Geo Processing

12
GEOPROCESSING SIG [“Agus”,”Yudha”,”Aprin”,”Lutfi”,”Jovita”] 1 Geoprocessing Geoprocessing adalah sekumpulan fungsi yang melakukan oprerasi dengan didasarkan dari lokasi geografis layer-layer input. Ada 6 fungsi dalam geoprocessing yaitu Dissolve, Merge, Clip, Intersect, Union dan Assign data. Fungsi-fungsi geoprocessing ini sering juga digunakan sebagai perlengkapan dari fungsi Buffer. Karena itu dalam contoh-contoh yang akan diberikan nanti akan banyak terdapat kaitan dengan fungsi buffer. Geoprocessing merupakan tambahan/extensions dari arcview 3.3 sehingga untuk mengunakannya haruslah dilakukan penambahan extension ini terlebih dahulu, seperti terliha pada gambar di bawah. Cara menampilkan Klik File Extensions

description

SIG

Transcript of Geo Processing

Page 1: Geo Processing

GEOPROCESSING SIG

[“Agus”,”Yudha”,”Aprin”,”Lutfi”,”Jovita”] 1

Geoprocessing Geoprocessing adalah sekumpulan fungsi yang melakukan oprerasi dengan didasarkan

dari lokasi geografis layer-layer input. Ada 6 fungsi dalam geoprocessing yaitu Dissolve, Merge,

Clip, Intersect, Union dan Assign data. Fungsi-fungsi geoprocessing ini sering juga digunakan

sebagai perlengkapan dari fungsi Buffer. Karena itu dalam contoh-contoh yang akan diberikan

nanti akan banyak terdapat kaitan dengan fungsi buffer. Geoprocessing merupakan

tambahan/extensions dari arcview 3.3 sehingga untuk mengunakannya haruslah dilakukan

penambahan extension ini terlebih dahulu, seperti terliha pada gambar di bawah.

Cara menampilkan Klik File Extensions

Page 2: Geo Processing

GEOPROCESSING SIG

[“Agus”,”Yudha”,”Aprin”,”Lutfi”,”Jovita”] 2

Sebelum mulai mencoba fungsi-fungsi yang ada dalam geoprocessing, terlebih dahulu

ditambahkan data yang diperlukan. Disini akan digunakan data peta kota malang dengan layer-

layer

1. sebelumnya atur terlebih dahulu propertiesnya mejadi meter semua Klik View

Properties

2. Tampilkan image raster yang sudah di-georegistrasi pada view dengan cara, View Add

Theme. Cari folder tempat citra raster berada, ubah Data Source Type nya menjadi

Image Data Source dan pilih citra raster-nya kemudian tekan OK.

Page 3: Geo Processing

GEOPROCESSING SIG

[“Agus”,”Yudha”,”Aprin”,”Lutfi”,”Jovita”] 3

3. Akan Terlihat seperti gambar di bawah ini :

4. Fungsi geoprocessing diaktifkan lewat menu : View Geoprocessing Wizard. Seperti

yang terlihat pada gambar di bawah ini :

Page 4: Geo Processing

GEOPROCESSING SIG

[“Agus”,”Yudha”,”Aprin”,”Lutfi”,”Jovita”] 4

A. Dissolve

Fungsi pertama yang terdapat pada form geoprocessing wizars adalah fungsi

Dissolve fungsi Dissolve akan mengabungkan object-object dalam sebuah layer yang

mempunyai nilai/isi field tertentu yang sama. Fungsi ini biasa peta yang lebih tidak teliti

dari suatu peta yang lebih detail. Contohnya membuat peta kabupaten/kota utuh dari

pet kabupaten/kota yang terpecah-pecah dalam kecamatan-kecamatan.

Untuk proses Dissolve sebagai berikut lihat gambar di bawah ini :

Klik Next

Klik Finish

Page 5: Geo Processing

GEOPROCESSING SIG

[“Agus”,”Yudha”,”Aprin”,”Lutfi”,”Jovita”] 5

Tampilan Hasil Dissolve :

B. Merge

Fungsi dalam geoprocesing selanjutnya adalah Merge. Sesuai dengan namanya,

fungsi ini akan menggabungkan beberapa peta menjadi satu peta dengan mengambil

bentuk susunan table dari salah satu peta yang digabungkan. Contoh penggunaanya

adalah untuk membuat peta yang lebih besar lingkupnya dari peta-peta yang kecil.

Fungsi ini sangat penting saat kita membeli peta yang biasanya terbagi menjadi sheet-

sheet, untuk digabung menjadi satu peta kabupaten. Untuk contoh, berikut adalah

proses penggabungannya.

Untuk proses sebagai berikut lihat gambar di bawah ini :

Klik Next

Page 6: Geo Processing

GEOPROCESSING SIG

[“Agus”,”Yudha”,”Aprin”,”Lutfi”,”Jovita”] 6

Klik Next Finish

Tampilan hasil Merge :

C. CLIP

Fungsi geoprocessing selanjutnya adalah Clip digunakan unuk memotong peta

dengan bentuk potangan berdasar bentuk object peta yang lain. Contoh yang sering

menggunakna fungsi ini, adalah saat ingin menpunyai petabags tertentu dari peta

sluruhnya. Missal hanya ingin menbuat peta jalan, desa, kecamatan dll. Kita ambil

contoh clip jalan USA untuk State California

Page 7: Geo Processing

GEOPROCESSING SIG

[“Agus”,”Yudha”,”Aprin”,”Lutfi”,”Jovita”] 7

Untuk proses Clip lihat gambar di bawah ini :

Query builder dulu heme USA khusus state = California

Tampilan Hasil Bulider

Page 8: Geo Processing

GEOPROCESSING SIG

[“Agus”,”Yudha”,”Aprin”,”Lutfi”,”Jovita”] 8

Untuk proses Clip sebagai berikut :

Klik Next

Klik Finish

Page 9: Geo Processing

GEOPROCESSING SIG

[“Agus”,”Yudha”,”Aprin”,”Lutfi”,”Jovita”] 9

Tampilan Hasil Clip jalan USA khususnya State = California

D. Intersect

Pada preses clipping di atas, ArcView hanya mengambil batas terluar theme pemotong

yang selanjutnya dipakai sebagai batas terluar theme yang dipotong, tanpa meyertakan

informasi tabular yang terdapat pada theme pemotong pada hasil clipping. Sementara

interseksi dua theme mempunyai prosedur yang hampir sama. Akan tetapi pada hasil theme,

kedua informasi atribut disertakan pada table. Pada contoh di bawah ini, kita akan melakukan

overlay dua peta, yaitu Roads.shp dan States USA.shp

Sebelumnya Lakukan proses query builder seperti di atas

Klik Next

Page 10: Geo Processing

GEOPROCESSING SIG

[“Agus”,”Yudha”,”Aprin”,”Lutfi”,”Jovita”] 10

Klik Finish

Tampilan Hasil Intersect jalan USA khususnya State = California

Page 11: Geo Processing

GEOPROCESSING SIG

[“Agus”,”Yudha”,”Aprin”,”Lutfi”,”Jovita”] 11

E. Union

dua theme mempunyai prosedur yang sama dengan interseksi dua theme. Hanya

saja, hasil dari interseksi dua theme menampilkan theme yang berinterseksi. Sementara

hasil union, dua theme menghasilkan gabungan dari kedua theme tersebut walaupun

theme tidak berinterseksi.

Untuk Proses Union sebagai berikut :

Klik Next

Klik Finish

Page 12: Geo Processing

GEOPROCESSING SIG

[“Agus”,”Yudha”,”Aprin”,”Lutfi”,”Jovita”] 12

Tampilan Hasil Union :