Presentation 2

17
KELOMPOK II 1. ALIVIA SOERAYA 2. CHINTYA NURUL FATHIA 3. FRANS MICHAEL OSKAR MARPAUNG 4. KRISMEIKESARI 5. M. ANUGRAH AKBAR 6. REZA INDRI SARASWATI 7. RISNA ARIANI 8. SHILLEA OLIMPIA MELYTA 9. THERESIA WITAYOSI

description

zzzzzzz

Transcript of Presentation 2

KELOMPOK II1. ALIVIA SOERAYA

2. CHINTYA NURUL FATHIA3. FRANS MICHAEL OSKAR MARPAUNG

4. KRISMEIKESARI5. M. ANUGRAH AKBAR

6. REZA INDRI SARASWATI7. RISNA ARIANI

8. SHILLEA OLIMPIA MELYTA9. THERESIA WITAYOSI

PEMICU 2

Hasan, seorang mahasiswa kedokteran Unpar memeriksa seorang ibu 55 tahun dengan tekanan darah tinggi , dan didapatkan tekanan sistolik 160 mmHg, diastolik 120 mmHg. Hasil pemeriksaan lain termasuk laboratorium dalam batas normal. Berdasarkan literatur mengetahui terdapat beberapa kelompok obat anti hipertensi antaralain penghambat reseptor β-adrenergik dan senyawa penghambat enzim konversi angiotensin (Angiotensin Converting Enzyme = ACE) yang responnya dapat berbeda pada setiap individu. Tersedia pilihan dengan afinitas berbeda.

HIPERTENSI

FISIOLOGI

HISTOLOGI

KLINIS

ETIOLOGI

KLASIFIKASIDEFINISI

DIAGNOSIS

ANATOMI

KATA KUNCI

1. IBU 55 TAHUN2. TEKANAN DARAH TINGGI3. SISTOLIK 160 mmHg4. DIASTOLIK 120 mmHg5. OBAT ANTI HIPERTENSI6. PENGHAMBAT RESEPTOR β-

ADRENERGIK7. PENGHAMBAT ACE

RUMUSAN MASALAH1. APA DEFINISI TEKANAN DARAH ?2. DEFINISI HIPERTENSI ?3. KLASIFIKASI HIPERTENSI ?4. PENYEBAB HIPERTENSI ?5. CARA MENGUKUR TEKANAN DARAH ?6. APA SAJA GEJALA HIPERTENSI ?7. BAGAIMANA SIRKULASI DARAH ?8. BAGAIMANA CARA MENDIAGNOSIS

HIPERTENSI?

PEMBAHASAN

1. DEFINISI TEKANAN DARAHTekanan darah yaitu tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia.

DEFINISI HIPERTENSIHipertensi adalah suatu penyakit dimana tekanan darah melebihi nilai normal.

Dalam keadaan normal tekanan darah 120/80 :Angka pertama (120) : tekanan darah sistolik, yaitu

tekanan saat jantung berdenyut atau berkontraksiAngka kedua (80) yaitu tekanan darah diastolik,

yaitu tekanan saat jantung beristirahat atau relaksasi di antara saat pemompaan.

KLASIFIKASI HIPERTENSIKlasifikasi Tekanan Darah Tekanan Darah Sistolik

(mmHg) Tekanan Darah Diastolik

(mmHg)

Normal < 120 < 80

Prahipertensi 120-139 80-89

Hipertensi derajat 1 140-159 90-99

Hipertensi derajat 2 ≥160 ≥ 100

ETIOLOGI HIPERTENSIBerdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi 2 , yaitu: hipertensi esensial (primer) dan hipertensi sekunder (renal).

Beberapa faktor hipertensi antara lain:

• Keturunan• Usia• Garam• kolesterol• Obesitas / Kegemukan• stres• rokok• Kafein• Alkohol• Kurang Olahraga

CARA MENGUKUR TEKANAN DARAH

KLINIS HIPERTENSI

Peninggian tekanan darah kadang-kadang merupakan satu-satunya gejala pada hipertensi esensial dan tergantung dari tinggi rendahnya tekanan darah, gejala yang timbul dapat berbeda-beda. Kadang-kadang hipertensi esensial berjalan tanpa gejala, dan baru timbul gejala setelah terjadi komplikasi pada organ target seperti pada ginjal, mata, otak dan jantung (Julius, 2008).

PENGHAMBAT ACEMekanisme terjadinya hipertensi adalah melalui terbentuknya angiotensin II dari angiotensin I oleh angiotensin I-converting enzyme (ACE). ACE memegang peranan fisiologis penting dalam mengatur tekanan darah. Angiotensin II berpotensi besar meningkatkan tekanan darah karena bersifat sebagai vasoconstrictor melalui dua jalur, yaitu:

a. Meningkatkan sekresi hormon antidiuretik (ADH) dan rasa haus.

b. Menstimulasi sekresi aldosteron dari korteks adrenal.

PENGHAMBAT RESEPTOR β-ADRENERGIK

Penghambat adrenergik merupakan beta-blocker, yang menghambat efek sistem saraf simpatis.

sering digunakan adalah beta-blocker, yang efektif diberikan kepada: - penderita usia muda - penderita yang pernah mengalami serangan jantung - penderita dengan denyut jantung yang cepat - angina pektoris (nyeri dada) - sakit kepala migren.

Pengobatan Hipertensi

• Pengobatan hipertensi secara garis besar dibagi menjadi 2 jenis yaitu:

1.Pengobatan non obat (non farmakologis)2.Pengobatan dengan obat-obatan

(farmakologis)

Video atherosklerosis

kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa ibu mengalami hipertensi derajat 2: dengan sistolik 160 mmHg dan diastolik 120 mmHg.

referensi

Muzaki, Wildan . Alkansa . 2010 . Kamus Kedokteran dan Kesehatan . Wipress .

Wibowo, Adi . 1998 . Hipertensi : Pedoman klinis diagnosa dan terapi . Jakarta : Hipokrates .