Presentation 2
-
Upload
irweansyiah-poetra -
Category
Documents
-
view
63 -
download
0
Transcript of Presentation 2
PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERN, PERSEPSI KESESUAIAN KOMPENSASI DAN KEPATUHAN
KARYAWAN TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN
DISTRIBUSI KOTA LHOKSEUMAWE
OLEHSchandra Ade
Putra090420019
BAB I
LATAR BELAKANG PENELITIAN
Dalam melakukan sistem operasinya, perusahaan memiliki ketidakpastian yang terjadi diluar dari perencanaan yang telah dibuat, ketidakpastian ini disebut dengan resiko (risk). Banyak resiko yang bisa terjadi pada aktivitas organisasi, misalnya resiko kecelakaan kerja, resiko kekurangan nilai pendapatan dan belanja yang tidak sesuai dengan anggaran serta resiko terjadinya kecurangan pada organisasi.
BAB I
LATAR BELAKANG PENELITIAN
Spathis et al. (2003: 3-4) mengemukakan bahwa kerugian akibat kecurangan akuntansi tidak hanya pada kas, namun juga pada piutang, biaya servis, dan persediaan. Penyalahgunaan asset (asset misaproprition) merupakan salah satu kecurangan akuntansi, dimana didalamnya termasuk pencurian asset perusahaan seperti kas dan persediaan. Perusahaan distribusi merupakan salah satu perusahaan yang memiliki asset terbanyak didalam aktiva persediaan, sehingga kemungkinan terjadinya pencurian asset cukup tinggi.
BAB I
LATAR BELAKANG PENELITIAN
Di Indonesia, banyak indikasi kecurangan akuntansi yang terjadi pada perusahaan distribusi, diantaranya yang terjadi pada PT. Angkasa Pura I (PT. AP I) yang merupakan perusahaan pendistribusi barang elektronik, dimana total kerugian tercatat mencapai Rp.7.000.000.000,00). Selain itu, PT. Transmedic Indonesia yang merupakan penyalur alat-alat kesehatan dan kedokteran ikut terseret dalam kasus tindak kecurangan akuntansi berupa penipuan penetapan harga jual yang dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan sehingga menyebabkan kerugian sebesar Rp.8.308.342.880,28,
BAB I
LATAR BELAKANG PENELITIAN
Pada kota Lhokseumawe, perusahaan distribusi sendiri tidak terlepas dari terjadinya kecurangan akuntansi. Menurut data yang dihimpun penulis berdasarkan hasil wawancara, pada PT. Panca Pilar tangguh, tercatat ada beberapa indikasi terjadinya kecurangan akuntansi, diantanya adanya ketidaksesuaian antara jumlah barang yang dimiliki digudang dengan yang tercatat pada saat dilakukan audit pada akhir juni tahun 2012 lalu, selain itu hal lain seperti pemakaian asset perusahaan berupa pemakaian uang tunai maupun fasilitas perusahaan diluar kepentingan perusahaan juga menjadi perhatian tertentu bagi auditor PT. Panca Pillar Tangguh pada saat dilakukan audit berkala.Hal yang sama juga terindikasi pada PT. Arta Boga Cemerlang Lhokseumawe, terjadi ketidaksesuaian antara jumlah barang digudang dan yang tercatat sehingga menciptakan kerugian pada segi moneter bagi perusahaan pada saat diaudit berkala yang dilakukan tahun 2012 lalu.
BAB I
PERUMUSAN MASALAH
1.Apakah pengendalian intern berpengaruh secara negatif terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi?
2.Apakah kompensasi berpengaruh secara negatif terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi?
3.Apakah Kepatuhan karyawan berpengaruh secara negatif terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi?
BAB I
TUJUAN PENELITIAN
1.Memberi bukti empiris pengaruh pengendalian intern terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi
2.Memberi bukti empiris pengaruh kompensasi terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi
3.Memberi bukti empiris pengaruh kepatuhan karyawan terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi
BAB II
LANDASAN TEORITIS
Kecurangan Akuntansi: Levy (1985)
dalam Soselisa (2012)
Pengendalian Intern:
Statement of Auditing Standart
(SAS) nomor 78
Kecurangan adalah penipuan yang disengaja, penggelapan
aset perusahaan atau memanipulasi data keuangan
untuk memperoleh keuntungan.
Suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, majemen, dan karyawan lain dalam suatu
entitas dan dirancang untuk mencapai tujuannya.
BAB II
Lanjutan…
Kompensasi: Nawawi (2005)
Kepatuhan: Agoes (2009)
Penghargaan atau ganjaran pada para pekerja yang telah memberikan kontribusi dalam mewujudkan tujuannya dalam kegiatan yang disebut bekerja.
Suatu pemeriksaan untuk mengetahui prosedur dan
aturan yang telah ditetapkan otoritas berwenang sudah
ditaati oleh personel di dalam organisasi tersebut
BAB II
PENELITIAN TERDAHULU
Audit Kepatuhan Atas Nilai Pabean Barang Impor Pada Kantor Wilayah I Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Tipe A Medan
Harahap (2004)
Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi
Wilopo (2006)
Keefektifan Pengendalian Internal dan Sistem Kompensasi Terhadap Perilaku Tidak Etis dan Kecenderungan Kecurangan
Akuntansi
Thoyibatun (2009)
BAB II
KERANGKA TEORITIS
Kepatuhan KaryawanX3
Pengendalian InternalX1
KompensasiX2
Kecenderungan Kecurangan Akuntansi
Y
Ha1
Ha2
Ha3
BAB II
HIPOTESISHa1 : Pengendalian intern berpengaruh
negatif terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi
Ha2 : Kompensasi berpengaruh negatif terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi
Ha3 : Kepatuhan karyawan berpengaruh negatif terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi
BAB III
POPULASI DAN SAMPEL
Populasi dan juga merupakan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja pada PT. Panca Pilar Tangguh lhokseumawe dan PT. Arta Boga Cemerlang Lhokseumawe yang bergerak pada bidang jasa distribusi dengan jumlah responden sebanyak 74 orang.
BAB III
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Kuesioner
Data Primer
1.Wawancara2.Dokumenta
si
Data Sekunder
Kecenderungan Kecurangan Akuntansi
Variabel Dependen
1.Pengendalian Intern2.Kompensasi3.Kepatuhan Karyawan
Variabel Independen
OPERASIONAL VARIABEL
METODE ANALISIS DATAPada penelitian ini metode analisis yang digunakan
adalah analisis regresi linear berganda dengan persamaan:
Y = α + β1x1 + β2x2 + β3x3 + eiDimana: Y = Kecenderungan Kecurangan AkuntansiX1 = Pengendalian InternX2 = KompensasiX3 = Kepatuhan Karyawanβ 1β2β3= Koefisien RegresiΑ = KonstantaEi = Kesalahan Pengganggu (Error Term)
BAB III
BAB III
METODE ANALISIS DATA
Uji Kualitas Data:1.Uji Validitas2.Uji Reabilitas
Uji Asumsi Klasik:1.Uji Normalitas2.Uji
Multikolinearitas3.Uji
Heteroskedastisitas
Uji Hipotesis:1.Uji statistik t2.Uji Koefisien
Korelasi dan Determinasi
BAB IV
GAMBARAN UMUM PT. ARTA BOGA CEMERLANG
PT. Arta Boga Cemerlang berdiri pada tahun 1985 dan merupakan distributor tunggal perusahaan Orang Tua Group, yang mendistribusikan produk dari sejumlah produsen ke seluruh wilayah di Indonesia. Pada tahun 2001, PT. Arta Boga Cemerlang mendirikan pusat distribusi logistik tersendiri yang menyediakan jasa gudang/penyimpanan bagi para produsen dan memiliki jaringan pengiriman yang luas ke seluruh Indonesia. Hal ini menjamin ketepatan waktu pengantaran ke setiap kota dan pulau di Indonesia. Pusat distribusi/Distribution Centre (DC) Arta Boga Cemerlang berlokasi di beberapa kota besar di Indonesia dan setiap DC memiliki cakupan wilayah tertentu berdasarkan kedekatan lokasi pengantaran.Salah satu pusat distribusi PT. Arta Boga Cemerlang di pulau Sumatera adalah pada Kota Medan, dimana jaringan distribusinya termasuk ke Provinsi Aceh. Hampir setiap kota di Provinsi Aceh memiliki memiliki pusat penyimpan barang yang menerima aliran distribusi dari pusat distribusi Kota Medan, dimana salah satunya terletak pada Kota Lhokseumawe
BAB IV
GAMBARAN UMUM PT. ARTA BOGA CEMERLANG
Visi:Menjadi perusahaan utama yang memberikan produk pilihan terbaik serta memberikan solusi inovatif kepada konsumen di Asia Pasifik
Misi:Menjadi perusahaan yang mampu dikenal dan dihargaiCESS (Customers, Employers, Shareholders, and Society), dengan menciptakan dan menemukan kebutuhan konsumen
BAB IV
GAMBARAN UMUM PT. PANCA PILLAR TANGGUH
PT. Panca Pilar Tangguh (PPT) merupakan perusahaan distribusi dan perdagangan yang didirikan pada Kota Medan Provinsi Sumatera Utara tahun 1998.Jajaran produk PT. Panca Pilar Tangguh terdiri dari produk non-konsumsi, dan didominasi oleh jajaran produk dari produsen Procter and Gambel Corporation (P&G).Jaringan distribusi PT.Panca Pilar Tangguh kini telah menyebar hingga ke seluruh Pulau Jawa dan Pulau Sumatera, termasuk di Kota Lhokseumawe yang merupakan salah satu depot (warehouse) milik PT. Panca Pilar Tangguh dan memiliki tujuan utama untuk mendistribusikan barang ke seluruh Kota Lhokseumawe.
BAB IV
GAMBARAN UMUM PT. PANCA PILLAR TANGGUH
Visi:Menjadi perusahaan distribusi yang terbaik serta tolak ukur bagi perusahaan lainnya
Misi:1.Mengembangkan jaringan distribusi yang terfokus, tersegmentasi
serta terdiferensiasi berdasarkan prinsip karakteristik produk2.Mengembangkan kemampuan penjualan, pendistribusian, dan
pemasaran pada pangsa pasar3.Khusus mendistribusikan produk terbaik dengan mengoptimalkan
biaya jaringan suplai4.Bekerja sebagai tim dengan prinsip sendiri dalam upaya untuk
mencapai posisi puncak pada setiap pangsa pasar5.Berusaha agar dikenal sebagai perusahaan yang memiliki tanggung jawab tinggi6.Mengembangkan pekerja agar menjadi pekerja terbaik dengan
fokus kepada program pengembangan internal secara berkelanjutan.
BAB IV
JUMLAH KUESIONER
Sumber data Jumlah Persentase
Jumlah kuesioner yang disebar 74 100
Jumlah kusioner yang kembali 74 100
Jumlah kuesioner yang dapat di olah 74 100
BAB IV
KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN USIA
Usia Jumlah Persentase
≤ 20 Tahun 6 8,1
20–30 Tahun 46 62,2
30–40 Tahun 17 23
≥ 40 Tahun 5 6.7
Jumlah 74 100
BAB IV
KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN JENIS KELAMIN
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Laki – laki 48 64.9
Wanita 26 35.1
Total 74 100
BAB IV
KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN PENDIDIKAN TERAKHIR
Pendidikan Terakhir Jumlah Persentase
SMA 16 21,6
Diploma 35 47,3
S1 23 31,1
Jumlah 74 100
BAB IV
KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN JABATAN
Jabatan Jumlah Persentase
Administrator 14 18,9
Salesman/Saleswoman 27 36,5
Delivery Section 21 28,4
Inventory Section 12 16,2
Jumlah 74 100
BAB IV
KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN LAMA BEKERJA
Lama Bekerja Jumlah Persentase
< 1 Tahun 12 16,2
1-3 Tahun 42 56,7
3-5 Tahun 17 23.0
> 5 Tahun 3 4,1
Jumlah 74 100
BAB IV
KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN PENDAPATAN PERBULAN
Pendapatan Perbulan Jumlah Persentase
< 2 Juta 27 36,5
2-3 Juta 26 35,1
> 3 Juta 21 28,4
Jumlah 74 100
FREKUENSI DATA PENGENDALIAN INTERN
BAB IV
No PernyataanSkala Pengukuran
JumlahSE E N TE STE
1Pada perusahaan, transaksi-transaksi dilaksanakan sesuai dengan wewenang, baik yang bersifat umum maupun khusus
56 14 4 0 0 74
2Pada perusahaan, setiap pelaksanaan tugas selalu diotorisasi oleh karyawan yang berwenang
17 44 11 2 0 74
3Pada perusahaan, atasan selalu melakukan evaluasi terhadap setiap pelaksanaan tugas yang dilakukan karyawan
16 46 12 0 0 74
4 Pada perusahaan, penyimpangan yang terjadi harus dilaporkan kepada atasan 12 58 4 0 0 74
5Pada perusahaan, pengawasan bidang persediaan dan transaksi keuangan dilakukan baik oleh auditor internal maupun eksternal
17 51 6 0 0 74
6Pengawasan baik pada saat atau waktu beralasan maupun mendadak (tanpa pemberitahuan terlebih dahulu) dilakukan oleh perusahaan
19 41 14 0 0 74
7 Pada perusahaan, pengawasan internal berjalan dengan baik 14 52 8 0 0 74
8 Pemisahan fungsi untuk setiap tugas telah dilakukan oleh perusahaan 18 43 13 0 0 74
9Dilakukan pembatasan untuk memasuki gudang atau tempat penyimpanan kecuali orang yang berwenang
21 44 9 0 0 74
10Terdapat arus komunikasi terbuka antara satu bagian dengan bagian lain di dalam perusahaan
19 43 12 0 0 74
FREKUENSI DATA KOMPENSASI
BAB IV
No PernyataanSkala Pengukuran
JumlahSS S N TS STS
1 Gaji yang diterima telah memenuhi kebutuhan 25 33 16 0 0 74
2 Gaji yang diterima telah sesuai dengan beban kerja 52 13 9 0 0 74
3 Intensif yang diberikan sudah sesuai dengan hasil kerja 6 9 45 6 8 74
4 Tunjangan yang diberikan sudah memadai 4 11 37 10 12 74
5 Hasil kerja dihargai oleh atasan 16 43 8 7 0 74
6Bayaran di luar jam kerja (liburan, cuti tahunan, dan cuti hamil) yang diberikan sudah memadai
0 4 23 34 13 74
7Diberikan imbalan ataupun penghargaan bagi karyawan yang melaporkan kecurangan akuntansi yang sedang atau akan terjadi
8 19 29 11 7 74
FREKUENSI DATA KEPATUHAN KARYAWAN
BAB IV
No PernyataanSkala Pengukuran
JumlahSS S N TS STS
1 Karyawan patuh terhadap peraturan perusahaan dan instruksi kerja atasan 15 39 15 5 0 74
2Karyawan selalu menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya
7 42 18 7 0 74
3Karyawan mengetahui dan menaati setiap pengendalian intern yang ada dalam melakukan tanggung jawab didalam perusahaan
13 48 10 3 0 74
4 Atasan menjadi panutan karyawan untuk disiplin terhadap peraturan 15 37 15 7 0 74
5 Karyawan melaporkan hasil kerja kepada atasan menurut keadaan sebenarnya 23 37 14 0 0 74
6 Diberikan insentif kepada karyawan yang memiliki disiplin tinggi 4 13 38 10 9 74
7Penghargaan dan sanksi yang terdapat di perusahaan dirasa telah cukup sesuai dan adil
45 21 8 0 0 74
8Atasan melakukan pengawasan langsung terhadap karyawan untuk meningkatkan disiplin karyawan
8 17 36 8 5 74
9Atasan secara tegas memberikan teguran secara langsung kepada karyawan yang kurang disiplin
13 36 19 6 0 74
10 Terdapat sanksi yang tegas bagi karyawan yang kurang patuh terhadap peraturan 15 37 13 9 0 74
11Terdapat komunikasi yang baik di dalam perusahaan sehingga terciptanya suasana kerja yang nyaman
12 41 14 7 0 74
FREKUENSI DATA KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI
BAB IV
No PernyataanSkala Pengukuran
JumlahSS S N TS STS
1Terdapat jalinan komunikasi yang positif untuk saling mengingatkan kesalahan yang terjadi di perusahaan 13 47 10 4 0 74
2Karyawan menolak menggunakan aset perusahaan untuk kepentingan pribadi
17 49 8 0 0 74
3Kesadaran perusahaan terhadap bahaya kecurangan akuntansi yang mengintai cukup tinggi 4 14 41 11 4 74
4Penilaian resiko terjadi kecurangan oleh bagian yang terkait dilakukan dari waktu ke waktu
10 50 8 6 0 74
5Pada perusahaan, pencegahan terhadap terjadinya kecurangan akuntansi dilakukan dengan sangat baik 14 49 11 0 0 74
6Terdapat kultur perusahaan dan kultur masyarakat sekitar perusahaan untuk menolak tindakan kecurangan akuntansi 11 45 12 6 0 74
7Masyarakat sekitar ikut menilai dan secara aktif memperingatkan tentang penolakan terhadap tindak kecurangan akuntansi
15 49 10 0 0 74
8Pada perusahaan, terdapat aturan yang tegas terhadap semua pihak yang melakukan kecurangan akuntansi.
46 22 6 0 0 74
9Terdapat sanksi yang tegas bagi karyawan yang melakukan kecurangan akuntansi
53 18 3 0 0 74
10Seluruh kebijakan-kebijakan yang berlaku di perusahaan sudah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai perusahaan 13 51 10 0 0 74
UJI VALIDITAS
BAB IV
No Butir Pertanyaancorrected item-total
correlationR tabel keterangan
1 Pengendalian Intern (X1)
a. Q1X1
b. Q2X1
c. Q3X1
d. Q4X1
e. Q5X1
f. Q6X1
g. Q7X1
h. Q8X1
i. Q9X1
J. Q10X1
0,7470,8510,8700,6400,7900,8020,7410,7840,8030,795
0,1930,1930,1930,1930,1930,1930,1930,1930,1930,193
ValidValidValidValidValidValidValidValidValidValid
2 Kompensasi (X2)
a. Q1X2
b. Q2X2
c. Q3X2
d. Q4X2
e. Q5X2
f. Q6X2
g. Q7X2
0,8380,7920,8890,9110,8790,8500,932
0,1930,1930,1930,1930,1930,1930,193
ValidValidValidValidValidValidValid
BAB IV
No Butir Pertanyaancorrected item-total
correlationR tabel keterangan
3. Kepatuhan Karyawan (X3)
a. Q1X3
b. Q2X3
c. Q3X3
d. Q4X3
e. Q5X3
f. Q6X3
g. Q7X3
h. Q8X3
i. Q9X3
j. Q10X3
k. Q11X3
0,8990,8580,8110,9170,8570,9070,8390,9070,8820,8810,885
0,1930,1930,1930,1930,1930,1930,1930,1930,1930,1930,193
ValidValidValidValidValidValidValidValidValidValidValid
4 Kecenderungan Kecurangan Akuntansi (Y)a. Q1Y
b. Q2Y
c. Q3Y
d. Q4Y
e. Q5Y
f. Q6Y
g. Q7Y
h. Q8Y
i. Q9Y
j. Q10Y
0,8720,7630,8990,8870,8300,8710,7900,7750,7190,845
0,1930,1930,1930,1930,1930,1930,1930,1930,1930,193
ValidValidValidValidValidValidValidValidValidValid
BAB IV
UJI RELIABILITAS
Variabel Alpha Batasan Keterangan
Pengendalian Intern (X1) 0,948 0,60 Reliabel
Kompensasi (X2) 0,963 0,60 Reliabel
Kepatuhan Karyawan (X3) 0,976 0,60 Reliabel
Kecenderungan Kecurangan Akuntansi (Y)
0,961 0,60 Reliabel
BAB IV
UJI MULTIKOLINEARITAS
VariabelCollinearity Statistic
KeteranganTolerance VIF
X1
X2
X3
0,8420,8100,732
1,1881,2351,367
Tidak ada multikolinieritasTidak ada multikolinieritasTidak ada multikolinieritas
BAB IV
ANALISIS REGRESI LINEAR BERGANDAVariabel Koefisien T hitung Sig
ConstantX1
X2
X3
38,627-0,398-0,233-0,291
18,941-4,108-2,679-4,619
0,0000,0000,0090,000
DF= n-2DF = 74 - 2 =72
R = 0,762R2 = 0,581
Ttabel = -1,667
BAB IV
UJI TCoefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant)38.627 2.039 18.941 .000
X1-.398 .097 -.346 -4.108 .000
X2-.233 .087 -.230 -2.679 .009
X3-.291 .063 -.418 -4.619 .000
KESIMPULAN
BAB V
1. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pengendalian intern berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi pada perusahaan distribusi Kota Lhokseumawe. Hal ini mengimplikasikan bahwa agar tingkat kecenderungan kecurangan akuntansi dapat ditekan, maka pihak perusahaan harus lebih memperhatikan dan memperbaiki sistem pengendalian intern yang ada jika dianggap kurang baik dan penerapannya harus bisa benar-bena rmembatasi perilaku karyawan pada saat bekerja.
2.Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa kompensasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi pada perusahaan distribusi Kota Lhokseumawe. Hal ini mengimplikasikan bahwa agar tingkat kecenderungan kecurangan akuntansi dapat ditekan, maka pihak perusahaan harus lebih memperhatikan jumlah pemberian kompensasi serta kesejahteraan karyawannya, agar karyawan merasa puas dengan kompensasi yang diterimanya.
3.Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa kepatuhan karyawan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi pada perusahaan distribusi Kota Lhokseumawe. Hal ini mengimplikasikan bahwa agar tingkat kecenderungan kecurangan akuntansi dapat ditekan, maka pihak perusahaan harus lebih mempejelas kebijakan dan peraturan yang terdapat di perusahaan serta melakukan audit kepatuhan secara berkala, agar meningkatkan kepatuhan karyawan dalam bekerja.
SARAN
BAB V
1.Faktor-faktor yang mempengaruhi kecenderungan karyawan dalam melakukan kecurangan akuntansi adalah faktor rendahnya pengendalian intern, kompensasi, dan kepatuhan karyawan. Selain ketiga faktor tersebut, diduga ada faktor-faktor lain juga yang dapat mempengaruhi kecenderungan karyawan dalam melakukan tindak kecurangan akuntansi seperti faktor asimetri informasi, keadilan organisasi, dan lain-lain.
2.Untuk menurunkan tingkat kecenderungan karyawan dalam melakukan tindak kecurangan akuntansi hendaknya perusahaan lebih meningkatkan sistem pengendalian intern, kompensasi, dan kepatuhan karyawan sehingga menurunkan tindak pidana berupa kecurangan akuntansi yang mungkin dilakukan oleh karyawan.
3.Dengan banyaknya kejadian tindak kecurangan di berbagai sektor perekonomian, perusahaan harus mampu menekan tingkat kecenderungan kecurangan akuntansi karyawan dengan sistem pengendalian intern dan kompensasi yang baik dengan disertai peningkatan kepatuhan karyawan sehingga perusahaan terhindar dari kerugian dan mampu mencapai tujuan perusahaan.
4.Hendaknya dilakukan penelitian lanjutan untuk melihat faktor-faktor lainnya (selain faktor pengendalian intern, kompensasi, dan kepatuhan karyawan) yang juga dapat mempengaruhi tingkat kecenderungan kecurangan akuntansi.