Presentation efi-2

79
LISTRIK OTOMOTIF & AC LISTRIK OTOMOTIF & AC SISTEM BAHAN BAKAR SISTEM BAHAN BAKAR STEP 3 INJEKSI STEP 3 INJEKSI IR.RINSON SITANGGANG,MT IR.RINSON SITANGGANG,MT WIDYAISWARA OTOMOTIF WIDYAISWARA OTOMOTIF PPPGT/VEDC MALANG PPPGT/VEDC MALANG HP.08123306589 HP.08123306589 E-Mail:[email protected] E-Mail:[email protected] [email protected] [email protected]

Transcript of Presentation efi-2

Page 1: Presentation  efi-2

LISTRIK OTOMOTIF & ACLISTRIK OTOMOTIF & ACSISTEM BAHAN BAKARSISTEM BAHAN BAKAR

STEP 3 INJEKSISTEP 3 INJEKSIIR.RINSON SITANGGANG,MTIR.RINSON SITANGGANG,MTWIDYAISWARA OTOMOTIF WIDYAISWARA OTOMOTIF

PPPGT/VEDC MALANGPPPGT/VEDC MALANGHP.08123306589 HP.08123306589

E-Mail:[email protected]:[email protected][email protected][email protected]

Page 2: Presentation  efi-2

PengantarPengantar Sejarah singkat percobaan sistem injeksi pada Sejarah singkat percobaan sistem injeksi pada

motor bensinmotor bensin Sejak Sejak Robert BoschRobert Bosch berhasil membuat pompa berhasil membuat pompa

injeksi Diesel putaran tinggi (1922-1927), maka injeksi Diesel putaran tinggi (1922-1927), maka dimulailah percobaan-percobaan untuk memakai dimulailah percobaan-percobaan untuk memakai pompa injeksi tersebut pada motor bensin. Pada pompa injeksi tersebut pada motor bensin. Pada mulanya pompa injeksi motor bensin dicoba, bensin mulanya pompa injeksi motor bensin dicoba, bensin langsung disemprotkan ke ruang bakar (seperti motor langsung disemprotkan ke ruang bakar (seperti motor Diesel). Kesulitan akan terjadi waktu motor masih Diesel). Kesulitan akan terjadi waktu motor masih dingin, karena bensin akan sukar menguap karena dingin, karena bensin akan sukar menguap karena temperatur rendah, akibatnya bensin akan mengalir temperatur rendah, akibatnya bensin akan mengalir ke ruang poros engkol dan bercampur dengan oli , ke ruang poros engkol dan bercampur dengan oli , bila motor sudah panas masalah ini tidak ada lagi.bila motor sudah panas masalah ini tidak ada lagi.

Page 3: Presentation  efi-2

Untuk mengatasi kesulitan ini, maka penyemprotan Untuk mengatasi kesulitan ini, maka penyemprotan langsung pada ruang bakar, diganti dengan langsung pada ruang bakar, diganti dengan penyemprotan pada saluran masuk. Elemen pompa juga penyemprotan pada saluran masuk. Elemen pompa juga harus diberi pelumasan sendiri, karena bensin tidak harus diberi pelumasan sendiri, karena bensin tidak dapat melumasi elemen pompa seperti solar, itu berarti dapat melumasi elemen pompa seperti solar, itu berarti pembuatan konstruksi elemen lebih sulit dan mahal. pembuatan konstruksi elemen lebih sulit dan mahal.

Para ahli konstruksi terus berusaha merancang suatu Para ahli konstruksi terus berusaha merancang suatu sistem injeksi bensin yang berbeda dari sistem – sistem sistem injeksi bensin yang berbeda dari sistem – sistem terdahulu ( tanpa memakai pompa injeksi seperti motor terdahulu ( tanpa memakai pompa injeksi seperti motor Diesel ), terutama untuk pesawat terbang kecil cukup Diesel ), terutama untuk pesawat terbang kecil cukup tertarik memakai sistem injeksi bensin, karena pesawat tertarik memakai sistem injeksi bensin, karena pesawat terbang yang memakai karburator akan mengalami terbang yang memakai karburator akan mengalami kesulitan antara lain :kesulitan antara lain :

•• Saluran masuk tertutup esSaluran masuk tertutup es •• Posisi dan gerakan pesawat mempengaruhi kerja Posisi dan gerakan pesawat mempengaruhi kerja

karburatorkarburator

Page 4: Presentation  efi-2

Untuk efisiensi pemakaian bahan bakar, motor 2 tak & Untuk efisiensi pemakaian bahan bakar, motor 2 tak & motor rotari (Wankel) juga suka memakai sistem motor rotari (Wankel) juga suka memakai sistem injeksi. Prinsip dasar sistem injeksi yang dipakai pada injeksi. Prinsip dasar sistem injeksi yang dipakai pada mobil-mobil saat ini mulai selesai sekitar tahun 1960, mobil-mobil saat ini mulai selesai sekitar tahun 1960, dan tahun 1967 industri Mobil VW mulai memakai dan tahun 1967 industri Mobil VW mulai memakai sistem injeksi D (D-Jetronik), sistem ini pertama kali sistem injeksi D (D-Jetronik), sistem ini pertama kali memakai Unit Pengontrol Elektronika .Dari tahun 1973 memakai Unit Pengontrol Elektronika .Dari tahun 1973 sampai saat ini sistem injeksi K (K-Jetronik) & L-sampai saat ini sistem injeksi K (K-Jetronik) & L-Jetronik serta Mono-Jetronik sudah dipakai pada mobil. Jetronik serta Mono-Jetronik sudah dipakai pada mobil. Sistem-sistem injeksi ini merupakan pilihan lain dari Sistem-sistem injeksi ini merupakan pilihan lain dari sistemkarburator, terutama pada negara-negara yang sistemkarburator, terutama pada negara-negara yang mempunyai aturan yang ketat terhadap kondisi gas mempunyai aturan yang ketat terhadap kondisi gas buang.buang.

Page 5: Presentation  efi-2

Mercedes – Benz C 111 (tipe motor wankel) memakai pompa injeksi bensin , penyemprotan langsung pada ruang bakar.

Mercedes – Benz 230 SL, memakai sistem pompa injeksi bensin penyemprotan pada saluran masuk.

Page 6: Presentation  efi-2

Macam – macam Macam – macam Sistem Injeksi BensinSistem Injeksi Bensin

Injeksi bensin

Mekanis

(Injeksi K) Injektor membuka terus menerus pada tekanan

tertentu

Mekanis Elektronis

(Injeksi KE) Injeksi K yang memakai

unit pengontrol elektronika

Elektronis

Injeksi EFI (L – Jetronik)

Injektor membuka secara elektromagnetis yang

diatur oleh unit pengontrol

elektronika

Page 7: Presentation  efi-2

Injeksi bensin elektronis

Memakai satu injektor

untuk semua silinder motor

(Mono Jetronik)

Memakai satu injektor untuk satu

silinder motor

Materi inilah yang akan dibahas pada LP selanjutnya

Keterangan

K = Berasal dari kata “Kontinuierlich” artinya Continyu / terus menerusL/EFI= L, berasal dari kata “Luft” artinya “Udara”. Volume udara yang dihisap motor diukur dan diinformasikan ke unit. pengontrol elektronika.EFI= Electronic Fuel Injection

Page 8: Presentation  efi-2

Perbandingan Sistem Injeksi Bensin Perbandingan Sistem Injeksi Bensin dengan Karburatordengan Karburator

Motor dengan sistem injeksi memakai banyak Motor dengan sistem injeksi memakai banyak injektor akan memungkinkan pembuatan saluran injektor akan memungkinkan pembuatan saluran masuk dengan diameter lebih besar dan panjang masuk dengan diameter lebih besar dan panjang serta sama setiap silindernya.serta sama setiap silindernya.

Hal ini menguntungkan, karena udara yang dihisap Hal ini menguntungkan, karena udara yang dihisap untuk semua silinder lebih baik dan meratauntuk semua silinder lebih baik dan merata. .

Efisiensi isi silinder

Page 9: Presentation  efi-2

Gambar A memperlihatkan Gambar A memperlihatkan motor 4 silinder 1 karburator, motor 4 silinder 1 karburator, panjang saluran masuk tidak panjang saluran masuk tidak sama, akibatnya pengisian tiap sama, akibatnya pengisian tiap silinder agak kurang merata. silinder agak kurang merata.

Perbaikan dapat dilakukan Perbaikan dapat dilakukan seperti gambar B. Motor, 6 seperti gambar B. Motor, 6 silinder model V dengan 3 silinder model V dengan 3 karburator Ganda (Dobel), karburator Ganda (Dobel), menghasilkan diameter dan menghasilkan diameter dan panjang saluran masuk panjang saluran masuk menjadi sama. Tapi menjadi sama. Tapi penyetelan putaran idel pada penyetelan putaran idel pada masing – masing karburator, masing – masing karburator, dan mekanisme pengerak dan mekanisme pengerak katub gas lebih rumit.katub gas lebih rumit.

Page 10: Presentation  efi-2

Daya Maksimum & Momen Putar Daya Maksimum & Momen Putar

Page 11: Presentation  efi-2

Daya maksimum sistem injeksi bensin sedikit lebih Daya maksimum sistem injeksi bensin sedikit lebih besar, ini disebabkan karena konstruksi saluran masuk, besar, ini disebabkan karena konstruksi saluran masuk, saluran gas buang, tekanan kompresi dan lain – lain, saluran gas buang, tekanan kompresi dan lain – lain, dibuat berbeda dengan motor karburator.dibuat berbeda dengan motor karburator.

Itu juga berarti pada sistem injeksi bensin momen putar Itu juga berarti pada sistem injeksi bensin momen putar dapat sedikit diperbesar. Karena campuran bensin / dapat sedikit diperbesar. Karena campuran bensin / udara lebih baik pada putaran rendah bahan bakar lebih udara lebih baik pada putaran rendah bahan bakar lebih hemat.hemat.

Bila konstruksi – konstruksi di atas pada motor Bila konstruksi – konstruksi di atas pada motor karburator juga diperbaiki maka daya maksimum dan karburator juga diperbaiki maka daya maksimum dan momen putar yang dihasilkan sama dengan motor momen putar yang dihasilkan sama dengan motor injeksi bensin. injeksi bensin.

Pertanyaan : apa kelemahan utama sistem injeksi ?Pertanyaan : apa kelemahan utama sistem injeksi ? Harga lebih mahal.Harga lebih mahal. Perbaikan lebih sulitPerbaikan lebih sulit Sistem injeksi yang memakai unit kontrol elektronika, kerusakan Sistem injeksi yang memakai unit kontrol elektronika, kerusakan

kecil pada kelistrikan dapat mengakibatkan motor mati.kecil pada kelistrikan dapat mengakibatkan motor mati. Alternator lebih besar ( Alternator lebih besar ( ≈≈ 20 A ). 20 A ). Sensitif terhadap kotoran dan air dalam sistem.Sensitif terhadap kotoran dan air dalam sistem.

Page 12: Presentation  efi-2

Sistem Pengaliran Bahan BakarSistem Pengaliran Bahan Bakar

Secara prinsip pengaliran bahan bakar pada Secara prinsip pengaliran bahan bakar pada semua sistem injeksi bensin adalah sama, dan semua sistem injeksi bensin adalah sama, dan bagian dari komponen tertentu dapat dipakai bagian dari komponen tertentu dapat dipakai pada sistem injeksi yang berbeda. pada sistem injeksi yang berbeda.

Page 13: Presentation  efi-2

Sistem pengaliran bahan bakar injeksi EFISistem pengaliran bahan bakar injeksi EFI Keterangan:Keterangan:

1.1. Tangki bensinTangki bensin2.2. Pompa bensin listrikPompa bensin listrik3.3. FilterFilter4.4. Pipa pembagiPipa pembagi5.5. Pengatur tekananPengatur tekanan6.6. InjektorInjektor7.7. Injektor start dingin Injektor start dingin

Berilah nomor bagian-Berilah nomor bagian-bagian sistem pengaliran bagian sistem pengaliran bahan bakar injeksi EFI, bahan bakar injeksi EFI, sesuai dengan nomor urut sesuai dengan nomor urut seperti gambar pertama!seperti gambar pertama!

Arah aliran bahan bakar Arah aliran bahan bakar lihat tanda panahlihat tanda panah

Page 14: Presentation  efi-2

Sistem pengaliran bahan bakar injeksi KSistem pengaliran bahan bakar injeksi K

Keterangan: Keterangan: 1.1. Tangki bensinTangki bensin

2.2. Pompa bensin listrikPompa bensin listrik

3.3. Penyimpanan tekananPenyimpanan tekanan

4.4. Saringan / FilterSaringan / Filter

5.5. Pembagian bahan Pembagian bahan bakarbakar

6.6. InjektorInjektor

7.7. Injektor start dinginInjektor start dingin

8.8. Regulator panas mesinRegulator panas mesin

9.9. Pengontrol tekanan Pengontrol tekanan bahan bakarbahan bakar

Page 15: Presentation  efi-2

Berilah nomor bagian-bagian sistem pengaliran Berilah nomor bagian-bagian sistem pengaliran bahan bakar injeksi K, sesuai dengan nomor bahan bakar injeksi K, sesuai dengan nomor urut pada gambar diatas!urut pada gambar diatas!

Page 16: Presentation  efi-2

1. Tangki bensin1. Tangki bensin

Pompa pengalir dipasang Pompa pengalir dipasang tangki bersama sender tangki bersama sender pengukur bahan bakar. pengukur bahan bakar.

Pompa pengalir berfungsi Pompa pengalir berfungsi untuk menekan bensin ke untuk menekan bensin ke pompa bensin listrik, pompa bensin listrik, karena pompa bensin karena pompa bensin listrik tidak mempunyai listrik tidak mempunyai daya hisap.daya hisap.

Konstruksi tangki sedikit agak berbeda dengan mesin karburator, tapi tangki mesin karburator masih dapat dipakai untuk sistem injeksi.

Page 17: Presentation  efi-2

Macam-macam bentuk tangki Macam-macam bentuk tangki khusus untuk mesin sistem injeksikhusus untuk mesin sistem injeksi

Penempatan tangki pada posisi Penempatan tangki pada posisi berdiri, pompa bensin listrik pada berdiri, pompa bensin listrik pada posisi berdiri dengan demikian posisi berdiri dengan demikian tinggi permukaan bensin akan tinggi permukaan bensin akan cukup mengisi penuh ruang cukup mengisi penuh ruang pompa. pompa.

Pompa bensin listrik ditempatkan Pompa bensin listrik ditempatkan dalam tangki-tangki supaya dalam tangki-tangki supaya dalam tangki ada tekanan maka dalam tangki ada tekanan maka dipasang sebuah katup ventilasi dipasang sebuah katup ventilasi yang membuka kalau bensin yang membuka kalau bensin pada tangki sudah mencapai pada tangki sudah mencapai tekanan tertentu.tekanan tertentu.

Katup ventilasi dan pompa Katup ventilasi dan pompa

bensin listrik diluar tangki.bensin listrik diluar tangki.

Page 18: Presentation  efi-2

2. Pompa tekanan listrik. 2. Pompa tekanan listrik. Mengalirkan bahan bakar dengan Mengalirkan bahan bakar dengan

tekanan tinggi sehingga bisa diinjeksikan tekanan tinggi sehingga bisa diinjeksikan

ke saluran masukke saluran masuk

Page 19: Presentation  efi-2

Rangkaian listrik pompa harus direncanakan agar Rangkaian listrik pompa harus direncanakan agar pada waktu kunci kontak “ON” pompa bekerja pada waktu kunci kontak “ON” pompa bekerja beberapa detik, selama start dan mesin hidup beberapa detik, selama start dan mesin hidup pompa bekerja terus sesuai dengan aturan: bila pompa bekerja terus sesuai dengan aturan: bila mobil terjadi kecelakaan, bensin tidak boleh mobil terjadi kecelakaan, bensin tidak boleh tertumpah, maka meskipun kunci kontak “ON” tertumpah, maka meskipun kunci kontak “ON” pompa harus tidak bekerja bila mesin mati.pompa harus tidak bekerja bila mesin mati.

Page 20: Presentation  efi-2

Besar arus listrik yang mengalir pada pompa saat Besar arus listrik yang mengalir pada pompa saat beban penuh 8-10 A tegangan 12 Volt oleh karena beban penuh 8-10 A tegangan 12 Volt oleh karena itu pada mesin-mesin injeksi bensin alternator itu pada mesin-mesin injeksi bensin alternator harus lebih besar harus lebih besar

Katup pembatas akan terbuka bila tekanan bahan Katup pembatas akan terbuka bila tekanan bahan bakar pada sistem sudah melebihi 8 bar bakar pada sistem sudah melebihi 8 bar

Katup pengembali berfungsi mengontrol bensin Katup pengembali berfungsi mengontrol bensin agar tetap penuh pada ruang pompa.agar tetap penuh pada ruang pompa.

Apa sebabnya bensin harus tetap penuh pada Apa sebabnya bensin harus tetap penuh pada ruang pompa?ruang pompa?

Karena bensin berfungsi sebagai pelumas dan Karena bensin berfungsi sebagai pelumas dan pendingin pompa oleh sebab itu bensin dengan pendingin pompa oleh sebab itu bensin dengan sistem injeksi tidak baik kalau tangki kosong.sistem injeksi tidak baik kalau tangki kosong.

Page 21: Presentation  efi-2

3. Penyimpanan tekanan (injeksi K)3. Penyimpanan tekanan (injeksi K)

Plat dan saluran peredam getaranPlat dan saluran peredam getaran Saluran pengaturSaluran pengatur Ruang pegasRuang pegas Ruang penyimpanRuang penyimpan MembranMembran PegasPegas Ventilasi Ventilasi Tekanan bahan bakar perlu disimpan Tekanan bahan bakar perlu disimpan

pada penyimpan tekanan supaya: bahan pada penyimpan tekanan supaya: bahan bakar masih tetap berbentuk cair pada bakar masih tetap berbentuk cair pada waktu motor panas(lihat grafik!) waktu motor panas(lihat grafik!)

Contoh:Contoh: Bensin dengan tekanan 3 bar, masih Bensin dengan tekanan 3 bar, masih

berbentuk cair pada suhu berbentuk cair pada suhu ≈≈ 160 160ooC C

Berfungsi untuk menyimpan / mempertahankan tekanan bahan bakar yang dipompakan oleh pompa bensin listrik pada waktu motor mati

Page 22: Presentation  efi-2

4. Saringan/ Filter4. Saringan/ Filter

1.1. Kertas elemen Kertas elemen saringansaringan

2,3.2,3. Penyaring kasar Penyaring kasar

Untuk menyaring kotoran yang ada pada bensin

Bila arah pemasangan saringan terbalik, secara fungsi pengaliran bahan bakar tidaklah mengganggu tapi fungsi

saringan menjadi salah, karena: kotoran-kotoran yang disebabkan elemen saringan akan ikut ke dalam aliran

sistem bahan bakar.

Page 23: Presentation  efi-2

5. Pipa pembagi (Injeksi EFI)5. Pipa pembagi (Injeksi EFI)

Fungsi: Menyalurkan tekanan bahan bakar agar sama pada setiap injektor.

Page 24: Presentation  efi-2

6. Pengatur / Regulator tekanan 6. Pengatur / Regulator tekanan

(Injeksi EFI)(Injeksi EFI) Fungsi:Fungsi:

Menentukan tekanan dalam sistem Menentukan tekanan dalam sistem aliranaliran

Menyesuaikan tekanan injeksi Menyesuaikan tekanan injeksi dengan tekanan saluran masuk. dengan tekanan saluran masuk.

Konstruksi:Konstruksi: Saluran masuk bahan bakar dari Saluran masuk bahan bakar dari

pipa pembagipipa pembagi Saluran pengembali ke tangkiSaluran pengembali ke tangki Plat katupPlat katup MembranMembran Hubungan vakum dari saluran Hubungan vakum dari saluran

masukmasuk

Page 25: Presentation  efi-2

Cara kerja:Cara kerja: Fungsi pertama:Fungsi pertama:

Bila tekanan bahan bakar dari pompa bensin listrik > Bila tekanan bahan bakar dari pompa bensin listrik > dari tekanan pegas membran tertekan, saluran dari tekanan pegas membran tertekan, saluran pengembali terbuka dengan demikian tekanan bahan pengembali terbuka dengan demikian tekanan bahan bakar pada pipa pembagi jadi konstan. bakar pada pipa pembagi jadi konstan.

Fungsi kedua:Fungsi kedua:

Pada waktu katup gas tertutup kevakuman saluran Pada waktu katup gas tertutup kevakuman saluran masuk menjadi besar, membran tertarik ke bawah masuk menjadi besar, membran tertarik ke bawah saluran pengembali terbuka, tekanan bahan bakar saluran pengembali terbuka, tekanan bahan bakar pada pipa pembagi turun, bahan bakar yang pada pipa pembagi turun, bahan bakar yang diinjeksikan lebih sedikit. diinjeksikan lebih sedikit.

Page 26: Presentation  efi-2

7. Pembagi bahan bakar (Injeksi K)7. Pembagi bahan bakar (Injeksi K)

Fungsi: Mendistribusikan bahan bakar pada Fungsi: Mendistribusikan bahan bakar pada setiap silinder motor dengan tekanan yang setiap silinder motor dengan tekanan yang sama pada setiap injektor sama pada setiap injektor

Page 27: Presentation  efi-2

8. Pengontrol tekanan bahan bakar 8. Pengontrol tekanan bahan bakar (Injeksi K)(Injeksi K)

Fungsi: Fungsi: Mengontrol tekanan Mengontrol tekanan

bahan bakar dalam bahan bakar dalam sistem sistem

1.1. Tekanan bahan bakar Tekanan bahan bakar dari pompa bensin listrikdari pompa bensin listrik

2.2. Saluran pengembali ke Saluran pengembali ke tangkitangki

3.3. PlunyerPlunyer4.4. KatupKatup5.5. Saluran bahan bakar Saluran bahan bakar

dari regulator panas dari regulator panas mesinmesin

Page 28: Presentation  efi-2

1.1. Saluran pengembali tertutup Saluran pengembali tertutup Pada waktu mesin dimatikan saluran Pada waktu mesin dimatikan saluran

pengembali tertutup, dengan demikian pengembali tertutup, dengan demikian meskipun mesin panas bensin pada pipa-pipa meskipun mesin panas bensin pada pipa-pipa injektor masih berbentuk cair, karena bensin injektor masih berbentuk cair, karena bensin masih mempunyai tekanan (lihat grafik masih mempunyai tekanan (lihat grafik halaman 5) halaman 5)

1.1. Saluran pengembali terbuka Saluran pengembali terbuka Pada waktu mesin hidup dan tekanan bahan Pada waktu mesin hidup dan tekanan bahan

bakar jauh lebih besar dari tekanan bakar jauh lebih besar dari tekanan pembukaan injektor, maka saluran pembukaan injektor, maka saluran pengembali terbuka, bersamaan dengan pengembali terbuka, bersamaan dengan membukanya saluran bahan bakar dari membukanya saluran bahan bakar dari regulator panas mesin. regulator panas mesin.

Page 29: Presentation  efi-2

9. Injektor9. Injektor Menginjeksikan bahan bakar pada saluran Menginjeksikan bahan bakar pada saluran

masukmasuk Injeksi KInjeksi K : Pembukaan katup injektor oleh : Pembukaan katup injektor oleh

tekanan bahan bakartekanan bahan bakar Injeksi EFIInjeksi EFI : Pembukaan katup injektor : Pembukaan katup injektor

diatur secara elektromagnetis sama seperti diatur secara elektromagnetis sama seperti injektor start dingin injektor start dingin

Catatan:Catatan: Bagian-bagian lain yang belum diuraikan, akan Bagian-bagian lain yang belum diuraikan, akan

disampaikan secara terperinci pada LP: K-disampaikan secara terperinci pada LP: K-Jetronik, L-Jetronik dan Mono-Jetronik.Jetronik, L-Jetronik dan Mono-Jetronik.

Page 30: Presentation  efi-2

Pengukur Jumlah UdaraPengukur Jumlah Udara Ada 3 macam cara pengukuran udara yang diisap Ada 3 macam cara pengukuran udara yang diisap

oleh motor, agar perbandingan campuran udara-oleh motor, agar perbandingan campuran udara-bensin dapat sesuai dengan kebutuhan bensin dapat sesuai dengan kebutuhan

1.1. Mengukur tekanan udara pada saluran isapMengukur tekanan udara pada saluran isap

Cara ini dipakai pada sistem injeksi D (D-Jetronik), Cara ini dipakai pada sistem injeksi D (D-Jetronik), tekanan udara diukur melalui sebuah Dos Vakum tekanan udara diukur melalui sebuah Dos Vakum yang menggerakkan inti besi dalam kumparan yang menggerakkan inti besi dalam kumparan elektromagnetis.elektromagnetis.

Sinyal gerakan inti besi itu diterima oleh unit Sinyal gerakan inti besi itu diterima oleh unit pengontrol elektronika sehingga volume bahan pengontrol elektronika sehingga volume bahan bakar yang diinjeksikan dapat diatur. bakar yang diinjeksikan dapat diatur.

Page 31: Presentation  efi-2

2. Mengukur massa udara yang diisap motor2. Mengukur massa udara yang diisap motor

Di dalam unit pengatur massa udara terdapat elemen Di dalam unit pengatur massa udara terdapat elemen kawat yang dipanaskan dengan arus listrik dalam suhu kawat yang dipanaskan dengan arus listrik dalam suhu tetap. Massa udara yang diisap akan mendinginkan tetap. Massa udara yang diisap akan mendinginkan elemen kawat konstant. elemen kawat konstant.

Besar arus yang mengalir dapat menentukan massa Besar arus yang mengalir dapat menentukan massa udara yang diisapudara yang diisap

Tahanan yang dihubungkan seri akan merubah arus yang Tahanan yang dihubungkan seri akan merubah arus yang mengalir menjadi sinyal tegangan yang diterima oleh unit mengalir menjadi sinyal tegangan yang diterima oleh unit pengontrol elektronika.pengontrol elektronika.

Page 32: Presentation  efi-2

3. Mengukur jumlah udara3. Mengukur jumlah udara

Secara mekanis Secara mekanis (Injeksi K)(Injeksi K)

Bagian-bagian: Bagian-bagian: a.a. Saringan udaraSaringan udara

b.b. Piring/Plat sensorPiring/Plat sensor

c.c. KonisitasKonisitas

d.d. Katup gasKatup gas

e.e. Sekrup penyetel COSekrup penyetel CO

f.f. Plunyer pengontrol Plunyer pengontrol

Page 33: Presentation  efi-2

PkPk = Tekanan bensin di = Tekanan bensin di atas plunyer sebagai atas plunyer sebagai pengontrolpengontrol

PuPu = Aliran udara yang = Aliran udara yang diisapdiisap

PgPg = Berat piring/ Plat = Berat piring/ Plat sensorsensor

GG = Berat bobot = Berat bobot pengimbangpengimbang

Agar terjadi keseimbangan maka Pu + G = Pg + Pk

Katup gas menutup Pu + G < Pg + Pk Plat sensor menutup konisitasKatup gas terbuka Pu + G > Pg + Pk Piring/ Plat sensorDan plunyer pengontrol terangkat Bensin akan diinjeksikan ke dalam saluran isap.

Page 34: Presentation  efi-2

Jumlah udara yang Jumlah udara yang mengalir kecil saja mengalir kecil saja piring/ plat sensor dan piring/ plat sensor dan plunyer terangkat plunyer terangkat sedikit, bensin yang sedikit, bensin yang diinjeksikan juga sedikit. diinjeksikan juga sedikit.

Udara yang mengalir Udara yang mengalir lebih besar piring/ plat lebih besar piring/ plat sensor dan plunyer sensor dan plunyer pengontrol terangkat pengontrol terangkat lebih tinggi. lebih tinggi.

Bensin yang Bensin yang diinjeksikan lebih diinjeksikan lebih banyakbanyak

Page 35: Presentation  efi-2

Kesimpulan:

Jumlah udara yang mengalir

tergantung dari tinggi pengangkatan

piring/ plat sensor dan bentuk konisitas

Jumlah bahan bakar yang diinjeksikan tergantung dari jumlah udara yang mengalir

Page 36: Presentation  efi-2

Konstruksi bagian konisitasKonstruksi bagian konisitas

Dengan konstruksi konisitas lurus kebutuhan Dengan konstruksi konisitas lurus kebutuhan pengisian silinder motor belum sesuai dengan kurva pengisian silinder motor belum sesuai dengan kurva isi silinderisi silinder

a. Konisitas lurus

Page 37: Presentation  efi-2

b. Konisitas bertingkatb. Konisitas bertingkat

Untuk menyesuaikan kebutuhan udara bensin Untuk menyesuaikan kebutuhan udara bensin yang diinjeksikan, maka bentuk konisitas yang diinjeksikan, maka bentuk konisitas dibuat bertingkat, dengan demikian tinggi dibuat bertingkat, dengan demikian tinggi pengangkatan piring/ plat sensor disesuaikan pengangkatan piring/ plat sensor disesuaikan dengan jumlah udara yang mengalir dan dengan jumlah udara yang mengalir dan volume penyemprotan bensin. volume penyemprotan bensin.

Page 38: Presentation  efi-2

Secara mekanis-elektris injeksi EFISecara mekanis-elektris injeksi EFI

Pedal ditekan untuk membuka Pedal ditekan untuk membuka katup gas. Udara diisap oleh katup gas. Udara diisap oleh motor jumlah udara yang motor jumlah udara yang mengalir diukur oleh pengukur mengalir diukur oleh pengukur jumlah udara. jumlah udara.

Pengukur aliran udara Pengukur aliran udara memberikan informasi utama memberikan informasi utama secara elektris ke unit secara elektris ke unit pengontrol elektronika. pengontrol elektronika.

Volume bensin yang Volume bensin yang diinjeksikan diatur oleh unit diinjeksikan diatur oleh unit pengontrol elektronika.pengontrol elektronika.

Mengukur jumlah udara secara mekanis-elektris, berarti gerakan pengukur udara dirubah menjadi signal listrik yang diterima oleh unit pengontrol elektronika.

Page 39: Presentation  efi-2

Pengukur jumlah udara

Unit pengontrol elektronika

Injektor

Saringan udara

Silinder motor

Page 40: Presentation  efi-2

Konstruksi Pengukur Jumlah Udara Konstruksi Pengukur Jumlah Udara

Injeksi EFIInjeksi EFI

Page 41: Presentation  efi-2

Bagian elektrisBagian elektris Plat pengukur udara akan Plat pengukur udara akan

menggerakkan menggerakkan potensiometer. Terminal potensiometer. Terminal 6, 7, 8, 9 dihubungkan 6, 7, 8, 9 dihubungkan dengan terminal yang dengan terminal yang sama pada unit sama pada unit pengontrol elektronika. pengontrol elektronika. Terminal 36 dan 39 Terminal 36 dan 39 dihubungkan ke terminal dihubungkan ke terminal 86b dan 88a relai 86b dan 88a relai kombinasi. kombinasi.

V1 = Pengukur V1 = Pengukur temperatur udara yang temperatur udara yang diisapdiisap

Page 42: Presentation  efi-2

Lengkapi gambar rangkaian ini!Lengkapi gambar rangkaian ini!

Page 43: Presentation  efi-2

Bagian mekanisBagian mekanis KonstruksiKonstruksi

1.1. RumahRumah2.2. Plat kompensasiPlat kompensasi3.3. Ruang kompensasiRuang kompensasi4.4. Potensio meterPotensio meter5.5. Sender pengukur suhu Sender pengukur suhu

udaraudara6.6. Saluran masuk udara idleSaluran masuk udara idle7.7. Plat pengukur aliran Plat pengukur aliran

udaraudara8.8. ““By pass” udara idleBy pass” udara idle9.9. Sekrup penyetel Sekrup penyetel

campuran idlecampuran idle10.10.Jet udara idle Jet udara idle

Page 44: Presentation  efi-2

Fungsi ruang & Plat kompensasiFungsi ruang & Plat kompensasi

Tanpa ruang & plat kompensasi: Pada waktu katup gas dibuka dan ditutup secara cepat mengakibatkan plat pengukur bergetar beberapa waktu.

Dengan rumah & plat kompensasi kesalahan diatas dapat diperbaiki, plat pengukur aliran udara bergerak tanpa getaran.

Page 45: Presentation  efi-2

K – JetronikK – Jetronik Tulislah nama – nama bagian sistem injeksi K pada Tulislah nama – nama bagian sistem injeksi K pada

halaman 2, warnailah gambar sesuai dengan halaman 2, warnailah gambar sesuai dengan fungsinya !fungsinya !

Page 46: Presentation  efi-2

Keterangan gambarKeterangan gambar

NoNo Nama bagian / komponenNama bagian / komponen Fungsi (no.1-6 dan 9, Fungsi (no.1-6 dan 9, lihat LP sebelum ini ) lihat LP sebelum ini )

1.1. Tangki bensinTangki bensin Menyimpan bahan Menyimpan bahan bakar bakar

2.2. Pompa bensin listrik Pompa bensin listrik Mengalirkan bahan Mengalirkan bahan bakar bakar

3.3. Penyimpanan tekanan Penyimpanan tekanan Mempertahankan Mempertahankan tekanan BB waktu tekanan BB waktu mesin di matikan mesin di matikan

4.4. Sarungan / Filter Sarungan / Filter Menyaring bahan Menyaring bahan bakar bakar

Page 47: Presentation  efi-2

5.5. Pengukur jumlah udara & Pengukur jumlah udara &

pembagi bahan bakarpembagi bahan bakar

a.a. Pengukur jumlah udaraPengukur jumlah udara

b.b. Pembagi bahan bakarPembagi bahan bakar

Mengukur jumlah Mengukur jumlah udara dan membagi udara dan membagi BB ke tiap injektor BB ke tiap injektor pada volume yang pada volume yang samasama

6.6. Injektor Injektor Menyemprotkan Menyemprotkan bahan bakar ke bahan bakar ke saluran masuk saluran masuk

7.7. Regulator panas mesin Regulator panas mesin Mengatur Mengatur perbandingan perbandingan

8.8. Katup pengatur udara Katup pengatur udara tambahan tambahan

9.9. Injektor start dinginInjektor start dingin Menyemprotkan Menyemprotkan bahan bakar waktu bahan bakar waktu start dinginstart dingin

Page 48: Presentation  efi-2

10.10. Sakelar waktu start Sakelar waktu start dingin dingin

Memutuskan / Memutuskan / menghubungkan arus ke menghubungkan arus ke injektor start dingin injektor start dingin

11.11. Baterai Baterai Menampung arus sementara Menampung arus sementara

12.12. Kunci kontak Kunci kontak Mengatur putaran mesin saat Mengatur putaran mesin saat idle ingin(menambah udara idle ingin(menambah udara saat mesin dingin) saat mesin dingin)

13.13. Distributor Distributor Memberi informasi ke relay Memberi informasi ke relay pompa bensin pompa bensin

14.14. Relai pompa bensin Relai pompa bensin Menghubungkan arus ke Menghubungkan arus ke pompa bensin pompa bensin

15.15. Katup gas Katup gas Mengatur banyaknya udara Mengatur banyaknya udara yang di isap motor yang di isap motor

Page 49: Presentation  efi-2

Unit pembagi bahan bakarUnit pembagi bahan bakar

Page 50: Presentation  efi-2

Konstruksi : Konstruksi : 1.1. Plunyer pengontrol & celah pengaturPlunyer pengontrol & celah pengatur

P1 = Tekanan diatas membran P1 = Tekanan diatas membran2.2. Saluran ke Injektor Saluran ke Injektor

P2 = Tekanan dibawah membran P2 = Tekanan dibawah membran3.3. Katup membranKatup membran4.4. Saluran dari pompa bensin listrikSaluran dari pompa bensin listrik

Dengan adanya katup membran maka perbedaan Dengan adanya katup membran maka perbedaan tekanan P1 dan P2 tidak besar dan tetap pada setiap tekanan P1 dan P2 tidak besar dan tetap pada setiap posisi plunyer pengontrol.posisi plunyer pengontrol.

Gambar I Gambar I Celah terbuka sedikit katup membran Celah terbuka sedikit katup membran membuka kecil, bensin yang disemprotkan sedikit.membuka kecil, bensin yang disemprotkan sedikit.

Gambar IIGambar II Celah dan membran terbuka lebar, Celah dan membran terbuka lebar, bensin yang disemprotkan banyak bensin yang disemprotkan banyak

Konstruksi Barel & Plunyer pengontrol.Konstruksi Barel & Plunyer pengontrol.

Page 51: Presentation  efi-2

1.1. BarelBarel2.2. Plunyer pengontrolPlunyer pengontrol3.3. Celah penganturCelah pengantur4.4. Tepi pengontrolTepi pengontrol5.5. Ukuran lebar celah Ukuran lebar celah ≈≈0,2 mm 0,2 mm

Page 52: Presentation  efi-2

InjektorInjektor 1.1. Katup jarumKatup jarum2.2. Ruangan katup jarumRuangan katup jarum3.3. Saringan halusSaringan halus4.4. Ring – O –Ring – O –5.5. Rumah / bodiRumah / bodi6.6. Saluran masuk bahan Saluran masuk bahan

bakarbakar7.7. b,c,d = bentuk b,c,d = bentuk

penyemprotan yang penyemprotan yang salahsalah

Katup jarum akan membuka secara terus – menerus, apabila tekanan bensin sudah

mencapai ≈ 3,3 bar.Tekanan dan volume bensin yang masuk

ke injektor diatur oleh Unit Pembagi Bahan Bakar.

Page 53: Presentation  efi-2

Sistem start dinginSistem start dingin Sistem start dingin terdiri dari 2 komponen yaitu : injektor Sistem start dingin terdiri dari 2 komponen yaitu : injektor

start dingin dan saklar waktu start dingin.start dingin dan saklar waktu start dingin. Injektor bekerja secara elektromagnetis yang mendapatkan Injektor bekerja secara elektromagnetis yang mendapatkan

arus listrik dari terminal 50. Lamanya penyemprotan diatur arus listrik dari terminal 50. Lamanya penyemprotan diatur oleh sakelar waktu start dingin yang memutus dan oleh sakelar waktu start dingin yang memutus dan menghubungkan massa kumparan magnet listrik injektor.menghubungkan massa kumparan magnet listrik injektor.

Page 54: Presentation  efi-2

Injektor start dinginInjektor start dingin

1.1. Terminal kabelTerminal kabel

2.2. SaringanSaringan

3.3. Saluran masukSaluran masuk

4.4. Inti besi (katup Inti besi (katup elektromagnetis)elektromagnetis)

5.5. Magnet listrikMagnet listrik

6.6. Suplayer Suplayer

Sakelar waktu start dinginSakelar waktu start dingin

1.1. Terminal dari injektor Terminal dari injektor start dinginstart dingin

2.2. RumahRumah

3.3. BimetalBimetal

4.4. Elemen pemanas Elemen pemanas bimentalbimental

5.5. Kontak pemutus Kontak pemutus

Bensin dapat diinjeksikan Bensin dapat diinjeksikan pada waktu start , selama pada waktu start , selama ada hubungan ke massa ada hubungan ke massa yang diatur oleh sakelar yang diatur oleh sakelar waktu start dingin waktu start dingin

Lamanya kontak pemutus Lamanya kontak pemutus meng hubung diatur oleh meng hubung diatur oleh elemen pemanas dan elemen pemanas dan temperatur motor temperatur motor

Page 55: Presentation  efi-2

Katup pengatur udara tambahanKatup pengatur udara tambahan

1.1. TerminalTerminal2.2. Elemen pemanasElemen pemanas3.3. BimetalBimetal4.4. Katup penutup saluranKatup penutup saluran5.5. Saluran masuk udara tambahanSaluran masuk udara tambahan6.6. Pegas penarik Pegas penarik Saluran udara tambahan akan Saluran udara tambahan akan

membuka waktu motor dingin, membuka waktu motor dingin, dan elemen pemanas akan dan elemen pemanas akan menutup saluran kembali bila menutup saluran kembali bila motor sudah panas. motor sudah panas.

Berfungsi untuk memberikan udara pada waktu start dingin agar putaran waktu dingin

sedikit naik.

Page 56: Presentation  efi-2

Regulator panas mesinRegulator panas mesin Bersamaan dengan katup Bersamaan dengan katup

pengatur udara tambahan, pengatur udara tambahan, regulator panas mesin akan regulator panas mesin akan mengatur perbandingan mengatur perbandingan campuran waktu motor belum campuran waktu motor belum panas.panas.

1.1. TerminalTerminal2.2. Elemen pemanasElemen pemanas3.3. BimentalBimental4.4. Katup membranKatup membran5.5. Saluran pengontrol tekanan Saluran pengontrol tekanan

bahan bakarbahan bakar6.6. Saluran ke pluyer pengontrolSaluran ke pluyer pengontrol7.7. PegasPegas8.8. VentilasiVentilasi

Pada waktu dingin membran melengkung ke bawah Pk jadi kecil, Pada waktu dingin membran melengkung ke bawah Pk jadi kecil, piring plat sensor mudah terangkat.piring plat sensor mudah terangkat.Bila motor sudah panas, pegas akan menekan membran pada posisi Bila motor sudah panas, pegas akan menekan membran pada posisi lurus.lurus.

Page 57: Presentation  efi-2

Rangkaian listrikRangkaian listrik Lengkapilah rangkaian listrik sistem injeksi K ini !

( - ) koil

Page 58: Presentation  efi-2

1.1. Kunci kontak Kunci kontak

2.2. Injektor start dinginInjektor start dingin

3.3. Sakelar waktu start Sakelar waktu start dingin dingin

4.4. Relai pompa bensinRelai pompa bensin

Cara KerjaCara Kerja

5.5. Pompa bensin lstrik Pompa bensin lstrik

6.6. Regulator panas mesin Regulator panas mesin

7.7. Katup pengatur udara Katup pengatur udara tambahantambahan

Posisi kunci kontak Posisi kunci kontak Komponen yang bekerja Komponen yang bekerja

ON/15 mesin mati ON/15 mesin mati Semua komponen tidak Semua komponen tidak bekerja karena impuls dari bekerja karena impuls dari terminal 15 tidak ada terminal 15 tidak ada

Start 50 Start 50 Semua komponen bekerja Semua komponen bekerja

ON/15 mesin hidup ON/15 mesin hidup Pompa bensin bekerja terus Pompa bensin bekerja terus 6,7 sementara 6,7 sementara

Page 59: Presentation  efi-2

L – Jetronik (EFI)L – Jetronik (EFI)

Page 60: Presentation  efi-2

1.1. Tangki bahan bakarTangki bahan bakar

2.2. Pompa bensin listrikPompa bensin listrik

3.3. Saringan bensinSaringan bensin

4.4. Pembagi bahan bakarPembagi bahan bakar

5.5. Regulator tekananRegulator tekanan

6.6. Kontrol unit Kontrol unit elektronikaelektronika

7.7. Katup gasKatup gas

8.8. Penimbang udaraPenimbang udara

9.9. Relai pompa bensinRelai pompa bensin

10.10. Sensor oksigenSensor oksigen

11.11. Temperatur motorTemperatur motor

12.12. Kontrol unit Kontrol unit elektronikaelektronika

13.13. InjektorInjektor

14.14. Injektor start dinginInjektor start dingin

15.15. Sekrup penyetel idleSekrup penyetel idle

16.16. Saklar posisi katup gas Saklar posisi katup gas

17.17. Sensor pendinginSensor pendingin

18.18. DistributorDistributor

19.19. Katup penambah udaraKatup penambah udara

20.20. Sekrup penyetel CoSekrup penyetel Co

21.21. Baterai Baterai

Page 61: Presentation  efi-2

Skema signal input & output unit pengontrol Skema signal input & output unit pengontrol elektronikaelektronika

Page 62: Presentation  efi-2

QL = Debit udara yang dihisap QL = Debit udara yang dihisap motormotor

VL = Sensor temperatur udara VL = Sensor temperatur udara masukmasuk

n = Sensor Rpmn = Sensor Rpm

p = Sensor posisi throttlep = Sensor posisi throttle

Vm = Sensor temperatur air Vm = Sensor temperatur air pendinginpendingin

Cold Cold ≈≈ 1 K 1 K

Hot Hot ≈≈ 200 200

VEVE = QBB = Debit = QBB = Debit BensinBensin

QLSQLS = Debit udara = Debit udara tambahantambahan

VESVES = Debit bensin dingin= Debit bensin dingin

UBUB = Tegangan baterai= Tegangan baterai

Unit pengontrolQL,VL,P,n. VE,Vm, Relai Relai

Elektronika

Page 63: Presentation  efi-2

Mekanisme KatupMekanisme Katup Unit katup gas terdiri dari dua Unit katup gas terdiri dari dua bagianbagianBagian mekanisme (trotel) Bagian mekanisme (trotel) untuk mengatur jumlah udara untuk mengatur jumlah udara yang masuk ke silinder motor. yang masuk ke silinder motor. Pada bagian ini terdapat Pada bagian ini terdapat mekanisme penggerak katup gas mekanisme penggerak katup gas (1) dan sekrup penyetel putaran (1) dan sekrup penyetel putaran idle (2)idle (2)Bagian elektris (3) adalah Bagian elektris (3) adalah berupa sakelar yang memberi berupa sakelar yang memberi informasi pada unit pengontrol informasi pada unit pengontrol elektronika waktu mesin idle dan elektronika waktu mesin idle dan beban penuhbeban penuh

Page 64: Presentation  efi-2

Konstruksi :Konstruksi :

1.1. Tuas kontak putaran idleTuas kontak putaran idle

2.2. Sepatu kontakSepatu kontak

3.3. Kontak beban penuhKontak beban penuh

4.4. RumahRumah

5.5. Terminal 2Terminal 2

6.6. Terminal 18Terminal 18

7.7. Terminal 3Terminal 3

8.8. Poros katup gasPoros katup gas

9.9. Kontak putaran idleKontak putaran idle

10.10. Posisi kontak putaran idlePosisi kontak putaran idle

11.11. BB Posisi kontak beban penuh Posisi kontak beban penuh

Masing – masing terminal pada bagian elektris Masing – masing terminal pada bagian elektris katup gas dirangkaikan ke unit pengontrol katup gas dirangkaikan ke unit pengontrol elektronika dengan terminal yang sama elektronika dengan terminal yang sama

Page 65: Presentation  efi-2

Relai kombinasi Relai kombinasi Relai ini terdiri dari 11 Relai ini terdiri dari 11

terminal dengan kode terminal dengan kode sebagai berikut :sebagai berikut :

85 =ke massa85 =ke massa 86 =ke terminal 4 unit 86 =ke terminal 4 unit

pengontrol elektronika dan pengontrol elektronika dan terminal 47 injektor start terminal 47 injektor start dingindingin

86 a = dari klem 5086 a = dari klem 50 86 b = ke terminal 20 unit 86 b = ke terminal 20 unit

pengontrol elektronika dan pengontrol elektronika dan terminal 36 pengukur jumlah terminal 36 pengukur jumlah udara udara

Page 66: Presentation  efi-2

86 c = dari klem 15 koil pengapian86 c = dari klem 15 koil pengapian 88 a = ke unit pengontrol elektronika 88 a = ke unit pengontrol elektronika

terminal 10 dan pengukur jumlah udara terminal 10 dan pengukur jumlah udara terminal terminal 39 39

88 b = ke injektor, 88 d88 b = ke injektor, 88 d = ke pompa = ke pompa bensinbensin

88 c = ke terminal 48 katup pengatur 88 c = ke terminal 48 katup pengatur udara tambahanudara tambahan

88 y = dari klem 30, 88 z88 y = dari klem 30, 88 z = dari = dari terminal + baterai terminal + baterai

Page 67: Presentation  efi-2

Tulislah nama bagian dan kode terminal Tulislah nama bagian dan kode terminal

rangkai relai ini !rangkai relai ini !

Page 68: Presentation  efi-2

InjektorInjektor Injektor bekerja berdasarkan Injektor bekerja berdasarkan

elektromagnetis yang diatur elektromagnetis yang diatur oleh unit pengontrol elektronikaoleh unit pengontrol elektronika

KonstruksiKonstruksi1.1. = Lubang penyemprot= Lubang penyemprot2.2. = Batang katup jarum= Batang katup jarum3.3. = Kumparan magnet listrik= Kumparan magnet listrik4.4. = Pegas= Pegas5.5. = Terminal= Terminal6.6. = Saringan= Saringan7.7. = Saluran masuk bensin= Saluran masuk bensinX = Celah pengangkatan katup X = Celah pengangkatan katup

jarumjarum

Page 69: Presentation  efi-2

Unit pengontrol elektronikaUnit pengontrol elektronika Dengan unit pengontrol Dengan unit pengontrol

elektronika diatur waktu dan elektronika diatur waktu dan volume bahan bakar yang volume bahan bakar yang diinjeksikan, berdasarkan diinjeksikan, berdasarkan informasi dari = pengukur informasi dari = pengukur jumlah udara, katup gas, jumlah udara, katup gas, putaran motor dan relai putaran motor dan relai kombinasikombinasi

Kesalahan pada unit Kesalahan pada unit pengontrol elektronika pengontrol elektronika jarang terjadi untuk jarang terjadi untuk memeriksanya ada tester memeriksanya ada tester khusus, atau dengan khusus, atau dengan mengetes komponen-mengetes komponen-komponen diluar unit komponen diluar unit pengontrol elektronikapengontrol elektronika

Page 70: Presentation  efi-2

Pengaturan injeksi oleh unit Pengaturan injeksi oleh unit pengontrol elektronika pengontrol elektronika

Penyemprotan dilakukan serentak untuk semua silinder dalam satu kali periode setiap 360° poros engkol.

Page 71: Presentation  efi-2

Rangkaian lengkapRangkaian lengkap

a.a. Relai kombinasiRelai kombinasi

b.b. Pompa bensin listrikPompa bensin listrik

c.c. Pengukur temperatur Pengukur temperatur udara masukudara masuk

d.d. Saklar waktu start dinginSaklar waktu start dingin

e.e. Injektor start dingin Injektor start dingin

f.f. /g/h/i/g/h/i Injektor Injektor

j.j. Pengukur jumlah udaraPengukur jumlah udara

k.k. Katup pengatur udara Katup pengatur udara tambahantambahan

l.l. Sakelar katup gasSakelar katup gas

m.m. Unit pengontrol Unit pengontrol elektronikaelektronika

Page 72: Presentation  efi-2

Mono Jetronik Mono Jetronik

Berilah nama bagian/komponen dari mono jetronik ini, dan Berilah nama bagian/komponen dari mono jetronik ini, dan jelaskan arah aliran bahan bakar !.jelaskan arah aliran bahan bakar !.

Tangki bensin Tangki bensin pompa bensin listrikpompa bensin listrik saringan saringan injektorinjektor pengatur tekanan pengatur tekanan tangki. tangki.

Tekanan bensin dalam sistem diatur oleh regulator / Tekanan bensin dalam sistem diatur oleh regulator / pengatur tekanan.pengatur tekanan.

Page 73: Presentation  efi-2

Pengukur jumlah udaraPengukur jumlah udara

Page 74: Presentation  efi-2

Konstruksi dan nama bagianKonstruksi dan nama bagian 1.1. Pembentuk pusaran udara Pembentuk pusaran udara

2.2. Plat petistabil pusaran udara Plat petistabil pusaran udara

3.3. Bagian pemancar Bagian pemancar gelombang gelombang

1.1. Penerima Penerima gelombang gelombang

2.2. Penguat (amplifayer) Penguat (amplifayer)

3.3. Saluran By Pass Saluran By Pass

Bagian 1 & 2 berfungsi untuk membuat pusaran udara yang akan diukur melalui pemancar & penerima gelombang frekuensi tinggi.Dengan sebuah penguat , gelombang frekuensi tinggi pada bagian penerima diubah bentuknya menjadi impul tegangan yang diterima oleh komputer.

PertanyaanApa fungsi saluran By – Pass ? Agar udara dapat masuk lebih banyak kedalam silinder, dengan perbandingan diameter By Pass tertentu maka udara yang diukur cukup sebagian yang dilalui oleh gelombang suara frekuensi tinggi.

Page 75: Presentation  efi-2

Relai pompa bensin listrik/relai kombinasiRelai pompa bensin listrik/relai kombinasi

Kode terminal & hubungan kabel Kode terminal & hubungan kabel 1.1. Ke pompa bensinKe pompa bensin 5.5. Komputer Komputer2.2. KomputerKomputer 6.6. Terminal 50 Terminal 503.3. InjektorInjektor 7.7. Baterai 30 Baterai 304.4. MassaMassa 8.8. Kunci kotak 15 Kunci kotak 15

Page 76: Presentation  efi-2

Berilah nama-nama komponen rangkaian Berilah nama-nama komponen rangkaian

relai ini !relai ini !

a.a. Relai pompa Relai pompa bensin bensin

b.b. Pompa bensin Pompa bensin

c.c. Baterai Baterai

d.d. Kunci kontak Kunci kontak

e.e. Koil pengapian Koil pengapian

f.f. Komputer Komputer

g.g. Ke busi Ke busi

h.h. Ke Ke Injektor Injektor

Page 77: Presentation  efi-2

InjektorInjektor

Gambar IGambar I Katup Katup jarum menutupjarum menutup

Gambar IIGambar II Injektor Injektor menyemprotkan bensinmenyemprotkan bensin

Page 78: Presentation  efi-2

KeteranganKeterangan1.1. Saluran masuk / filterSaluran masuk / filter

2.2. Gulungan magnit listrikGulungan magnit listrik

3.3. PegasPegas

4.4. BadanBadan

5.5. TorakTorak

6.6. Ring pembatasRing pembatas

7.7. NozelNozel

8.8. Katup jarumKatup jarum

9.9. Jarak pembukaan katup jarumJarak pembukaan katup jarum Pertanyaan : Apa sebabnya pada mono jetronik, kadang-Pertanyaan : Apa sebabnya pada mono jetronik, kadang-

kadang memakai dua injektor?kadang memakai dua injektor? Untuk menyesuaikan kebutuhan campuran bahan bakar Untuk menyesuaikan kebutuhan campuran bahan bakar

dengan volume motor.dengan volume motor.

Page 79: Presentation  efi-2

Skema sinyal masuk dan keluar komputerSkema sinyal masuk dan keluar komputer Sinyal masuk Sinyal masuk Sinyal keluar Sinyal keluar

1.1. Pengukur udaraPengukur udara

2.2. Sensor Sensor temperatur temperatur udara masukudara masuk

3.3. Temperatur air Temperatur air pendinginpendingin

4.4. Posisi katup gasPosisi katup gas

5.5. Sensor tahanan Sensor tahanan CoCo

6.6. Tegangan Tegangan bateraibaterai

7.7. Sakelar putaran Sakelar putaran idleidle

8.8. Putaran motorPutaran motor

9.9. Kunci kontak Kunci kontak terminal 50terminal 50

10.10. Tekanan saluran Tekanan saluran isap isap

11.11. InjektorInjektor

12.12. Pompa Pompa bensin bensin