Profil Puskesmas Tlogosari Kulon Tahun 2018 - i

Profil Puskesmas Tlogosari Kulon Tahun 2018 - ii

PUSKESMAS TLOGOSARI KULON

KOTA SEMARANG

Profil Puskesmas Tlogosari Kulon Tahun 2018 - iii

Syukuri Apa Yang Ada

Hidup Adalah Anugerah

Tetap Jalani Hidup Ini

Melakukan Yang Terbaik

Tuhan Pastikan Menunjukkan

Kebesaran Dan Kuasa – Nya

Pada Hamba – Nya Yang Sabar

Dan Tak Kenal Putus Asa

Jangan Menyerah …….

(D’Masiv – 2009)

Profil Puskesmas Tlogosari Kulon Tahun 2018 - iv

KATA PENGANTAR

Assalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Salam Sejahtera,

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat ALLAH SWT, karena atas ridho

dan perkenan-NYA, kami dapat menyelesaikan penyusunan Profil Puskesmas Tlogosari

Kulon tahun 2018. Kami juga mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh Karyawan

Puskesmas Tlogosari Kulon dan berbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan

Profil Puskesmas ini.

Profil Puskesmas ini kami susun sebagi sumber informasi sekaligus monitoring

terhadap kinerja yang telah kami lakukan di tahun 2018 untuk semua pihak yang

membutuhkan.

Tentunya dalam penyusunan Profil Puskesmas ini tak luput dari kesalahan dan

kekeliruan, oleh karenanya kami membuka diri untuk saran dan kritik dari berbagai pihak

yang akan disampaikan kepada kami. Hal ini akan kami gunakan sebagai evaluasi dalam

menjalankan kinerja kami sebagai pelayan masyarakat di bidang kesehatan.

Besar harapan kami bahwa apa yang telah kami susun ini dapat memberikan

manfaat khususnya untuk kami dan umumnya untuk masyarakat.

Billahi Taufiq Wal Hidayah

Wassalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Semarang, Januari 2019

Hormat kami,

Kepala UPTD Puskesmas Tlogosari Kulon

dr. Puriyanto Wahyu Nugroho

Profil Puskesmas Tlogosari Kulon Tahun 2018 - v

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………… 1

A. Latar Belakang …………………………………………………………. 1

B. Landasan Hukum ……………………………………………………….. 4

C. Kedudukan, Tata Kerja, Susunan Organisasi, Serta Tugas dan Fungsi … 8

D. Maksud dan Tujuan …………………………………………………….. 12

E. Sistematika Penulisan ………………………………………………….. 12

BAB II GAMBARAN UMUM …………………………………………………. 13

A. Keadaan Geografis ………………………………………….………….. 13

B. Kependudukan ………………………………………………………..… 14

C. Sarana Kesehatan Penunjang di Wilayah Kerja ………………………… 15

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN ……………..…………………… 17

A. Umur Harapan Hidup …….……………………………………………. 17

B. Mortalitas ……………………….……………………………………… 17

C. Morbiditas ………………………………………………………….….. 18

D. Status Gizi Masyarakat …………………………………………………. 19

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN ……………………………………… 21

A. Kunjungan Pasien Puskesmas …………………………………………… 21

B. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial …………………………………. 25

C. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan ………………………….. 32

D. Upaya Kesehatan Perseorangan ………………………………………… 35

E. Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga ………………… 38

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN …………………………… 43

A. Sarana dan Prasarana Puskesmas ……………………………………….. 43

B. Sumber Daya Manusia ………………………………………………….. 48

Profil Puskesmas Tlogosari Kulon Tahun 2018 - vi

C. Sumber Anggaran ………………………………………………………. 49

BAB VI PENUTUP ……………………………………………………………… 55

A. Kesimpulan …………………………….………………………………. 55

B. Rencana Tindak Lanjut …………………………………………………. 55

C. Penutup …………………………………………………………………. 56

Profil Puskesmas Tlogosari Kulon Tahun 2018 - 1

A. LATAR BELAKANG

Beberapa isu Global yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia saat ini adalah

meningkatnya insiden Penyakit Tidak Menular, Keselamatan Pasien di Fasilitas Pelayanan

Kesehatan, Resistensi Obat Antimikroba serta munculnya penyakit – penyakit baru dan

penyakit – penyakit yang sudah lama hilang tapi muncul kembali.

Pemerintah telah mengantisipasi munculnya isu - isu Global ini dengan

menerapkan Sasaran Pokok Pembangunan Kesehatan yang dituangkan dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2015 – 2019. Diantaranya Sasaran Pokok

tersebut adalah meningkatnya Status Kesehatan dan Gizi Ibu dan Anak, meningkatnya

Pengendalian Penyakit, meningkatnya akses dan mutu Pelayanan Kesehatan Dasar dan

Rujukan, meningkatnya cakupan Pelayanan Kesehatan Universal, terpenuhinya kebutuhan

Tenaga Kesehatan, Obat dan Vaksin, serta meningkatnya responsivitas Sistem Kesehatan

PENDAHULUAN BAB I


Hal – hal tersebut diatas sejalan dengan Arah Kebijakan Pembangunan Kesehatan

yang telah dicanangkan oleh Pemerintah dengan upaya – upaya yang mendukung

Penguatan Pelayanan Kesehatan di seluruh wilayah Indonesia.


Dalam Rapat Kerja Kesehatan Nasional tahun 2018 telah disepakati langkah –

langkah konkret yang perlu diambil untuk mengantisipasi adanya isu – isu Global yang ada

dan mendukung Arah Kebijakan Pembangunan Kesehatan tersebut. Langkah – langkah

prioritas yang diambil adalah mewujudkan Universal Health Coverage (UHC) melalui

Percepatan Eliminasi Tuberculosis, Penurunan Stunting, dan Peningkatan Cakupan serta

Mutu Imunisasi, sebagai berikut :


Puskesmas Tlogosari Kulon dalam melaksanakan Program – Program dan

Kegiatannya senantiasa menyesuaikan dengan Arah Kebijakan Pembangunan Kesehatan

yang telah ditentukan oleh Pemerintah seperti tersebut diatas. Hasil Capaian dan Kegiatan

yang telah dilaksanakan oleh Puskesmas Tlogosari Kulon selama kurun waktu tahunj 2018

akan dijelaskan di dalam Buku Profil ini.

B. LANDASAN HUKUM

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Puskesmas Tlogosari Kulon berpegang

pada peraturan perundang an yang ada, yaitu :

1. Undang – Undang nomor 16 tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah–

daerah Kota Besar dalam lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah Jawa

Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Himpunan Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1950);

2. Undang – Undang Republik Indonesia nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem

Jaminan Sosial Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 150);

3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara

RepublikIndonesia Nomor 5063);

4. Undang – Undang Republik Indonesia nomor 24 tahun 2011 tentang Badan

Penyelenggara Jaminan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2011

nomor 116);

5. Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2014 Nomor 6);

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali

terakhir dengan Undang – Undang nomor 9 tahun 2015 tentang perubahan kedua

atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1976 tentangPerluasan Kotamadya

Daerah Tingkat II Semarang(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

1976Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 3079);

8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 1992 tentang

Pembentukan Kecamatan di Wilayah kabupaten-Kabupaten Daerah Tingkat II

Purbalingga, Cilacap, Wonogiri, Jepara dan Kendal serta Penataan Kecamatan di

Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang dalam Wilayah Propinsi Daerah

Tingkat I Jawa Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992

Nomor 89);

9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 23 tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, tamabahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4502), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah

nomor 74 tahun 2012 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah nomor 23

tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 171, tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5340);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan Antar Pemerintah Pemerintahan Daerah

Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4737);

12. PeraturanPemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri

Sipil;


13. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan

Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan

Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123

(Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165);

15. Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 12 tahun 2013 tentang Jaminan

Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2013 Nomor 29),

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor

111 tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan Presiden nomor 12 tahun 2013

tentang Jaminan Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2013

Nomor 255);

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang

Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah;

18. Peraturan Menteri Keuangan nomor 08/PMK.02/2006 tentang Kewenangan

Pengadaan Barang/Jasa pada Badan Layanan Umum;

19. Peraturan Menteri Keuangan nomor 66/PMK.02/2006 tentang cara penyusunan,

pengajuan, penetapan dan perubahan Rencana Bisnis dan Anggaran serta

Dokumen Pelaksanaan Badan Layanan Umum;

20. Peraturan Menteri Keuangan nomor 119/PMK.05/2007 tentang Persyaratan

Administratif dalam rangka pengusulan dan penetapan Satuan Kerja Instansi

Pemerintah untuk menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;


21. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 217/PMK.05/2015 tentang Pernyataan

Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Nomor 13 tentang Penyajian

Laporan Keuangan Badan Layanan Umum;

22. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan

Masyarakat;

23. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 tentang Pedoman

Manajemen Pusat Kesehatan Masyarakat;

24. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan

Minimal Bidang Kesehatan;

25. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 16 Tahun 2016 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Semarang Tahun Anggaran 2018.

26. Peraturan Walikota Semarang Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pola Tata Kelola

Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas Kota Semarang;

27. Peraturan Walikota Semarang nomor 13 A tahun 2016 tentang Standar Pelayanan

Minimal Puskesmas;

28. Peraturan Walikota Semarang nomor 62 tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugasdan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Kesehatan Kota Semarang;

29. Peraturan Walikota Semarang nomor 133 tahun 2016 tentang Tarif Pelayanan

Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas;

30. Peraturan Walikota Semarang nomor 136 tahun 2016 tentang Pedoman Teknis

Pengelolaan Keuangan dan Akuntansi Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas

Kota Semarang;

31. Surat Keputusan Walikota Semarang nomor 445 / 1171 tentang Penetapan

Puskesmas Kota Semarang sebagai Puskesmas yang menerapkan Pola

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah.


C. KEDUDUKAN, TATA KERJA, SUSUNAN ORGANISASI, SERTA TUGAS

DAN FUNGSI PUSKESMAS TLOGOSARI KULON

Kedudukan Puskesmas adalah sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

Kesehatan dibidang pelayanan kesehatan dasar, yang bertanggungjawab

menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan yang merupakan sarana

pelayanan kesehatan strata pertama yang bertanggungjawab menyelenggarakan upaya

kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara, yang kemudian diatur dalam Peraturan Pemerintah nomor 23 tahun 2005 tentang

Badan Layanan Umum, yang diubah dengan Peraturan Pemerintah nomor 74 tahun 2012,

serta Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 61 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, lembaga-lembaga pelayanan sosial

milik pemerintah baik di Provinsi/Kabupaten/Kota dapat mengubah statusnya dari

Lembaga Birokratis menjadi Badan Layanan Umum (BLU), yang merupakan suatu badan

yang memiliki otonomi atau semi otonomi dalam pengelolaan keuangannya.

Terkait dengan adanya PP Nomor 23 Tahun 2005 dan perubahannya serta

Permendagri Nomor 61tahun 2007 tersebut, maka dalam upaya untuk pengusulan dan

penetapan satuan kerja Instansi Pemerintah untuk menerapkan PPK-BLU, Puskesmas

Tlogosari Kulon termasuk salah satu instansi pelayanan kesehatan yang juga berkewajiban

memenuhi persyaratan pada peraturan tersebut. Dengan pengelolaan Badan Layanan

Umum, diharapkan Puskesmas Tlogosari Kulon akan lebih mampu bersaing dengan

kompetitor yang saat ini sudah jauh melangkah kedepan, disamping juga akan lebih leluasa

dalam menerapkan prinsip–prinsip manajemen bisnis guna menjawab tuntutan pelayanan

kepada masyarakat yang paripurna dan prima.

Penetapan tujuan dan sasaran organisasi di dasarkan pada faktor-faktor kunci

keberhasilan yang dilakukan setelah penetapan visi dan misi. Tujuan dan sasaran

dirumuskan dalam bentuk yang lebih tepat dan terarah dalam rangka mencapai visi dan

misi suatu organisasi. Program kerja (rencana strategi) sebagai penentuan tindakan untuk

memecahkan masalah-masalah yang dihadapi, sehingga program merupakan suatu jenis


DIREKTUR BLUD

(dr. Puriyanto W.N.)

MANAJER PELAYANAN

(dr. Wiwik Nugrawati)

DIVISI UKP

(dr. Kartika Kurniawati)

DIVISI UKM

(Inna Purwati, SKep)

DIVISI JARINGAN & JEJARING

(Sugiyanti, SFarm. Apt)

MANAJER KEUANGAN

(Enik Suryaningsih, SKM)

DIVISI UMUM

(Eli Susanti, AMKL)

DIVISI KEUANGAN (Rini Diah P, SKM)

Struktur Organisasi BLUD Puskesmas

rencana yang disusun lebih konkrit, di dalamnya terkandung sekumpulan kegiatan yang

berbeda-beda, akan tetapi menuju pada satu tujuan yang sama.

Dalam menjalankan tugasnya, Puskesmas Tlogosari Kulon mempunyai Visi dan

Misi yang digunakan sebagai penuntun arah kegiatan yang akan dilaksanakan. Visi

Puskesmas Tlogosari Kulon adalah “Menjadikan Puskesmas Tlogosari Kulon sebagai

Pusat Pelayanan Kesehatan Primer yang berkualitas dan menjadi pilihan masyarakat”.

Misi dari Puskesmas Tlogosari Kulon adalah :

1. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan yang bermutu, terjangkau, efektif dan

optimal.

2. Memelihara kesehatan individu, keluarga, masyarakat beserta lingkungannya.

Dalam menjalankan Visi dan Misi ini, segenap jajaran pimpinan dan karyawan Puskesmas

Tlogosari kulon mempunyai motto “Melayani dengan Profesional dan Setulus Hati” di

dalam menjalankan tugasnya masing – masing. Selain itu keluarga besar Puskesmas

Tlogosari Kulon juga memiliki Tata Nilai yang harus dipegang teguh dalam menjalankan

tugasnya untuk melayani masyarakat, yaitu “Kerjasama, Tertib dan Loyalitas”.

Untuk mengatur dan mengendalikan tugas dan fungsi pelayanan kepada

masyarakat, Puskesmas Tlogosari Kulon mempunyai Struktur Organisasi yang telah

disusun menurut Peraturan Walikota Semarang tentang Pola Tata Kelola Badan Layanan

Umum Daerah Puskesmas, sebagai berikut :


Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 75 Tahun 2014, Puskesmas

mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan

kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.

Dalam melaksanakan tugas Puskesmas menyelenggarakan fungsi :

1. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial dan

Pengembangan tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan

2. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama di wilayah

kerjanya.

Dalam menyelenggarakan fungsi Upaya Kesehatan Masyarakat, Puskesmas

Tlogosari Kulon mempunyaikewenangan untuk :

a. Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan masyarakat

dan analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan;

b. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;

c. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat

dalam bidang kesehatan;

d. Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah

kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang bekerjasama

dengan sektor lain terkait;

e. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya

kesehatan berbasis masyarakat;

f. Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia Puskesmas;

g. Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan;

h. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu, dan

cakupan Pelayanan Kesehatan; dan

i. Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat, termasuk

dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon penanggulangan

penyakit.

Dalam menyelenggarakan fungsi Upaya Kesehatan Perorangan Puskesmas

Tlogosari Kulon mempunyai Kewenangan untuk :

a. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dasar secara komprehensif,

berkesinambungan dan bermutu;


b. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan upaya promotif dan

preventif;

c. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada individu,

keluarga, kelompok dan masyarakat;

d. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan keamanan dan

keselamatan pasien, petugas dan pengunjung;

e. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip koordinatif dan kerja

sama inter dan antar profesi;

f. Melaksanakan rekam medis;

g. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan akses

Pelayanan Kesehatan;

h. Melaksanakan peningkatan kompetensi Tenaga Kesehatan;

i. Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas pelayanan kesehatan

tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan

j. Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan Sistem

Rujukan.

Selain menyelenggarakan fungsi UKM dan UKP sebagaimana tersebut diatas, Puskesmas

dapat berfungsi sebagai wahana pendidikan Tenaga Kesehatan.

Kegiatan utama Puskesmas Tlogosari Kulonadalah memberikan pelayanan

kesehatan pada masyarakat di wilayah kerjanya, yang meliputi :

1. Pelayanan Kesehatan Dasar (Basic Six) yang meliputi kegiatan Promosi

Kesehatan, Upaya Kesehatan Lingkungan, KIA - KB, Perbaikan Gizi masyarakat,

P2M dan Pengobatan Dasar;

2. Pelayanan Kesehatan Pengembangan yang meliputi kegiatan Upaya Kesehatan

Sekolah, Kesehatan Olah Raga, Kesehatan Lansia, Kesehatan Gigi dan mulut,

Kesehatan Jiwa, Kesehatan Mata, Kesehatan THT, Kesehatan Haji, Kesehatan

Kerja dan Perawatan Kesehatan Masyarakat/Perkesmas;

3. Pelayanan Kesehatan Penunjang yang meliputi kegiatan Sistem Pencatatan dan

Pelaporan Tingkat Puskesmas (SP2TP) dan Laboratorium.

Dalam upaya menghadapi persaingan global, terutama terhadap kompetitor

layanan sejenis di Kota Semarang, Puskesmas Tlogosari Kulon berusaha memenangkan


persaingan dengan cara menjaga mutu layanan melalui peningkatan SDM dan Sarana

Prasarana, mewujudkan pelayanan yang terjangkau oleh semua lapisan masyarakat dan

menerapkan sistem menejemen mutu ISO 9001:2008 dengan baik. Pada tahun 2016,

Puskesmas Tlogosari Kulon telah mengajukan Akreditasi Puskesmas ke Komite Akreditasi

Nasional untuk Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama, dan mendapat predikat Akreditasi

Dasar. Akreditasi ini merupakan salah satu upaya kongkrit yang dilakukan olehPuskesmas

Tlogosari Kulonuntuk melakukan evaluasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang

selanjutnya digunakan sebagai feedback dalam upaya penyempurnaan penyelenggaraan

layanan publik.

D. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan dalam penyusunan Profil Puskesmas Tlogosari Kulon ini

adalah sebagai sumber informasi sekaligus sarana monitoring dan evaluasi terhadap

penyelenggaraan pembangunan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Tlogosari Kulon

melalui pelaksanaan kegiatan, seperti pelayanan pengobatan, pembinaan, pengembangan,

penyuluhan dan perawatan kesehatan masyarakat, agar tercapai derajad kesehatan

masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Tlogosari Kulon yang optimal.

E. SISTEMATIKA PENULISAN

Untuk lebih menggambarkan situasi derajat kesehatan, peningkatan upaya kesehatan

dan sumber daya kesehatan di Kota Semarang pada Tahun 2015, maka diterbitkanlah Buku

Profil Kesehatan Kota Semarang yang disusun dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

BAB II GAMBARAN UMUM & PERILAKU PENDUDUK KOTA

SEMARANG

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN DAERAH

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

BAB VI KESIMPULAN

LAMPIRAN


Peta Kecamatan Pedurungan

A. KEADAAN GEOGRAFIS PUSKESMAS TLOGOSARI KULON

Puskesmas Tlogosari Kulonmerupakan salah satu Puskesmas Induk di Kota

Semarang dengan fasilitas rawat inap, yang terletakdi Kecamatan Pedurungan dengan luas

tanah 1256m2 dan luas bangunan 865m2. Puskesmas Tlogosari Kulon terletak di Jalan

Satriomanah No. 2, Kelurahan Tlogosari Kulon.

Puskesmas Tlogosari Kulon berdiri pada bulan April tahun 1991,

sebagaiPuskesmas non perawatan.Seiring perkembangan Kota Semarang dan kebutuhan

masyarakat sekitar, maka statusnya ditingkatkan menjadi Puskesmas perawatan.Dalam

menjalankan peran dan fungsi sebagai Puskesmas Induk, Puskesmas Tlogosari Kulon

mempunyai dua puskesmas pembantu, yaitu Puskesmas Pembantu Ratu Ratih yang berada

di Kelurahan Tlogosari Kulon dan Pustu Pembantu Muktiharjo Kidul di kelurahan

Muktiharjo Kidul.

GAMBARAN UMUM BAB

II


Luas wilayah Kecamatan Pedurungan adalah 20,72 Km2 yang terdiri dari 12

Kelurahan. Berdasarkan Surat Keputusan Walikota Semarang tahun 2001 wilayah kerja

Puskesmas Tlogosari Kulon berada di Kecamatan Pedurungan yang meliputi 4 kelurahan,

yaitu : Kelurahan Tlogosari Kulon (luas wilayah 2,80 Km2), Kelurahan Muktiharjo Kidul

(luas wilayah 2,04 Km2), Kelurahan Gemah (luas wilayah 1,01 Km2) dan Kelurahan

Kalicari (luas wilayah 0,80 Km2). Dari empat kelurahan ini yang memiliki wilayah yang

terluas adalah Kelurahan Tlogosari Kulon dan yang terkecil adalah Kelurahan

Kalicari.Batas wilayah administratif Puskesmas Tlogosari Kulon adalah sebagai berikut:

- sebelah utara : Kelurahan Bangetayu

- sebelah Selatan : Kelurahan Sendang Guwo

- sebelah Timur : Kelurahan Tlogosari Wetan

- sebelah Barat : Kelurahan Gayamsari

Wilayah Puskesmas Tlogosari Kulonsecara geografis merupakan wilayah yang berkontur

dataran rendah dan rata, dengan ketinggian 50- 90 meter dari permukaan air laut.Beberapa

daerah sering mengalami banjir karena dilalui oleh sungai – sungai yang cukup besar,

terutama di wilayah Kelurahan Tlogosari Kulon dan Muktiharjo Kidul.

B. KEPENDUDUKAN

Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Tlogosari Kulon pada tahun 2018

adalah sebanyak 91.418 orang, yang terdiri dari penduduk laki – laki sebanyak 45.513

orang dan penduduk perempuan sebanyak 45.905 orang. Rincian jumlah penduduk per

kelurahan adalah sebagai berikut :

NO KELURAHAN

LUAS KEPADATAN JUMLAH PENDUDUK

(WNI) JUMLAH

KK RW RT

WILAYAH

(Km2)

PENDUDUK

(Jiwa/Km2) L P Total

1 Tlogosari Kulon 2,80 11.684 16.291 16.425 32.716 9.427 28 249

2 Muktiharjo Kidul 2,04 16.303 16.415 16.844 33.259 7.362 25 210

3 Kalicari 0,80 11.811 4.743 4.706 9.449 2.368 9 58

4 Gemah 1,01 15.836 8.064 7.930 15.994 2.826 12 86

TOTAL 6,65 13.747 45.513 45.905 91.418 21.816 74 612


C. SARANA KESEHATAN PENUNJANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS

TLOGOSARI KULON

Sarana Kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Tlogosari Kulon adalah

sebagai berikut :

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH

1. Rumah Sakit 1

2. Dokter Praktek Swasta 37

3. Klinik 17

4. Klinik Gigi 3

5. Klinik Kecantikan 1

6. Laboratorium 2

7. Apotik 20

8. Bidan praktek mandiri 28

9. Rumah Bersalin (RB) 3

Banyaknya jumlah Sarana Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Tlogosari Kulon dapat

dianggap sebagai dua sisi mata uang, sisi baiknya berarti Pelayanan dan Program

Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Tlogosari kulon akan berjalan dengan baik bila

didukung dengan koordinasi yang baik pula. Di lain pihak, banyaknya Sarana Kesehatan

ini juga menjadi competitor apabila dipandang dari segi bisnis. Puskesmas Tlogosari Kulon

dituntut untuk terus memperbaiki kualitas pelayanannya agar tidak ditinggalkan oleh

masyarakat. Dengan adanya Sertifikasi ISO 9001 : 2008 untuk manajemen Puskesmas dan

Akreditasi Dasar terhadap pelayanan Puskesmas yang telah diterima oleh Puskesmas

Tlogosari Kulon, diharapkan mampu mendukung hal tersebut.

Jumlah Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang ada di wilayah kerja Puskesmas

Tlogosari Kulon adalah sebagai berikut :

NO POS PELAYANAN TERPADU JUMLAH

1. Posyandu Balita 76

Posyandu Pratama 0

Posyandu Madya 3

Posyandu Purnama 26

Posyandu Mandiri 47

2. Posyandu Lansia 35

3. Posbindu 1


Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) merupakan bentuk partisipasi masyarakat dalam

rangka meningkatkan taraf kesehatan masyarakat di sekitarnya, terutama dalam bidang

kesehatan Ibu, Anak dan Usia Lanjut. Puskesmas sebagai Pembina Posyandu harus bisa

memberdayakan partisipasi masyarakat ini sehingga program – program kesehatan yang

dijalankan oleh Puskesmas dapat berjalan dengan baik. Puskesmas perlu mendorong agar

semua Posyandu yang ada dapat berjalan dengan baik dan menjadi Posyandu Mandiri.

Sarana Pendidikan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Tlogosari Kulon

adalah sebagai berikut :

NO SARANA PENDIDIKAN JUMLAH

1. TK 43

2. SD / MI 25

3. SMP / MTs 8

4. SMA / SMK / MA 7

5. Perguruan Tinggi 1

Banyaknya jumlah Sarana Pendidikan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Tlogosari

Kulon memerlukan perhatian khusus dan kerjasama yang baik dengan pihak UPTD

Pendidikan Kecamatan Pedurungan. Hal ini untuk menunjang agar program – program

kesehatan yang berkaitan dengan siswa dan sekolah dapat berjalan dengan baik.


Umur Harapan Hidup di Kota Semarang

A. UMUR HARAPAN HIDUP

Berdasarkan perhitungan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang baru, Umur

Harapan Hidup (UHH) Kota Semarang Tahun 2018 ini mencapai 77,21 tahun. Umur

Harapan Hidup di Kota Semarang dari tahun ke tahun adalah sebagai berikut :

B. MORTALITAS

Mortalitas dapat dijelaskan sebagai kejadian kematian pada suatu masyarakat dari

waktu ke waktu dan tempat tertentu yang dapat menggambarkan status kesehatan

masyarakat secara kasar, kondisi/ tingkat permasalahan kesehatan, kondisi lingkungan fisik

dan biologik secara tidak langsung. Selain itu dapat pula digunakan sebagai indikator

dalam penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan dan program pembangunan kesehatan.

77,17 77,17

77,18 77,18 77,18

77,2

77,21 77,21 77,21

77,15

77,16

77,17

77,18

77,19

77,2

77,21

77,22

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

TAHUN

SITUASI DERAJAT KESEHATAN BAB III


0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

J06 J02 Z34 K05 M79 Z00 K29 I10 K04 L23

5052

3638

2396 2157 1941 18501338 1203 1115 916

10 BESAR PENYAKIT TAHUN 2018

Penyakit

10 Besar Penyakit Tahun 2018

Di wilayah kerja Puskesmas Tlogosari Kulon, jumlah angka kematian Ibu, Bayi

dan Balita pada tahun 2018 adalah sebagai berikut :

Uraian Keterangan Angka

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN

Juml Lahir hidup L / P 553 585

Juml Lahir mati L / P 1 7

JUMLAH KEMATIAN BAYI &

BALITA

Juml Kematian Neonatal L / P 11 5

Juml Kematian Bayi L / P 1 0

Juml Kematian Anak Batita L / P 0 0

Juml Kematian Balita L / P 0 0

JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL MENURUT UMUR

Juml Kematian Ibu Hamil < 20 th 0

Juml Kematian Ibu Hamil 20 - 34 th 0

Juml Kematian Ibu Hamil ≥ 35 th 0

Juml Kematian Ibu Bersalin < 20 th 0

Juml Kematian Ibu Bersalin 20 - 34 th 0

Juml Kematian Ibu Bersalin ≥ 35 th 0

Juml Kematian Ibu Nifas < 20 th 0

Juml Kematian Ibu Nifas 20 - 34 th 0

Juml Kematian Ibu Nifas ≥ 35 th 0

C. MORBIDITAS

Morbiditas adalah angka kesakitan, dapat berupa angka insidensi maupun angka

prevalensi dari suatu penyakit. Morbiditas menggambarkan kejadian penyakit dalam suatu

populasi dan pada kurun waktu tertentu. Menurut hasil rekapitulasi laporan kunjungan

pasien di Puskesmas Tlogosari Kulon, 10 Besar Penyakit terbanyak yang ditangani pada

tahun 2018 adalah sebagai berikut :


Keterangan :

Dari tabel diatas terlihat bahwa penyakit menular yang berupa Infeksi Saluran

Nafas Atas, masih menempati tempat teratas sebagai penyakit terbanyak yang diderita

masyarakat. Oleh karenanya penerapan pola hidup sehat perlu untuk lebih disosialisasikan

pada masyarakat

D. STATUS GIZI MASYARAKAT

Kinerja Gizi dan Status Gizi Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Tlogosari

Kulon dapat dilihat pada rangkuman table di bawah ini :

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI

EKSKLUSIF Juml sasaran Bayi ( 0 - 6 Bln ) 1935

Juml

Bayi ( 0 - 6 Bln ) diberi ASI

Eksklusif 359

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA

BAYI, ANAK BALITA DAN IBU NIFAS

Juml Bayi ( 06 - 11 Bln ) 410

Juml Bayi ( 06 - 11 Bln ) dpt Vitamin

A 410

Juml Anak Anak Balita (1-4 th) 4852

Juml Anak Anak Balita dpt Vitamin A

( 2x ) 4852

Juml Anak Balita (6-59 bl) 5262

Juml Anak Balita dpt Vitamin A ( 2x ) 5262

Juml Ibu Nifas mendptkan Vitamin A 114

4

JUMLAH ANAK (0-23 BL) BADUTA

DITIMBANG Juml Anak Baduta dilaporkan 1558

Juml Baduta ditimbang 1213

Juml Baduta BGM 10

1 J06 Infeksi saluran nafas atas akut pada banyak tempat tidak dapat dispesifikasi

2 J02 Faringitis akut

3 Z34 Pengawasan kehamilan normal

4 K05 Penyakit gusi dan jaringan periodontal

5 M79 Gangguan jaringan lunak lainnya, NOS

6 Z00 Orang yang mengunjungi pelayanan kesehatan untuk konsultasi

7 K29 Gastritis dan duodenitis

8 I10 Hipertenasi esensial (primer)

9 K04 Penyakit Pulpa dan Periapikal

10 L23 Dermatitis kontak alergik


JUMLAH BALITA DITIMBANG Juml Balita dilaporkan 5450

Juml Balita ditimbang (D) 4330

Juml Baru (B) 224

Juml Bulan ini ditimbang, bln lalu tidak 942

Juml BB Naik 3067

Juml BGM 12

CAKUPAN BALITA GIZI BURUK YANG

MENDAPAT PERAWATAN Juml

Balita Gizi Buruk mendptkan

perawatan 25

STATUS GIZI BALITA DAN JUMLAH

KECAMATAN RAWAN GIZI

Juml Balita ditimbang 4330

Juml Balita Gizi Lebih 45

Juml Balita Gizi Baik 4241

Juml Balita Gizi Kurang 39

Juml Balita Gizi Buruk 5

PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING

ASI ANAK USIA 06 - 23 BULAN

KELUARGA MISKIN

Juml Anak usia 06 - 23 Bln dari Kel.

Miskin 3

Juml Anak usia 06 - 23 Bln mendptkan

MP ASI 3

Kasus Gizi Kurang atau Lebih sama – sama akan mendatangkan potensi masalah

pada Balita tersebut pada waktu dewasa. Gizi Lebih akan berpotensi menyebabkan

timbulnya penyakit seperti Hipertensi dan Diabetes Mellitus. Sedangkan Gizi Kurang akan

berpotensi menyebabkan terjadinya gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak.


SITUASI UPAYA KESEHATAN

Kunjungan Rawat Jalan

A. KUNJUNGAN PASIEN PUSKESMAS TLOGOSARI KULON

Dibandingkan tahun 2017, kunjungan pada tahun 2018 terlihat meningkat. Hal ini

perlu diteliti lebih lanjut apakah berhubungan dengan siklus penyakit lima tahunan,

berhubungan dengan keberhasilan Upaya Promotif dan Preventif, atau berhubungan

dengan mutu pelayanan yang diberikan. Bila berhubungan dengan siklus lima tahunan

penyakit, maka hal tersebut tidak bisa kita intervensi. Bila ini berhubungan dengan

keberhasilan Upaya Promotif dan Preventif, maka upaya ini perlu terus ditingkatkan guna

menunjang peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Tetapi apapun penyebabnya,

peningkatan mutu pelayanan di Puskesmas Tlogosari Kulon harus tetap menjadi prioritas

utama.

Jumlah kunjungan pasien rawat jalan di Puskesmas Tlogosari Kulon dari tahun

2014 sampai dengan tahun 2018 terlihat pada data grafik di bawah ini :

0

10000

20000

30000

40000

50000

60000

2014 2015 2016 2017 2018

1575921438

14059 1595118779

25972

32159 3429231510

3630741731

5359748351 47461

55086

KUNJUNGAN RAWAT JALAN

LAKI-LAKI PEREMPUAN TOTAL

BAB IV


Kunjungan Rawat Inap

Jumlah kunjungan pasien rawat inap di Puskesmas Tlogosari Kulon dari tahun

2014 sampai dengan tahun 2018 terlihat pada data grafik di bawah ini :

Bila dilihat dari jumlah kunjungan, maka kunjungan rawat inap tahun 2018 juga

menurun dibandingkan tahun 2017, penyebabnya bisa sama dengan analisa kunjungan

rawat jalan yang telah disampaikan diatas. Kunjungan rawat jalan biasanya dikaitkan

dengan Bed Occupancy Ratio (BOR), Average Length of Stay (AVLOS) dan Turn Over

Interval (TOI). Menurut Kementerian Kesehatan (2005), BOR adalah persentase

pemakaian tempat tidur pada satuan waktu tertentu, BOR yang ideal adalah 60 – 85 %.

Rumus BOR = (Jumlah hari perawatan / (Jumlah bed x Jumlah hari dalam satu tahun)) x

100 %. Yang disebut AVLOS adalah rata – rata lamanya seorang pasien dirawat, idealnya

antara 6 – 9 hari. Rumus AVLOS = Jumlah hari perawatan / Jumlah pasien dalam setahun.

Sedangkan TOI adalah rata – rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati, idealnya adalah

1 – 3 hari. Rumus TOI = ((Jumlah tempat tidur x Jumlah hari dalam setahun) – Jumlah hari

perawatan) / Jumlah pasien dalam setahun. Berdasarkan hasil rekapitulasi laporan

kunjungan rawat inap, maka didapatkan data sebagai berikut :

0

50

100

150

200

250

300

350

400

2014 2015 2016 2017 2018

160

122150

18 18

194

234218

3246

354 356 368

50 64

KUNJUNGAN RAWAT INAP

LAKI-LAKI PEREMPUAN TOTAL


Gambar 13. Indikator Kinerja Rawat Inap

NO TAHUN JML BED JML

PASIEN

JML HARI

PERAWATAN

PERIODE

(HARI)

BOR

(%)

AVLOS

(HARI)

TOI

(HARI)

1 2014 8 354 989 365 33,87 2,79 5,45

2 2015 8 356 1088 365 37,26 3,06 5,15

3 2016 8 368 879 365 30,10 2,39 5,55

4 2017 8 50 151 365 5,17 3,02 55,38

7 2018 8 64 204 365 6,99 3,19 42,44

Nilai BOR pada ruang rawat inap Puskesmas Tlogosari Kulon pada tahun 2018 ini

menunjukkan penurunan dan belum mencapai nilai ideal. Hal ini menunjukkan bahwa

pemanfaatan ruang rawat inap oleh masyarakat masih rendah. Nilai AVLOS yang rendah

menunjukkan bahwa banyak pasien yang hanya sebentar menjalani perawatan di ruang

rawat inap. Nilai TOI yang tinggi menunjukkan bahwa ada jeda waktu yang lama dimana

tempat tidur pasien tidak ditempati / dimanfaatkan. Banyak faktor yang mungkin

mempengaruhi hal – hal ini, diantaranya adalah banyaknya sarana kesehatan (Rumah

Sakit) di sekitar Puskesmas Tlogosari Kulon yang menawarkan fasilitas rawat inap,

rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap mutu pelayanan rawat inap, dan bisa

33,8737,26

30,1

5,17 6,99

2,79 3,06 2,39 3,023,19

5,45 5,15 5,55

55,38

42,44

0

10

20

30

40

50

60

2014 2015 2016 2017 2018

INDIKATOR KINERJA RAWAT INAP

BOR

AVLOS

TOI


juga kurangnya mutu pelayanan di ruang rawat inap Puskesmas Tlogosari Kulon.

Kedepannya perlu peningkatan mutu pelayanan di ruang rawat inap Puskesmas Tlogosari

Kulon.

Jumlah Pasien Rujukan dari Puskesmas Tlogosari Kulon ke Rumah Sakit, dapat

dilihat pada tabel di bawah ini :

NO TAHUN

JUMLAH

PASIEN

RAWAT JALAN

JUMLAH

PASIEN

RAWAT INAP

JUMLAH

RUJUKAN (%)

1 2014 41.731 354 3.246 7,71

2 2015 53.597 356 2.575 4,77

3 2016 48.351 358 1.820 3,74

4 2017 47.461 50 1.957 4,12

5 2018 55.086 64 2.105 3,82

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah rujukan dari tahun ke tahun trendnya

semakain menurun. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak kasus penyakit yang

mampu ditangani oleh Puskesmas Tlogosari Kulon. Menurut Standart Kompetensi Dokter

Indonesia, ada sekitar 144 diagnosa penyakit yang menjadi kompetensi dan bisa ditangani

oleh Dokter yang ada di Fasilitas Pelayanan Tingkat Pertama. Hal ini menjadi prioritas

utama dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan di Puskesmas Tlogosari Kulon.


B. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ESENSIAL

a. PROGRAM KESEHATAN IBU, ANAK, REMAJA DAN LANSIA

Pada pelaksanaan Program Kesehatan Ibu, Anak, Remaja dan Lansia masih ada

beberapa capaian indikator yang nilainya dibawah 70 %, seperti yang tercantum

pada tabel di bawah ini :

No Upaya Kesehatan/Kegiatan Satuan Target Capaian

Cakupan

Var Sub

var

1 KIA DAN KB 96%

A Kesehatan Ibu dan KB 95% 1 Jumlah K1 Bumil 1.331 1.347 101% 2 Jumlah K4 Bumil 1.331 1.224 92%

3 Jumlah Persalinan oleh tenaga kesehatan di Fasilitas kesehatan

Bulin 1.145 1.145 100%

4 Jumlah Kunjungan Ibu Nifas Bufas 1.088 1.145 105%

5 Jumlah Deteksi Faktor Risiko Pada Ibu Hamil

Bumil 339 450 133%

6 Jumlah Pendampingan Ibu Hamil RisikoTinggi

Bumil 381 476 125%

7 Jumlah Penanganan Komplikasi Obstetri sesuai standar

bumil, bulin, bufas

15 15 100%

8 Jumlah Kematian Ibu kasus - - 100% 9 Jumlah Pelayanan Peserta KB Aktif Akseptor 11.196 5.822 52% 10 Jumlah Pelayanan KB Pasca Salin Akseptor 401 462 115%

11 Jumlah Pelayanan Peserta KB Aktif dengan Efek Samping Obat

Akseptor 728 76 958%

12 Jumlah Pelayanan Peserta KB Aktif dengan Komplikasi

Akseptor 204 - 100%


Cakupan

Var Sub var

B Kesehatan Anak 100% 1 Jumlah KN kunjungan 1.145 1.138 99% 2 Jumlah Kunjungan Bayi kunjungan 1.145 1.149 100%

3 Jumlah Neonatus resiko tinggi / komplikasi yang ditangani

bayi 172 237 138%

4 Cakupan bayi berat lahir rendah / BBLR yang ditangani

bayi 6 10 175%

5 Jumlah kematian Bayi yang ditemukan dan diotopsi verbal

kasus 16 16 100%

6 Jumlah yang di deteksi dan stimulasi tumbuh kembangnya/ SDIDTK

a. Balita anak 4.598 4.852 106% b. Anak prasekolah anak 2.594 2.848 110% 7 Sekolah SD/MI dengan dokter kecil sekolah 25 25 100% 8 Jumlah siswa SD yang dijaring siswa 1.227 1.227 100%

9 jumlah pelayanan kesehatan korban

kekerasan thd perempuan dan anak kasus 2 2 100%


No Upaya Kesehatan /Kegiatan Satuan Target Capaian

Cakupan

Var Sub var

C Kesehatan Remaja 94%

1 Jumlah Siswa SLTP/MTskelas 1 yang

diperiksa siswa 851 851 100%

2 Jumlah Remaja putri yang mendapat tablet Fe

remaja putri

2.870 3.588 125%

3 Jumlah Remaja yang mendapatkan Penyuluhan

remaja 8.701 6.655 76%

4 Jumlah remaja mendapatkan konseling remaja 84 105 125%

Beberapa permasalahan capaian kinerja yang ditemukan adalah sebagai berikut :

a. Capaian Pelayanan Peserta KB Aktif sebesar 52 %, berarti masih ada sekitar

48 % Pasangan Usia Subur yang belum menjadi Peserta KB Aktif.

b. PROGRAM PROMOSI KESEHATAN

Pada pelaksanaan Program Promosi Kesehatan, semua indikator telah memenuhi

target, seperti yang tercantum pada tabel di bawah ini :

No Upaya Kesehatan/Kegiatan Satuan Target Capaian Cakupan

Var Sub var

2 PROMOSI KESEHATAN 100%

A Kampanye PHBS 100%

1. Pengkajian PHBS yang dilakukan puskesmas 100%

a Rumah Tangga RT 200 250 125%

b

Institusi Pendidikan sekolah 41 50 122%

c

Sarana Pelayanan Kesehatan lokasi 56 60 107%

d

Tempat-tempat Umum ( Tempat Ibadah, Ponpes,dll )

lokasi 120 120 100%

2. Intervensi PHBS yang dilakukan puskesmas pada 100%

a Rumah Tangga RT 50 50 100%

b

Institusi Pendidikan ( Sekolah, Madrasah ) sekolah 20 21 105%

c

Sarana Pelayanan Kesehatan ( RS, BP, Klinik 24 jam, BP gigi, dll )

lokasi 14 14 100%

d

Jumlah tempat-tempat Umum (Tempat Ibadah, warung, Ponpes,dll)

lokasi 40 40 100%


Var Sub var

B Penyuluhan Program Kesehatan 100% Jumlah kegiatan penyuluhan di Puskesmas dan jaringannya semua topik 100%

a jumlah penyuluhan individu orang 10.596 10.596 100% b jumlah kunjungan rumah rumah 9.607 9.607 100% c jumlah penyuluhan kelompok kelompok 151 151 100%


c. PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN

Pada Program Kesehatan Lingkungan semua capaian indikator telah memenuhi

target. Walupun begitu monitoring dan evaluasi terhadap Program ini masih harus

tetap dilakukan, dan kinerja harus terus ditingkatkan.


Cakupan

Var Sub var

3 KESEHATAN LINGKUNGAN 100%

A Pengawasan dan Pengendalian Kualitas Air 100%

1

Jumlah sampel air bersih/ air minum yang diambil dan diperiksa

sampel 52 74 143%

2

Jumlah sample air bersih/air minum yang tidak memenuhi syarat dan dilakukan intervensi

sampel - - 100%

3

Jumlah sampel mak/ min yang diperiksa sampel 11 16 143%

4

Jumlah sampel mak/ min yang tidak memenuhi syarat kesehatan dan dilakukan intervensi

sampel 1 1 100%

B Pengawasan dan Pengendalian TTU/TPMM 100%

1

Jumlah TTU yang diperiksa TTU 29 48 167%

2

Jumlah TTU yang tidak memenuhi syarat dan dilakukan intervensi

TTU - - 100%

3

Jumlah TPM yang diperiksa rest/RM 14 20 143%

4

Jumlah TPM yang tidak memenuhi syarat dan dilakukan intervensi

rest/RM - - 100%


Cakupan

Var Sub

varl

C Pengawasan dan Pengendalian Penyehatan Lingkungan

Pemukiman 100%

1 Jumlah rumah yang diperiksa rumah 120 400 333%

2 Jumlah rumah diperiksa yang tidak memenuhi

syarat dan dilakukan intervensi rumah 10 10 100%

3 Jumlah rumah yang diperiksa SABnya, yang tidak memenuhi syarat dan dilakukan intervensi

SAB - - 100%

4 Jumlah rumah yang diperiksa jambannya, yang tidak memenuhi syarat dan dilakukan intervensi

SAB - - 100%

5 Jumlah rumah yang diperiksa sampahnya, yang tidak memenuhi syarat dan dilakukan intervensi

sampah 5 5 100%

6 Jumlah rumah yang diperiksa limbahnyanya, yang tidak memenuhi syarat dan dilakukan intervensi

limbah 5 5 100%



Cakupan

Var Sub var

D Pembinaan Penyehatan Lingkungan Sehat 100%

1. Pengelolaan Sampah di puskesmas 100%

1 Adanya kegiatan komposting di puskesmas pusk 4 4 100% 2. Klinik Sanitasi 100%

1 Adanya rujukan pasien penderita penyakit berbasis lingkungan dari BP

pasien 24 24 100%

2 Adanya konseling dari petugas Penyehatan Lingkungan di puskesmas kepada pasien rujukan dari BP

pasien 12 12 100%

3 Kunjungan rumah terhadap pasien yang sudah

dikonseling pasien 12 12 100%

d. PROGRAM PERBAIKAN GIZI

Pada pelaksanaan Program Pengobatan, sebagian besar telah memenuhi target.

Akan tetapi masih ada beberapa capaian indikator yang nilainya dibawah target

(berwarna merah), seperti yang tercantum pada tabel di bawah ini :


Var Sub var

4 GIZI DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 92%

1. GIZI 84%

A Pemantauan Balita dan Ibu Hamil 100%

1 Jumlah balita yang naik berat badannya balita 2.822 3.067 109% 2 Jumlah balita gizi buruk yang ditemukan (BB/U) balita 108 12 902% 3 Jumlah baduta stunting yang ditemukan (TB/U) balita 877 20 4385% 4 Jumlah pelacakan gizi buruk (Juml BB/U dilacak) balita 5 5 100% 5 Jumlah Ibu hamil KEK bumil 169 144 117%

B Pelayanan Gizi pada Masyarakat 96%

1 Jumlah bufas mendapat vitamin A 2 kapsul bufas 1.188 1.172 99% 2 Jumlah bumil yang mendapat 90 tablet Fe bumil 950 1.224 129% 3 Jumlah bumil yang diperiksa Hb bumil 977 686 70% 4 Jumlah BGM gakin (6-24 bl) mendapat MP-ASI balita 2 3 125% 5 Jumlah gizi buruk mendapat perawatan balita 25 25 100% 6 Pemantauan gizi buruk di RS balita - - 100% 7 Jumlah bumil KEK yang ditangani bumil 144 144 100%


Cakupan

Var Sub var

C Penyelidikan Epidemiologi 100%

1 Pemantauan Status Gizi balita 4.176 5.220 125%

2 Pemantauan Konsumsi Garam Beryodium rumah

tangga 128 131 102%

3 Kadarzi rumah tangga

285 309 108%

D ASI Eksklusif 42%


1 Promosi ASI Eksklusif persentase 1.223 650 53% 2 Cakupan ASI Eksklusif persentase 1.161 359 31%

2. UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 100%

1 Jumlah kunjungan ke posyandu >= 10 kali/tahun

posyandu 74 74 100%

2 Pencapaian rumah tangga sehat (strata utama dan paripurna)

kali 150 200 133%

3 Pencapaian Posyandu strata purnama dan mandiri

kali 52 64 124%

4 Gerakan PSN (4 kali/bulan) kali 48 48 100% 5 Pembinaan desa/kel siaga (2 kali/kel/thn) 100% 8 8 100%

Pada Program Perbaikan Gizi, masih ada capaian indikator yang berada di bawah

target, yaitu :

a. Capaian Promosi ASI Eksklusif masih 53%, berarti masih ada 47 % sasaran

Bumil / Bufas yang belum tersosialisasi masalah ASI Eksklusif.

b. Cakupan Bayi yang mendapat ASI Eksklusif baru 31 %, hal ini berarti masih

ada 69 % Bayi yang belum mendapat ASI Eksklusif.

e. PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

Pada pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, sebagian

besar telah memenuhi target. Akan tetapi masih ada beberapa capaian indikator

yang nilainya dibawah 70 %, seperti yang tercantum pada tabel di bawah ini :


Var Sub var

5 PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT 95%

A Pelayanan Imunisasi 93%

1 BCG bayi 1.150 1.077 94% 2 DPT- HB3-HiB 3 bayi 1.150 1.066 93% 3 Campak bayi 1.150 1.074 93% 4 Polio 4 bayi 1.150 1.187 103% 5 DT pada murid SD /SDLB/SLB/ MI Kelas I murid 1.256 1.267 101% 6 Campak pada murid SD/SDLB/SLB/ MI kls 1 murid 1.256 1.228 98% 7 Td pada murid SD/SDLB/SLB/ MI kelas II murid 1.249 1.259 101% 8 TD pada bumil bumil 1.065 558 52% 9 HB0 bayi 1.088 1.094 101% 10 Tingkat kelengkapan prasarana medis alat 3 3 105%


Cakupan

Var Sub varl

B Pengamatan Epidemiologi 100%

1 Grafik mingguan penyakit potensial wabah grafik 52 52 100% 2 Tindak lanjut penanggulangan KLB PD3I dan kasus - - 100%


keracunan makanan

3 Pemantauan Wilayah Setempat Imunisasi PWS 12 12 100% 4 Penemuan kasus AFP kasus - - 100% 5 Kelengkapan laporan : a. harian / W-1 hari 1 1 100% b. mingguan / W-2 minggu 52 52 100% c. bulanan/ C-1 bulan 12 12 100% 6 Ketepatan laporan : a. harian / W-1 hari 1 1 100% b. mingguan / W-2 minggu 52 52 100% c. bulanan/ C-1 bulan 12 12 100%


Cakupan

Var Sub

var

C Penyakit Menular 88%

1 . P2B2 100%

1 Pelaksanaan PE semua kasus DD kasus 48 48 100% 2 Ketepatan laporan PE DD (< 24 jam) laporan 48 48 100% 3 Penyelidikan Epidemiologi (PE) penyakit DBD kasus 8 8 105%

4 Ketepatan laporan PE DBD (< 24 jam, > 24-48 jam, > 48 jam))

laporan 7 8 111%

5 Cakupan pelaksanaan fogging sesuai dengan standart (< 5 hari, 6-7 hari, > 1 minggu)

kali 1 1 105%

6 PE peny. Leptospirosis/suspek AI/suspek Chikungunya/penyakit bersumber binatang

laporan 2 2 105%

2. Diare dan ISPA 50%

1 Penemuan Penderita Diare orang 2.455 2.433 99% 2 Cakupan balita dengan pneumonia yang ditangani balita 175 262 150%

3. KUSTA 100%

1 Cakupan kusta yang selesai pengobatan balita - - 100%

4. Hepatitis 100%

1 Cakupan ibu hamil yang dites HBS Ag Bumil 1.331 1.347 101% 2 Cakupan bayi yang mendapat HBIG Bayi 15 15 100%


Cakupan

Var Sub var

5. P2TB 76%

1 Cakupan pengobatan semua kasus Tb yang diobati (CDR)

kasus 289 55 19%

2 Angka Notifikasi semua kasus TB yang diobati (CNR) per 100.000 penduduk tahun 2018

kasus 36,21 60,35 167%

3 angka keberhasilan pengobatan pasien TB semua kasus (TSR)

kasus 55 21 38%

4 cakupan penemuan kasus Tb resisten obat

(TB-RO) kasus 2 2 100%

5 angka keberhasilan pengobatan TB resisten

obat (TSR TB-RO) kasus 2 2 100%

6 persentase pasien TB yang mengetahui

status HIV kasus 55 55 100%

6. IMS, HIV dan AIDS 100%

IMS 1 Kasus IMS yang ditemukan orang 3 3 100%


2 Kasus IMS yang diobati kasus 3 3 100% 3 Kasus IMS yang dirujuk ke Klinik VCT kasus 3 3 100% HIV 4 Ibu Hamil yang dites HIV dan tahu hasilnya orang 1.014 1.014 100% 5 Pasien TB yang dites HIV dan tahu hasilnya orang 55 55 100% 6 Jumlah klien yang dites HIV orang 1 1 100%

7 Jumlah klien positif HIV yang dirujuk ke layanan PDP

orang 1 1 100%


Var Sub var

D Penyakit Tidak Menular 100%

Hipertensi 1 Jumlah penderita hipertensi kasus 7.847 14.712 187%

Diabetes Meilitus

2 Jumlah pasien DM kasus 552 9.335 1691%

3 Kelengkapan Laporan PTM lengkap 12 12 100% 4 Ketepatan laporan PTM laporan 12 12 100%

5 Jumlah pasien gangguan jiwa yang dilayani di puskesmas

kasus 82 120 147%

Pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, masih ada capaian

indikator yang berada di bawah target, yaitu :

a. Capaian Imunisasi TD Ibu Hamil baru 52 %, berarti masih ada 48 % Bumil

yang belum mendapat Imunisasi TD.

b. Capaian Pengobatan semua Kasus TB (CDR) hanya sebesar 19 %, berarti

masih ada 81 % Kasus TB yang belum ditemukan dan diobati.

c. Capaian Angka Keberhasilan Pengobatan semua Kasus TB hanya sebesar 38

%, berarti masih ada 62 % Kasus TB yang belum tuntas pengobatannya.

f. PROGRAM KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT

Pada pelaksanaan Program Keperawatan Kesehatan Masyarakat, semua indikator

telah memenuhi target, seperti yang tercantum pada tabel di bawah ini :


Cakupan

Var Sub

var

PELAYANAN PERKESMAS 100%

1 Sasaran keluarga binaan di wilayah kerja Puskesmas

keluarga 84 84 100%

2 Cakupan pencapaian Perkesmas keluarga

binaan 84 99 118%


C. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT PENGEMBANGAN

a. PROGRAM KESEHATAN GIGI

Pada pelaksanaan Program Kesehatan Gigi, semua indikator telah memenuhi



Var Sub var

UKM PENGEMBANGAN 97%

1 KESEHATAN GIGI 100%

1 UKGS Tahap II di SD/ MI Sekolah 25 25 100% 2 UKGS (tahap III) di SD/MI Sekolah 1 1 100%

b. POSBINDU

Pada pelaksanaan Posbindu, semua indikator telah memenuhi target, seperti yang

tercantum pada tabel di bawah ini :


Cakupan

Var Sub var

2 POSBINDU (Pos Pembinaan Terpadu) 100%

1 Keaktifan anggota posbindu jumlah anggota aktif

hadir 576 780 135%

2 Jenis pemeriksaan posbindu jumlah jenis pemeriksaan

5 5 102%

3 Kegiatan sebelum pemeriksaan posbindu

kegiatan 1 2 222%

4 Sumber dana kegiatan posbindu ada/tidak 1 1 100%

c. PROGRAM KESEHATAN MATRA

Pada pelaksanaan Program Kesehatan Matra, semua indikator telah memenuhi



Cakupan

Var Sub var

3 KESEHATAN MATRA 100%

1 Jumlah calon jemaah haji yang diperiksa kesehatannya

orang 197 197

100%

2 Jumlah CJH yang mendapat pembinaan (Penyuluhan, Pelatihan & Rujukan)

orang 197 197 100%

3 Jumlah CJH yg risiko tinggi ditangani orang 75 75 100% 4 Jumlah jamaah Haji yg dilacak orang 188 188 100%

d. PROGRAM KEMITRAAN


Pada pelaksanaan Program Kemitraan, semua indikator telah memenuhi target,

seperti yang tercantum pada tabel di bawah ini :


Cakupan

Var Sub var

4 KEMITRAAN 100%

1

Jumlah koordinasi linsek kali 4 4 100%

2

Jumlah kemitraan dengan institusi kesehatan kali 7 7 100%

3

Jumlah kemitraan dengan Ormas/LSM/Karang Taruna dll

kali 12 12 100%

e. PROGRAM KESEHATAN OLAH RAGA

Pada pelaksanaan Program Kesehatan Olahraga, semua indikator telah memenuhi



Var Sub var

5 KESEHATAN OLAH RAGA 100%

1. Jumlah Pembinaan kelompok potensial/ klub, dalam kes.OR 100%

1

Pendataan kelompok potensial/ klub,

dalam kes.OR kelompok/klub 60 60 100%

2 Pemeriksaan kesehatan olahraga kelompok/klub 18 60 333% 3 Penyuluhan kesehatan olah raga kelompok/klub 18 60 333%

2. Pelayanan Kesehatan Olahraga 100%

1 Konsultasi kesehatan olahraga persentase 20 65 333% 2 Pengukuran tingkat kebugaran jasmani persentase 104 104 100% 3 Penanganan cedera olahraga akut persentase 1 5 1000% 4 Pelayanan kesehatan pada event olahraga persentase 3 25 1000%

f. PROGRAM KESEHATAN KERJA

Pada pelaksanaan Program Kesehatan Kerja, masih ada indikator yang belum

memenuhi target, seperti yang tercantum pada tabel di bawah ini :


Var Sub var

6 KESEHATAN KERJA 71%

1. Masyarakat pekerja formal & informal yg mendapat kesehatan kerja

100%

1

Kasus penyakit umum pada pekerja kasus 1.519 1.519 100%

2

Kasus diduga penyakit akibat kerja pada pekerja kasus 20 26 130%

3

Kasus kecelakaan akibat kerja pada pekerja kasus 1 8 2000%

2. Sosialisasi kesehatan kerja bg pekerja informal & formal min 2x/th

42%

1 Pelatihan kader kesehatan kerja min 1x/th lokasi 2 1 50%

2 Pembinaan nakes ke Pos UKK min 2x/th lokasi 4 1 25%


3

Cakupan pos UKK berfungsi baik min 50% (Cakupan Pos UKK strata Purnama dan Mandiri min 50%)

lokasi 2 1 50%

Pada Program Kesehatan Kerja, masih ada capaian indikator yang berada di

bawah target, yaitu :

a. Capaian Pelatihan Kader Kesehatan Kerja hanya 50 %, berarti masih ada 50

% Kader Kesehatan Kerja yang belum mendapat pelatihan.

b. Capaian Pembinaan Tenaga Kesehatan ke Pos UKK hanya 25 %, berarti

masih ada 75 % Pos UKK yang belum mendapat pembinaan.

c. Capaian Pos UKK yang berfungsi baik hanya 50 %, berarti masih ada 50 %

Pos UKK yang belum berfungsi baik.

g. PROGRAM KESEHATAN INDERA

Pada pelaksanaan Program Kesehatan Indera, semua indikator telah memenuhi



Cakupan

Var Sub var

7 KESEHATAN INDRA/ MATA 100%

1 Jumlah Penemuan kasus kelainan refraksi kasus 59 59 100% 2 Jumlah Penemuan kasus penyakit mata yg diobati kasus 481 481 100% 3 Jumlah kasus penyakit mata yang dirujuk kasus 14 14 100%

4 Jumlah Penemuan kasus penyakit telinga yg diobati

kasus 123 123 100%

5 Jumlah kasus penyakit telinga yang dirujuk kasus 9 9 100%

h. PROGRAM KESEHATAN LANSIA

Pada pelaksanaan Program Kesehatan Lansia, semua indikator telah memenuhi



Var Sub var

8 KESEHATAN LANSIA 100%

1 Pra lansia diperiksa orang 3.018 3.457 115% 2 Lansia diperiksa orang 1.736 1.902 110% 3 Posyandu lansia yg dibina & dikunjungi poksila 32 32 100%

i. PROGRAM KESEHATAN TRADISIONAL

Pada pelaksanaan Program Kesehatan Tradisional, semua indikator telah



Upaya Kesehatan/Kegiatan Satuan Target Capaian Cakupan

Var Sub var

9 KESEHATAN TRADISIONAL 100%

1 Pembinaan penyehatan tradisional kegiatan 48 48 100%

D. UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN

a. PELAYANAN RAWAT INAP

Pada pelaksanaan Pelayanan Rawat Inap, masih ada indikator yang belum



Var Sub var

UPAYA KESEHATAN PERORANGAN (UKP) 86%

1 RAWAT INAP 70%

1 BOR = Kesesuaian jumlah pasien dengan tempat tidur

pasien 75 6,99 9%

2 LOS = Jumlah Hari rawat hari 3 3,19 106% 3 TOI hari 1 42,44 4244%

Indikator yang belum mencapai target adalah BOR (Bed Occupancy Ratio / Rasio

Penggunaan Tempat Tidur) yang hanya sebesar 6,99 % (normalnya 60 % - 85 %),

hal ini menunjukkan masih kurangnya pasien yang menempati tempat tidur di

Rawat Inap.

b. PELAYANAN RAWAT BERSALIN

Pada pelaksanaan Program Kesehatan Kerja, masih ada indikator yang belum



Var Sub var

2 RAWAT BERSALIN 46%

1 BOR = Kesesuaian jumlah pasien dengan tempat tidur

pasien 75 4,11 5%

2 LOS = Jumlah Hari rawat hari 3 1,00 33% 3 TOI hari 1 23,33 2333%

Indikator yang belum mencapai target adalah BOR (Bed Occupancy Ratio / Rasio

Penggunaan Tempat Tidur) yang hanya sebesar 4,11 % (normalnya 60 % - 85 %),

hal ini menunjukkan masih kurangnya pasien yang menempati tempat tidur di


Rawat Inap. Indikator lain yang belum mencapai target adalah LOS (Length Of

Stay / Lama Hari Perawatan) yang hanya sebesar 1 hari (normalya 3 – 6 hari), hal

ini menunjukkan bahwa Lamanya Hari Perawatan masih terlalu singkat.

c. PELAYANAN PENGOBATAN / PERAWATAN

Pada pelaksanaan Program Kesehatan Tradisional, semua indikator telah



Cakupan

Var Sub

var

3 PELAYANAN PENGOBATAN / PERAWATAN 100%

A. Administrasi Pelayanan 100%

1 Ada & terisi lengkap buku register, CM pasien

dan inform consent buku 3 3 100%

2 Adanya SOP kegiatan untuk jenis pelayanan SOP 5 5 100% 3 Adanya bagan alur pasien buah 1 1 100%

4 Adanya informasi jenis dan biaya pelayanan yang disediakan

buah 1 1 100%

B. Penanganan Pasien 100%

1 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan (lama) kunjungan 31.448 31.510 100% 2 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan (baru) kunjungan 13.669 15.951 117% 3 Jumlah kasus GD yang ditangani di puskesmas kasus 65 65 100% 4 Jumlah kasus GD yang dirujuk ke RS kasus 5 5 100% C. Penunjang Pelayanan 100%

1 Kelengkapan peralatan Medis sesuai standar check list 5 5 100%

2 kelengkapan peralatan medis dan non medis di ruang gawat darurat

check list 1 1 100%

d. PELAYANAN KEFARMASIAN

Pada pelaksanaan Pelayanan Kefarmasian, semua indikator telah memenuhi



Var Sub var

PELAYANAN KEFARMASIAN 100%

1 Penataan obat di ruang obat Puskesmas check list 2 2 100%

2 Penataan obat di gudang obat Puskesmas

check list 5 5 100%

3 Meracik obat non racikan check list 2 2 100% 4 Meracik obat racikan check list 2 2 100% 5 Pengemasan dan pelabelan obat check list 2 2 100% 6 Penyerahan obat check list 2 2 100% 7 Penyimpanan/Penataan vaksin check list 6 6 100% 8 Penulisan resep yang rasional resep 3 3 100%


e. PELAYANAN LABORATORIUM

Pada pelaksanaan Pelayanan Laboratorium, semua indikator telah memenuhi



Cakupan

Var Sub

var

LABORATORIUM 100%

A Administrasi Pelayanan 100%

1 Adanya SOP pemeriksaan laboratorium SOP 2 2 100% 2 Tersedia & terisi buku register lab. Buku 2 2 100%

3 Tersedia & terisi blanko hasil pemeriksaan laboratorium

Blangko 2 2 100%

4 Tersedia & terisi blanko rujukan internal dan eksternal

Blangko 2 2 100%

5 Tersedia & terisi buku stok reagen Buku 2 2 100%

B Pelayanan Pemeriksaan 100%

1. Tahap Pra Analitik 100%

1 Formulir permintaan pemeriksaan telah ditandai

checklist 2 2 100%

2 persiapan pasien checklist 2 2 100% 3 pengambilan dan penerimaan spesimen daftar tilik 2 2 100% 4 penanganan spesimen daftar tilik 2 2 100% 5 persiapan sampel untuk analisa daftar tilik 2 2 100% 2. Tahap Analitik 100%

1 Persiapan reagen/ media daftar tilik 2 2 100% 2 Pipetasi reagen dan sampel daftar tilik 2 2 100% 3 Inkubasi daftar tilik 2 2 100% 4 Pemeriksaan daftar tilik 2 2 100% 5 Pembacaan Hasil daftar tilik 2 2 100% 3. Tahap Pasca Analitik 100%

1 Pelaporan hasil daftar tilik 2 2 100%


Cakupan

Var Sub var

LABORATORIUM 100%

C Penunjang Pelayanan 100%

1 Reagen yg siap pakai jumlah 2 2 100% 2 Alat Pelindung Diri jumlah 2 2 100% 3 Sarana pemeriksaan alat/sarana 2 2 100% 4 Sarana Pengelolaan Limbah tersendiri alat/sarana 2 2 100%

D Peningkatan Mutu Pelayanan 100%

1 Tersedianya tenaga Analis jumlah 2 2 100% 2 Kepatuhan petugas analis terhadap SOP check list 2 2 100%

3 Kesiapan tenaga analis sesuai jam pelayanan puskesmas

check list 2 2 100%

4 Pelaksanaan Kalibrasi alat 2 2 100%

5 Pelaksanaan Pemantapan Mutu Internal ( PMI ) dan Eksternal ( PME

jumlah 2 2 100%


E. PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA

Pelaksanaan PIS – PK di Puskesmas Tlogosari Kulon sdh dimulai sejak tahun 2016

dengan Roadmap sebagai berikut :

Hasil capaian pendataan PIS-PK dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2018 di tiap –

tiap kelurahan adalah sebagai berikut :

a. Kelurahan Gemah (Tahun 2016)

HASIL TARGET REALISASI

MAPPING WILAYAH (PER RW) 12 RW 12 RW

JUMLAH KK (PER KELURAHAN) 2833 Pendataan Lapangan = 2329

Entry Web = 2329

IKS KELURAHAN

SEHAT = 588 KK

PRA SEHAT = 1486 KK

TIDAK SEHAT = 255 KK

>0,80 (SEHAT) 0,252 (TIDAK SEHAT)

• 249 RT

• 28 RW

• 9476 KK

• 58 RT

• 8 RW

• 2083 KK

•211 RT

•25 RW

•9624 KK

•83 RT

•12 RW

•2833 KK

Gemah

2016

MuktiharjoKidul

2017

TlogosariKulon

2018

Kalicari

2019


b. Kelurahan Muktiharjo Kidul (Tahun 2017)


MAPPING WILAYAH (PER RW) 25 RW 25 RW


Entry Web = 4924

IKS KELURAHAN

SEHAT = 1720 KK

PRA SEHAT = 2977 KK


(Berdasarkan hasil web.

Pada tahun 2017 belum ada manual excel)

>0,80 (SEHAT) 0,185 (TIDAK SEHAT)

c. Kelurahan Tlogosari Kulon (Tahun 2018)


MAPPING WILAYAH (PER RW) 28 RW 14 RW (proses)


Entry Web = 3577

IKS KELURAHAN

SEHAT = 3823 KK

PRA SEHAT = 2446 KK


>0,80 (SEHAT) 0,588 (PRA SEHAT)


Rekapitulasi hasil pendataan PIS – PK dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2018 adalah sebagai berikut :

NO NAMA DESA

JUM

LAH

KK

SA

SAR

AN

JML

KK

DEN

GA

N

IK

S >

0,8

IKS

WIL

AY

AH

OFF

LIN

E

CAKUPAN INDIKATOR (%)

CA

KU

PA

N IN

D 1

CA

KU

PA

N IN

D 2

CA

KU

PA

N IN

D 3

CA

KU

PA

N IN

D 4

CA

KU

PA

N IN

D 5

CA

KU

PA

N IN

D 6

CA

KU

PA

N IN

D 7

CA

KU

PA

N IN

D 8

CA

KU

PA

N IN

D 9

CA

KU

PA

N IN

D 1

0

CA

KU

PA

N IN

D 1

1

CA

KU

PA

N IN

D 1

2

1 GEMAH 2.833 588 0,208 38,58 86,36 95,24 83,87 97,80 18,18 21,80 15,38 54,53 64,29 99,61 99,40

2 MUKTIHARJO

KIDUL 9.320 1.720 0,185 49,84 93,65 94,36 95,88 97,08 12,90 13,03 65,70 57,55 77,89 97,77 93,67

3 TLOGOSARI

KULON 5.291 3.028 0,572 36,70 83,64 100,00 89,39 97,93 12,00 43,06 76,92 64,03 92,54 97,50 99,75

TOTAL 17.444 5.336 0,306 43,25 88,57 96,31 90,89 97,51 13,33 21,36 64,41 59,01 79,76 98,08 96,83


Prioritas dan Analisis Masalah dari hasil pendataan PIS – PK adalah sebagai berikut :

NO KELURAHAN IKS MASALAH

SOLUSI

(RENCANA INTERVENSI LANJUTAN TAHUN 2019-2020)

1 Tlogosari Kulon 0,588

(PRA SEHAT)

ASI Eksklusif

Pengobatan hipertensi

Perilaku Merokok

1. Sosialisasi hasil PIS PK dalam setiap pertemuan warga oleh

seluruh pembina wilayah, gasurkes dan petugas Puskesmas

yang lain

2. Membuat booklet/ bahan penyuluhan mengenai prioritas

masalah (ASI Eksklusif, Hipertensi, Merokok, Program KB) dan

dibagikan pada seluruh petugas Puskesmas (sekitar 50 pcs)

3. Bersama perangkat kelurahan membuat peraturan dan MMT

tentang ‘Kawasan Tanpa Rokok” di beberapa wilayah

strategis perkumpulan warga

2 Muktiharjo Kidul 0,184

(TIDAK SEHAT)

Pengobatan Hipertensi

Partisipasi Program KB

Perilaku Merokok

3 Gemah 0,207

(TIDAK SEHAT)

Perilaku Merokok

Kelahiran di fasyankes

ASI Eksklusif


Berdasarkan hasil pendataan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa capaian kinerja

Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga adalah sebagai berikut :

No Jenis Variabel SKALA Nilai

Hasil Nilai 0 Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10

E. Manajemen Program 7,00

PENDEKATAN KELUARGA SEHAT

1 Pendataan PIS-PK

Tidak

melakukan pendataan PIS-PK

Melakukan 25% dari rencana

Melakukan 75% dari rencana

Melakukan 100 % dari rencana

7

2 Intervensi awal

Tidak melakukan

Intervensi Awal

Melakukan Intervensi awal 25

% dari KK yang didata

Melakukan Intervensi awal

75 % dari KK yang didata

Melakukan Intervensi awal

100 % dari KK yang didata

10

3 Intervensi lanjut

Tidak melakukan Intervensi

Lanjut

Melakukan Intervensi lanjut 25 % dari Kegiatan

yang direncanakan

MelakukanIntervensi lanjut 75 % dari Kegiatan yang

direncanakan

Melakukan Intervensi lanjut 100 % dari

Kegiatan yang direncanakan

4

4 Monitoring Evaluasi

Hanya memiliki

SK Tim PIS-PK

Melakukan sosialisasi PIS_PK

min setahun sekali, punya SK PIS-PK

Melakukan sosialisasi PIS_PK min setahun sekali,

punya SK PIS-PK, memiliki ROADMAP PIS-PK dan Analisa data

Melakukan sosialisasi PIS_PK min setahun sekali, punya SK

PIS-PK, memiliki ROADMAP PIS-PK, Analisa data dan

Monev

7

Demikian sudah kami sampaikan hasil kinerja Program Puskesmas Tlogosari

Kulon selama kurun waktu tahun 2018. Walaupun masih ada Indikator Kinerja yang masih

di bawah target, secara keseluruhan kinerja tahun 2018 lebih baik daripada kinerja tahun

2017. Akan tetapi hal ini tidak membuat kami cepat berpuas diri, karena masih banyak

permasalahan kesehatan yang harus diselesaikan, sehingga Puskesmas Tlogosari Kulon

harus terus berbenah diri dan berusaha lebih baik lagi.


A. SARANA DAN PRASARANA PUSKESMAS TLOGOSARI KULON

Puskesmas Tlogosari Kulon memiliki 3 aset bangunan, yaitu 1 bangunan induk di

Jalan Taman Satriomanah II, Kelurahan Tlogosari Kulon, 1 bangunan Puskesmas

Pembantu di Jalan Ratu Ratih Kelurahan Tlogosari Kulon, dan 1 bangunan Puskesmas

Pembantu di Kelurahan Muktiharjo Kidul. Untuk sarana transportasi, Puskesmas Tlogosari

Kulon memiliki satu unit mobil Ambulan Transport, satu unit Ambulan Puskesmas

Keliling, dan empat unit kendaraan bermotor.

Untuk kebutuhan kontak komunikasi Puskesmas Tlogosari Kulon dapat dihubungi

melalui sambungan telepon (024) 6717051 atau melalui email di

[email protected]. Sebagai Puskesmas dengan fasilitas perawatan,

Puskesmas Tlogosari Kulon mempunyai 8 bed perawatan. Update ketersediaan bed

perawatan ini dapat dilihat oleh masyarakat yang membutuhkan Rawat Inap di website

milik Dinas Kesehatan Kota Semarang yang beralamat di www.dinkes.semarangkota.go.id

Untuk menunjang kegiatan pelayanan kesehatan yang dilakukan Puskesmas

Tlogosari Kulon, maka Pemerintah Kota Semarang telah memberikan sarana gedung

bangunan Puskesmas Induk yang berlokasi di Jalan Taman Satriomanah No. 2, Kelurahan

Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang.Bangunan Puskesmas Tlogosari

Kulon menempati tanah seluas 1256m2 dengan luas bangunan 865m2. Puskesmas

Tlogosari Kulon beroperasi berdasarkan Surat Izin Operasional nomor 445 / 13141

tanggal 31 Desember 2016 yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kota Semarang.

Sebagai gambaran, gedung induk Puskesmas Tlogosari Kulon mempunyai denah

bangunan sebagai berikut :

SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN BAB V

mailto:[email protected]

http://www.dinkes.semarangkota.go.id/


Denah Ruangan Puskesmas Tlogosari Kulon

22

DE

NA

H R

UA

NG

AN

PU

SK

ES

MA

S T

LO

GO

SA

RI

KU

LO

N Ke

tera

ngan

:

0.

Ruan

g Ke

pala

Pusk

esm

as

1.

Ruan

g Ta

ta U

saha

2.

Gud

ang

3.

Gud

ang

Oba

t

4.

Ruan

g Pr

omos

i

Kese

hata

n

5.

Ruan

g Ep

idem

olog

i

6.

Ruan

g Ke

seha

tan

Ling

kung

an

7.

Mus

holla

8.

Ruan

g Be

rsal

in

9.

Kam

ar M

andi

/ W

C

10.

Loke

t Pen

dafta

ran

11.

Ruan

g O

bat

12.

Kam

ar M

andi

/ W

C

Pasie

n

13.

Ruan

g M

TBS

14.

Ruan

g M

enyu

sui

15.

Ruan

g Pe

mer

iksaa

n KI

A

16.

Ruan

g Ak

upre

ssur

e /

Lans

ia

17.

Ruan

g Pe

mer

iksaa

n G

igi

18.

Ruan

g Ca

tata

n M

edis

19.

Ruan

g An

amne

sa d

an

Pem

eriks

aan

Tand

a Vi

tal

20.

Aula

Pus

kesm

as

2

2

1

0

7

9

12

3

8

4

5

18

1

7

16

9

11

1

2

10

1

3

14

15

9

29

3

0

31

3

2

2

9

9

2

2

9

9

28

2

7

26

34

19

25

2

1

24

20

23

33

34

3

7

33

36

35

TK K TK K

GE

RB

AN

G

TK K

GE

RB

AN

G

TK K

6

21.

Dapu

r

22.

Gud

ang

23.

Ruan

g La

undr

y

24.

Kant

in

25.

Ruan

g Pe

mer

iksaa

n

Umum

26.

Bang

sal P

erem

puan

dan

Anak

27.

Bang

sal L

aki -

Lak

i

28.

Ruan

g Am

bula

n Si

aga

29.

Ruan

g La

bora

toriu

m

30.

Ruan

g Pe

nceg

ahan

dan

Peng

enda

lian

Peny

akit

31.

Ruan

g G

awat

Dar

urat

32.

Ruan

g Pe

rawa

t / B

idan

Jaga

33.

Rum

ah D

inas

34.

Park

ir Am

bula

nce

35.

Gud

ang

Sam

pah

Med

is

36.

Gud

ang

37.

Tem

pat P

embu

anga

n

Sam

pah

Non

Med

is

Jalu

r Eva

kuas

i

Titik

Kum

pul

TK K


Gerbang Utama Pintu Masuk Utama

Ruang Administrasi & Keuangan Ruang Pendaftaran

Ruang Anamnesa & Tanda Vital Ruang Pemeriksaan Umum

Dan berikut ini adalah beberapa foto yang menunjukkan gambaran gedung induk

Puskesmas Tlogosari Kulon.


Ruang KIA & MTBS

Ruang Laboratorium

Ruang Pemeriksaan Gigi

Ruang Gawat Darurat Ruang Perawatan Inap

Ruang Obat

Taman Obat Keluarga Ruang Akupresur


Masing – masing ruangan tersebut mempunyai ukuran luasan yang telah disesuaikan

dengan fungsinya masing – masing, sebagai berikut :

Untuk prasarana yang dimiliki oleh Puskesmas Tlogosari Kulon terinventaris

dalam Sistem Informasi Manajemen Barang Daerah (SIMBADA) Kota

Semarang.Inventarisasi prasarana yang ada dilakukan oleh Divisi Umum Puskesmas

Tlogosari Kulon.Dari prasarana yang ada, khusus untuk alat – alat kesehatan masih banyak

NO. RUANGAN LUAS

1 Ruang Anamnesa & Tanda Vital 5 x 5 m

2 Ruang Akupresur 3 x 6,5 m

3 Ruang Pemeriksaan Gigi dan Mulut 6 x 4 m

4 Ruang KIA 6 x 6 m

5 Ruang Laktasi 2,5 x 4,5 m

6 Ruang MTBS 4 x 4 m

7 Ruang Farmasi 6 x 4 m

8 Ruang Pendaftaran 6 x 10 m

9 Ruang Promkes 3 x 3 m

10 Ruang Persalinan 4 x 8 m

11 Ruang Kepala Puskesmas 4 x 5 m

12 Ruang Bendahara 2,5 x 4 m

13 Ruang Kepala TU & Administrasi 4 x 6 m

14 Ruang Sekretariat Mutu 2,5 x 4 m

15 Gudang Farmasi 4 x 6 m

16 Ruang Sanitarian 2,5 x 4 m

17 Mushola 2,5 x 4 m

18 Ruang Rapat 6 x 10 m

19 Ruang Pemeriksaan Umum 4 x 6,30 m

20 Ruang Rawat Inap Perempuan & Anak 10,5 x 6,60 m

21 Ruang Rawat Inap Laki-laki 6,50 x 4 m

22 Ruang Rawat P2 6,40 x 7 m

23 Ruang Laboratorium 4 x 7 m

24 Ruang Ambulan Siaga 3,5 x 6 m

25 Ruang UGD 6 x 6 m

26 Ruang Jaga Petugas Rawat Inap 3 x 6 m

27 Ruang Linen 3 x 3 m

28 Ruang Penyelenggaraan Makanan 2,50 x 4,5 m

29 Ruang Penyimpan Barang 4,6 x 3 m

30 Kamar Mandi Rawat Inap 2 x 1,5 m

31 Kamar Mandi Pegawai 1,5 x 1,2 m

32 Kamar Mandi Pasien 2 x 1,5 m


diperlukan pembaharuan, karena ketersediaan alat – alat kesehatan tersebut telah diatur

standarnya di dalam Peraturan Menteri Kesehatan nomor 75 tahun 2014 tentang

Puskesmas.Selain itu, untuk menjamin akurasi hasil pengukuran dari alat – alat kesehatan

yang dimiliki oleh Puskesmas, maka kalibrasi alat harus dilakukan secara rutin di

Laboratorium Pengujian yang telah mempunyai Sertifikasi.Hal ini menjadi salah satu

tuntutan yang harus dipenuhi dalam mencapai Akreditasi Puskesmas.

B. SUMBER DAYA MANUSIA PUSKESMAS TLOGOSARI KULON

Jumlah pegawai Puskesmas Tlogosari Kulon pada tahun 2018 sebanyak 52

orang, yang terdiri dari 32 orang PNS, 2 orang Tenaga K2 dan 18 orang Tenaga BLUD.

Berdasarkan analisa kebutuhan pegawai, masih ada beberapa kekurangan tenaga PNS yang

perlu dipenuhi oleh Pemerintah Kota Semarang, untuk menjalankan program dan kegiatan

di Puskesmas Tlogosari Kulon. Kebutuhan tenaga PNS tersebut adalah :

NO JENIS TENAGA KEADAAN

SEKARANG KEBUTUHAN KEKURANGAN

1 Kepala Puskesmas 1 1 0 2 Kepala Tata Usaha 1 1 0 3 Dokter Umum 3 4 1 4 Dokter Gigi 1 1 0 5 Perawat 13 13 0 6 Perawat Gigi 1 1 0 7 Bidan 8 9 1 8 Tenaga Gizi 1 1 0 9 Tenaga Kesehatan Lingkungan 1 1 0 10 Tenaga Epidemologi 1 1 0 11 Tenaga Promosi Kesehatan 1 1 0 12 Apoteker 1 1 0 13 Tenaga Teknis Kefarmasian 1 2 1 14 Ahli Teknologi Laboratorium Medis 3 3 0 15 Tenaga Rekam Medis 0 1 1 16 Tenaga Administrasi & Loket 6 6 0 17 Tenaga Akuntan 1 1 0 18 Tenaga Sopir 2 2 0 19 Tenaga Kebersihan 5 5 0 20 Penjaga Malam 2 2 0

TOTAL 52 56 4

Kebutuhan diatas juga telah diperhitungkan berdasarkan kebutuhan tenaga yang

telah dipersyaratkan didalam Peraturan Menteri Kesehatan nomor 75 tahun 2014 tentang

Pusat Kesehatan Masyarakat. Pemenuhan kebutuhan tambahan tenaga tersebut telah


diusulkan ke Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Kesehatan. Dan telah

ditindaklanjuti dengan proses perekrutan tenaga BLUD Non ASN. Melalui perekrutan

tersebut Puskesmas Tlogosari Kulon mendapatkan tambahan 18 Tenaga BLUD, yang

dibiayai oleh anggaran APBD II dan BLUD Puskesmas Tlogosari Kulon.

C. SUMBER ANGGARAN PUSKESMAS TLOGOSARI KULON

Dalam Pelaksanaan Program dan Kegiatannya di tahun 2018 Puskesmas Tlogosari

Kulon mendapatkan anggaran (data sampai dengan perubahan anggaran) dari 3 sumber,

yaitu APBD II Kota Semarang sebesar Rp 388.312.200, Dana Kapitasi JKN dari BPJS

sebesar Rp 2.171.114.609, dan Bantuan Operasional Kesehatan dari Pemerintah Pusat

sebesar Rp 610.000.000. Total anggaran yang diterima di tahun 2018 ini sebesar Rp

3.169.426.809 (Tiga Milyar Seratus Enam Puluh Sembilan Juta Empat Ratus Dua Puluh

Enam Ribu Delapan Ratus Sembilan Rupiah). Anggaran Puskesmas Tlogosari Kulon sejak

tahun 2015 sebagai berikut :


Anggaran Puskesmas Tlogosari Kulon

SUMBER DANA

2015 2016 2017 2018

APBD II 432.744.000 389.203.000 248.136.000 388.312.200

BOK 113.000.000 379.713.000 497.500.000 610.000.000

BLUD 1,406,499,721 1.342.262.431 1.932.421.355 2.171.114.609

TOTAL 1.952.243.721 2.111.178.431 2.678.057.355 3.169.426.809


Anggaran Puskesmas Tlogosari Kulon

432744000389203000

248136000388312200

113000000379713000

497500000610000000

1406499721 1342262431

1932421355

2171114609

2015 2016 2017 2018

ANGGARAN PUSKESMAS TLOGOSARI KULON

APBD BOK BLUD


Realisasi Anggaran Puskesmas Tlogosari Kulon

SUMBER DANA

2015 2016 2017 2018

ANGGR REAL ANGGR REAL ANGGR REAL ANGGR REAL

APBD II

432.744.000 406.467.100 389.203.000 360.219.258 248.136.000 248.136.000 388.312.200 388.312.200

93,93 %

92.55 %

100 %

100 %

BOK

113.000.000 113.000.000 379.713.000 379.713.000 497.500.000 497.500.000 610.000.000 610.000.000

100 %

100 %

100 %

100 %

BLUD

1,406,499,721 1.071.300.290 1.342.262.431 1.039.385.576 1.932.421.355 1.599.775.272 2.171.114.609 1.935.791.229

76,17 %

77,44 %

82,78 %

89,16 %

TOTAL

1.952.243.721 1.590.767.390 2.111.178.431 1.779.317.834 2.678.057.355 2.345.411.272 3.169.426.809 2.934.103.429

81,48 % 84,28 % 87,56 % 92,58 %


Anggaran APBD II dari tahun ke tahun cenderung menurun, akan tetapi hal ini

diimbangi dengan meningkatnya anggaran BOK dan JKN. Anggaran APBD II saat ini

digunakan untuk pembiayaan rutin perkantoran Puskesmas, seperti pembayaran rekening

listrik, air, kebersihan, serta alat tulis kantor dan penggandaan. Anggaran Bantuan

Operasional Kesehatan (BOK) digunakan untuk pembiayaan kegiatan Upaya Kesehatan

Masyarakat.Sedangkan anggaran dari Kapitasi JKN lebih digunakan untuk pembiayaan

Upaya Kesehatan Perorangan.

Yang masih perlu menjadi perhatian adalah realisasi anggaran Kapitasi JKN atau

BLUD. Karena semenjak ada anggaran Kapitasi JKN dari tahun 2015 sampai dengan tahun

2017, realisasinya belum pernah mencapai 90 %.Hal ini mungkin disebabkan karena

kurang baiknya perencanaan, selain itu besarnya anggaran ini juga hanya merupakan

estimasi dari besarnya anggaran Kapitasi yang diterima per bulan oleh Puskesmas.

Disamping itu pemanfaatannya untuk belanja modal atau barang jasa diprioritaskan

melewati e-Purchasing, yang kadang ketersediaan barangnya tidak menentu. Untuk

mengantisipasi hal – hal tersebut, maka perencanaan tahunan harus dibuat lebih baik

dengan cara memaksimalkan pemanfaatan anggaran kapitasi JKN ini, serta koordinasi

yang lebih intensif dengan penyedia barang atau jasa yang ada di e-Katalog, sehingga

pengadaan dapat berjalan dengan sukses.

Dengan perencanaan yang baik dan kerjasama dari semua karyawan dan

manajemen Puskesmas Tlogosari Kulon, maka realisasi anggaran di tahun 2018 ini bias

mencapai 92,58 %. Hal ini perlu untuk ditingkatkan untuk tahun – tahun anggaran

berikutnya.

Di tahun yang akan datang diharapkan Puskesmas mempunyai peluang dan

sekaligus kekuatan yang lebih baik, sehingga Puskesmas dapat memanfaatkan peluang

yang ada, serta mampu mengerahkan semua sumberdaya yang masih menganggur dan

belum optimal menjadi maksimal. Puskesmas dapat memilih strategi yang mendukung

kebijakan pertumbuhan yang agresif dengan mengakomodir isue-isue yang relevan yang

sesuai dengan Visi dan Misi antara lain :

1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar

2. Pemeliharaan sarana dan prasarana

3. Penyusunan kebutuhan sarana dan prasarana

4. Terlaksananya penilaian kinerja puskesmas


5. Terlaksananya kemandirian puskesmas

6. Terlaksananya pendidikan dan pelatihan pegawai sesuai kompetensi

7. Terlaksananya kerjasama dengan lintas sektor

8. Meyelenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat

9. Menyeleggarakan pelayanan kesehatan penunjang dan rujukan


PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil kinerja tahun 2018 yang telah disampaikan diatas, masih

ditemukan beberapa capaian yang masih dibawah target. Dari hasil tersebut perlu

ditentukan prioritas masalah dan juga alternatif pemecahan masalahnya yang nanti akan

diselesaikan pada tahun 2019.

Prioritas masalah perlu dikelompokkan menjadi 3 kelompok menurut kegawatan,

keseriusan akibat dan potensi masalah tersebut menjadi besar. Yang paling perlu segera

ditangani adalah kelompok merah, selanjutnya adalah kelompok kuning, dan yang

terakhir adalah kelompok hijau. Tentunya pemecahan masalah – masalah tersebut juga

berhubungan dengan besarnya anggaran yang diterima Puskesmas Tlogosari Kulon pada

tahun 2018.

Penyelesaian ketiga kelompok masalah ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab

manajemen dan pemegang program pada khususnya, dan seluruh pegawai Puskesmas

Tlogosari Kulon pada umumnya.

B. RENCANA TINDAK LANJUT

Setelah ditemukan prioritas masalah dan alternatif pemecahan masalahnya seperti

diatas, dan juga telah disahkannya Dokumen Pelaksanaan Anggaran Puskesmas Tlogosari

Kulon Tahun 2018, maka selanjutnya perlu dilakukan kegiatan sebagai berikut :

1. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2019 berdasarkan Rencana

Usulan Kegiatan yang telah dibuat pada awal tahun 2018.

2. Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan Tahun 2020 berdasarkan analisis masalah

yang telah dijabarkan diatas, yang disusun berdasarkan nilai Kinerja Puskesmas

Tahun 2018.

3. Melaksanakan program dan kegiatan yang telah disusun sesuai Rencana

Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2019.

BAB VI


4. Melakukan koordinasi Lintas Sektoral atas Rencana Usulan Kegiatan Tahun 2020

yang telah dibuat.

5. Melakukan Lokakarya Mini Puskesmas setiap bulan dan setiap tiga bulan sebagai

Monitoring dan Evaluasi kegiatan yang dilaksanakan berdasarkan Rencana

Pelaksanaan Kegiatan Tahunh 2019.

6. Melaporkan hasil capaian Kinerja Puskesmas tahun 2019 pada akhir tahun kepada

Dinas Kesehatan Kota Semarang

C. PENUTUP

Demikian Profil Puskesmas Tlogosari Kulon Tahun 2018 ini kami susun, semoga

dapat menjadi bahan Informasi serta Monitoring dan Evaluasi bagi semua pihak, terhadap

Kegiatan Puskesmas Tlogosari Kulon yang telah dilaksanakan selama kurun waktu 2018.

Besar harapan kami terhadap adanya kritik dan saran terhadap pelaksanaan kegiatan di

Puskesmas Tlogosari Kulon tahun 2018. Kritik dan Saran dapat disampaikan secara

langsung lewat email [email protected] atau nomor telepon

085741997990.

Mohon maaf bila ada kekurangan dalam penulisan Profil Puskesmas Tlogosari

Kulon tahun 2018 ini. Billahi Taufiq Wal Hidayah

mailto:[email protected]

LAMPIRAN

Profil Puskesmas Tlogosari Kulon Tahun 2018 - i · Profil Puskesmas ini kami susun sebagi sumber...

Documents

Transcript of Profil Puskesmas Tlogosari Kulon Tahun 2018 - i · Profil Puskesmas ini kami susun sebagi sumber...