Prinsip Pembelajaran Bahasa Indoneisa

7/26/2019 Prinsip Pembelajaran Bahasa Indoneisa

1/17

Septia Sugiarsih, M.Pd.


2/17

Purnomo (2002:10) kontekstual adalahpembelajaran ang dilakukan se!ara konteks,baik konteks linguistik maupun konteksnonlinguistik."

#epdiknas (2002:$) pembelajaran angmengaitkan materi ang diajarkan dengandunia nata peserta didik dan mendorongpeserta didik membuat hubungan antarapengetahuan ang dimilikina denganpengetahuan dalam kehidupan sehari%hari."

& komponen, aitu konstrukti'isme, bertana,menemukan, masarakat belajar, pemodelan,

dan penilaian sebenarna.


3/17

Struktur pengetahuan dikembangkan oleh otak

manusia melalui dua !ara, asimilasi danakomodasi.

Asimilasi maksudna struktur pengetahuan barudibangun atas dasar pengetahuan ang sudah

ada. Akomodasi adalah struktur pengetahuan ang

sudah ada dimodikasi untuk menampung danmenesuaikan hadirna pengalaman baru.

agaimana pelaksanaanna di kelas dalampembelajaran bahasa *ndonesia sehari%hariadalah dapat di+ujudkan dalam bentuk pesertadidik disuruh menulismengarang dan atauber!erita di depan kelas.


4/17

-omponen inkuiri merupakan bagian inti darikegiatan pembelajaran berbasis kontekstual.Pengetahuan dan keterampilan ang diperolehpeserta didik bukan hasil mengingat

seperangkat akta, melainkan dari hasilmenemukan sendiri.

-egiatan inkuiri dilakukan dengan langkah%langkah sebagai berikut.

Merumuskan masalah Mengamatimelakukan obser'asi Menganalisis dan menajikan hasil Mengkomunikasikan kepada pemba!a


5/17

ertana merupakan strategi utamadalampembelajaran berbasis kontekstual.

/ujuan bertana adalah untukmenggali inormasi,mengkonrmasikan apa ang sudah diketahui, danmengarahkan perhatian kepada aspek ang belum

diketahuina. -egiatan bertana dapat diterapkan dalam bentuk

ketika peserta didik berdiskusi, bekerja dalamkelompok, menemui kesulitan, mengamati

sesuatu. -egiatan bertana ini dapat dilakukan antara

sesama peserta didik, guru dengan peserta didik,peserta didik dengan guru, peserta didik dengannara sumber.


6/17

iri kelas berbasis masarakat belajar adalahpembelajaran dilakukan dalam bentuk kelompok%kelompok.

asil pembelajaran diperoleh dari kerja sama.

-elompok belajar disarankan terdiri atas pesertadidik ang kemampuanna heterogen.

ang pandai mengajari ang lemah, ang sudahtahu membimbing ang belum tahu, ang memilikigagasan segera menampaikan usulna.

-elompok belajar bisa ber'ariasi, baik jumlahna,maupun keanggotaanna, bisa juga melibatkanpeserta didik di kelas atasna.


7/17

ara : memberikan model atau !ontoh angperlu ditiru. 3nda ang merasa kurang mampu

memba!akan puisi, atau bermain drama, tidakperlu !emas karena guru bukan satu%satunaang dapat dijadikan model.

3nda dapat meminta kepada teman seja+at,

atau mendatangkan pihak luar, pemba!a puisi,atau pemain drama ang sudah terkenal.

#engan demikian 3nda pun dapat

melaksanakan pembelajaran puisi drama le+atmodel tadi. #emikian pula pembelajaranmenulismengarang kita dapat memberikan!ontoh%!ontoh tulisan ang baik ang telah

kita pilih.


8/17

3nda mungkin sudah mendengar istilahre4eksi", tetapi jangan keliru denganre4eksi ang berkaitan dengan duniaurut" atau panti pijat".

5e4eksi ang dimaksud di sini adalah !araberpikir tentang apa ang baru dipelajariatau berpikir ke belakang tentang apa

ang baru dilakukan.


9/17

5e4eksi juga merupakan tanggapan terhadapkegiatan ang baru dilakukan atau pengetahuan

ang baru diterima.Pada akhir pembelajaran, kitamenediakan +aktu sejenak agar peserta didikmelakukan re4eksi.

-egiatan re4eksi ini di+ujudkan dalam bentuk:

pernataan langsung tentang semua angdiperolehna,

!atatan di buku peserta didik, kesan dan saranpeserta didik tentang pembelajaran ang telahberlangsung,

diskusi6 dan hasil kara.


10/17

Penilaian pembelajaran berbasis kontekstual inidilakukan dengan mengamati peserta didikmenggunakan bahasa, baik di dalam kelasmaupun di luar kelas.

-emajuan belajar juga dinilai dari proses, bukansemata%mata dari hasil. Penilaian bukan hanaoleh guru, melainkan bisa juga dari teman atauorang lain.

Asesment autentikdilaksanakan selama dansesudah proses pembelajaran berlangsung se!araberkesinambungan dan terintegrasi.

3sesmen tersebut pun dilaksanakan untukketerampilan perormansi.


11/17

Salah satu hakikat bahasa adalah suatu

sistem.al tersebut berarti suatu keseluruhankegiatan ang satu dengan ang lainnasaling berkaitan untuk men!apai tujuan

berbahasa aitu berkomunikasi.Subsistem dari bahasaitu7Subsistem bahasa adalah onologi,

morologi, sintaksis, dan semantik.-eempat subsistem ini tidak dapatberdiri sendiri.


12/17

erdasarkan kenataan di atas, maka pembelajaranbahasa hendakna tidak disajikan se!ara terpisah%

pisah.Pembelajaran ahasa *ndonesia harus se!ara

terpadu atau terintegrati.

-ita mengajarkan kosa kata,bisa dipadukan pada

pembelajaran memba!a, menulis, atau berbi!ara.Mengajarkan kalimat, bisa kita padukan dengan

menimak, berbi!ara, memba!a, atau menulis.

8adi jelaslah, bah+a pembelajaran bahasa

*ndonesia tidak dapat disajikan se!ara terpisah%pisah. Pembelajaran bahasa *ndonesia harusdiajarkan se!ara terpadu.


13/17

-urikulum 2009 tujuan pembelajaran bahasa*ndonesia adalah agar peserta didik dapatmenggunakan bahasa *ndonesia dalamberkomunikasi dengan baik dan benar.

al ini sejalan dengan prisip pembelajaranbahasa ang ungsional, aitu pembelajaranbahasa harus dikaitkan dengan ungsina,baik dalam berkomunikasi maupun dalammemenuhi keterampilan untuk hidup(Purnomo, 2002: 10%11).


14/17

Prinsip ungsional pembelajaran bahasa pada

hakikatna sejalan dengan konsep pembelajaranpendekatan komunikati.

-onsep pendekatan komunikati mengisaratkanbah+a guru bukanlah penguasa dalam kelas.

uru bukanlah satu%satuna pemberi inormasidan sumber belajar.

Sebalikna, guru sebagai penerima inormasi(airuddin, 2000:1;


15/17

=ebih tegas lagi /arigan (dalam airuddin,

2000: 1;


16/17

Prinsip apresiati lebih ditekankan pada pembelajaran sastra.

#alam buku ajar ini istilah apresiati dimaknai ang menenangkan". 8adi prinsip apresiati berarti prinsippembelajaran ang menenangkan.

Menilik artina tersebut berarti prinsip ini tidak hana berlaku bagi pembelajaran sastra, tetapi juga bagi pembelajaranaspek ang lain, bahkan untuk mata pelajaran di luar mata pelajaran bahasa *ndonesia. >amun, karena angmenggunakan istilah ini hana pembelajaran sastra, seperti ang ter!antum dalam -urikulum 2009, apresiasi sastramerupakan salah satu komponen dari standar kompetensi di S# dan M* (madrasah ibtidaiah) ang diintegrasikanpada aspek keterampilan mendengarkan, berbi!ara, memba!a, dan menulis.

Saudara, sekarang timbul pula pertanaan bagaimana pembelajaran sastra ang menenangkan itu7 Pembelajaran

sastra ang menenangkan adalah ang mengagumkan. agaimana pula !iri pembelajaran ang menenangkan itu7Mudah saja, kita perhatikan peserta didik kita pada saat kita ber!erita. ?mpamana kita ber!erita tentang -erbau danarimau" seperti berikut. Saudara, akhirna pembi!araan kita sampailah pada prinsip apresiati. 3pa sebenarnaprinsip apresiati ini7 Prinsip apresiati lebih ditekankan pada pembelajaran sastra. *stilah prinsip apresiati berasal darikata kerja dalam bahasa *nggris "appre!iati" ang berarti menghargai, menilai, menjadi kata siat appresiati'e" angberarti senang (@!hols dan Shadel, asan, 1AA;:;$). #alam -amus esar ahasa *ndonesia (#epdikbud, 1ABB:9


17/17

/erima

kasih...

Prinsip Pembelajaran Bahasa Indoneisa

Documents

Transcript of Prinsip Pembelajaran Bahasa Indoneisa