Press Release Rapimnas FSLDK Hari Pertama

SURABAYA—Untuk yang pertama kalinya dalam periode kepengurusan yang baru (2013-2015), Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas). Rapimnas kali ini berbentuk rangkaian acara yang terbagi ke dalam tiga bagian pokok agenda, yaitu pembukaan di hari pertama, rapat komisi di hari kedua, dan penutupan di hari ketiga. Dengan tema Satukan Cinta untuk Harmoni Nusantara, acara inidiselenggarakan oleh Lembaga Dakwah Kampus Jama’ah Nuruzzaman di UniversitasAirlangga (Unair) Surabaya pada tanggal 29-31 Maret 2013. Peserta yang diundang merupakan para pimpinan komisi atau perwakilan dari 37 Pusat Komunikasi Daerah (Puskomda)yang ada di seluruh Indonesia.

Peserta yang sudah hadir pada hari pertama Rapimnas I hari pertama sebanyak 100 orang mahasiswa/i yang berasal dari 19 Puskomda di seluruh Indonesia. Mereka mulai berdatangan sejak Kamis (28/3) ke Asrama Haji dan menginap di sana hingga acara selesai. Pada keesokkan harinya, peserta berangkat menuju tempat acara Rapimnas hari pertama yang berlokasi di Kampus A Unair, tepatnya di gedung Graha BIK-IPTEK DOK Fakultas Kedokteran Unair. Di sana para peserta berkumpul untuk mengikuti rangkaian acara Rapimnas hari pertama, di antaranya sambutan-sambutan, launching pengurus Puskomnas dan Jaringan Muslimah Nasional (Jarmusnas), dan seminar jurnalistik.

Sambutan yang pertama diberikan oleh ketua LDK Jamaah Nuruzzaman Unair, Fahmi Azmi. Beliau adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unair tahun 2009. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa jumlah peserta yang mengikuti agenda hari pertama Rapimnas adalah 100 orang yang berasal dari 19 Puskomda. Tidak menutup kemungkinan, peserta Rapimnas akan terus bertambah hingga Sabtu.

Sambutan yang kedua disampaikan oleh ketua Puskomnas kepengurusan baru (2012-2015), Edy Siswanto. Beliau adalah mahasiswa Fakultas MIPA Institut Pertanian Bogor tahun 2008. Menurut penuturan beliau, LDK menjadi pencetak generasi selanjutnya yang berakhlak mulia sebagai bentuk harmonisasi dengan nusantara. “Dalam prosesnya, mereka menggunakan masjid sebagai basis utamanya” jelas mahasiswa jurusan Matematika IPB tingkat akhir ini.

Sambutan selanjutnya diberikan oleh Wakil Rektor sekaligus pembina LDK Jamaah Nuruzzaman, Prof. M. Nasich. Beliau memberikan beberapa pesan terkait ke-LDKan kepada seluruh peserta yang hadir. Di antaranya beliau menegaskan tentang peran LDK sebagai pengemban amanah keilmuan di kampus. Menurut penuturannya, LDK menjadi sarana peningkatan keilmuan agama Islam yang berbasis di masjid kampus. Bahkan di sela-sela sambutannya beliau sempat bergumam, “kalau bisa mahasiswa Unair punya syarat kelulusan yaitu hafal beberapa juz Al Quran” jelasnya sambil tersenyum.

Agenda selanjutnya adalah sambutan sekaligus Studium General yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah, Dr. Rasiyo, M. Si. Materi yang beliau bawa adalah tentang keshalehan sosial. Beliau mengawali sambutannya dengan ungkapan kekaguman kepada FSLDK yang telah mengadakan acara Rapimnas perdananya. Menurut beliau memang begitulah seharusnya pemuda. Beridealisme dan berpikir maju walaupun seringkali terhambat soal dana. Di akhir sambutannya, beliau memberikan penekanan kepada FSLDK agar jangan hanya mengembangkan aspek spiritual dan kelembagaannya

saja tetapi perlu juga untuk mengembangkan intelejensi, emosional (akhlak), dan kepekaan terhadap masyarakat sekitar.

Selesai sambutan dan hiburan, tiba waktunya launching pengurus Puskomnas dan Jarmusnas. Acara launching dilakukan dengan pemutaran video profil Puskomnas dan simbolisasi berupa penyerahan boneka lambang FSLDK kepada ketua Puskomnas, Edy Siswanto.

Agenda terakhir Rapimnas hari pertama adalah seminar jurnalistik, dengan narasumbernya adalah Jusman Dalle. Dahulunya, beliau merupakan penulis di berbagai media massa lokal dan nasional. Di seminar tersebut, beliau banyak bercerita tentang pengalamannya yang telah berhasil menembus media massa lokal dan nasional dalam waktu yang relatif cukup singkat. Selain itu, beliau juga menyampaikan beberapa tips dan trik agar tulisan yang dibuat bisa dimuat di harian lokal dan nasional. Beberapa tips yang beliau berikan, yaitu: judul tulisan harus menarik, tidak bertele-tele, misterius, provokatif, singkat dan padat, serta berpola. Sedangkan beberapa trik yang beliau utarakan, yaitu: ambil momentum yang tepat, fokus (spesialisasi tulisan), dan manfaatkan latarbelakang penulis. Dengan

Acara Rapimnas hari pertama telah dilaksanakan dengan cukup baik walaupun tetap mendapatkan beberapa evaluasi berupa kritik dan saran. Besok Sabtu (30/3), peserta akan mengikuti agenda rapat komisi Puskomnas dengan komisi-komisi Puskomda. Harapannya, evaluasi yang telah terkumpul bisa menjadi bahan pembelajaran efektif sehingga kesalahan-kesalahan yang dilakukan di Rapimnas hari pertama tidak terulang di acara Rapimnas hari kedua.