Processing
description
Transcript of Processing
PROCESSING
Untuk mendapatkan hasil yang baik dalam pembuatan produk berbasis bahan baku singkong, maka perlu memperhatikan beberapa langkah proses pembuatannya. Baik itu dengan menggunakan bahan tambahan sebagai perasa maupun pengawet bahan pangan tersebut dengan indikator keamanan yang telah ditetapkan.
Berikut adalah kandungan dari keripik singkong per 100 gram bahan
FLOW CHART/ DIAGRAM ALIR PEMBUATANSERTA HACCP PADA TIAP PROSES
IDENTIFIKASI BAHAN BAKUBahan Baku Bahaya yg
mungin timbul
Jenis Bahaya
Sumber bahya
Pencegahan terhadap bahaya
Singkong
B(biologi)
K(Kimia)
F(fisik)
Salmonella, patogen,E-coli
Aflatoksin
Kandungan air pada bahan,debu serta material lain
Kelembapan udara,proses pembusukan
Pembusukan/tumbuh jamur
Proses pengiriman/kontaminasi saat pengiriman
Analisa pada laboratorium
Analisa pada laboratorium
Pembersihan manual/mesin
IDENTIFIKASI BAHAYA SAAT PROSESProses yg dilakukan
Bahaya yang mungkin datang
Jenis bahaya Sumber bahaya
Pencegahan atas bahaya
PengupasanKulit singkong
B
K
F
Streptococcus
Kontaminasi pisau pemotong
Rambut
Berasal dari tangan(kuku) atau kulit.
Berkaratnya pisau mengandung bahan kimia karbon dll
Rambut/bulu mata rontok operator
* Penggunaan sarung tangan• Sterilisasi alat
• Penggunaan pisau yg bersih dan steril
Penggunaan penutup kepala pada operator pemroses
PENENTUAN TINGKAT BAHAYA YANG TERJADI
Proses Bahaya yg mungkin datang
Penyebab datangnya
Peluang Keparahan
Pencegahan
Penggorengan
Penyimpanan
B
F
Mikrobiologi patogen
Debu/bau
M
L
H
L
Menggunakan suhu + 100C
Pembersihan gudang,pengurangan debu dan bau
B : biologi L : LowK : Kimia M : MediumF :Fisik H : High
BAHAYA PADA PROSES PRODUKSI KERIPIK SINGKONG
Proses Pengupasan : Kontaminasi pisau & kotoran di tangan Proses Pemanasan/penggorengan : mikrobiologi patogen Proses pembumbuan : kotoran kuku/tangan Proses Penirisan : Serangga/debu Proses pendinginan : Debu/serangga Proses Packaging : Bahan Pengemas Proses Penyimpanan : Jamur, pengawet
CRITICAL CONTROL POINT Bahaya Pemotongan adanya logam berat/karbon pada pisau
pemotong Bahaya proses pembersihan untuk adanya kandungan
logam berat pada air yang digunakan mencuci Bahaya proses penggorengan (mikrobiologi patogen) Bahaya proses pembumbuan (adanya kandungan di dalam
bahan yang digunakan(kimia/non kimia) Bahaya Packaging (adanya benda asing) Bahaya penyimpanan produk untuk bahaya jamur dan
mikrobiologi patogen dan terjadinya bau / debu
1. QUALITY CONTROL : Singkong didistribusikan ke Aneka Rasa kemudian disortasi.Dimana dari Singkong tersebut pasti ada salah satu atau beberapa yang mengalami Kerusakan, pahit, dll yang tidak masuk standar bahan baku
2. PENGGUDANGAN
3. PENGUPASAN
4. PENCUCIAN
5. PENIRISAN
6. PEMOTONGAN
7. PENGGORENGAN (minyak, kopra)
8. PEMBUBUAN
9. PENIRISAN
10. PENDINGINAN 1 : Keripik singkong yang sudah tiris dari minyak ditampung kedalam drum stanleees supaya uap panasnya hilang/dingin.
11. PENDINGAN 2 : Keripik singkong yang sudah didinginkan 1 dituang ke meja sortir supaya benar-benar dingin dan siap dikemas.
12. SORTASE.
13. LABELLING
14. PEGEPACKAN
15. PENGGUDANGAN
16. DISTRIBUSI
SECARA GARIS BESAR HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PROSES PRODUKSI
Penggunaan Bahan” tambahan yang dilarang.
(bahan kimia berbahaya) Tingkat kesterilisasi alat yang digunakan(apakah terkontaminasi dari luar
atau tidak) Adanya perubahan kadar zat dalam bahan pangan yang membahayakan.
BAHAYA YANG MUNGKIN TIMBUL MENJADI ANCAMAN ATAU MENENTUKAN AMAN ATAU TIDAKNYA PRODUK
Beberapa bahan tambahan makanan yang dilarang untuk digunakan :
1. Asam Borat (Boric Acid) dan senvawanya 2. Asam Salisilat dan garamnya (Salicylic Acid and its salt) 3. Dietilpirokar.bonat (Di ethylpyrocarbonate, DEPC) 4. Dulsin (Dulcin) 5. Kalium Klorat (Potassium Chlorate) 6. Kloramfenikol (Chloramphenicol) 7. Nitrofurazon (Nitrofurazone) 8. Formalin (Formaldehyde)