Produk alas kaki dengan Motif Batik

5
DESKRIPSI KARYA DESAIN I. Nama Kegiatan Perancangan: PENGEMBANGAN DESAIN PRODUK ALASKAKI MELALUI PENDEKATAN EKSPLOITASI UNSUR BUDAYA TRADISIONAL Pengembangan desain melalui elemen ragam hias & batik sebagai inspirasi. Desainer : 1. Mohamad Arif Waskito (ketua tim pelaksana) 2. Ken Atiek II. Produk yang dihasilkan : Produk alaskaki yang didesain dengan memanfaatkan nilai budaya a. Penjelasan Umum Pengembangan desain produk alas kaki dapat dilakukan dengan menggali nilai-nilai yang didapat dari kekayaan budaya nusantara, khususnya untuk diaplikasikan sebagai ragam hias atau motif. Kekayaan ragam hias Indonesia yang sangat berlimpah dapat dijadikan inspirasi oleh para pelaku usaha alas kaki sehingga mereka dapat menghasilkan produk-produk sepatu yang memiliki keunikan masing-masing. Ragam hias yang digunakan pada produk alas kaki ini adalah ragam hias batik yang berasal dari motif mega mendung dan parang rusak. Penerapannya pada sepatu menggunakan teknologi bordir computer yang pada saat ini paling memungkinkan diaplikasikan pada bahan kulit dan ketersediaan teknologi tersebut sudah mulai banyak digunakan baik oleh industry garmen maupun industry barang kulit sekalipun. b. Faktor keunikan Keunikan sepatu ini adalah karakter ragam hiasnya yang dikembangkan dari ragam hias batik sebagai identitas Indonesia sehingga diharapakan sepatu-sepatu yang memanfaatkan kekayaan budaya nasional tersebut akan semakin popular dan dikenal luas. c. Spesifikasi teknis - Jenis alaskaki : sepatu wanita hak 5 cm - Bahan Upper : Kulit sapi kambing jinis full grain - Sol : Jenis sheet rubber. III. Kegiatan Perancangan : a. Perencanaan Proses perencanaan merupakan tahap awal yang dilakukan untuk mengidentifikasi peluang- peluang pengembangan produk alas kaki, kemudian diimplementasikan dalam bentuk rancangan strategi pelaksanaan untuk mencapai hasil yang ditargetkan.

description

Pengembangan desain yang diinspirasi oleh unsur budaya tradisional sebagai usaha untuk mendapatkan keunikan produk

Transcript of Produk alas kaki dengan Motif Batik

Page 1: Produk alas kaki dengan Motif Batik

DESKRIPSI KARYA DESAIN

I. Nama Kegiatan Perancangan: PENGEMBANGAN DESAIN PRODUK ALASKAKI MELALUI PENDEKATAN EKSPLOITASI UNSUR BUDAYA TRADISIONAL Pengembangan desain melalui elemen ragam hias & batik sebagai inspirasi. Desainer : 1. Mohamad Arif Waskito (ketua tim pelaksana)

2. Ken Atiek

II. Produk yang dihasilkan : Produk alaskaki yang didesain dengan memanfaatkan nilai budaya

a. Penjelasan Umum Pengembangan desain produk alas kaki dapat dilakukan dengan menggali nilai-nilai yang didapat dari kekayaan budaya nusantara, khususnya untuk diaplikasikan sebagai ragam hias atau motif. Kekayaan ragam hias Indonesia yang sangat berlimpah dapat dijadikan inspirasi oleh para pelaku usaha alas kaki sehingga mereka dapat menghasilkan produk-produk sepatu yang memiliki keunikan masing-masing. Ragam hias yang digunakan pada produk alas kaki ini adalah ragam hias batik yang berasal dari motif mega mendung dan parang rusak. Penerapannya pada sepatu menggunakan teknologi bordir computer yang pada saat ini paling memungkinkan diaplikasikan pada bahan kulit dan ketersediaan teknologi tersebut sudah mulai banyak digunakan baik oleh industry garmen maupun industry barang kulit sekalipun.

b. Faktor keunikan

Keunikan sepatu ini adalah karakter ragam hiasnya yang dikembangkan dari ragam hias batik

sebagai identitas Indonesia sehingga diharapakan sepatu-sepatu yang memanfaatkan kekayaan

budaya nasional tersebut akan semakin popular dan dikenal luas.

c. Spesifikasi teknis

- Jenis alaskaki : sepatu wanita hak 5 cm - Bahan Upper : Kulit sapi kambing jinis full grain - Sol : Jenis sheet rubber.

III. Kegiatan Perancangan :

a. Perencanaan

Proses perencanaan merupakan tahap awal yang dilakukan untuk mengidentifikasi peluang-

peluang pengembangan produk alas kaki, kemudian diimplementasikan dalam bentuk rancangan

strategi pelaksanaan untuk mencapai hasil yang ditargetkan.

Page 2: Produk alas kaki dengan Motif Batik

b. Proses Perencanaan

Skema Kerangka berpikir pengembangan produk

Penentuan bagian pola

Yang akan dibordir

Perancangan manual

Desain elemen hias Media bordir

Penentuan desain

sepatu

Evaluasi

Pola terbordir

Perancangan digital/ Tracing

Converting

Prototyping

Pengembangan desain ragam hias

Motif batik tradisional yang menjadi inspirasi bentuk untuk menjadi sebuah desain ragam hias pada

sebuah produk alas kaki dibuat menggunakan program computer. Bentuknya harus disesuaikan dengan

pola bagian yang akan dipasangi desain tersebut, artinya sebelum desain ragam hias tersebut dibuat,

maka pola sepatu harus ditetapkan terlebih dahulu.

Page 3: Produk alas kaki dengan Motif Batik

c. Proses eksplorasi desain

Pembuatan sketsa awal

Sketsa-sketsa di atas merupakan salah satu usaha untuk mengembangkan gagasan bentuk alas kaki

yang nantinya akan dilengkapi dengan ragam hias yang berasal dari motif-motif tradisional.

Pengembangan variasi bentuk dan warna

Gagasan-gagasan desain kemudian dikembangkan dalam bentuk gagasan bentuk, gagasan warna,

penggunaan asesoris dan lainnya. Kemudian dari beragam desain tersebut ditentukan dua buah

desain yang akan dijadikan prototype untuk dilihat kalayakan produksinya.

Page 4: Produk alas kaki dengan Motif Batik

d. Proses Prototyping

Proses prototyping

Gagasan desain yang telah ditentukan kemudian dibuat dalam produk jadi untuk mengidentifikasi

faktor-faktor kesulitan yang mungkin ditemukan pada pembuatan produk tersebut jika dibuat secara

masal.

Penentuan Produk yang akan dijadikan prototype

Dari beragam gagasan desain dan komposisi warna yang telah didapat dan dikaji, kemudian

ditentukan dua buah desain yang akan dijadikan contoh produk yang nantinya dapat diproduksi oleh

para pelaku usaha alas kaki di Cibaduyut.

Page 5: Produk alas kaki dengan Motif Batik

IV. Kegiatan Publikasi :

Prototype

Prorotype yang dihasilkan dari proses perancangan ini dijadikan materi presentasi di depan para pelaku

usaha alas kaki. Pelatihan tersebut bertujuan untuk membangun keyakinan diri para pengusaha alas

kaki bahwa mereka dapat mengembangkan komoditasnya melalui kreativitas dalam memanfaatkan

nilai-nilai budaya nasional sebagai bahan inspirasi.

Publikasi Karya

Produk sepatu hasil pengembangan tersebut telah dipublikasikan pada kegiatan pameran indo

leather dan Footware 2009 tingkat nasional di JIE Kemayoran Jakarta.