Print Iptek

download Print Iptek

of 13

description

iptek

Transcript of Print Iptek

ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI MUTAKHIR PANGAN, GIZI DAN KESEHATAN PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH

DI SUSUN OLEH:

1. ASTRI NOVA IMELJA 2. NUR AISYAH

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN PONTIANAKJURUSAN GIZIPROGRAM STUDI D-III2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Perkembangan Gizi, Kesehatan, Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah guna memenuhi tugas kelompok IPTEK.Terima kasih kami ucapkan kepada Dosen, orang tua, serta teman-teman sekalian yang telah membantu, baik bantuan berupa moril maupun materil, sehingga makalah IPTEK ini dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan.Kami menyadari bahwa didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan serta banyak kekurangan, olehkarenaitu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk lebih menyempurnakan makalah-makalah kami dilain waktu.Harapan yang paling besar dari kami semoga makalah ini dapat bermanfaat, baik untuk pribadi, teman-teman, serta orang yang membaca makalah ini sebagai tambahan dalam menambah referensi yang telah ada.

Pontianak, Juni 2015

Penyusun

BAB I PENDAHULUANLatar BelakangPenyakit jantung merupakan penyebab kematian nomer satu di dunia. Penyakit ini bukan hanya menjadi masalah di negara maju, tetapi juga negara berkembang termasuk Indonesia. Berdasarkan riset yang dilakukan sebuah lembaga kesehatan di Indonesia, ternyata penyakit jantung juga merupakan pembunuh nomor satu di Indonesia saat ini.Penyakit jantung koroner adalah salah satu penyakit yang mematikan. Tingkat kejadian terus meningkat setiap tahun. Persentase kematian akibat penyakit jantung koroner adalah 53 %.Hiperkolesterolemia merupakan salah satu faktor risiko penyebab terjadinya penyakit jantung koroner. Terdapat sekitar 36 juta penduduk atau sekitar 18% dari total penduduk Indonesia yang menderita kelainan lemak darah ini. Dari jumlah tersebut, 80% meninggal mendadak akibat serangan jantung, dan 50%-nya tidak menampakkan gejala sebelumnya.Karena penyakit ini seringkali ditandai dengan kematian mendadak, tentunya diperlukan upaya pencegahan untuk menurunkan risiko kejadian penyakit jantungkoroner.DataWHO, 17 juta orang meninggal setiap tahun karena penyakit jantung dan pembuluh darah di seluruh dunia. Di Amerika Serikat, setiap tahunnya, 1,5 juta orang mengalami serangan jantung dan 478000 orang meninggal karena penyakit jantung koroner,Data dari World Heart Federation, baik wanita maupun pria memiliki risiko yang sama terhadap risiko penyakit jantung. Di dunia hampir sekitar 8,5 juta wanita meninggal setiap tahunnya akibat penyakitjantung.Datadari RS Harapan Kita ternyata pasien penderita Penyakit Jantung Koroner baik yang rawat jalan maupun rawat inap terjadi peningkatan 10% setiap tahun. Bahkan dalam setahun terdapat 500 orang pasien bedah jantung.

Rumusan Masalah

1. Apa definisi penyakit jantung koroner?2. Apa saja penyebab penyakit jantung koroner?3. Bagaimana gejala penyakit jantung koroner ?4. Bagaimana hubungan gizi dengan penyakit jantung koroner?5. Bagaimana penatalaksanaan gizi pada pasien penyakit jantung koroner?Tujuan 1. Supaya mahasiswa dapat mengetahui perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Mutakhir yang berkaitan tentang Gizi, Pangan, dan Kesehatanterutama tentang penyakit Jantung dan Pembuluh Darah.2. Supaya mahasiswa mampu menerapkan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Mutakhir yang berkaitan tentang Gizi, Pangan, dan Kesehatanterutama tentang penyakit Jantung dan Pembuluh Darah.dalam kehidupan sehari-hari3. Supaya mahasiswa dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan penyakit Jantung dan Pembuluh Darah. secara lebih luas, dan dapat mencegah serta mengobati penyakit Jantung dan Pembuluh Darah.tersebut dengan perbaikan di bidang GiziManfaatMahasiswa dapat mengetahui serta menerapkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Mutakhir yang berkaitan tentang Gizi, Pangan, dan Kesehatan terutama tentang penyakit Jantung dan Pembuluh Darah. dalam mencegah dan mengobati penyakit Jantung dan Pembuluh Darah.

BAB II PEMBAHASAN1. Pengertian Jantung KoronerPenyakit jantung koroner adalah penyakit pada pembuluh darah arteri koroner yang terdapat di jantung, yaitu terjadinya penyempitan dan penyumbatan pada pembuluh darah tersebut. Hal itu terjadi karena adanya atheroma atau atherosclerosis (pengerasan pembuluh darah), sehingga suplai darah ke otot jantung menjadi berkurang (Maulana,2008). Penyakit jantung koroner adalah kelainan di arteri koroner sehingga tidak cukup suplai darah yang berarti juga kurangnya suplai oksigen dan nutrisi untuk menggerakkan jantung secara normal (Soeharto,2004). Penyakit janutng koroner adalah suatu kelainan yang disebabkan oleh penyempitan atau penghambatan pembuluh arteri yang mengalirkan darah ke otot jantung (Soeharto, 2001).

Etiologi

Penyakit Jantung Koroner disebabkan oleh penumpukan lemak pada dinding dalam pembuluh darah jantung (pembuluh koroner), dan hal ini lama kelamaan diikuti oleh berbagai proses seperti penimbunan jaringan ikat, perkapuran, pembekuan darah yang semuanya akan mempersempit atau menyumbat pembuluh darah tersebut. Hal ini akan mengakibatkan otot jantung di daerah tersebut mengalami kekurangan aliran darah dan dapat menimbulkan berbagai akibat yang cukup serius dari Angina Pectoris (nyeri dada) sampai Infark Jantung, yang dalam masyarakat di kenal dengan serangan jantung yang dapat menyebabkan kematian mendadak.

Gejala Penyakit Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner terbentuk secara perlahan-lahan dan dalam waktu yang lama, kebanyakan orang tidak tahu bahwa mereka sudah memiliki penyakit yang parah ini. Biasanya gejala yang paling awal adalah nyeri dada atau angina serta sesak napas. Tidak semua nyeri dada disebabkan oleh penyakit jantung koroner. Angina atau nyeri dada karena penyakit jantung koroner timbul setelah melakukan aktifitas dan hilang ketika beristirahat. Rasa nyeri timbul karena otot jantung tidak mendapat oksigen cukup. Angina biasanya berlangsung selama 2-3 menit dan tidak lebih dari 10 menit.

Tiga cara mengenali nyeri dada karena penyakit jantung koroner adalah:

a. Rasa nyeri yang tidak bertambah parah saat menarik napas

b. Biasanya terasa di tengah dada, bisa menyebar kesisi kiri, kedua lengan, atau ke leher dan rahang

c. Dada terasa seperti sesak, terbakar, tertusuk-tusuk, atau tertekan (Maulana,2008).

Gejala lain: Nafas pendek, Berkeringat dingin, Terasa kelemahan yang menyeluruh atau kelelahan (Soeharto, 2004).

Hubungan Gizi dan Penyakit Jantung-Pembuluh Darah

Berbagai faktor resiko telah dapat diidentifikasi baik melalui penelitian pada binatang maupun pada manusia. Sekitar 80% dari faktor resiko tersebut berhubungandengan keadaan lingkungan yang dapat dicegah termasuk makanan dan minumanyang kita konsumsi sehari-hari. Sepertiga dari faktor yang dapat menyebabkan orang meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah adalah faktor gizi.Berbagai penelitian telah dilakukan untuk melihat hubungan faktor gizi dengan Jantung dan Pembuluh Darah.. Studi yang paling dikenal adalah studi korelasi yang menggambarkanhubungan antara angka kejadian kanker jenis tertentu dengan pola makan pada setiapnegara. Namun demikian, studi yang dilakukan untuk mengevaluasi peran makanan terhadap timbulnya suatu Jantung dan Pembuluh Darah. seringkali memberikan hasil yang tidak konsisten.Hal ini disebabkan oleh kompleksnya suatu makanan, seperti makanan yangmengandung lemak yang tinggi, juga mengandung protein tinggi dan serat yangrendah. Dalam satu makanan terdapat faktor penghambat dan pencetus sekaligus.Beberapa hasil penelitian tentang hubungan gizi dengan terjadinya beberapa jenis Jantung dan Pembuluh Darah.yang telah diperoleh selama ini diungkapkan secara singkat di bawah ini :1. TomatBanyak orang mengonsumsi tomat hanya untuk membuat makanan lebih nikmat. Tetapi ternyata kandungannya punya banyak khasiat. Hasil riset menunjukkan bahwa kandungan lycopene, zat berwarna merah dalam tomat, dapat menurunkan resiko stroke pada pria dewasa.Penelitian yang dilansir dalam jurnal Neurology tersebut melibatkan subyek 1.031 pria dewasa yang dibagi dalam empat kelompok. Pada awal penelitian, terdapat 25 kasus penyakit stroke dari 258 pria yang kadar lycopene dalam darahnya kecil.Sementara, hanya ada 11 kasus penyakit stroke dari 258 pria dengan kadar lycopene darah yang tinggi. Dr. Jouni Karppi, dari University of Eastern Finland di Kuopio, menyatakan, Penelitian ini menambah bukti bahwa menu buah dan sayuran dalam diet sangat penting untuk menurunkan resiko penyakit stroke.

2. CitrusMemakan buah jeruk, atau sejenisnya, selalu mencitrakan kehidupan yang sehat. Tetapi, rupanya tidak hanya itu. Hasil penelitian yang dilansir dalam jurnal Stroke menyimpulkan bahwa buah citrus dan sejenisnya, menurunkan hingga 19 persen resiko stroke iskemik, yang diakibatkan oleh tersumbatnya pembuluh darah ke otak.Penemuan ini merupakan bagian dari riset Nurses Health Study, dan melibatkan hampir 70.000 wanita. Para peneliti tersebut mengamati kadar zat flavonoid yang terdapat dalam berbagai buah citrus, dan mereka menyimpulkan bahwa setiap orang dianjurkan makan 2-4 porsi buah semacam itu per hari untuk menurunkan resiko penyakit stroke. Penelitian-penelitian sebelumnya telah mendapati bahwa vitamin C dan kalium, yang keduanya ada dalam kadar yang besar dalam buah-buahan ini, juga dapat membantu melindungi kita terhadap penyakit jantung dan stroke.3. ApelBuah ini kaya akan kandungan quercetin yang terbukti mampu mengatasi inflamasi. Tentu hal ini relevan mengingat pengerasan pembuluh darah seringkali terjadi akibat inflamasi.4. Bawang PutihThe U.S. Food and Drug Administration (FDA) mempunyai persyaratan khusus untuk memberi label sebagai dietary supplements dimana bawang putih dianggap sebagai makanan dan bukan sebagai obat ditujukan untuk dislipidemia, penyakit jantung dan tekanan darah tinggi/hipertensi.Disebutkan dalam studi bahwa bawang putih menghambat oksidasi LDL kolesterol dimana LDL yang teroksidasi adalah zat yang merusak pembuluh darah, sehingga bawang putih dapat mengurangi plak aterosklerotik, menghambat deposit kalsium yang mengeraskan arteri, mengurangi tekanan darah, menghalangi agregasi platelet yang membentuk gumpalan darah, dan mengurangi homocysteine (suatu asam amino yang meningkatkan risiko penyakitkardiovaskular dan stroke).5. MengkuduPada dasarnya kandungan mengkudu scopeletin juga dapat bekerja secara sinergis untuk andil dalam efek adaptogenik dari buah mengkudu, melalui beragam efek farmakologis yang dimilikinya. Pesona dari scopeletin ini ternyata bisa terlihat dari efeknya yang tidak saja dapat menurunkan tekanan darah dari keadaan hipertensi (tekanan darah tinggi) (Dripa sjabana, 2002). Dr. Neil Solomon terhadap 8.000 pemakai sari buah mengkudu, termasuk 40 dokter dan praktisi medis. Hasilnya memperlihatkan, jus mengkudu membantu menyembuhkan sejumlah penyakit. Sedikitnya ada 22 jenis penyakit, antara lain darah tinggi, kolesterol, stroke, kanker, asam urat, diabetes, kelemahan seksual, rasa nyeri, depresi, gangguan ginjal, dan stres. Kandungan scopeletin di dalam mengkudu ini ternyata bisa terlihat dari efeknya yang tidak saja dapat menurunkan tekanan darah dari keadaan hipertensi (tekanan darah tinggi), namun juga akan menaikkan tekanan darah menuju normal dari keadaan hipotensi (tekanan darah rendah).6. Kedelai dan olahannyaPenyakit jantung merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling sering dialami oleh seorang pria. MayoClinic.com (portal kesehatan dunia) merekomendasikan untuk melakukan diet rendah lemak jenuh dan sodium serta tinggi protein untuk mencegah masalah kardiovaskular. 1 cangkir susu kedelai mengandung 3.6 gram lemak, 6.3 gram protein, 104 kalori dan hanya 0,5 gram lemak jenuh.Selain rendah kalori, lemak, dan tinggi protein, rasio lemak jenuh dan tak jenuh susu kedelai dapat memantu tekanan darah tinggi dan kolesterol.Antioksidan dalam isoflavon pada kacang-kacangan seperti kedelai, mampu menaikkan kadar HDL yang baik untuk kesehatan jantung. Sedangkan lesitin dipercaya menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat) dalam darah yang dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh.7. Air Rebusan Daun SeledriPenelitian Somali, (2009), bahwa konsumsi 2 batang seledri (40 gram) / hari selama satu minggu dapat menurunkan tekanan darah dari 158 / 96 mmHg menjadi 118 / mmHg .Hal ini dapat terjadi karena daun seledri banyak mengandung Apiin dan substansi diuretikyang bermanfaat untuk menambah jumlah air kencing, penenang (senyawasedtif / Pthalides), karminatif dan mencegah penyempitan pembuluh darah(Widyawaruyanti, 2009).

8. Limbah kulit pisangLimbah kulit pisang hasil riset 3 mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (FTP Unibraw), Malang, Jawa Timur, mengekstrak zat pektin dari kulit pisang.Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi pektin berbahan limbah kulit pisang selama dua minggu mampu menurunkan kadar kolesterol sampai 52 persen.

Gizi Pada Pasien Jantung Dan Pembuluh Darah

Gizi merupakan bagian yang penting pada penatalaksanaan penyakit Jantung dan Pembuluh Darah, baik pada pasien yang sedang menjalankan terapi, pemulihan dari terapi, dan pada keadaan untuk mencegah kekambuhan. Adapun tujuan dari terapi gizi yaitu untuk mempertahankan atau memperbaiki status gizi, mencegah komplikasi lebih lanjut serta memenuhi kecukupan gizinya.Berikut ini penatalaksanaan gizi pada kanker :a) Kebutuhan GiziKebutuhan gizi pasien Jantung dan Pembuluh Darah sangat individual dan berubah-ubah dari waktu ke waktu selama perjalanan penyakit serta tergantung dari terapi yang dijalankan(Sutandyo dan Ririn 2006). Menurut Babcock (2005) walaupun kebutuhan gizi pada individu bervariasi, pedoman untuk terapi gizi pasien penyakit jantung dan pembuluh darah harus memenuhi kebutuhan gizi spesifik dan tujuannya terkait dengan percepatan metabolism.Tujan diet secara umum antara lain sebagai berikut: - Menurunkan berat badan - Mengubah jenis dan asupan lemak makanan - Menurunkan konsumsi kolesterol, sedangkan:

Tujuan diet jantung (diet pada penderita penyakit jantung) adalah : - Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan pekerjaan jantung - Menurunkan berat badan penderita bila si penderita mengalami obesitas - Mencegah dan menghilangkan penimbunan garam dan air - Menurunkan kadar kolesterol dibawah 130 mg/dl dan kadar kolesterol total sebesar 200 mg/dl.Terapi nutrisi yang dapat diberikan :1. Kurangi asupan kolesterol hingga