Presentation (Metopen)
-
Upload
civildede21 -
Category
Documents
-
view
214 -
download
1
description
Transcript of Presentation (Metopen)
PRESENTATION
DAMPER
Indonesia merupakan negara yang memiliki kondisi geologi tektonik yang unik,
karena gugusan kepulauannya dibentuk dari tumbukan-tumbukan tektonik yang besar.
Tumbukan lempengan Eurasia dan lempengan Hindia-Australia mempengaruhi Indonesia
bagian barat, sedangkan Indonesia bagian timur dipengaruhi oleh dua lempeng tektonik ini
(Lempeng Eurasia, Lempeng Hindia-Australia) yang ditubruk kembali oleh lempeng samudra
pasifik dari arah timur. Indonesia sendiri terkenal dengan zona the ring of firenya. Oleh
karenanya, dapat kita bayangkan implikasi apa yang terjadi dari proses tumbukan atau
penunjaman antar lempeng tektonik ini. Rangkaian gunung berapi dan titik gempa selalu
berasosiasi dengan zona penunjaman. Kondisi tektonik Indonesia yang dilalui oleh tiga jenis
lempengan tektonik aktif ini memberi pengaruh besar terhadap periodik kejadian gempa di
Indonesia. Menurut William gempa merupakan “ peristiwa alam berupa guncangan atau getaran
gelombang pada kulit bumi yang ditimbulkan oleh tenaga dari dalam perut bumi” tenaga itu sendiri
dihasilkan dari pelepasan energi akibat tekanan yang dihasilkan dari pergeseran antar lempeng.
Semakin lama lempeng bergeser, semakin besar tekanan yang dihasilkan hingga pada puncaknya
tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan maka saat itulah gempa terjadi.
1
Telah kita ketahui pertumbuhan di Indonesia dari tahun ke tahun kian meningkat, hal ini
mempengaruhi tingkat pembangunan pemukiman yang semakin hari semakin meluas. Oleh sebabnya,
banyak di antaranya para perencana lebih memprioritaskan pembangunan secara vertikal seperti
apartement, high building sebagai solusi mengurangi pertumbuhan bangunan arah horizontal . Namun
mengingat kondisi geologi Indonesia yang begitu unik dan rumit, maka para perencanapun seharusnya
mempertimbangkan berbagai macam beban yang harus diterima oleh bangunan itu sendiri ,terutama
beban gempa yang dari dulu telah diteliti untuk mengatasinya. Gempa sendiri merupakan beban
dinamik, yaitu beban yang mengalami variasi fungsi waktu dalam konteks gaya yang bekerja
(eksitasi) pada struktur. Selama gempa terjadi bisa saja bangunan mengalami gerakan vertikal
dan gerakan horizontal. Dari kedua gerakan ini, gaya dalam arah vertikal hanya sedikit
mengubah gaya gravitasi yang bekerja pada struktur sedangkan struktur biasanya direncakan
terhadap gaya vertikal dalam faktor keamanan yang memadai. Oleh karena itu, struktur
umumnya jarang sekali runtuh akibat gaya gempa vertikal. Sebaliknya, gaya gempa
horizontal menyerang titik-titik lemah pada struktur yang kekuatannya tidak memadai dan
akan langsung menyebabkan keruntuhan atau kegagalan bagunan.
2
Berdasarkan teori di atas, kita dapat menarik pertanyaan “Bagaimana cara
mengatasinya?” bersumber dari hasil literatur, kami meneliti salah satu langkah untuk
mencegah runtuhnya suatu struktur yang diakibatkan oleh beban gempa yaitu dengan
memasang damper atau alat peredam gempa. Damper sendiri merupakan konsep kontrol pada
struktur guna mereduksi respon dinamik yang diakibatkan oleh beban seismik (gempa
bumi).Salah satunya yaitu damper jenis Bantalan karet tahan gempa (Seismic bearing).
Berbeda dengan Konsep desain konvensional umumnya dilakukan dengan
memanfaatkan sifat inelastik struktur dalam mendisipasikan energi gempa. Konsep
pendekatan ini mengizinkan kerusakan terjadi pada elemen-elemen struktur yang memang
direncanakan berfungsi sebagai “sekring (pemutus aliran listrik)” untuk membatasi gaya
gempa yang masuk ke struktur. Elemen “sekring” ini harus direncanakan sebaik mungkin
agar memiliki daktilitas yang memadai ketika berdeformasi pada kondisi inelastik. Pada
konsep isolasi dasar misalnya bantalan karet yang sering dikenal sebagai base isolation
merupakan teknologi perancangan isolasi dasar yang digunakan untuk melindungi gedung
dari bahaya dan kerusakan yang disebabkan oleh gempa bumi. Bantalan karet ini tergolong
murah dan bukan merupakan alat berteknologi tinggi. Bantalan yang digunakan untuk
melindungi gempa bumi dibuat dari kombinasi lempengan karet dan lempengan baja.
Bantalan tersebut dipasang disetiap kolom, yaitu di antara pondasi dan bangunan. Karet alam
berfungsi untuk mengurangi getaran akibat gempa bumi Bantalan karet tersebut, bahkan
dapat mengurangi daya reaksi hingga 70%. Karena, secara alami karet alam memiliki
fleksibilitas yang tinggi dan dapat menyerap energi.sedangkan lempeng baja digunakan untuk
menambah kekakuan bantalan karet sehingga penurunan bangunan saat bertumpu di atas
bantalan karet tidak besar.
3
Bangunan tahan gempa sendiri pada prinsipnya memiliki struktur pondasi yang dapat
bergerak, menyerap, memperlambat dan memperkecil gerakan akibat gempa sehingga dapat
mencegah bangunan hancur. Sebagai contoh, saat ini Jepang telah menerapkan rumah dengan
teknologi Earthquake Resistance dan Seismic Isolation Structure disamping
mempertimbangkan bahan konstruksi yang terkenal dengan rumah tradisional yang ringan
dan kokoh. Teknologi yang disebut Seismic Isolation Structure mampu mengubah gerakan
seismik yang merusak lebih lambat dan pelan sehingga mencegah kerusakan srtruktur dan
non-struktural. Ciri khas dari base isolation house yaitu adanya multi-karet dan slider. Multi
karet adalah dilaminasi karet yang memungkinkan bangunan berisolasi pada frekuensi rendah
saat terjadi gempa. Sedangkan slider berfungsi menyerap energi gempa dengan
menggeser/memungkinkan bangunan berotasi 360 derajat. Melalui tes uji coba menggunakan
akselerogram gempa bumi (jepang), teknologi ini mampu meminimalisasi guncangan
dibandingkan rumah yang tidak menggunakan teknologi ini.
4
Prinsip utama cara kerja base isolation seperti bearing(HDRB : High-Damping
Rubber Bearing) adalah memperpanjang waktu getar alami struktur diluar frekuensi dominan
gempa sampai 2.5 atau 3 kali dari waktu getar struktur tanpa isolator serta memiliki damping
antara 10% s/d 20%. Akibatnya gaya gempa yang disalurkan ke struktur menjadi lebih kecil.
Sedangkan pada friction pendulum system (FPS), parameter yang berpengaruh terhadap
besarnya reduksi gaya gempa yang bekerja pada struktur adalah koefisien gesekan dan radius
kelengkungan dari permukaan cekung bidang gelincir sistem FPS. Disamping itu hal yang
unik dari sistem ini adalah waktu getar struktur tidak tergantung pada massa bangunan, tapi
bergantung radius kelengkungan dan percepatan gravitasi bumi dari sistem FPS. Sebuah
bearing timbal-karet terbuat dari lapisan karet yang terjepit bersama lapisan baja. Di tengah
bantalan terdapat lead plug. Solid di atas dan bawah bantalan dipasang plat baja yang
digunakan untuk melampirkan bantalan untuk bangunan dan pondasi. Bantalan ini sangat
kaku dan kuat dalam arah vertikal, tapi fleksibel dalam arah horizontal. Seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya pengaruh gempa yang sangat merusak struktur bangunan adalah arah
horizontal. Getaran tersebut dapat menimbulkan gaya reaksi yang besar, bahkan pada puncak
bangunan dapat berlipat hingga mendekati dua kalinya. Oleh sebab itu apabila gaya yang
sampai pada bangunan tersebut lebih besar dari kekuatan struktur maka bangunan tersebut
akan rusak. Gaya reaksi yang sampai bangunan dapat dikurangi melalui penggunaan bantalan
karet tahan gempa. Pada dasarnya cara perlindungan bangunan oleh bantalan karet tahan
gempa dicapai melalui pengurangan getaran gempa bumi kearah horizontal dan
memungkinkan bangunan untuk bergerak bebas saat terjadi gempa bumi tanpa tertahan oleh
pondasi. Karena sifat kompleks gerakan tanah, bangunan cenderung bergetar bolak balik
dalam berbagai arah.
5
Dalam penggunaan damper seperti yang dijalaskan sebelumnya, juga perlu
diperhatikan tentang jenis dan kontur tanah dimana bangunan akan dibangun,ketika tanah itu
labil dan lembek maka perlu pemasangan tiang pancang sampai bertumpu pada lapisan batu
paling bawah yang keras sehingga pondasi akan kuat karena di pondasi tersebut akan
dipasang damper. Selain itu, pembangunan gedung atau bangunan juga harus mengacu pada
peta Bahaya (hazard) percepatan pergerakan tanah di batuan dasar akibat energi gempa.
Perancangan kekuatan struktur gedung harus melihat sumber gempa dan masa gedung. Sisi
bangunan yang berhadapan langsung dengan sumber gempa harus lebih kuat dibandingkan
dengan sisi lain.
6
KESIMPULAN
Penggunaan damper merupakan solusi yang cocok bagi daerah rawan gempa, struktur yang
dilengkapi dengan sistem isolasi dasar mengalami penurunan respons struktur yang signifikan
jika dibandingkan dengan struktur konvensional. Peredam gempa berupa bantalan karet alam
ini, di luar negeri kini mulai banyak diaplikasikan pada bangunan-bangunan hunian maupun
gedung-gedung bertingkat. Dan berdasarkan pengalaman di lapangan., bangunan yang
menggunakan bantalan karet peredam gempa ini, tidak mengalami kerusakan yang signifikan,
ketika terjadi gempa.Mengingat Indonesia merupakan negara rawan gempa, damper dapat
menjadi salah satu alternatif untuk mencegah terjadinya kerusakan struktur yang diakibatkan
oleh guncangan gempa. Meskipun kita akui penggunaan damper membutuhkan biaya yang
sangat mahal dibanding membangun tanpa damper, namun biaya untuk memperbaiki relatif
kecil dan biaya terhenti akibat terhentinya aktivitas hampir tidak ada.
7