Produksi Semen Beku

8
Inseminasi Buatan (IB) pemasukan atau penyampaian semen ke dalam saluran kelamin betina dengan menggunakan alat-alat buatan manusia. Dalam praktek prosedur IB tidak hanya meliputi deposisi atau penyampaian semen ke dalam saluran kelamin betina, tetapi juga tak lain mencakup seleksi dan pemeliharaan pejantan, penampungan, penilaian, pengenceran, penyimpanan atau pengangkutan semen, Inseminasi, pencatatan dan juga penentuan hasil inseminasi pada hewan betina, bimbingan dan penyuluhan pada ternak. Manfaat IB: - Peningkatan mutu genetic - Banyak betina yang dapat difertilisasi dengan satu batch semen - Menekan penyebaran STD (sexually transmitted disease) - Dll Alat – Bahan: - Gun IB - Plastic Sheet - Straw - Vaseline - Nitrogen Thermos - Air Hangat - DLL Metode koleksi semen dibagi menjadi 3 metode: 1. Elektro Ejakulator 2. Massage 3. Vagina Buatan Dari ketiga metode tersebut, metode yang menggunakan Vagina Buatan paling banyak digunakan. Karena alat (Vagina buatan) dibuat kodisinya sedemikian rupa menyamai kondisi vagina betina yang asli. Frekuensi koleksi semen: 1. Sapi: 2 x Sehari / minggu 2. Domba: Sebanyak2nya untuk beberapa minggu 3. Babi dan Kuda: Setiap hari, jika akan dikoleksi setiap hari dan untuk jangka waktu yang singkat, istirahatkan selama 2-3 hari saat koleksi. Semen yang diklokesi harus diperiksa dulu, analisis semen ada 2 bagian, Micro dan Macro. Makroskopis: 1. Volume: Dilihat pada tabung koleksi

description

Produksi Semen Beku

Transcript of Produksi Semen Beku

Page 1: Produksi Semen Beku

Inseminasi Buatan (IB)

pemasukan atau penyampaian semen ke dalam

saluran kelamin betina dengan menggunakan alat-alat

buatan manusia. Dalam praktek prosedur IB tidak hanya

meliputi deposisi atau penyampaian semen ke dalam

saluran kelamin betina, tetapi juga tak lain mencakup

seleksi dan pemeliharaan pejantan, penampungan,

penilaian, pengenceran, penyimpanan atau pengangkutan

semen, Inseminasi, pencatatan dan juga penentuan hasil

inseminasi pada hewan betina, bimbingan dan

penyuluhan pada ternak.

Manfaat IB:

- Peningkatan mutu genetic

- Banyak betina yang dapat difertilisasi dengan

satu batch semen

- Menekan penyebaran STD (sexually transmitted

disease)

- Dll

Alat – Bahan:

- Gun IB

- Plastic Sheet

- Straw

- Vaseline

- Nitrogen Thermos

- Air Hangat

- DLL

Metode koleksi semen dibagi menjadi 3 metode:

1. Elektro Ejakulator

2. Massage

3. Vagina Buatan

Dari ketiga metode tersebut, metode yang menggunakan

Vagina Buatan paling banyak digunakan. Karena alat

(Vagina buatan) dibuat kodisinya sedemikian rupa

menyamai kondisi vagina betina yang asli.

Frekuensi koleksi semen:

1. Sapi: 2 x Sehari / minggu

2. Domba: Sebanyak2nya untuk beberapa minggu

3. Babi dan Kuda: Setiap hari, jika akan dikoleksi

setiap hari dan untuk jangka waktu yang singkat,

istirahatkan selama 2-3 hari saat koleksi.

Semen yang diklokesi harus diperiksa dulu, analisis

semen ada 2 bagian, Micro dan Macro.

Makroskopis:

1. Volume: Dilihat pada tabung koleksi

2. Warna: Berwarna putih susu (normal) kemerahan

(ada infeksi saluran sperma)

3. Bau: Bau khas tiap2 spesies

4. Viskositas: Kental, dilihat dari seberapa lama

semen yang ada kembali ke keadaan awal saat

tabung koleksi dimiringkan. Encer: < 1miliar

spm/cc; Sedang: 1.000-2.000 miliar spm/cc;

Kental: > 2 miliar spm/cc

5. pH: Domba (±6,8) Sapi yg jarang dikoleksi

(±7.0)

Mikroskopis:

1. Morfologi: <35% yang abnormal

2. Motilitas: 60% menunjukkan pergerakan

progresif

3. Survival: Dapat hidup 48 jam setelah ejakulasi.

4. Dilakukan dengan mikroskop

Faktor yang mempengaruhi kualitas & kuantitas semen:

1. Makanan

2. Suhu

3. Frekuensi Ejakulasi

4. Libido

5. Penyakit

6. Pengankutan

7. Umur

8. Herediter

9. Gerak badan

Page 2: Produksi Semen Beku

Tabel Volume dan Pemeriksaan Makroskopis serta

Mikroskopis

Abnormalitas sperma dibagi menjadi 2, ekor dan kepala.

Pada kepala contohnya adalah:

1. Dekapitasi

2. Makrocephalic

3. Microcephalic

4. Piriform

5. Kepala bulat

6. Acrosom acak

7. Berkawah

8. Dll

Untuk abnormalitas pada ekor antara lain:

1. Coiled tail with droplet

2. Coiled double tail

3. Folded tail

4. Filamentous

5. Double Tail

6. Corkscrew Midpiece with Droplet

7. Corkscrew Midpiece

Pengenceran sperma dilakukan dengan bahan yang

memeneuhi syarat:

Cattle 

Dairy  Beef  Sheep  Swine  Horses 

Volume

(ml)  6  4  1-2 

225* -

400 

60* -

100 

Sperm  

concentra

tion

(billion/ml

) 1.2  1.0  3.0  0.2  0.15 

Total

sperm

(billion) 7  4  3  45  9 

Motile  

Sperm % 70  65  75  60  70 

Morpholo

gically

normal

sperm % 80  80  90  60  70 

pH 6.5-7.0 

6.5-

7.0  5.9-7.3  6.8-7.3  6.2-7.8 

Page 3: Produksi Semen Beku

1. Murah, Sederhana, Praktis Dibuat

2. Mengandung unsur fisiologis yang sama dengan

semen dan tidak toksik

Fungsi pengenceran:

1. Menyediakan zat makanan sebagai sumber energi

bagi permatozoa;

2. Melindungi sperma terhadap cold shock;

3. Menyediakan suatu penyanggah untuk mencegah

perubahan pH;

4. Mempertahankan tekanan osmotik dan

keseimbangan elektrolit yang sesuai;

5. Mencegah pertumbuhan kuman;

6. Memperbanyak volume semen.

Prosedur IB:

1. Hewan yang ada telah mengalami estrus,

waktu yang baik untuk IB adalah 6-12 jam

pasca terlihat tanda-tanda estrus

2. Bersihkan alat dan vulva

3. Thawing straw

4. Pasang straw dengan gun dan plastic sheet

5. Gunakan Glove untuk IB

6. Palpasi rectal untuk mencari cincin cervix ke-

4

7. Masukkan Gun IB yang telah terdapat straw

dan suntikkan isi straw.

Semen beku: Semen segar yang diencerkan sesuai dosis

dengan bahan pengencer semen yang mengandung

krioprotektan (gliserol).

Proses pembuatan semen beku:

a. Evaluasi semen

b. Pengitungan dosis & pengenceran

c. Pengemasna

d. Ekulibrasi suhu 4°C selama 4-6 jam

e. Pembekuan

f. Penyimpanan

g. Inseminasi

Alat-alat yang dibutuhkan:

a. Alat printing

b. Cool top & Filling sealing machine

c. Freezing model ponton

d. Freezing model kantung

e. Container (berisi nitrogen cair)

Pengenceran Sperma, tahapan:

a. Pembuatan bahan pengencer

b. Penyiapan larutan pengencer

c. Proses pengenceran

Macam-macam bahan pengencer:

1. Egg yolk (sederhana)

2. Air kelapa (sederhana)

3. Susu Skim (sederhana)

4. Tris

5. Sitrat

6. Andromed

Syarat bahan pengencer:

a. Murah, sederhana & praktis pembuatannya

b. Mengandung unsur yang sifat fisik dan kimianya

sama dengan semen

c. Mempertahankan tingkat fertlitas sperma

d. Memungkinkan dalam penilaian sprema setelah

pengenceran

Tujuan bahan pengencer:

a. Menyediakan zat-zat makanan

b. Melindungi spermatozoa dari cold shock

c. Menyediakan suatu penyanggah

d. Mencegah pertumbuhan kuman

Page 4: Produksi Semen Beku

e. Memperbanyak volume semen

Cara pembuatan larutan pengencer:

A. Pengencer A (1.000 cc): Buffer Antibiotik

950cc+ Kuning Telur 50cc= homogenkan

B. Pengencer B (1.000 cc): Gliserol 160cc+Buffer

Antibiotik 770cc+Kuning telur 50cc+Glukosa

20gr= homogenkan

Prosedur pengenceran, syarat 1 jam sebelum proses:

a. Semen+Part A primer simpan dlm cool top suhu

4-5°C, 35 menit

b. Angkat Part A primer dari water jacket

c. 50 menit + Part A Extra

d. Tambahkan ¼ part B sebanyak 4x interval 15

menit

e. Filling & Sealing dlm straw 2.5 jam kemudian

Macam straw:

1. Mini: volume 0,25 cc, 25 jt spm

2. Medium: volume 0.5 cc, 50 jt spm

Bagian straw:

Warna straw:

Identitas Straw:

1. Nama produsen:

Instansi/swasta/koperasi

2. Breed/Bangsa pejantan

Untuk menghindari perkawinan beda tipe

pejantan potong/perah

3. Nama pejantan

Untuk mengetahui tetua/bapaknya, menghindari

inbreeding

4. Kode batch:

Nomor produksi (A, B, C, D, dst)

Contoh 1. A= 1976, B= 1977, dst

Contoh 2. AJ 047=

AJ: 2011

047: produksi ke 47

5. Nomor pejantan

Terdiri dari 5-6 digit:

- 2 Digit pertama : Kode Bangsa

- 2 Digit tengah : Tahun kelahiran pejantan

- 2 Digit terakhir : Nomor urut pejantan

Merah : Bali Biru muda : Ongole Abu – abu : FH Biru tua : Brahman Coklat tua : Hereford Transparan : Simmental Kuning : Charolais Merah muda : Limousin Hijau pupus : Santa

Gertrudis Jingga : Belmond

Red

Hitam : AMZ Coklat muda : Drough Master Hijau Tua : Brangus Merah anggur : Taurindicus Hijau muda : Madura Salem : Angus

Page 5: Produksi Semen Beku

Kode sapi:

Proses Filling & Sealing:

a. Proses pengisian straw dengan semen yang telah

diencerkan & penjepitan ujung straw

b. Straw yang digunakan bisa mini straw atau

medium straw

c. Penghitungan straw yang sudah diisi semen

dengan rak hitung

d. Semua kegiatan tersebut dilakukan dalam cool

top

Proses Freezing Semen:

a. Menyusun & menghitung straw diatas rak

dibekukan

b. Proses pembekuan: ±4 cm diatas N2 cair selama 9

menit, dicelupkan dalam N2 cair suhu -196°C

c. Penyimpanan & pencatatan di buku

Tujuan utama freezing:

untuk menyimpan, memelihara, dan menjamin

kelangsungan hidup suatu materi genetik. Hal ini berarti

bahwa penyimpanan sel gamet (plasma germinal) dengan

menggunakan teknik kriopreservasi diharapkan dapat

mempertahankan daya hidupnya dan fungsi sel gamet

baik secara imunologis, biologis dan fisiologis

(Suprianata dan Pasaribu, 1992).

Penanganan semen beku:

- Merupakan factor yang sangat penting guna

mencegah kematian sperma; atau

- Mencegah kualitas straw tetap baik dan bisa

digunakan untuk IB pada sapi induk

Manajemen straw beku didalam container:

1. Semen beku di dalam container harus selalu terisi

nitrogen cair dan straw terendam dengan jarak

minimal >15 cm dari dasar container

2. Setiap seminggu sekali cek volume nitrogen cair

dengan cara memasukkan penggaris plastic warna

hitam atau kayu, bekas berwarna putih adalah

batas permukaan nitrogen cair

3. Pengambilan straw dalam container tidak boleh

melebihi tinggi leher container dan hindari dari

matahari langsung

4. Setelah di thawing, straw beku tidak boleh

dikembalikan lagi kedalam container karena

kualitas sperma akan menurun dan terjadi

kematian sperma

Penyimpanan semen beku:

- Semen beku yang dievaluasi dan mempunyai Post

Thawing Motility (PTM) lebih dari 40% dapat

disimpan untuk IB

- Suhu nitrogen cair harus -196°C

- Kapasitas container disesuaikan dengan jumlah

straw yang disimpan

- Selain container untuk straw, container untuk

nitrogen cair juga harus disediakan untuk stok.

- Kualitas straw beku akan terus terjaga jika tetap

terendam nitrogen cair.