Presentation psikoanalisis & gender

13

description

 

Transcript of Presentation psikoanalisis & gender

Page 1: Presentation psikoanalisis & gender
Page 2: Presentation psikoanalisis & gender

Berbeda dengan aliran feminisme liberal, radikal serta marxis dan sosialis, femisisme psikoanalisis dan gender percaya bahwa penjelasan fundamental atas cara bertindak perempuan berakar dalam psike perempuan, terutama dalam cara pikir perempuan

Dasar konsep Freud,

Dimana seperti tahapan Oedipal dan komplek Oedipus, mereka mengklaim bahwa ketidaksetaraan gender berakar dari rangkaian pengalaman masa kanak – kanak awal mereka, yang mengakibatkan bukan saja cara laki – laki memandang dirinya sebagai maskulin, dan perempuan memandang dirinya sebagai feminin, melainkan juga cara masyarakat memandang bahwa maskulinitas adalah lebih baik dari femininitas

Page 3: Presentation psikoanalisis & gender

Akar Feminisme Psikoanalisis: Sigmund Freud

Freud mengemukakan, anak-anak mengalami tahapan perkembangan psikoseksual yang jelas, dan gender dari setiap orang dewasa adalah hasil dari bagaimana ia menghadapi tahapan itu. Maskulinitas dan feminitas produk dari pendewasaan seksual.

Teori ini mengungkapkan bahwa perilaku dan kepribadian laki-laki danPerempuan ditentukan oleh perkembangan seksualitas. Menurut Freud, sejak tahap phallic, yaitu anak usia antara 3 dan 6 tahun,perkembangan kepribadian anak laki-laki dan perempuan mulai berbeda.Perbedaan ini melahirkan pembedaan formasi sosial berdasarkan identitas gender, yakni bersifat laki-laki dan perempuan. Seorang anak mengenali perbedaan anatomi tubuhnya, terutama di daerah kemaluan. Sejak masa ini anak perempuan mulai menyadari bahwa pada dirinya ada sesuatu yang kurang dibanding anak laki-laki. Kenyataan itu, menurut Freud, menimbulkan masalah kecemburuan alat kelamin yang mempunyai implikasi lebih jauh. Anak laki-laki merasa superior dan anak perempuan merasa inferior.

Page 4: Presentation psikoanalisis & gender

Sisa –sisa kecemburuan perempuan terhadap laki-laki muncul dalam tiga bentuk :

Pertama, perempuan akan menjadi narsis, yaitu terokupasi pada diri. Ia memiliki keinginan kuat untuk dicintai, suatu keinginan yang bersifat pasif karena ia telah mengalihkan tujuan seksualnya dari klitoris aktif ke vagina yang pasif. Kedua, perempuan akan mengalami kekosongan dengan berfokus pada penampilan fisik. Penampilan fisik yang menarik dijadikannya alat untuk menutupi kekurangannya atas penis yang tidak dimilikinya. Ketiga, perempuan memiliki rasa malu yg dibesar-besarkan. Misalkan ia membutuhkan ruang tertutup untuk mengganti pakaian karena ia malu melihat tubuhnya yang telah terkastrasi. 

Page 5: Presentation psikoanalisis & gender

Mencari Psikoanalisis Dalam Arah Feminis

Muncul aliran feminisme psikoanalisis yang menentang determinisme biologis yang dikemukakan oleh freud, yaitu :

•Adler•Horney •Clara Thompson.

Mereka berpendapat bahwa identitas gender, perilaku gender, serta orientasi seksual merupakan hasil dari nilai-nilai sosial dan lingkungan, bukan karena fakta biologis yang berbeda.

Asumsi dengan adanya pemberdayaan “diri” yakni melalui pemikiran dan tindakan yang lahir dari kaum perempuan sendiri, yang nantinya akan membuat mereka setara dengan laki-laki di masyarakat.

Page 6: Presentation psikoanalisis & gender

Pengasuhan Ganda

Dipelopori oleh dua tokoh dari aliran feminism psikoanalisis, yakni Dorothy

Dinnerstein dan Nancy Chodorow. Mereka berpendapat bahwa sub-ordinasi dan

opresi terhadap perempuan berasal dari monopoli dari perempuan sendiri terhadap

terhadap pengasuhan anak/mothering.

Tujuan akhir yang ingin dicapai oleh Dinnerstein dan Chodorow adalah :

• Sama-sama menegaskan bahwa pengasuhan ganda adalah penyelesaian

masalah yang berhubungan dengan pengasuhan oleh perempuan.

•Mothering/pengasuhan oleh ibu parenting/orang tua.

•Terciptanya kesetaraan diantara laki-laki dan perempuan.

Page 7: Presentation psikoanalisis & gender
Page 8: Presentation psikoanalisis & gender

Asumsi Dasar:Opresi kaum perempuan berakar dari aspek tertentu dalam

perkembangan anak

Page 9: Presentation psikoanalisis & gender
Page 10: Presentation psikoanalisis & gender

Tiga tingkatan penalaran moral dalam studi aborsi

semua perempuan dalam penelitiannya mendekati masalah moral itu sebagai hubungan antarmanusia. Setiap perempuan dalam penelitiannya bergerak dala tiga tingkatan, yaitu:1.Tingkatan 1 didasari oleh kepentingan agen moral sendiri.2.Tingkatan 2 didasari oleh kepentingan orang lain.3.Tingkatan 3 didasari oleh penyeimbangkan kedua kepentingan.

tingkatan-tingkatan tersebut mengidentifikasi perempuan pada kecenderungan untuk peduli dan oleh karenanya tipe penalaran moral perempuan tidak tidak lebih buruk dari tipe penalaran laki-laki.

Page 11: Presentation psikoanalisis & gender
Page 12: Presentation psikoanalisis & gender
Page 13: Presentation psikoanalisis & gender