PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM...TDD ≥ 90 mmHg (naik 15 mmHg/lebih) Proteinuria...

39
1 Disampaikan pada MK: Dietetika Penyakit Tidak Menular Retno Wahyuningsih, S.Gz, M.Gizi http://retnotbs.wordpress.com. e-mail: [email protected] Hp. 082144305644 PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM

Transcript of PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM...TDD ≥ 90 mmHg (naik 15 mmHg/lebih) Proteinuria...

Page 1: PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM...TDD ≥ 90 mmHg (naik 15 mmHg/lebih) Proteinuria ≥ 0,3 g/liter dlm 24 jam ; 1+ atau 2+ pada ≥ pemeriksaan kualitatif Edema (BB

1

Disampaikan pada MK:

Dietetika Penyakit Tidak Menular

Retno Wahyuningsih, S.Gz, M.Gizi

http://retnotbs.wordpress.com.

e-mail: [email protected]

Hp. 082144305644

PRODI DIII KEBIDANAN

POLTEKKES KEMENKES MATARAM

Page 2: PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM...TDD ≥ 90 mmHg (naik 15 mmHg/lebih) Proteinuria ≥ 0,3 g/liter dlm 24 jam ; 1+ atau 2+ pada ≥ pemeriksaan kualitatif Edema (BB

PREEKLAMPSIA

Page 3: PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM...TDD ≥ 90 mmHg (naik 15 mmHg/lebih) Proteinuria ≥ 0,3 g/liter dlm 24 jam ; 1+ atau 2+ pada ≥ pemeriksaan kualitatif Edema (BB

DEFINISIKomplikasi kehamilan yg terjadi pd kehamilan di

atas 20 minggu yang ditandai dg hipertensi,

proteinuri, edema. Tanda dan gejala :

➢ Pertambahan BB karena oedema

➢ Kemerah-merahan pada kulit

➢ Mual

➢ Muntah

➢ Pusing

➢ Pandangan kabur

➢ Nyeri lambung

➢ Oliguria➢ Gelisah dan kesadaran menurun

Page 4: PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM...TDD ≥ 90 mmHg (naik 15 mmHg/lebih) Proteinuria ≥ 0,3 g/liter dlm 24 jam ; 1+ atau 2+ pada ≥ pemeriksaan kualitatif Edema (BB

ETIOLOGI

Umumnya terjadi pada primipara usia <20 th

atau >35 tahun.

Penyebab :

❖ Hipertensi yang disebabkan oleh

kehamilan itu sendiri

❖ Hipertensi yg sudah diderita ibu

sebelum hamil

Page 5: PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM...TDD ≥ 90 mmHg (naik 15 mmHg/lebih) Proteinuria ≥ 0,3 g/liter dlm 24 jam ; 1+ atau 2+ pada ≥ pemeriksaan kualitatif Edema (BB

CLASSIFICATIONPreeklampsia Ringan

▪ TDS ≥ 140 mmHg (naik

30 mmHg/lebih)

▪ TDD ≥ 90 mmHg (naik

15 mmHg/lebih)

▪ Proteinuria ≥ 0,3 g/liter

dlm 24 jam ; 1+ atau 2+

pada ≥ pemeriksaan

kualitatif

▪ Edema (BB 1 kg/mg,

edema kaki, jari tangan,

muka

Preeklampsia Berat

▪ TDS ≥ 160 mmHg

▪ TDD ≥ 110 mmHg

▪ Proteinuria ≥ 5 g/liter

dlm 24 jam ; 3+ atau 4+

pada ≥ pemeriksaan

▪ Nyeri epigastrium,

gangguan penglihatan

▪Edema paru

Page 6: PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM...TDD ≥ 90 mmHg (naik 15 mmHg/lebih) Proteinuria ≥ 0,3 g/liter dlm 24 jam ; 1+ atau 2+ pada ≥ pemeriksaan kualitatif Edema (BB

RISK FACTORS FOR PREECLAMPSIA

▪ Preeklampsia pada kehamilan sebelumnya

▪ Usia lebih dari 35 th

▪ Obesitas/Underweight

▪ Riwayat keluarga dg Preeklampsia

▪ Inadequate diet

▪ Kondisi dg penyakit : Hipertensi kronik,

penyakit Ginjal, DM

Page 7: PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM...TDD ≥ 90 mmHg (naik 15 mmHg/lebih) Proteinuria ≥ 0,3 g/liter dlm 24 jam ; 1+ atau 2+ pada ≥ pemeriksaan kualitatif Edema (BB

SYMPTOMS

Hipertensi : terjadi usia

kehamilan 20 mg,

tensi secara umum

>140/90 mmHg

Proteinuria

Oedema

Sakit kepala

Nafsu makan menurun

Mual, muntah, sakit

perut bagian atas

Page 8: PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM...TDD ≥ 90 mmHg (naik 15 mmHg/lebih) Proteinuria ≥ 0,3 g/liter dlm 24 jam ; 1+ atau 2+ pada ≥ pemeriksaan kualitatif Edema (BB

TUJUAN DIET

1. Mencapai dan mempertahankan status gizi

optimal

2. Mencapai & mempertahankan tensi darah stabil

3. Mencegah dan mengurangi retensi garam dan

cairan

4. Mengganti protein yang hilang karena proteinuria

5. Menjaga penambahan bb tidak melebihi normal

6. Mengurangi atau mencegah timbulnya faktor

risiko lain/penyulit baru pd saat kehamilan ataupasca kehamilan

Page 9: PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM...TDD ≥ 90 mmHg (naik 15 mmHg/lebih) Proteinuria ≥ 0,3 g/liter dlm 24 jam ; 1+ atau 2+ pada ≥ pemeriksaan kualitatif Edema (BB

PRINSIP DIET

✓ Cukup kalori & zat gizi (tinggi protein)✓ Rendah garam✓ Rendah cairan

Page 10: PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM...TDD ≥ 90 mmHg (naik 15 mmHg/lebih) Proteinuria ≥ 0,3 g/liter dlm 24 jam ; 1+ atau 2+ pada ≥ pemeriksaan kualitatif Edema (BB

SYARAT DIET

➢ Energi dan zat gizi cukup, tambahan energi

selama kehamilan : Keadaan preeklamsia berat,

makan diberikan bertahap

➢ Garam rendah

➢ Penambahan BB di bawah 3 kg/bln

➢ Protein tinggi (1,5-2 g/kg BB/hari)

➢ Lemak sedang (20-30% total energi)

➢ Vitamin dan mineral cukup (vit. C & E, asam folat,

vit B kompleks, Ca, Selenium, Mg, K

➢ Bentuk makanan disesuaikan

➢ Cairan diberikan 2500 ml/hr, pada oliguriadibatasi & disesuaikan dg cairan yang keluar

Page 11: PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM...TDD ≥ 90 mmHg (naik 15 mmHg/lebih) Proteinuria ≥ 0,3 g/liter dlm 24 jam ; 1+ atau 2+ pada ≥ pemeriksaan kualitatif Edema (BB

MACAM DIET

Diet Preeklamsia I, dg preeklamsiaberat, dlm bentuk cair dari sari buah dan susu, cairan 1500 cc/hari, kalori & zat gizi rendah, hanya 1-2 hr

Diet Preeklamsia II, dg preeklamsia tidak terlalu berat, dlm bentuk saring atau lunakdan rendah garam (200-400 mg Na) tanpa garam. Kalori rendah

Diet preeklamsia III, dg preeklamsia ringan, dalambentuk lunak/biasa, makan tinggi protein & rendah garam

(Sunita Altmatsir,2004)

Page 12: PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM...TDD ≥ 90 mmHg (naik 15 mmHg/lebih) Proteinuria ≥ 0,3 g/liter dlm 24 jam ; 1+ atau 2+ pada ≥ pemeriksaan kualitatif Edema (BB

ANEMIA

Page 13: PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM...TDD ≥ 90 mmHg (naik 15 mmHg/lebih) Proteinuria ≥ 0,3 g/liter dlm 24 jam ; 1+ atau 2+ pada ≥ pemeriksaan kualitatif Edema (BB

DEFINISIPenurunan kadar hemoglobin kurang dari 11 g/dl

selama masa kehamilan pada trimester I dan III,

dan kurang dari 10 g/dl selama trimester II dan

masa postpartum.

Etiologi :

✓ Makan kurang gizi

✓ Gangguan pencernaan

✓ Kurangnya zat besi dalam makanan

✓ Kebutuhan fe meningkat

✓ Kehilangan darah byk spt ; persalinan yg lalu✓ Penyakit-penyakit kronik spt; TBC, cacing usus

Page 14: PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM...TDD ≥ 90 mmHg (naik 15 mmHg/lebih) Proteinuria ≥ 0,3 g/liter dlm 24 jam ; 1+ atau 2+ pada ≥ pemeriksaan kualitatif Edema (BB

Classification of Anemia

Classification of Anemia

Anemia defisiensi besi :• Akibat kekurangan zat

besi dlm darah• Pengobatannya dengan

pemberian tablet besi• Anamnesa didptkan,

cepat lelah, seringpusing,mataberkunang2 danmual/muntah

Anemia megaloblastik :Disebabkan krn defisiensi asam folat & vit. B12

Anemia hipoplastikdan aplastik :Disebabkan karenasumsum tulangbelakang kurangmampu membuatsel-sel darah baru

Anemia hemolitikDisebabkan karenapenghancuran seldarah merahberlangsung lebihcepat daripadapembuatannya

Page 15: PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM...TDD ≥ 90 mmHg (naik 15 mmHg/lebih) Proteinuria ≥ 0,3 g/liter dlm 24 jam ; 1+ atau 2+ pada ≥ pemeriksaan kualitatif Edema (BB

SIGN SYMPTOMS

Lemah, pucat, Mudah pingsan, Tekanan darah dalam batas normal, Malnutrisi, Cepat lelah, Seringpusing, Mata berkunang-kunang, Malaise, Mual muntah pada hamil muda

Page 16: PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM...TDD ≥ 90 mmHg (naik 15 mmHg/lebih) Proteinuria ≥ 0,3 g/liter dlm 24 jam ; 1+ atau 2+ pada ≥ pemeriksaan kualitatif Edema (BB

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA

1. Umur Ibu

Wanita yg berumur < 20 th / > 35 tahun,

mempunyai risiko mengalami pendarahan dan

dapat menyebabkan ibu mengalami anemia

2. Paritas

Semakin banyak jumlah kelahiran(paritas),

maka akan semakin tinggi angka kejadian anemia

3. KEK

Ibu hamil yang menderita KEK berpeluang untuk

menderita anemia

Page 17: PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM...TDD ≥ 90 mmHg (naik 15 mmHg/lebih) Proteinuria ≥ 0,3 g/liter dlm 24 jam ; 1+ atau 2+ pada ≥ pemeriksaan kualitatif Edema (BB

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA

4. Infeksi dan Penyakit

Pada kondisi terinfeksi penyakit, ibu hamil akan

kekurangan banyak cairan tubuh serta zat gizi

lainnya

5. Jarak kehamilan

Jarak kehamilan yang terlalu dekat menyebabkan

ibu mempunyai waktu singkat untuk memulihkan

kondisi rahimnya agar bisa kembali ke kondisi

sebelumnya. Pada ibu hamil dg jarak yang terlalu

dekat beresiko terjadi anemia dlm kehamilan, karena

cadangan zat besi ibu hamil belum pulih. Akhirnya

berkurang untuk keperluan janin yang dikandungnya.

Page 18: PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM...TDD ≥ 90 mmHg (naik 15 mmHg/lebih) Proteinuria ≥ 0,3 g/liter dlm 24 jam ; 1+ atau 2+ pada ≥ pemeriksaan kualitatif Edema (BB

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA

4. Infeksi dan Penyakit

Pada kondisi terinfeksi penyakit, ibu hamil akan

kekurangan banyak cairan tubuh serta zat gizi

lainnya

5. Jarak kehamilan

Jarak kehamilan yang terlalu dekat menyebabkan

ibu mempunyai waktu singkat untuk memulihkan

kondisi rahimnya agar bisa kembali ke kondisi

sebelumnya. Pada ibu hamil dg jarak yang terlalu

dekat beresiko terjadi anemia dlm kehamilan, karena

cadangan zat besi ibu hamil belum pulih. Akhirnya

berkurang untuk keperluan janin yang dikandungnya.

Page 19: PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM...TDD ≥ 90 mmHg (naik 15 mmHg/lebih) Proteinuria ≥ 0,3 g/liter dlm 24 jam ; 1+ atau 2+ pada ≥ pemeriksaan kualitatif Edema (BB

BAHAYA ANEMIA DALAM KEHAMILAN

Risiko pada masa antenatal :

Berat badan kurang, plasenta previa, eklamsia,

ketuban pecah dini, anemia pada masa intranatal

dapat terjadi tenaga untuk mengejan lemah,

perdarahan intranatal, shock, dan masa pascanatal

dapat terjadi subinvolusi.

Sedangkan komplikasi yangdapat terjadi pada

neonatus: premature, gawat janin.

Page 20: PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM...TDD ≥ 90 mmHg (naik 15 mmHg/lebih) Proteinuria ≥ 0,3 g/liter dlm 24 jam ; 1+ atau 2+ pada ≥ pemeriksaan kualitatif Edema (BB

BAHAYA ANEMIA DALAM KEHAMILAN

Bahaya pada Trimester II dan trimester III, anemia

dapat menyebabkan terjadinya partuspremature,

perdarahan ante partum, gangguan pertumbuhan

janin dalam rahim, asfiksia intrapartum sampai

kematian, gestosis dan mudah terkena infeksi, dan

dekompensasi kordis hingga kematian ibu.

Bahaya anemia pada ibu hamil saat persalinan, dapat

menyebabkan gangguan his primer, sekunder, janin

lahir dg anemia, persalinan dg tindakan-tindakan

tinggi karena ibu cepat lelah & gangguan perjalanan

persalinan perlu tindakan operatif

Page 21: PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM...TDD ≥ 90 mmHg (naik 15 mmHg/lebih) Proteinuria ≥ 0,3 g/liter dlm 24 jam ; 1+ atau 2+ pada ≥ pemeriksaan kualitatif Edema (BB

AKIBAT ANEMIA DALAM KEHAMILAN

a) Abortus

b) Kematian intra uterine

c) Persalinan prematuritas tinggi

d) Berat badan lahir rendah

e) Kelahiran dengan anemia

f) Cacat bawaan

g) Bayi mudah infeksi sampai kematian perinatal

h) Intelegiensia rendah

Page 22: PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM...TDD ≥ 90 mmHg (naik 15 mmHg/lebih) Proteinuria ≥ 0,3 g/liter dlm 24 jam ; 1+ atau 2+ pada ≥ pemeriksaan kualitatif Edema (BB

PRINSIP DIET

➢Diet yg mengandung besi heme sbg

hemoglobin dan mioglobin spt ; daging,

unggas, ikan dan besi non heme spt ;

makan nabati

➢Diet yg memacu penyerapan besi spt ;

asam askorbat dan hindari penghambat

spt ; phitat➢Perbanyak konsumsi sayuran hijau

Page 23: PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM...TDD ≥ 90 mmHg (naik 15 mmHg/lebih) Proteinuria ≥ 0,3 g/liter dlm 24 jam ; 1+ atau 2+ pada ≥ pemeriksaan kualitatif Edema (BB

OBESITAS

Page 24: PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM...TDD ≥ 90 mmHg (naik 15 mmHg/lebih) Proteinuria ≥ 0,3 g/liter dlm 24 jam ; 1+ atau 2+ pada ≥ pemeriksaan kualitatif Edema (BB

OVERVIEW

Wanita hamil dg obesitas berisiko untuk

mengalami penyakit : hipertensi, gestasional

diabetes, gangguan pernafasan & tromboemboli,

Berkaitan dengan proses persalinannya sendiri

wanita tersebut akan membutuhkan waktu

persalinan yang lebih lama dg risiko tindakan

seksio sesaria lebih tinggi, → mengalami

kesulitan dalam tindakan pembiusan & penyembuhan luka

Page 25: PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM...TDD ≥ 90 mmHg (naik 15 mmHg/lebih) Proteinuria ≥ 0,3 g/liter dlm 24 jam ; 1+ atau 2+ pada ≥ pemeriksaan kualitatif Edema (BB

DEFINISI

Obesitas : Keadaan penumpukan lemak tubuh

yang berlebih, sehingga berat badan seseorang

jauh di atas normal dan dapat membahayakankesehatan.

Page 26: PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM...TDD ≥ 90 mmHg (naik 15 mmHg/lebih) Proteinuria ≥ 0,3 g/liter dlm 24 jam ; 1+ atau 2+ pada ≥ pemeriksaan kualitatif Edema (BB

Hubungan potensial antara BB ibu selama dan setelahkehamilan dg risiko peningkatan BB pada bayi

Page 27: PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM...TDD ≥ 90 mmHg (naik 15 mmHg/lebih) Proteinuria ≥ 0,3 g/liter dlm 24 jam ; 1+ atau 2+ pada ≥ pemeriksaan kualitatif Edema (BB

Rekomendasi Kenaikan BB selama Kehamilan

Page 28: PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM...TDD ≥ 90 mmHg (naik 15 mmHg/lebih) Proteinuria ≥ 0,3 g/liter dlm 24 jam ; 1+ atau 2+ pada ≥ pemeriksaan kualitatif Edema (BB

Rekomendasi Kenaikan BB selama Kehamilan

Page 29: PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM...TDD ≥ 90 mmHg (naik 15 mmHg/lebih) Proteinuria ≥ 0,3 g/liter dlm 24 jam ; 1+ atau 2+ pada ≥ pemeriksaan kualitatif Edema (BB

Pola Pertambahan BB• Berdasarkan IMT:

- Rendah (IMT < 18.5), kenaikan total

BB selama hamil 12,5-18 atau 0,5

setiap minggu selama trim II – III

- Normal (IMT 18,5-25)), kenaikan total

BB selama hamil 11,5-16 atau 0,4

setiap minggu selama trim II-III

- Tinggi (IMT > 25 – 28), kenaikan total BB

selama hamil 7-11,5 atau 0,3

2. Berdasarkan trimester kehamilan:

- trimester I : 0 – 3 kg

- trimester II : 3 – 8 kg

- trimester III: 8 – 12 kg

Page 30: PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM...TDD ≥ 90 mmHg (naik 15 mmHg/lebih) Proteinuria ≥ 0,3 g/liter dlm 24 jam ; 1+ atau 2+ pada ≥ pemeriksaan kualitatif Edema (BB

ETIOLOGI

➢ Pola makan tidak terkendali

➢ Makan dengan porsi lebih, tidak membatasi

energi yang masuk ke dalam tubuh

➢ Kurang aktifitas/olahraga

➢ Genetik

Page 31: PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM...TDD ≥ 90 mmHg (naik 15 mmHg/lebih) Proteinuria ≥ 0,3 g/liter dlm 24 jam ; 1+ atau 2+ pada ≥ pemeriksaan kualitatif Edema (BB

EFEK OBESITAS PADA IBU HAMIL

➢ Meningkatkan angka kematian

➢ Bayi yang dilahirkan terganggu pertumbuhannya

➢ Kesuburan menurun

➢ Tekanan darah tinggi

➢ Diabetes Mellitus

➢ Membutuhkan operasi caesar

➢ Ibu mengalami pereklamsia

Page 32: PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM...TDD ≥ 90 mmHg (naik 15 mmHg/lebih) Proteinuria ≥ 0,3 g/liter dlm 24 jam ; 1+ atau 2+ pada ≥ pemeriksaan kualitatif Edema (BB

TUJUAN DIET

➢Memberikan makanan rendah kalori guna

mencapai berat badan normal

➢Mempertahankan tumbuh kembang bayi yang

normal

➢Mempertahankan kesehatan ibu hamil

➢Menghindari terjadinya komplikasi kehamilan

Page 33: PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM...TDD ≥ 90 mmHg (naik 15 mmHg/lebih) Proteinuria ≥ 0,3 g/liter dlm 24 jam ; 1+ atau 2+ pada ≥ pemeriksaan kualitatif Edema (BB

INTERVENSI GIZI

➢ Energi diberikan sesuai dengan usia trimester

kehamilan

➢ Mengatur jumlah kalori yang masuk dalam

tubuh melalui makanan yang dikonsumsi.

➢ Diet rendah gula dengan mengurangi kalori

secara efektif dapat mencegah kenaikan berat

badan yang berlebihan pada masa kehamilan.

➢ Rendah lemak

➢ Serat tinggi

Page 34: PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM...TDD ≥ 90 mmHg (naik 15 mmHg/lebih) Proteinuria ≥ 0,3 g/liter dlm 24 jam ; 1+ atau 2+ pada ≥ pemeriksaan kualitatif Edema (BB

KURANG ENERGI KRONIS (KEK)

Page 35: PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM...TDD ≥ 90 mmHg (naik 15 mmHg/lebih) Proteinuria ≥ 0,3 g/liter dlm 24 jam ; 1+ atau 2+ pada ≥ pemeriksaan kualitatif Edema (BB

PENYEBAB KEK

Page 36: PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM...TDD ≥ 90 mmHg (naik 15 mmHg/lebih) Proteinuria ≥ 0,3 g/liter dlm 24 jam ; 1+ atau 2+ pada ≥ pemeriksaan kualitatif Edema (BB

PENGARUH KEK

Page 37: PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM...TDD ≥ 90 mmHg (naik 15 mmHg/lebih) Proteinuria ≥ 0,3 g/liter dlm 24 jam ; 1+ atau 2+ pada ≥ pemeriksaan kualitatif Edema (BB

PENANGGULANGAN KEK

Page 39: PRODI DIII KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM...TDD ≥ 90 mmHg (naik 15 mmHg/lebih) Proteinuria ≥ 0,3 g/liter dlm 24 jam ; 1+ atau 2+ pada ≥ pemeriksaan kualitatif Edema (BB