Primary Reserve
description
Transcript of Primary Reserve
Primary Reserve
Pengertian
• Primary reserve merupakan cadangan utama yang wajib dipelihara bank demi mejaga kewajiban likuiditasnya.
• Primary reserve terdiri dari:– Kas fisik yang di simpan di bank– Saldo giro di BI
Kas Fisik
• Kas fisik merupakan uang tunai yang dipergunakan sebagai alat pembayaran yang sah di indonesia.
• Bank menyediakan kas di kantor bank untuk dipergunakan dalam memenuhi semua transaksi pengambila n tunai yang dilakukan nasabah.
• Besaran jumlah kas fisik sangat tergantung dari jumlah penarikan dan penyetoran nasabah, yakni; jumlah kas akan bertambah bila setoran nasabah lebih besar dibanding penarikannya, dan sebaliknya.
• Jumlah kas fisik yang harus dipelihara oleh bank tidak ditentukan besarannya semenjak diberlakukannya GWM oleh BI.
• Dalam menentukan jumlah kas yang harus dipelihara, bank mendasarkan diri pada pengalaman dalam mengelola kas sehari-hari.
• Salah satu metode dalam menentukan besar-kecilnya kas fisik menggunakan proyeksi cash flow harian.
Giro Wajib Minimum
• Giro Wajib minimum adalah simpanan bank-bank umum yang tercatat dalam rekening giro di BI.
• Saldo giro dapat berupa saldo rupiah, yakni seluruh saldo giro bank dalam bentuk rupiah yang ada pada kantor-kantor BI, dan saldo giro valuta asing, yakni saldo giro dalam bentuk USD yang ada di kantor pusat BI.
• Ketentuan untuuk memelihara GWN dimaksudkan agar bank dapat segera memenuhi semua kewajiban likuiditasnya, yakni penarikan dana secara kliring, penarikan dana pemerintah, KLBI, dan sebagainya.
• BI menetapkan besaran GWM sebesar 5% dari rata-rata harian dana pihak ketiga dengan ketentuan sebagai berikut;– GWM harian untuk masa laporan sejak tanggal 1 sampai 7 minimal
sebesar 5% dari rata-rata DPK dalam masa laporan tanggal 16-23 bulan sebelumnya.
– GWM harian untuk masa laporan sejak tanggal 8 sampai 15 minimal sebesar 5% dari rata-rata DPK dalam masa laporan tanggal 24 – akhir bulan sebelumnya.
– GWM harian untuk masa laporan sejak tanggal 16 sampai 23 minimal sebesar 5% dari rata-rata DPK dalam masa laporan tanggal 1-7 bulan yang sama.
– GWM harian untuk masa laporan sejak tanggal 24 sampai akhir bulan minimal sebesar 5% dari rata-rata DPK dalam masa laporan tanggal 8-15 bulan yang sama.
Tabel Teknik Pengawasan GWM
Laporan Saldo GWM Harian Dana Pihak Ketiga
Minggu I Tgl 1 – 7 bulan berjalan Tgl 16 – 23 bulan sebelumnya
Minggu II Tgl 8 – 15 bulan berjalan Tgl 24 – akhir bulan sebelumnya
Minggu III Tgl 16 – 23 bulan berjalan Tgl 1 – 7 bulan berjalan
Minggu IV Tgl 24 – akhir bulan berjalan Tgl 8 – 15 bulan berjalan
• Pemenuhan GWM tersebut harus dilakukan secara harian, artinya saldo giro yang tercatat dalam pembukuan BI setiap akhir hari harus mencapai minimal ketentuan tersebut.
• Bank yang memiliki saldo giro kurang dari ketentuan, maka akan dikenai sanksi sebesar 0,1%/hari dari kekurangan pemenuhan GWM tersebut.
• Pengelolaan kas dan GWM tersebut harus dibuatkan pedoman tertulis untuk pengelolaan sehari-hari.
• Bank wajib melaporkan proyeksi arus kas secara konsolidasi dalam rupiah dan valas yang mencakup kantor-kantor di dalam negeri dan luar negeri
• Laporan disampaikan pada BI dua kali sebulan paliang lambat lima hari kerja setelah tanggal laporan, yakni tgl 15 dan kahir bulan.
• Kelambatan laporan ini akan dikenakan denda;– 1 jt/hr kelambatan untuk setiap laporan– 20/laporan yang tidak disampaikan– 1/hr dengan maksimum 30 jt untuk perubahan laopran yang terlambat
dikirim