Profil Desa Cikawungading

25
PROFIL DESA Profil Desa Cikawungading kecamatan Cipatujah Tasikmalaya A. Deskripsi Kondisi Geografis Daerah Penelitian 1. Letak dan Luas Daerah Penelitian Desa Cikawungading terbagi atas 9 kedusunan dengan jarak dari desa ke kecamatan adalah 13 km dan jarak dari desa ke ibu kota Kabupaten sekitar 95 km. Desa Cikawungading mempunyai luas wilayah 2.638 km². Desa Cikawugading merupakan Desa yang memiliki potensi sumberdaya alam yang besar baik di bidang pertanian, pertambangan, perikanan dan pariwisata, desa Cikawungading langsung bebatasan dengan Samudar Hindia. Wilayah ini dialiri oleh tiga sungai yaitu sungai Ci langla, Sungai Ci Cadas (anak Sungai Ci langla) dan Sungai Cikawungading. Wilayah desa Cikawungading di batasi oleh batas-batas sebagai berikut : Sebelah Barat : Desa Sindangkerta dan Desa Kertasari Sebelah Timur : Desa Cidadap ( Kecamatan Karangnunggal) Sebelah Utara : Desa Sarimukti (Kecamatan Karangnunggal) Sebelah Selatan : Samudra Hindia

description

Profil desa Cikawungading, kecamatan Cipatujah, Tasikmalaya

Transcript of Profil Desa Cikawungading

  • PROFIL DESA

    Profil Desa Cikawungading kecamatan Cipatujah

    Tasikmalaya

    A. Deskripsi Kondisi Geografis Daerah Penelitian

    1. Letak dan Luas Daerah Penelitian

    Desa Cikawungading terbagi atas 9 kedusunan dengan jarak dari

    desa ke kecamatan adalah 13 km dan jarak dari desa ke ibu kota

    Kabupaten sekitar 95 km. Desa Cikawungading mempunyai luas wilayah

    2.638 km. Desa Cikawugading merupakan Desa yang memiliki potensi

    sumberdaya alam yang besar baik di bidang pertanian, pertambangan,

    perikanan dan pariwisata, desa Cikawungading langsung bebatasan

    dengan Samudar Hindia. Wilayah ini dialiri oleh tiga sungai yaitu sungai

    Ci langla, Sungai Ci Cadas (anak Sungai Ci langla) dan Sungai

    Cikawungading. Wilayah desa Cikawungading di batasi oleh batas-batas

    sebagai berikut :

    Sebelah Barat : Desa Sindangkerta dan Desa Kertasari

    Sebelah Timur : Desa Cidadap ( Kecamatan Karangnunggal)

    Sebelah Utara : Desa Sarimukti (Kecamatan Karangnunggal)

    Sebelah Selatan : Samudra Hindia

  • Adapun nama-nama kedusunan yang ada di Desa Cikawungading

    dapat di lihat di tabel 4.1

    Tabel 4.1

    Luas Wialayah dan Nama Dusun di Desa Cikawungading

    No Nama Dusun Luas wilayah

    (Ha)

    Persentase

    (%)

    1 Dusun Cikawungading 290 10,99

    2 Dusun Sukasari 310 11,75

    3 Dusun Pantilaksana 276 10,46

    4 Dusun sukasirna 320 12,13

    5 Dusun Mekarjaya 298 11,29

    6 Dusun Sindangsari 315 11,94

    7 Dusun Buniayu 263 9,96

    8 Dusun Kalaksanan 286 10,84

    9 Dusun Pamayangsari 280 10,81

    Jumlah 2.638 100

    Sumber : Monografi Desa Cikawungading, 2015

    Dari tabel diatas diketahui bahwa Desa Cikawungading terdiri dari

    sembilan kedusunan dengan luas hamper merata. Dusun yang paling luas

    wilayahnya adalah Dusun Sukasirna dengan luas wilayahnya mencapai

    320 Ha, sedangkan dusun yang palin kecil adalah Dusun Buniayu dengan

    luas wilayah 263 Ha.

  • 2. Kondisi Fisikal

    a. Kondisi Geologis

    Kompleks pegunugan selatan berdasarka pembagian fisiografi

    pulau Jawa menurut Van Bemmelen (1949) dibagi menjadi beberapa

    zona diantaranya, Baturagung Range, Panggung Masif, Plopoh Range

    dan Kambengan Range dibagian utara,plateu batu gamping berbentuk

    tofografi karst (Gunung Sewu) dibagian selatan, serta cekungan antar

    gunung yaitu Cekungan Wonosari dan cekungan Baturetno dibagian

    tengah. Komplrk pegunungan selatan berupa sebuah blok yang miring

    kearah Samudra Hindia ( Selatan), dimana pada bagian utaranya

    terdapat gawir-gawir yang memanjang relative barat-timur. Hal ini

    terjadi karena adanya evolusi tektonik yang terjadi di Pulau Jawa pada

    zaman kapur hingga sekarang.

    Struktur geologi daerah penelitian yang merupakan 90%

    wilayahnya perbukitan dibentuk dari batuan gunug api tua yang terdiri

    dari breksi gunug api, tuf, batu pasir gampingan, batu pasir glaukonit

    dan batu pasir tuffan dan pada beberapa tempat ditemukan aglomerat

    dan napal. Secara umum jenis batuan telah lapuk atau padu, setempat

    memiliki kekar-kekar.Sedangkan 10% sisanya untuk wilayah pesisir

    pantai dibentuk dari batuan penyusun berupa pasir, lempung, lanau,

    dan kerikil sebagian mengandung cangkang moluska dalam keadaan

    lepas (unconsolidated).

  • Desa Cikawungading termasuk pada zona rangkain pegunungan

    yang mempunyai batuan induk. Batuan-batuan yang terdapat di

    wilayah Desa Cikawungading adalah jenis batuan kapur karena

    wilayah ini berada dekat dengan laut sehingga sebagian besar batuan

    yang ada di wilayah ini adalah jenis batuan kapur karena terbentuk

    sebagai akibat kompaksi dari material batuan beku, batuan sedimen

    dan batuan malihan dengan ukuran butir beragam. Karena

    pembentukan tersebut diakibatkan oleh angin, air, dan es maka disebut

    juga batuan sedimen mekanik.

    b. Kondisi Morfologi

    Ditinjau dari morfologi wilayah Kabupaten Tasikmalaya, bagian

    utara kabupaten memiliki memiliki morfologi dataran rendah, bagian

    tengah memiliki bentukan lahanperbukitan atau dataran tinggi dan

    semakin kearah selatan memiliki bentuk lahan dataran rendah karena

    berbatasan dengan Samudra Hindia.Kondisi wilayah penelitian

    merupakan kondisi daerah dengan 90% perbukitan dan pegunungan,

    ketinggian 0-15 mdpl dengan kemiringan lereng sekitar 8% serta 10%

    sisanya merupakan daerah dataran pantai yang meliputi panjang

    pantai 56 km, ketinggian 20-600 m dpl serta kemiringan lereng

    berkisar antara 8-40%. Desa Cikawungading sendiri berada pada

    ketinggian 0-12 mdpl, sehingga Desa Cikawungading termasuk daerah

    dataran rendah

  • c. Kondisi Cuaca dan Iklim

    Cuaca dan iklim merupakan dua faktor fisis yang berbeda namun

    memiliki kesamaan sebagi faktor yang berhubungan dengan keadaan

    atmosfer di bumi.Cuaca merupakan keadaan udara pada suatu saat dan

    pada daerah yang sempit.Iklim adalah rata-rata cuaca dalam periode

    waktu yang panjang dan daerah lebih luas minimal 30 tahun yang

    sifatnya tetap. Adapun unsur-unsur yang mempengaruhi cuaca dan

    iklim yaitu:

    1) Suhu Udara

    2) Tekanan Udara

    3) Curah Hujan

    4) Penyinaran Matahari

    5) Keccepatan angina

    Iklim beserta unsur-unsurnya merupakan salah satu faktor

    fisis yang sangat penting bagi kehidupa di muka bumi baik bagi

    manusia, hewan dan tumbuhan. Iklim merupakan satu faktor

    penting yang dapat mempengaruhi aktivitas manusia.Hal ini dapat

    dilihat dari mereka yang beradaptasi dengan keadaan suhu,

    sedangka keadaan hidrologi suatu wilayah tergantung pada curah

    hujan yang terjadi pada wilayah tersebut.

    Curah hujan merupakan salah satu unsur yang sangat

    penting, karena curah hujan dapat mempengaruhi aktivitas

    manusia, terutama aktivitas masyarakat pedesaan yang sangat

  • bergantung pada kondisi dan intensitas curah hujan yang turun.

    Untuk memperjelas keadaan curah hujan yang turun tahun 2010-

    2012 di Desa Cikawungading Kecamatan Cipatujah Kabupaten

    Tasikmalaya dapat dilihat pada tabel 4.2 dibawah ini :

    Tabel 4.2

    Data Curah Hujan Lima Tahun Terakhir di Desa

    Cikawungading

    No Bulan

    Tahun

    Jumlah Rata-

    rata 2010

    (mm)

    2011

    (mm)

    2012

    (mm)

    2013

    (mm)

    2014

    (mm)

    1 Januari 142 129 138 383 201 993 198,6

    2 Februari 207 75 98 423 265 1068 213,6

    3 Maret 350 79 270 620 416 1735 347

    4 April 284 182 539 453 520 1978 395,6

    5 Mei 483 384 263 490 300 1920 384

    6 Juni 449 48 114 343 301 1255 251

    7 Juli 566 48 28 326 553 1521 304,1

    8 Agustus 637 9 4 11 95 756 151,2

    9 September 733 19 16 26 21 815 163

    10 Oktober 353 333 265 154 86 1191 238,2

    11 November 214 447 650 339 452 2102 420,4

    12 Desember 227 447 371 498 690 2233 446,6

    Jumlah 4645 2200 2756 4066 3900 17567 3513,3

    Rata-rata 387,8 183,3 229,7 338,8 325 1464,5 289,3

    Bulan Basah 12 6 7 10 9 44 8,8

    Bulan Lembab 0 2 1 0 1 2 0,6

    Bulan Kering 0 4 3 2 2 11 2,2

    Sumber : Kantor Kecamatan Cipatujah 2015

    Dari tabel 4.2, dapat diketahui bahwa curah hujan tertinggi

    berada pada tahun 2014 dengan curah hujan 17.565 mm. penulis

    mengklasifikasikan iklim berdasarkan Schimidt Ferguson disebut Q

    model, yang didasarkan atas indek nilai Q, yang hanya

    menggunakan variabel curah hujan, dengan rumus :

  • Q=Rata rata bulan kering

    Rata rata bulan basahx 100

    Keterangan :

    Bulan basah curah hujan > 100 mm

    Bulan kering curah hujan < 60 mm

    Bulan lembab curah hujan 60 -100 mm

    Iklim di Indonesia dibagi menjadi 8 tipe,yaitu :

    1) Iklim A karegori sangat basah dengan nilai Q = 0-14,3%

    2) Iklim B kategori Basah dengan nilai Q = 14,3-33,3%

    3) Iklim Ckategori agak basah dengan nilai Q = 33,3-60%

    4) Iklim D kategori sedang dengan nilai Q = 60-100%

    5) Iklim E kategori agak kering dengan nilai Q = 100-167%

    6) Iklim F kategori kering dengan nilai Q =167-300%

    7) Iklim G kategori sangat kering dengan nilai Q = 300-700%

    8) Iklim H kategori luar biasa kering dengan nilai Q = >700%

    Dengan demikian penulis dapat menentukan iklim di Desa

    Cikawungading sebagai berikut :

    Nilai Q Desa Cikawunading=2,2

    8,8100

    = 25 %

  • 25%

    Gambar 4.4

    Grafik Iklim Berdasarkan Banyaknya Curah Hujan

    tiap Bulan Menurut Schmidt dan Ferguson

    Berdasarkan klasifikasi menurut Schmidt dan Ferguson, iklim di

    Desa Cikawungading termasuk iklim B dengan nilai Q = 25 %

    termasuk jenis iklim Tipe B(basah).Kondisi iklim seperti ini sesuai

    dengan kondisi masyarakat di Desa Cikawungading sebagian besar

    memiliki matapencaharian sebagai petani.Tetapi Curuh hujan yang

    cukup tinggi kurang mendukung dalam melakukan pariwisata, para

    wisatawan tidak bisa menikmati objek wisata dengan baik.

    d. Kondisi Hidrologi

    Kondisi hidrologi di daerah penelitian terdiri dari air permukaan

    dan air tanah. Beberapa sungai dan anak sungai yang mengalir melalui

    daerah penelitian antara lain adalah sungai Ci Cadas,sungai sungai Ci

    Langla dan sungai Ci Kawungading. Pengairan di wilayah Desa

    Cikawungading merupakan daerah yang termasuk tadah hujan.

    Wilayah Desa Cikawungading tidak memiliki mata air yang bersifat

    alami, meskipun daerah ini di lewati oleh tiga arus sungai yakni

  • Sungai Ci Cadas, Sungai Ci Langla dan Sungai Ci Kawungading.

    Sungai tersebut tidak ada pengaruh terhadap sistem pengairan di

    wilayah Desa Cikawungading.Sungai tersebut masih di pengaruhi

    oleh air laut yang airnya mengandung kadar garam yang tinggi yang

    mengakibatkan air sungai menjadi asin sehingga tidak baik untuk di

    jadikan sumber pengairan yang bisa dimanfaatkan untuk kehidupan

    sehari-hari.

    Sebagian daerah di Desa Cikawungadingmasih bisa menikmati

    aliran irigasi yakni Dusun Buniayu dan Dusun Sindangsari daerah ini

    masih bisa menikmati saluran irigasi yang dibuat oleh pemerintah

    dengan tujuan untuk meningkatkan bidang pertanian.Tetapi irigasi

    tersebut tidak sampai ke daerah lainnya dikarnakan tidak terawat dan

    mengakibatkan tersumbatnya aliran air irigasi tersebut.

    e. Kondisi Tanah

    Tanah merupakan salah satu sumber daya alam yang ada di

    bumi.Tanah merupakan hasil pelapukan atau erosi batuan induk

    (anorganik) yang bercampur dengan bahan organik.Tanah

    mengandung partikel batuan atau mineral, bahan organik (senyawa

    organik dan organisme) air dan udara.Mineral merupakan unsur utama

    tanah.Pada umumnya mineral terbentuk dari padatan anorganik dan

    mempunyai komposisi homogen.Tanah terbentuk melalui proses

    alami dan berlangsung sangat lama.

  • Selain itu terdapat hubungan antara perkembangan lapisan tanah

    dan perkembangan tumbuh-tumbuhan, hewan dan manusia.Jenis tanah

    memiliki perbedaan antara satu tempat dengan tempat lainnya.

    Perbedaan itu terjadi karena berbagai faktor, diantaranya adalahJenis

    batuan, bahan induk, curah hujan, penyinaran matahari, bentuk

    permukaan bumi, organisme yang ada di tanah dan vegetasi.Oleh

    karena itu dapat disimpulkan bahwa tanah adalah sumberdaya alam

    yang sangat penting untuk menghasilkan bahan makanan, pakaian,

    material bangunan, bahan tambang dan tempat tinggal manusia dalam

    melakukan berbagai kegiatan seperti industri, pertanian,transfortasi

    dan lain-lain.

    1) Jenis tanah

    Jenis tanah di Desa Cikawungading yaitu jenis tanah berpasir

    atau lempung sedangkan warna tanah yang ada di wilayah Desa

    Cikawungading pada umumnya berwarna coklat kemerah-

    merahan.Kelompok tanah yang berada di daerah penelitian adalah

    tanah yang berwarna kelabu sampai kelabu kecoklatan. Tanah di

    daerah ini merupakan hasil pelapukan hasil formasi jampang,

    bentang dan endapan alluvial pantai.

    2) Tekstur tanah

    Pembentukan tanah terjadi oleh tiga jenis pelapukan yaitu

    mekanik, kimiawi dan organik.Iklim pelapukan inilah terjadi

    bermacam-macam tekstur tanah yaitu besarnya butir-butir tanah

  • yang besar (pasir kuarsa), agak halus (pasir halus) dan halus sekali

    atau sedang.Tektur tanah pada daerah penelitian yaitu pasir debu

    dan tanah liat.

    3) Kedalaman Efektif Tanah

    Wilayah Desa Cikawungading umumnya mempunyai

    kedalaman efektif tanah sekitar 10-100 cm. keadaan efektif tanah di

    suatu tempat erat hubungannya dengan pola penggunaan tanah,

    sampai sejauh mana akar tanaman menembus lapisan tanah untuk

    menyerap unsur hara.

    f. Penggunaan Lahan

    Lahan merupakan suatu wilayah di permukaan bumi, mencakup

    semua komponen biosfer yang dapat dianggap tetap yang berada di

    atas dan di bawah wilayah tersebut, termasuk atmosfer, tanah, batuan

    induk, relief, hidrologi, tumbuhan dan hewan, serta segala akibat yang

    ditimbulkan oleh aktivitas manusia di masa lalu dan sekarang.yang

    kesemuanya itu berpengaruh terhadap penggunaan lahan oleh manusia

    pada saat sekarang maupun pada saat yang akan datang.Sumberdaya

    lahan merupakan faktor utama yang sangat penting bagi kelangsungan

    hidup manusia, terutama di negara-negara berkembang dimana

    pertanian menjadi sektor ekonomi yang penting. Seperti lahan di

    pedesaan di gunakan bagi kehidupan sosial masyarakat dan kehidupan

    ekonomi seperti berkeluarga,sekolah, beribadah, rekreasi, berdagang,

    olah raga dan sebagainya. Untuk kegiatan ekonomi seperti

  • bertani,berkebun, beternak dan lai-lain.Semua kegiatan tersebut

    tentunya menggunakan lahan yang cukup dan sesuai untuk mencukupi

    kebutuhan penduduk di wilayah tersebut. Adapun jenis-jenis lahan di

    Desa Cikawungading dapat dilihat pada tabel 4.3

    Tabel 4.3

    Tabel Penggunaan Lahan di Desa Cikawungading

    No Penggunaan Lahan Luas (Ha) Persentase

    (%)

    1 Sawah irigasi 84,4 3,5

    2 Sawah Tadah Hujan 681,94 25,8

    3 Tanah Kering Pemukiman 24,62 1

    4 Perkebunan Kelapa 340 10

    5 Tanah Desa 140 5,40

    6 Lapangan 315 11,94

    7 Hutan Lindung 16,2 0,6

    8 Hutan Produksi 1012,4 38,39

    9 Lain-lain 91,91 3,4

    Jumlah 2368 100

    Berdasarkan tabel diatas, maka dapat dilihat bahawa di Desa

    Cikawwungading sebagian besar lahan digunakan sebagai kawasan hutan

    produksi seluas 1012,4 atau 38,39 % dari luas total 2368 ha.

    Gambar 4.5

    Diagram Penggunaan Lahan

    4%

    27%

    1%10%

    5%

    12%

    1%

    40%

    0%Sawah irigasi

    Sawah Tadah Hujan

    Tanah Kering Pemukiman

    Perkebunan Kelapa

    Tanah Desa

  • 3. Kondisi Demografi, Sosial Ekonomi, Jumlah dan Kepadatan

    Penduduk

    Desa Cikawungading memiliki jumalh penduduk 6.855 orang

    dengan 2.189 kepala keluarga (KK).Mayoritas penduduk Desa

    Cikawungading adalah sebagai petani, tetapi adapula yang berpropesi

    sebagai pegawai negeri sipil (PNS), nelayan, buruh dan lain-lain.

    Penduduk di Desa Cikawungading merupakan salah satu Desa di

    Kabupaten Tasikmalaya yang terdapat dua jenis agama yakni agama

    Islam dan agama Kristen. Masyarakat yang beragama Islam yakni 6.636

    orang sedangkan yang menganut agama Kristen 219 orang, penduduk

    yang beragama Kristen hampir semuanya adalah orang bersuku Jawa dan

    berbahasa Jawa yang berasal dari Jawa Tengah.

    Persebaran penduduk di Desa Cikawungading Tidak merata, dilihat

    dari jumlah penduduk tiap kedusunan penduduk yang paling banyak

    terdapat di Dusun Sukasari yang letak wiayahnya cukup strategis yakni

    terletak di dekat kantor Desa yang mempunyai pasilitas lebih lengkap

    daripada daerah kedusunan yang lain. Sehingga banyak perpindahan

    penduduk dari Dusun yang lain yang pindah ke daerah tersebut dengan

    alasan untuklebih meningkatkan taraf hidup dan untuk mendapatkan

    pelayanan publik yang lebih baik seperti pelayanan kesehatan,

    pendidikan,ekonomi dan tranfortasi.

    a. Jumlah dan Kepadatan penduduk

  • Untuk menentukan jumlah penduduk di suatu wialyah dapat di

    bagi menjadi tiga bagian yaitu

    1) Kepadatan Penduduk Kasar

    Kepadatan penduduk kasar adalah banyaknya penduduk

    pada suatu wilayah dibagi dengan luas wilayah tersebut. Jumlah

    penduduk di Desa Cikawungading terdiri dari 6855 jiwa dengan

    luas wilayah 2638 ha. Untuk lebih jelasnya kepadatan penduduk

    kasar dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

    Kepadatan Penduduk kasar =

    =6855

    2368

    = 3 Jiwa/Ha

    Jadi, kepadatan penduduk kasar Desa Cikawungading adalah 3

    jiwa tiap luas satu hektar.

    2) Kepadatan penduduk Fisiologis

    Kepadatan penduduk fisiologis adalah angka yang

    menujukan perbandingan banyak dengan luas lahan pertanian.

    Rumus yang digunakan untuk menghitung kepadatan penduduk

    fisiologis adalah :=Jumlah Penduduk

    Luas lahan Pertanian

    =6855

    1871,38 ha

    = 3,66 dibulatkan lebih kurang 4 Jiwa/Ha

  • Jadi, kepadatan penduduk fisiologis di Desa Cikawungading

    adalah 4 jiwa tiap satu hektar pertanian.

    3) Kepadatan Penduduk Agraris

    Kepadatan Penduduk Agraris adalah banyaknya penduduk

    petani pada suatu wilayah tersebut. Rumus untuk

    menghitungKepadatan Penduduk Agraris adalah:

    =

    =1377

    1871,38 ha

    = 0,7 atau di bulatkan lebih kurang 1 Jiwa/ha

    b. Komposisi Penduduk Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin

    Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin sangat

    penting untuk diketahui. Komposisi ini akan mencerminkan

    kemampuan suatu daerah dilihat dari sumberdaya manusianya.

    Dengan komposisi penduduk tersebut dapat diketahui sex ratio,

    struktur penduduknya, kelompok usia produktif, usia belum

    produktif dan usia tidak produktif. Komposisi penduduk Desa

    Cikawungading Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya

    menurut usia dan jenis kelamin secara rinci dapat dilihat pada tabel

    4.4 berikut ini :

    Tabel 4.4

    Komposisi Penduduk Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin

  • No Kelompok Usia L + P

    Jumlah L P

    1 0-4 457 464 922

    2 05-12 350 317 667

    3 13-15 320 246 566

    4 16-19 232 214 446

    5 20-24 204 196 400

    6 25-29 250 264 514

    7 30-34 242 274 516

    8 35-39 249 296 545

    9 40-44 185 174 359

    10 45-49 191 173 364

    11 50-54 205 200 405

    12 55-59 186 187 373

    13 60-64 192 204 396

    14 65 + 175 214 389

    Jumlah 3438 3417 6855

    Sumber : Data Monografi Desa Cikawungading 2015

    Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa jumlah penduduk

    di wilayah Desa Cikawungading adalah 6855 jiwa dengan penduduk

    laki-laki sebanyak 3438 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak

    3417 jiwa. Dari data tersebut dapat dihitung rasio jenis kelamin (sex

    ratio) dengan menggunakan rumus:

    =

    100

    =3438

    3417100

    = 100,61di bulatka menjadi 1001 orang

    Dengan menggunakan rumus diatas dapat diketahui ratio jenis

    kelamin di Desa Cikawungading Kecamatan Cipatujah adalah

  • 101.Dalam arti, di Desa Cikawungading Kecamatan Cipatujah

    terdapat 101 orang laki-laki tiap 100 orang perempuan.

    Dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 3438 orang dan

    jumlah penduduk perempuan sebanyak 3417 orang. Penduduk yang

    berusia belum produktif (0-14) sebanyak 922 jiwa, penduduk yang

    berusia produktif (16-59) 3922 jiwa dan penduduk yang sudah tidak

    produktif (>60) sebanyak 214 jiwa. Berdasarkan data tersebut dapat

    dketahui rasio ketergantungan (Depedensi Ratio) yaitu suatu angka

    yang menunjukan besar beban tanggungan atau besar angka

    ketergantungan dari kelompok usia produktif terhadap usia tidak

    produktif, untuk menunjukan besarnya rasio ketergantungan

    digunakan rumus jumlah penduduk usia muda ditambah dengan

    penduduk usia tua dibagi jumlah penduduk usia produktif dikalikan

    100. Rasio ketergantungan di Desa Cikawungading yaitu:

    DR = 0 14 + (60+)

    (16 60)100

    Keterangan :

    DR : Depedency Ratio(Angka Ketergantungan)

    P(0-14) : Jumlah Penduduk yang belum produktif

    P (60+) : Jumlah Penduduk yang tidak produktif

    P (16-60) : Jumlah penduduk yang produktif

  • DR = 0 14 + (60+)

    (16 60)100

    DR =922 + 214

    3922100

    DR = 28

    Dari perhitungan diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar

    penduduk Desa Cikawungading berada pada usia produktif. Dengan

    angka ketergantungan di Desa Cikawungading adalah 28 jiwa,

    artinya setiap 100 orang usia produktif harus menanggung 28 jiwa

    yang tidak produktif.

    c. Komposisi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

    Tingkat pendidikan di Desa Cikawungading masih tergolong

    rendah,Ini terlihat dari persentase tamat SD. Pada umumnya

    masyarakat Desa Cikawungading hanya menyekolahkan anaknya

    sampai tingkat SD sebab mempunyai beberapa kendala untuk

    menyekolahkan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi. Kendala yang

    paling utama lemahnya tingkat pendidikan di Desa Cikawungading

    adalah faktor ekonomi, sebab mayoritas penduduk Desa

    Cikawungading bermatapencaharian sebagai petani dan banyak

    anggapan masyarakat bahwa sekolah itu mahal, masyarakat lebih

    mendorong anak itu untuk bekerja baik itu membantu pekerjaan

  • orang tuanya maupun kerja diluar kota. Untuk mengetahui komposisi

    penduduk berdasarkan tingkat pendidikan di Desa Cikawungading

    dapat dilihat pada tabel 4.5 dibawah ini.

    Tabel 4.5

    Tabel Komposisi Penduduk Berdasarkan Pendidikan

    No Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase

    (%)

    1 Belum Sekolah 957 13,7

    2 Belum Tamat SD 1811 26,4

    3 Tamat SD 2572 37,3

    4 Tamat SLTP 1032 15,6

    5 Tamat SLTA 435 6,3

    6 Tamat Perguruan Tinggi 48 0,70

    Jumlah 6855 100

    Sumber : Monografi Desa Cikawungading, 2015

    Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar penduduk

    di Desa Cikawungading berpendidikan tamat SD sebanyak 37,3 % ,

    Dapat disimpulkan bahwa tingakat pendidikan di Desa

    Cikawungading masih rendah.

    d. Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

    Masyarakat di Desa Cikawungading mayoritas bermata

    pencaharian sebagai petani. Pada umumnya masyarakat memanfaatkan

    lahan pengangonan dijadiakan lahan pertanian, ditanami berbagai macam

    tanaman salah satunya pohon kelapa. Tanaman kelapa sangat cocok di

    wilayah ini karna merupakan dataran rendah. Tanaman kelapa tersebut

    banyak dimnfaatkan untuk pengambilan niranya setiap hari untuk bahan

    baku pembuatan gula kelapa. Selain itu masyarakat di Desa

  • Cikawungading bermata pencaharian sebagai nelayan karena di wilayah

    Desa Cikawungading terdapat pelabuhan untuk mencari ikan dan

    sebagian masyarakatnya ada juga yang menjadi PNS. Disamping

    penduduk yang mayoritas bermata pencaharian sebagai petani, ada

    sebagian kecil masyarakat Desa Cikawungading yang bermata

    pencaharian sebagai peternak seperti beternak ayam, domba, kambing,

    dan sapi. Untuk melihat komposis penduduk berdasarkan mata

    pencaharian di Desa Cikawungading Kecamatan Cipatujah Kabupaten

    Tasikmalaya dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut ini.

    Tabel 4.6

    Pengelompokan Penduduk berdasarkan Mata Pencaharian

    No Pekerjaan Jumlah Persentase

    1 Buruh tani 1045 29,36

    2 Petani 1377 38,7

    3 PNS 37 1

    4 Pedagang 346 9,7

    5 Nelayan 667 18,74

    6 Peternak 24 0,8

    7 Buruh Swasta 63 1,8

    jumlah 3559 100

    Sumber : Monografi Desa Cikawungading, 2015

    Berdasarkan tabel 4.6, maka disimpulkan bahwa sebagian besar

    masyarakat Desa Cikawungading berprofesi sebagai petani dengan

    jumlah 1377 jiwa atau 38,7%, dan yang menjadi buruh tani sebanyak

  • 1045 jiwa atau 29,36%. ini sesuai dengan kondisi wilayahnya yang

    masih dipakai untuk pertanian.

    e. Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama

    Penduduk di Desa Cikawungading terdapat dua keyakinan yakni

    agama Islam dan agama Kristen, tetapi mayoritas penduduknya adalah

    memeluk agama islam dan yang menganut agama kristen hanya

    sebagian kecilnya saja yakni terdapat di Kedusunan Kalaksanan.

    Walaupun golongan masyarakat yang menganut agama Kristen hanya

    sebagian kecil tetapi salama ini tidak ada konflik yang terjadi di

    masyarakat.

    Tabel 4.7

    Tabel Penduduk berdasarkan Agama

    No Agama Jumlah Persentase

    (%)

    1 Islam 6636 96,83

    2 Kristen 219 3,17

    Jumlah 6855 100

    Sumber : Monogrfi Desa Cikawungading, 2015

    Menurut Tabel 4.7, dapat disimpulakan bahawa sebagian besar

    penduduk Desa cikawungading adalah beragama islam dengan

    jumlah 6636 jiwa atau 96,63% dan penduduk yang beragama kristen

    2019 jiwa atau 3,17 %.

    f. Sarana dan Prasarana Transfortasi

    g. Sarana dan prasarana Sosial

  • Kondisi sosial di Desa Desa Cikawungading belum sepenuhya

    lengkap sebab sarana dan prasarana yang ada pada setiap kedusunan

    sangat berbeda. Di Desa Cikawungading mempunyai sarana jalan

    aspal sepanjang 3,5 km, jalan yang diperkeras sepanjang 2 km dan

    jalan tanah 7 km. selain itu di Desa Cikawungading juga terdapat

    jembatan diantaranya jembatan yang kondisinya baik 2 unit, jembatan

    yang kondisi sedang sebanyak 1 unit dan jembatan yang kondisi rusak

    sebanyak 1 unit. Tempat tinggal di daerah penelitian dikelompokan ke

    dalam beberapa kelas, sesuai dengan kondisi dan kualitas bahan

    bangunan dan gubuk.

    Tabel 4.8

    Keadaan Tempat Tinggal Penduduk Desa Cikawungading

    No Kondisi Bangunan Jumlah Persentase

    1 Permanen 762 31,5

    2 Semi permanen 987 40

    3 Panggung 642 25,6

    4 Gubuk 71 2,9

    Jumlah 2462 100

    Sumber : Monografi Desa Cikawungading, 2015

    Dari tabel 4.8, dapat diketahui bahwa kondisi tempat

    tinggal di Desa Cikawungading kebanyakan keadaan rumahnaya

    berbentuk semi permanen sebesar 40%.

    Keadaan fasilitas atau sarana dan prasarana sosial yang ada

    di wilayah Desa Cikawunading Kecamatan Cipatujah Kabupaten

    Tasikamalya dapat dilhat pada tabel 4.9

    Tabel 4.9

    Tabel Sarana dan Prasarana Sosil Desa Cikawunading

    No Sarana Sosial Jumlah

    1 Mesjid 23

  • 2 Gereja 2

    3 Mushola 32

    4 Sekolah Dasar 5

    5 TK/TPA 17

    6 SMP Satap 1

    7 SMA 1

    7 LapangSepak Boal 6

    8 Lapang badminton 1

    9 Pos kamling 44

    10 Posyandu 9

    11 Puskesmas 1

    Jumlah 142

    Sumber : Monografi Desa Cikawungading, 2015

    Dari tabel 4.9 dapat diketahui sarana prasarana sosial yang

    terdapat di Desa Cikawungading khususnya sekolah yang terdiri

    dari 7 bangunan yaitu 5 bangunan Sekolah Dasar, 1 SMP Satu

    Atap dan 1 SMA.

    h. Sarana dan prasarana Ekonomi

    Desa Cikawungading terdapat sarana prasarana yang

    menunjang terhadap perekonomian masyarakat setempat seperti

    pasar, terminal, tempat pelelangan ikan, toko, bengkel motor dan

    lain-lain. Desa Cikawungading merupakan suatu daerah yang

    cukup berkembang dalam perekonomiannya, disebabkan oleh

    beberapa faktor yaitu sebagai berikut:

    1) Desa Cikawungading terletak di pesisir pantai sehingga

    memiliki potensi wisata yang cukup besar. Desa

    Cikawungading letaknya sangat strategis untuk dijadikan

    sebagai objek wisata karena wilayah ini merupakan jalur yang

  • menghubungkan antara Kabupaten Garut dan Kabupaen

    Pangandaran.

    2) Desa Cikawungading memiliki sungai-sungai yang bermuara ke

    laut. Banyak sekali aktivitas yang dilakukan di sungai tersebut.

    Sungai tersebut merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat

    setempat. Masyarakat Desa Cikawungading memanfaatkan

    sungai dengan membuat bagang (alat penangkapan udang dan

    ikan kecil), pintur ( alat penangkap kepiting) dengan tujuan

    untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.

    3) Desa Cikawungading memiliki pelabuhan kecil yang berfungsi

    untuk berlabuhnya perahu-perahu kecil bagi para nelayan. Ada

    juga TPI (Tempat Pelelangan Ikan) di pelabuhan ini banyak

    aktivitas masyarakat setemapat yang terlibat seperti pedagang

    ikan, rumah makan, bakul (pengepul ikan), egoh ( orang yang

    menaikan perahu ke darat).

    4) Desa Cikawungading memiliki potensi Sumberdaya alam yanga

    sangat melimpah salah satunya pasir besi. Fasilitas ekonomi

    yang terdapat di Desa Cikawungading dapat dilihat pada tabel

    4.10

    Tabel 4.10

    Tabel Fasilitas Ekonomi di Desa Cikawungading

    No. Sarana Jumlah

    1 Terminal 1

    2 Tempat Pelelangan Ikan 1

    3 Pasar 1

    4 Toko 8

    5 Bengkel Motor 7

  • 6 Bengkel Mobil 2

    7 Tambal Ban 8

    Jumlah 28

    Sumber : Monografi Desa Cikawungading,2015

    Dari tabel 4.10, bahwa fasilitas ekonomi yang terdapat di

    Desa Ciakwungading masih minim untuk menunjang bebagai

    kebutuhan hidup masyarakat. Penduduk Desa Cikawungading

    memiliki berbagai macam aktivitas yang beragam dalam

    memanfaatkan sumberdaya alam yang tersedia.Dengan

    Demikian dari segi ekonomi Desa Cikawungading memiliki

    prospek yang baik untunk bisa di kembangkan lagi.

    B. DESKRIPSI HASIL PENELITIAN