Presentasi sablon, sejarah sablon jenis sablon

11
SABLON Kelompok 5: -Astrilia Valentina -Fitra Annisa Ramadhani -Ivana Jessica -Maria Theresa Bellatrix -Raissa Fatikha -Windriastuti

Transcript of Presentasi sablon, sejarah sablon jenis sablon

Page 1: Presentasi sablon, sejarah sablon jenis sablon

SABLONKelompok 5:

-Astrilia Valentina-Fitra Annisa Ramadhani

-Ivana Jessica-Maria Theresa Bellatrix

-Raissa Fatikha-Windriastuti

Page 2: Presentasi sablon, sejarah sablon jenis sablon

PENGERTIAN SABLON

Sablon adalah Sablon adalah salah satu teknik proses cetak yang menggunakan layar (screen) dengan kerapatan tertentu dan umumnya barbahan dasarNylon atau sutra. Layar ini kemudian diberi pola yang berasal dari negatif desain yang dibuat sebelumnya. Kain ini direntangkan dengan kuat agar menghasilkan layar dan hasil cetakan yang datar. Setelah diberi fotoresis dan disinari, akan terbentuk bagian-bagian yang bisa dilalui tinta dan tidak.

Prosesnya adalah dengan menuangkan tinta di atas layar dan kemudian disapu menggunakan palet atau rakel yang terbuat dari karet. Satu layar digunakan untuk satu warna.

Page 3: Presentasi sablon, sejarah sablon jenis sablon

Cetak sablon merupakan bagian dari teknik cetak yang dikembangkan oleh Yuzenzai Miyasaki pada tahun 1654-1736 dan Zikukeo Hirose pada tahun 1822-1890 berkebangsaan Jepang. Pada awalnya cetak sablon dikembangkan untuk pencetakan kimono yang merupakan pakaian khas Jepang, dimana bila kimono ditulis dengan tangan menjadi sangat mahal harganya. Selanjutnya cetak sablon berkembang hingga ke daratan Eropa pada tahun 1851-1862 dan kemudian pada tahun 1868 Joseph Swan mendirikan atau menemukan produk autotype. Pada tanggal 11 Juli 1907 Samuel Simmon yang berkebangsaan Inggris mendapatkan hak patentnya untuk teknik cetak sablon. Setelah itu cetak sablon berkembang ke Amerika Serikat sehingga pada tahun 1924 pertama kalinya proses cetak sablon dilakukan di atas bahan tekstil dan kemudian pada tahun 1946 MC Kornick dan Penney menemukan mesin cetak sablon.

SEJARAH SABLON

Page 4: Presentasi sablon, sejarah sablon jenis sablon

A. RubberIni adalah jenis sablon yg paling sering digunakan. Bisa untuk kaos berwarna gelap maupun terang karena sifatnya yang menumpang dan menutupi rajutan kain sepenuhnya. Biasa juga di sebut sablon karet(GL). Kelebihan jenis sablon ini adalah sangat awet, bisa disetrika.

B. Pigmencat yang biasa dipakai untuk kaos berwarna terang karena sifatnya yg menyerap kedalam kain. Kelemahan jenis sablon ini kurang bagus hasilnya pada bahan yang warnanya gelap, warna sablon kalah dengan bahan yang gelap sehingga hanya bagus digunakan pada warna bahan yang terang.

C. SuperwhiteSejenis pigment jg campuran dengan air, menyerap langsung ke bahan catnya. Biasanya dipakai untuk design2 yang vintage. Kalau sekali naik warnanya agak buram. SW ini menyebabkan patone warna sablonan menjadi turun jadi agak meredup. Kelebihan: dapat di gunakan pada bahan yang berwarna gelap.

D. Plastisolcat berbahan dasar minyak, dengan kemampuan istimewa untuk mencetak dot/raster super kecil dengan hasil prima. Tanpa limbah dan sangat irit. Sayangnya butuh invest yg banyak bila menggunakan cat ini karena untuk mengeringkannya dibutuhkan sinar infra merah.

E. Glow in the darkcat yg menyala saat kaos berada ditempat gelap. Bisa rubber, pigmen maupun plastisol.

F. Reflektifcat yang akan menyala jika kaos disinari oleh sebuah sumber cahaya. Dari 3M.

G. Dischargecat dengan kemampuan menipiskan/menghilangkan warna dasar kaos kemudian diisi dengan warna baru sesuai dengan kebutuhan.

H. Flockingcat dengan bentuk jadi seperti beludru.

I. Foam atau cat timbulAda rubber, ada juga plastisol, tapi bentuk timbul keduanya berbeda.

J. SeparasiSeparasi itu proses pemisahan warna disain untuk dijadiin film. Nah jenisnya ada 2 kalo ga salah. Ada yg spot color ato warna blok biasanya ini untuk disain berbentuk vektor, ada yg raster namanya process color. Disebut process color soalnya kalo pake cat plastisol warna2 yg udah dipisahin itu udah ada (udah diproses duluan, maksudnya udah ada yg jual jadinya kita ga perlu nyampur lagi), tapi bisa juga dipake buat cat rubber, tapi ga begitu bagus karena cat palstisol keunikannya adalah bisa ditumpuk pada saat masih basah jadi warnanya bisa nyampur.

K. PlastisolSeperti yangg sudah dijelaskann diatas, separasi itu proses pisah warna sablonnya bisa pake cat apa aja, jadi bukan jenis sablon.

L. GlitterSablonan yang memakai tinta berupa campuran serbuk, ada yg halus ada yg kasar, makin kasar makin renggang pula jenis screen yg digunakan.

JENIS-JENIS SABLON

Page 5: Presentasi sablon, sejarah sablon jenis sablon

BAHAN SABLONA. KAINPada proses cetak sablon “kain” atau screen mempunyai peranan yang amat

penting, bahkan dapat dikatakan sebagai faktor penentu tingkat kualitas dari proses cetak yang dihasilkan. Kain sablon dipergunakan sebagai sarana untuk memegang gambar yang terdapat pada permukaan kain (screen). Dewasa ini kain atau screen lebih banyak terbuat dari serat sintetis jenis tunggal (mono filamen). Berbagai jenis serat kain yang dapat dipergunakan untuk proses cetak sablon diantaranya adalah :

• nilon • polyester,terdiri atas :metalissed polyester/polyester logam, antistatic

polyester/polyester antistatis, calendered polyester/polyester termampatkan.

• stainless steel.

Page 6: Presentasi sablon, sejarah sablon jenis sablon

Penggunaan kain sangat erat hubungannya dengan penggunaan bahan cetak serta prosses pengalihan tinta ke atas bahan cetak. Berikut ini ada beberapa pedoman yang dapat dipergunakan pada teknik cetak yang ditentukan berdasarkan nomor-nomor yang ada pada screen, diantaranya :

• 55T : dipergunakan untuk pencetakan di atas bahan handuk dan karung • 62T : pencetakan dengan floating pasta atau cetak timbul di atas bahan

tekstil khususnya kaos. • 77T : untuk pencetakan di atas bahan tekstil seperti kaos, handuk.• 90T : pencetakan di atas kain, bagde, dan pencetakan motif halus atau

gambar seni dengan pasta timbul di atas kaos.• 120T : pencetakan menggunakan tinta brons emas di atas bahan karton,

seng, kayu, kulit,imitasi, dan kertas.• 150T : pencetakan kertas dengan motif blok, imitasi, mika dan stiker.• 165T : untuk mencetak di atas bahan kertas dan plastik.• 180S : untuk cetak plastik dan kertas halus.• 200S : dipergunakan untuk prosses pencetakan model nada lengkap atau

halftone.•

Page 7: Presentasi sablon, sejarah sablon jenis sablon

TERDAPAT BAHAN LAINNYA YAITU:

Film sablon. bisa dikatakan model gambar/desain/tulisan yang bakal kita tuangkan dalam obyek sablon (kaos, kertas, plastik, karton, dsb. Film ini dibuat melalui desain komputer yang diprint menggunakan tinta laser (memakai tinta printer biasa juga bisa saja, tapi hasilnya kurang bagus/tajam). Desain sablon kebanyakan dibuat menggunakan Corel ataupun Adobe.

Screen (baca: skrin); media yang dipakai untuk mengantarkan tinta sablon ke obyek sablon. Bentuknya balok yang disusun persegi empat kemudian dipasang kain khusus. Ukurannya bermacam-macam, misalnya ada screen yang berukuran 30x40cm, 20×30 cm, sampe ada screen ukuran “raksasa” yang biasa dipakai untuk membuat spanduk.

• 3. Rakel. Alat ini berguna untuk mengkuaskan tinta sablon yang ada di Screen supaya tercipta gambar di obyek sablon. Bahannya dari karet yang diberi pegangan kayu memanjang.

• 4. Tinta sablon. Bermacam-macam jenis dan nama tinta bergantung dari sablonan apa yang hendak kita buat. Tinta yang digunakan untuk membuat sablon kaos banyak macamnya. Ada juga tinta sablon kaos yang bisa timbul setelah kita setrika.

• 5. Cairan-cairan pencampur. Cairan ini berguna untuk mencampurkan tinta agar sesuai dengan tingkat kekentalan and warnanya. Bisa cairan M3, M3 Super, tinner, minyak tanah, dan sebagainya.

• 6. Meja sablon. meja ini berguna untuk meletakan obyek sablonan. Meja sablon terbuat dari rangka besi/kayu. Di bagian atas adalah kaca transparan, dan dibawahnya diletakkan lampu neon agar bisa terlihat jelas saat menyablon.

• 7. Hair dryer. Alat ini berguna untuk mengeringkan sablonan.• 8. Lampu Neon, lampu ini diletakkan di bawah kaca meja yang ditempel dengan rangka besi ataupun

kayu.• 9. Tempat penjemuran. Alat ini bisa berupa kayu panjang berukuran 1,5 meter untuk tempat menjemur

kaos yang sudah disablon agar cepat kering. Jumlahnya tergantung banyaknya kaos yang disablon. Peran sinar matahari terik sangat dibutuhkan agar proses pengeringan lebih cepat.

• 10. Beberapa peralatan pendukung.

Page 8: Presentasi sablon, sejarah sablon jenis sablon

PROSES SABLON• Pembuatan Desain Dalam memulai sesuatu tentunya harus memiliki rancangan atau desain. Ini

untuk memudahkan dalam pembuatanya. Desain ini berupa gambar ataupun text yang menjadi pola cetak sablon. desain cetak sablon ini dapat dibuat dengan manual ataupun digital.

Untuk desain manual biasanya menggunakan tinta hitam pekat digambar menggunkan tangan di atas kertas kalkir, ketentuan dalam desain adalah kepekatan tinta dalam gambar harus merata. Sedangkan jika menggunakan desain digital dapat dibuat di komputer dengan menggunakan software grafis seperti Photoshop, atau Corel Draw, hasil olahan gambar ini kemudian di Print di atas kertas kalkir dengan warna hitam putih. Adapun alternatif lain untuk mengganti kertas kalkir dengan memakai kertas HVS tetapi setelah gambar selesai harus di oleskan minyak kelapa, ini berfungsi memberikan agar sinar dapat masuk lewat kertas yang bening pada proses pengafdrukan

Page 9: Presentasi sablon, sejarah sablon jenis sablon

• Proses afdruk Film ( Eksposing)Proses afdruk Film adalah proses pemindahan gambar model ke screen dengan

menggunakan cahaya ultra violet. Bahan yang dipergunakan adalah larutan emulsi dan sensitizer. Proses afdruk dimulai dari melarutkan cairan emulsi dengan sensitizer dengan perbandingan 9:1 yang kemudian dioleskan secara merata pada kain screen. Kemudian kain screen di keringkan dengan memakai kipas angin atau hairdryer, pada proses ini dilakukan diruang gelap untuk menghindari sinar UV membakar lapisan afdruk, karena jikan kena sinar UV dapat diyakinkan proses ini akan gagal. Setelah proses pengerigan awal ini selesai di lanjutkan proses penyinaran dengan menutup dengan film atau desain yang telah kita buat dengan kertas kalkir tadi. Diatas film diidi dengan kaca agar film tidak bergeser pada waktu penyinaran, dan pada bagian belakang secren disis dengan spon dan kain berwarna gelap untuk menguragi atau meredam sinar UV. Setelah + 1 menit screen di basahi dengan air, pada proses ini disebut dengan proses pengembangan, setelah dibasahi dengan air dan larutan kimianya telah bersih dibiarkan sesaat sebelum dibersihkan dengan mengunakan hairspray. Hairsepray ini berguna untuk merapikan dan membersihkan dari sisa-sisa larutan afdruk pada bagian Image area, proses selanjutnya adalah mengkoreksi gambar dengan secren laquer untuk menutup Image area yang tidak diinginkan menjadi non Image area. Proses terakhir dalam mengafdruk filam adalah penyinaran akhir untuk finishing, setelah film selesai di afdruk dan di koreksi dibiarkan kering sebelum digunakan.

Page 10: Presentasi sablon, sejarah sablon jenis sablon

• MenyablonPersiapan dalam proses penyablonan adalah

pemasangan secren pada media, seteah secren terpasang dengan tepat barulah mulai dengan proses pemulasan cat, dalam proses pewarnaan diusahakan untuk mendahulukan warna terang yang berlajut ke warna gelap, setelah cat dipulaskan secara merata dengan rakel secren kemudian di angkat dan hasilnya di keringkan sebelm melajutkan kewarna lainya

Page 11: Presentasi sablon, sejarah sablon jenis sablon

https://www.youtube.com/watch?v=aPWE_Q8_xwg