Profile - Re-mark Asia

38
Profile Pendidikan Sarjana Kehutanan dari Institut Pertanian Bogor Tahun 2011 Pengalaman - Aktif dalam kegiatan organisasi Sylva Indonesia Pengurus Cabang IPB serta Himpunan Profesi – Himpunan Mahasiswa Aktif Konservasi Flora Fauna dan Ekowisata. - konsultan independen untuk pemetaan dan perencanaan hutan - Bekerja sebagai tenaga ahli Geographic Information System (GIS) / Remote Sensing sejak tahun 2016 hingga saat ini. - 2018 bergabung dengan PT. Remark Asia sebagai GIS, Database, and Data Management. - Aktif dalam penilaian areal HCV, LUCCA dan HCS Pelatihan Pelatihan ALS HCV lead assessor pada tahun 2019 Pelatihan HCSA lead assessor pada tahun 2019 Pelatihan Carbon Accounting Training pada tahun 2020 GIS, Database, and Data Management of Remark Asia Email address: [email protected] [email protected] Mobile phone number: 081318578703 Office: Remark Asia: Jl. Ciremai Ujung No. 17 A Bogor, West Jawa, INDONESIA www.re-markasia.com

Transcript of Profile - Re-mark Asia

Page 1: Profile - Re-mark Asia

ProfilePendidikan

Sarjana Kehutanan dari Institut Pertanian Bogor Tahun 2011Pengalaman

- Aktif dalam kegiatan organisasi Sylva Indonesia Pengurus Cabang IPB serta Himpunan Profesi – Himpunan Mahasiswa Aktif Konservasi Flora Fauna dan Ekowisata.

- konsultan independen untuk pemetaan dan perencanaan hutan

- Bekerja sebagai tenaga ahli Geographic Information System (GIS) / Remote Sensing sejak tahun 2016 hingga saat ini.

- 2018 bergabung dengan PT. Remark Asia sebagai GIS, Database, and Data Management.

- Aktif dalam penilaian areal HCV, LUCCA dan HCS

Pelatihan

• Pelatihan ALS HCV lead assessor pada tahun 2019 • Pelatihan HCSA lead assessor pada tahun 2019• Pelatihan Carbon Accounting Training pada tahun 2020

GIS, Database, and Data Management of Remark Asia

Email address: [email protected]@gmail.com Mobile phone number:081318578703 Office: Remark Asia: Jl. Ciremai Ujung No. 17 ABogor, West Jawa, INDONESIA www.re-markasia.com

Page 2: Profile - Re-mark Asia

Pemanfaatan SIG dalammenentukan Areal NKTDwi Budi Siswantono

Page 3: Profile - Re-mark Asia

Materi

• Konsep SIG• Definisi NKT• Alur Proses Penilaian NKT• Data• Interpretasi Pasca Penilaian• Pendekatan kehati-hatian

Page 4: Profile - Re-mark Asia

KONSEP SIG

Page 5: Profile - Re-mark Asia

Definisi Sistem Informasi Geografis & Penginderaan Jauh

• Sistem Informasi Geografis: Sistem yang memungkinkan untuk menyimpan, menangkap, membuka,

memanipulasi, menganalisa, dan menampilkan informasi yang berkaitan dengan permukaan bumi.• Penginderaan Jauh:

Ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa melalui kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau gejala yang dikaji.

Page 6: Profile - Re-mark Asia

Komponen SIG

Hardware

Software

Data

SDMMetode

Page 7: Profile - Re-mark Asia

Pengertian Data Spasial

• UU No. 4 tahun 2011 tentang Geospasial:• Spasial adalah aspek keruangan suatu objek atau kejadian yang

mencakup lokasi, letak, dan posisinya.• Geospasial adalah aspek keruangan yang menunjukkan lokasi, letak,

dan posisi suatu objek atau kejadian yang berada di bawah, pada, atau di atas permukaan bumi yang dinyatakan dalam sistem koordinat tertentu.

• Data spasial adalah data representasi kondisi permukaan bumi yang mempunyai referensi keruangan dan dinyatakan dalam sistem koordinat tertentu.

Page 8: Profile - Re-mark Asia

Kedudukan Data Spasial

Page 9: Profile - Re-mark Asia

Jenis Data Spasial

Vektor RasterSebuah titik yang posisinya

menggambarkan titik koordinat (x,y,z)

Sekumpulan titik yang saling berhubungan yang membentuk

segmen lurus

Point

Polyline

PolygonSuatu bidang datar dengan tiga atau lebih sudut yang dikelilingi

oleh sekumpulan garis dan membentuk sebuah kurva

tertutup

Sebuah piksel dengan nilai tertentu yang letaknya

digambarkan dengan kolom dan baris

Sebuah piksel yang memiliki nilai yang sama sehingga membentuk

garis

Sebuah piksel yang memiliki nilai yang sama sehingga membentuk

polygon

Page 10: Profile - Re-mark Asia

Nilai Konservasi Tinggi (NKT) atauHigh Conservation Value (HCV)

Page 11: Profile - Re-mark Asia

Definisi NKT/HCV (HCV Common Guidance, 2017):

• HCV 1: Keanekaragaman Spesies• HCV 2: Ekosistem, Mosaik pada level Lanskap dan Hutan yang Utuh• HCV 3: Ekosistem dan Habitat• HCV 4: Jasa Ekosistem• HCV 5: Kebutuhan Komunitas• HCV 6: Nilai Kultural

Page 12: Profile - Re-mark Asia

Alur Proses Penilaian NKT

Page 13: Profile - Re-mark Asia

Persiapan Studi

Pengumpulan Data

Analisa dan Pemetaan

Analisa dan Pemetaan

Page 14: Profile - Re-mark Asia

Data

Page 15: Profile - Re-mark Asia

Persiapan Studi

• Dapatkan lokasi yang akurat tentang pelaksanaan proyek:• Apakah layak dan memungkinkan untuk melakukan penilaian HCV?• Apa saja nilai kunci yang dapat diidentifikasi sehubungan dengan nilai

lingkungan dan sosial berdasarkan kajian literatur dan/atau konsultasi awal dengan para pemangku kepentingan?

• Apakah terdapat potensi dampak terhadap lanskap yang lebih luas (kawasan lindung, pemanfaatan sumberdaya masyarakat lokal, ekosistem & bentang alam pada level lanskap dan hutan yang utuh)?

Page 16: Profile - Re-mark Asia

Data

ü Data yang terperinci, lengkap, dan terbaru;ü Sumber data dan metode pengumpulan yang dirujuk dalam laporan:

• Kajian Literatur;• Hasil Konsultasi; dan• Hasil Survey Lapangan

Page 17: Profile - Re-mark Asia

Level Data

Global

Regional

Lokal

Catatan Penting:Informasi mengenai skala referensi tidak akan pernah cukup untuk membuat keputusan di unit manajemen karena membutuhkan kajian berskala-situs lokasi/lokal.

Catatan Lainnya:Ko n s e p N K T h a nya m e n j a wa b s e b a g i a n ke c i l d a r i permasalahan mengenai konservasi dan bahwa pendekatan NKT sebaiknya t idak d igunakan sebaga i peng gant idari pendekatan perencanaan yang lebih terperinci dan inklusif, dan secara ideal merupakan kontribusi terhadap perencanaan konservasi yang lebih besar.

Page 18: Profile - Re-mark Asia

Kebutuhan Data

• Lokasi dan Ukuran Kawasan Proyek• Mendefinisikan ukuran lanskap• Klasifikasi Tutupan Lahan• Kepemilikan lahan (Land Tenure)• Status Perencanaan Lahan Regional• Keberadaan dan kondisi kawasan keanekaragaman hayati• Distribusi dan konektivitas ekosistem• Tanah• Geologi• Hidrologi

Page 19: Profile - Re-mark Asia

Jenis Peta

• Peta Kawasan Konservasi• Peta Key Biodiversity Area• Peta Sebaran Spesies Terancam Punah• Peta Hutan Lanskap yang Utuh• Peta Hidrologi• Peta Topografi• Peta Kemiringan Lereng• Peta Curah Hujan• Peta Sistem Lahan• Peta TBE• Peta Penutupan Lahan

Page 20: Profile - Re-mark Asia

Sumber Data Spasial

Page 21: Profile - Re-mark Asia

Badan Informasi Geospasial

Page 22: Profile - Re-mark Asia

KLHK

Page 23: Profile - Re-mark Asia

ATR/BPN

Page 24: Profile - Re-mark Asia

Kementan

Page 25: Profile - Re-mark Asia

Global Forest Watch

Page 26: Profile - Re-mark Asia

Intact Forest Landscape

Page 27: Profile - Re-mark Asia

Databasin

Page 28: Profile - Re-mark Asia

Titik Panas MODIS

Page 29: Profile - Re-mark Asia

Earth Explorer

Page 30: Profile - Re-mark Asia

Sentinel ESA

Page 31: Profile - Re-mark Asia

Proses dan Tahapan dalam menentukan Areal NKT

Page 32: Profile - Re-mark Asia

Faktor yang harus diperhatikan dalam

Interpretasi Pasca Penilaian

Page 33: Profile - Re-mark Asia

Interpretasi Pasca Penilaian

• Faktor yang harus diperhatikan:• Metadata Skala, Resolusi, Tahun Pembuatan, dan limitasi penggunaan

sumberdata;• Proxy data (Data antara) menjelaskan metode yang digunakan,

pengolahan data dan validasinya;• One-shot effect metode survey, sampling, musim;• Perkembangan Alat Teknologi variasi satelit, drone;• Walidata

Page 34: Profile - Re-mark Asia

Pendekatan Kehati-hatian

Page 35: Profile - Re-mark Asia

Pendekatan Kehati-hatian

“Pendekatan Kehati-hatian mengindikasikan bahwa jika terdapat ancaman kerusakan yang parah atau tak terbalikkan terhadap lingkungan atau ancaman terhadap kesejahteraan manusia, pihak-pihak yang bertanggung jawab perlu mengambil langkah-langkah eksplisit dan efektif untuk mencegah kerusakan dan risiko tersebut, walaupun informasi ilmiah masih belum lengkap atau belum selesai, dan ketika kerentanan dan sensitifias nilai-nilai terkait masih tidak pasti”

Page 36: Profile - Re-mark Asia

Pendekatan Kehati-hatian

• Apabila terdapat indikasi yang masuk akal mengenai keberadaan sebuah NKT, p ihak pengkaj i harus mengasumsikan bahwa keberadaannya nyata.

• Ketika risiko kehilangan habitat atau pemindahan pemanfaatan sumberdaya masyakarat lokal lebih besar, pemakaian pendekatan kehati-hatian menjadi lebih penting lagi.

Page 37: Profile - Re-mark Asia

Kesimpulan

• Mengumpulkan kebutuhan akan data terkait yang relevan pada areal yang ingin dikaji.

• Penggunaan sumber data/wali data yang relevan dan dapat dipertanggungjawabkan.

• Mengkonsultasi dengan para pemangku kepentingan terkait delineasi areal NKT.

• Dalam pengambilan keputusan akhir harus menggunakan prinsip pendekatan kehati-hatian.

Page 38: Profile - Re-mark Asia

Terima Kasih