210904 Mark-stra10 Hirdsm
-
Upload
anon657676163 -
Category
Documents
-
view
21 -
download
0
Transcript of 210904 Mark-stra10 Hirdsm
5/17/2018 210904 Mark-stra10 Hirdsm - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/210904-mark-stra10-hirdsm 1/11
MODUL 10
STRATEGI VALUE-CHAIN
Oleh ; Hirdinis M, SE, MM
UNIVERSITAS MERCUBUANA
JAKARTA
2009FAKULTAS EKONOMI – PKKPROGRAM STUDI MANAJEMEN (S.1)
PEMASARAN STRATEGIK
5/17/2018 210904 Mark-stra10 Hirdsm - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/210904-mark-stra10-hirdsm 2/11
Tujuan Umum Perkuliahan
Agar mahasiswa menjelaskan dan memahami tentang bagaimana peranstrategis
dari distribusi, mengelola saluran distribusi dan faktor-faktor yang mempengaruhi
pemilihan saluran distribusi. Kemudian mampu menangani isu-isu dalam megelola
rantai supply dan mengidentifikasi peluang-peluang ada.
PEMBAHASAN
Yang dibahas pada modul 10 ini adalah :
A. Peran Strategis dari Distribusi
B. Strategi Saluran Distribusi
C. Mengelola Saluran
D. Saluran Distribusi Internasional
E. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Saluran Distribusi
F. Isu-Isu dalam Mengelola Rantai Supply (Supply Chain)
umb-pkk/[email protected]
5/17/2018 210904 Mark-stra10 Hirdsm - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/210904-mark-stra10-hirdsm 3/11
X. STRATEGI VALUE-CHAIN
A. Peran Strategis dari Distribusi
Sebuah jaringan distribusi yang baik akan memberikan keunggulan kompetitif
bagi sebuah perusahaan. Keunggulan kompetitif ini tercipta melalui penciptaan
nilai yang semakin meningkat sebagai hasil dari kerja sama antara organisasi
yang terlibat di dalam aktifitas distribusi produk perusahaan. Distribusi yang
baik dapat menjangkau konsumen secara luas dan dengan cara memberikan
kemudahaan dan manfaat yang lebih kepada pelanggan.
Saluran distribusi merupakan jaringan organisasi rantai nilai yang menjalankan
fungsi sebagai penghubung barang dan jasa dengan pemakai akhirnya.
Saluran distribusi terdiri dari institusi dan agensi yang saling terkait dan saling
ketergantungan serta berfungsi sebagai suatu sistem atau jaringan dalam
upaya perusahaan untuk memproduksi dan mendistribusikan produk pada
pemakai akhir. Misalnya rumah sakit, jasa ambulan, dokter, laboran,
perusahaan asuransi kesehatan dan toko obat/apotek menciptakan saluran
distribusi untuk jasa pelayanan kesehatan. Organisasi pelayanan kesehatan
yang dikelola dengan mengkoordinasikan aktifitas-aktifitasnya secara lebih
baik dengan anggota saluran akan menghasilkan kepuasan yang tinggi dari
pengguna jasa kesehatan organisasi tersebut.
Aktifitas-aktifitas untuk nilai tambah diperlukan dalam perpindahan produk dari
produsen ke pemakai akhir. Beberapa aktifitas nilai tambah yang dilakukan
oleh saluran distribusi diantaranya :
1. Aktifitas jual dan beli.
2. Perakitan produk.
3. Transportasi.
4. Fasilitas finansial.
5. Memproses dan penyimpanan produk.
6. Periklanan dan Promosi penjualan.
umb-pkk/[email protected]
5/17/2018 210904 Mark-stra10 Hirdsm - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/210904-mark-stra10-hirdsm 4/11
7. Memperkecil resiko.
8. Komunikasi.
9. Pelayanan purnajual.
Berikut ini dapat dilihat gambar saluran distribusi untuk produk konsumen dan
produk industri/bisnis.
Gambar : Saluran Distribusi Produk Konsumen dan Industri/Bisnis.
Beberapa pertimbangan yang digunakan dalam menentukan saluran distribusi
adalah :
1. Pembeli.
2. Karakteristik produk.
3. Keuangan.
4. Pengendalian.
umb-pkk/[email protected]
5/17/2018 210904 Mark-stra10 Hirdsm - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/210904-mark-stra10-hirdsm 5/11
B. Strategi Saluran Distribusi
Faktor utama di dalam strategi saluran adalah memutuskan fungsi-fungsi yangdibutuhkan dan organisasi akan bertanggung jawab terhadap fungsi-fungsi
tersebut. Makelar/perantara menawarkan pentingnya biaya dan keunggulan
waktu di dalam distribusi produk yang luas. Pertimbangan masalah harga juga
akan mempengaruhi penentuan saluran distribusi yang akan digunakan.
Keputusan yang akan di ambil dalam strategi distribusi terdiri dari :
1. Menetapkan tipe saluran distribusi.
Tipe utama saluran yang dapat dipilih pemasar dalam pendistribusian
produknya adalah sebagai berikut :
a. Conventional channel .
Saluran distribusi konvensional adalah sekelompok organisasi
independen yang terkait secara vertikal dan masing-masingnya
mengatur dirinya serta terbatas dalam memperhatikan kinerja saluran
secara keseluruhan. Mereka hanya bertindak sebagai pencipta
transaksi secara terpisah pisah dan tidak berfikir untuk menciptakan
suatu koordinasi antar anggota saluran.
b. Verticaly coordinated (Vertical Marketing System).
o Ownership/corporate.
o Contractual.
o Administered.
Saluran distribusi Vertical marketing system (VMS) berbeda dengan
konvensional, saluran ini berusaha untuk menciptakan suatu
koordinasi yang kuat antar anggota saluran sehingga semua anggota
saluran menjadi satu kesatuan dalam aktifitas pendistribusian produk
perusahaan.
umb-pkk/[email protected]
5/17/2018 210904 Mark-stra10 Hirdsm - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/210904-mark-stra10-hirdsm 6/11
Gambar : Saluran distribusi
Gambar : Sistem Pemasaran Vertikal
umb-pkk/[email protected]
5/17/2018 210904 Mark-stra10 Hirdsm - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/210904-mark-stra10-hirdsm 7/11
2. Keputusan intensitas pada saluran distribusi.
Keputusan intensitas pendistribusian akan menentukan jumlah pihak yang
akan terlibat di dalam pendistribusian produk, terdiri dari :
a. Distribusi intensif, perusahaan berupaya menyediakan produknya
secara luas dan dalam jumlah yang banyak pada lokasi pasar
sasarannya. Oleh karena itu perusahaan akan melibatkan jumlah
organisasi distribusi yang lebih banyak dan luas.
b. Distribusi selektif, perusahaan hanya memberikan pendistribusian
kepada beberapa organisasi distribusi yang terpilih, tujuannya untuk
meningkatkan pengendalian program pemasaran yang dibuat.
c. Distribusi ekslusif, perusahaan hanya memberikan hak untuk
mendistribusikan produknya pada satu organisasi distribusi tertentu.
3. Menseleksi konfigurasi saluran distribusi.
Konfigurasi saluran distribusi menyangkut tentang berapa banyak
tingkatan saluran yang akan digunakan. Semakin banyak tingkatan
saluran maka semakin panjang perjalanan produk dalam menjangkau
pemakai akhirnya. Pertimbangan-pertimbangan dalam menentukan
konfigurasi saluran distribusi, yaitu :
a. Pertimbangan pemakai akhir.
b. Karakteristik produk.
c. Kapasitas dan sumber daya perusahaan.
d. Fungsi-fungsi yang dibutuhkan.
e. Kesediaan dan keahlian yang dimiliki perantara.
Dalam menyeleksi strategi saluran, terdapat beberapa faktor yang
dibutuhkan untuk menilai saluran distribusi, yaitu :
a. Akses pasar.
b. Kompetensi nilai tambah.
c. Pertimbangan keuangan.
d. Fkesibilitas dan pengendalian.
umb-pkk/[email protected]
5/17/2018 210904 Mark-stra10 Hirdsm - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/210904-mark-stra10-hirdsm 8/11
C. Mengelola Saluran
Setelah memutuskan desain saluran selanjutnya manajemen perlu
memperhatikan peran aktual yang dijalankan saluran. Disamping itu
memonitor dan mengevaluasi saluran perlu juga harus dilakukan. Hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam pengelolaan saluran adalah :
1. Kepemimpinan saluran.
2. Struktur dan sistem manajemen.
3. Manajemen distribusi fisik.
4. Hubungan antar saluran.
5. Pengendalian konflik saluran.
6. Kinerja saluran.
7. Etika dan hukum.
Terdapat dua strategi pengendalian saluran oleh perusahaan, yaitu :
1. Strategi tarik ( pull strategy ), perusahaan memusatkan perhatian pada
upaya membangun permintaan selektif dan kesetiaan merek pada
konsumen potensial melalui iklan media, promosi konsumen, layanan
konsumen, perbaikan produk , perluasan lini produk dan lain-lain dengan
tujuan untuk memenangkan preferensi konsumen. Dengan membangunpermintaan konsumen yang kuat maka perusahaan dapat meningkatkan
kemampuannya mempromosikan jasa ekonomi dalam bentuk volume
penjualan yang besar kepada anggota-anggota salurannya sebagai
pengembalian atas kerjasama mereka.
2. Strategi dorong ( push strategy ), anggaran pemasaran produk ditujukan
untuk memberikan dorongan langsung untuk mendapatkan kerjasama dari
grosir atau pengecer. Yaitu dengan menawarkan sejumlah imbalan
kepada anggota-anggota saluran agar memotivasi mereka dalam
menjalankan fungsi/aktivitas spesifik dalam memasarkan produk
perusahaan.
umb-pkk/[email protected]
5/17/2018 210904 Mark-stra10 Hirdsm - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/210904-mark-stra10-hirdsm 9/11
D. Saluran Distribusi Internasional
Terdapat dua subjek penting dalam saluran pemasaran internasional, yaitu :
1. Strategi memasuki pasar, terdapat tiga cara untuk masuk ke negara lain :
a. Ekspor,
b. Transfer teknologi dan keahlian yang dibutuhkan untuk memproduksi
dan memasarkan barang ke perusahaan-perusahaan di negara lain
melalui perjanjian kontrak.
c. Investasi langsung.
2. Alternatif saluran, dua alternatif saluran internasional utama yang tersedia
bagi produsen domestik, yaitu :a. Perantara domestik, perantara yang mempunyai pengetahuan tentang
pasar luar negeri dan berkemampuan menyediakan jenis perwakilan
lokal yang ditawarkan perantara asing.
b. Perantara asing, perusahaan membuat kesepakatan langsung
dengan perantara asing. Cara ini lebih memperpendek saluran dan
membuat pabrikan lebih dekat ke pasar. Masalah utamanya adalah
bahwa perantara asing jauh lokasinya sehingga sulit diawasi ke
timbang perantara domestik.
E. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Saluran Distribusi
Analisis strategi saluran dan proses seleksi bisa digunakan untuk
mengembangkan atau mengevaluasi strategi saluran internasional, mengenal
bahwa banyak factor situasional mempengaruhi keputusan saluran di Negara
spesifik. Factor-faktor yang mempengaruhi pemilihan saluran internasional
adalah biaya, persyaratan modal, pengawasan, jangkauan, strategi pasar
produk dan kemungkinan bahwa perantara akan tetap dalam bisnis diwaktu
yang akan datang. Stabilitas politik dan ekonomi sebuah Negara adalah
menentukan dan sangat penting. Kebutuhan stabilitas dievaluasi lebih awal
dalam memutuskan untuk masuk kesebuah negara.
umb-pkk/[email protected]
5/17/2018 210904 Mark-stra10 Hirdsm - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/210904-mark-stra10-hirdsm 10/11
F. Isu-Isu dalam Mengelola Rantai Supply (Supply Chain)
Desain dan system manajemen saluran, sebuah perspektif strategis untuk
manajemen rantai nilai membutuhkan pertimbangan beberapa inisiatif rantai
supply yang mempunyai pengaruh utama pada strategi saluran.
1. Manajemen rantai supply
Banyak organisasi telah mengadopsi struktur manajemen rantai supply,
yang mana telah dikembangkan mulai dari distribusi fisik dan manajemen
operasi. Bagaimanapun juga strategi rantai supply berpengaruh diantara
anggota saluran dan nilai customer. Program respon konsumen yang
effisien (ECR Program) yang merupakan sebuah kerjasama partnership
antara ritel dan manufaktur untuk mengurangi biaya rantai supply –
tingkat stok yang lebih rendah, dengan sedikit kerusakan barang dan
manajemen transaksi yang lebih sederhana.
2. Flexibilitas dan perubahan
Satu tugas marketing yang penting adalah mereview secara teratur dan
evaluasi yang mencukui terhadap system distribusi yang ada. Perubahan
dalam distribusi dapat meningkatkan kepuasan customer efektifitas
organisasional. Focus dari manajer rantai supply adalah pada efisiensi
biaya. Isu rantai nilai strategis merupakan positioning dalam pasar untuk
membangun dan menyokong keunggulan kompetitif. Issue efisiensi biaya
dalam rantai supply tidak akan dipenuhi jika mengaburkan strategi pasar
yang penting. Perubahan situasi pasar, perusahaan market driven akan
direspon dengan penyesuaian strategi rantai nilai. Kecepatan dan
besarnya perubahan pada banyak pasar memberi tugas pada rantai nilai
dan struktur saluran untuk mereview secara teratur sebagi sebuah sumber
keunggulan persaingan dalam membangun nilai customer yang superior.
umb-pkk/[email protected]
5/17/2018 210904 Mark-stra10 Hirdsm - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/210904-mark-stra10-hirdsm 11/11
DAFTAR BACAAN
Craven David W. and Piercy, Nigel F. (2006) : Strategic Marketing, EighthEdition, McGraw-Hill Companies, New York.
Craven David W., (2000) : Pemasaran Strategis Edisi Kelima, Erlangga, Jakarta
Guiltinan Joseph P., Paul Gordon W. : Marketing Management ; Strategies andPrograms, Third edition, McGraw-Hill Inc, San Francisco,--
Keegan Warren J. : Manajemen Pemasaran Global, Edisi keenam, Prenhallindo,Jakarta, 2003
Kerin Roger A, Peterson Robert A., (2004) : Strategic Marketing Problems ;Cases and Comment, Tenth edition, Pearson education, New Jersey,
Kotler Philip and Kevin Lane Keller, (2007) : Marketing Management 12e,Pearson Education, International Edition.
umb-pkk/[email protected]