Print 2 Pendidikan Karakter

2
 PENDIDIKAN KARAKTER Pendid ika n ada lah usa ha sadar dan tere nca na unt uk mewuju dka n sua sana  belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan  potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Sist em pen did ika n di Ind one sia secara umum mas ih dit iti kbe ratk an pad a kecerdasan kognitif. Hal ini dapat dilihat dari orientasi sekolah sekolah yang ada mas ih dis ibu kka n den gan uji an, mulai dar i uji an mi d, ujia n akhir hin gga uji an na si on al . Di tamba h la ti ha n-la ti ha n so al ha ri an da n pe ke rj aan ruma h untuk memecahkan pertanyaan di buku pel ajar an ya ng bia sanya tidak rele an den gan kehid upan sehari-hari para siswa. Saatnya para peng ambil kebijakan, para pend idik, orang tu a, da n masyarakat se na ntiasa me mp er kaya pe rsepsi ba hwa ukuran keberh asilan tidak selalu dilihat dari prestas i angk a. Henda kny a, instit usi sekola h menjad i tempa t yang senantiasa menci ptakan pengalama n-peng alaman bagi siswa untuk membangun dan membentuk karakter unggul. !arakter menurut !amus "esar "ahasa Indonesia #$%%&' merupakan sifat-sifat kejiwaa n, akhlak atau budi pek erti yang membed akan seseorang dar i yang lai n. Dengan demikian, karakter adalah nilai-nilai yang unik, baik yang terdapat dalam diri dan tercipta dalam perila ku. !arakter secara koher en memancar dari hasil olah pikir, olah hati, olah rasa, dan karsa, serta olah raga seseorang atau sekelompok orang. (adi, pengertian pendidikan karakter adalah suatu usaha pengembangan dan men did ik kar akt er ses eor ang, ya itu kej iwa an, akh lak, dan bud i pek ert i sehing ga menjadi lebih baik. Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut. "erikut adalah proses terbentuknya pendidikan karakter ) *. +elalui pe ndidikan, pengal aman, coba an hi dup, pengor ba nan, dan pengar uh lingkungan, kemudian terinternalisasi nilai-nilai sehingga menjadi nilai intrinsik yang melandasi sikap dan perilaku.

description

pendidikan

Transcript of Print 2 Pendidikan Karakter

PENDIDIKAN KARAKTER

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Sistem pendidikan di Indonesia secara umum masih dititikberatkan pada kecerdasan kognitif. Hal ini dapat dilihat dari orientasi sekolah sekolah yang ada masih disibukkan dengan ujian, mulai dari ujian mid, ujian akhir hingga ujian nasional. Ditambah latihan-latihan soal harian dan pekerjaan rumah untuk memecahkan pertanyaan di buku pelajaran yang biasanya tidak relevan dengan kehidupan sehari-hari para siswa. Saatnya para pengambil kebijakan, para pendidik, orang tua, dan masyarakat senantiasa memperkaya persepsi bahwa ukuran keberhasilan tidak selalu dilihat dari prestasi angka. Hendaknya, institusi sekolah menjadi tempat yang senantiasa menciptakan pengalaman-pengalaman bagi siswa untuk membangun dan membentuk karakter unggul.

Karakter menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) merupakan sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain. Dengan demikian, karakter adalah nilai-nilai yang unik, baik yang terdapat dalam diri dan tercipta dalam perilaku. Karakter secara koheren memancar dari hasil olah pikir, olah hati, olah rasa, dan karsa, serta olah raga seseorang atau sekelompok orang.

Jadi, pengertian pendidikan karakter adalah suatu usaha pengembangan dan mendidik karakter seseorang, yaitu kejiwaan, akhlak, dan budi pekerti sehingga menjadi lebih baik. Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut. Berikut adalah proses terbentuknya pendidikan karakter :

1. Melalui pendidikan, pengalaman, cobaan hidup, pengorbanan, dan pengaruh lingkungan, kemudian terinternalisasi nilai-nilai sehingga menjadi nilai intrinsik yang melandasi sikap dan perilaku.2. Sikap dan perilaku tersebut dilakukan berulang-ulang sehingga menjadi kebiasaan.

3. Kebiasaan tersebut dijaga dan dipelihara maka jadilah karakter.Dasar pendidikan karakter sebaiknya diterapkan sejak usia kanak-kanak atau yang biasa disebut para ahli psikologi sebagai usia emas (golden age), karena usia ini terbukti sangat menentukan kemampuan anak dalam mengembangkan potensinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekitar 50% variabilitas kecerdasan orang dewasa sudah terjadi ketika anak berusia 4 tahun. Peningkatan 30% berikutnya terjadi pada usia 8 tahun, dan 20% sisanya pada pertengahan atau akhir dasawarsa kedua. Dari sini, sudah sepatutnya pendidikan karakter dimulai dari dalam keluarga, yang merupakan lingkungan pertama bagi pertumbuhan karakter anak.Individu yang berkarakter baik atau unggul adalah seseorang yang berusaha melakukan hal-hal terbaik terhadap Tuhan YME, dirinya, sesama, lingkungan, bangsa dan negara serta dunia internasional pada umumnya dengan mengoptimalkan potensi (pengetahuan) dirinya dan disertai dengan kesadaran, emosi, dan motivasi (perasaan).Kita berharap dengan diadakannya pendidikan karakter, manusia-manusia Indonesia menjadi manusia yang berkarakter baik, berakhlak mulia, dan tidak ada lagi tindakan-tindakan yang melawan hukum dan norma-norma yang ada di negara kita.Nama

: Mymo Putriani

NIM

: 120351410910

Jurusan: Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam