Procedure of IVF

22
Procedure of IVF Penanganan terkini dalam pengobatan masalah kesuburan terdiri dari beberapa tahap. Hal ini merupakan tahap pertama Teknologi Reproduksi Dibantu dikembangkan dan paling banyak dipergunakan saat ini. Prosedur berikut ini adalah proses yang paling efektif dalam penaganan beragam masalah kesuburan, khususnya penyumbatan saluran tuba atau masalah pada sperma. Berikut adalah tahapan prinsip yang umumnya diterapkan klinisi anda dalam menjalankan program IVF. Setiap pasien akan mempunyai pendekatan klinis yang individual Tahap 1 Proses stimulasi yang umumnya menggunakan obat hormonal dimana diharapkan satu siklus program akan terdapat 5-10 folikel telur yang berkembang. Tahap 2 Proses supresi dari ovulasi dengan harapan telur tidak pecah secara alami. Obat yang digunakan umumnya adalah GnRH agonist (long protocol) atau GnRH antagonist (short protocol). Tahap 3 Saat telur telah sepenuhnya matang, telur diambil dari indung telur wanita melalui tindakan minor yaitu Ovum Pick Up (OPU). Tahap 4 Sel-sel telur tersebut kemudian ditempatkan di dalam cawan laboratorium, yang kemudian dibuahi oleh sperma. Tahap 5 Setelah beberapa hari, embrio dimasukan kembali ke dalam rahim, yaitu proses Embryo Transfer (ET). Satu siklus pada umumnya akan menghasilkan sejumlah sel telur yang dikumpulkan di mana tingkat fetilisasinya mencapai 70%. Selain dari itu, embrio lainnya akan terus dikultur hingga hari ke-3 (D3) atau di-blastocyst berdasarkan situasi klinis yang

description

Antropologi Kesehatan

Transcript of Procedure of IVF

Procedure of IVFPenanganan terkini dalam pengobatan masalah kesuburan terdiri dari beberapa tahap. Hal ini merupakan tahap pertama Teknologi Reproduksi Dibantu dikembangkan dan paling banyak dipergunakan saat ini. Prosedur berikut ini adalah proses yang paling efektif dalam penaganan beragam masalah kesuburan, khususnya penyumbatan saluran tuba atau masalah pada sperma.Berikut adalah tahapan prinsip yang umumnya diterapkan klinisi anda dalam menjalankan program IVF. Setiap pasien akan mempunyai pendekatan klinis yang individual Tahap 1Proses stimulasi yang umumnya menggunakan obat hormonal dimana diharapkan satu siklus program akan terdapat 5-10 folikel telur yang berkembang. Tahap 2Proses supresi dari ovulasi dengan harapan telur tidak pecah secara alami. Obat yang digunakan umumnya adalah GnRH agonist (long protocol) atau GnRH antagonist (short protocol). Tahap 3Saat telur telah sepenuhnya matang, telur diambil dari indung telur wanita melalui tindakan minor yaitu Ovum Pick Up (OPU). Tahap 4Sel-sel telur tersebut kemudian ditempatkan di dalam cawan laboratorium, yang kemudian dibuahi oleh sperma. Tahap 5Setelah beberapa hari, embrio dimasukan kembali ke dalam rahim, yaitu proses Embryo Transfer (ET).

Satu siklus pada umumnya akan menghasilkan sejumlah sel telur yang dikumpulkan di mana tingkat fetilisasinya mencapai 70%. Selain dari itu, embrio lainnya akan terus dikultur hingga hari ke-3 (D3) atau di-blastocyst berdasarkan situasi klinis yang dihadapi. Kami menerapkan transfer embrio dalam jumlah sedikit, namun cukup terbiasa dengan 2 atau 3 embrio akan ditransfer dengan memberikan pengertian kepada pasangan tentang risiko kehamilan ganda.Setelah transfer embrio, bila terdapat sisa embrio dengan kualitas terbaik kami akan lakukan pembekukan terhadap sisa embryo tersebut, untuk disimpan hingga digunakan untuk rencana mendapatkan anak berikutnya.Intra-Cytoplasmic Sperm Injection (ICSI):ICSI adalah prosedur mikromanipulasi di mana sperma tunggal disuntikkan ke dalam telur. Teknik ini dilakukan untuk mengatasi masalah infertilitas pada pria atau di mana sperma tidak memilki kemampuan untuk menembus dinding sel telur. Jika telur berhasil dibuahi, embrio selanjutnya dimasukkan ke dalam rahim untuk menjadi tempat berkembangnya janin sebagaimana keberadaan alaminya

10 Tahapan Proses Pembuatan Bayi Tabung

Image by : Dokumentasi AyahbundaSecara sederhana, bayi tabung adalah proses pembuahan sel telur dan sperma di luar tubuh ibu, istilahnya in vitro vertilization (in vitro bahasa latin, artinya dalam gelas atau tabung, vertilization artinya pembuahan). Dalam proses bayi tabung, sel telur matang diambil dari indung telur ibu, dibuahi dengan sperma di dalam medium cairan. Setelah berhasil, embrio kecil yang terjadi dimasukkan ke rahim dengan harapan berkembang menjadi bayi.

Berikut 10 tahapan dalam proses pembuatan bayi tabung:1. Seleksi pasien. Apakah Anda dan suami layak mengikuti program bayi tabung. Bila layak, baru bisa masuk dan mengikuti program bayi tabung. 2. Stimulasi atau merangsang indung telur untuk memastikan banyaknya sel telur. Secara alami, sel telur hanya satu. namun untuk bayi tabung, perlu lebih dari sati sel telur untuk memperoleh embrio. 3. Pemantauan pertumbuhan folikel (cairan berisi sel telur di indung telur) melalui ultrasonografi. Tujuannya, melihat apakah sel telur sudah cukup metang untuk dipanen.4. Mematangkan sel telur dengan menyuntikkan obat agar siap dipanen.5. Pengambilan sel telur, kemudian diproses di laboraturium.6. Pengambilan sperma suami (pada hari yang sama). Jika tidak ada masalah, pengambilan dilakukan lewat masturbasi. Jika bersamalah, pengambilan sprema langsung dari buah zakar melalu operasi. 7. Pembuahan atau (fertilisasi) di dalam media kultur di laboraturium. hasilnya embrio. 8. Transfer embrio kembali ke dalam rahim agar terjadi kehamilan, setelah embrio terbentuk. 9. Penunjang fase luteal untuk mempertahankan dinding rahim. Dokter emberi obat untuk mempertahankan dinding rahim ibu agar terjadi kehamilan. 10. Terakhir, proses simpan beku embrio. Jika ada embrio lebih, bisa disimpan untuk kehamilan selanjutnya. (me)

Apa Itu Inseminasi Buatan?

Image by : Dokumentasi AyahbundaInseminasi buatan adalah proses pembuahan dengan cara memasukkan sperma ke dalam rahim. Kesempatan hamil dengan program ini rata-rata berkisar 5-25%.

Bagaimana prosesnya? Empat sampai enam minggu sebelum jadwal inseminasi, calon ibu diminta minum pil hormonal untuk merangsang terjadinya ovulasi, yakni proses matang dan keluarnya sel telur. Pada hari-H, calon ayah diminta mengeluarkan sperma dengan cara masturbasi. Kemudian, sperma dicuci dan dipilih yang terbaik. Cairan yang berada di dalam sperma dibuang atau disisakan hanya sekitar 0,25 mililiter sebelum dimasukkan ke dalam rahim istri dengan bantuan kateter. Teknik ini disebut IUI (Intrauterine Insemination). Cara ini cukup mudah, tidak sakit dan tidak begitu mahal dibanding program bayi tabung. Setelah selesai, pasien dianjurkan tidur telentang selama 1015 menit untuk memberi kesempatan sperma mencapai sel telur. Setelah 17 hari, dilihat apakah terjadi pembuahan atau tidak. Kalau gagal, pasangan dianjurkan mengulang lagi sampai empat kali. Kalau tetap gagal, pasangan dianjurkan mengikuti program bayi tabung.Bagaimana tingkat keberhasilannya? Tergantung usia calon ibu. Semakin tua usia wanita, kualitas sel telur juga semakin kurang bagus. Selain itu, faktor-faktor seperti kualitas sel sperma, endometriosis yang parah dan adanya kerusakan pada saluran tuba di rahim, juga amat memengaruhi keberhasilan inseminasi buatan. Kesempatan hamil dengan program ini rata-rata berkisar 5-25%.

Bayi TabungPosted by bayi tabung Bila saluran telur seorang wanita sedemikian rusaknya sehingaa tidak mungkin lagi diatasi dengan pembedahan atau yang tubuhnya rusak atau tertutup, masih ada harapan melalui teknik pembuahan dalam tabung atau IVF (in-vitro-fertilization) atau yang lebih dikenal dengan teknik bayi tabung.

Bayi TabungPada dasarnya program bayi tabung adalah pelaksanaan proses pembuahan yang seharusnya terjadi do dalam saluran telur, tetapi karena satu dan lain hal, proses tersebut tidak dapat terjadi secara alamiah, maka proses tersebut dilakukan secara in vitro (di dalam laboratorium).Yang diperlukan adalah wanita yang bersangkutan memiliki indung telur (ovarium) yang sehat dan dpat befungsi serta rahim yang sehat pula. Teknik ini pertama kali dilakukan pada tahun 1978 di Inggris, dan setahun kemudian banyak negara lain yang ikut berhasil melakukannya. Tetapi harus diingat, IVF yang dilakukan hanya satu kali, tingkat keberhasilannya hanya sekitar 15%. Jiak diulangi dua atau tiga kali pada wanita yang sama, maka tingkat keberhasilannya meningkat menjadi sekitar 20%.Prosedur program bayi tabung dimulai dengan perangsangan indung telur dengan hormon. Ini untuk memacu perkembangan sejumlah foliekl agar menghasilkan sel telur. Perkembangan pematangan sel telur tersebut dipantau secaa teratur dengan alat USG dan dilakukan juga pengukuran kadar hormon ekstradional dalam darah.Perkembangan yang terakhir pengambilan sel telur matang dari permukaan indung telur tidak perlu lagi melalui operasi kecil, tetapi cuku lewat pengisapan cairan folikel dengan tuntunan alat USG transvaginal. cairan folikel tersebut kemudian dibawa ke laboratorium dan seluruh sel telur yang diperoleh kemudian dieramkan dalam inkubator.Anda harus mengetahui terlebih dahulu bahwa tingkat keberhasilan dari program bayi tabung ini tidaklah berhasil 100%. Terdapat beberapa hal yang menyebabkan gagalnya masalah program bayi tabung ini. Selain itu, adanya suatu dampak yang muncul dari program bayi tabung yang akan menyebabkan keadaan menjadi lebih dilematis. Tingkat keberhasilan dari program bayi tabung ini adalah sekitar 40%. Dan semua itu juga tergantung dari usia sang istri, serta faktor lainnya yang beu diketahui secara pasti.Dibawah ini merupakan proses pembuatan bayi tabung adalah :1. Proses stimulasi atau superovulasiProses yang pertama ini dilakukan dengan tahap wanita yang menjalankan program bayi tabung awalnya diberikan obat kesuburan agar bisa memproduksi jumlah sel telur lebih dari satu. Dan kemudian, sel telur-sel telur tadi di teliti untuk mendapatkan sel telur yang berkualitas.2. Pengambil sel telurJika sudah diteliti, tahap selanjutnya adalah mendapatkan sel telur yang terbaik, yang dilakukan dengan melalui suatu operasi kecil.1. Peleburan pada antar sel kelamin.Jika suda didapatkan sel telur dan juga sel sperma, maka selanjutnya akan dilakukan peleburan pada keduanya. Dan peleburan ini dilakukan dengan proses menyuntikkan sel sperma ke dalam sel telur sehingga akan mengalami pembuahan.2. Pengembangbiakan embrioDisaat sel telur sudah terbelah, berarti hal ini menunjukkan bahwa sel telur sudah menjadi embrio. Kemudian setiap harinya embrio ini akan dikontrol untuk memastikan bahwa embrio tadi bisab berkembang dengan baik sehingga mempunyai beberap bagian sel yang aktif.3. Transfer embrioTahap selanjutnya adalah embrio-embrio yang diteliti tadi akan dimasukkan ke dalam rahim selama 3-5 hari. Jika embrio menempel dengan baik pada dinding rahim wanita, maka ini artinya embrio akan berkembang dan bisa memberikan peluang kehamilan pada wanita.Dampak yang berbahaya pada program hamil bayi tabung ini adalah biasanya pada saat pengambilan sel telur, maka akan menimbulkan suatu resiko bahwa akan munculnya suatu pendarahan yang disebabkan karena pengambilan sel telur tadi. Dampak lain yang dirasakan dari program bayi tabung adalah kehamilan yang terjadi di luar kandungan atau yang biasa disebut dengan kandungan ektopik. Hal ini mempunyai resiko sebesar 5%, ibu akan mengalami infeksi, masalah rhumatoid arthritis atau lupus, alergi, dan bisa mengalami peluang keguguran sebesar 20%. Penyakit OHSS yang menyerang merupakan suatu bentuk komplikasi dari perkembangbiakan pada sel telur sehingga akan dihasilkan banyak folikel. Kemudian hal ini akan mengakibatkan terjadinya suatu akumulasi pada cairan yang malah akan mengganggu fungsi tubuh dan harus dengan segera dikeluarkan. Namun, biasanya resiko terjadinya OHSS hanya berkisar 1% saja.Selain itu, ada syarat yang harus dipenuhi dari program hamil bayi tabung, yakni :1. Pasangan suami istri yang sudah menikah 1 tahun atau lebih dan usia istri haruslah dibawah 42 tahun dan mengikuti proses pemeriksaan fertilitas atau kesuburan2. Melakukan konseling tentang program fertilisasi in vitro mengenai prosedur, biaya, kemungkinan dari terjadinya keberhasilan atau kegagalan dan juga adanya suatu komplikasi, siap biaya dan siap untuk hamil, melahirkan dan memelihara bayinya.3. Jika ada faktor kesuburan, untuk wanita biasanya usia yang paling ideal adalah antara usia 30-35 tahun. Ini berarti, bahwa umur-umur ini presentase peluang dari berhasilnya program bayi tabung akan lebih tinggi dibandingkan oleh usia wanita yang lebih tua sekitar 36-40 tahun.Bayi TabungPosted in Bayi Tabung | Tagged bayi tabung, bayi tabung adalah, biaya bayi tabung, dampak bayi tabung, gambar bayi tabung, hukum bayi tabung, program bayi tabung, proses bayi tabung | Leave a comment Program Hamil Bayi TabungPosted by bayi tabung Program Hamil Bayi Tabung Masalah kesuburan memang merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi setiap orang di muka bumi ini. Baik masalah kesuburan pria atau kesuburan wanita, semuanya merupakan hal yang sangat penting yang perlu mendapat perhatian. Jika saluran telur seorang wanita mengalami kerusakan dan tidak bisa lagi iobati atau ditangani dengan cara pembedahan atau berupa tuba yang rusak atau tertutup, mungkin hal ini bisa menjadi penyebab dari terjadinya ketidaksuburan. Namun, masalah ketidasuburan saat ini bisa diatasi dengan salah satu program kehamilan berupa program bayi tabung. Pembuahan dengan teknik di dalam tabung atau IVF (in-vitro fertilization) ini merupakan salah satu teknik program pembuahan yang saat ini banyak diikuti oleh orang.

Program Hamil Bayi TabungPada dasarnya program hamil bayi tabung ini merupakan salah satu bentuk pelaksanaan dari proses pembuahan yang harusnya pembuahan ini terjadi di dalam saluran telur, namun karen beberapa penyebab, proses ini tidak bisa terjadi dengan alami, maka proses ini dilakukan dengan in-vitro atau di dalam laboratorium.Hal yang diperlukan dalam melakukan program hamil bayi tabung ini adalah wanita harus memiliki indung telur atau ovarium yang sehat dan masih bisa berfungsi, kemudian rahim harus dalam keadaan yang sehat juga. Hal yang perlu diingat adalah teknik bayi tabung ini hanya bisa dilakukan 1 kali saja, dan tingkat dari keberhasilannya adalah sekitar 15%. Namun, jika hal ini diulangi untuk kedua sampai ketiga kali tingkat keberhasilannya akan meningkat lebih tinggi menjadi 20%.Prosedur dari program hamil bayi tabung ini adalah sperma dan sel telur ini dievaluasi kualitasnya dan hanya sperma serta sel telur yang berkualitas saja yang akan digunakan untuk proses fertilisasi. Fertlisasi ni dilakukan di dalam dua cawan petri yang mengandung media sesuai dengam kondisi dari invivo, kemudian disimpan di dalam ikubator hingga embrio berkembang kemudian embrio yang berkembang dengan kualitas yang paling bagus ini dipilih untuk kemudian diperlihara di dalam rahim si pendonor hingga dilahirkan.Untuk masalah waktu, program hamil bayi tabung memanglah membutuhkan waktu yang tidak lama. Dan biasanya sebelum Anda melakukan program ini, maka Anda dan suami haruslah melakukan konseling terlebih dahulu, harus melalui serangkaian pemeriksaan fisik atau genikolog, dan pemeriksaan ultrasonografi dan juga pemeriksaan hormon, analisa sperma, dan evaluasi pada gaya hidup.Selain itu tingkat keberhasilan dari program bayi tabung juga tergantung dari usia. Karena proses dari bayi tabung ini tidak akan menghasilkan 100% berhasil. Tingkat dari kegagalannya juga cukup tinggi, sekitar 60-70%. Dan semakin meningkat usia Anda maka akan semakin kecil juga untuk kecil walaupun dengan melakukan program hamil bayi tabung. Dibawah ini peluang keberhasilan program hamil bayi tabung tergangung usia :1. Untuk usia dibawah 30 tahun, tingkat atau peluang keberhasilan mencapai 44,5%2. Di isia 30-38 tahun peluang berhasil mencapai 28-30%, dan untuk usia 38-42 tahun mencapai peluangs ekitar 10-11%3. Diatas usia 42 tahun bisa dikatakan peluang untuk hamil walaupun menggnunkan bayi-tabung tingkat keberhasilannya adalah sekitar 0%Namun, gagalnya program hamil bayi tabung ini bukan hanya tergantung dari tingkat usia saja. Namun juga bis disebabkan karena embrio yang tidak bisa menempel di dinding rahim atau tidak terjadinya implantasi di dalamnya. Mengapa demikian? Hal ini disebabkajn karena adanya faktor cacat kromosom, selain itu terdapat beberapa hal lainnya yang menjadi penyebab gagalnya bayi tabung ini dan tidak diketahui apa penyebabnya. Jadi, sebaiknya sebelum Anda memilih jalan menggunakan program bayi tabung, sebaiknya Anda harus menyiapkan mental dan juga fisik Anda terlebih dahulu.Kemudian, jika pemeriksaan sudah dilakukan maka dokter selanjutnya akan memilih empat jenis embrio yang paling baik yang kemudian akan ditanamkan kembali di dalam rahim wanita. Empat dari embrio ini merupakan julah yang paling banyak dan maksimal karena jika lebih dari empat maka resikonya adala harus ditanggung oleh ibu dan janis menjadi lebih besar. Embrio-embrio yang terbaik ini kemudian akan diisap ke dalam sebuah kateter khusus yang akan dipindahkan ke dalam rahim. Dan terjadinya kehamilan ini bsia diketahui melalui suatu pemeriksaan dari air seni sekitar 14 hari setelah proses pemindahan embrio dilakukan.Untuk Anda yang ingin melakukan proses bayi tabung, sebaiknya mengonsumsi makanan-makanan yang bergizi untuk menunjang kualitas embrio. Makanan-makanan yang baik adalah makanan yang mencukupi kebutuhan nutrisi Anda sehari-hari. Dan selain itu juga menjauhi hal-hal yang bisa menyebabkan gagalnya bayi tabung perlu dihindari. Jika Anda seorang perokok, sebaiknya mulai sekarang usahakan untuk menghindari rokok. Jangan minum-minuman beralkohol, karena ini akan memberikan pengaruh yang kurang baik untuk kesehatan rahim Anda.Program Hamil Bayi TabungPosted in Bayi Tabung | Tagged bayi tabung, bayi tabung adalah, biaya bayi tabung, dampak bayi tabung, gambar bayi tabung, hukum bayi tabung, program bayi tabung, proses bayi tabung | Leave a comment Hukum Bayi TabungPosted by bayi tabung Hukum Bayi Tabung Teknologi bayi tabung yakni bayi tabung yang dihasilkan dari sperma laki-laki dan ovum perempuan yang terikat dalam sebuah perkawinan (suami-istri) serta bayi tabung tersebut ditanamkan ke dalam rahim di istri. Hukum bayi tabung masih terdengar simpang siur, menurut salah satu ajaran agama (Islam) program bayi tabung dapat dikatakan haram, karena kehamilan dapat terjadi di luar rahim.Dari beberapa jejak pendapat dari para alim ulama dan pemuka agama tentang program bayi tabung yang di halalkan dan diharamkan dalam hukum program bayi tabung menurut agama.

Hukum Bayi TabungAda 2 hal yang menyebutkan bahwa bayi tabung itu halal, yaitu:1. Sperma tersebut diambil dari si suami dan indung telurnya diambil dari istrinya kemudian disemaikan dan dicangkokkan ke dalam rahim istrinya.2. Sperma si suami diambil kemudian di suntikkan ke dalam saluran rahim istrinya atau langsung ke dalam rahim istrinya untuk disemaikan.Hal tersebut dibolehkan asal keadaan suami isteri tersebut benar-benar memerlukan inseminasi buatan untuk membantu pasangan suami isteri tersebut memperoleh keturunan.Namun sebaliknya, ada 5 hal yang membuat hukum bayi tabung menjadi haram yaitu:1. Sperma yang diambil dari pihak laki-laki disemaikan kepada indung telur pihak wanita yang bukan istrinya kemudian dicangkokkan ke dalam rahim istrinya.2. Indung telur yang diambil dari pihak wanita disemaikan kepada sperma yang diambil dari pihak lelaki yang bukan suaminya kemudian dicangkokkan ke dalam rahim si wanita.3. Sperma dan indung telur yang disemaikan tersebut diambil dari sepasang suami istri, kemudian dicangkokkan ke dalam rahim wanita lain yang bersedia mengandung persemaian benih mereka tersebut.4. Sperma dan indung telur yang disemaikan berasal dari lelaki dan wanita lain kemudian dicangkokkan ke dalam rahim si istri.5. Sperma dan indung telur yang disemaikan tersebut diambil dari seorang suami dan istrinya, kemudian dicangkokkan ke dalam rahim istrinya yang lain.Namun, para alim ulama tetap menetapkan fatwanya bahwa program bayi tabung dari pasangan suami-istri yang dititipkan di rahim perempuan hukumnya haram karena akan memberi dampak negatif di kemudian hari terkait masalah hak waris dsb.Karena pandangan menurut islam, bahwa hukum bayi tabung merupakan masalah yang kontemporer ijtihadiah, karena tidak adanya suatu hukum yang sangat spesifik di dalam Al-Quran serta As-Sunnah atau dalam kajian fiqih sekalipun. Oleh sebab itulah perlunya pengkajian dan klarifikasi yang khusus mengenai hukum bayi tabung menurut islam dengan jelas. Sedangkan hukum bayi tabung menurut hukum perdata Indonesia adalah merupakan suatu permasalahan hukum dan juga suatu etis moral yang jika ditelusuri bahwa sperma atau sel telur yang berasal dari pasangan yang syah di dalam suatu hubngan pernikahan. Namun, hal ini menjadi masalah jika bahan dari pembuatan bayi tabung ini berasal dari orang yang sudah meninggal dunia. Hukum yang dipermasalahkan adalah beberapa hal dibawah ini :1. Bagaimana status dari si anak jika dilahirkan melalui proses bayi tabung atau proses inseminasi buatan?2. Bagaimanakah hubungan perdata dari bayi ini dengan orangtua biologisnya? Apakah ia mendapatkan hak warisnya?3. Bagaimanakah hubungan perdata dari bayi ini dengan surogate mother-nya (dalam kasus lain adalah terjadinya suatu penyewaan rahim) dan orangtua yang biologisnya). Serta darimanakah ia bisa mendapatkan hak mewarisnya?Namun adalah beberapa tinjauan pada segi hukum perdata terhadap program hamil bayi tabung ini :1. Jika benih yang datang berasal langsung dari pasangan suami istri, maka akan dilakukan proses fertilisasi vitro transfer embrio dan kemudian diimplantasikan ke dalam rahim istri dan anak tersebut akan secara biologis atau juga secara yuridis mempunyai status yang syah dari pasangan ini.2. Namun jika embrio diimplantasikan ke dalam rahim ibunya setelah ibunya bercerai dari pasanganya maka disaat anak itu lahir 300 hari sebelum hari perceraian, anak tersebut mempunyai status yang sah dari pasangan ini. Namun jika dilahirkan 300 hari setelah perceraian, maka anak tersebut bukan anak yang sah bekas suami ibunya dan juga tidak ada hubungan keperdataannya dengan bekas suaminya. Hukum ini tertulis jelas di Dasar hukum ps. 255 KUHPer3. Kemudian jika embrio diimplantasikan ke dalam rahim wanita lain yang mempunyai suami, maka dengan segi yuridis status anak itu adalah anak yang sah dari yang penghamil, bukan dari pasangan yang mempunyai benih. Hukum ini juga tertulis jelas di dasar hukum ps.42 UU No. 1/1974 dan ps. 250 KUHPer. Dalam hal ini adalah suami dan istri penghamil bisa menyangkal anak tersebut merupakan anak yang sah melalui suatu tes golongan darah atau menjalani tes DNA4. Jika benihnya berasal dari donor, jika suaminya mandil dan istrinya subur maka melakukan bayi tabung dengan persetujuan pasangan tersebut. Kemudian sel telur akan dibuahi dengan sperma dari donor yang ada di dalam tabung petri dan kemudian jika terjadi pembuahan akan diimplantasikan ke dalam rahim istrinya. Anak yang lahir mempunyai status yag sah dan mempunyai hubungan untuk mewaris dan hubungan keperdataan selama si suamj tidak menyangkal dan juga melakukan tes DNA. Dasar hukum ini ada di dalam Dasar hukum ps.250 KUHPer.5. Dan jika embrio diimplantasikan ke dalam wahim wanita yang lainnya yang sudah brsuami maka anak yang lahir nanti merupakan anak yang sah dari pasangan penghamil tadi. Dasar Hukum ps. 42 UU No. 1/1974 dan ps.250 KUHPer6. Jika semua benihnya dari donor, maka jika sel sperma atau juga sel telurnya berasal dari prang yang terikat pada suatu hubngan pernikahan dan perkawinan, namu embrio yang diimplantasikan ke dalam rahim seorang wanita akan terikat dalam perkawinan dan anak yang lahir mempunyai status anak yang sah dari pasangan suami istri tadi karena sudah dilahirkan dari rahim seorang perempuan yang sudah terikat dalam perkawinan yang sah7. Jika diimplantasikan dalam rahim seorang gadis, maka anak ini mempunyai status sebagai anak diluar kawin karena gadis ini tidak mempunyai suatu ikatan perkawinan yang sah dan secara biologis kecuali ika sel telur berasal darinya. Namun jika sel telur berasal darinya maka anak tersebut dengan secara biologis dan yuridis dianggap sebagai anaknya.Hukum Bayi TabungPosted in Bayi Tabung | Tagged bayi tabung, bayi tabung adalah, biaya bayi tabung, dampak bayi tabung, gambar bayi tabung, hukum bayi tabung, program bayi tabung, proses bayi tabung | Leave a comment Dampak Bayi TabungPosted by bayi tabung Dampak bayi tabung tentunya memberi pengaruh pada dampak positif dan negatif di kemudian hari yang mungkin terjadi pada ibu atau bayinya. Teknologi bayi tabung yang dikembangkan tahun 19870-an telah memberikan kebahagian kepada pasangan suami-istri yang sulit mendapatkan keturunan. Dengan teknologi bayi tabung mereka dapat memperoleh keturunan.

Dampak Bayi TabungTeknologi bayi tabung memberi manfaat bagi pasangan suami-istri usia produktif yang belum memiliki keturunan. Namun, masih menjadi kontra jika teknologi bayi tabung ini dilakukan pada wanita lanjut usia yang telah menopause. Hal ini karena secara alami, wanita menopause tidak memiliki kemampuan untuk menghasilkan keturunan lagi.Untuk itu, para ahli dalam penelitiannya harus mempertimbangkan aspek etika, moral dan agama. Apabila tidak maka akan menimbulkan hal yang kontroversial dan meniimbulkan dampak bayi tabung, padahal penemuan di bidang teknologi reproduksi dapat dikembangkan secara luas untuk kesejahteraan manusia.Dampak bayi tabung positif- Bioteknologi memberikan dampak positif dalam bidang kesehatan, misalnya dengan dikembangkannya teknik bayi tabung yang dapat membantu pasangan suami-istri untuk mendapatkan keturunan serta pemanfaatan bakteri dalam rekayasa genetika sehingga dihasilkan insulin buatan.Dampak bayi tabung negatif- Dampak negatif penerapan bioteknologi terdapat pada berbagai aspek kehidupan seperti etika dan moral, lingkungan hidup, sosial dan ekonomi serta kesehatan. Seperti menyisipkan gen makhluk hidup ke dalam makhluk hidup lainnya (transplantasi gen) dianggap sebagai pelanggaran terhadap hukum alam dan sulit untuk diterima masyarakat.Pada bayi tabung terdapat kadar yang berbeda. Bagi wanita muda berumur dua puluh tahun (20 tahun) yang dilahirkan dengan proses bayi tabung, kadar darah embrionya adalah 76,0%. Ini merupakan nilai yang lemah karena saat proses pembuahan, ia berada di luar rahim selama satu jam atau kurang.Padahal telah diketahui bahwa darah embrio bagi orang-orang dewasa tidak memiliki fungsi apa-apa. Ditambah lagi, pencernaan yang terjadi di luar rahim menyebabkan peningkatan kadar darah embrio tersebut menyebabkan peningkatan kadar darah embrio tersebut dalam tubuh manusia.Dalam arti lain, pencemaran itu memberikan dampak pada seluruh embrio dan menimbulkan perubahan penampilannya. Di sisi lain, teknologi bayi tabung memiliki potensi bertentangan dengan norma agama/masyarakat jika dibuat dengan cara massal dan tidak diketahui dengan pasti siapa pemiliki sel-sel kelamin yang digunakan. Dengan demikian, akan sulit diketahui siapa orang tua bayi yang akan terbentuk dan embrio dari hasil persatuan sel telur dengan sel spermatozoa orang tertentu yang ditanamkan di dalam rahim ibu pengganti, memiliki dampak serius dari segi agama dan etika.Hubungan antara ibu dan janin yang dikandungnya yang terjalin secara alami selama proses kehamilan akan menjadi masalah di kemudian hari. Sebuah Lembaga Roslin di Inggris adalah lembaga pertama yang sukses mengkloning domba pada tahun 1996 yang bernama Dolly. Tetapi lembaga ini keberatan terhadap sukses kloning manusia, yang dianggap bahwa tindakan tersebut tidak terpuji dan merupakan pengkhianatan yang hanya akan menciptakan kehancuran.Markas besar UNESCO meminta agar negara-negara di dunia melarang kloning manusia. Percobaan kloning manusia tidak hanya mengandung risiko pengetahuan, tetapi juga melanggar etika dan melanggar harga diri manusia.Selain itu, untuk urusan kesehatan dampak bayi tabung untuk wanita terdapat efek sampingnya. Prosedur yang diberikan memerlukan suatu persetujuan dari Anda dan juga pasangan Anda tergantung dari pilihan. Anda harus mengetahui dan memahami terlebih dahulu tentang dampak bayi tabung ini untuk kesehatan. Harus Anda ketahui bahwa program bayi tabung merupakan suatu cara untuk mempertemukan sperma dengan sel telur namun dengan proses inseminasi atau teknologi buatan manusia.Dampak bayi tabung untuk kesehatan wanita bisa meningkatkan resiko dan potensi terjadinya Ovarian Hyper Stimulation Syndrome atau OHSS. Hal ini disebabkan dari obat yang dikonsumsi selama proses stimulasi ovarium. Dan selai itu infeksi yang terjadi biasanya adalah setelah proses pengumpulan sel telur. Selain itu, dapak bayi tabung yang lainnya adalah unculnya reaksi anestesi dan juga terjadinya kerusakan pada struktur ovarium yang masuk ke dalam usus dan masuk ke dalam kandung kemih wanita.Dampak negatif bayi tabung yang lainnya adalah walaupun tidak semua mengalami hal ini, namun ada beberapa kasus yang menimbulkan suatu dampak gejala menopause selama proes yang pertama pada program bayi tabung. Gejala yang muncul biasanya diakibatkan karena sel telur yang dibuahi akan menempel di dalam dinding uterus. Fan kemudian prubahan hormon yang terjadi di masa kehamilan merupakan suatu hal yang normal, namun terdapat beberapa gejala yang spesifik dari program bayi tabung yang dijalani ini, wanita akan mengalami urinasi yang panas, sakit kepala, payudara yang mengeras, sensasi kram pada bagian bawah perut dan terjadinya suatu perubahan pada suasana hati mereka yang tidak menentu.Itulah beberapa dampak bayi tabung yang terjadi pada wanita. Itu mengapa sebelum melakukan program bayi tabung ini membutuhkan suatu persiapan mental dan juga fisik.Dampak Bayi TabungBayi tabung Presentation Transcript Bayi TabungKelompok 2:1. Derry2. Eva3. Emelia4. Florentina5. Kori6. Nurul M7. Novriandi8. Oky9. Uta PengertianBayi tabung adalah upaya jalan pintas untukmempertemukan sel sperma dan sel telur di luartubuh (in vitro vertilization), setelah terjadi konsepsihasil tersebut dimasukkan kembali ke dalam rahim ibuatau embrio transfer sehingga dapat tumbuh menjadijanin sebagaimana layaknya kehamilan biasa Latar belakang IVFProses bayi tabung akan dilakukan jika terjadi hal seperti:- Kualitas dan kuantitas sperma- Keadaan rahim normal atau tidak- Pemeriksaan dilakukan dengan rontgen dan USG- Apakah tubna fallopi atau saluran telur lancar atau tersumbat(untuk mengetahuinya dilakukan pemeriksaan HCG)- Apakah lingkungan di sekitar rahim normal atau ada kelainan.(pemeriksaan dilakukan dengan laparoskopi diagnostik/ diteropong) Indikasi IVF1. Faktor tuba2. Disfungsi ovulasi ( setelah gagal dengan terapi lain)3. Ovarian reserve yang sedikit: jumlah telur yang sedikit4. Endometriosis ( setelah gagal dengan terapi lain)5. Infertilitas dari faktor pria yang berat6. Ovarian failure7. Infertilitas yang tidak diketahui penyebabnya (setelah gagaldengan terapi lain) Proses IVF1. Persiapan mental diwajibkan bagi pasangan lewat konseling yang diberikan oleh petugas kesehatan yangdisediakan oleh RS, untuk bersiap menghadapi keadaan kalau proses bayi tabung berhasil/tidak berhasil.2. Perkembangan hormon yang terkontrol dimulai sesaat setelah menstruasi tepatnya pada hari ke 2 lewatsuntikan yang diberikan setiap hari selama kurang lebih 3 minggu sampai mencapai ukuran telur yangdiharapkan.3. Tahap pematangan telur melalui injeksi obat hormon satu hari sebelum sel telur yang matangdikeluarkan.4. Pengeluaran telur melalui operasi kecil, telur diambil sebanyak-banyaknya.5. Tahapan proses pembuatan sel telur dengan sperma menjadi embrio. Dilakukan oleh embriologist di RS.6. Setelah 2 hari pembuahan, embrio terbaik dimasukkan ke dalam rahim. Proses ini memerlukan waktusekitar 10 menit.7. Agar embrio dalam rahim dapat bertahan dan berkembang dengan baik maka harus mengalami suntikanhormon selama 17 hari setelah itu barulah didapat kepastian hamil atau tidak. Gambaran IVF Langkah-langkah proses IVFSel sperma berada disekitar sel teluruntuk siap dibuahiSel telur hampir siap untukdilepaskan dari ovarium. Selamamasa subur, wanita akan melepaskan1 atau 2 sel telur akan berpindah kebawah yang lalu akan bertemu selsperma yang akan mengakibatkanterjadinya pembuahan. Dalam IVF, dokter akan mengumpulkan sel telursebanyak-banyaknya untuk memilih yang terbaikdiantaranya. Untuk melakukannya si pasien akandiberikan hormon untuk menambah jumlah produksisel telur.Setelah hormon bekerja sepenuhnya maka sel-seltelur siap untuk dikumpulkan. Dokter bedah akanmenggunakan laparoskop untuk memindahkan sel-sel telur tersebut.Sebelumnya suami akan menitipkan spermakepada laboratorium dan kemudian dibekukanuntuk menanti saat ovulasi. Sperma yangdibekukan disimpan dalam nitrogen cair yangdicairkan secara hati-hati oleh para tenaga medis. Jika sel sperma dan sel telur terbukti sehat, makasangatlah mudah untuk menyatukan keduanyadalam sebuah cawan/ tabung lab. Jika sperma tidaksehat sehingga tidak dapat berenang untukmembuahi sel telur, maka akan dilakukan ICSI.Tujuan utama IVF adalah menghasilkan embrio 2 hari,embrio ini memiliki 4 sel yang diharapkan mencapaistage pada perkembangan yang benar.Dokter kemudian memilih 3 embrio terbaik untukditransfer dan diinjeksikan ke sistem reproduksi sipasien. Dua minggu setelahnya test kehamilan dapatdilakukan.Setelah embrio memiliki 4 - 8 sel, embrio akan dipindahkan kedalamrahim wanita dan kemudian menempel pada rahim. Selanjutnyaembrio tumbuh dan berkembang seperti layaknya kehamilan biasasehingga kehadiran bakal janin dapat dideteksi melalui pemeriksaanUSG seperti tampak pada gambar diatas. Faktor yang mempengaruhi angka keberhasilan IVF:1. Usia2. Diagnosis infertilitas3. Riwayat obstetrik reproduksi sebelumnya Hal yang perlu diperhatikan- Kehamilan multipel- Resiko kehamilan ektopik- Biaya maha