Program Kesehatan Pada Anak Dan Remaja
-
Upload
putripramita -
Category
Documents
-
view
16 -
download
1
Transcript of Program Kesehatan Pada Anak Dan Remaja
Nama Kelompok:
1. Ika Putri N.P
2. Ita
3. Juriatin Harini
4. Jenianci Cici A.
5. Lucky Haris S.
Program Kesehatan Pada Anak dan Remaja
Masalah Nutrisi
1. Menjelaskan tentang triguna makanan dan contoh makanan
2. Mengajarkan menu seimbang yang berasal dari beraneka ragam bahan makanan, vitamin,
dan mineral sesuai dengan kebutuhan
3. Memberikan penyuluhan tentang pentingnya pemberian makanan sumber zat besi yang
berasal dari bahan makanan hewani karena lebih banyak diserap oleh tubuh daripada
sumber makanan nabati dan menambah makanan yang banyak mengandung vitamin C,
seperti pepaya, jeruk, nanas, pisang hijau, sawo kecik, sukun, dll.
4. Menjelaskan kecukupan nilai gizi bagi tubuh sesuai usia
5. Memperkenalkan tentang teori Restraint (teori tentang mengontrol makanan/diet)
6. Memperkenalkan tentang macam-macam penyimpangan pola makan seperti anoreksia
dan bulimia.
7. Mengajarkan tentang gaya hidup yang sehat dan menyusun menu makanan sehat
8. Mengajarkan pemilihan makanan yang tepat termasuk jika berada di sekolah.
9. Pengukuran tinggi badan dan berat badan secara periodik
10. Program latihan teratur
11. Mengajarkan tentang kesehatan mental.
Kehamilan Remaja
Perawat memperkenalkan pada keluarga tentang fase perkembangan remaja dan tugas
perkembangan anak remaja.
Perawat memperkenalkan pada keluarga tentang tugas perkembangan keluarga dengan
anak remaja. Selain itu orangtua juga perlu lebih perhatian pada anak remaja, ini
berpengaruh besar terhadap perkembangan mental dan kejiwaan si anak, perlunya
pengawasan ketat dari orang tua terhadap si anak, dan komunikasi yang lebih terbuka
antara orang tua – anak
Perawat menjelaskan tentang fungsi seksual, perubahan fisik yang dapat mempengaruhi
psikologis dan sosial remaja.
Perawat memotivasi keluarga untuk memperkenalkan kesehatan reproduksi remaja sesuai
dengan norma dan budaya dan tingkat pengetahuan yang dimiliki keluarga sehingga anak
tidak cenderung mencari informasi dari tempat yang salah,
Perawat memperkenalkan sejak usia sekolah tentang kehamilan sebagai perubahan dalam
kehidupan agar dapat bertanggung jawab.
Pembekalan pengatahuan yang diperlukan remaja meliputi :
1) Perkembangan fisik, kejiwaan, dan kematangan seksual remaja
Pembekalan pengetahuan tentang perubahan yang terjadi secara fisik, kejiwaan dan
kematangan seksual akan memudahkan remaja untuk memahami serta mengatasi
berbagai keadaan yang membingungkannya. Informasi tentang alat reproduksi remaja
laki-laki dan perempuan, serta tentang kontrasepsi perlu diperoleh setiap remaja.
2) Proses reproduksi yang bertanggung jawab
Manusia secara biologis mempunyai kebutuhan seksual. Remaja perlu mengendalikan
naluri seksualnya dan menyalurkannya menjadi kegiatan yang positif, seperti olahraga,
dan mengembangkan hobi yang membangun.
3) Pergaulan yang sehat
Remaja memerlukan pembekalan tentang kiat-kiat untuk mempertahankan diri secara
fisik maupun psikis dan mental dalam menghadapi berbagai godaan, seperti ajakan untuk
melakukan hubungan seksual dan penggunaan NAPZA.
4) Persiapan Pra nikah
Diperlukan agar calon pengantin lebih siap secara mental dan emosional dalam memasuki
kehidupan keluarga.
5) Kehamilan dan persalinan
Diberikan pembekalan mengenai hal-hal yang menyangkut kehamilan termasuk asupan
gizi Ibu dan dampak-dampak dari kehamilan serta pembekalan dalan menghadapi
persalinan yang akan terjadi.
Perawat membiasakan komunikasi terbuka.
Perawat memberi kesempatan pada remaja mendapat pengalaman sosial, emosional dan
situasi etis untuk meningkatkan proses belajar dan otonomi dan tanggung jawab.
Perawat memperkenalkan tempat layanan kesehatan yang dibutuhkan.
- Tempat penyediaan alat kontrasepsi
Kontrasepsi darurat harus lebih mudah diperoleh, dan para remaja harus diberi tahu
mengenai pengggunaannya. Harus disediakan suatu layanan terpadu yang
menawarkan layanan kesehatan umum dan seksual bagi kaum muda, dan layanan
tersebut harus diberitahukan secara luas.
Jika anak remaja tengah mengalami kehamilan maka harus dilakukan penyuluhan tentang
resiko saat kehamilan sehingga diharapkan remaja yang menjadi orangtua khususnya ibu
akan sadar terhadap kesehatan diri dan anak yang dikandungnya.
- Memberikan pengetahuan ibu tentang kehamilan, pengetahuan akan asupan gizi,
pemeriksaan kehamilan (ANC)
- Tidak stress menghadapi kehamilan
- Tidak mengonsumsi obat-obatan untuk proses menggugurkan kandungan (gynecosit
sytotec) atau dengan loncat-loncat dan memijat perutnya sendiri.
- Sering mengonsumsi zat besi agar tidak terjadi anemia
- Saat akan bersalin sebaiknya mengunjungi tenaga professional bukan ke dukun karena
beresiko terjadi perdarahan dan infeksi
- Memberikan konseling seputar kehidupan berumah tangga karena pernikahan remaja
di usia muda dengan status emosi yang masih belum stabil kebanyakan berujung
kepada perceraian.
Penyalahgunaan obat
Penyalahgunaan obat obatan merupakan masalah bagi semua pihak yang berhubungan
dengan remaja. Remaja percaya bahwa substansi tersebut dapat memberikan kenyamanan
dan meningkatkan performa dirinya. Seluruh remaja memiliki resiko untuk menggunakan
substansi tersebut, namun mereka yang berasal dari keluarga disfungsional lebih bersifat
untuk penggunakan kronik dan ketergantungan. Remaja percaya bahwa substansi tersebut
dapat membuat mereka tampak lebih matang dan lebih baik. Pada tahun terakhir terdapat
peningkatan penggunaan obat ekstansi, yaitu suatu methamphetamine yang bersifat
halusinogenetik. Konsumsi tembakau masih menjadi masalah pada remaja dimana tiga dari
seluruh remaja merupakan perokok aktif pada akhir masa SMA.
Perawat dapat mengimplementasikan sebagai berikut :
1. Perawat membantu remaja dan keluarga mengenali tahap perkembangan dan tugas yang
akan dilaluinya.
2. Perawat membangun hubungan saling percaya dengan remaja dan keluarga.
3. Perawat meningkatkan interaksi sosial dan keterlibatan remaja dalam kelompok.
4. Perawat membantu mengenali cara beradaptasi terhadap stresor secara efektif.
5. Perawat memberi pendidikan kesehatan tentang obat dan penggunaannya.
6. Perawat membantu remaja dan keluarga mengenal masalah-masalah ketergantungan zat
dan dampaknya.
7. Perawat membantu memilih alternatif rekreasi yang sehat.
8. Perawat member pendidikan kesehatan mengatasi manajemen stress.
Perilaku Kekerasan
1. Membantu remaja dan keluarga mengenali tahap perkembangan dan tugas yang akan
dilaluinya.
2. Mengajarkan stimulus kontrol dan manajemen marah yang sederhana pada remaja dan
keluarga.
3. Menjelaskan pada keuarga tanda dan gejala remaja yang mengalami perilaku kekerasan.
4. Membantu remaja untuk memunculkan potensi yang dimiliki.
5. Membantu cara beradaptasi terhadap stresor secara efektif.
6. Membantu cara menyalurkan hobi yang berkaitan dengan penyaluran energi.