Lampiran Profil Puskesmas jaya baru
-
Upload
fazilamris -
Category
Documents
-
view
128 -
download
15
description
Transcript of Lampiran Profil Puskesmas jaya baru
LAMPIRAN IV
PROFIL PUSKESMAS JAYA BARU
I. Diskripsi Umum
A. Pengertian Puskesmas
Puskesmas merupakan suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang
merupakan pusat kesehatan masyarakat disamping memberikan pelayanan secara
menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk
kegiatan pokok. Pembinaan kesehatan puskesmas di arahkan kepada keluarga sebagai
kesatuan masyarakat terkecil. Dengan kata lain, kegiatan pokok puskesmas ditujukan
untuk kepentingan kesehatan keluarga sebagai bagian dari masyarakat di wilayah
kerjanya. Pelayanan yang diberikan meliputi pelayanan promotif (promosi
peningkatan kesehatan), preventif (upaya pencegahan), kuratif (pengobatan),
rehabilitatif (pemulihan kesehatan).
B. Wilayah Kerja Puskesmas
Wilayah kerja puskesmas meliputi suatu kecamatan atau sebagian dari
kecamatan. Faktor kepadatan penduduk, luas daerah, letak geografis dan keadaan
infrastruktur lainnya merupakan bahan pertimbangan dalam menentukan wilayah
kerja puskesmas. Untuk perluasan wilayah jangkauan pelayanan kesehatan maka
puskesmas perlu di tunjang dengan unit pelayanan yang lebih sederhana yang disebut
puskesmas pembantu dan puskesmas keliling ditambah dengan Poskesdes, Polindes.
C. Fungsi Puskesmas
Puskesmas mempunyai fungsi sebagai:
1. Pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.
2. Membina peran serta masyarakat di unit kerjanya dalam rangka
meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat.
3. Memberi pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di unit kerjanya.
Proses dalam melaksanakan fungsinya dilaksanakan dengan cara:
47
a. Merangsang masyarakat termasuk swasta dalam melaksanakan kegiatan
dalam rangka menolong dirinya sendiri.
b. Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana menggali dan
menggunakan sumber daya yang ada secara efektif dan efesien.
c. Memberi bantuan yang bersifat bimbingan teknis materi dan rujukan medis
maupun rujukan kesehatan kepada masyarakat dengan ketentuan bantuan
tersebut tidak menimbulkan ketergantungan.
d. Memberi pelayanan kesehatan, langsung kepada masyarakat.
e. Bekerja sama dengan sector-sektor yang bersangkutan dalam melaksanakan
program puskesmas.
II. Tujuan
Tujuan penulisan laporan ini adalah:
1. Untuk mengetahui dan mengevaluasi hasil kegiatan yang sudah
dilaksanakan apakah pencapaian telah sesuai dengan target yang telah
ditentukan.
2. Sebagai bahan informasi kepada pihak atasan dalam hal ini Dinas Kesehatan
Kota Banda Aceh agar dengan membuat keputusan/perencanaan untuk
Puskesmas Lampoh Daya tahun mendatang.
3. Untuk memudahkan bagi para mahasiswa praktek ataupun penelitian dalam
mendapatkan informas.
DEMOGRAFI DAN GAMBARAN UMUM PUSKESMAS LAMPOH DAYA
A. Demografi
Puskesmas Lampoh Daya merupakan Puskesmas yang baru diresmikan pada
tanggal 06 April 2006, Secara demografi Puskesmas Lampoh Daya berada di Desa
Lampoh Daya Kecamatan Jaya Baru yang terletak lebih kurang 6 km dari pusat kota
Banda Aceh, Dengan luas wilayah kerja 383,20 Ha. Kecamatan Jaya baru berbatasan
dengan :
1. Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Peukan Bada.
48
2. Sebelah Timur berbatasan dengan kecamatan Darul Imarah
3. Sebelah Selatan berbatasan dengan kecamatan Banda Raya
4. Sebelah Utara berbatasan dengan kecamatan Meuraxa
Puskesmas Lampoh Daya mempunyai wilayah kerja yang mencakup sembilan
desa di kecamatan jaya baru dengan jumlah kepala keluarga KK 7.330 dan jumlah
26.177 penduduk jiwa
TABEL I
DATA JUMLAH PENDUDUK DAN JUMLAH KEPALA KELUARGA
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAMPOH DAYA KOTA BANDA
ACEH TAHUN 2012
NONAMA
DESA
JMLH LUAS
KK
JENIS KELAMIN JMLH
DUSUNWILAYA
HLK
PR
LK +
PR
1PBC 4 85.5
1.74
23.253 3.001 6.254
2 Bitai 4 37.25 334 574 474 1.048
3 Lamjame 4 36.25 445 765 662 1.427
4 Ulepata 3 24.2 228 361 321 682
5 Lampoh Daya 4 32.5 474 851 768 1.619
6 Emperom 4 27.75 730 1.365 1.271 2.636
7Guce meunara 4 37
1.05
02.087 1.916 4.003
8L. Timur 4 78.25
1.51
92.814 2.656 5.470
9 L. Barat 4 63 808 1.543 1.495 3.038
JUMLAH35 393.95
7.33
013.613 12.564 26.177
Sumber data: Kantor Camat Jaya Baru
49
DATA JUMLAH INSTITUSI PENDIDIKAN DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS LAMPOH DAYA TAHUN 2012
No Jenis Institusi
Pendidikan
Jumlah Keterangan
1 Taman Kanak-kanak 8
2 SD/ MIN/ MIS 9
3 SMP/ MTSN 2
4 Pesantren 2
5 SMA/ MAN 2
6 Akademi 2
7 Universitas Terbuka 1
8 Paud 12
Jumlah 38
Sumber data: Kantor Camat Jaya Baru
B. Gambaran Umum Puskesmas Lampoh Daya
A. Organisasi dan Jenis Tenaga.
Struktur organisasi Puskesmas Lampoh Daya terdiri dari:
a. Unsur Pimpinan (Kepala Puskesmas)
b. Unsur Pembantu Pimpinan (Tata Usaha)
c. Unsur Pelaksana terdiri dari 6 (enan) unit kegiatan pokok puskesmas.
Jumlah tenaga di Puskesmas Jaya Baru sebanyak 40 orang dengan perincian
seperti terlihat pada tabel 3.
DATA JUMLAH DAN JENIS PEGAWAI PADA PUSKESMAS LAMPOH
DAYA TAHUN 2012
No Jenis pegawai Jumlah
1 PNS 29 ( 1 PNS Titipan )
2 PTT 10
3 HONOR 0
50
4 CPNS 0
5 KONTRAK (CS) 1
JUMLAH 40
Sumber data: Puskesmas Lampoh Daya
B. Fasilitas Penunjang
Sesuai dengan keadaan geografis, luas wilayah sarana perhubungan dan
pendapatan penduduk dalam wilayah Puskesmas, tidak semua penduduk dapat dengan
mudah mendapatkan pelayanan dari Puskesmas. Agar jangkauan pelayanan
Puskesmas Lampoh Daya tersebut lebih merata dan luas, Puskesmas Lampoh Daya
memiliki fasilitas penunjang sebagai berikut:
1. 4 (empat) unit Pustu (Puskesmas Pembantu) yaitu:
1. Pustu Lamteumen Timur
2. Pustu Geuce Meunara
3. Pustu Punge Blang cut
4. Pustu Lamjamee
2. 2 (dua) unit Polindes
1. Ulee Pata
2. Bitai
3. 1 (satu) unit Poskesdes
1. Emperom
4. 1 buah Pusling (Puskesmas Keliling) dengan kendaraan bermotor roda empat
yang kegiatannya:
1. Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui posyandu.
2. Melakukan penyuluhan kesehatan.
3. Melakukan rujukan bagi kasus gawat darurat.
4. Melakukan penyelidikan tentang KLB.
5. Melakukan konsultasi ke Dinas Kesehatan kota Banda Aceh.
6. Pengobatan massal
C. Fasilitas
Puskesmas Lampoh Daya memiliki berbagai fasilitas (daftar terlampir)
D. Kegiatan-kegiatan di Puskesmas Lampoh Daya
51
Puskesmas Lampoh Daya melaksanakan 6 program wajib dan 9 program
pengembangan pokok puskesmas, yang pelaksanaannya dilakukan di dalam gedung
dan di luar gedung puskesmas. Kegiatan pokok puskesmas tersebut meliputi:
2. JENIS TENAGA
No JENIS TENAGA JUMLAH
1MASTER KESEHATAN
MASYARAKAT 1
2 DOKTER UMUM 2
3 DOKTER GIGI 1
4 ADMINISTRASI 1
5 SKM 2
6 AKPER 3
7 AKBID 7
8 AKZI 1
9 AKG 2
10 AKL 1 (Titipan)
11 SPPH 1
12 AKFAR -
13 SPRG -
14 SMAK 1
15 SPK 3
16 PEKARYA KESEHATAN -
17 BIDAN 3
18 BIDAN PTT 10
19 CS/ KONTRAK 1
JUMLAH 40
Sumber data: Puskesmas Lampoh Daya
KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN
52
a. 6 Program Wajib Pelayanan Kesehatan
i. Upaya kesehatan promosi kesehatan
ii. Upaya kesehatan lingkungan
1. Penyehatan Air
2. Hiegine dan sanitasi Makanan dan Minuman
3. Penyehatan Tempat Pembuangan Sampah dan Limbah
4. Penyehatan Lingkungan Pemukiman dan Jamban Keluarga
5. Penyehatan sanitasi tempat-tempat umum dan industri
6. Pengamanan tempat Pengelolan Pestisida
7. Klinik Sanitasi
8. Pengendalian Vektor
iii. Upaya kesehatan ibu dan anak dan KB
iv. Upaya perbaikan gizi masyarakat
v. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
1. TB paru
2. Malaria
3. Kusta
4. Imunisasi
5. Diare
6. Ispa
7. Demam berdarah dengue
8. Pencegahan dan penanggulangan PMS dan HIV / AIDS
9. Sistem kewaspadaan dini
vi. Upaya pengobatan
1. Pengobatan dan Perawatan
2. Pemeriksaan Laboratorium
3. Pemeriksaan Penunjang
b. 9 program upaya pengembangan kesehatan
I. Uapaya Kesehatan Sekolah
II. Upaya Kesehatan Gigi Dan Mulut
III. Upaya Kesehatan Jiwa
IV. Upaya Kesehatan Indra
V. Upaya Kesehatan Usila
VI. Upaya Kesehatan Remaaja (PKPR)
53
VII. Upaya Kesehatan Perkotaan
VIII. Pengembangan Upaya Kesehatan Tradisional
IX. Perawatan Kesehatan Masyarakat
PELAKSANAAN KEGIATAN POKOK PUSKESMAS LAMPOH DAYA
I. UPAYA KESEHATAN KELUARGA TERMASUK KESEHATAN
REPRODUKSI DAN KB
Meliputi :
1. Upaya Kesehatan Maternal
2. Upaya kesehatan Balita dan anak Pra sekolah
3. Upaya kesehatan Anak usia sekolah dan Remaja
4. Pelayanan Keluarga Berencana ( KB)
5. Perawatan Kesehatan masyarakat.
Upaya kesehatan ibu dan anak adalah upaya dibidang kesehatan yang
menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu melahirkan, ibu menyusui,
bayi, anak balita serta anak prasekolah
Salah satu unsur yang penting untuk menurunkan angka kematian dan
kesakitan diantara ibu, bayi dan anak sekolah adalah memberikan pemeliharaan yang
cukup baik pada waktu hamil dan dimulai sedini mungkin penurunan angka kematian
ibu dan anak balita serta penurunan angka kelahiran merupakan sasaran prioritas
dalam pembangunan di bidang kesehatan. Dalam pengertian ini ditambah juga
pendidikan kesehatan kepada masyarakat, pemuka masyarakat serta menambah
ketrampilan para dukun bayi seta pembinaan kesehatan anak ditaman kanak-kanak.
Adapun tujuan dari program KIA adalah tercapainya kemampuan hidup sehat
melalui peningkatan derajat kesehatan yang optimal bagi ibu dan keluarganya untuk
menuju NKKBS serta meningkatnya derajat kesehatan anak-anak menjamin proses
tumbuh kembang optimal yang merupakan landasan bagi peningkatan kualitas
manusia seutuhnya.
Kegiatan KIA di Puskesmas Lampoh Daya, meliputi :
1. Didalam gedung, kegiatan yang dilakukan :
2. Pemeriksaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, Anak balita
3. Pemberian imunisasi TT
4. Deteksi dini perkembangan anak prasekolah
54
5. Penyuluhan gizi setiap kunjungan ibu hamil dan pemberian vitamin A ibu
nifas dan tablet besi (Fe)
6. Membuat laporan bulanan dari hasil program dan pembuatan PWS.
a. Luar gedung:
1. Di posyandu, kegiatan yang dilakukan :
2. Penyulahan tentang kesehatan ibu hamil, nifas dan menyusui
3. Pemeriksaan ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan anak balita
4. Pemberian imunisasi TT
5. Pemberian tablet besi (Fe)
6. Meningkatkan pengetahuan dan peran serta kader posyandu dalam
menunjang program kesehatan ibu dan anak.
Di Taman Kanak-Kanak, kegiatan yang dilakukan :
1. Deteksi dini perkembangan anak prasekolah
2. Kunjungan dan pemeriksaan kesehatan anak pada Taman Kanak-
Kanak di wilayah kerja puskesmas.
Usaha kesehatan sekolah adalah upaya kesehatan masyarakat yang dilaksanakan
dalam rangka pembinaan anak usia sekolah sebagai sasaran utama untuk
meningkatkan derajat kesehatan serta membina dan mengembangkan nilai sikap dan
tingkah laku menuju hidup sehat.
Untuk mewujudkan program tersebut dilakukan upaya-upaya yang meliputi:
1) Mempertinggi nilai kesehatan bagi siswa
2) Mencegah dan memberantas penyakit
3) Mendiagnosa dan memulihkan kesehatan
4) Usaha rehabilitasi
Dengan demikian setiap anak di beri kesempatan untuk tumbuh dan berkembang
dan dapat belajar dengan sebaik-baiknya.
Hal ini dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut :
1. Penimbangan berat badan
2. Mengukur tinggi badan
3. Melakukan pemeriksaan umum meliputi mata, hidung, telinga, gigi dan mulut
serta personal Hygeine secara keseluruhan.
4. Penyuluhan sanitasi lingkungan
5. Pelatihan/pembinaan dokter kecil bila perlu
55
6. Kegiatan perbaikan gizi
7. Rujukan
Keberhasilan pembangunan, baik pembangunan fisik ataupun ekonomi, pada
hakikatnnya tergantung pada unsur manusianya. Perkembangan penduduk yang tinggi
dapat menghambat pertumbuhan hasil pembangunan, termasuk pembangunan
kesehatan. Oleh karenanya pembangunan pengendalian pertumbuhan jumlah
penduduk melalui program keluarga berencana dirasakan sangat penting.
Keberhasilan Keluarga Berencana (KB) akan berpengaruh secara timbal balik
dengan penurunan angka kematian bayi, angka kematian anak balita, dan angka
kematian ibu maternal. Ini berarti diperlukan peningkatan program Keluarga
Berencana, terutama melalui upaya pelestarian pemakaian alat kontrasepsi efektif,
terpilih yang diikuti dengan pengayoman medis bagi peserta/ akseptor Keluarga
Berencana yang memerlukan.
Di Puskesmas Lampoh Daya kegiatan upaya Keluarga Berencana meliputi
kegiatan di dalam dan di luar gedung puskesmas yaitu:
1. Komunikasi, informasi dan edukasi
2. Pelayanan kontrasepsi kepada akseptor dengan metode yang diinginkan
melalui puskesmas, posyandu, pos KB desa
3. Pembinaan dan pengayoman medis kontrasepsi peserta KB.
4. Pencatatan dan pelaporan
Keperawatan kesehatan masyarakat merupakan sub sistim dari pelayanan,
kesehatan masyarakat. Upaya ini merupakan perpaduan antara keperawatan dan
kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta masyarakat serta aktif dan
mengutamakan pelayanan, peningkatan dan pencegahan secara berkesinambungan
tanpa mengabaikan pelayanan pengobatan dan pemulihan.
Tujuan program ini antara lain:
1. Masyarakat memahami pengertian sehat dan sakit.
2. Meningkatkan kemampuan individu, keluarga, kelompok khusus, masyarakat,
untuk melaksanakan upaya keperawatan dasar untuk mengatasi masalah
kesehatan.
3. Tertanganinya kelompok keluarga rawan yang memerlukan pembinaan dan
asuhan keperawatan.
56
4. Terlayaninya kelompok khusus (panti) yang memerlukan pembinaan dan
asuhan keperawatan dasar.
5. Terlayaninya kasus-kasus tertentu yang memerlukan penanganan tindak lanjut
dan asuhan keperawatan di puskesmas dan di rumah.
Kegiatan perawatan kesehatan di puskesmas meliputi:
1. Penyuluhan di dalam dan diluar gedung puskesmas.
2. Perawatan dan pengobatan langsung ke masyarakat.
II. UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT
MENULAR
Meliputi:
1. TB paru
2. Malaria
3. Kusta
4. Imunisasi
5. Diare
6. Ispa
7. Demam berdarah dengue
8. Pencegahan dan penanggulangan PMS dan HIV / AIDS
9. Sistem kewaspadaan dini
10. Penyakit Menular lainnya
Pemindahan penyakit atau penularan itu suatu cara bagaimana orang yang
rawan dapat memperoleh penyakit atau infeksi dari orang lain atau hewan yang sakit.
Adapun pemberantas penyakit menular atau infeksi, cara-cara tersebut bisa melalui:
a) Penularan langsung dari manusia ke manusia.
Contoh : Tuberculosis, penyakit kelamin, dll.
b) Penularan tidak langsung
1. Dengan perantaraan benda yang kotor
Contoh: kolera, disentri, dll.
2. Dengan perantaraan serangga atau gigitan binatang
Contoh : Malaria, dengue demam berdarah, rabies, filariasis.
Untuk mengantisipasi masalah di atas upaya pencegahan yang dilakukan meliputi:
57
1. Memberikan penyuluhan tentang bahaya penyakit menular dan akibat-
akibatnya.
2. Memberikan pelayanan pengobatan bagi penderita penyakit menular.
3. Memberikan imunisasi atau kekebalan terhadap bayi, anak, ibu hamil dan
calon pengantin.
III. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT TIDAK
MENULAR
Meliputi:
1. Perbaikan Gizi
2. Pencegahan dan Penanggulangan penyakit gigi
Program perbaikan gizi keluarga bertujuan untuk menurunkan angka penyakit gizi
kurang yang umumnya banyak diderita oleh masyarakat yang berpenghasilan rendah
(baik di perdesaan dan perkotaan) terutama pada anak balita dan wanita.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut di atas, melalui program gizi ini di lakukan
beberapa usaha yang antara lain melalui perbaikan pada konsumsi pangan yang makin
beraneka ragam, seimbang dan bermutu gizi.
Sasaran pelaksanaan program gizi antara lain:
1. Penurunan prevalensi KKP (Kurang Kalori Protein) pada balita.
2. Penurunan prevalensi KVA (Kurang Vitamin A) di daerah rawan dengan
pemberian Vitamin A dosis tinggi.
3. Penurunan prevalensi anemia gizi pada ibu hamil melalui usaha perbaikan gizi
keluarga (UPGK)
Puskesmas Lampoh Daya melaksanakan kegiatan usaha peningkatan gizi
melalui:
1. Kegiatan di dalam puskesmas, meliputi:
a. Melaksanakan penimbangan bayi dan balita
b. Penyuluhan bagi ibu yang memiliki bayi dan balita
c. Membuat balok SKDN
d. Pemberian vitamin A dosis tinggi untuk anak balita setiap bulan Februari
dan Agustus dan pemberian vitamin A dosis tinggi untuk bulin.
e. Memberikan tablet Fe untuk bumil dan buteki.
58
f. Pencatatan dan pelaporan
2. Kegiatan di luar gedung puskesmas meliputi:
a. Melaksanakan penimbangan bayi dan balita di posyandu
b. Penyuluhan bagi ibu yang memiliki bayi dan balita baik secara
perorangan atau kelompok
c. Pemberian vitamin A dosis tinggi setiap bulan Februari dan Agustus
untuk anak balita dan pemberian vitamin A dosis tinggi untuk balita.
d. Pemberian tablet Fe untuk bumil dan buteki
e. Melaksanakan PMT pemulihan, PMT bumil KEK (Kekurangan Energi
Kalori)
Upaya kesehatan gigi dan mulut di puskesmas adalah upaya kesehatan gigi
dasar paripurna yang di tujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat di wilayah
kerja puskesmas. Kesehatan gigi dan mulut meliputi kegiatan pencegahan dan
pengobatan serta melakukan pendidikan dasar gigi secara menyeluruh. Prioritas
kesehatan gigi dan mulut terutama di berikan kepada ibu hamil/menyusui, anak-anak
(prasekolah dan sekolah dasar), dan perawatan gigi emergency dengan tujuan untuk
mencapai kesehatan gigi masyarakat yang setinggi-tingginya.
Upaya yang di lakukan di puskesmas meliputi:
1. Pembinaan/pengembangan dengan memberikan penyuluhan kepada
masyarakat akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut.
2. Perawatan gigi secara contineu.
3. Pelayanan kepada penderita yang berobat.
4. Rujukan.
Disamping kegiatan di dalam lingkungan puskesmas juga di lakukan usaha
kesehatan gigi sekolah (UKGS) dan usaha kesehatan gigi masyarakat desa (UKGMD)
antara lain:
1. Penyuluhan gigi dan mulut.
2. Pemeriksaan gigi dan mulut.
3. Pelayanan kepada masyarakat yang berobat.
4. Perawatan gigi atas permintaan.
5. Rujukan.
59
IV. PENGOBATAN DAN PEMULIHAN KESEHATAN
Meliputi:
1. Pengobatan dan Perawatan
2. Pemeriksaan Laboratorium
3. Pemeriksaan Penunjang
Upaya pengobatan di puskesmas adalah segala bentuk kegiatan pengobatan
yang di berikan kepada seseorang untuk menghilangkan penyakit gejala-gejalanya di
lakukan oleh tenaga kesehatan.
Bentuk pelayanan pengobatan di puskesmas di arahkan kepada kemampuan
pengenalan (diagnosa) penyakit dan pengobatan yang sederhana. Pasien yang
berkunjung ke UPTD. Puskesmas Jaya Baru sebagian besar adalah pasien berobat
jalan. Pasien berobat tersebut dilakukan pemeriksaan dan pemberian obat-obatan
selama tiga hari .
Bila penderita memerlukan pengobatan dan therapy lebih lanjut, penderita
akan dikirim/rujuk ke fasilitas kesehatan yang memiliki sarana lebih lengkap.
Pasien yang berkunjung ke Puskesmas Lampoh Daya adalah pasien umum,
pasien peserta ASKES (Asuransi Kesehatan Sosial) dan pasien pemegang kartu
JAMKESMAS (Jaminan Keshatan Masyarakat) dan pasien yang memegang kartu
JKA (Jaminan Kesehatan Aceh).
Pengadaan laboratorium bertujuan untuk memberikan pelayanan
laboratorium secara cepat dan mudah. Semua itu untuk menunjang pemberantas
penyakit menular, penyelidikan, epidemiologi dan pembinaan kesehatan melalui
kegiatan:
1. Mengumpulkan dan memeriksa persediaan di puskesmas.
2. Mengirim persediaan untuk pemeriksaan lebih lanjut di tingkat lebih tinggi
dalam sistim pelayanan kesehatan.
V. KESEHATAN LINGKUNGAN:
Meliputi:
1. Penyehatan Air
2. Hiegine dan sanitasi Makanan dan Minuman
3. Penyehatan Tempat Pembuangan Sampah dan Limbah
4. Penyehatan Lingkungan Pemukiman dan Jamban Keluarga
60
5. Penyehatan sanitasi tempat-tempat umum dan industri
6. Pengamanan tempat Pengelolan Pestisida
7. Klinik Sanitasi
8. Pengendalian Vektor
Keadaan lingkungan fisik dan biologis penduduk Indonesia boleh di katakan
belum baik dan memadai, hanya sebagian kecil penduduk yang menikmati air bersih
dan fasilitas penyehatan lingkungan. Hal ini berakibat masih tingginya angka
kesakitan dan kematian karena berbagai penyakit.
Sebagai program pendukung pelayanan kuratif, kesehatan lingkungan
memegang peranan penting upaya pencegahan (preventif) terhadap penyakit. Adapun
tujuan dari program kesehatan lingkungan antara lain upaya untuk meningkatkan
kesehatan lingkungan pemukiman melalui upaya sanitasi, pengawasan mutu
lingkungan dan tempat umum untuk terciptanya lingkungan yang sehat, bersih, indah
serta tidak memberikan pegaruh jelek terhadap kesehatan mereka.
Tempat pengolahan makanan dan minuman (TP2M), tempat-tempat umum
(TTU), pembinaan rumah sehat serta tempat pembuangan sampah (TPS) menjadi
perhatian utama dari program kesehatan lingkungan. Selain upaya penyuluhan yang di
lakukan secara periodik setiap bulan, juga dilakukan pengawasan terhadap TP2M dan
TPU.
VI. UPAYA PEMBINAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS ),
Meliputi:
Kampanye perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), makanan dan gizi sehat
pada berbagai tatanan
Meningkatkan klarifikasi sasaran potensial
Berjangkitnya suatu penyakit bukan hanya di sebabkan karena kuman tetapi
juga kebiasaan masyarakat menggunakan air sungai untuk buang air besar, gosok gigi,
menyuci makanan dan lain-lain. Oleh karena itu program penanggulangan masalah
kesehatan harus mencakup aspek edukatif yang menangani perilakunya dan aspek
medis yang melakukan penanggulangan epidemiologi.
Mengingat apa yang telah dilakukan diatas penyuluhan kesehatan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari setiap program. Setiap petugas kesehatan yang
berhubungan langsung dengan masyarakat memiliki tugas penyuluhan untuk dapat
61
melaksanakan fungsinya dengan baik, setiap petugas puskesmas harus memiliki
pengetahuan dan kerampilan di bidang medis, tehnis serta di bidang penyuluhan.
Penyuluhan kesehatan masyarakat meliputi:
1. Makanan ibu hamil/menyusui
2. Keluarga Berencana
3. Gizi pada anak balita
4. Kebersihan lingkungan dan personal hygeine
Dalam pelaksnaannya Puskesmas Lampoh Daya melakukan kegiatan program
penyuluhan kesehatan di bagi dalam 2 tempat:
1. Didalam gedung (Puskesmas)
2. Diluar gedung (Posyandu, Sekolah, Meunasah, dll),
yang pelaksanaannya bisa melibatkan perorangan atau kelompok.
VII. UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM KEMANDIRIAN
HIDUP SEHAT.
Meliputi:
1. Mendorong terbentuknya pemimpin masyarakat berwawasan kesehatan
2. Mendorong terbentuknya upaya kesehatan bersumber masyarakat
3. Mendorong kepesrtaan masyarakat dalam salah satu bentuk program Jaminan
Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM)
Dalam proses penyelenggaraan upaya kesehatan, masyarakat dapat berperan
dalam penelaah masalah, penentu rencana pelaksanaan kegiatan dengan upaya hidup
sehat, penilaian hasil kegiatan kesehatan serta pengembangan upaya kesehatan
selanjutnya. Kegiatan masyarakat tersebut dapat bersifat pengobatan, pencegahan,
peningkatan maupun pemulihan sesuai dengan kemampuan dan wewenang yang
dimilikinya.
Tujuan dari program Peran Serta Masyarakat (PSM) ini antara lain adalah:
1. Meningkatkan kemampuan pemimpin/tokoh masyarakat dalam merintis dan
menggerakkan upaya kesehatan dimasyarakat.
2. Meningkatkan kemampuan organisasi masyarakat dalam penyelenggaraan
upaya kesehatan.
62
3. Meningkatkan kemampuan masyarakat dan organisasi masyarakat dalam
menggali, menghimpun dan mengelola dana sarana masyarakat untuk upaya
kesehatan.
4. Merangsang dan memotifasi masyarakat untuk dapat menggali potensi yang ada
pada desa dan masyarakat setempat.
Sasaran dari program ini:
1. Individu yang berpengaruh, baik tokoh formal maupun informal.
2. Keluarga.
3. Kelompok Masyarakat.
4. Organisasi Masyarakat.
VIII. UPAYA PENGEMBANGAN KEGIATAN PROGRAM INOVATIF
Meliputi:
1. Upaya kesehatan usia lanjut
2. Upaya kesehatan mata
3. Upaya keesehatan telinga
4. Upaya kesehatan jiwa
5. Upaya kesehatan olah raga
6. Kecelakaan dan ruda paksa
7. Hipertensi ,penyakit jantung & pembuluh darah
8. Penyakit kencing manis
9. Neoplasma
Pembinaan peran serta masyarakat serta pengembangan kesehatan
masyarakat setempat. Usaha kesehatan mata di laksanakan secara terpadu antar
program yang ada.
Kegiatan yang di lakukan di Puskesmas Lampoh Daya meliputi:
1. Pencegahan terhadap kebutaan dengan pemberian vitamin A dosis tinggi
setiap 6 (emam) bulan sekali pada balita.
2. Pemberian vitamin A dosis tinggi kepada bulin.
3. Pengobatan kepada penderita penyakit mata ringan di puskesmas.
4. Melayani/memberikan rujukan mata.
Upaya kesehatan jiwa di puskesmas adalah upaya kesehatan jiwa yang di
laksanakan di tingkat puskesmas secara khusus atau terintegrasi dengan program
puskesmas lainnya.
63
Kegiatan upaya kesehatan jiwa di Puskesmas Lampoh Daya meliputi: Pengenalan
dini gangguan jiwa.
1. Memberikan upaya pertolongan pertama pada pasien-pasien gangguan jiwa.
2. Kegiatan rujukan ke rumah sakit jiwa
64