Presus Sitta

download Presus Sitta

of 27

Transcript of Presus Sitta

  • 7/25/2019 Presus Sitta

    1/27

    PRESENTASI KASUS

    Peritonitis et causa Perforasi Gaster

    Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Dalam Mengikuti Program Pendidikan Profesi

    Dokter Bagian Ilmu Bedah di Badan Rumah Sakit Daerah Wonosobo

    Diajukan Kepada

    dr. Sunarto, Sp.B

    Disusun !leh

    Sitta "re#o $iandar

    %&'&&('&&')

    FAKULTAS KEDKTERAN DAN IL!U KESE"ATAN PRGRA! PENDIDIKAN

    PRFESI DKTER UNI#ERSITAS !U"A!!ADI$A" $G$AKARTA BAGIAN

    IL!U BEDA" BADAN RU!A" SAKIT DAERA" %NSB

    &'()

    *+$+M+, P-,"-S+*+,

  • 7/25/2019 Presus Sitta

    2/27

    .elah dipresentasikan dan disetujui Presentasi Kasus dengan judul

    Peritonitis et *ausa Perforasi Gaster

    *ari/ .anggal Rabu0 '1 !ktober %&'2

    .empat RSUD Setjonegoro Wonosobo

    !leh

    Sitta Gre+o Liandar

    &'(''(''(-

    Disahkan oleh

    Dokter Pembimbing

    dr. Sunarto, Sp.B

    KATA PENGANTAR

    2

  • 7/25/2019 Presus Sitta

    3/27

    +ssalamu3alaikum Wr4Wb

    +lhamdulillah dengan memanjatkan puji syukur kehadirat +llah SW. atas segala

    limpahan rahmat yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas dalam

    presentasi kasus untuk memenuhi sebagian syarat mengikuti ujian akhir program pendidikan

    profesi di bagian Ilmu Bedah dengan judul

    PERITNITIS GENERALISATA ET *AUSA PERFRASI GASTER

    Penulisan presentasi kasus ini dapat ter#ujud atas bantuan berbagai pihak0 oleh

    karena itu maka pada kesempatan ini penulis ingin mengu5apkan terima kasih keapada

    '4 dr4 Sunarto0 Sp4B selaku dokter pembimbing dan dokter spesialis Bedah RSUD

    Wonosobo4

    %4 dr4 Dimyati +hmad0 Sp4B selaku dokter spesialis Bedah RSUD Wonosobo4

    (4 .eman6teman koass serta tenaga kesehatan RSUD Wonosobo yang telah membantu

    penulis dalam menyusun tugas ini4

    Dalam penyusunan presentasi kasus ini penulis menyadari bah#a masih memiliki

    banyak kekurangan4 Penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan penyusunan

    presentasi kasus di masa yang akan datang4 Semoga dapat menambah pengetahuan bagi

    penulis khususnya dan pemba5a pada umumnya4

    Wassalamu3alaikum Wr4Wb

    Wonosobo0

    Penulis

    DAFTAR ISI

    3

  • 7/25/2019 Presus Sitta

    4/27

    *+$+M+, 7UDU$ '

    *+$+M+, P-,"-S+*+, %

    K+.+ P-,"+,.+R (

    D+8.+R ISI 2

    B+B I4 $+P!R+, K+SUS 9

    +4 Identitas 9

    B4 +namnesis 9

    Keluhan Utama 9

    Ri#ayat Penyakit Sekarang :RPS; 9

    Ri#ayat Penyakit Dahulu :RPD; 9

    Ri#ayat Penyakit Keluarga :RPK; 9

    Ri#ayat Personal dan Sosial )

    +namnesis Sistemik )

  • 7/25/2019 Presus Sitta

    5/27

    BAB I

    LAPRAN KASUS

    A. IDENTITAS

    ,ama .n4 Wahyoto

    Umur 91 tahun

    7enis Kelamin $aki6 laki

    +lamat Munggang0 Kepil0 Wonosobo

    +gama Islam

    ,o4 RM 9&?9''

    .anggal masuk RS %> September %&'2

    .anggal keluar RS ) !ktober %&'2

    B. ANA!NESIS

    5

  • 7/25/2019 Presus Sitta

    6/27

    Dilakukan autoanamnesis dan pemeriksaan fisik pada tanggal %? September %&'2di

    bangsal Bougen@ille RSUD Wonosobo4

    (. Keu/an Uta0a

    Pasien merasakan nyeri pada seluruh regio abdomen4

    &. Ri+a1at pen1a2it se2aran3 4RPS5

    Seorang laki6 laki umur 91 tahun datang ke I"D RSUD Wonosobo dengan

    keluhan nyeri pada ulu hati sejak satu hari yang lalu0 pasien merasakan mual tetapi

    tidak muntah0 pasien mengaku buang air besar 5air sejak 1 hari yang lalu dan B+K

    tidak ada keluhan4 Sebelum sakit pasien mengkonsumsi buah mangga ke5ut dan

    sempat mengkonsumsi puyer sakit kepala ( hari sebelumnya4 Setelah dira#at satu

    malam di rumah sakit pasien merasakan perutnya sakit dan kembung4 Sakit

    dirasakan pasien diseluruh regio abdomen dan pasien tidak bisa flattus dan buang

    air besar4 Setelah dipasang kateter folley urin0 urin yang dikeluarkan sangat sedikit

    ber#arna kuning pekat4 Dilakukan pemasangan ,". untuk dekompresi0 ternyata

    nyeri perut yang dialami pasien tidak hilang0 pasien masih mengeluh nyeri teramat

    sangat pada seluruh regio abdomen4 Selain mengalami nyeri perut di seluruh regio

    abdomen0 pasien mulai mengalami demam4

    Ri+a1at Pen1a2it Da/uu 4RPD5

    Pasien sebelumnya merasakan nyeri perut di bagian ulu hati sudah ' bulan

    intensitasnya semakin sering4 Pasien mengaku memiliki magg kronis sudah sejak

    lama4 Pasien menyangkal memiliki ri#ayat operasi sebelumnya4 Pasien pernah

    mondok satu kali dirumah sakit karena magg kronis4 Pasien juga menderita

    hipertensi4

    . Ri+a1at Pen1a2it Keuar3a 4RPK5

    .idak ada anggota keluarga yang memiliki ri#ayat penyakit serupa4 !rang tua

    pasien sudah meninggal4 +yah pasien meninggal karena gagal ginjal4 Ri#ayat alergi

    pada keluarga disangkal4

    ). Ri+a1at Pri6adi dan Sosia

    Pasien adalah seorang petani yang tinggal bersama istri0 anak0 menantu0 dan

    5u5unya4 *ubungan keluarga baik4 Pasien mengaku sering makan makan pedas dan

    6

  • 7/25/2019 Presus Sitta

    7/27

    ke5ut4 Pasien juga sering mengkonsumsi obat #arung untuk merdakan nyeri kepala

    berbentuk puyer juga obat pegal linu4

    7. Ana0nesis Siste0i2

    a4 Sistem serebrospinal sadar penuh0 pusing0 demam

    b4 Sistem respirasi tidak batuk0 tidak pilek0 terasasesak nafas

    54 Sistem kardio@askuler dada tidak berdebar6debar0 tidak nyeri dada

    d4 Sistem digesti@us mual0 tidak0 abdomen tmpak distensi0 terdapat defans

    muskular 0 nyeri seluruh regio abdomen0 tidak bisa B+B0 tidk bisa flattus4

    e4 Sistem urogenital B+K lan5ar0 tidak nyeri saat B+K0 tidak ada

    hematuria4

    f4 Sistem muskuloskeletal .idak nyeri0 gerak aktif0 keterbatasan gerak karena

    pasien kesakitan4

    g4 Sistem integumentum Suhu raba panas0 turgor kulit baik dan tidak tampak

    pu5at4

    h4 Keji#aan .ampak tenang0 dapat diajak komunikasi4

    *. RESU!E ANA!NESA

    Seorang laki6 laki umur 9? tahun datang ke I"D RSUD Wonosobo dengan

    keluhan nyeri pada ulu hati sejak satu hari yang lalu0 pasien merasakan mual tetapi

    tidak muntah0 pasien mengaku buang air besar 5air sejak 1 hari yang lalu Sehari

    setelah dira#at pasien mengalami nyeri perut diseluruh regio abdomen dan urin

    yang dikeluarkan sedikit4 Pasien mengeluh tidak bisa B+B dan tidak bisa flattus4

    Pasien pernah mondok karena magg kronis sebelumnya4 Pasien sering

    mengkonsumsi makan pedas dan ke5ut juga sering mengkonsumsi obat puyer

    pereda nyeri kepala dan pegal linu4

    D. PE!ERIKSAAN FISIK

    (. Keadaan U0u0

  • 7/25/2019 Presus Sitta

    8/27

    . Status Generais

    Kulit :

    Warna sa#o matang0 tidak ikterik0 tidak pu5at0 tidak hipo/hiperpigmentasi dan turgor kulit

    baik4

    Kepala :

    I4 Rambut Pendek0 5epak0 lurus0 hiitam diselingi rambut putih 0distribusi merata0

    tidak mudah di5abut

    II4 Wajah Simetris0 tidak tampak deformitas0 dan tidak terdapat lesi4

    III4 Mata Penglihatan menurun :presbiopi;0 konjungti@a tidak anemis0 sklera

    tidak tampak ikterik0 pupil isokor0 reflek 5ahaya

    I=4 *idung Simetris0 tidak tampak deformitas tulang hidung0 tidak terdapat sekret

    hidung0 tidak tampak perdarahan4

    =4 .elinga tidak terdapat deformitas0 tidak ada sekret0 tidak ada darah

    =I4 Mulut #arna bibir merah0 tidak kering0 u@ula dan tonsila tidak membesar

    dan tidak hiperemis0 terdapat 5aries gigi pada seluruh geraham4

    Leher :

    Simetris0 tidak tampak massa abnormal0 tidak tampak tanda peradangan0 tidak ada

    nyeri tekan0 tidak tampak pembesaran tiroid0 7=P normal/ tidak meningkat0 tidak tampak

    de@iasi trakea0 gerakan bebas4

    Thorax dan Pulmo :

    Inspeksi

    Simetris0 tidak tampak deformitas0 tidak tampak ketertinggalan gerak0 tidak

    tampak adanya retraksi0 dan i5tus 5ordis tidak terlihat4

    Palpasi

    8okal fremitus simetris antara paru kanan dan kiri0 tidak ada nyeri tekan

    Perkusi

    Seluruh lapang paru sonor0 suara dasar paru @esi5uler 0 tidak ada suara tambahan di

    semua lapang paru4

    Jantung :

    Inspeksi I5tus

  • 7/25/2019 Presus Sitta

    9/27

    Palpasi $etak I5tus

  • 7/25/2019 Presus Sitta

    10/27

    Bising usus tidak terdengar4

    Perkusi

    *ipertimpani0 tidak ada pekak beralih0 dan pekak hepar hilang4

    Palpasi

    +bdomen teraba tegang0 hepar dan lien tidak teraba0 nyeri tekan pada seluruh regio

    abdomen0 terdapat defans muskular0

    Re5tal .ou5her

    .onus spin5hter ani normal

    Mukosa $i5in

    +mpula re5ti tidak kolaps

    Massa/ tumor tidak terdapat massa

    ,yeri .ekan terdapat nyeri tekan

    E. DIAGNSIS BANDING

    Diagnosis banding dari peritonitis adalah

    +pendisitis

    Pankreatitis

    Perforasi duodenum

    Ileus !bstruktif

    Ileus Paralitik

    Perforasi Duodenum

    Perforasi Pepti5 Ul5er

  • 7/25/2019 Presus Sitta

    11/27

    Eusinofi 8 ','' @4 &,'' > ),''5 @

    Basofil &0'& G : & H ' ; G

    Netrofi 8 &, ' @ 4 7' > -' 5 @

    Li0fosit 8 ),& @ 4 &7 > )' 5 @

    Monosit %0> G: % H > ; G

    *ematokrit (( G : (162) ; G

    -ritrosit 209'&9 /u$ :(0>& H 10%&; '&9 /u$

    Tro06osit 8 ):( ('? ; uL4 (7' > )'' 5 ('? ; uL

    !*# 8 -( f 4 =' > ('' 5 f

    !*" 8 & p34 &: > ) 5 p3

    M

  • 7/25/2019 Presus Sitta

    12/27

    Kesan .ampak "ambaran Peningkatan udara usus prominent

    .erdapat free air : udara bebas;

    Dilatasi usus

    G. DIAGNSIS

    Peritonitis "eneralisata et 5ausa Perforasi "aster

    ". PER9ALANAN PEN$AKIT DAN INSTRUKSI DKTER

    (. Tan33a &= Septe06er &'()

    .D '%>/ )>mm/*g

    *R >%/ menit

    R %2 / menitt (90 2 C / menit

    . ()02 C !< sampai 2&!

  • 7/25/2019 Presus Sitta

    21/27

    Pada peritonitis berat dapat ditemukan fas5ies *ipo5rates4 "ejala ini termasuk ekspresi

    yang tampak gelisah0 pandangan kosong0 mata 5o#ong0 kedua telinga menjadi dingin0 dan

    muka yang tampak pu5at4

    Penderita dengan peritonitis lanjut dengan fas5ies *ipo5rates biasanya berada pada

    stadium pre terminal4 *al ini ditandai dengan posisi mereka berbaring dengan lutut di

    fleksikan dan respirasi interkosta yang terbatas karena setiap gerakan dapat menyebabkan

    nyeri pada abdomen4

    .anda ini merupakan patognomonis untuk peritonitis berat dengan tingkat

    kematian yang tinggi0 akan tetapi dengan mengetahui lebih a#al diagnosis dan

    pera#atan yang lebih baik0 angka kematian dapat lebih banyak berkurang4

    O Syok

    Pada beberapa kasus berat0 syok dapat terjadi oleh karena dua fa5tor4 Pertama akibat

    perpindahan 5airan intra@askuler ke 5a@um peritoneum atau ke lumen dari intestinal4 ang

    kedua dikarenakan terjadinya sepsis generalisata4

    ang utama dari septi5emia pada peritonitis generalisata melibatkan kuman gram

    negati@e diman dapat menyebabkan terjadinya tahap yang menyerupai syok4 Mekanisme dari

    fenomena ini belum jelas0 akan tetapi dari penelitian diketahui bah#a efek dari endotoksin

    pada binatang dapat memperlihatkan sindrom atau gejala6gejala yang mirip seperti gambaran

    yang terlihat pada manusia4

    Tanda

    O Inspeksi

    .anda paling nyata pada penderita dengan peritonitis adalah adanya distensi dari

    abdomen4 +kan tetapi0 tidak adanya tanda distensi abdomen tidak menyingkirkan diagnosis

    peritonitis0 terutama jika penderita diperiksa pada a#al dari perjalanan penyakit0 karena

    dalam %6( hari baru terdapat tanda6tanda distensi abdomen4 *al ini terjadi akibat

    penumpukan dari 5airan eksudat tapi kebanyakan distensi abdomen terjadi akibat ileus

    paralitik4

    O Auskultasi

    +uskultasi harus dilakukan dengan teliti dan penuh perhatian4 Suara usus dapat ber@ariasi

    dari yang bernada tinggi pada seperti obstruksi intestinal sampai hampir tidak terdengar suara

    bising usus pada peritonitis berat dengan ileus4 +danya suara borborygmidan peristalti5 yang

    terdengar tanpa stetoskop lebih baik daripada suara perut yang tenang4 Ketika suara bernada

    21

  • 7/25/2019 Presus Sitta

    22/27

    tinggi tiba6tiba hilang pada abdomen akut0 penyebabnya kemungkinan adalah perforasi dari

    usus yang mengalami strangulasi4

    O Perkusi

    Penilaian dari perkusi dapat berbeda tergantung dari pengalaman pemeriksa4 *ilangnya

    pekak hepar merupakan tanda dari adanya perforasi intestinal0 hal ini menandakan adanya

    udara bebas dalam 5a@um peritoneum yang berasal dari intestinal yang mengalami perforasi4

    Biasanya ini merupakan tanda a#al dari peritonitis4

    7ika terjadi pneumoperitoneum karena rupture dari organ berongga0 udara akan

    menumpuk di bagian kanan abdomen di ba#ah diafragma0 sehingga akan ditemukan pekak

    hepar yang menghilang4

    O Palpasi

    Palpasi adalah bagian yang terpenting dari pemeriksaan abdomen pada kondisi ini4

    Kaidah dasar dari pemeriksaan ini adalah dengan palpasi daerah yang kurang terdapat nyeri

    tekan sebelum berpindah pada daerah yang di5urigai terdapat nyeri tekan4 Ini terutama

    dilakukan pada anak dengan palpasi yang kuat langsung pada daerah yang nyeri membuat

    semua pemeriksaan tidak berguna4 Kelompok orang dengan kelemahan dinding abdomen

    seperti pada #anita yang sudah sering melahirkan banyak anak dan orang yang sudah tua0

    sulit untuk menilai adanya kekakuan atau spasme dari otot dinding abdomen4 Penemuan yang

    paling penting adalah adanya nyeri tekan yang menetap lebih dari satu titik4 Pada stadium

    lanjut nyeri tekan akan menjadi lebih luas dan biasanya didapatkan spasme otot abdomen

    se5ara in@olunter4 !rang yang 5emas atau yang mudah dirangsang mungkin 5ukup gelisah0

    tapi di kebanyakan kasus hal tersebut dapat dilakukan dengan mengalihkan perhatiannya4

    ,yeri tekan lepas timbul akibat iritasi dari peritoneum oleh suatu proses inflamasi4 Proses ini

    dapat terlokalisir pada apendisitis dengan perforasi lo5al0 atau dapat menjadi menyebar

    seperti pada pan5reatitis berat4 ,yeri tekan lepas dapat hanya terlokalisir pada daerah tersebut

    atau menjalar ke titik peradangan yang maksimal4

    Pada peradangan di peritoneum parietalis0 otot dinding perut melakukan spasme

    se5ara in@olunter sebagai mekanisme pertahanan4 Pada peritonitis0 reflek spasme otot menjadi

    sangat berat seperti papan

    !adiologi

    Pemeriksaan radiologi pada kebanyakan kasus peritonitis hanya men5akup foto thorak

    P+ dan lateral serta foto polos abdomen4 Pada foto thorak dapat memperlihatkan proses

    pengisian udara di lobus inferior yang menunjukkan proses intraabdomen4 Dengan

    22

  • 7/25/2019 Presus Sitta

    23/27

    menggunakan foto polos thorak difragma dapat terlihat terangkat pada satu sisi atau keduanya

    akibat adanya udara bebas dalam 5a@um peritoneum daripada dengan menggunakan foto

    polos abdomen4

    Ileus merupakan penemuan yang tidak khas pada peritonitis0 usus halus dan usus

    besar mengalami dilatasi0 udara bebas dapat terlihat pada kasus perforasi4 8oto polos

    abdomen paling tidak dilakukan dengan dua posisi0 yaitu posisi berdiri/tegak lurus atau

    lateral de5ubitus atau keduanya4 8oto harus dilihat ada tidaknya udara bebas4 "as harus

    die@aluasi dengan memperhatikan pola0 lokasi dan jumlah udara di usus besar dan usus halus4

    F. PENATALAKSANAAN

    Penatalaksanaan utama pada peritonitis antara lain pemberian 5airan dan elektrolit0

    kontrol operatif terhadap sepsis dan pemberian antibiotik sistemik4

    Penan3anan Preoperatif

    !esusitasi "airan

    Peradangan yang menyeluruh pada membran peritoneum menyebabkan perpindahan

    5airan ekstraseluler ke dalam 5a@um peritoneum dan ruang intersisial4

    Pengembalian @olume dalam jumlah yang 5ukup besar melalui intra@askular sangat

    diperlukan untuk menjaga produksi urin tetap baik dan status hemodinamik tubuh4 7ika

    terdapat anemia dan terdapat penurunan dari hematokrit dapat diberikan transfusi PRth;4 -lse@ier U4S4+4

    Bruni5ardi0 84