Probabilitas - Bab 1 Pendahuluan - Modul 2 - Laboratorium Statistika Industri - Data Praktikum -...

6
Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari sering kali kita temukan kejadian yang berhubungan dengan teori probabilitas atau peluang. Mengundi dengan menggunakan sebuah mata uang logam atau sebuah dadu, membaca temperatur udara tiap hari dari termometer, menghitung banyak barang yang rusak yang dihasilkan suatu pabrik setiap hari, mencatat banyak kendaraan yang melalui sebuah tikungan setiap jam dan masih banyak lagi contoh lain yang merupakan kejadian (experiment) yang berhubungan dengan peluang dan kejadian tersebut dapat dilakukan berulang- ulang. Kesimpulan yang dibuat dari tersebut tidak pasti, sehingga timbul persoalan bagaimana keyakinan kita untuk mempercayai tentang kebenaran dari kesimpulan yang dibuat. Untuk menjawab ketidakpastian tersebut, diperlukan suatu teori baru yang disebut peluang. Teori ini antara lain membahas tentang ukuran atau derajat ketidak pastian suatu peristiwa atau kejadian. 1.2. Perumusan Masalah

description

,- !03/,::,3 ,9,70,,3,8,, ,,2 0/:5,3 80,7,7 8073 , 9, 902:,3 0,/,3 ,3 -07:-:3,3 /03,3 9047 574-,-9,8 ,9,: 50:,3 03:3/ /03,3 203:3,,3 80-:, 2,9, :,3 4,2 ,9,: 80-:, /,/: 202-,., 902507,9:7 :/,7, 9,5 ,7 /,7 9072420907 2039:3 -,3, -,7,3 ,3 7:8, ,3 /,8,3 8:,9: 5,-7 809,5 ,7 203.,9,9 -,3, 03/,7,,3 ,3 20,: 80-:, 9:3,3 809,5 ,2 /,3 2,8

Transcript of Probabilitas - Bab 1 Pendahuluan - Modul 2 - Laboratorium Statistika Industri - Data Praktikum -...

Page 1: Probabilitas - Bab 1 Pendahuluan - Modul 2 - Laboratorium Statistika Industri - Data Praktikum - Risalah - Moch Ahlan Munajat - Universitas Komputer Indonesia

Bab 1

Pendahuluan

1.1. Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan sehari-hari sering kali kita temukan kejadian

yang berhubungan dengan teori probabilitas atau peluang.

Mengundi dengan menggunakan sebuah mata uang logam atau

sebuah dadu, membaca temperatur udara tiap hari dari

termometer, menghitung banyak barang yang rusak yang

dihasilkan suatu pabrik setiap hari, mencatat banyak kendaraan

yang melalui sebuah tikungan setiap jam dan masih banyak lagi

contoh lain yang merupakan kejadian (experiment) yang

berhubungan dengan peluang dan kejadian tersebut dapat

dilakukan berulang-ulang.

Kesimpulan yang dibuat dari tersebut tidak pasti, sehingga

timbul persoalan bagaimana keyakinan kita untuk mempercayai

tentang kebenaran dari kesimpulan yang dibuat. Untuk

menjawab ketidakpastian tersebut, diperlukan suatu teori baru

yang disebut peluang. Teori ini antara lain membahas tentang

ukuran atau derajat ketidak pastian suatu peristiwa atau

kejadian.

1.2. Perumusan Masalah

Konsep dasar peluang (probabilitas) dilakukan dengan dua cara,

yaitu cara klasik dan frekuensi relatif. Dari definisi klasik, kita

dapat bahwa untuk peristiwa E, P(E) = n/N. Maka nilai dari data

terkecil adalah n=0 sehingga peristiwa E tidak terjadi. Dan nilai

data terbesar adalah n=N, sehingga semua kejadian yang terjadi

merupakan peristiwa E. Sehingga dari peristiwa tersebut, paling

Page 2: Probabilitas - Bab 1 Pendahuluan - Modul 2 - Laboratorium Statistika Industri - Data Praktikum - Risalah - Moch Ahlan Munajat - Universitas Komputer Indonesia

kecil peluang peristiwa E berharga nol dan paling besar berharga

satu.

Suatu penyusunan konsep peluang dengan cara klasik ini

memiliki kelemahan, yaitu karena konsep peluang dengan cara

klasik menuntut syarat semua hasil dari kejadian yang timbul

memiliki kesempatan yang sama untuk muncul. Pengertian ini

mengaburkan adanya peluang yang sama, sehingga

dikembangkan konsep probabilitas berdasarkan statistik yaitu

dengan pendekatan empiris.

Nilai probabilitas empiris dari suatu kejadian dirumuskan dengan

menggunakan konsep frekuensi relatif dari terjadinya suatu

kejadian dengan syarat banyaknya pengamatan atau banyaknya

sampel n adalah sangat besar (n~) maka peluang (probabilitas)

dari kejadian E adalah sama dengan nilai limit dari frekuensi

kejadian E tersebut.

Oleh karena itu, perumusan dengan frekuensi relatif juga

memiliki kelemahan, karena limit yang benar-benar mungkin

sebenarnya tidak ada. Maka dikembangkan pendekatan

aksiomatis, yaitu suatu kebenaran yang diterima secara apa

adanya tanpa memerlukan bukti matematis, dimana konsep

probabilitas tidak didefinisikan, seperti konsep titik dan konsep

garis.

1.3. Maksud dan Tujuan Percobaan

Adapun maksud dan tujuan dari pelaksanaan praktikum

mengenai distribusi probabilitas adalah sebagai berikut:

1. Agar para praktikan dapat memahami distribusi probabilitas

(peluang) data diskrit dan kontinyu.

Page 3: Probabilitas - Bab 1 Pendahuluan - Modul 2 - Laboratorium Statistika Industri - Data Praktikum - Risalah - Moch Ahlan Munajat - Universitas Komputer Indonesia

2. Agar para praktikan dapat menganalisa pengaruh sampling

terhadap bentuk distribusi.

3. Untuk memahami dua gejala yang berbeda dari suatu

kejadian yang independent.

4. Agar para praktikan dapat mengetahui pengaruh proporsi

terhadap pemilihan ukuran sampel.

1.4. Sistematika Penulisan

Daftar Isi

Daftar Gambar

Daftar Tabel

Bab 1 Pendahuluan

1.1. Latar Belakang Masalah

Latar Belakang Masalah adalah asal masalah yang terjadi,

bagaimana kita memecahkan masalah itu dan apa yang akan

kita dapatkan dengan memecahkan masalah itu.

1.2. Perumusan Masalah

Perumusan masalah adalah menspesifikasikan suatu bahasan

dari permasalahan yang ada, sehingga permasalahan yang akan

kita pecahkan menjadi lebih terarah.

1.3. Maksud dan Tujuan Praktikum

Maksud dan tujuan praktikum adalah apa yang diharapkan dan

apa yang akan akan kita dapatkan dari pelaksanaan praktikum

tersebut.

1.4. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan adalah urutan-urutan atau susunan-

susunan sistematik dari penulisan laporan.

Bab 2 Landasan Teori

Page 4: Probabilitas - Bab 1 Pendahuluan - Modul 2 - Laboratorium Statistika Industri - Data Praktikum - Risalah - Moch Ahlan Munajat - Universitas Komputer Indonesia

Landasan teori adalah teori-teori yang dapat digunakan sebagai

acuan dalam praktikum dan teori-teori yang berhubungan

dengan praktikum

Bab 3 Kerangka Pemecahan Masalah

3.1. Flowchart pemecahan masalah

Flowchart adalah suatu gambar yang berbentuk flowchart untuk

memcahkan suatu masalah.

3.2. Langkah-langkah Pemecahan Masalah

Langkah-langkah adalah cara-cara yang sistematik untuk

memecahkan suatu masalah.

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data

4.1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah mengumpulkan dan menuliskan data-

data yang diperlukan dalam praktikum.

4.2. Pengolahan data

Pengolahan data adalah penyajian dari data yang telah didapat

dari praktikum.

Bab 5 Analisis

Analisis adalah mengidentifikasi, menganalisa atau menyelidiki

hasil dari pengolahan data.

Bab 6 Kesimpulan dan Saran

6.1 Kesimpulan

Kesimpulan adalah garis besar dari hasil akhir semua isi laporan.

6.2 Saran

Page 5: Probabilitas - Bab 1 Pendahuluan - Modul 2 - Laboratorium Statistika Industri - Data Praktikum - Risalah - Moch Ahlan Munajat - Universitas Komputer Indonesia

Saran adalah masukan-masukan yang kita kemukakan untuk

mendapatkan hasil yang lebih baik dalam penyusunan laporan

dan dalam praktikum di masa yang akan datang.