Presus Dhf Astutiiiii

download Presus Dhf Astutiiiii

of 27

Transcript of Presus Dhf Astutiiiii

  • 8/16/2019 Presus Dhf Astutiiiii

    1/27

    LAPORAN KASUS

    DHF GRADE III

    DISUSUN OLEH :

    WIDIASTUTI

    FK UPN ”VETERAN” JAKARTA

    1210221003

    KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK 

    RUMAH SAKIT TK.II dr. SOEDJONO MAGELANG

    2012

    LEMBAR PENGESAHAN

    LAPORAN KASUS

  • 8/16/2019 Presus Dhf Astutiiiii

    2/27

    DHF GRADE III

    Disusun dan diajukan untuk memenuhi persyaratan tugas

    Kepaniteraan Klinik Departemen Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Tk.II

    dr. Soedjono Magelang

    O!" :

    WIDIASTUTI

    1210221003

    Magelang, Desember 2!2

    Telah dibimbing dan disahkan oleh,

    "embimbing,

    #$etnan Kolonel %KM dr.Roedi Djatmiko, Sp.A &

    KATA PENGANTAR 

    1

  • 8/16/2019 Presus Dhf Astutiiiii

    3/27

    "uji dan syukur Kami panjatkan kehadirat Allah S'T atas nikmat()ya

     penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan presentasi kasus ini. "enulis

     berharap agar laporan ini dapat diman*aatkan oleh tenaga kesehatan dan instasi.

    Dalam penyelesaian laporan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih

    kepada +

    !. $etnan Kolonel %KM dr.Roedi Djatmiko, Sp.A

    2. Teman(teman stase IKA yang selama ini selalu memberikan dukungan

    "enulis menyadari baha selama penulisan ini, penulis masih mempunyai

     banyak kekurangan. -leh karena itu penulis menerima saran dan kritikan untuk 

    menyempurnakan laporan ini.

    Magelang, Desember 2!2

      "enulis

    DAFTAR ISI

    L!#$%r P!&'!(%"%&..........................................................................................1

    K%)% P!&'%&)%r................................................................................................. 2

    D%*)%r I(+............................................................................................................ 3

    BAB I P!&d%",,%&.......................................................................................... -

    BAB II S)%),( P%(+!&.........................................................................................

    BAB III T+&/%,%& P,()%%............................................................................... 13

    BAB IV P!#$%"%(%&........................................................................................ 2

    2

  • 8/16/2019 Presus Dhf Astutiiiii

    4/27

    DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 2

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Demam dengueD/ dan demam berdarah dengueD0D #dengue

    haemorrhagi1 *eerD3/& adalah penyakit in*eksi yang disebabkan oleh irus

    dengue dengan mani*estasi klinis demam, nyeri otot danatau nyeri sendi yang

    disertai lekopenia, ruam, lim*adenopati, trombositopeniadan diathesis hemoragik.

    "ada D0D terjadi perembesan plasma yang ditandai oleh hemokonsentrasi

    #peningkatan hematokrit& atau penumpukan 1airan di rongga tubuh. Sindrom

    3

  • 8/16/2019 Presus Dhf Astutiiiii

    5/27

    renjatan dengue #dengue sho1k syndrome& adalah demam berdarah dengue yang

    ditandai oleh renjatansyok.!

    "enyakit D0D terjadi sebagai abah musiman pada daerah tropis dan

    merupakan penyebab penting kematian pada anak(anak di Asia. Mortalitas semua

     bentuk D0D yang diobati berkisar antara !4(254. "atogenesis D0D ditandai

    dengan peningkatan permeabilitas kapiler yang mengakibatkan terjadinya

    hipoolemia intraaskular. Tidak ada obat spesi*ik untuk in*eksi dengue, dan

     pemberian resusitasi 1airan merupakan hal yang penting. '3-

    merekomendasikan tindakan penggantian 1airan segera dengan 1airan kristaloid

    isotonik, yang diikuti dengan penggunaan koloid atau plasma pada syok yang

    terus berlanjut. Mengingat derajat beratnya penyakit yang berariasi dan

     berhubungan dengan 1ara pengelolaan #pemberian 1airan& serta prognosis, maka

    '3- #!667& membagi D0D dalam 8 derajat. Derajat I dan II disebut D0D tanpa

    syok, derajat III dan I9 disebut D0D dengan syok atau SSD.2

    BAB II

    STATUS PASIEN

    II. 1. Id!&)+)%( P%(+!&

     )ama + An. :

    ;mur + !< tahun

    0erat 0adan + =! kilogram

    >enis Kelamin + $aki(laki

    Alamat + >l. Sumba RT.? R'. II. 'ates

    4

  • 8/16/2019 Presus Dhf Astutiiiii

    6/27

    Agama + Islam

    II. 2. S,$/!)+* 

    Anamnesis dilakukan saat pasien datang pada tanggal 8 Desember 2!2 +

    Keluhan ;tama + Demam

    Riayat "enyakit Sekarang + Demam sejak hari minggu< hari yang lalu,

    demam dirasakan terutama pada aktu sore hari dan

    malam hari, demam hilang timbul, demam tidak 

    disertai menggigil. 0A0 %air 2@ arna putih tidak 

    ada darah. Muntah setiap kali makan, lidah terasa

     pahit dan tidak ada na*su makan, dan minum sedikit

    hanya mau minum susu. "using tidak ada, batuk 

    tidak ada, pilek tidak ada.

    Riayat "enyakit Dahulu + Tidak pernah menderita keluhan yang sama.

    Riayat "engobatan + 0elum minum atau berobat

    Riayat "enyakit Keluarga + asma #(&, 3ipertensi #(&, Diabetes Mellitus #(&.

    Riayat "ribadi + "asien tinggal di asrama dan teman seasrama ada

    yang menderita sakit dengan keluhan yang sama.

    II. 3. O$/!)+* 

    Keadaan ;mum + Tampak sakit sedang

    Kesadaran + %ompos Mentis

    Tanda 9ital + TD !!? mm3g, )adi 62@menit, Suhu

  • 8/16/2019 Presus Dhf Astutiiiii

    7/27

    Inspeksi + I1tus 1ordis tidak terlihat

    "alpasi + I1tus %ordis tidak teraba

    "erkusi + 0atas jantung normal

    Auskultasi + 0unyi >antung I(II Reguler, Murmur(, allop(

    Abdomen +

    Inspeksi + )ormal

    Auskultasi + 0ising usus #C&

    "alpasi + Soe*l, tidak ada nyeri tekan, 3epar$ien Tidak teraba

    "erkusi + Timpani

    Ekstremitas + Tidak ada edema, akral dingin.

    II. -. A((!(#!&)

    -bserasi /ebris

    II. . P%&&+&'

    Diagnosis + Darah $engkap, ;rin $engkap, 'idal, IgM Salmonella.

    Terapi +

    ⁻ Suporti* + In*us D= F )S !=ml28jam

    ⁻ %ausati* + )atrium Se*otaksim #So1la*&

  • 8/16/2019 Presus Dhf Astutiiiii

    8/27

    Keadaan ;mum + Tampak lemas

    Kesadaran + %ompos Mentis

    Tanda 9ital + S)

  • 8/16/2019 Presus Dhf Astutiiiii

    9/27

    M"9

    "D'

    $GM

    M-)

    RA

    $ED

    ?.? mϻ <

    ?,? 4

    8

  • 8/16/2019 Presus Dhf Astutiiiii

    10/27

    !2.

    !

  • 8/16/2019 Presus Dhf Astutiiiii

    11/27

    Auskultasi + 0unyi >antung I(II Reguler, Murmur(, allop(

    Abdomen +

    Inspeksi + )ormal

    Auskultasi + 0ising usus #C& "alpasi + Soe*l, tidak ada nyeri tekan, 3epar$ien Tidak teraba

    "erkusi + Timpani

    Ekstremitas + Tidak ada edema, akral dingin.

    3asil "emeriksaan "enunjang tanggal 5 Desember 2!2

    '0%

    R0%

    30

    3%T

    "$T

    "%T

    M%9

    M%3

    M%3%

    RD'

    M"9

    "D'

    $GM

    M-)

    RA

    7,2 !

    Assessment + D3/ RADE III #pre Syok&

    "lanning +

    Diagnosis + D$ ulang

    Terapi +

    ⁻ Suporti* + In*us D= F )S !7=ml28jam

    ⁻ %ausati* + %e*ota@im

  • 8/16/2019 Presus Dhf Astutiiiii

    12/27

    Edukasi + Istirahat yang 1ukup, makan dan minum yang banyak.

    Tanggal >am TD#mm3g& Suhu#%& )adi#@menit )a*as#@menit&

    5(!2(!2 !.

    !!.

    !!?

    !!7=

  • 8/16/2019 Presus Dhf Astutiiiii

    13/27

    DE)(2, DE)(

  • 8/16/2019 Presus Dhf Astutiiiii

    14/27

    antibodi. )amun proses *agositosis ini menyebabkan peningkatan replikasi

    irus dan sekresi sitokin oleh makro*ag

    d& Selain itu aktiitasi komplemen oleh kompleks imun menyebabkan

    terbentuknya %

  • 8/16/2019 Presus Dhf Astutiiiii

    15/27

     peri1ardium yang pada otopsi ternyata melebihi 1airan yang diberikan melalui in*us,

    dan terdapatnya edema.8

      Trombositopeni merupakan kelainan hematologis yang ditemukan pada

    sebagian besar penderita demam berdarah dengue. )ilai trombosit mulai menurun pada

    masa demam dan men1apai nilai terendah pada masa renjatan. >umlah trombosit se1ara

    1epat meningkat pada masa konalesen dan nilai normal biasanya ter1apai 7(! hari

    sejak permulaan penyakit. Trombositopeni hebat dan gangguan *ungsi trombosit

    dianggap sebagai penyebab utama terjadinya perdarahan pada penderita demam

     berdarah dengue. Kelainan sistem koagulasi juga berperan dalam perdarahan pada

     penderita demam berdarah dengue.8

    "enyelidikan hematologis penderita demam berdarah dengue di Indonesia

    membuktikan adanya hemokonsentrasi, menurunnya jumlah trombosit, nilai leukosit

    yang ariabel, uji torniLuet positi*, masa perdarahan memanjang, masa protrombin dan

    masa pembekuan memanjang. 0eberapa *aktor pembekuan menurun termasuk *aktor II,

    9, 9II, 9III, dan *ibrinogen. "erubahan *aktor pembekuan disebabkan diantaranya

    oleh kerusakan hepar. "erubahan sumsum tulang meliputi menurunnya aktiitas sistem

    eritropoetik, perubahan patologis sistem retikuloendotelial dengan banyaknya makro*ag

    yang mem*agositir. "ada trombositopeni, ditemukan peningkatan jumlah megakariosit

    muda pada sumsum tulang dan memendeknya masa hidup trombosit yang

    menimbulkan dugaan meningkatnya destruksi trombosit. /ungsi trombosit terbukti

    menurun, mungkin disebabkan proses imunologis dengan terdapatnya kompleks imun

    dalam peredaran darah. "ada penderita yang sembuh, darah dan sumsum tulang normal

    kembali setelah minggu kedua perjalanan penyakit.8

    III. . G!/%% K+&+(%8 D!#%# d!&',!

    Masa tunas berkisar antara

  • 8/16/2019 Presus Dhf Astutiiiii

    16/27

    separuh penderita gejala klinis timbul mendadak disertai kenaikan suhu, nyeri kepala

    hebat, nyeri di belakang bola mata, punggung, otot, dan sendi disertai rasa menggigil.

    "ada beberapa penderita, kura suhu dapat berbentuk seperti pelana kuda atau bi*asik,

    namun tanda ini tidak patognomonik. Terdapat anoreksi, obstipasi dan rasa tidak 

    nyaman di daerah epigastrium. ejala klinis lain diantaranya *oto*obi, keringat

     ber1u1uran, suara serak, batuk, epistaksis, dan disuri. Demam menghilang se1ara lisis,

    disertai keluarnya banyak keringat. $ama demam ialah

  • 8/16/2019 Presus Dhf Astutiiiii

    17/27

     penyakit dan pembesaran hati tidak sesuai dengan berat penyakit, nyeri tekan seringkali

    ditemukan tanpa disertai ikterus. /ase penyembuhan ditandai oleh suhu tubuh yang

    menurun disertai hilangnya gejala lain. Suhu menurun se1ara lisis dise1ara lisis disertai

    keringat banyak, perubahan ringan pada *rekuensi nadi, dan tekanan darah bersamaan

    dengan ujung ekstremitas yang mendingin. ejala ini men1erminkan kegagalan

    sirkulasi yang bersi*at ringan dan sementara.8

    68 S+&dr# S7 D!&',!

    "ada penderita demam berdarah dengue yang disertai renjatan, setelah demam

     berlangsung selama beberapa hari, keadaan umum penderita tiba(tiba memburuk. 3al

    ini biasa terjadi pada saat atau setelah demam menurun, yaitu antara hari ke(< dan ke(7

    sakit. "ada sebagian besar penderita ditemukan tanda kegagalan peredaran darah, kulit

    teraba lembab dan dingin, sianosis sekitar mulut, dan nadi menjadi 1epat dan lembut.

    "enderita kelihatan lesu, gelisah dan se1ara 1epat masuk dalam *ase kritis renjatan.

    "endeita seringkali mengeluh nyeri di daerah perut sesaat sebelum renjatan timbul.

     )yeri perut hebat seringkali mendahului perdarahan gastrointestinal #/abie, !655&. $im

    dkk, !655 berpendapat baha nyeri di daerah retrosternal, tanpa sebab yang dapat

    dibuktikan, memberi petunjuk terdapatnya perdarahan gastrointestinal yang hebat.

    Renjatan yang terjadi selama periode demam biasanya mempunyai prognosis buruk.

    Renjatan ditandai oleh kegagalan sirkulasi, nadi lembut, 1epat, ke1il sampai tidak dapat

    diraba. Tekanan nadi menurun sampai H2 mm3g. "enatalaksanaan untuk mengatasi

    renjatan diperlukan se1ara layak agar penderita tidak masuk dalam renjatan berat

    #pro*ound sho1k&, ditandai oleh tekanan darah yang tidak dapat diukur dan nadi yang

    tidak dapat teraba.8

    D!r%/%) 5!&7%+) d!#%# $!rd%r%" d!&',! :

    Derajat I + Demam disertai gejala tidak khas dan satu(satunya mani*estasi

     perdarahan adalah uji torniLuet positi*.

    Derajat II + Derajat I disertai perdarahan spontan di kulit dan atau perdarahan lain

    #gusi berdarah, perdarahan gastrointestinal, epistaksis&.

    16

  • 8/16/2019 Presus Dhf Astutiiiii

    18/27

    Derajat III + Ditemukan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi 1epat dan lembut, tekanan

    nadi menurun #H2 mm3g& atau hipotensi disertai kulit yang dingin,

    lembab dan penderita menjadi gelisah.

    Derajat I9 + Renjatan berat dengan nadi yang tidak dapat diraba dan tekanan darah

    yang tidak dapat diukur.<

    III. 9. D+%'&(+(

    Dasar diagnosis demam berdarah dengue menurut '3- #!67=& adalah berdasarkan

    gejala klinis dan laboratorium.

    Klinis +

    !. Demam tinggi dengan mendadak dan terus(menerus selama 2(7 hari

    2. Mani*estasi perdarahan, termasuk uji torniLuet positi*, petekia, purpura,

    ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi, hematemesis dan atau melena.

  • 8/16/2019 Presus Dhf Astutiiiii

    19/27

    O 3ematokrit+ Kebo1oran plasma dibuktikan dengan ditemukannya peningkatan

    hematokrit P 24 dari hematokrit aal, umumnya dimulai pada hari ke(< demam.

    O 3emostasis+ Dilakukan pemeriksaan "T, A"TT, /ibrinogen, D(Dimer, atau /D" pada

    keadaan yang di1urigai terjadi perdarahan atau kelainan pembekuan darah.

    O "roteinalbumin+ Dapat terjadi hipoproteinemia akibat kebo1oran plasma.

    O S-TS"T #serum alanin aminotrans*erase&+ dapat meningkat.

    O ;reum, Kreatinin+ bila didapatkan gangguan *ungsi ginjal.=

    Radiologis +

    "ada *oto dada didapatkan e*usi pleura, terutama pada hemitoraks kanan tetapi

    apabila terjadi perembesan plasma hebat, e*usi pleura dapat dijumpai pada kedua

    hemitoraks. "emeriksaan *oto rontgen dada sebaiknya dalam posisi lateral

    dekubitus kanan #pasien tidur pada sisi badan sebelah kanan&. Asites dan e*usi

     pleura dapat pula dideteksi dengan pemeriksaan ;S.=

    III. . D+%'&(+( B%&d+&'

    Demam pada *ase akut men1akup spektrum in*eksi bakteri dan irus yang

    luas. "ada hari(hari pertama diagnosis D0D sulit dibedakan dari Morbili

    dan Idiopathic Thrombocytopenic Purpura #IT"& yang disertai demam. "ada hari

    demam ke

  • 8/16/2019 Presus Dhf Astutiiiii

    20/27

    1airan kristaloid dan koloid, serta bank darah yang senantiasa siap bila diperlukan.

    Diagnosis dini dan memberikan nasehat untuk segera diraat bila terdapat tanda

    syok, merupakan hal yang penting untuk mengurangi angka kematian. Di pihak 

    lain, perjalanan penyakit D0D sulit diramalkan. "asien yang pada aktu masuk 

    keadaan umumnya tampak baik, dalam aktu singkat dapat memburuk dan tidak 

    tertolong. Kun1i keberhasilan tatalaksana D0DSSD terletak pada ketrampilan

     para dokter untuk dapat mengatasi masa peralihan dari *ase demam ke *ase

     penurunan suhu #*ase kritis, *ase syok& dengan baik.8

    D!#%# D!&',!

    "asien DD dapat berobat jalan dan tidak perlu diraat. "ada *ase demam pasien

    dianjurkan +

    !. Tirah baring, selama masih demam.

    2. -bat antipiretik atau kompres hangat diberikan apabila diperlukan. ;ntuk 

    menurunkan suhu menjadi H

  • 8/16/2019 Presus Dhf Astutiiiii

    21/27

     pasien yang tidak mengalami komplikasi setelah suhu turun 2(< hari, tidak perlu

    lagi diobserasi.8

    D!#%# B!rd%r%" D!&',!

    /ase Demam Tatalaksana D0D *ase demam tidak berbeda dengan tatalaksana DD,

     bersi*at simtomatik dan suporti* yaitu pemberian 1airan oral untuk men1egah

    dehidrasi. Apabila 1airan oral tidak dapat diberikan oleh karena tidak mau minum,

    muntah atau nyeri perut yang berlebihan, maka 1airan intraena rumatan perlu

    diberikan. Antipiretik kadang(kadang diperlukan, tetapi perlu diperhatikan baha

    antipiretik tidak dapat mengurangi lama demam pada D0D, "arasetamoi

    direkomendasikan untuk mengatasi hal tersebut.

    20

  • 8/16/2019 Presus Dhf Astutiiiii

    22/27

    G%#$%r 2. T%)%%(%&% DBD D!r%/%) I d%& II T%&5% P!&+&'%)%& H)

    G%#$%r 3. T%)%%(%&% DBD D!r%/%) II D!&'%& P!&+&'%)%& H) ;20<

    Kr+)!r+% #!#,%&'%& 5%(+!& :

    • Tidak demam selama 28 jam tanpa antipiretik 

    •  )a*su makan membaik 

    • Tampak perbaikan se1ara klinis

    • 3ematokrit stabil

    21

  • 8/16/2019 Presus Dhf Astutiiiii

    23/27

    • Tiga hari setelah syok teratasi

    • >umlah trombosit J =. $

    • Tidak dijumpai distress perna*asan #akibat e*usi pleura atau asidosis&

    G%#$%r -. T%)%%(%&% K%(,( DBD D!r%/%) III d%& IV

    III. 10. P!#$!r%&)%(%&

    Strategi pemberantasan D0D lebih ditekankan pada upaya preenti*,

    melaksanakan penyemprotan massal sebelum musim penularan di daerah

    endemis, yang merupakan pusat penyebaran penyakit ke ilayah lainnya. Strategi

    itu diperkuat dengan menggalakkan pembinaan peran serta masyarakat, dalam

    kegiatan pemberantasan sarang nyamuk, melaksanakan penanggulangan *okus di

    rumah penderita dan disekitar tempat tinggal penderita guna men1egah terjadinya

    22

  • 8/16/2019 Presus Dhf Astutiiiii

    24/27

    Kejadian $uar 0iasa #K$0&, dan melaksanakan penyuluhan kepada masyarakat

    melalui berbagai media.8

    23

  • 8/16/2019 Presus Dhf Astutiiiii

    25/27

    BAB IV

    PEMBAHASAN

    "ada pasien dinyatakan diagnosis D3/ rade III dikarenakan pada anamnesis

    didapatkan pasien demam sejak hari minggu< hari yang lalu, demam dirasakan

    terutama pada aktu sore hari dan malam hari, demam hilang timbul, demam

    tidak disertai menggigil. "ada pemeriksaan tanda ital didapakan TD !!?

    mm3g, )adi 62@menit, Suhu

  • 8/16/2019 Presus Dhf Astutiiiii

    26/27

    Ranitidin #'ia1id& 2@!

    Menghambat reseptor 32  se1ara selekti* dan reersibel. Ranitidin mengalami

    metabolisme lintas pertama di hati, dan diekskresi di ginjal. Dosis 2 8

    mgkg00hari diberikan 2 kali sehari. 5,7

    $a1to 0 2@!

    0erisikan "er 9iable %ell $a1toba1illus a1idop hilus bi*idoba1terium longun, it.

    %, it 0, 02, 0=, nia1in, "rotein dan $emak. 5,7

    -reyn1 2@!

    Mengandung :n Sul*at 3eptahidrat, diindikasikan untuk terapi penunjang pada

    diare5,7

    25

  • 8/16/2019 Presus Dhf Astutiiiii

    27/27

    DAFTAR PUSTAKA

    !. 0uku Ajar Ilmu "enyakit Dalam >ilid III Edisi 9. 26. "DS"DI. >akarta

    2. Sari "ediatri 9ol ? )o