUR BIDANG KEGIATAN PKM PENERAPAN TEKNOLOGI Diusulkan oleh : Rifqi Zharfan Fadhilah Luqman 2413100087 Angkatan 2013 Erik Tri Yudha Setiawan 2411031065 Angkatan 2011 Moch Machrus Adhim 2411031041 Angkatan 2011 Moh. Bachrul Alam 2413031052 Angkatan 2013 Rizky Kurniasari Kusuma Pratiwi 2413031058 Angkatan 2013 INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2014

description

 

Transcript of Program Kreativitas Mahasiswa

Page 1: Program Kreativitas Mahasiswa

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

CHILICONSEED : MESIN PEMBENIHAN BIJI CABAI UNTUK

MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN KESELAMATAN KERJA DI UD.

INDO SEMI KABUPATEN KEDIRI, JAWA TIMUR

BIDANG KEGIATAN

PKM PENERAPAN TEKNOLOGI

Diusulkan oleh :

Rifqi Zharfan Fadhilah Luqman 2413100087 Angkatan 2013

Erik Tri Yudha Setiawan 2411031065 Angkatan 2011

Moch Machrus Adhim 2411031041 Angkatan 2011

Moh. Bachrul Alam 2413031052 Angkatan 2013

Rizky Kurniasari Kusuma Pratiwi 2413031058 Angkatan 2013

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA

2014

Page 2: Program Kreativitas Mahasiswa

i

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

CHILICONSEED : MESIN PEMBENIHAN BIJI CABAI UNTUK

MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN KESELAMATAN KERJA DI UD.

INDO SEMI KABUPATEN KEDIRI, JAWA TIMUR

BIDANG KEGIATAN

PKM PENERAPAN TEKNOLOGI

Diusulkan oleh :

Rifqi Zharfan Fadhilah Luqman 2413100087 Angkatan 2013

Erik Tri Yudha Setiawan 2411031065 Angkatan 2011

Moch Machrus Adhim 2411031041 Angkatan 2011

Moh. Bachrul Alam 2413031052 Angkatan 2013

Rizky Kurniasari Kusuma Pratiwi 2413031058 Angkatan 2013

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA

2014

Page 3: Program Kreativitas Mahasiswa
Page 4: Program Kreativitas Mahasiswa

iii

RINGKASAN

Banyaknya permintaan akan buah cabai membuat tanaman ini banyak dibudidayakan

oleh petani. Dalam memilih benih cabai yang berkualitas, UD. Indo Semi harus memilih tanaman induk yang berkualitas. Selain itu, harus memperhatikan buah yang bijinya akan dijadikan bibit. Cara-cara yang dilakukan UD. Indo Semi untuk mengolah biji

menjadi benih. Pertama melakukan pengelupasan kulit cabai dengan cara mengiris kulit cabai untuk diambil bijinya. Alat pengiris cabai banyak menggunakan pisau. Pisau

dapat melukai tangan, demi keamanan tersebut diganti menggunakan alat pemotong yang dipasang pada conveyor, Kedua perendaman biji cabai dilakukan dengan merendam biji cabai supaya tahu biji cabai mana yang varietas biji cabainya bagus.

Apabila biji cabai mengapung diatas air maka biji cabai harus dibuang karena bukan benih baik untuk ditanam. Alat yang digunakan air dan bak untuk memilah biji ma na

saja yang baik untuk dijadikan benih. Ketiga, biji cabai yang baik harus dikeringkan. Pengeringan dapat dilakukan menggunakan bantuan sinar matahari secara langsung. Pengeringan juga dilakukan menggunakan oven listrik yang dapat menyerap kadar air.

Sehingga proses pengeringan dapat berjalan cepat dan efisien. Dengan itu, digunakan alat bernama Chiliconseed : Mesin Pembenihan Biji Cabai untuk Meningkatkan

Produktivitas dan Keselamatan Kerja di UD. Indo Semi Kabupaten Kediri, Jawa Timur dengan keunggulan-keunggulan kebutuhan mitra konsumen teknologi ini.

Kata Kunci : Biji Cabai

Page 5: Program Kreativitas Mahasiswa

iv

DAFTAR ISI

Halaman Judul ...................................................................................................................... i

Halaman Pengesahan ............................................................................................................ ii

Ringkasan.............................................................................................................................. iii

Daftar Isi............................................................................................................................... iv

Daftar Tabel.......................................................................................................................... iv

Daftar Gambar ...................................................................................................................... v

Bab 1 Pendahuluan ............................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang Masalah ...................................................................................... 1

1.2 Perumusan Masalah .............................................................................................. 2

1.3 Tujuan.................................................................................................................... 2

1.4 Luaran yang Diharapkan ....................................................................................... 2

1.5 Manfaat ................................................................................................................. 3

Bab 2 Tinjauan Pustaka........................................................................................................ 3

2.1 Proses Pembenihan Biji Cabai.............................................................................. 3

2.2 Alat Pembenihan Biji Cabai ................................................................................. 4

Bab 3 Metode Pelaksanaan ................................................................................................... 6

3.1 Tahap Pra Pengiriman Proposal............................................................................ 7

a. Analisa Permasalahan ........................................................................................ 7

b. Studi Lapangan dan Studi Literatur................................................................... 7

3.2 Tahap Pasca Persetujuan Proposal........................................................................ 7

a. Perencanaan Teknis Pelaksanaan ..................................................................... 7

b. Perancangan dan Pembuatan Alat.................................................................... 8

c. Pengujian Alat .................................................................................................. 8

d. Implementasi Alat Pada Tempat Studi Kasus ................................................. 8

e. Evaluasi Program dan Penyempurnaan Alat.................................................... 8

Bab 4 Biaya dan Jadwal Kegiatan ........................................................................................ 8

4.1 Anggaran Biaya..................................................................................................... 8

4.2 Jadwal Kegiatan .................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 9

LAMPIRAN

Page 6: Program Kreativitas Mahasiswa

v

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Standar pengujian laboratorium benih cabai ......................................................... 1

Tabel 2. Rancangan Biaya ................................................................................................... 7

Tabel 3. Jadwal Kegiatan ..................................................................................................... 8

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Pengupasan Biji Cabai ...................................................................................... 3

Gambar 2. Alat Penggiling Daging ..................................................................................... 4

Gambar 3. Cold Storage ..................................................................................................... 5

Gambar 4. Blok Diagram Metodologi Pelaksanaan Program............................................. 6

Gambar 5. Desain Mesin Chiliconseed .............................................................................. 8

Page 7: Program Kreativitas Mahasiswa

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Budidaya tanaman membutuhkan berbagai teknik untuk mengoptimalkan produksi.

Dari sisi tata bahasa, teknik adalah suatu keterampilan khusus yang dibutuhkan agar

dapat melakukan suatu kegiatan praktek yang produktif (Oxford, 2004); pembenihan

adalah rangkaian proses budidaya tanaman untuk menghasilkan benih; sedangkan

tanaman adalah tumbuhan yang dibudidayakan. Oleh karena itu, teknik perbenihan

tanaman adalah suatu keterampilan khusus yang harus dikuasai seseorang agar dapat

memproduksi benih tanaman, baik benih vegetatif (bibit) maupun benih generatif

sehingga tanaman berproduksi secara optimal.

Tabel 1. Standar pengujian laboratorium benih cabai

Kelas Benih Kadar Air (max)%

Benih Murni (min)%

Kotoran Benih (max)%

Daya Tumbuh Benih (min)

Benih Penjenis 7 99 1.0 90

Benih Dasar 10.0 98.0 2.0 85

Benih Pokok 10.0 98.0 2.0 85

Benih Sebar 10.0 97.0 2.0 80

Sumber : BPSBTPH, Jabar (2003)

Dalam memilih benih cabai yang berkualitas, UD. Indo Semi terlebih dahulu harus

memilih tanaman induk yang berkualitas pula. Selain itu, juga harus memperhatikan

buah yang bijinya akan dijadikan bibit. Ada cara-cara yang dilakukan oleh UD. Indo

Semi untuk mengelolah biji menjadi menjadi benih.

Pertama melakukan pengelupasan kulit cabai dengan cara mengiris kulit cabai

untuk diambil bijinya. Biasanya alat pengiris cabai yang banyak digunakan adalah pisau

(Jumari, 2013). Karena pisau dapat melukai/menyayat tangan/jari atau dapat

menyebabkan tangan menjadi kepanasan oleh cairan yang keluar dari cabai, demi

keamanan tersebut dapat diganti dengan menggunakan alat pemotong yang dipasang

pada conveyor.

Kedua perendaman biji cabai, perendaman dilakukan dengan merendam biji cabai

supaya tahu biji cabai mana yang varietas biji cabainya bagus. Apabila biji cabai

mengapung diatas air maka biji cabai harus dibuang karena bukan merupakan benih

yang baik untuk ditanam. Alat yang biasanya digunakan adalah air dan bak untuk

memilah biji mana saja yang baik untuk dijadikan benih.

Page 8: Program Kreativitas Mahasiswa

2

Ketiga, pengeringan biji cabai. Setelah perendaman selesai, biji cabai yang baik

harus dikeringkan. Pengeringan buah cabai dapat dilakukan menggunakan bantuan

sinar matahari secara langsung. Pengeringan juga dilakukan menggunakan alat berupa

oven besar yang dapat menyerap kadar air. Sehingga proses pengeringan dapat berjalan

cepat dan efisien.

Dengan itu, untuk mengetahui lebih baik mana, alat digunakan bernama

Chiliconseed : Mesin Pembenihan Biji Cabai untuk Meningkatkan Produktivitas dan

Keselamatan Kerja di UD. Indo Semi Kabupaten Kediri, Jawa Timur dengan

keunggulan-keunggulan kebutuhan mitra konsumen teknologi ini. Chiliconseed ini

memiliki fungsi sebagai pemotong, pemisah, pemilah, dan pengering biji cabai.

1.2 Perumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut maka dicari suatu permasalahan tersebut, yaitu :

1. Bagaimanakah membuat rancang bangun alat yang dapat mengiris, memilah dan

mengontrol pengeringan biji cabai yang dapat meningkatkan produktivitas beras

bagi para petani?

2. Bagaimanakah membuat alat yang dapat mengiris, memilah dan mengontrol

pengeringan biji cabai yang tidak hanya memberi kemudahan, namun juga

memberikan efisiensi waktu, biaya, dan tenaga?

1.3 Tujuan

Tujuan dilaksanakannya program ini, yaitu :

1. Membuat alat yang dapat mengiris, memilah, dan mengontrol pengeringan biji

cabai.

2. Membuat alat yang dapat memberikan kemudahan juga memberikan efisiensi

waktu, biaya, dan tenaga di Kabupaten Kediri.

1.4 Luaran yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan dari program ini, yaitu :

1. Rancang bangun alat yang dapat mengiris, memilah dan mengontrol

pengeringan biji cabai.

2. Menghasilkan alat yang dapat mengiris, memilah dan mengontrol pengeringan

biji cabai yang mampu meningkatkan produktivitas petani untuk produksi

cabai.

Page 9: Program Kreativitas Mahasiswa

3

1.5 Manfaat

Manfaat dari program ini, yaitu

1. Meningkatkan produktivitas cabai.

2. Mempermudah petani dalam proses produksi cabai

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Proses Pembenihan Biji Cabai

Cabai merupakan salah satu produk pertanian yang cukup penting, memiliki market

yang cukup bagus sehingga banyak yang membudidayakannya secara komersial

terutama di daerah tropis. Permintaan cabai sebagian besar terserap oleh konsumsi

rumah tangga dan sebagian lagi untuk industri. Dalam usaha budidaya tanaman cabai,

bibit menjadi bagian penting yang menentukan keberhasilan, bibit biasanya dapat

diperoleh ditempat pembibitan tanaman atau dengan cara membuat sendiri. Berikut ini

akan dijelaskan cara membuat bibit cabai.

Langkah membuat bibit cabai :

Memetik langsung dari pohon indukannya, supaya dapat mengetahui dan

memastikan bahwa buah cabai calon bibit benar-benar tua.

Setelah buah cabai calon bibit didapat kemudian keringkan dengan cara di

jemur.

Buah cabai calon bibit yang sudah dijemur kemudian dikupas kulitnya dan

diambil bijinya, hati-hati dalam melakukan ini supaya tangan kita tidak cabean,

karena jika kulit terkena cairan cabai rasanya panas menyengat dan lama

sembuhnya.

Gambar 1. Pengupasan Biji Cabai

Page 10: Program Kreativitas Mahasiswa

4

Biji yang telah didapatkan kemudian dijemur untuk memastikan semua kering,

karena setelah kering kita dapat menyortir mana kualitas biji cabai yang kurang

bagus untuk dibuang.

Kemudian kita semai dalam wadah sebagai media sampai biji cabai

berkecambah, kemudian bisa kita pindahkan dalam plastik polybag kecil supaya

mempermudah kita menanamnya.

Pada usia 1 bulan atau 3 minggu dalam plastik polybag kecil bibit cabai bisa kita

tanam pada tanah yang sudah diolah dan siap ditanami. (Harno Bhimantoro,

2013).

2.2 Alat Pembenihan Biji Cabai

Buah cabai dari setiap varietas cabai mempunyai perbedaan dalam jumlah dan

bobot per satuan berat, yang berpengaruh terhadap rendemen biji. Perlakuan buah

melalui penyimpanan buah beberapa hari setelah panen akan lebih memudahkan

dalam prosesing benih secara manual.

Dalam prosesing benih cabai, perontokan benih dapat dilakukan secara manual

untuk buah yang jumlahnya sedikit. Untuk buah yang jumlahnya banyak dapat

digunakan alat bantu seperti penggiling daging yang telah dimodifikasi, yaitu ujung

pisau ditumpulkan untuk mengekstrak benih cabai. Untuk itu benih perlu dibersihkan

dengan menggunakan air yang mengalir.

Gambar 2. Alat Penggiling Daging

( Sumber : Badan Litbang Pertanian )

Page 11: Program Kreativitas Mahasiswa

5

Dapat pula dilakukan perendaman buah, yaitu buah cabai yang sudah dibelah

direndam dalam tong/ember yang berisi air bersih, selama 1 malam. Setelah itu buah

dicuci dengan air yang bersih. Tiap cara mempunyai kelebihan dan kelemahan. Dari

prosesing benih cabai dengan cara manual akan diperoleh benih dengan kualitas yang

lebih baik, warna benih kuning jerami, kerusakan benih hampir tidak ada dan

persentase daya kecambah lebih tinggi. Kelemahannya adalah waktu prosesing lebih

lama dibandingkan dengan prosesing benih dengan menggunakan bantuan alat. Alat-alat

yang akan digunakan dalam prosesing benih harus bersih dan bebas dari

kemungkinan campuran benih dari varietas-varietas lain.

Setelah prosesing, benih dapat dikeringkan dengan cara diangin-anginkan tetapi

tidak di bawah sinar matahari langsung, atau dengan cara dikeringkan di ruang

pengering dengan suhu 34oC selama kurang lebih 5-6 hari. Setelah pengeringan

dilakukan sortasi benih, yaitu pemilihan benih yang berukuran normal dan bernas.

Benih yang hampa, rusak, dan yang berwarna hitam atau coklat dibuang. Untuk

menghindari adanya penyakit atau hama yang terbawa dari lapangan atau selama dala m

penyimpanan, benih dapat diberi perlakukan pestisida yang berbahan aktif Metalaxyl

dengan konsentrasi 0,2%. Untuk penyimpanan jangka panjang, sebaiknya benih

dikeringkan sampai kadar airnya mencapai 7-8%.

Benih disimpan dalam kantung almunium foil atau dalam wadah yang terbuat dari

kaca atau metal. Tempat penyimpanan benih harus tertutup sangat rapat agar udara tidak

dapat masuk ke dalam wadah tersebut ( Badan Litbang Pertanian, 2011 ).

Gambar 3. Cold Storage

( Sumber : Badan Litbang Pertanian )

Page 12: Program Kreativitas Mahasiswa

6

BAB 3 METODE PELAKSANAAN

Gambar 4. Blok Diagram Metodologi Pelaksanaan Program

Analisa Permasalahan

Studi Lapangan Studi literatur

Ide dan Desain Alat

Perancangan Teknis Pelaksanaan

Perancangan dan Pembuatan Alat

Pengujian Alat

Implementasi Alat pada Tempat Studi Kasus

Evaluasi Program

dan Penyempurnaan Alat

Tempat Studi Kasus

START

STOP

Page 13: Program Kreativitas Mahasiswa

7

3.1 Tahap Pra Pengiriman Proposal

Sebelum mengajukan proposal Program Kreatifitas Mahasiswa ini telah

dilakukan :

a. Analisa Permasalahan

Kegiatan ini dimulai dengan melakukan survei yang berkenaan dengan

pembuatan alat pembuat benih biji cabai dengan maksud sebagai

pemotong, pemisah, pemilah, dan pengering, yaitu studi kasus di UD.

Indo Semi, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri, studi kasus yang

kami lakukan berkenaan dengan pembuatan benih cabai dengan maksud

sebagai pemotong, pemisah, pemilah, dan pengering yang diproses secara

manual dan kami rasa hal tersebut sangat mempengaruhi hasil

perekonomian dan estimasi waktu yang dimiliki oleh para petani.

b. Studi Lapangan dan Studi Literatur

Dari hasil survei menyatakan bahwa seluruh komponen produsen cabai

merasa bahwa proses pembuatan benih biji cabai dengan maksud sebagai

pemotong, pemisah, pemilah, dan pengering secara manual dapat

mempengaruhi pendapatan dan memerlukan waktu yang cukup lama

untuk menghasilkan biji cabai sekian kilogram. Sehingga diperlukan

sebuah teknologi yang mampu mengolah biji cabai secara terkontrol,

mudah, dan cepat untuk meningkatkan hasil pendapatan dan memiliki

estimasi waktu yang tidak cukup lama. Untuk memperkuat gagasan,

pengusul program ini melakukan studi literatur mengenai pembuatan

mekanika mesin pembuat benih biji cabai dengan maksud sebagai

pemotong, pemisah, pemilah, dan pengering, sehingga akan diperoleh data

dan informasi yang akurat. Baik melalui internet dan buku.

3.2 Tahap Pasca Persetujuan Proposal

Setelah proposal ini disetujui, dilakukan hal-hal berikut:

a. Perancangan Teknis Pelaksanaan

Hal pertama yang dilakukan setelah proposal disetujui adalah

perancangan teknis pelaksanaan, hal ini dilakukan sebagai sarana

pengontrol dan memonitor kegiatan-kegiatan selanjutnya.

Page 14: Program Kreativitas Mahasiswa

8

b. Perancangan dan Pembuatan Alat

Pada tahapan ini kami melakukan pembuatan desain awal untuk

membuat alat, yang bertujuan sebagai acuan pembuatan alat pemotong,

pemisah, pemilah dan pengering biji cabai. Selanjutnya melakukan langkah-

langkah pembuatan alat sebagaimana konsep alat yang sudah matang

sebelumnya. Berikut merupakan rancangan awal yang ditunjukkan oleh

gambar 5.

alat conveyor pemotong

cabai

splinter pemisah dan

pemilah biji cabai

oven pengering express biji

cabai

Gambar 5. Desain Mesin Chiliconseed

c. Pengujian Alat

Sebelum kami mngimplementasikan alat pemotong, pemisah, pemilah

dan pengering biji cabai ke tempat studi kasus, kami melakukan percobaan

alat tersebut dan memastikan bahwa alat ini dapat berjalan dengan baik.

d. Implementasi Alat pada Tempat Studi Kasus

Setelah pembuatan dan percobaan alat dilakukan, selanjutnya adalah

tahap impelementasi pada tempat studi kasus, yaitu UD. Indo Semi

Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

e. Evaluasi Program dan Penyempurnaan Alat

Melakukan review terhadap hasil implementasi alat pada tempat studi

kasus. Hal ini dilakukan jika terjadi kerusakan alat maka akan

diperbaiki. Selain itu evaluasi program ini juga dilakukan untuk

pengembangan alat pemotong, pemisah, pemilah, dan pengering biji cabai

kedepan.

Page 15: Program Kreativitas Mahasiswa

9

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Tabel 2. Rancangan Biaya

No. Jenis pengeluaran Total (Rp)

1. Peralatan Penunjang 12.102.400

2. Bahan habis pakai 330.000

3. Transportasi 50.000

Total (Rp) 12.482.400

4.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 3. Jadwal Kegiatan

No. Kegiatan

Bulan ke-

1 2 3 4 5

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Studi Lapangan dan Literatur

2. Perancangan Teknis

Pelaksanaan

3.. Perancangan dan Pembuatan Alat

4. Pengujian Alat

5.

Implementasi Alat

pada Tempat Studi Kasus

6. Evaluasi Progrtam dan

Penyempurnaan Alat

DAFTAR PUSTAKA

Badan Litbang Pertanian. 2011. Agroinovasi: SinarTani.

Setiadi. 2006. Bertanam Cabai, Jakarta: Penebar Swadaya.

Anonim. 2004. Oxford Ensiklopedia Pelajar Jilid 8, Edisi Bahasa Indonesia.

Grolier International, Oxford University Press.

Kuswanto dan Haendrato. 2002. Teknologi Pemprosesan Pengemasan dan

Penyimpanan Benih. Yogyakarta: Kanisius.

Yenni, K. dan Agus. 2005. Produksi Benih Cabai. Bandung: Balai Penelitian

Tanaman Sayuran.

Page 16: Program Kreativitas Mahasiswa

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 17: Program Kreativitas Mahasiswa
Page 18: Program Kreativitas Mahasiswa
Page 19: Program Kreativitas Mahasiswa
Page 20: Program Kreativitas Mahasiswa
Page 21: Program Kreativitas Mahasiswa
Page 22: Program Kreativitas Mahasiswa
Page 23: Program Kreativitas Mahasiswa

ii. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang

Material Justifikasi Pemakaian

Kuantitas Harga satuan

(Rp) Keterangan

Peralatan 1 Oven listrik 1 buah 520.000 520.000

Peralatan 2 Motor 100 watt 3 buah 1.400.000 4.200.000

Peralatan 3 Baling-baling blender

1 buah 100.000 100.000

Peralatan 4 Conveyor belt 2 meter 1.500.000 3.000.000

Peralatan 5 Bak stainless steel anti karat

1 buah 100.000 100.000

Peralatan 6 Circle saw 3 buah 1.250.000 3.750.000

Peralatan 7 Perlengkapan penunjang

1 set 432.400 432.400

SUB TOTAL (Rp) 12.102.400

2. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi Pemakaian

Kuantitas Harga

satuan (Rp) Keterangan

Material Listrik 330 kwh/bulan 1.000 330.000

SUB TOTAL (Rp) 330.000

3. Perjalanan

Material Justifikasi

Pemakaian Kuantitas

Harga satuan

(Rp) Keterangan

Perjalanan ke Kediri

Tiket kereta pp

5 lembar 10.000 50.000

SUB TOTAL (Rp) 50.000

iii. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas

No Nama/NRP Program

Studi

Bidang

Ilmu

Alokasi

Waktu (jam/minggu)

Uraian Tugas

1.

Rifqi Zharfan

Fadhilah Luqman /2413100087

S1 Teknik

Fisika

Teknik

Fisika

8

Jam/Minggu

Bab II

Tinjauan Pustaka

2.

Moch Machrus Adhim

/241103141

D3 Metrologi

dan Instrumentasi

Teknik

Fisika

8

Jam/Minggu

Rancang

bangun alat

3.

Rizky Kurniasari

Kusuma Pratiwi /2413031058

D3

Metrologi dan

Instrumentasi

Teknik Fisika

8 Jam/Minggu

Bab I

Pendahuluan, mencari mitra.

Page 24: Program Kreativitas Mahasiswa

4.

Erik Tri Yudha Setiawan

/241103165

D3 Metrologi

dan Instrumentasi

Teknik

Fisika

8

Jam/Minggu

Menggambar rancang

bangun alat

5.

Moh. Bachrul Alam

/2413031052

D3 Metrologi

dan Instrumentasi

Teknik

Fisika

8

Jam/Minggu

Anggaran Biaya,

metode pelaksanaan.

iv. Gambaran Teknologi

alat conveyor pemotong

cabai

splinter pemisah dan

pemilah biji cabai

oven pengering express

biji cabai

v. Denah Detail Lokasi Mitra

UD. Indo Semi terletak di Desa Bendo, Kec. Kayen Kidul, Kab. Kediri, Jawa

Timur.

Desa Bendo,

Kecamatan Kayen

Kidul, Kab. Kediri