Profile kphp dampelas tinombo sulawesi tengah
-
Upload
mamat-kasep -
Category
Devices & Hardware
-
view
942 -
download
8
description
Transcript of Profile kphp dampelas tinombo sulawesi tengah
SEKILAS DATA DAN INFORMASI PEMBANGUNAN KEHUTANAN
DI KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI (KPHP) MODEL DAMPELAS
TINOMBO
PROVINSI SULAWESI TENGAH
Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP)
Model Dampelas Tinombo dibentuk berdasarkan
Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.
792/MENHUT-II/2009 tanggal 7 Desember 2009
tentang Penetapan Wilayah Kesatuan
Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Model
Dampelas Tinombo Kabupaten Donggala dan
Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi
Tengah.
Yang dimaksud KPH adalah wilayah pengelolaan
hutan sesuai fungsi pokok dan peruntukannya
yang dapat dikelola secara efesien dan lestari.
Sedangkan yang dimaksud KPHP adalah KPH
yang luas wilayahnya seluruh atau sebagian
besar terdiri dari kawasan hutan produksi.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan
tersebut, KPHP mempunyai tugas dan fungsi
sebagai berikut :
A. Menyelenggarakan pengelolaan hutan yang
meliputi :
1. Tata hutan dan penyusunan rencana
pengelolaan hutan;
2. Pemanfaatan hutan;
3. Penggunaan kawasan hutan;
4. Rehabilitasi hutan dan reklamasi;
5. Perlindungan hutan dan konservasi
alam;
B. Menjabarkan kebijakan kehutanan nasional,
Provinsi dan Kabupaten/Kota bidang
kehutanan untuk diimplementasikan;
C. Melaksanakan kegiatan pengelolaan hutan
di wilayahnya mulai dari perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan
pengawasan serta pengendalian;
D. Melaksanakan pemantauan dan penilaian
atas pelaksanaan kegiatan pengelolaan
hutan di wilayahnya;
E. Membuka peluang investasi guna
mendukung tercapainya tujuan pengelolaan
hutan;
A. SEJARAH PEMBENTUKAN KPH MODEL
DAMPELAS TINOMBO
Pembentukan Unit KPH Model Dampelas Tinombo
(Unit V) awalnya mengacu pada Surat Keputusan
Menteri Kehutanan Nomor 230/Kpts-II/2003 dan
SK. Kepala Baplan Nomor 14/VII-PW/2004 tentang
pelaksanaan pembentukan KPHP. Kronologis
Pembentukan KPH Model Dampelas Tinombo
adalah sebagai berikut :
1. Rancang bangun KPH Model Dampelas
Tinombo seluas 103.208,66 Ha dengan luasan
dominan fungsi Hutan Produksi (74.747,13 Ha)
atau 74 % dari luas keseluruhan.
2. Rancang bangun KPH Model Dampelas
Tinombo berdasarkan adminsitrasi
pemerintahan adalah lintas kabupaten yaitu
Kabupaten Donggala dan Kabupaten Parigi
Moutong.
3. Rancang bangun KPH Model Dampelas
Tinombo diperlukan penyesuaian seperti batas
wilayah yang belum seluruhnya mengikuti
batas-batas alam.
4. Berdasarkan rancang bangun yang
sudah disusun , maka Gubernur mengusulkan
atrahan pencadangan KPH kepada Menteri
Kehutanan.
5. Berdasarkan arahan pencadangan dari
Menteri Kehutanan dilaksanakan konsultasi
publik di daerah dengan mengundang
seluruh stake holder yang terkait dan Dinas
yang menangani bidang kehutanan di
kabupaten/kota.
6. Setelah memperoleh masukan dalam
konsultasi publik, maka oleh Gubernur
diusulkan untuk memperoleh Surat
Keputusan Penetapan dari Menteri
Kehutanan.
7. Apresiasi Pemerintah Daerah Provinsi
Sulawesi Tengah terhadap Peraturan
Pemerintah (PP) Nomor 6 Tahun 2007 jo PP
Nomor 3 Tahun 2008 adalah dengan
Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah
(UPTD) yaitu UPTD-KPH Model Dampelas
Tinombo melalui Peraturan Gubernur
Nomor : 05 Tahun 2009 tanggal 31 Maret
2009, tentang Organisasi dan Tata Kerja
Unit Pelaksana Teknis pada Dinas dan
Badan di Lingkungan Pemerintah Daerah
Provinsi Sulawesi Tengah.
8. Untuk memperoleh kepastian hukum
tentang wilayah kelolan UPT KPH yang telah
dibentuk , maka Gubernur segera menindak
lanjuti dengan usulan penetapan wilayah
kelola KPH.
9. Berdasarkan usulan Gubernur, maka
ditetapkan Surat Keputusan Menteri
Kehutanan Nomor 792/Menhut-II/2009
tanggal 7 Desember 2009, tentang
Penetapan Wilayah Kesatuan Pengelolaan
Kesatuan Hutan Produksi (KPHP) Model
Dampelas-Tinombo.
10. Selanjutnya ditetapkan Wilayah KPH di
Provinsi Sulawesi Tengah sesuai Surat
Keputusan Menteri Kehutanan Nomor :
79/Menhut-II/2010, tanggal 10 Pebruari
2010, tentang penetapan Wilayah Kesatuan
Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) dan
Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi
(KPHP) Provinsi Sulawesi Tengah, sebanyak
21 Unit KPHL/KPHP.
B. PERKEMBANGAN KEGIATAN
PEMBANGUNAN KPH MODEL DAMPELAS
TINOMBO
Progres Pembangunan KPH Model
Dampelas Tinombo yang didanai dari APBN
melalui DIPA BPKH Wilayah XVI Palu adalah
sebagai berikut :
1. Penyusunan Action Plan
Pembangunan KPH Model Dampelas Tinombo
Output dari kegiatan ini adalah tersusunnya
buku Action Plan KPH Model yang akan
menjadi acuan aksi pengelolaan KPH oleh
Pengelola KPH Model Dampelas Tinombo.
2. Pembentukan Wilayah KPH
Output dari kegiatan ini adalah terbentuknya
Struktur Organisasi Pengelola KPH Model
Dampelas Tinombo.
3. Inventarisasi Sosial Budaya Wilayah
KPH Model
Kegiatan ini dilaksanakan pada Desa-desa
yang berada di wilayah KPH Model Dampelas
Tinombo. Hasilnya adalah kondisi sosial
ekonomi masyarakat desa yang ada dalam
wilayah KPH Model Dampelas Tinombo.
4. Pemantapan Batas Lokasi KPH Model
Kegiatan pemantapan batas KPH Model
Dampelas-Tinombo dilakukan dengan rapat
pembahasan dengan instansi terkait.
Rumusan dan kajian teknis tata batas akan
dijadikan bahan ekspose ke Departemen
Kehutanan.
C. STRUKTUR ORGANISASI KPHP DAMPELAS TINOMBO
D. JUMLAH PEGAWAI LINGKUP KPHP DAMPELAS TINOMBO
N0.
UNIT ORGANISASI TINGKAT PENDIDIKAN
JUMLAH
1 KPHP DAMPELAS TINOMBO SD -SLTP -SLTA 6
SARJANA MUDA/D3 -S1 6S2 1S3 -
JUMLAH 13
KEPALA KPH
SUB BAGIANTATA USAHA
SEKSI PERENCANAANHUTAN
SEKSI PENGELOLAANKAWASAN HUTAN
E. LUAS KAWASAN HUTAN KPHP DAMPELAS TINOMBO
Hutan mempunyai peran penting dalam
menunjang kelangsungan hidup dan
kehidupan mahluk hidup, khususnya umat
manusia. Hutan tidak hanya memberikan
manfaat langsung (tangible use) sebagai
sumber penghasil hasil hutan berupa kayu dan
non kayu, tetapi hutan juga memberikan
manfaat tidak langsung (intangible use)
sebagai pengatur tata air, kesuburan tanah,
iklim mikro, pencegah erosi dan longsor,
sehingga eksistensinya harus tetap
dipertahankan melalui pengaturan fungsi
hutan. Berdasarkan Keputusan Menteri
Kehutanan Nomor : SK. 792/MENHUT-II/2009
tanggal 7 Desember 2009 tentang Penetapan
Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi
(KPHP) Model Dampelas Tinombo Kabupaten
Donggala dan Kabupaten Parigi Moutong
Provinsi Sulawesi Tengah, disebutkan bahwa
luas kawasan hutan KPHP Model Dampelas
Tinombo adalah 100.912 (seratus ribu
sembilan ratus dua belas) Ha di 2 (dua)
wilayah Kabupaten yakni Donggala dan Parigi
Moutong yang tersebar di 6 (enam) wilayah
Kecamatan yaitu 3 Kecamatan diwilayah
Kabuapten Donggala yaitu Kecamatan
Balaesang, Damsol dan Sojol serta 3 wilayah
Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong yaitu
Kecamatan Kasimbar, Tinombo Selatan dan
Tinombo.
Tabel 1. Luas Wilayah Kawasan Hutan KPHP Model Dampelas Tinombo.
No.
Status Fungsi Luas (ha)
I. Kawasan Hutan
± 100.912
A. Kawasan Lindung
Hutan Lindung ± 21. 017
B. Kawasan Budidaya
1. Hutan Produksi Terbatas ± 69.6512. Hutan Produksi Tetap ± 10.244
F. PERKEMBANGAN TATA BATAS KAWASAN HUTAN WILAYAH KPH MODEL DAMPELAS TINOMBO
Kegiatan Penataan Batas KPH Model
Dampelas-Tinombo didasarkan pada hasil
realisasi tata batas masing-masing kawasan
yang menjadi bagian dari wilayah kerja KPH,
sebelum terbentuknya KPH Model Dampelas
Tinombo. Adapun data perkembangan
realisasi dan rencana tata batas tersebut
adalah sebagai berikut :
1. KPH Model Dampelas-Tinombo
dengan luas areal 100.912 Ha memiliki
panjang batas areal kerja sepanjang
505.675,03 meter, dengan perincian
sebagai berikut :
a. Batas Luar sepanjang = 278.860,39
M.
b. Batas Fungsi sepanjang =
226.814,64 M.
2. Realisasi penataan batas Wilayah KPH
(Tata Batas sebelum terbentuknya KPH)
adalah sebagai berikut :
a. Penataan Batas Luar sepanjang =
190.583,67 M.
b. Penataan Batas Fungsi sepanjang =
145.073,20 M.
3. Rencana penataan batas wilayah KPH
adalah sebagai berikut :
a. Tata Batas Luar sepanjang = 88.276,72
M.
b. Tata Batas Fungsi sepanjang = 81.741,44 M.
G. INDUSTRI PENGOLAHAN KAYU YANG BERADA DI WILAYAH KERJA KPHP DAMPELAS TINOMBO
No.
Nama PerusahaanKapasita
sAlamat Industri
Keterangan
1 2 3 4 51. PT. Tatehe Nusa
Jaya1.300 Ds. Sibayu Kec.
Balaesang Aktif
2. UD. Bintang Fajar 2.000 Ds. Ponggerang Kec. Damsol
Aktif
3. PT. Pramadanu Putra
900 Ds. Sibayu Kec. Balaesang
Aktif
4. UD. Mardiana 2.000 Ds. Malonas Kec. Damsol
Aktif
5. CV. Kaili Tovea Indah
1.000 Ds. Siweli Kec. Balaesang
Tidak Aktif
6. CV. Bowontowo Jaya
2.000 Ds. Malanggo Kec. Tinombo
Aktif
7. CV. Jaya Elbit 1.500 Ds. Dongkas Kec. Tinombo
Aktif
H. REALISASI PENCAPAIAN KEUANGAN DAN FISIK KEGIATAN TAHUN 2009 SAMPAI DENGAN TAHUN 2012
1. Sumber Dana APBN
No Nama KegiatanAnggaran Realisasi
Dalam DIPA Keuangan Fisik(Rp) (Rp) % %
1 Inventarisasi Wilayah Kelola KPH (BP2HP 2009) 80,570,000 80,570,000 100.00
100.00
2 Sosialisasi Institusi KPHP(BP2HP 2010) 90,000,000 90,000,000 100.00
100.00
3 Penataan Areal Kerja KPH (Blok / Petak) (BP2HP 2011) 204,270,000 204,270,000 100.0
0 100.0
0
4 Survei Potensi (BP2HP 2011) 231,825,000 231,825,000 100.00
100.00
5 Sarana dan Prasarana (BPKH 2011) 785,000,000 785,000,000- 100,00 100.00
6 Survei Potensi (Dekon Dishut Prov. 2012) 235,925,000 235,925,000 100.0
0
100.00
7 Sarana Prasarana (BPKH 2012) 968,500,000 - -
8 Rehabilitasi Hutan Lindung (BPDAS 2012) 300,000,000 J u m l a h 2,896,090,000 842,590,000 - -
2. Sumber Dana APBD
I. PELUANG USAHA
Potensi pengembangan usaha
masyarakat di dalam wilayah KPHP
Model Dampelas Tinombo adalah
pengembangan tanaman karet.
Pemilihan jenis ini berdasarkan
pertimbangan penyelesaian konflik
lahan dalam wilayah KPHP Model
dengan lahan garapan masyarakat
yang selama ini telah mengokupasi
kawasan hutan pasca pengusahaan
hutan oleh para pemegang HPH
(IUPHHK-HA).
Pemanfaatan tanaman karet oleh
masyarakat, kawasan hutan untuk
pengembangan sebagai solusi
penyelesaian konflik penggunaan
kawasan hutan yang selanjutnya
menjadi embrio pengembangan hutan
tanaman rakyat (HTR) dan hutan
kemasyarakatan (HKM) terhadap
pemanfaatan kawasan hutan. Pola ini
mulai dirintis dengan kegiatan yang
didanai APBD Provinsi Sulawesi
Tengah Tahun 2011 berupa kegiatan
penanaman karet seluas 50 Ha di
desa Karya Mukti Kecamatan Damsol
dan terus dilanjutkan pada tahun
2012 rehabilitasi seluas 750 Ha
dengan tanaman karet, dan unggulan
lokal lainnya. Selain pengembangan
Hutan Tanaman rakyat (HTR) dan
Hutan Kemasyarakatan (HKM) di areal
kerja KPHP Dampelas Tinombo yang
saat ini Kementerian Kehutanan
sedang mencadangkan lokasi IUPHHK-
HT PT. Coltan Agro dengan komoditas
pengembangan HTI karet.
J. PENUTUP.
Demikian Sekilas Data dan Informasi
Pembangunan Kehutanan di KPHP
Dampelas Tinombo Kabupaten Parigi
Moutong dan Kabupaten Donggala Provinsi
Sulawesi Tengah dalam rangka
mewujudkan pengelolaan hutan optimal
untuk kesejahteraan masyarakat di
Sulawesi Tengah.
KEPALA KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN
DAMPELAS TINOMBO
Ir. AGUS EFFENDI, M.Si 19630815.199203.1.017
PEMERINTAH DAERAH PROPINSI SULAWESI TENGAH
UPT KPH DAMPELAS TINOMBO
DINAS KEHUTANANJL. PALU-TOLIS KM 115 TAMBU. (0451) 421260 – 421261 FAX.
426860
SEKILAS
DATA DAN INFORMASI PEMBANGUNAN UPT KPH DINAS KEHUTANAN PROVINSI SULAWESI TENGAH
Palu, Mei 2012
IUPHHK-HA = EKS PT. SINAR KAILI
IUPHHK-HTI = EKS PT. TONDO MURNI
IPHHK = TIDAK ADA
IPHHBK = DITERBITKAN DISHUT DONGGALA
IUPHJL = TIDAK ADA
RENCANA TATA RUANG PROVINSI = HP, HPT, HL
RENCANA TATA RUANG KAB/KOTA = HP, HPT, HL
RENCANA KEHUTANAN = HP, HPT, HL
RENCANA KEHUTANAN TK NASIONAL = TDK ADA
RENCANA KEHUTANAN TK PROP. = TDK ADA
RENCANA KEHUTANAN TK KAB/KOTA. = TDK ADA
RAN – GRK = TIDAK ADA
STRATEGI NASIONAL REDD + = TIDAK ADA
RENCANA MENUJU SKPD = BELUM ADA
KELENGKAPAN SARPRAS = KANTOR, 2 MOBIL DAN
3 MOTOR *MEJA KURSI, LEMARI, MOTOR DLL
BELUM DISERAHKAN DARI BPKH*