Presentasi Refrat Partus Lama
-
Upload
meita-rakhmawati -
Category
Documents
-
view
241 -
download
3
Transcript of Presentasi Refrat Partus Lama
ReferatPARTUS LAMA
Pembimbingdr. Ekarini Aryasatiani, Sp.OG (K)
Disusun oleh:Meita Rakhmawati 11.2012.190
DEFINISIPartus lama diartikan sebagai persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam pada primipara, dan lebih dari 18 jam pada multipara (distosia)
Nullipara Multipara
Prolonged latent phase
> 20 jam >14 jam
Protracted dilation < 1.2 cm/ jam < 1.5 cm/ jam
Protracted descent < 1 cm/ jam < 2 cm/ jam
Arrest of dilation >2 jam >2 jam
Arrest of descent >2 jam >1 jam
Prolonged second stage
>2 jam >1 jam
Prolonged third stage
>30 menit >30 menit
Pemanjangan Fase Persalinan
ETIOLOGI•Adalah kondisi gangguan kontraktilitas uterus, bisa saja kontraksi yang kurang kuat atau kontraksi yang tak terkoordinasi dengan baik sehingga tidak mampu menyebabkan pelebaran bukaan serviks.Power•Adalah kondisi adanya kelainan dalam presentasi, posisi atau perkembangan janin.
Passengger
•Adalah kelainan pada panggul ibu atau penyempitan pelvis. Passage
Power Passengger Passage- Inersia uteri- Incoordinate Uterine Contraction
- Posisi Oksiput Posterior Persisten- Presentasi Puncak Kepala- Presentasi Muka- Presentasi Dahi- Letak Sungsang- Letak Lintang- Presentasi Ganda- Janin besar- Hidrosefalus
-Kesempitan pada Pintu Atas Panggul- Kesempitan pintu panggul tengah-Kesempitan pintu bawah panggul-Panggul Sempit Relatif
GAMBARAN KLINIKFase Laten Memanjang
Tahap pembukaan/dilatasi (dilatational division) adalah saat pembukaan paling cepat berlangsung.
Tahap panggul (pelvic division) adalah mekanisme klasik persalinan.
Awitan persalinan laten didefinisikan sebagai Saat ketika ibu mulai merasakan kontraksi yang teratur.
Pendataran dan Pelunakan serviks.
Observasi 8 jamHis berhenti
Persalinan Palsu
His kuat dan teratur, Pembukaan >4cm
Pecahkan ketuban dan Induksi persalinan
Penatalaksanaan
Pola Persalinan Nulipara MultiparaPersalinan LamaPembukaanPenurunan
< 1,2 cm/jam< 1,0 cm/jam
<1,5 cm/ jam< 2,0 cm/jam
Persalinan MacetTidak ada pembukaanTidak ada penurunan
> 2 jam> 1 jam
> 2 jam> 1 jam
Fase Aktif Memanjang
Ditandai dengan-Pembukaan 4cm-Kontraksi uterus
Protraction(berkepanjangan/
lama)
Arest(macet, tak maju)
Kriteria American College of Obstetrician and Gynecologists
Penatalaksanaan
Arest Kemungkinan disebabkan CPD
SCProtraction
Periksa kontraksi uterus-Tidak ada : Oksitosin- Baik (3x10’x40”) : Observasi kelainan lain
Letak Kepala Janin TindakanStasion 0Stasion -2 atau 1/5 – 3/5Stasion >-2 atau >3/5
Ekstraksi vakum / forsepEkstraksi vakum dan simfisiotomi?Secsio caesaria
Kala Dua Memanjang
Berawal saat Pembukaan lengkap hingga keluarnya janin
DurasiNulipara : 50 menit Multipara : 20 menit
Penatalaksanaan
PATOFISIOLOGIEnergi ibu kurang/habis (Glikogen ATP Uterus tidak dapat menghasilkan energi -> kontraksi dan relaksasi (as.laktat)
Lebih dari 24 jam
Bila persalinan berlangsung lama : -Kelelahan ibu karena mengejan terus, -Dehidrasi-Infeksi rahim; terjadi bila ketuban pecah lama-Perlukaan jalan lahir-Gawat janin
PENATALAKSANAAN
FaktorSkor
0 1 2 3 Pembukaan serviks (cm)
0 1-2 3-4 ≥ 5
Pendataran serviks (%)
0-30 40-50 60-70 ≥ 80
Penurunan Kepala -3 -2 -1 atau 0 +1 atau +2
Konsistensi serviks Keras Medium Lunak -
Posisi/arah serviks Posterior Medial Anterior -
Protraction disorder
Arestdisorder
CPD
Kontraksi Uterus
SC
Induksi Persalina
nBISHOP SCORE
Teknik Agen Cara Pemberian/
Dosis
Keterangan
FarmakologisProstaglandin E2
Prostaglandin E1a
Gel dinoproston 0,5 ug (Prepidil)
Dinoproston/ vagina(Cervidil)
Tablet Misoprostol 100-200 ug (Cytotec)
Servikal 0,5 ug; diulangi dalam 6jam; maksimal 3 dosisForniks posterior, 10ug (berbaring 30menit)Intravaginal 0,3/jam (berbaring 2jam)
Vaginal, 25ug; diulangi 3-6 jamOral, 50-100ug; diulangi 3-6jam
- Mempersingkat waktu I-P dengan infuse oksitosin daripada oksitosin saja
- Pemberian pervaginam memiliki waktu I-P lebih singkat daripada gel
- Interval 6-12 jam sejak insersi terakhir ke infus oksitosin
- Kontraksi dalam 30-60 menit
- Keberhasilan sebanding dengan oksitosin terhadap rupture membran pada cukup bulan dan/ serviks yang baik
- Takisistol sering terjadi pada dosis>25 ug dosis per vagina
Menurut American Collage of Obstetricians and Gynecologists mendiskripsikan peningkatan kontraksi uterus sebagai berikut:
1. Takisistol uterus : >6 kontraksi dalam periode 10 menit2. Hipertoni uterus : kontraksi tunggal yang berlangsung>2
menit3. Hiperstimulasi uterus : jika salah satu kondisi menyebabkan
pola denyut jantung janin yang meresahkan.
Syarat pemberian-Skor bishop <4-Tidak terdapat perdarahan-Keadaan janin baik-Belum ada his yang reguler
MekanisKateter FoleyTransservikal 36F
Dilatator Higroskopik
Balon 30 mL
Laminaria, magnesium sulfat
- Memperbaiki skor Bishop dengan cepat
- Balon 80 ml lebih efektif
- Kombinasi dengan infuse oksitosin lebih baik daripada PGE1 per vagina
- Memperbaiki skor Bishop dengan cepat
- Mungkin tidak mempersingkat waktu I-P dengan oksitosin
1. Menurunkan beban rahim : tenaga kontraksi lebih kuat untuk membuka serviks
2. Menyebabkan aliran darah rahim menurun dalam 40 menit setelah amniotomi, maka otot rahim rendah O2 yang menyebabkan lebih peka
3. Menyebabkan kepala janin langsung menekan dinding serviks dan merangsang kontraksi melalui saraf-saraf
AMNIOTOMI
Pembukaan 4 cm
TujuanTerapi dan Diagnostik
Oksitosin
T1/2 : 3-4 menitDurasi : 20 menit
Target Kontraksi rahim setiap 2-3 menit yang berlangsung kurang lebih selama 45-60 detik
Protokol Parkland HospitalDosis awal oksitosin 6 mU/menit, dan peningkatan 6 mU/menit setiap 40 menit
Protokol Birmingham HospitalDosis awal oksitosin 2mU/menit dan menaikannya sesuai kebutuhan setiap 15 menit menjadi 4, 8, 12, 16, 20, 25, 30 mU/menit.
Penilaian kemajuan persalinan didasarkan pada 3 kriteria :1. Pembukaan serviks2. Penurunan kepala janin .
Indikasi SC:1. Setelah botol ke-2 2. Setelah 2 jam terjadi his
baik
KOMPLIKASIInfeksi
IntrapartumRuptura
Uteri
Pembentukan Fistula
Molase Kepala Janin
Kaput Suksedaneu
m
Cedera Otot-otot Dasar
Panggul
TERIMAKASIH