Presetasi h.p.l.

11
Pencemaran udara merupakan salah satu dari berbagaipermasalahan yang dihadapi oleh daerah perkotaan. Laju urbanisasiyang tinggi, motorisasi dan industrialisasi telah menyebabkanpermasalahan pencemaran udara yang serius di kota- kota besar,sehingga menyebabkan pencemaran udara menjadi salah satu ancamanyang serius terhadap kesehatan masyarakat, masyarakat miskinperkotaan, dan produktifitas nasional. Biaya ekonomi yang harusditanggung Indonesia saat ini diperkirakan sekitar US$400 juta per tahun dalam bentuk kehilangan produktifitas dan biaya kesehatan.Sebagai contoh, di Jakarta sumber pencemaran udara yang utamaadalah kendaraan bermotor dan industri, yang mana ), 15% kendaraanbermotor menyumbang sekitar 71% pencemar oksida nitrogen (NO X), dan 70% pencemar partikulat (PM ) terhadap beban emisi pencemar oksida sulfur (SO2 10 total.Biaya ekonomi setiap tahunnya terkait dengan permasalahankesehatan yang berasal dari pencemaran udara tersebut diperkirakanakan mencapai US$450 juta pada 2015 apabila tidak ada tindakan-tindakan pencegahan yang dilakukan. Untuk mengendalikanpencemaran udara dan melaksanakan mitigasi terhadap dampak yangditimbulkannya pemerintah melalui berbagai sektor telah menetapkanberbagai undang-undang dan peraturan yang terkait denganpencemaran udara, misalnya di sektor transportasi, sektor industri,sektor minyak dan gas, maupun di sektor lainnya. Lebih jauh lagi,penerapan undang-undang tentang otonomi daerah memberikanpeluang-peluang yang lebih besar bagi pemerintah daerah di tingkatprovinsi dan kota/kabupaten untuk mengambil inisiatif dan mengembantanggunjawab yang lebih besar untuk mengupayakan pengendalianpencemaran udara di daerah masing-masing.Namun demikian, rendahnya kapasitas dalam mengembangkanprogram pengelolaan kualitas udara yang komprehensif sertakecenderungan untuk menggunakan peluang ini untuk meningkatkanpendapatan asli daerah (PAD) menyebabkan kurang optimalnyapenerapan peraturan-peraturan tersebut, sehingga hingga saat ini tidakmampu menurunkan pencemaran udara di perkotaan. Analisis Banyak cara untuk mengukur besarnya gas buang yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor. Dari mulai menggunakan alat canggih hingga menggunakan alat daur ulang, dari yang berhasil sampai yang hanya menyampaikan. Emisi gas buang adalah sisa hasil pembakaran bahan bakar yang berupa air (H 2 O), gas CO atau disebut juga karbon monoksida yang beracun, CO 2 atau disebut juga karbon dioksida yang merupakan gas rumah kaca, NO x senyawa nitrogen oksida, HC berupa senyawa hidrat arang sebagai akibat ketidak sempurnaan proses pembakara serta partikel lepas. Sangat sulit mengetahui dengan pasti angka gas buang yang dikeluarkan kendaraan bermotor apalagi mengetahui besar masing- masing dari unsur yang terkandung. Artikel ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui dampak gas buang pada pemanasan global yang dihasilkan disekitar Kampus Universitas Gunadarma Kalimalang. Hasil penelitian menunjukkan universitas gunadarma menyumbang 0,02% gas buang pada tanggal 13 februari 2011 dari pukul 07.30 WIB sampai 14.00 WIB. Hal ini didapat dari membandingkan jumlah motor yang parkir di lahan parkir gunadarma pada hari dan jam tersebut, dengan jumlah produksi motor di Indonesia. Angka tersebut mengandung CO sebesar 6490 gr/km, HC sebesar 1416 gr/km dan NOx 354 gr/km sehingga berjumlah 8260 gr/km. Dengan batas ambang masing-masing HC 2400, CO 150 dan HC 10, maka Universitas Gunadarma telah melebihi batas ambang zat CO dan HC. Bahaya gas CO jika dihirup tubuh maka mampu membuat si korban mati lemas karena hemoglobin lebih kuat mengikat CO dibandingkan oksigen (O2) sehingga mengakibatkan si korban kekurangan oksigen secara perlahan. NOx dan HC sama

Transcript of Presetasi h.p.l.

Page 1: Presetasi h.p.l.

Pencemaran udara merupakan salah satu dari berbagaipermasalahan yang dihadapi oleh daerah perkotaan. Laju urbanisasiyang tinggi, motorisasi dan industrialisasi telah menyebabkanpermasalahan pencemaran udara yang serius di kota-kota besar,sehingga menyebabkan pencemaran udara menjadi salah satu ancamanyang serius terhadap kesehatan masyarakat, masyarakat miskinperkotaan, dan produktifitas nasional. Biaya ekonomi yang harusditanggung Indonesia saat ini diperkirakan sekitar US$400 juta per tahun dalam bentuk kehilangan produktifitas dan biaya kesehatan.Sebagai contoh, di Jakarta sumber pencemaran udara yang utamaadalah kendaraan bermotor dan industri, yang mana ), 15% kendaraanbermotor menyumbang sekitar 71% pencemar oksida nitrogen (NO X), dan 70% pencemar partikulat (PM ) terhadap beban emisi pencemar oksida sulfur (SO2 10 total.Biaya ekonomi setiap tahunnya terkait dengan permasalahankesehatan yang berasal dari pencemaran udara tersebut diperkirakanakan mencapai US$450 juta pada 2015 apabila tidak ada tindakan-tindakan pencegahan yang dilakukan. Untuk mengendalikanpencemaran udara dan melaksanakan mitigasi terhadap dampak yangditimbulkannya pemerintah melalui berbagai sektor telah menetapkanberbagai undang-undang dan peraturan yang terkait denganpencemaran udara, misalnya di sektor transportasi, sektor industri,sektor minyak dan gas, maupun di sektor lainnya. Lebih jauh lagi,penerapan undang-undang tentang otonomi daerah memberikanpeluang-peluang yang lebih besar bagi pemerintah daerah di tingkatprovinsi dan kota/kabupaten untuk mengambil inisiatif dan mengembantanggunjawab yang lebih besar untuk mengupayakan pengendalianpencemaran udara di daerah masing-masing.Namun demikian, rendahnya kapasitas dalam mengembangkanprogram pengelolaan kualitas udara yang komprehensif sertakecenderungan untuk menggunakan peluang ini untuk meningkatkanpendapatan asli daerah (PAD) menyebabkan kurang optimalnyapenerapan peraturan-peraturan tersebut, sehingga hingga saat ini tidakmampu menurunkan pencemaran udara di perkotaan. Analisis

Banyak cara untuk mengukur besarnya gas buang yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor. Dari mulai menggunakan alat canggih hingga menggunakan alat daur ulang, dari yang berhasil sampai yang hanya menyampaikan. Emisi gas buang adalah sisa hasil pembakaran bahan bakar yang berupa air (H2O), gas CO atau disebut juga karbon monoksida yang beracun, CO2 atau disebut juga karbon dioksida yang merupakan gas rumah kaca, NOx senyawa nitrogen oksida, HC berupa senyawa hidrat arang sebagai akibat ketidak sempurnaan proses pembakara serta partikel lepas. Sangat sulit mengetahui dengan pasti angka gas buang yang dikeluarkan kendaraan bermotor apalagi mengetahui besar masing-masing dari unsur yang terkandung. Artikel ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui dampak gas buang pada pemanasan global yang dihasilkan disekitar Kampus Universitas Gunadarma Kalimalang. Hasil penelitian menunjukkan universitas gunadarma menyumbang 0,02% gas buang pada tanggal 13 februari 2011 dari pukul 07.30 WIB sampai 14.00 WIB. Hal ini didapat dari membandingkan jumlah motor yang parkir di lahan parkir gunadarma pada hari dan jam tersebut, dengan jumlah produksi motor di Indonesia. Angka tersebut mengandung CO sebesar 6490 gr/km, HC sebesar 1416 gr/km dan NOx 354 gr/km sehingga berjumlah 8260 gr/km. Dengan batas ambang masing-masing HC 2400, CO 150 dan HC 10, maka Universitas Gunadarma telah melebihi batas ambang zat CO dan HC. Bahaya gas CO jika dihirup tubuh maka mampu membuat si korban mati lemas karena hemoglobin lebih kuat mengikat CO dibandingkan oksigen (O2) sehingga mengakibatkan si korban kekurangan oksigen secara perlahan. NOx dan HC sama beracunnya. Keduanya merusak paru-paru sedikit demi sedikit kemuadian akan membuat paru-paru bocor.Kata kunci : emisi gas buang, NOx, CO, HC

Page 2: Presetasi h.p.l.

Dampak pencemaran udara bagi manusia, antara lain:

1. Karbon monoksida (CO)   

 

Mampu mengikat Hb (hemoglobin) sehingga pasokan O2 ke jaringan tubuh terhambat. Hal tersebut menimbulkan gangguan kesehatan berupa; rasa sakit pada dada, nafas pendek, sakit kepala, mual, menurunnya pendengaran dan penglihatan menjadi kabur. Selain itu, fungsi dan koordinasi motorik menjadi lemah. Bila keracunan berat (70 – 80 % Hb dalam darah telah mengikat CO), dapat menyebabkan pingsan dan diikuti dengan kematian.

   2. Nitrogen dioksida (SO2)   Dapat menyebabkan timbulnya serangan asma.   3. Hidrokarbon (HC)     Menyebabkan kerusakan otak, otot dan jantung. 4. Chlorofluorocarbon (CFC) 

  Menyebabkan melanoma (kanker kulit) khususnya bagi orang-orang berkulit terang, katarak dan melemahnya sistem daya tahan tubuh

 5. Timbal (Pb)     Menyebabkan gangguan pada tahap awal pertumbuhan fisik dan mental serta mempengaruhi kecerdasan otak.   6. Ozon (O3)     Menyebabkan iritasi pada hidung, tenggorokan terasa terbakar dan memperkecil paru-paru.   7. NOx

     Menyebabkan iritasi pada paru-paru, mata dan hidung.

Dampak Pencemaran Udara Bagi Hewan

Dampak pencemaran udara bagi kehidupan hewan, antara lain:

1. Penipisan lapisan ozon   

  Menimbulkan kanker mata pada sapi, terganggunya atau bahkan putusnya rantai makanan pada tingkat konsumen di ekosistem perairan karena penurunan jumlah fitoplankton.

   2. Hujan asam   Menyebabkan pH air turun di bawah normal sehingga ekosistem air terganggu.   3. Pemanasan global     Penurunan hasil panen perikanan.   

 

     Selain membawa dampak negatif  pada kehidupan hewan, pencemaran udara  juga mampu merusakkan bangunan dan candi-

candi. Iklim dunia yang berubah polanya mengakibatkan timbulnya kemarau panjang, bencana alam dan naiknya permukaan

Page 3: Presetasi h.p.l.

laut. Kemarau panjang memicu terjadinya kebakaran hutan dan menurunnya produksi panen, bencana alam (banjir, gempa, tsunami) banyak terjadi dan permukaan laut yang meninggi akan mengakibatkan tenggelamnya pulau-pulau kecil dan daerah-daerah pesisir pantai.

      

 

Dampak Pencemaran Udara Bagi Tumbuhan

 

Dampak pencemaran udara terhadap kehidupan tumbuhan, antara lain:

1. Hujan asam

 

   - Merusak kehidupan ekosistem perairan, menghancurkan jaringan tumbuhan (karena memindahkan  zat hara di daun dan menghalangi pengambilan Nitrogen)  dan mengganggu pertumbuhan   tanaman.- Melarutkan kalsium, potasium dan nutrien lain yang berada dalam tanah sehingga tanah akan   berkurang kesuburannya dan akibatnya pohon akan mati.

   2. Penipisan Lapisan Ozon   

  Merusak tanaman, mengurangi hasil panen (produksi bahan makanan, seperti beras, jagung dan kedelai), penurunan jumlah fitoplankton yang merupakan produsen bagi rantai makanan di laut.

   3. Pemanasan global   

  Penurunan hasil panen pertanian dan perubahan keanekaragaman hayati. Keanekaragaman hayati dapat berubah karena kemampuan setiap jenis tumbuhan untuk bertahan hidup berbeda-beda sesuai dengan kebutuhannya.

   4. Gas CFC     Mengakibatkan tumbuhan menjadi kerdil, ganggang di laut punah, terjadi mutasi genetik (perubahan sifat organisme).   

 USAHA PENANGULANGAN DAMPAK PENCEMARAN UDARA

Page 4: Presetasi h.p.l.

Oleh karena pencemaran lingkungan mempunyai dampak yang sangat luas dan sangat merugikan manusia maka perlu diusahakan pengurangan pencemaran lingkungan atau bila mungkin meniadakannya sama sekali. Usaha untuk mengurangi dan menanggulangi pencemaran tersebut ada 2 macam cara utama , yakni : 1. Penanggulangan Secara Non-teknis 2. Penanggulangan Secara Teknik

Melalui cara penanggulangan dengan cara non-teknis dan teknis ini diharapkan bahwa pencemaran lingkungan akan jauh berkurang dan kualitas hidup manusia dapat lebih ditingkatkan. Barangkali akan timbul pertanyaan pada diri kita : “Mungkinkan itu dapat terjadi ?” Jawabannya adalah : “Mungkin ! Sejauh ada niat dan keinginan untuk melaksanakannya. Oleh karena itu usaha menanggulangi dan mengurangi pencemaran lingkungan sepenuhnya tergantung pada kita semua. Kalau kita ingin meningkatkan kualitas hidup kita , maka sudah menjadi kewajiban dan tanggung jawab kita bersama untuk mengurangi dan menanggulangi pencemaran lingkungan”.

1. Penanggulangan Secara Non-teknisDalam usaha mengurangi dan menanggulangi pencemaran lingkungan dikenal istilah

penanggulangan secara non-teknis, adalah suatu usaha untuk mengurangi dan menanggulangi pencemaran lingkungan dengan cara menciptakan peraturan perundanagn yang dapat merencanakan, mengatur dan mengawasi segala macam bentuk kegiatan industri dan teknologi sedemikian rupa sehingga tidak terjadi pencemaran lingkungan.

Peraturan perundangan yang dimaksudkan hendaknya dapat memberikan gambaran secara jelas tentang kegiatan industri dan teknologi yang akan dilaksanakan disuatu tempat yang antara lain meliputi :a. Penyajian Informasi Lingkungan (PIL)b. Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)c. rencanaan Kawasan Kegiatan Industri dan Teknologid. Pengaturan dan Pengawasan Kegiatane.  Menanamkan Perilaku Disiplin

2. Penanggulangan Secara TeknisApabila berdasarkan kajian Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) ternyata bisa

diduga bahwa mungkin akan timbul pencemaran lingkungan, maka langkah berikutnya adalah memikirkan penanggulangan secara teknis. Banyak macam dan cara yang dapat ditempuh dalam penanggulangan secara teknis. Adapun criteria yang digunakan dalam penanggulangan secara teknis tergantung pada factor berikut :a.  Mengutamakan keselamatan lingkunganb. Teknologinya telah dikuasai dengan baikc. Secara teknis dan ekonomis dapat dipertanggung-jawakan

Berdasarkan criteria tersebut diatas diperoleh beberapa cara dalam hal penanggulangan secara teknis, antara lain adalah sebagai berikut :Mengubah Proses

Apabila dalam suatu proses industri dan teknologi terdapat bahan buangan (limbah) yang berupa zat-zat kimia maka akan terjadi pencemaran lingkungan oleh zat-zat kimia baik melalui pencemaran udara, pencemaran air maupun melalui pencemaran daratan. Keadaan ini harus dihindari, yaitu dengan mengubah proses yang ada dan memenuhi criteria dibawah ini:a). Mengutamakan keelamatan lingkunganb). Teknologinya telah dikuasai dengan baikc). Secara teknis dan ekonomis dapat dipertanggungjawabkan

Sebagai contoh pada industri pengolahan bahan nuklir, untuk mendapatkan unsure uranium dari batuan uranium digunakan serangkaian proses yang melibatkan penggunaan zat-zat kimia.

Page 5: Presetasi h.p.l.

Pemakaian zat kimia seringkali menimbulkan masalah pada limbah buangannya. Sebagai ganti zat kimia, pada saat ini telah difikirkan pemakaian bakteri tertentu untuk memecah bantuan ini yang tidak membahayakan lingkungan.

  Mengganti Sumber EnergySumber energy yang digunakan pada berbagai kegiatan industri dan teknologi sebagian besar

masih mengandalkan pada pemakaian bahan bakar fosil, yang menghasilkan komponen pencemaran udara yang berupa gas. Hal ini bisa dikurangi dengan memakai bahan bakar LNG (Liquified Natural Gases) yang menghasilkan gas buangan yang lebih bersih.  Mengelola Limbah

Pengelolaan limbah industri dari bahan buangan industri dan teknologi dimaksudkan untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Cara pengelolaan limbah ini sering disebut dengan Waste Treatment atau Waste Management. Cara mengelola limbah industri dan teknologi tergantung pada sifat kandungan limbah serta tergantung pula pada rencana pembuangan olahan limbah secara permanen.  Menambah Alat BantuUntuk melengkapi cara penanggulangan pencemaran lingkungan secara teknis dilakukan dengan menambah alat bantu yang dapat mengurangi pencemaran. Beberapa alat bantu yang dapat digunakan untuk mengurangi atau menanggulangi pencemaran lingkungan diantaranya adalah:a.       Filter UdaraFilter udara yang dimaksudkan untuk menangkap abu atau partikel dari cerobong atau stack, agar tidak ikut terlepas ke lingkungan sehingga udara bersih saja yang keluar dari cerobong.b.      Pengendap Siklon (Cyclone Separator)Pengendap siklon adalah pengendap debu/abu yang ikut dalam gas buangan atau udara dalam ruangan pabrik yang berdebu. Prinsip kerja pengendap siklon adalah pemanfaatan gaya sentrifugal dari udara/gas buangan yang sengaja dihembuskan melalui tepi dinding tabung siklon sehingga partikel yang relative berat akan jatuh ke bawah.c.     Filter BasahPrinsip kerja filter basah adalah membersihkan udara yang kotor dengan cara menyemprotkan air dari bagian atas alat, sedangkan udara yang kotor dari bagian bawah alat. d.      Pengendap Sistem GravitasiAlat pengendap ini hanya digunakan untuk membersihkan udara kotor yang ukuran partikelnya relative cukup besar, sekitar 50 µ atau lebih. Cara kerja alat ini sederhana sekali, yaitu dengan mengalirkan udara yang kotor ke dalam alat yang dibuat sedemikian rupa sehingga pada waktu terjadi perubahan kecepatan secara tiba-tiba, partikel akan jatuh terkumpul dibawah  akibat gaya berat sendiri.e.       Pengendap ElektrostatikAlat pengendap elektrostatik digunakan untuk membersihkan udara kotor dalam jumlah realtif besar dan pengotor udaranya adalah aerool atau uap air, alat dapat membersihkan udara secara cepat dan udara yang keluar dari alat ini sudah relative bersih.

Keempat macam penanggulangan secara teknis tersebut diatas dapat berdiri sendiri-sendiri, atau bila dipandang perlu dapat pula dilakukan secara bersam-sama, tergantung kepada kajian dan kenyataan yang sebenarnya.

Jadi secara garis besar, pencemaran udara dapat ditanggulangi dengan cara sebagai berikut :1)      Untuk mengurangi pencemaran udara dari gas CO, para ahli motor dan industry merancang katalis yang disebut Catalytik Converter yang digunakan pada cerobong asap (knalpot), yang berfungsi mengubah CO dan NO menjadi gas yang tidak beracun.2)      Mengurangi Konsentrasi CO2 diatmosfer, berdasarkan siklus CO2 dan O2, maka diperlukan pelaksanaan pengelolahan hutan dengan system tebang tanam, memperluas hutan konservasi,

Page 6: Presetasi h.p.l.

penghijauan pegunungan gundul, gerakan menanam pohon belakang rumah dan memperbanyak taman kota.3)      Menggunakan bahan bakar anti polusi, misalnya kendaraan dengan tenaga lstrik dari surya atau bahan bakar dari jenis alkohol.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kualitas udara di Kota Pekanbaru turun drastis dalam dua hari terakhir dan mengakibatkan kini berstatus 'Berbahaya" karena polusi asap kebakaran hutan dan lahan yang melanda sebagian besar Provinsi Riau.Berdasarkan pantuan di Pekanbaru, Ahad (9/3) petang, alat indeks pencemaran udara yang berada di pusat kota mencapai angka lebih dari 300 partikel debu (PM10). Artinya, status polusi udara sudah berbahaya (hazardous).Padahal, pada pagi hari kondisi udara masih dalam status 'Sangat Tidak Sehat" menyusul asap pekat yang sudah menyelimuti Pekanbaru lebih dari satu bulan terakhir ini.Dalam kondisi polusi yang makin parah, warga mengeluhkan tindakan pemerintah yang dinilai kurang optimal dalam mencegah dan menanggulangi kebakaran lahan."Apa tidak ada rencana Gubernur Riau berantas asap ini," kata warga Pekanbaru, James Tampubolon.Menurut dia, asap sudah sangat mengganggu aktivitas masyarakat. "Baru keluar sebentar saja sudah pusing," katanya.Menurut warga lainnya, Riana Handayani, kondisi pencemaran asap pada tahun ini merupakan yang terparah sejak kebakaran hutan mulai menjadi kecenderungan di Riau pada 1997.Selama ini pergantian pemerintahan di Provinsi Riau maupun di kabupaten dan kota ternyata belum menghasilkan solusi yang melindungi masyarakat dari bahaya asap kebakaran."Pemerintah kok sukanya jadi pemadam kebakaran saja. Apa tidak ada rencana pencegahan ya?" ujarnya.Selama seharian penuh pada Ahad (9/3), asap pekat terus menyelimuti Kota Pekanbaru dari pagi sampai malam. Jarak pandang turun drastis bahkan hingga di bawah 500 meter.Data Satgas Tanggap Darurat Asap Riau akhir pekan ini menunjukan polusi dalam status "Berbahaya" juga terjadi di Kabupaten Bengkalis dan Siak yang keduanya mencapai angka lebih dari 500 Psi.Sudah lebih dari 40 ribu warga terserang penyakit akibat polusi asap. Dan luas hutan dan lahan yang terbakar lebih dari 14.000 hektare. 

 Pencemaran Udara dari Cerobong Asap Kawasan Industri. Di banyak kota besar, kawasan industri menjadi tempat paling tercemar udaranya karena bukan hanya satu industri yang ada disana, tetapi beberapa industri dengan cerobong asap ke atas yang mengeluarkan asap hitam. Asap ini menjadi penyebab pencemaran lingkungan. Asap yang hitam dari kawasan industry bisa menjadi tanda bahwa kawasan industri atau pabrik tersebut belum bisa mengolah limbahnya dengan benar. Asap sisa dari produksi pabrik ini sangat berbahaya bagi kita. Pencemaran Sungai-Sungai Tengah Kota Besar. Jika kita tinggal di kota Jakarta, kita tentu sering melihat banyak pemukiman di bantaran sungai. Mereka tinggal tanpa ijin yang jelas disepanjang aliran sungai. Ini menyebabkan banyaknya pencemaran air sungai karena mereka beraktifitas dengan menggunakan aliran sungai. Mereka banyak membuang sisa sabun atau menggunakan air sungai untuk mandi. Sisa-sisa dari pabrik juga banyak yang dibuang ke sungai sehingga sungai menjadi penuh dengan zat kimia. Ini adalah pencemaran air yang buruk. Pencemaran Lingkungan karena Sampah. Sampah juga menyebabkan pencemaran lingkungan yang buruk. Banyak orang yang dengan seenaknya membuang sampah ke berbagai tempat. Sampah-sampah ini akan membuat pencemaran udara serta tidak sedap dipandang juga karena menjadikan lingkungan menjadi kotor. Dari ketiga contoh pencemaran lingkungan tersebut, tentu kita perlu mengetahui dampak pencemaran lingkungan tersebut dan juga cara untuk menanggulanginya. Dampak Pencemaran Lingkungan dan Tips Menanggulangi Kita bisa mengetahui dampak pencemaran lingkungan dari ketiga contoh pencemaran lingkungan diatas. Pencemaran udara yang disebabkan oleh asap pabrik atau kawasan industri akan menyebabkan udara menjadi kotor. Udara kotor yang terserap oleh manusia setiap hari akan menyebabkan turunnya tingkat kesehatan dalam tubuh manusia. Udara kotor tersebut mengandung banyak zat yang berbahaya bagi sebagian besar organ tubuh manusia sehingga manusia harus lebih berhati-hati.Penanggulangannya bisa dilakukan oleh pihak dari pabrik ataupun dari orang lain. 

Page 7: Presetasi h.p.l.

Pencemaran air sungai yang disebabkan oleh kawasan padat penduduk dan juga limbah pabrik akan memberikan dampak yang buruk bagi semua biota yang ada di dalam sungai. Sungai akan menjadi keruh dan ikan-ikan akan mati. Air sungai tidak lagi bisa mengairi sawah karena telah tercemar. Keruhnya air sungai akan menganggu keindahan di kota. Biasanya air sungai yang telah tercemar juga mengeluarkan bau yang tidak sedap. Cara menanggulanginya bisa dimulai dengan menghentikan pembuangan limbah ke sungai. Pencemaran lingkungan karena sampah bisa memberikan dampak kotornya lingkungan. Lingkungan yang tercemar sampah tentu tidak sehat karena sampah adalah sumber penyakit. Sampah-sampah akan mengeluarkan bau yang tidak sedap serta membuat lingkungan menjadi tidak indah. Bahaya banjir juga akan mengancam kita jika sampah terus-terusan menumpuk terutama di daerah sungai. Cara penanggulangan sampah harus dimulai dari rumah tangga. Kita bisa memisahkan sampah organik dan anorganik dimulai dari rumah tangga. Kita juga sebaiknya tau dimana kita harus membuang sampah. Dengan mengetahui dampak dari pencemaran lingkungan, kita akan menjadi lebih hati-hati menjaga lingkungan kita ini.Sumber:

SUMBER DAYA ALAM YANG DAPAT DIPERBAHARUI DAN TIDAK DAPAT DIPERBAHARUI sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi SDA yang dapat diperbaharui dan SDA tak dapat diperbaharui. SDA yang dapat diperbaharui adalah kekayaan alam yang dapat terus ada selama penggunaannya tidak dieksploitasi berlebihan. Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air adalah beberapa contoh SDA terbaharukan. Walaupun jumlahnya sangat berlimpah di alam, penggunannya harus tetap dibatasi dan dijaga untuk dapat terus berkelanjutan. SDA tak dapat diperbaharui adalah SDA yang jumlahnya terbatas karena penggunaanya lebih cepat daripada proses pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan habis. Minyak bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang lainnya pada umumnya memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang untuk kembali terbentuk sehingga jumlahnya sangat terbatas., minyak bumi dan gas alam pada umumnya berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang hidup jutaan tahun lalu, terutama dibentuk dan berasal dari lingkungan perairan.Perubahan tekanan dan suhu panas selama jutaaan tahun ini kemudian mengubah materidan senyawa organik tersebut menjadi berbagai jenis bahan tambang tersebut.

http://www.youtube.com/watch?v=ZMYGBwztPrw

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 8: Presetasi h.p.l.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 9: Presetasi h.p.l.