presentasil.ppt

14

Click here to load reader

description

presentasi

Transcript of presentasil.ppt

Cedera Sel

Cedera SelKelompok 1

Ade RuhyanaHepi LutpiahNia Kurnia Al AsyiahAjeng SyarifatunIda KholidNurhayat Endang MKonang MYulidian Organisasi SelSel merupakan struktur terkecil organisme yang dapat mengatur aktivitas kehidupan sendiriSel terdiri: membran plasma, sitoplasma, nukleus dan nukleoplasmaDidalam sitoplasma terdapat organel dengan fungsi spesifikFungsi OrganelMembran plasma: memberi bentuk sel, melekatkan sel pada sel lain. Pintu gerbang transport selektif makanan dan produk buangan ke dalam dan ke luar selBekerja sebagai saluran komunikasi untuk kontrol sinyal dari sekitar tubuhMitokondria tempat metabolisme sel, merubah makanan menjadi ATP

Cedera selCedera sel terjadi apabila suatu sel tidak lagi dapat beradaptasi terhadap rangsangan. Sel dapat pulih dari cedera atau mati bergantung pada sel tersebut dan besar serta jenis cedera.Cara Cedera SelKekurangan oksigen (hipoksia)Kekurangan zat makanan pentingAgent fisik (trauma, panas, dingin, radiasi, listrik)Agent kimia dan obat-obatanAgent (biologi) infeksiusReaksi imunologikKelainan genetik

Hipoksia Hipoksia adalah penurunan konsentrasi oksigen di dalam jaringan. Oksigen diperlukan oleh mitokondria untuk fosforilasi oksidatif dan pembentukan ATP.

Akibat hipoksia Sel kekurangan ATP, pembentukan asam laktat, pembengkakan sel dapat menyebabkan pecahnya vesikel lisosom.2. Penyebab hipoksiaPenyakit pernapasan dan semua penyakit yang mempengaruhi aliran darah, seperti infark miokardium, syok hemoragik, bekuan darah, berbagai racun, dan sebagai toksin yang dikeluarkan oleh mikroorganisme.

Lanjutan . . .3. Gambaran klinisPenurunan fungsi sel. Peningkatan kecepatan denyut jantung.Peningkatan frekuensi pernapasanKelemahan ototPenurunan tingkat kesadaranSuhu yang berlebihanSuhu yang terlalu panas atau dingin dapat meyebabkan cedera atau kematian sel. Hal ini terjadi karena konstriksi pembuluh darah yang menyalurkan makanan dan oksigen ke ekstremitas. Efek dari pajanan terhadap suhu yang sangat dingin adalah pembentukan kristal-kristal es di dalam sel. Yang dapat menghancurkan sel dan dapat meyebabkan lisis sel (pecah).Cedera Radiasi Radiasi adalah transmisi energi melalui emisi berkas cahaya atau gelombang. Efek Radiasi IonisasiRadiasi ionisasi dapat mencederai sel atau menyebabkan kematian sel secara langsung dengan merusak membran sel dan menyebabkan pembengkakan intrasel sehingga terjadi lisis sel. Radiasi ionisasi juga dapat menyebabkan terbentuknya radikal bebas baik secara langsung atau akibat cedera sel dan peradangan. Vitamin E, C dan beta-karotin merupakan zat yang dapat membuang radikal bebas dan diyakini dapat melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.

Lanjutan . . . b. Sel yang Rentan terhadap Radiasi IonisasiSel yang paling rentan terhadap kerusakan akibat radiasi ionisasi adalah sel yang sering mengalami pembelahan, termasuk sel cerna, integumen (kulit dan rambut), dan sel pembentuk darah di sumsum tulang belakang. Radiasi ionisasi didapatkan dari pancaran sinar matahari, sinar X, dan pada zat-zat yang mengalami peluruhan radioaktif, dan nuklir. c. Efek Radiasi NonionisasiRadiasi ini memiliki energi yang terlalu kecil untuk dapat memutuskan ikatan DNA atau merusak membran sel, tetapi radiasi ini menyebabkan perubahan dalam fungsi transportasi. Radiasi nonionisasi mencakup radiasi gelombang mikro (microwave) dan ultra-sonografi.d. Gambaran klinisKemerahan atau kerusakan kulit, mual muntah, anemia dan kanker.

Cedera akibat mikroorganismeMikroorganisme yang infeksius bagi manusia mencakup berbagai bakteri, virus, mikroplasma, riketsia, klamida, jamur dan protozoa. Sel tubuh dapat mengalami kerusakan secara langsung dan tidak langsung akibat reaksi imun dan peradangan yang muncul sebagai respons terhadap mikroorganisme.

1. Infeksi oleh bakteri virus dan mikoplasma sering menimbulkanPembesaran kelenjar getah bening regionalDemam, nyeri tubuhRuam atau erupsi kulitRespon pada area spesifik (faringitis, batuk, otitis media)

2. Infeksi oleh klamidia menyebabkan Uretritis pada pria dan Servisitis pada wanitaLanjutan . . . 3. Infeksi oleh riketsia sering menyebabkan ruam kulit, demam dan menggigil, sakit kepala, mialgia, pembentukan trombus di suatu organ. 4. Infeksi oleh jamur sering menyebabkan Gatal dan kemerahan dikulit atau kepalaPerubahan warna dan penebalan kuku pada infeksi kukuRabas putih seperti krim di vaginaPlak putih dibagian dalam mulut pada sariawan oral

5. Infeksi oleh parasit sering menyebabkan diare, demam pada malaria, gatal dan ruam pada infeksi kulit. Mutasi Gen Mutasi adalah peristiwa perubahan genetik (gen atau kromosom) dari suatu individu yang bersifat menurun. Macam-macam mutasi gen antara lain:1. Mutasi tak bermakna (nonsense mutatton) terjadi perubahan kodon (triplet) dari kode basa N asam amino tetapi tidak mengakibatkan kesalahan pembentukan protein. Misalnya, uuu diganti uus yang sama -sama kode fenilalanin.2. Mutasi ganda tiga (triplet mutations); terjadi karena adanya penambahan atau pengurangan tiga basa secara bersama sama.3. Mutasi bingkai (frarneshift mutattons); terjadi karena adanya penambahan sekaligus pengurangan satu atau beberapa pasangan basa secara bersama sama.

Lanjutan . . . Secara garis besar, macam-macam mutagen dapat dibagi tiga :Radiasi Radiasi (penyinaran dengan sinar radioaktif); misalnya sinar alfa, beta, gamma, ultraviolet dan sinar X. Gen-gen yang terkena radiasi, ikatannya putus dan susunan kimianya berubah dan terjadilah mutasi.2. Zat kimia Mutagen kimia yg pertama kali ditemukan ialah gas mustard (belerang mustard). Beberapa mutagen kimia penting lainnya ialah : gas metan, asam nitrat, kolkisin, digitonin, hidroksil amin, akridin, dll. Zat-zat kimia tersebut dapat menyebabkan replikasi yg dilakukan oleh kromosom yg mengalami kesalahan sehingga mengakibatkan susunan kimia berubah.3. TemperaturKecepatan mutasi akan bertambah karena adanya kenaikan suhu. Setiap kenaikan temperatur sebesar 10oC, kecepatan mutasi bertambah 2 3 kali lipat.

Kematian Sel Jika pengaruh buruk pada sel hebat dan berlangsung lama sel tidak mampu lagi beradaptasi proses ireversibel kematian sel (nekrosis).Nekrosis adalah kematian sel ireversibel yang terjadi ketika sel cedera berat dalam waktu lama dimana sel tidak mampu beradaptasi lagi atau memperbaiki dirinya sendiri (hemostasis).

Penyebab Kematian Sel NekrotikFaktor yang sering menyebabkan kematian sel nekrotik adalah hipoksia berkepanjangan, infeksi yang menghasilkan toksin dan radikal bebas, dan kerusakan integritas membran sampai pada pecahnya sel. 2. Penyebab ApoptosisKematian sel terprogram dimulai selama embriogenesis dan terus berlanjut sepanjang waktu hidup organisme. Virus yang menginfeksi sel akan seringkali menyebabkan apoptosis, yang pada akhirnya akan menyebabkan kematian virus dan sel pejamu (host)

Lanjutan . . . 3. Akibat Kematian SelSel-sel yang mati akan mengalami pencairan atau koagulasi kemudian dibuang atau diisolasi dari jaringan yang masih baik oleh sel imun dalam proses fagositosis. Apabila mitosis memungkinkan dan daerah nekrosis tidak terlalu luas, maka sel-sel baru dengan jenis yang sama akan mengisi kekosongan ruang yang ditinggalkan oleh sel mati. Pada ruang yang kosong tersebut akan timbul jaringan parut TERIMA KASIH