prestasi siswa MAN

1
LAA Remaja J ika ada yang bilang teknik tak bisa berdampingan dengan seni, maka datanglah ke MAN Surabaya. Di madrasah ini, kedua bidang tersebut berdampingan mesra dalam menuai prestasi. Hal ini seperti yang baru- baru ini ditorehkan para siswanya dalam lomba robotika, seni nembang macapat dan maca crita cekak. Sebut saja Baasito Trimarwan (17), Muis Supriadi (17) Ageng Rizki Hardiwiansyah (17). Ketiga siswa ini tergabung dalam tim Robotika MAN Surabaya. Pada bulan April lalu, mereka bertiga mampu mendapatkan juara pertama Robot amfibi dalam ajang ITS Expo yang bertajuk Robot in Action. “Kami sangat bangga karena bisa mengharumkan nama madrasah ini,” ujar Baasito Trimarwan puas yang diamini kedua temanya. Kepuasan ini sangatlah wajar, apalagi sebelumnya MAN Surabaya dalam ajang yang sama ini menurunkan dua tim. Dan tim Baasito dan kawan-kawanlah yang berhasil menyuguhkan tropy juara. “Kami jadi semakin bersemangat lagi untuk mengukir prestasi selanjutnya,” tukas Muis Supriyadi. Sebenarnya bukan kali ini saja tim robotika MAN Surabaya mampu menunjukkan taji. Di beberapa kejuaran robot yang telah diikuti, MAN Surabaya selalu diperhitungkan. Berbagai festival yang pernah diikuti diantaranya adalah Conext part 2 di Stikom (2008), Pekan Ilmiah Ilmiah Mahasiwa ITS (Pimits) ke-12 (2009) – berhasil mendapatkan prediket Best Design LTC, Sitroges (Smala IT and Robotic Goes to School) tahun 2012, dan Java Robot Contest IV Maret lalu. Rasa bangga dan puas pun ditunjukkan Teguh Koestantiningsih, SPd. Guru pembimbing Robotika ini tampak sumringah dan semangat saat ditanya perihal prestasi anak didiknya tersebut. Apalagi bagi guru bidang studi Elektro ini, kejuaraan merupakan ajang mengasah skill bagi siswa sekaligus pembuktian prestasi. Ini sangatlah Pretasi Siswa MAN Surabaya Makin Menggeliat wajar sebab tiap pembinaan skill tentu perlu wadah untuk menguji kemahiran skill yang dikuasai. “Pokoknya, saya selalu tekankan pada anak-anak, teruslah berkreativitas jangan pernah patah semangat. Suatu saat pasti ada hasil yang membahagiakan,” tutur wanita kelahiran Surabaya 12 Juli 1972 ini. Perasaan haru dan bahagia pun dirasakan oleh Yayuk Iswatin, SPd atas prestasi dua siswa asuhannya. Dia adalah Novita Silvi Wulandari dan Yahya Ayyash. Pasalnya kedua siswa ini baru saja meraih juara di ajang festival seni yang digelar oleh Dinas pariwisata Surabaya pada Maret lalu. Silvi membawa pulang trophy juara 1 kategori Maca Cerita Cekak dan Yahya juara III kategori Nembang Macapat. Perihal prestasi para siswa ini, Drs. Denny Mahmud Fauzi, SPd memberikan apresiasi luar biasa. “Alhamdulillah, prestasi siswa makin menggeliat. Ini adalah bukti bahwa madrsaha pun tidak ketinggalan dalam hal teknik dan seni,” ucap kepala MAN Surabaya dengan wajah sumringah. “Semoga pada tahun mendatang, kami bisa mengukir prestasi lebih baik lagi,” imbuhnya penuh harap. •pri Juara 1 Nasional Robotika dari kiri Bu Teguh, Muis Supriadi, Ageng Rizki, Baasito. Juara Festival seni - dari kiri Novita Silvi, Bu Yayuk Wulandari dan yahya Ayyash. 59 MPA 320 / Juni 2013

description

Siswa MAN surabaya

Transcript of prestasi siswa MAN

Page 1: prestasi siswa MAN

LAA Remaja

Jika ada yang bilang teknik tak bisa berdampingan dengan seni, maka datanglah ke MAN Surabaya. Di madrasah ini, kedua bidang tersebut berdampingan

mesra dalam menuai prestasi. Hal ini seperti yang baru-baru ini ditorehkan para siswanya dalam lomba robotika, seni nembang macapat dan maca crita cekak.

Sebut saja Baasito Trimarwan (17), Muis Supriadi (17) Ageng Rizki Hardiwiansyah (17). Ketiga siswa ini tergabung dalam tim Robotika MAN Surabaya. Pada bulan April lalu, mereka bertiga mampu mendapatkan juara pertama Robot amfibi dalam ajang ITS Expo yang bertajuk Robot in Action. “Kami sangat bangga karena bisa mengharumkan nama madrasah ini,” ujar Baasito Trimarwan puas yang diamini kedua temanya.

Kepuasan ini sangatlah wajar, apalagi sebelumnya MAN Surabaya dalam ajang yang sama ini menurunkan dua tim. Dan tim Baasito dan kawan-kawanlah yang berhasil menyuguhkan tropy juara. “Kami jadi semakin bersemangat lagi untuk mengukir prestasi selanjutnya,” tukas Muis Supriyadi.

Sebenarnya bukan kali ini saja tim robotika MAN Surabaya mampu menunjukkan taji. Di beberapa kejuaran robot yang telah diikuti, MAN Surabaya selalu diperhitungkan. Berbagai festival yang pernah diikuti diantaranya adalah Conext part 2 di Stikom (2008), Pekan Ilmiah Ilmiah Mahasiwa ITS (Pimits) ke-12 (2009) – berhasil mendapatkan prediket Best Design LTC, Sitroges (Smala IT and Robotic Goes to School) tahun 2012, dan Java Robot Contest IV Maret lalu.

Rasa bangga dan puas pun ditunjukkan Teguh Koestantiningsih, SPd. Guru pembimbing Robotika ini tampak sumringah dan semangat saat ditanya perihal prestasi anak didiknya tersebut. Apalagi bagi guru bidang studi Elektro ini, kejuaraan merupakan ajang mengasah skill bagi siswa sekaligus pembuktian prestasi. Ini sangatlah

Pretasi Siswa MAN SurabayaMakin Menggeliat

wajar sebab tiap pembinaan skill tentu perlu wadah untuk menguji kemahiran skill yang dikuasai. “Pokoknya, saya selalu tekankan pada anak-anak, teruslah berkreativitas jangan pernah patah semangat. Suatu saat pasti ada hasil yang membahagiakan,” tutur wanita kelahiran Surabaya 12 Juli 1972 ini.

Perasaan haru dan bahagia pun dirasakan oleh Ya yuk Iswatin, SPd atas prestasi dua siswa asuhannya. Dia ada lah Novita Silvi Wulandari dan Yahya Ayyash. Pa sal nya ke dua siswa ini baru saja meraih juara di ajang festival se ni yang digelar oleh Dinas pariwisata Surabaya pada Ma ret lalu. Silvi membawa pulang trophy juara 1 kategori Ma ca Cerita Cekak dan Yahya juara III kategori Nembang Macapat.

Perihal prestasi para siswa ini, Drs. Denny Mahmud Fauzi, SPd memberikan apresiasi luar biasa. “Alhamdulillah, prestasi siswa makin menggeliat. Ini adalah bukti bahwa madrsaha pun tidak ketinggalan dalam hal teknik dan seni,” ucap kepala MAN Surabaya dengan wajah sumringah. “Semoga pada tahun mendatang, kami bisa mengukir prestasi lebih baik lagi,” imbuhnya penuh harap. •pri

Juara 1 Nasional Robotika dari kiri Bu Teguh, Muis Supriadi, Ageng Rizki, Baasito.

Juara Festival seni - dari kiri Novita Silvi, Bu Yayuk Wulandari dan yahya Ayyash.

59MPA 320 / Juni 2013