Program Kreativitas Mahasiswa

19
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA Biji Kurma Sisa Dijadikan Kopi BIDANG KEGIATAN : PKM Kewirausahaan Dibuat oleh : Fitri Puspitasari ( 14133082 )

description

zxzxz

Transcript of Program Kreativitas Mahasiswa

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Biji Kurma Sisa Dijadikan Kopi

BIDANG KEGIATAN : PKM Kewirausahaan

Dibuat oleh :

Fitri Puspitasari ( 14133082 )

UNIVERSITAS WIJAYA PUTRAFAKULTAS EKONOMIPRODI AKUNTANSIPTA 2014/2015

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1. Judul Kegiatan : Biji Kurma Sisa Dijadikan Kopi2. Bidang Kegiatan: ( ) PKMP (v) PKMK (Pilihlah satu) ( ) PKMT ( ) PKMM 3. Bidang Ilmu: ( ) Kesehatan ( ) Pertanian (Pilihlah satu) ( ) MIPA ( ) Teknologi dan Rekayasa (v) Sosial Ekonomi ( ) Humaiora ( ) Pendidikan 4. Ketua Pelakasana Kegiatan / Penulis Utama a.Nama Lengkap : Fitri Puspitasari

b.NIM : 14133082

c.Jurusan : S1 Ekonomi Akuntansi

d.Universitas / Institut / Politeknik : Wijaya Putra Surabaya

e.Alamat Rumah dan No.Telp. / HP : Jalan Sememi Jaya Gg IX-a/79

Surabaya / 083856642408

5. Anggota Pelaksana Kegiatan 6. Dosen Pendamping : -

a.Nama Lengkap dan Gelar :

b.NIP :

c.Alamat Rumah dan No.Telp. / HP :

7.Biaya Kegiatan Total

a.Dikti : Rp. 475.500,-

8.Jangka Waktu Pelaksanaan : 6 bulan

surabaya20 Februari 2015..............., ..............LEMBAR PENGESAHAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWABiji Kurma Sisa Dijadikan Kopi

Sebagai salah satu syarat untuk melaksanakan PKM (PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA)

Oleh :Fitri Puspitasari 14133082

Surabaya, 20 Februari 2015Menyetujui

Koordinator PKM

Pembimbing PKM

Mengetahui Ketua Program Studi

A. Judul Program

Dalam Program Kreativitas Mahasiswa kali ini muncul ide untuk mengolah nasi sisa menjadi sesuatu yang bermanfaat, yaitu dengan judul BIJI KURMA DIOLAH MENJADI KOPI HITAM dengan harapan dapat bermanfaat bagi semua masyarakat.

B. Latar Belakang Masalah

Kopi Biji Kurma merupakan sebuah minuman kesehatan seperti kopi terbuat dari biji kurma sisa. Pembuatan kopi pada minuman ini diganti dengan biji kurma yang diolah selayaknya membuat kopi biasa. Meskipun tidak mengandung kafein yang memiliki efek negative bagi tubuh, namun rasa dan manfaat kopi biji kurma ternyata tidak kalah dengan rasa kopi yang sebenarnya. Secangkir kopi panas menjadi satu hal yang sangat cocok untuk mengusir rasa kantuk ketika sedang bekerja. Apa lagi bagi anda yang bekerja selalu di depan komputer, kopi mungkin menjadi teman terbaik anda selama ini. Kopi juga sangat cocok dikonsumsi pada saat istirahat di sela-sela kita serius bekerja. Kandungan cafein yang terdapat pada kopi memang sangat ampuh untuk menangkal rasa kantuk. Namun, jangan sampai anda terjebak dalam jeratan zat ini. Meskipun sekilas jika dilihat kafein banyak bermanfaat bagi, namun dibalik itu ternyata bahayanya siap menggerogoti tubuh kita., terutama jika kita terlalu berlebihan mengkonsumsi si hitam ini. Kandungan kafein pada kopi jika dikonsumsi dalam jumah berlebih dapat menyebabkan tukak lambung (nyeri pada daerah ulu hati dan dada), memicu jantung berdebar-debar sehingga meningkatkan resiko tekanan darah tinggi dan stroke, mengiritasi kandung kemih, sampai dapat mengalami halusinasi. Efek-efek negative yang ditimbulkan oleh kafein ini jika dibiarkan berlarut-larut dengan tetap mengkonsumsi kopi setiap hari maka akan semakin membahayakan diri kita. Untuk menghindari bahaya kafein kita harus bisa mengurangi kebiasaan minum kopi atau malah tidak lagi mengkonsumsinya sama sekali. Kebiasaan minum ngopi mungkin bisa kita ganti dengan minuman serupa tetapi yang lebih banyak mengandung manfaat pada tubuh kita.

C. Perumusan Masalah

Untuk menghindari kerancuan dan mempermudah dalam melaksanakan program ini maka dapat dirumuskan masalah masalah yang akan dibahas yaitu, 1) bagaimanakah cara mendapatkan biji Kurma yang akan dibuat Kopi ?2) bagaimanakah cara membuat biji kurma menjadi kopi ? 3) bagaimana cara memasarkan produk kopi dari biji kurma ?

D. Tujuan Program

Dari masalah masalah yang telah dirumuskan, maka dapat diketahui tujuan dari program ini, yaitu, 1) mendapatkan biji kurma sisa yang tidak bermanfaat dari berbagai sumber untuk diolah menjadi produk yang bermanfaat yaitu kopi2) memasarkan produk kopi dengan berbahan baku biji kurma sisa sehingga dapat menghasilkan pemasukan yang berupa uang.

Lokasi Kegiatan PKM : lokasi berada di jalan bojongsoang sebelah utara karena letaknya yang strategis dan sering dilalui kendaraan dari arah utara.

E. Kegunaan Program

Diharapkan dengan ditemukannya metode pengolahan biji kurma sisa untuk sesuatu yang bermanfaat seperti halnya kopi dengan maka dapat memenuhi permintaan pasar akan berbagai minuman khususnya kopi yang banyak diminati oleh masyarakat. Selain itu, proses produksinya juga akan menyerap banyak tenaga kerja sehingga mampu mengurangi tingkat penganguran di Indonesia yang semakin meningkat dari waktu ke waktu dan juga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia.

F. Gambaran Umum Rencana Usaha

Secara umum, sebagian besar kondisi masyarakat Indonesia masih berada dibawah garis kemiskinan dan banyak di jupai biji kurma sisa yang tisak terpakai oleh karena itu sangat diperlukan sustu metode atau cara untuk memanfaatkan biji kurma sisa tersebut sehingga tidak terbuang sia -sia. Salah satu cara yang dapat ditempuh dalam memanfaatkan biji kurmasisa tersebut adalah dengan membuat suatu produk kopi berbahan baku biji kurma sisa sehingga selain dapat memanfaatkan biji kurma sisa yang sebenarnya sudah tidak bermanfaat juga dapat menciptakan satu peluang usaha baru bagi masyarakat. Masyarakat Indonesia umumnya masih banyak yang menjadi pengangguran walaupun sebenarnya mereka mempunyai kemampuan dalam berkarya, oleh karena itu dengan ditemukannya suatu cara dalam memanfaatkan biji kurma sisa sebagai produk minuman maka akan memakan tenaga kerja produktif yang awalnya masih menjadi pengangguran. Dengan melihat kehidupan masyarakat Indonesia yang kebanyakan menyukai minuman ringan daripada minuman dengan porsi banyak maka peluang pasar untuk produk kopi dari biji kurma sisa ini masih terbuka lebar apalagi masyarakat pasti merasa bosan dengan produk kopi yang biasa-biasa saja. Dengan bahan baku biji kurma sisa yang harganya relatif lebih murah, diharapkan akan dapat menghasilkan pemasukan yang relatif besar pula dibandingkan dengan modal yang dikeluarkan dalam proses produksinya. Adapun langkah langkah dalam mengolah biji kurma sisa menjadi minuman yaitu. 1. Bersihkan biji kurma dari buahnya lalu cuci bersih dan keringkan2. Biji kopi yang sudah kering, digongseng (goreng tanpa minyak) dalam wajan yang terbuat dari tanah dengan perapian kayu. Perapian juga menentukan hasil aroma kopi, dan dengan menggunakan perapian kayu akan didapat hasil aroma yang benar-benar nikmat.3. Biji kopi digongseng sampai berwarna kehitam-hitaman. Setelah itu, biji kopi didinginkan pada nyiru (Tempeh). 4. Langkah berikutnya adalah biji dihaluskan secara manual (ditumbuk dengan lumpang-penumbuk padi). 5. Setelah dirasa halus, biji kopi diayak hingga menjadikan hasil kopi yang halus. Proses pengayakan juga dilakukan berkali-kali untuk mendapatkan kopi yang benar-benar halus.Aturan pakai:Cara penyajian:1 sendok teh kopi arab biji kurma tambahkan 1 sendok teh gula kemudian campur dengan air mendidih.

Metode Pelaksanaan Program 1) Identifikasi Masalah 2) Menentukan Tujuan 3) Analisis Kebutuhan 4) Perancangan Pemasaran 5) Pelaksanaan Pemasaran 6) Pengamatan dan Evaluasi Pemasaran 7) Kesimpulan

1) Identifikasi Masalah Masalah utama yang menjadi dasar dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah banyaknya biji kurma sisa yang terbuang sia-sia tanpa adanya usaha untuk memanfaatkannya menjadi sesuatu yang berguna dan dapat menghasilkan profit.

2) Menentukan Tujuan Dalam program ini tujuan utama yang ingin dicapai adalah memanfaatkan sesuatu yang sering kali tidak mempunyai arti dimasyarakat dan terbuang sia sia yaitu biji kurma sisa yang kemudian diharapkan akan menjadi sesuatu yang bermanfaat yaitu produk minuman kopi dengan bahan baku biji kurma sisa dengan harapan dapat menghasilkan profit sehingga dapat membantu dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia pada umumnya dan bagi pelaku usaha pada khususnya.

3) Analisis Kebutuhan Dalam kegiatan ini banyak sekali faktor yang berpengaruh baik itu mendukung maupun dapat menghambat dalam pelaksanaan kegiatan ini. Faktor-faktor yang dapat dikategorikan sebagai faktor penghambat adalah faktor-faktor yang memunculkan masalah atau hambatan antara lain tentang kesadaran masyarakat dalam mengelola biji kurma sisa yang sudah tidak dikonsumsi yaitu bisanya langsung dibuang ditempat sampah sedangkan faktor pendukungnya adalah ketersediaannya piranti-piranti pendukung antara lain alat-alat produksi maupun dari segi sumber daya manusianya. 4) Perancangan dan Pelaksanaan Pemasaran Setelah produk kopi dengan bahan baku biji kurma sisa telah berhasil diproduksi maka diperlukan metode untuk memasarkannya agar diperoleh hasil yang memuaskan bagi produsennya. Banyak sekali cara yang dapat ditempuh dalam rangka memasarkan produk diantaranya dengan mempromosikan produk melalui selebaran atau dengan menitipkan produk ditoko atau warung atau juga dapat membuka stan pada suatu even tertentu dengan tujuan memperkenalkan produk kopi ini, Cara baru yang sekarang sedang marak digunakan adalah memasarkan produk dengan media internet yaitu melalui website. 5) Pengamatan Pemasaran Setelah beberapa cara atau metode pemasaran dilakukan kemudian diperlukan aktifitas pengamatan terhadap metode tersebut dengan harapan dapat ditemukannya metode yang lebih tepat dalam proses pemasarannya dan juga agar dapat diketahui peluang peluang baru yang dapat di akses sehingga didapatkan hasil yang sangat memuaskan dari proses pemasaran ini. 6) Evaluasi Pemasaran Evaluasi dapat dilakukan dengan tujuan untuk mencari kelebihan dan kelemahan metode pemasaran yang dipakai dan untuk mengetahui apakah produk kopi ini pemasarannya mengalami kemajuan atau mengalamai kemundur an dan hal ini dapat dilihat dari jumlah produk yang terjual dipasaran. 7) Kesimpulan Setelah beberapa alur metode dilakukan maka tinggal diambil kesimpulan dari seluruh kegiatan pembuatan kopi dari biji kurma sisa ini yaitu apakah produk kopi berbahan baku biji kurma sisa yang dibuat mendapat tanggapan baik dari masyarakat dan juga dari pasar. Kemudian apakah produksi masih bisa dilanjutkan atau tidak dengan melihat evaluasi yang telah dilakukan sebelumnya.

i. Nama dan Biodata Ketua serta Anggota Kelompok 1) Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap : Fitri Puspitasari

b. NIM : 14133082

c. Fakultas/Program Studi : Ekonomi Akuntansi

d. Perguruan Tinggi : Universitas Wijaya Putra Surabaya

e. Waktu untuk kegiatan PKM: 10 jam/minggu

j. Nama dan Biodata Dosen Pendamping 1) Nama Lengkap dan Gelar: 2) Golongan Pangkat dan NIP:3) Jabatan Fungsional: 4) Jabatan Struktura: 5) Fakultas/Program Study :6) Perguruan Tinggi: 7) Bidang Keahlian: 8) Waktu untuk kegiatan PKM:

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Ketua Pelaksana

Nama Lengkap : Fitri Puspitasari

Nomor Induk Siswa : 14133082

Tempat dan Tanggal Lahir : Surabaya, 05 Maret 1995

Alamat : Jalan Sememi Jaya Gg IX-a/79 Surabaya

Pendidikan : SD Negeri Sememi 1 Surabaya Lulus 2006

SMP Negeri 26 Surabaya Lulus 2009

SMK Negeri 4 Surabaya Lulus 2013

Universitas Wijaya Putra Surabaya Sampai Sekarang

Pekerjaan : Mahasiswa

Hobi : menyanyi, menari

Telepon : 083856648408

i . Biaya

Harga Alat

Alat Jumlah Harga Per saruanTotal HargaWajan 2 buah Rp 30.000Rp 60.000Alat Pengaduk (Spatula) 2 buah Rp 10.000Rp 20.000Saringan 3 buah Rp 3.000Rp 9.000Korek Api 5 buah Rp 500Rp .2.500Wadah (Tempeh) 3 Buah Rp. 10.000Rp. 30.000Lumpang dan Alu 2 Buah Rp. 100.000Rp. 200.000JumlahRp. 321.500

Biaya operasionalBahanJumlahHarga Per satuanTotal hargaBuah Kurma4 KgRp. 25.000 Rp. 100.000Plastik Pembungkus2 kgRp 2.000 Rp 4.000Kotak Pembungkus40 kotakRp 1.000 Rp 40.000Minyak tanah1 LiterRp.10.000 Rp. 10.000Jumlah Rp. 154.000

Berat bersih per bungkus kopi sebesar 30 gram. Komposisi bahan tersebut dapat diperoleh 40 kotak (setiap kotak berisi 10 kopi). Harga dasar penjualan Kopi rasa buah adalah Rp 17.000 per kotak. Jadi hasil penjualan 40 x Rp 17.000 = Rp 680.000,-. Secara sederhana, modal kerja per produksi adalah (biaya investasi + biaya operasional) = Rp 750 +Rp 154.000 = Rp 154.750. Keuntungan dalam setiap produksi adalah Penjualan modal kerja = Rp 680.000 Rp 154.750 = Rp. 525.250,-