PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PABRIK KAYU PLYWOOD DIKABUPATEN JEMBER

download PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PABRIK KAYU PLYWOOD DIKABUPATEN JEMBER

of 5

Transcript of PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PABRIK KAYU PLYWOOD DIKABUPATEN JEMBER

Jurnal ISEI, Volume 1 Nomor 1, Oktober 2011

PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PABRIK KAYU PLYWOOD DIKABUPATEN JEMBERAndjar Widjajanti, Fakultas Ekonomi Universitas Jember, Jurusan IESP Jl. Kalimantan No. 37 Jember Telp. 0331-337990

Abstract Pengaruh kualitas SDM terhadap motivasi kerja signifikan, secara langsung pada taraf signifikansi 5 %, dengan koefisien jalur positif sebesar 0,308. Pengaruh keadaan ekonomi keluarga terhadap motivasi kerja signifikan, pada taraf signifikansi 5 %, dengan koefisien jalur positif sebesar -0,628. Pengaruh kualitas SDM terhadap produktivitas signifikan pada taraf signifikansi 5 %, dengan koefisien jalur positif sebesar 0,379. Pengaruh keadaan ekonomi keluarga terhadap produktivitas signifikan pada taraf signifikansi 5 %, dengan koefisien jalur negatif sebesar -0,218. Pengaruh motivasi kerja terhadap produktivitas signifikan secara langsung pada taraf signifikansi 5 %, dengan koefisien jalur positif sebesar 0,360. Kata kunci: Produktivtas, motivasi, dan kualitas SDM

1. Pendahuluan Sumber daya manusia mengandung aspek kuantitas dalam arti jumlah penduduk yang mampu berkerja, dan aspek kualitas dalam arti jasa kerja yang tersedia dan diberikan untuk produksi. Sebagaimana halnya dengan faktor- faktor produksi lain, sumber daya manusia juga sebagaifaktor produksi terbatas. Dengan demikian, maka bagaimana perusahaan berusaha memanfaatkan sumber daya manusia dengan sebaikbaiknya agar dapat menghasilkan barang atau jasa guna memenuhi sebanyak mungkin kebutuhan masyarakat. Jadi penanganan masalah tenaga kerja perlu hatihati(Sumarsono, 2003:147). Faktor- faktor yang mempengaruhi tingkat produktivitas tenaga kerja antara lain : pendidikan dan latihan ketrampilan kerja, gizi dan kesehatan, bakat, motivasi, kesempatan kerja, kesempatan menejemen dan kebijakan pemerintah. Hal ini dapat dilihat bahwa ada korelasi antara kepuasan kerja dengan seorang tenaga kerja atau karyawan dan pengalaman seseorang, yang mempengaruhi tingkat keterampilan seseorang dalam bekerja. Rendahnya produktifitas bisa dikarenakan 4 kemungkinan, yaitu antara lain kurangnya keterampilan, pendidikan rendah, kurangnya pengalaman atau masa kerja, dan kurangnya latihan kerja di dalam maupun di luar tempat kerja. Maka yang perlu diperhatikan oleh perusahaan dalam peningkatan produktivitas tenaga kerja adalah waktu kerja yang dibutuhkan dan kemampuan tenaga kerja dalam menghasilkan barang dan jasa (Suprihanto, 1997:12).

65

Andajr Widjajanti, Produktivitas Tenaga Kerja Pabrik Kayu Plywood Kab. Jember

Pembangunan industri di Kabupaten Jember merupakan penjabaran kebijakan pemerintah yang dituangkan kedalam program pembangunan dan dilaksanakan sesuai visi dan misi pengembangan industri yang disesuaikan dengan kondisi dan potensi daerah. Peran pembangunan sektor industri di Kabupaten Jember terus diupayakan dalam meningkatkan mutu hasil produksi, desain, produk dan komoditi perdagangan, sertadaya saing agar mampu meningkatkan produktivitas tenaga kerja.Industri plywood merupakan salah satu industri berskala ekspor, dimana perusahaan ini bergerak sebagai industri pengolahan kayu gelondongan untuk diproduksi menjadi plywood (kayu lapis atau triplek), dengan memanfaatkan serta memberdayakan sumber daya alam yang ada dan tersedia di wilayah Kabupaten Jember dan sekitarnya. Industri ini merupakan satusatunya komoditi tersendiri yang diharapkan dapat menjadi sektor industri unggulan, mengingat bahan baku yang dibutuhkan sangat mudah diperoleh, mesin dan peralatannya sudah modern, jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan banyak serta memiliki pangsa pasar yang sangat luas. Dalam menjalankan proses usahanya, industri plywood membutuhkan jumlah tenaga kerja yang banyak guna kelancaran proses produksinya. Untuk mempermudah dalam pencarian tenaga kerja, perusahaan memperkerjakan penduduk sekitar industri sebagai tenaga kerja di perusahaan tersebut. Dengan banyaknya penduduk sekitar yang terserap sebagai tenaga kerja, otomatis taraf hidup penduduk sekitar juga akan meningkat sehingga akan menyebabkan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.Disamping itu produktivitas tenaga kerja memiliki peran penting dalam industri, dimana produktivitas tenaga kerja sangat berpengaruh terhadap hasil produksi maupun mutu dan kualitas barang yang akan dipasarkan oleh perusahaan. Produktivitas tenaga kerja bagian veneer pada industri plywood dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya yaitu usia, masa kerja dan pendidikan. Berdasarkan uraian tersebut maka perlu diadakannya suatu penilitian sampai seberapa besar faktor-faktor tersebut berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja bagian veneer pada industri plywood di Kabupaten Jember.

2. Rumusan Masalah Peningkatan produktivitas dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dalam skala nasional, peningkatan standart hidup atau pendapatan keluarga. Masuknya tenaga kerja dalam perusahaan bukan saja di dorong oleh kesempatan yang lebih besar untuk bekerja, tetapi juga oleh berbagai dorongan dari dalam diri pekerja itu sendiri. Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja diantaranya adalah Kualitas SDM, Keadaan ekonomi keluarga, dan motivasi kerja. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka dapat diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut : a) Seberapa besar pengaruh Kualitas SDM dan keadaan ekonomi keluarga terhadap Motivasi kerja baik secara parsial maupun simultan? b) Seberapa besar pengaruh Kualitas SDM, Keadaan Ekonomi Keluarga dan Motivasi kerja terhadap Produktivitas baik secara parsial maupun simultan?

3. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode diskriptifeksplanatory, yaitu metode secara sistematis, faktual dan akurat mengenai obyek yang diteliti dan bertujuan untuk mencari ada tidaknya sifat hubungan variable dua atau lebih serta untuk menguji hipotesis. Variabel yang dianalisis adalah sebagai berikut: 66

Jurnal ISEI, Volume 1 Nomor 1, Oktober 2011

a) Variabel independen (X), yaitu variabel bebas atau variabel yang tidak tergantung pada variabel lain. Yang ternasuk variabel independen dalam penelitian ini adalah Kualitas SDM(X1) dan Keadaan ekonomi keluarga (X2). b) Variabel Intervening atau variableantara, yaitu variabel antara yang secara kongkret pengaruhnya tidak tampak tetapi secara teoritis dapat mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dan tergantung yang sedang diteliti. Yang termasuk variabel intervening dalam penelitian ini adalah Motivasi kerja(X3). c) Variabel dependen (Y), yaitu variabel yang terikat pada variabel lain. Yang termasuk variabel dependen dalam penelitian ini adalah Produktivitas tenaga kerja. Industri plywood yang ada di Kabupaten Jember semuanya berjumlah empat perusahaan yang tersebar diberbagai tempat diantaranya yaitu PT. Wijaya Plywood di Kecamatan Sempolan, PT. Maroko Plywood di Kecamatan Arjasa, PT. Plywood Sejahtera Usaha Bersama di kecamatan Bangsalsari, dan PT. Plywood Tunas Bangsa di Kecamatan Kencong. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tenaga kerja bagian veneer pada Pabrik Kayu Plywood di Kabupaten Jember. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Proportional Stratified Random Sampling yaitu metode pengambilan sampel secara acak dimana populasi dibagi atas kelompok yang homogen berdasarkan ukuran jenis pekerjaannya yaitu tenaga kerja bagian veneer. Jumlah responden yang diambil dari setiap industri plywood ditunjukkan tabel 1. Tabel 1. Jumlah Tenaga Kerja dan Sampel pada tiap Industri Plywood Di Kabupaten Jember Tahun 2010 No 1 2 Nama Industri Letak Populasi 70 74 200 60 404 Sampel (Orang) (%) 17 16,83 18 17,82 50 16 101 49,5 15,85 100

PT. Wijaya Plywood Kecamatan Sempolan PT. Maroko Plywood Kecamatan Arjasa PT. Plywood Sejahtera 3 Kecamatan Bangsalsari Usaha Bersama PT. Plywood Tunas 4 Kecamatan Kencong Bangsa Jumlah Sumber: data primer diolah, 2010.

Penelitian ini menggunakan sampel 25% dari populasi, yaitu sebanyak 101 responden dari populasi total sebanyak 404 tenaga kerja bagian veneer. Jumlah tersebut cukup mewakili karena jumlah sampel antara 10% 25% atau lebih, dianggap cukup mewakili dalam penelitian dan sudah dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah (Arikunto, 1998:107). Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji instrument kuesnare (uji validitas dan Uji Reliabilitas), Analisis Jalur (path Analysis), Uji Statistik ( Uji t, Uji F dan Uji Koefisien Determinasi Berganda dan Uji Ekonometrika (Multikolinieritas, Autokorelasi, Uji Heterokedastisitas)

67

Andajr Widjajanti, Produktivitas Tenaga Kerja Pabrik Kayu Plywood Kab. Jember

4. Kesimpulan Berdasar pada penelitian yang dilakukan pada seluruh tenaga kerja bagian veneer pada Pabrik Kayu Plywood di di Kabupaten Jember semuanya berjumlah empat perusahaan yang tersebar diberbagai tempat diantaranya yaitu PT. Wijaya Plywood di Kecamatan Sempolan, PT. Maroko Plywood di Kecamatan Arjasa, PT. Plywood Sejahtera Usaha Bersama di kecamatan Bangsalsari, dan PT. Plywood Tunas Bangsa di Kecamatan Kencong, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

a) Pengaruh kualitas SDM terhadap motivasi kerja signifikan, secara langsung pada taraf signifikansi 5 %, dengan koefisien jalur positif sebesar 0,308. Hal ini menunjukan bahwa kualitas SDM mempunyai pengaruh secara nyata dengan motivasi kerja; b) Pengaruh keadaan ekonomi keluarga terhadap motivasi kerja signifikan, pada taraf signifikansi 5 %, dengan koefisien jalur positif sebesar -0,628. Hal ini menunjukan bahwa keadaan ekonomi keluarga mempunyai pengaruh secara nyata dengan motivasi kerja; c) Pengaruh kualitas SDM terhadap produktivitas signifikan pada taraf signifikansi 5 %, dengan koefisien jalur positif sebesar 0,379. Hal ini menunjukan bahwa kualitas SDM memiliki hubungan nyata dengan produktivitas; d) Pengaruh keadaan ekonomi keluarga terhadap produktivitas signifikan pada taraf signifikansi 5 %, dengan koefisien jalur negatif sebesar -0,218. Hal ini menunjukan bahwa keadaan ekonomi keluarga memiliki hubungan nyata dengan produktivitas; e) Pengaruh motivasi kerja terhadap produktivitas signifikan secara langsung pada taraf signifikansi 5 %, dengan koefisien jalur positif sebesar 0,360. Hal ini menunjukan bahwa motivasi kerja memiliki hubungan nyata dengan produktivitas. Sehubungan dengan diadakannya penelitian mengenai Produktivitas Tenaga Kerja bagian Veneer di Kabupaten Jember, maka saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut : a) Pemerintah daerah, dan instansi terkait perlu lebih memperhatikan kualitas dan kuantitas produksi Veneer yang dihasilkan oleh tenaga kerja Veneer dengan memberikan lebih banyak penyuluhan-penyuluhan dan pelatihan-pelatihan, disamping juga membantu mempermudah memperoleh permodalan, baik untuk membangun usaha maupun untuk mengembangkan usaha. Sehingga semakin banyak penduduk di Kabupaten Jember yang terserap untuk bekerja di sektor industri kerajinan Veneer ini, dan dapat meningkatkan kesejahteraan penduduknya; b) Pemilik usaha industri kerajinan Veneer juga perlu memperhatikan tenaga kerja dengan lebih baik agar produk yang dihasilkan dapat meningkatkan kualitas maupun kuantitasnya, sehingga permasalahan terlambatnya pemenuhan pesanan konsumen tepat waktu dapat diatasi. Selain itu pemilik usaha harus mulai memotivasi tenaga kerja, baik motivasi yang bersifat materiil maupun spiritual sehingga produktivitas pekerja dapat ditingkatkan. 68

Jurnal ISEI, Volume 1 Nomor 1, Oktober 2011

Referensi Bacaan Terpilih Alatas, S dan Priyono, E. 1993. Migrasi Penduduk dan Produktivitas Pekerja, Ciri Demografis Kualitas Penduduk dan Pengembangan Ekonomi. Jakarta: LPFE-UI. Almigo, Nuzsep. 2004. Hubungan Antara Kepuasan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Karyawan.Fakultas Psikologi Universitas Bina Darma Palembang. Ananta, Ans. 1993. Ekonomi Sumber Daya Manusia. Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia : Jakarta. Arfida, BR. 2003. Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: Ghalia Indonesia. Gujarati, D. 2000. Ekonometrika Dasar (terjemahan). Jakarta: PT. Erlangga. Nurjaya Suriya Atmadja, M.A. 2009. Analisis Faktor-Faktor Motivasi Yang Mempengaruhiproduktivitas Kerja Pada Pt. Timur Jaya Prestasi. Jakarta Pasaribu,Fajar. 2007. Hubungan Karakteristik Pegawai Dengan Produktivitas Kerja Analisis Faktor-Faktor Motivasi Yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja Pada Pt. Timur Jaya Prestasi. Sumatera Utara Rasyid Kalu, Abd. 2008. Produktivitas Tenaga Kerja Di Industri Flooring Cv. Sumber Teknik Makassar. Makassar Sarwono, Bambang. 2007. Cara Menggunakan dan Memakai Analisis Jalur.Bandung : Alfabeta. Simanjuntak, Payaman. 1998, Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Sinungan, M. 1997. Produktifitas Apa dan Bagaimana. Jakarta: LP3ES. Sumarsono, Sony. 2003. Ekonomi Manajemen Sumber daya Manusia dan Ketenagakerjaan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Suprihanto. J, 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia II. Jakarta: Universitas Terbuka. Suroto. 1992. Strategi Pembangunan dan Perencanaan Kesempatan Kerja. Yogyakarta Universitas Gajah Mada. Taufik, Imran dan Amron. 2009. Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja Pada Outlet Telekomunikasi Seluler Kota Makasar.Makassar Umar, Husein. 2004. Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi.Jakarta : Gramedia Pustaka Tama. 69