presentasi-rekayasa-hidrologi-ii-bab-vi-hss.pdf

10
1 REKAYASA HIDROLOGI II REKAYASA HIDROLOGI II HIDROGRAF SATUAN HIDROGRAF SATUAN SINTETIK SINTETIK REKAYASA HIDROLOGI II REKAYASA HIDROLOGI II HIDROGRAF SATUAN HIDROGRAF SATUAN SINTETIK SINTETIK Sub Kompetensi Mampu menghitung hidrograf Mampu menghitung hidrograf satuan sintetik berdasarkan ketersediaan data karakteristik DAS

description

rerre

Transcript of presentasi-rekayasa-hidrologi-ii-bab-vi-hss.pdf

Page 1: presentasi-rekayasa-hidrologi-ii-bab-vi-hss.pdf

1

REKAYASA HIDROLOGI IIREKAYASA HIDROLOGI IIHIDROGRAF SATUAN HIDROGRAF SATUAN

SINTETIKSINTETIK

REKAYASA HIDROLOGI IIREKAYASA HIDROLOGI IIHIDROGRAF SATUAN HIDROGRAF SATUAN

SINTETIKSINTETIK

Sub Kompetensi• Mampu menghitung hidrografMampu menghitung hidrograf

satuan sintetik berdasarkanketersediaan data karakteristikDAS

Page 2: presentasi-rekayasa-hidrologi-ii-bab-vi-hss.pdf

2

Hidrograf Satuan Sintetik adalahsalah satu cara dalam menentukan

* H S *S

salah satu cara dalam menentukanhidrograf satuan yang didasarkanpada ketersediaan data hujanharian dan parameter DAS.

Beberapa HSS• HSS Snyder• HSS Snyder• HSS Nakayasu• HSS Gama I• HS Gama II

Snyder beranggapan bahwa karkteristik

* S N DYSSH E R

Snyder beranggapan bahwa karkteristikDAS yang mempunyai pengaruh terhadaphidrograf satuan sintitek adalah LuasDAS, bentuk DAS, Topografi, KemiringanSaluran, Kerapatan sungai dan dayatampung salurantampung saluran

Page 3: presentasi-rekayasa-hidrologi-ii-bab-vi-hss.pdf

3

HSS Standar tp = 5,5 tr (kiri), hidrograf satuan yang diperlukantpR = 5,5 tR

* S N DYSSH E R

Qp (m3/dt)

1/trtr

Hujan efektif

tp

per

satu

an lua

s

Luas dibawah lengkung hid f

tR

QpR

1/tRHujan efektif

tpR

satu

an lua

s

W75

t (jam)

Deb

it hidrograf

menjadi satu kesatuan hujan efektif pada daerah aliran

t (jam)W = lebar hidrograf satuanDeb

it p

ers

W50

tr = tp /5,5

* S N DYSSH E R

Keterlambatan DAS (Basin Lag)

tp = C2Cp(L.Lc)0,3

dimana tr : lama hujan efektiftp : keterlambatan DAS (jam)pL : Panjang sungai utama dari outlet ke batas hulu (km)Lc : jarak antara outlet ke titik pada sungai yang terdekat

dengan titik pusat (centriod) DASC2 : 0,75 ( C1 = 1 untuk SI)Cp : koefisien yang diturunkan dari DAS yang memiliki

data pada daerah yang sama

Page 4: presentasi-rekayasa-hidrologi-ii-bab-vi-hss.pdf

4

Debit puncak per satuan luas dari hidrograf satuan standar

* S N DYSSH E R

standar

dimana C2 : 2,75 (640 untuk SI)Cp : koefisien yang diturunkan dari DAS yang memiliki data pada daerah yang sama

p

pp t

CCq 2

p

pp t

Cq

640

Jika tpR jauh dari 5,5 tR maka keterlambatan DAS standar adalah :

4Rr

pRp

tttt

Hidrograf Satuan Snyder

08,175

440

pRqW 08,150

770

pRqW

dimana W75 : lebar hidrograf satuan bila debit sama dengan 75% debit puncakW : lebar hidrograf satuan bila debit sama dengan 50%

83 p

b

tt

W50 : lebar hidrograf satuan bila debit sama dengan 50% debit puncaktb : waktu dasar (base time) dalam hari

Page 5: presentasi-rekayasa-hidrologi-ii-bab-vi-hss.pdf

5

Bentuk Tipikal Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu

A Y A USKAN

0 32QpQp

0.8Tr Tg

Debit m3/det

0.3 Qp

Tp T0,3 1,5T0,3

0,3Qp

Debit Puncak Banjir HSS Nakayasu

Tp = Tg + 0,8 TrT 0 4 0 058 L t k L 15 k

0,3T Tp 0,3

Re .A .

36

1 Qp

Tg = 0,4 + 0,058 L ... untuk L > 15 km= 0,21 L0,7 ... untuk L < 15 km

T0,3 = α tgα = [0,47 (A.L)0,25]/tg

dengan :

Qp : debit puncak banjir (m3/det),A l d h li i (k 2)A : luas daerah pengaliran sungai (km2),Re : curah hujan efektif (mm),Tp : waktu dari permulaan banjir sampai puncak banjir (jam),T0,3 : waktu dari puncak banjir sampai 0,3 x debit puncak banjir,Tg : lag time, waktu antara hujan sampai debit puncak banjir (jam),Tr : satuan waktu hujan (jam),a : koefisien karakteristik DAS (koefisien antara 1,5 dan 3,5),L : panjang sungai utama (km).

Page 6: presentasi-rekayasa-hidrologi-ii-bab-vi-hss.pdf

6

Hidrograf Satuan

1 P d k ik (0 t T )

A Y A USKAN

4,2)t

(xQpQt 1. Pada kurva naik (0<t<Tp)

2. Pada kurva turun (Tp<t<T0,3)

3. Pada kurva turun (T0,3<t< T0,32)

)Tp

(x QpQt

0,3T

Tp-t

0,3 x Qp Qr

0,31,5xT0,3T5,0Tp-t

0,3x QpQt

x

4. Pada kurva turun (t≤T0,32)

,QpQ

0,3 xT20,3T x 1,5Tp-t

0,3 x Qp Qt

Kesimpulan :

A Y A USKAN

Rumusan tersebut di atas merupakan rumusan empiris sehingga sebelum menerapkan rumus tersebut pada suatu daerah sungai perlu dilakukan Kalibrasi parameter yang sesuai seperti Tg, α dan pola distribusi hujan, agar didapatkan suatu pola hidrograf yang sesuai dengan hidrograf banjir pengamatan dengan hidrograf banjir pengamatan (observed hydrograph)

Page 7: presentasi-rekayasa-hidrologi-ii-bab-vi-hss.pdf

7

* G A MMSSH A I

Bentuk tipikal HSS Gama-I ditandai dengan parameter waktu naik (time of rise) waktu dasar (base time) dan debit puncak (peak

Q (m3/dt)

TR = waktu naik dalam jam

QP = debit puncak dalam m3/dt

TB = waktu dasar dalam jam

Qt = QP.e-t/K dalam m3/dt

t = waktu dalam jam

(time of rise), waktu dasar (base time) dan debit puncak (peak discharge)

t (jam)

QP

TR

TB

K = koefisien tampungan dalam jam

Parameter HSS Gama-I tersebut nilainya sangat dipengaruhi oleh beberapa sifat DAS sbb.:

• Faktor-sumber (SF), yaitu perbandingan jumlah panjang sungai-sungai tingkat satu dengan jumlah panjang sungai semua tingkat.

• Frekuensi-sumber (SN), yaitu perbandingan jumlah pangsa sungai-sungai tingkat satu jumlah pangsa sungai-sungai tingkat satu dengan jumlah pangsa sungai semua tingkat.

• Faktor-simetri (SIM), sebagai hasil kali antara factor lebar (WF) dengan luas relatif DAS sebelah hulu (RUA).

Page 8: presentasi-rekayasa-hidrologi-ii-bab-vi-hss.pdf

8

• Faktor-lebar (WF) adalah perbandingan lebar DAS yang diukur dari titik di sungai yang berjarak 0,75 L dan lebar DAS yang diukur dari titik di sungai L dan lebar DAS yang diukur dari titik di sungai yang berjarak 0,25 L dari tempat pengukuran.

• Luas relatif DAS sebelah hulu (RUA) adalah perbandingan luas DAS sebelah hulu garis yang ditarik melalui titik di sungai terdekat dengan titik berat DAS dan tegak lurus terhadap garis yang menghubungkan titik tersebut dengan tempat pengukuran, dengan luas DAS total (A).J l h t i (JN) b • Jumlah pertemuan sungai (JN) yang besarnya sama dengan jumlah pangsa sungai tingkat satu dikurangi satu.

• Kerapatan jaringan kuras (D), yaitu panjang sungai persatuan luas DAS (km/km2).

Rumus-rumus empiris untuk menentukanparameter HSS Gama-I adalah sbb:Waktu Puncak HSS Gama I (Tr)

Debit Puncak Banjir (QP)

2775,10665,1100

43,03

SIM

SF

LTR

Debit Puncak Banjir (QP)

Waktu Dasar (TB)

Koefisien Resesi (k)

4008,02381,05884,01836,0 TRJNAQP

2574,07344,00986,01457,04132,27 RUASNSTRTB

0452,00897,11446,01798,05617,0 DSFSAK

Indeks Phi

Aliran Dasar (QB)

41326 106985,110859,34903,10

SN

AA

9430,06444,04751,0 DAQB

Page 9: presentasi-rekayasa-hidrologi-ii-bab-vi-hss.pdf

9

* G A AMSH IIBila debit yang dihasilkan merupakan debit limpasan langsung ditambah dengan aliran dasar, dimana dalam konsep HSS Gama I aliran dasar merupakan besaran yang tetap.Bil d bit j di l bih k il d i li d (QB) k k Bila debit menjadi lebih kecil dari aliran dasar (QB), maka konsep HSS Gama I tidak dapat digunakan.

Q (m3/dt)

Kg2 = 100(16,5395 + 0,6578F7 - 17,0379SN - 1,911D)

Dengan : Kg2 = koefisien tampungan HS Gama IIF = drainage frequency

t (jam)HSS Gama I

HS Gama II

QB

I M P LUSEK A N

- Memperhatikan rumus empirik HSS Gama I maka pemakaian di luar pulau jawa hendaklah hati-hati dan perlu memperhatikan perilaku hidrologis daerah bersangkutan di sungai-sungai terdekat.

- Umumnya untuk TR tidak lebih dari 3 jam, apabila perlu dilakukan koreksi.

- Model Nakayasu cukup baik digunakan dengan koreksi - Model Nakayasu cukup baik digunakan dengan koreksi waktu capai puncak (time to peak) dikali dengan 0,75 dan debit puncak dikali dengan 1,25.

Page 10: presentasi-rekayasa-hidrologi-ii-bab-vi-hss.pdf

10

Contoh Soal

D i p t su tu DAS d p t dip l h d t d t Dari peta suatu DAS dapat diperoleh data-data panjang sungai utama 50 km, jarak antara outlet ke titik di saluran terdekat centriod 25 km, luas DAS 2000km2. Dari hidrograf yang diturunkan untuk DAS tersebut diperoleh tR 7,5 jam dan tpR 24 jam dengan debit puncak 80 m3/dt

TERIMAKASIHTERIMAKASIHTERIMAKASIHTERIMAKASIH