Presentation 2

42
PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERN, PERSEPSI KESESUAIAN KOMPENSASI DAN KEPATUHAN KARYAWAN TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN DISTRIBUSI KOTA LHOKSEUMAWE OLEH Schandra Ade Putra 090420019

Transcript of Presentation 2

PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERN, PERSEPSI KESESUAIAN KOMPENSASI DAN KEPATUHAN

KARYAWAN TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN

DISTRIBUSI KOTA LHOKSEUMAWE

OLEHSchandra Ade

Putra090420019

BAB I

LATAR BELAKANG PENELITIAN

Dalam melakukan sistem operasinya, perusahaan memiliki ketidakpastian yang terjadi diluar dari perencanaan yang telah dibuat, ketidakpastian ini disebut dengan resiko (risk). Banyak resiko yang bisa terjadi pada aktivitas organisasi, misalnya resiko kecelakaan kerja, resiko kekurangan nilai pendapatan dan belanja yang tidak sesuai dengan anggaran serta resiko terjadinya kecurangan pada organisasi.

BAB I

LATAR BELAKANG PENELITIAN

Spathis et al. (2003: 3-4) mengemukakan bahwa kerugian akibat kecurangan akuntansi tidak hanya pada kas, namun juga pada piutang, biaya servis, dan persediaan. Penyalahgunaan asset (asset misaproprition) merupakan salah satu kecurangan akuntansi, dimana didalamnya termasuk pencurian asset perusahaan seperti kas dan persediaan. Perusahaan distribusi merupakan salah satu perusahaan yang memiliki asset terbanyak didalam aktiva persediaan, sehingga kemungkinan terjadinya pencurian asset cukup tinggi.

BAB I

LATAR BELAKANG PENELITIAN

Di Indonesia, banyak indikasi kecurangan akuntansi yang terjadi pada perusahaan distribusi, diantaranya yang terjadi pada PT. Angkasa Pura I (PT. AP I) yang merupakan perusahaan pendistribusi barang elektronik, dimana total kerugian tercatat mencapai Rp.7.000.000.000,00). Selain itu, PT. Transmedic Indonesia yang merupakan penyalur alat-alat kesehatan dan kedokteran ikut terseret dalam kasus tindak kecurangan akuntansi berupa penipuan penetapan harga jual yang dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan sehingga menyebabkan kerugian sebesar Rp.8.308.342.880,28,

BAB I

LATAR BELAKANG PENELITIAN

Pada kota Lhokseumawe, perusahaan distribusi sendiri tidak terlepas dari terjadinya kecurangan akuntansi. Menurut data yang dihimpun penulis berdasarkan hasil wawancara, pada PT. Panca Pilar tangguh, tercatat ada beberapa indikasi terjadinya kecurangan akuntansi, diantanya adanya ketidaksesuaian antara jumlah barang yang dimiliki digudang dengan yang tercatat pada saat dilakukan audit pada akhir juni tahun 2012 lalu, selain itu hal lain seperti pemakaian asset perusahaan berupa pemakaian uang tunai maupun fasilitas perusahaan diluar kepentingan perusahaan juga menjadi perhatian tertentu bagi auditor PT. Panca Pillar Tangguh pada saat dilakukan audit berkala.Hal yang sama juga terindikasi pada PT. Arta Boga Cemerlang Lhokseumawe, terjadi ketidaksesuaian antara jumlah barang digudang dan yang tercatat sehingga menciptakan kerugian pada segi moneter bagi perusahaan pada saat diaudit berkala yang dilakukan tahun 2012 lalu.

BAB I

PERUMUSAN MASALAH

1.Apakah pengendalian intern berpengaruh secara negatif terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi?

2.Apakah kompensasi berpengaruh secara negatif terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi?

3.Apakah Kepatuhan karyawan berpengaruh secara negatif terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi?

BAB I

TUJUAN PENELITIAN

1.Memberi bukti empiris pengaruh pengendalian intern terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi

2.Memberi bukti empiris pengaruh kompensasi terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi

3.Memberi bukti empiris pengaruh kepatuhan karyawan terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi

BAB II

LANDASAN TEORITIS

Kecurangan Akuntansi: Levy (1985)

dalam Soselisa (2012)

Pengendalian Intern:

Statement of Auditing Standart

(SAS) nomor 78

Kecurangan adalah penipuan yang disengaja, penggelapan

aset perusahaan atau memanipulasi data keuangan

untuk memperoleh keuntungan.

Suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, majemen, dan karyawan lain dalam suatu

entitas dan dirancang untuk mencapai tujuannya.

BAB II

Lanjutan…

Kompensasi: Nawawi (2005)

Kepatuhan: Agoes (2009)

Penghargaan atau ganjaran pada para pekerja yang telah memberikan kontribusi dalam mewujudkan tujuannya dalam kegiatan yang disebut bekerja.

Suatu pemeriksaan untuk mengetahui prosedur dan

aturan yang telah ditetapkan otoritas berwenang sudah

ditaati oleh personel di dalam organisasi tersebut

BAB II

PENELITIAN TERDAHULU

Audit Kepatuhan Atas Nilai Pabean Barang Impor Pada Kantor Wilayah I Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Tipe A Medan

Harahap (2004)

Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi

Wilopo (2006)

Keefektifan Pengendalian Internal dan Sistem Kompensasi Terhadap Perilaku Tidak Etis dan Kecenderungan Kecurangan

Akuntansi

Thoyibatun (2009)

BAB II

KERANGKA TEORITIS

Kepatuhan KaryawanX3

Pengendalian InternalX1

KompensasiX2

Kecenderungan Kecurangan Akuntansi

Y

Ha1

Ha2

Ha3

BAB II

HIPOTESISHa1 : Pengendalian intern berpengaruh

negatif terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi

Ha2 : Kompensasi berpengaruh negatif terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi

Ha3 : Kepatuhan karyawan berpengaruh negatif terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi

BAB III

POPULASI DAN SAMPEL

Populasi dan juga merupakan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja pada PT. Panca Pilar Tangguh lhokseumawe dan PT. Arta Boga Cemerlang Lhokseumawe yang bergerak pada bidang jasa distribusi dengan jumlah responden sebanyak 74 orang.

BAB III

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Kuesioner

Data Primer

1.Wawancara2.Dokumenta

si

Data Sekunder

Kecenderungan Kecurangan Akuntansi

Variabel Dependen

1.Pengendalian Intern2.Kompensasi3.Kepatuhan Karyawan

Variabel Independen

OPERASIONAL VARIABEL

METODE ANALISIS DATAPada penelitian ini metode analisis yang digunakan

adalah analisis regresi linear berganda dengan persamaan:

Y = α + β1x1 + β2x2 + β3x3 + eiDimana: Y = Kecenderungan Kecurangan AkuntansiX1 = Pengendalian InternX2 = KompensasiX3 = Kepatuhan Karyawanβ 1β2β3= Koefisien RegresiΑ = KonstantaEi = Kesalahan Pengganggu (Error Term)

BAB III

BAB III

METODE ANALISIS DATA

Uji Kualitas Data:1.Uji Validitas2.Uji Reabilitas

Uji Asumsi Klasik:1.Uji Normalitas2.Uji

Multikolinearitas3.Uji

Heteroskedastisitas

Uji Hipotesis:1.Uji statistik t2.Uji Koefisien

Korelasi dan Determinasi

BAB IV

GAMBARAN UMUM PT. ARTA BOGA CEMERLANG

PT. Arta Boga Cemerlang berdiri pada tahun 1985 dan merupakan distributor tunggal perusahaan Orang Tua Group, yang mendistribusikan produk dari sejumlah produsen ke seluruh wilayah di Indonesia. Pada tahun 2001, PT. Arta Boga Cemerlang mendirikan pusat distribusi logistik tersendiri yang menyediakan jasa gudang/penyimpanan bagi para produsen dan memiliki jaringan pengiriman yang luas ke seluruh Indonesia. Hal ini menjamin ketepatan waktu pengantaran ke setiap kota dan pulau di Indonesia. Pusat distribusi/Distribution Centre (DC) Arta Boga Cemerlang berlokasi di beberapa kota besar di Indonesia dan setiap DC memiliki cakupan wilayah tertentu berdasarkan kedekatan lokasi pengantaran.Salah satu pusat distribusi PT. Arta Boga Cemerlang di pulau Sumatera adalah pada Kota Medan, dimana jaringan distribusinya termasuk ke Provinsi Aceh. Hampir setiap kota di Provinsi Aceh memiliki memiliki pusat penyimpan barang yang menerima aliran distribusi dari pusat distribusi Kota Medan, dimana salah satunya terletak pada Kota Lhokseumawe

BAB IV

GAMBARAN UMUM PT. ARTA BOGA CEMERLANG

Visi:Menjadi perusahaan utama yang memberikan produk pilihan terbaik serta memberikan solusi inovatif kepada konsumen di Asia Pasifik

Misi:Menjadi perusahaan yang mampu dikenal dan dihargaiCESS (Customers, Employers, Shareholders, and Society), dengan menciptakan dan menemukan kebutuhan konsumen

BAB IV

GAMBARAN UMUM PT. PANCA PILLAR TANGGUH

PT. Panca Pilar Tangguh (PPT) merupakan perusahaan distribusi dan perdagangan yang didirikan pada Kota Medan Provinsi Sumatera Utara tahun 1998.Jajaran produk PT. Panca Pilar Tangguh terdiri dari produk non-konsumsi, dan didominasi oleh jajaran produk dari produsen Procter and Gambel Corporation (P&G).Jaringan distribusi PT.Panca Pilar Tangguh kini telah menyebar hingga ke seluruh Pulau Jawa dan Pulau Sumatera, termasuk di Kota Lhokseumawe yang merupakan salah satu depot (warehouse) milik PT. Panca Pilar Tangguh dan memiliki tujuan utama untuk mendistribusikan barang ke seluruh Kota Lhokseumawe.

BAB IV

GAMBARAN UMUM PT. PANCA PILLAR TANGGUH

Visi:Menjadi perusahaan distribusi yang terbaik serta tolak ukur bagi perusahaan lainnya

Misi:1.Mengembangkan jaringan distribusi yang terfokus, tersegmentasi

serta terdiferensiasi berdasarkan prinsip karakteristik produk2.Mengembangkan kemampuan penjualan, pendistribusian, dan

pemasaran pada pangsa pasar3.Khusus mendistribusikan produk terbaik dengan mengoptimalkan

biaya jaringan suplai4.Bekerja sebagai tim dengan prinsip sendiri dalam upaya untuk

mencapai posisi puncak pada setiap pangsa pasar5.Berusaha agar dikenal sebagai perusahaan yang memiliki tanggung jawab tinggi6.Mengembangkan pekerja agar menjadi pekerja terbaik dengan

fokus kepada program pengembangan internal secara berkelanjutan.

BAB IV

JUMLAH KUESIONER

Sumber data Jumlah Persentase

Jumlah kuesioner yang disebar 74 100

Jumlah kusioner yang kembali 74 100

Jumlah kuesioner yang dapat di olah 74 100

BAB IV

KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN USIA

Usia Jumlah Persentase

≤ 20 Tahun 6 8,1

20–30 Tahun 46 62,2

30–40 Tahun 17 23

≥ 40 Tahun 5 6.7

Jumlah 74 100

BAB IV

KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN JENIS KELAMIN

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Laki – laki 48 64.9

Wanita 26 35.1

Total 74 100

BAB IV

KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN PENDIDIKAN TERAKHIR

Pendidikan Terakhir Jumlah Persentase

SMA 16 21,6

Diploma 35 47,3

S1 23 31,1

Jumlah 74 100

BAB IV

KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN JABATAN

Jabatan Jumlah Persentase

Administrator 14 18,9

Salesman/Saleswoman 27 36,5

Delivery Section 21 28,4

Inventory Section 12 16,2

Jumlah 74 100

BAB IV

KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN LAMA BEKERJA

Lama Bekerja Jumlah Persentase

< 1 Tahun 12 16,2

1-3 Tahun 42 56,7

3-5 Tahun 17 23.0

> 5 Tahun 3 4,1

Jumlah 74 100

BAB IV

KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN PENDAPATAN PERBULAN

Pendapatan Perbulan Jumlah Persentase

< 2 Juta 27 36,5

2-3 Juta 26 35,1

> 3 Juta 21 28,4

Jumlah 74 100

FREKUENSI DATA PENGENDALIAN INTERN

BAB IV

No PernyataanSkala Pengukuran

JumlahSE E N TE STE

1Pada perusahaan, transaksi-transaksi dilaksanakan sesuai dengan wewenang, baik yang bersifat umum maupun khusus

56 14 4 0 0 74

2Pada perusahaan, setiap pelaksanaan tugas selalu diotorisasi oleh karyawan yang berwenang

17 44 11 2 0 74

3Pada perusahaan, atasan selalu melakukan evaluasi terhadap setiap pelaksanaan tugas yang dilakukan karyawan

16 46 12 0 0 74

4 Pada perusahaan, penyimpangan yang terjadi harus dilaporkan kepada atasan 12 58 4 0 0 74

5Pada perusahaan, pengawasan bidang persediaan dan transaksi keuangan dilakukan baik oleh auditor internal maupun eksternal

17 51 6 0 0 74

6Pengawasan baik pada saat atau waktu beralasan maupun mendadak (tanpa pemberitahuan terlebih dahulu) dilakukan oleh perusahaan

19 41 14 0 0 74

7 Pada perusahaan, pengawasan internal berjalan dengan baik 14 52 8 0 0 74

8 Pemisahan fungsi untuk setiap tugas telah dilakukan oleh perusahaan 18 43 13 0 0 74

9Dilakukan pembatasan untuk memasuki gudang atau tempat penyimpanan kecuali orang yang berwenang

21 44 9 0 0 74

10Terdapat arus komunikasi terbuka antara satu bagian dengan bagian lain di dalam perusahaan

19 43 12 0 0 74

FREKUENSI DATA KOMPENSASI

BAB IV

No PernyataanSkala Pengukuran

JumlahSS S N TS STS

1 Gaji yang diterima telah memenuhi kebutuhan 25 33 16 0 0 74

2 Gaji yang diterima telah sesuai dengan beban kerja 52 13 9 0 0 74

3 Intensif yang diberikan sudah sesuai dengan hasil kerja 6 9 45 6 8 74

4 Tunjangan yang diberikan sudah memadai 4 11 37 10 12 74

5 Hasil kerja dihargai oleh atasan 16 43 8 7 0 74

6Bayaran di luar jam kerja (liburan, cuti tahunan, dan cuti hamil) yang diberikan sudah memadai

0 4 23 34 13 74

7Diberikan imbalan ataupun penghargaan bagi karyawan yang melaporkan kecurangan akuntansi yang sedang atau akan terjadi

8 19 29 11 7 74

FREKUENSI DATA KEPATUHAN KARYAWAN

BAB IV

No PernyataanSkala Pengukuran

JumlahSS S N TS STS

1 Karyawan patuh terhadap peraturan perusahaan dan instruksi kerja atasan 15 39 15 5 0 74

2Karyawan selalu menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya

7 42 18 7 0 74

3Karyawan mengetahui dan menaati setiap pengendalian intern yang ada dalam melakukan tanggung jawab didalam perusahaan

13 48 10 3 0 74

4 Atasan menjadi panutan karyawan untuk disiplin terhadap peraturan 15 37 15 7 0 74

5 Karyawan melaporkan hasil kerja kepada atasan menurut keadaan sebenarnya 23 37 14 0 0 74

6 Diberikan insentif kepada karyawan yang memiliki disiplin tinggi 4 13 38 10 9 74

7Penghargaan dan sanksi yang terdapat di perusahaan dirasa telah cukup sesuai dan adil

45 21 8 0 0 74

8Atasan melakukan pengawasan langsung terhadap karyawan untuk meningkatkan disiplin karyawan

8 17 36 8 5 74

9Atasan secara tegas memberikan teguran secara langsung kepada karyawan yang kurang disiplin

13 36 19 6 0 74

10 Terdapat sanksi yang tegas bagi karyawan yang kurang patuh terhadap peraturan 15 37 13 9 0 74

11Terdapat komunikasi yang baik di dalam perusahaan sehingga terciptanya suasana kerja yang nyaman

12 41 14 7 0 74

FREKUENSI DATA KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI

BAB IV

No PernyataanSkala Pengukuran

JumlahSS S N TS STS

1Terdapat jalinan komunikasi yang positif untuk saling mengingatkan kesalahan yang terjadi di perusahaan 13 47 10 4 0 74

2Karyawan menolak menggunakan aset perusahaan untuk kepentingan pribadi

17 49 8 0 0 74

3Kesadaran perusahaan terhadap bahaya kecurangan akuntansi yang mengintai cukup tinggi 4 14 41 11 4 74

4Penilaian resiko terjadi kecurangan oleh bagian yang terkait dilakukan dari waktu ke waktu

10 50 8 6 0 74

5Pada perusahaan, pencegahan terhadap terjadinya kecurangan akuntansi dilakukan dengan sangat baik 14 49 11 0 0 74

6Terdapat kultur perusahaan dan kultur masyarakat sekitar perusahaan untuk menolak tindakan kecurangan akuntansi 11 45 12 6 0 74

7Masyarakat sekitar ikut menilai dan secara aktif memperingatkan tentang penolakan terhadap tindak kecurangan akuntansi

15 49 10 0 0 74

8Pada perusahaan, terdapat aturan yang tegas terhadap semua pihak yang melakukan kecurangan akuntansi.

46 22 6 0 0 74

9Terdapat sanksi yang tegas bagi karyawan yang melakukan kecurangan akuntansi

53 18 3 0 0 74

10Seluruh kebijakan-kebijakan yang berlaku di perusahaan sudah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai perusahaan 13 51 10 0 0 74

UJI VALIDITAS

BAB IV

No Butir Pertanyaancorrected item-total

correlationR tabel keterangan

1 Pengendalian Intern (X1)

a. Q1X1

b. Q2X1

c. Q3X1

d. Q4X1

e. Q5X1

f. Q6X1

g. Q7X1

h. Q8X1

i. Q9X1

J. Q10X1

0,7470,8510,8700,6400,7900,8020,7410,7840,8030,795

0,1930,1930,1930,1930,1930,1930,1930,1930,1930,193

ValidValidValidValidValidValidValidValidValidValid

2 Kompensasi (X2)

a. Q1X2

b. Q2X2

c. Q3X2

d. Q4X2

e. Q5X2

f. Q6X2

g. Q7X2

0,8380,7920,8890,9110,8790,8500,932

0,1930,1930,1930,1930,1930,1930,193

ValidValidValidValidValidValidValid

BAB IV

No Butir Pertanyaancorrected item-total

correlationR tabel keterangan

3. Kepatuhan Karyawan (X3)

a. Q1X3

b. Q2X3

c. Q3X3

d. Q4X3

e. Q5X3

f. Q6X3

g. Q7X3

h. Q8X3

i. Q9X3

j. Q10X3

k. Q11X3

0,8990,8580,8110,9170,8570,9070,8390,9070,8820,8810,885

0,1930,1930,1930,1930,1930,1930,1930,1930,1930,1930,193

ValidValidValidValidValidValidValidValidValidValidValid

4 Kecenderungan Kecurangan Akuntansi (Y)a. Q1Y

b. Q2Y

c. Q3Y

d. Q4Y

e. Q5Y

f. Q6Y

g. Q7Y

h. Q8Y

i. Q9Y

j. Q10Y

0,8720,7630,8990,8870,8300,8710,7900,7750,7190,845

0,1930,1930,1930,1930,1930,1930,1930,1930,1930,193

ValidValidValidValidValidValidValidValidValidValid

BAB IV

UJI RELIABILITAS

Variabel Alpha Batasan Keterangan

Pengendalian Intern (X1) 0,948 0,60 Reliabel

Kompensasi (X2) 0,963 0,60 Reliabel

Kepatuhan Karyawan (X3) 0,976 0,60 Reliabel

Kecenderungan Kecurangan Akuntansi (Y)

0,961 0,60 Reliabel

BAB IV

UJI NORMALITAS

BAB IV

UJI MULTIKOLINEARITAS

VariabelCollinearity Statistic

KeteranganTolerance VIF

X1

X2

X3

0,8420,8100,732

1,1881,2351,367

Tidak ada multikolinieritasTidak ada multikolinieritasTidak ada multikolinieritas

BAB IV

UJI HETEROSKEDASTISITAS

BAB IV

ANALISIS REGRESI LINEAR BERGANDAVariabel Koefisien T hitung Sig

ConstantX1

X2

X3

38,627-0,398-0,233-0,291

18,941-4,108-2,679-4,619

0,0000,0000,0090,000

DF= n-2DF = 74 - 2 =72

R = 0,762R2 = 0,581

Ttabel = -1,667

BAB IV

UJI TCoefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant)38.627 2.039 18.941 .000

X1-.398 .097 -.346 -4.108 .000

X2-.233 .087 -.230 -2.679 .009

X3-.291 .063 -.418 -4.619 .000

KESIMPULAN

BAB V

1. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pengendalian intern berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi pada perusahaan distribusi Kota Lhokseumawe. Hal ini mengimplikasikan bahwa agar tingkat kecenderungan kecurangan akuntansi dapat ditekan, maka pihak perusahaan harus lebih memperhatikan dan memperbaiki sistem pengendalian intern yang ada jika dianggap kurang baik dan penerapannya harus bisa benar-bena rmembatasi perilaku karyawan pada saat bekerja.

2.Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa kompensasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi pada perusahaan distribusi Kota Lhokseumawe. Hal ini mengimplikasikan bahwa agar tingkat kecenderungan kecurangan akuntansi dapat ditekan, maka pihak perusahaan harus lebih memperhatikan jumlah pemberian kompensasi serta kesejahteraan karyawannya, agar karyawan merasa puas dengan kompensasi yang diterimanya.

3.Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa kepatuhan karyawan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi pada perusahaan distribusi Kota Lhokseumawe. Hal ini mengimplikasikan bahwa agar tingkat kecenderungan kecurangan akuntansi dapat ditekan, maka pihak perusahaan harus lebih mempejelas kebijakan dan peraturan yang terdapat di perusahaan serta melakukan audit kepatuhan secara berkala, agar meningkatkan kepatuhan karyawan dalam bekerja.

SARAN

BAB V

1.Faktor-faktor yang mempengaruhi kecenderungan karyawan dalam melakukan kecurangan akuntansi adalah faktor rendahnya pengendalian intern, kompensasi, dan kepatuhan karyawan. Selain ketiga faktor tersebut, diduga ada faktor-faktor lain juga yang dapat mempengaruhi kecenderungan karyawan dalam melakukan tindak kecurangan akuntansi seperti faktor asimetri informasi, keadilan organisasi, dan lain-lain.

2.Untuk menurunkan tingkat kecenderungan karyawan dalam melakukan tindak kecurangan akuntansi hendaknya perusahaan lebih meningkatkan sistem pengendalian intern, kompensasi, dan kepatuhan karyawan sehingga menurunkan tindak pidana berupa kecurangan akuntansi yang mungkin dilakukan oleh karyawan.

3.Dengan banyaknya kejadian tindak kecurangan di berbagai sektor perekonomian, perusahaan harus mampu menekan tingkat kecenderungan kecurangan akuntansi karyawan dengan sistem pengendalian intern dan kompensasi yang baik dengan disertai peningkatan kepatuhan karyawan sehingga perusahaan terhindar dari kerugian dan mampu mencapai tujuan perusahaan.

4.Hendaknya dilakukan penelitian lanjutan untuk melihat faktor-faktor lainnya (selain faktor pengendalian intern, kompensasi, dan kepatuhan karyawan) yang juga dapat mempengaruhi tingkat kecenderungan kecurangan akuntansi.

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

SCHANDRA ADE PUTRA090420019