Presentasi Pendahuluan MPKA Sulawesi-Final-konsultan

31
Review Masterplan Jalur KA Pulau Sulawesi presentasi laporan pendahuluan jakarta, mei 2013 SATUAN KERJA PUSAT DITJEN PERKERETAAPIAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PT. ADIZHA MARATHON Jl. Gandaria 3 No. 3b Kramat Pela Kebayoran, Jakarta Selatan, Telp./Fax 021-7587209

description

paparan aja

Transcript of Presentasi Pendahuluan MPKA Sulawesi-Final-konsultan

Page 1: Presentasi Pendahuluan MPKA Sulawesi-Final-konsultan

Review Masterplan Jalur KA Pulau Sulawesi presentasi laporan pendahuluan

jakarta, mei 2013

SATUAN KERJA PUSAT DITJEN PERKERETAAPIAN

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

PT. ADIZHA MARATHON Jl. Gandaria 3 No. 3b Kramat Pela

Kebayoran, Jakarta Selatan, Telp./Fax 021-7587209

Page 2: Presentasi Pendahuluan MPKA Sulawesi-Final-konsultan

PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 2 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013

Bagian 1

Bagian 2

Bagian 3

Bagian 4

Bagian 5

URUTAN PRESENTASI

PENDAHULUAN

METODOLOGI

OVERVIEW RENCANA TERDAHULU

GAMBARAN WILAYAH SULAWESI

RENCANA KERJA

Page 3: Presentasi Pendahuluan MPKA Sulawesi-Final-konsultan

PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 3 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013

Bagian 2

Bagian 3

Bagian 4

Bagian 5

Bagian 1

LATAR BELAKANG

• Masterplan Jalur KA Pulau Sulawesi yang pernah disusun pada Tahun 2001 perlu di-review untuk disesuaikan dengan perkembangan lingkungan strategis, diantaranya:

– Pemberlakuan UU 23/2007 tentang Perkeretaapian yang memberikan peluang bagi Pemda dan swasta untuk berpartisipasi dalam penyelenggaraan perkeretaapian

– Adanya perubahan dalam kebijakan pengembangan wilayah dengan ditetapkannya dokumen RTRWN, MP3EI, serta pelaksanaan skema kerjasama regional (BIMP-EAGA)

– Pertumbuhan potensi perjalanan di wilayah Sulawesi dengan bermunculannya pusat-pusat kegiatan yang perlu diakomodir oleh layanan kereta api

• Dalam pelaksanaan review masterplan jalur KA Pulau Sulawesi, diupayakan untuk lebih mempertimbangkan:

– Masukan stakeholders terkait agar rencana jalur yang diusulkan lebih legitimate untuk memudahkan implementasinya

– Persyaratan teknis jalur kereta api

– Aspek kelayakan investasi

PENDAHULUAN

Page 4: Presentasi Pendahuluan MPKA Sulawesi-Final-konsultan

PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 4 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013

Bagian 2

Bagian 3

Bagian 4

Bagian 5

Bagian 1

MAKSUD DAN TUJUAN

• MAKSUD

untuk mengkaji kembali arah kebijakan serta rencana pengembangan jalur KA Pulau Sulawesi baik untuk angkutan barang dan penumpang dengan menjaring aspirasi Pemerintah Daerah setempat dan swasta sehingga terpadu dan sesuai dengan pola pergerakan lalulintas dan Rencana Tata Ruang Wilayah setempat

• TUJUAN

menyediakan dokumen yang menjadi pedoman dalam perencanaan dan pembangunan perkeretaapian khususnya untuk pengembangan jalur KA di Pulau Sulawesi

PENDAHULUAN

Page 5: Presentasi Pendahuluan MPKA Sulawesi-Final-konsultan

PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 5 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013

Bagian 2

Bagian 3

Bagian 4

Bagian 5

Bagian 1

LINGKUP PEKERJAAN ... (1)

1. Melakukan evaluasi terhadap arah dan rencana pembangunan perkeretaapian Pulau Sulawesi yang tertuang dalam Masterplan terdahulu

2. Melakukan kajian terhadap rencana tata ruang Pulau Sulawesi termasuk rencana pusat pengembangan wilayah serta kebijakan transportasi daerah

3. Melakukan kajian topografi dan struktur tanah Pulau Sulawesi untuk melihat kesesuaian dengan standar teknis jalur kereta api

4. Menganalisis pola pergerakan orang dan barang inter dan intra zona dalam wilayah yang ditinjau serta proyeksinya (20 tahun mendatang)

5. Melakukan konsultasi dan penjaringan aspirasi dari multi stakeholder terkait, dalam bentuk workshop di masing-masing wilayah Provinsi di Sulawesi

PENDAHULUAN

Page 6: Presentasi Pendahuluan MPKA Sulawesi-Final-konsultan

PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 6 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013

Bagian 2

Bagian 3

Bagian 4

Bagian 5

Bagian 1

LINGKUP PEKERJAAN .... (2)

6. Merencanakan pembangunan jaringan KA dan pola operasinya serta kebutuhan sarana perkeretaapian

7. Menyusun rencana, prioritas dan tahapan kebutuhan pengembangan jaringan KA di Pulau Sulawesi termasuk usulan skema pendanaan

8. Mengidentifikasi jaringan KA yang dapat didanai melalui skema KPS

9. Menyusun dan merumuskan arah kebijakan serta langkah-langkah strategis Pemerintah Pusat maupun Daerah dalam rangka pengembangan jaringan KA di Pulau Sulawesi

10. Menyusun draft Peraturan Menteri Perhubungan tentang Masterplan Jalan KA Pulau Sulawesi

PENDAHULUAN

Page 7: Presentasi Pendahuluan MPKA Sulawesi-Final-konsultan

PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 7 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013

Bagian 2

Bagian 3

Bagian 4

Bagian 5

Bagian 1

KELUARAN

1. Naskah akademis tentang Masterplan Jalan KA Pulau Sulawesi

2. Draft Peraturan Menteri Perhubungan tentang Masterplan Jalan KA Pulau Sulawesi

PENDAHULUAN

Page 8: Presentasi Pendahuluan MPKA Sulawesi-Final-konsultan

PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 8 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013

Bagian 1

Bagian 3

Bagian 4

Bagian 5

PENDEKATAN TEKNIS METODOLOGI

Bagian 2

ARAH KEBIJAKAN DAN DAFTAR USULAN JALUR KA PULAU SULAWESI Masterplan terdahulu

Ditjen Darat 2001 RIPNas

PM 43/2011 RTRWN/P/K,RPJP/M, MP3EI, Tatrawil/Lok

Dokumen lainnya

Usulan stakeholders

KRITERIA SCREENING JALUR KA SULAWESI: 1. Integrasi/hubungan pusat kegiatan

2. Aksesibilitas terhadap potensi angkutan 3. Integrasi antar simpul transportasi

4. Pelayanan angkutan penumpang massal 5. Akomodasi strategi/rencana pengembangan

6. Pemerataan (pengurangan disparitas) wilayah

RUMUSAN ARAHAN PERANAN PERKERETAAPUAN DI PULAU SULAWESI: 1. Peranan dan fungsi perkeretaapian 2. Modal share yang diharapkan

RENCANA JARINGAN JALUR KA PULAU SULAWESI (TRANS SULAWESI RAILWAYS) (daftar koridor/rute/jalur yang direncanakan)

KRITERIA TEKNIS: 1. Topografi

2. Geologi 3. Hambatan alam

KRITERIA LAINNYA: 1. Penggunaan lahan eksisting 2. Lokasi potensi demand angkutan 3. Kesesuaian lokasi terhadap RTRW 4. Infrastruktur sektor lainnya 5. Interkoneksi simpul transportasi

TRASE RENCANA JALUR KA PULAU SULAWESI (trase/alinemen, pra-desain, analisis kelayakan teknis-ekonomis-finansial)

KRITERIA PRIORITAS: 1. Aspek ekonomi 2. Aspek finansial

3. Aspek sosial 4. Aspek lingkungan

5. Aspek politis

KRITERIA SKEMA PENDANAAN/KPS: 1. Afirmasi rencana 2. Klasifikasi kelayakan pengusahaan 3. Progress perencanaan 4. Jenis dan skala dukungan pemerintah

PRIORITAS/TAHAPAN PENGEMBANGAN JARINGAN JALUR KA PULAU SULAWESI (tahapan pengembangan dan potensi KPS setiap jalur)

Page 9: Presentasi Pendahuluan MPKA Sulawesi-Final-konsultan

PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 9 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013

Bagian 1

Bagian 3

Bagian 4

Bagian 5

BAGAN ALIR ANALISIS (FRAMEWORK OF ANALYSIS) ... (1)

METODOLOGI

Bagian 2

STUDI TERDAHULU

Masterplan Jalur KA Sulawesi

RIP Nasional Pra FS/FS terkait

DOK PERENCANAAN

RTRW Nas/Prov/KK

Tatranas/wil/lok RPJM, Renstra MP3EI, SIslognas

PERATURAN TERKAIT

UU/PP/KM bidang perkeretaapian

Standar teknis jalur kereta api

DATA TEKNIS KORIDOR

DATA TRANSPORTASI OD Nasional Survey pasar Data jaringan Data statistik

HASIL EVALUASI MUATAN MASTER-PLAN TERDAHULU

Tujuan/arah kebijakan

Pendekatan, metoda, dan kriteria

Rencana jaringan jalur

Prioritas pembangunan

HASIL KAJIAN RTRW & KEBIJAKAN TRANSPORTASI

Arah kebijakan dan rencana struktur tata ruang

Arah kebijakan transportasi (dan peranan KA)

Rencana pengembangan jaringan transportasi

a b

BAHAN WORKSHOP

PERUMUSAN KRITERIA

KRITERIA PERENCANAAN

DESCRIPTIVE ANALYSIS

HASIL KAJIAN TOPOGRAFI & STRUKTUR TANAH

TRANSPORT MODELLING

c HASIL ANALISIS POLA PERGERAKAN

MAT orang-barang

Prediksi potensi pengguna moda KA

Prediksi manfaat/ dampak dampak (economi/sosial)

d

CONTENT ANALYSIS

CONTENT ANALYSIS

Kesesuaian dengan standar teknis jalur KA (gradient max, axle load, radius minimal)

Rekomendasi teknis terkait jalur KA

Kriteria screening

Kriteria teknis/non teknis

Kriteria kelayakan

Kriteria prioritas Kriteria KPS

SURVEI PRIMER + SEKUNDER

Peta topografi Peta geologi Peta tata guna lahan Survey koridor

Page 10: Presentasi Pendahuluan MPKA Sulawesi-Final-konsultan

PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 10 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013

Bagian 1

Bagian 3

Bagian 4

Bagian 5

BAGAN ALIR ANALISIS (FRAMEWORK OF ANALYSIS) ... (2)

METODOLOGI

Bagian 2

WORKSHOP (DUAL MODERATOR)

HASIL ANALISIS KONSULTAN & PENJARINGAN ASPIRASI

1. Perumusan Arah Kebijakan (Peranan Angkutan KA)

2. Penetapan Rencana Jaringan Jalur KA Sulawesi

PRELEMINARY DESIGN

RENCANA PEMBANGUNAN, POLA OPERASI, DAN KEBUTUHAN SARANA

Rute/trase rencana jalur KA (geometrik, stasiun, jalur)

Perkiraan biaya investasi (tanah, jalur, stasiun)

Pola operasi (gapeka) Kebutuhan sarana (rolling stock dan fasilitas operasi)

e

PENETAPAN 2:

Konfirmasi Trase Terpilih

kriteria teknis/ non teknis

kriteria screening

RENCANA, PRIORITAS & TAHAPAN

Penilaian prioritas tiap rencana jalur KA Tahapan pembangunan jalur KA

SKEMA PENDANAAN & POTENSI KPS

Tingkat potensi KPS Rekomendasi skema KPS Alokasi resiko Bentuk dukungan pemerintah Skema pendanaan

kriter

ia p

riorita

s

g

h

Tingkat kelayakan teknis Tingkat kelayakan ekonomi Tingkat kelayakan finansial

kriter

ia K

PS

TINGKAT KELAYAKAN SETIAP RENCANAJALUR KA

kriter

ia k

elay

akan

PENETAPAN 1: f

Usulan arah kebijakan Usulan rute/jalur KA Bobot kriteria perencanaan Masukan aspek teknis, perencanaan, kelembagaan, pendanaan, pengusahaan

ANALISIS KELAYAKAN

ANALISIS MULTI KRITERIA

STEP WISE SELECTION

Page 11: Presentasi Pendahuluan MPKA Sulawesi-Final-konsultan

PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 11 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013

Bagian 1

Bagian 3

Bagian 4

Bagian 5

BAGAN ALIR ANALISIS (FRAMEWORK OF ANALYSIS) ... (3)

METODOLOGI

Bagian 2 RUMUSAN ARAH KEBIJAKAN LANGKAH STRATEGIS

Arah kebijakan dan peranan pekeretaapian

Langkah/strategi implementasi (pembagian tugas/peran, skema pendanaan, dll)

Kebijakan pendukung (SDM, kelembagaan, finansial, legal)

i

PENETAPAN 3:

1. KONFIRMASI PRIORITAS DAN TAHAPAN 2. KONFIRMASI ARAH KEBIJAKAN DAN

STRATEGI

LEGAL DRAFTING

DRAFT PERMEN (MASTERPLAN JALUR KA SULAWESI)

Naskah akademis Draft peraturan (isi dan lampirannya)

j

POLICY FORMULATION

Page 12: Presentasi Pendahuluan MPKA Sulawesi-Final-konsultan

PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 12 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013

Bagian 1

Bagian 4

Bagian 5

RENCANA JALUR KERETA API TRANS SULAWESI VERSI MASTERPLAN TERDAHULU (Ditjen Hubdat, 2001) ... (1)

OVERVIEW RENCANA TERDAHULU

Bagian 2

Bagian 3

ARA

HA

N

PEN

GEM

BAN

GAN

1. Dititikberatkan pada angkutan barang 2. Menghubungkan sentra produksi dengan pelabuhan untuk menunjang kegiatan

export/import 3. Membuka keterisolasian wilayah-wilayah di Pulau Sulawesi 4. Menunjang perkembangan sektor utama di Pulau Sulawesi (agro industri,

pertambangan, pertanian/ kehutanan, wisata)

DA

MP

AK P

OSIT

IF

YA

NG

DIH

AR

AP

KA

N

1. Meningkatnya aksesibilitas dari pusat produksi (khususnya KAPET dan KAWAN) ke outlet pemasaran, seperti Makassar dan Bitung.

2. Meningkatnya keterkaitan fungsional antar kawasan, antar kota, antar desa-kota, antar produksi-distribusi, kawasan berkembang-tertinggal untuk mendorong keseimbangan antar wilayah

3. Meningkatnya cakupan pasar sebagai produk-produk unggulan di Sulawesi (captive global market place), diantaranya dengan memanfaatkan jalur ALKI II yang melintasi Selat Makassar

4. Meningkatnya pemanfaatan potensi unggulan dengan meningkatnya daya saing, akibat penurunan biaya transportasi dan peningkatan efisiensi.

5. Mendukung misi pengembangan Pulau Sulawesi untuk: a. Pengembangan sistem kota di Sulawesi yang terpadu b. Pembentukan sistem transportasi inter dan intra propinsi se-Sulawesi c. Pengintegrasian pusat-pusat kota pertanian (agropolitan) pertambangan,

dan pesisir (kelautan) dengan sistem kota di Sulawesi

Page 13: Presentasi Pendahuluan MPKA Sulawesi-Final-konsultan

PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 13 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013

Bagian 1

Bagian 4

Bagian 5

OVERVIEW RENCANA TERDAHULU

Bagian 2

Bagian 3

USULAN RENCANA JARINGAN JALUR KERETA API

No Segmen Panjang Prioritas

1 Manado-Bitung 48 km Tinggi

2 Gorontalo-

Bitung 300 km Tinggi

3 Makassar-Pare-

pare 128 km Tinggi

4 Palu-Poso 133 km Sedang

5 Kendari-Kolaka 115 km Sedang

6

Makassar-

Takalar-

Bulukumba

128 km Sedang

7 Bulukumba-

Bajoe 110 km Rendah

8 Pare-pare-Bajoe 100 km Rendah

9 Pare-pare-

Mamuju 213 km Rendah

TOTAL 1275 km

PRIORITAS JALUR

3

1

2

4

5

6

7

8

9

RENCANA JALUR KERETA API TRANS SULAWESI VERSI MASTERPLAN TERDAHULU (Ditjen Hubdat, 2001) ... (2)

Page 14: Presentasi Pendahuluan MPKA Sulawesi-Final-konsultan

PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 14 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013

Bagian 1

Bagian 4

Bagian 5

RENCANA PENGEMBANGAN PERKERETAAPIAN DI SULAWESI VERSI RIPNas (PM 43/2011) ... (1)

OVERVIEW RENCANA TERDAHULU

Bagian 2

Bagian 3

SASARAN PENGEMBANGAN JARINGAN JALUR KERETA API DI PULAU SULAWESI

Untuk menghubungkan wilayah/kota yang mempunyai potensi angkutan penumpang dan barang atau produk komoditas berskala besar, berkecepatan tinggi, dengan penggunaan energi yang rendah dan mendukung pengembangan kota terpadu melalui pengintegrasian kota-kota di wilayah pesisir, baik industri maupun pariwisata serta agropolitan baik kehutanan, pertanian maupun perkebunan

RENCANA PEMBANGU NAN JARINGAN JALUR KA DI SULAWESI S.D TAHUN 20130

Pada Tahun 2030 direncanakan akan dibangun secara bertahap prasarana perkeretaapian meliputi jalur, stasiun dan fasilitas operasi kereta api, diantaranya : a. Pengembangan jaringan dan layanan KA antar kota terutama di lintas prioritas tinggi:

Makasar-Parepare, Parepare-Makassar-Takalar-Bulukumba, Manado-Bitung-Gorontalo b. Pengembangan jaringan dan layanan KA regional di Mamminasata c. Pengembangan dan layanan KA perkotaan yaitu meliputi kota Makassar dan Manado d. Pengembangan jaringan dan layanan KA yang menghubungkan pusat kota dengan bandara

yaitu Hasanudin (Makassar) e. Pengembangan jaringan dan layanan KA yang menghubungkan wilayah SDA/kawa-san

produksi dengan pelabuhan : Soekarno-Hatta (Sulsel) dan Bitung (Sulut) f. Pengembangan layanan kereta api perintis g. Pengembangan sistem persinyalan, telekomunikasi dan kelistrikan. h. Pengembangan stasiun kereta api termasuk fasilitas park and ride pada pusat-pusat

kegiatan strategis nasional, provinsi dan kabupaten/kota

Page 15: Presentasi Pendahuluan MPKA Sulawesi-Final-konsultan

PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 15 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013

Bagian 1

Bagian 4

Bagian 5

RENCANA PENGEMBANGAN PERKERETAAPIAN DI SULAWESI VERSI RIPNas (PM 43/2011) ... (2)

OVERVIEW RENCANA TERDAHULU

Bagian 2

Bagian 3

Page 16: Presentasi Pendahuluan MPKA Sulawesi-Final-konsultan

PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 16 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013

Bagian 3

Bagian 1

Bagian 5

KEWILAYAHAN GAMBARAN

WILAYAH SULAWESI

Bagian 2

Bagian 4

SULAWESI SELATAN

• Luas area = 46717,48 km2 • Jumlah Kab/Kota

= 21/3 • Jumlah Pulau = 295 pulau • Garis pantai =

1937 km

SULAWESI BARAT

• Luas area = 16787,18 km2 • Jumlah Kab/Kota

= 5/- • Jumlah Pulau = n/a • Garis pantai = 677

km

SULAWESI TENGAH

• Luas area = 61841,29 km2 • Jumlah Kab/Kota

= 10/1 • Jumlah Pulau = 750 pulau • Garis pantai =

4013 km

SULAWESI UTARA

• Luas area = 13851,64 km2 • Jumlah Kab/Kota

= 11/4 • Jumlah Pulau = 668 pulau • Garis pantai =

1837 km

GORONTALO

• Luas area = 11257,07 km2 • Jumlah Kab/Kota

= 5/1 • Jumlah Pulau = 136 pulau • Garis pantai = 590

km

SULAWESI TENGGARA

• Luas area = 38067,70 km2 • Jumlah Kab/Kota

= 10/2 • Jumlah Pulau = 651 pulau • Garis pantai =

1740 km

Page 17: Presentasi Pendahuluan MPKA Sulawesi-Final-konsultan

PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 17 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013

INDIKATOR SOSIAL GAMBARAN WILAYAH SULAWESI

Indikator Sulawesi Utara

Gorontalo Sulawesi Tengah

Sulawesi Selatan

Sulawesi Barat

Sulawesi Tenggara

Jumlah penduduk 2010 (jiwa) 2.270.596 1.040.164 2.635.009 8.034.776 1.158.651 2.232.586

Pertumbuhan penduduk perioda 2000-2010 (%)

1,28 2,26 1,95 1,17 2,68 2,08

Kepadatan penduduk 2010 (jiwa/km)

164 92 43 172 69 59

Tingkat pengagguran terbuka (%) (data Februari 2012)

8,32 4,81 3,73 6,46 2,07 3,10

Tingkat partisipasi angkatan kerja (%) (data Februari 2012)

66,82 64,36 74,63 64,56 72,64 73,10

Persentase penduduk miskin (%) (data Maret 2012)

8,18 17,33 15,40 10,11 13,24 13,71

Indeks pembangunan Manusia (Data Thn 2010)

76,09 70,28 71,14 71,62

69,92 70,00

Usia Harapan Hidup (Data Thn 2010)

74,90 68,90 70,80 70,40 70,10 70,80

Rata-rata lama Sekolah (Data Thn 2009)

8,80 7,90 7,40 7,90 7,20 7,10

Bagian 4

Sumber: Statistik Indonesia Tahun 2010,2011,2012

Page 18: Presentasi Pendahuluan MPKA Sulawesi-Final-konsultan

PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 18 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013

INDIKATOR EKONOMI GAMBARAN WILAYAH SULAWESI

Indikator Sulawesi Utara

Gorontalo Sulawesi Tengah

Sulawesi Selatan

Sulawesi Barat

Sulawesi Tenggara

PDRB ADHB 2011 (Milyar Rp) 41.505,1 9.153,7 44.317,9 137.389,9 12.895,4 32.032,5

PDRB Perkapita ADHB 2011 (000 Rp)

18.075,4 8.612,1 16.514,0 16.929,0 10.843,7 14.067,7

Laju pertumbuhan PDRB ADHK Tahun 2011 (%)

7,39 7,68 9,16 7,65 10,41 8,68

Upah minimum Provinsi (UMP) Tahun 2012 (Rp/Bln)

1.250.000 837.500 885.000 1.200.000 1.127.000 1.032.300

Indeks Harga Konsumen (IHK) Tahun 2011 di Ibukota Provinsi

125,61 129,28 131,99 127,60 131,48 125,33

Pengeluaran perkapita Th 2011 (Rp/bulan)

617.669 516.247 539.076 506.323 381.790 480.285

Peringkat Indeks Iklim Investasi Tahun 2008

71,18 (No. 1) 58,38 (No. 17)

63,29 (No. 5)

46,88 (No. 32)

63,72 (No. 4)

50,35 (No. 29)

Realisasi PMDN 2011 (Milyar Rp) 331,6 11,8 2.620,2 3.986,1 218,7 59,1

Realisasi PMLN 2011 (Juta USD) 220,2 12,5 370,2 89,6 5,7 17,0

Sektor ekonomi utama Pertanian Perd,Htl,Rst

Pertanian Jasa-Jasa

Pertanian Jasa-Jasa

Pertanian Ind-peng

Pertanian Jasa-Jasa

Pertanian Perd,Htl,Rst

Bagian 4

Sumber: Statistik Indonesia Tahun 2010,2011,2012

Page 19: Presentasi Pendahuluan MPKA Sulawesi-Final-konsultan

PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 19 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013

JARINGAN TRANSPORTASI GAMBARAN WILAYAH SULAWESI

Bagian 4

Bagian 4

Bagian 3

Bagian 1

Bagian 5

Bagian 2

Sumber: Badan Geologi Kementerian ESDM, 2012

Bitung

Pantoloanitung

Makassar

Gorontalo

Donggala

Toli-Toli

Parepare

Belang-Belang

Hasanuddin

Sam Ratulangi

Djalaludinung

Mutiara

Walter Mongonsidi

Tampa Padang

Melonguane

Bubung

PERWUJUDAN JARINGAN JALUR KERETA API NASIONAL DI PULAU SULAWESI (DALAM RTRWN)

Jaringan Deskripsi

I. Jaringan Jalur KA Antarkota

Pengembangan Jaringan Jalur KA Lintas Barat Pulau Sulawesi Bagian Utara: Bitung-Gorontalo-Marisa-Tilamuta-Kasimbar-Tobali-Palu

Pengembangan Jaringan Jalur KA Lintas Barat Pulau Sulawesi Bagian Barat: Palu-Donggala-Pasangkayu-Mamuju-Maros-Makassar

Pengembangan Jarigan Jalur KA Lintas Barat Pulau Sulawesi Bagian Selatan: Palu-Poso-Malili-Kolaka-Unaaha-Kendari Malili-Masamba-Palopo-Belopa-Pare-pare

II. Jaringan Jalur KA Perkotaan

Pengembangan Jaringan Jalur KA Kawasan Perkotaan Manado-Bitung

Pengembangan Jaringan Jalur KA Kawasan Perkotaan Mamminasata

KETERANGAN:

Pelabuhan Internasional

Pelabuhan Nasional

Bandara Pusat Penyebaran Primer

Bandara Pusat Penyeberangan Sekunder

Bandara Pusat Penyeberangan Tersier

Rencana Jalan Bebas Hambatan

Rencana Jalur Kereta Api

Page 20: Presentasi Pendahuluan MPKA Sulawesi-Final-konsultan

PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 20 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013

Bagian 3

Bagian 1

Bagian 5

POLA PERGERAKAN BARANG GAMBARAN

WILAYAH SULAWESI

Bagian 2

Bagian 4

KALIMANTAN

SUMATERA

JAWA BALI + NT

MALUKU + PAPUA

150 jt 100 jt

50 jt ton/th

Sumber: ATTN, 2011

Page 21: Presentasi Pendahuluan MPKA Sulawesi-Final-konsultan

PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 21 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013

Bagian 3

Bagian 1

Bagian 5

POLA PERGERAKAN PENUMPANG GAMBARAN

WILAYAH SULAWESI

Bagian 2

Bagian 4

KALIMANTAN

SUMATERA

JAWA BALI + NT

MALUKU + PAPUA

150 jt 100 jt

50 jt orang/th

Sumber: ATTN, 2011

Page 22: Presentasi Pendahuluan MPKA Sulawesi-Final-konsultan

PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 22 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013

Bagian 3

Bagian 1

Bagian 5

RENCANA POLA RUANG GAMBARAN

WILAYAH SULAWESI

Bagian 2

Bagian 4

Sumber: Lampiran I PP 26/2008 RTRWN

KA Marissa dsk

KA Bolaang Mongondow dks

KA Manado dsk

Gorontalo dsk

KA Poso dsk

KA Toli-Toli dsk

KA Kolonedaleo dsk

KA Palu dsk

KA Mamminasata dsk

KA Palopo dsk

KA Bulukumba-Watampone dsk

KA Mamuju dsk

KA Kendari dsk

KA Kapolimu-Patikala-Muna-Buton dsk

KA Kolaka dsk

Kawasan Andalan

Page 23: Presentasi Pendahuluan MPKA Sulawesi-Final-konsultan

PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 23 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013

Bagian 3

Bagian 1

Bagian 5

RENCANA STRUKTUR RUANG GAMBARAN

WILAYAH SULAWESI

Bagian 2

Bagian 4

Sumber: Lampiran I PP 26/2008 RTRWN

KET Manado-Bitung

KET Batui

Poso dsk

Kawasan Perkotaan Mamminasata

KET Parepare

Toraja dsk

Soroako dsk

KET Buton-Kolak-Kendari

Kawasan Strategis Nasional

Page 24: Presentasi Pendahuluan MPKA Sulawesi-Final-konsultan

PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 24 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013

Bagian 3

Bagian 1

Bagian 5

RENCANA KORIDOR EKONOMI GAMBARAN

WILAYAH SULAWESI

Bagian 2

Bagian 4

Sumber: Perpres 32/2011 MP3EI 2011-2025

Page 25: Presentasi Pendahuluan MPKA Sulawesi-Final-konsultan

PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 25 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013

Bagian 4

Bagian 3

Bagian 1

Bagian 5

GEOGRAFIS GAMBARAN

WILAYAH SULAWESI

Bagian 2

Sumber: Badan Geologi Kementerian ESDM, 2012

Bagian 4

• Pulau Sulawesi memiliki topografi yang sangat bervariasi dan cenderung curam (pegunungan 60,1%, perbukitan 18,5%)

• di mana dataran rendah hanya muncul secara sporadik di tepi pantai (khususnya di bagian lengah sebelah selatan)

• Sulawesi mempunyai 13 danau yang berkategori besar dengan luas > 5 km² yang tersebar di setiap provinsi

• Terdapat 11 gunung api aktif yang umumnya di wilayah Sulawesi Utara

• Terdapat sekitar 1511 DAS dalam 22 WS yang umumnya memilki arus relatif deras

Page 26: Presentasi Pendahuluan MPKA Sulawesi-Final-konsultan

PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 26 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013

Bagian 3

Bagian 1

Bagian 5

GEOLOGIS GAMBARAN

WILAYAH SULAWESI

Bagian 2

Bagian 4

Sumber: Badan Geologi Kementerian ESDM, 2012

Page 27: Presentasi Pendahuluan MPKA Sulawesi-Final-konsultan

PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 27 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013

Bagian 4

Bagian 3

Bagian 1

JADUAL KERJA RENCANA

KERJA

Bagian 2

Bagian 5

No Kegiatan

Alokasi Waktu (Bulan/Minggu)

Bln April Bulan Mei Bulan Juni Bulan Juli Bulan Agustus Bln September Bln Oktober BlnNopember

11-17 18-24 25-01 02-08 09-15 16-22 23-29 30-05 06-12 13-19 20-26 27-03 04-10 11-17 18-24 25-31 01-07 08-14 15-21 22-28 29-04 05-11 12-18 19-25 26-02 03-09 10-16 17-23 24-30 31-06 07-13 14-20 21-27

A. TAHAP PERSIAPAN

1 Mobilisasi dan koordinasi tim

2 Survei pendahuluan

3 Pemantapan Metodologi

4 Persiapan survei lapangan dan workshop

5 Evaluasi muatan masterplan terdahulu

6 Kajian RTRW dan Kebijakan Transportasi

7 Penyusunan kriteria perencanaan

8. Rumusan bahan pelaksanaan workshop

B. TAHAP PENGUMPULAN DATA

8 Pelaksanaan workshop (6 Provinsi)

9 Survei sekunder/instansional

10 Survei pasar/stated preference

11 Survei koridor

12 Survei wawancara (kuisioner)

13 Kompilasi data

14 Analisis pola pergerakan

15 Kajian topografi dan struktur tanah

C TAHAP ANALISIS

16 Pra-desain prasarana (alinemen, sta, jembatan)

17 Analisis sistem operasi dan kebutuhan sarana

18 Perkiraan kebutuhan biaya

19 Analisis kelayakan (teknis, ekonomi, finansial)

20 Penyusunan prioritas+tahapan (AMK/AHP)

21 Identifikasi potensi KPS

22 Penyusunan skema pendanaan

23 Perumusan kebijakan/langkah strategis

24 Penyusunan kebijakan pendukung

25 Penulisan naskah akademis Masterplan

26 Penulisan draft Rapermen Masterplan

E TAHAP PENYEMPURNAAN

27 Penyempurnaan substansi

28 Penyempurnaan editorial (teks, peta, gambar)

29 Pembuatan ringkasan eksekutif

LAPORAN

PEMBAHASAN

FGD/WORKSHOP

Bagian 5

Page 28: Presentasi Pendahuluan MPKA Sulawesi-Final-konsultan

PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 28 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013

Bagian 4

Bagian 3

Bagian 1

Bagian 2

RENCANA KERJA SELANJUTNYA (s.d Laporan Antara)

• Pelaksanaan FGD setiap Provinsi (antara tanggal 3 Juni s.d 5 Juli 2013)

• Pelaksanaan survei kunjungan lapangan (antara tanggal 3 Juni s.d 5 Juli 2013) – Survei instansional – Survei potensi angkutan/masrket survey – Survei koridor – Survei lokasi potensi ekonomi – Survei wawancara (kuisioner)

• Kajian RTRW dan rencana transportasi (lanjutan)

• Analisis pola pergerakan (transport modelling) • Kajian topografi dan struktur tanah

RENCANA KERJA

Bagian 5

Page 29: Presentasi Pendahuluan MPKA Sulawesi-Final-konsultan

PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 29 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013

Bagian 4

Bagian 3

Bagian 1

Bagian 2

USULAN PELAKSANAAN FGD DI SETIAP PROVINSI

RENCANA KERJA

Bagian 5

NO PROVINSI HARI/TANGGAL LOKASI

1 Sulawesi Selatan Selasa, 04 Juni 2013 Aston Makassar

2 Sulawesi Barat Selasa, 11 Juni 2013 D’Maleo Hotel

3 Sulawesi Tenggara Selasa, 18 Juni 2013 Hotel Horison

4 Sulawesi Tengah Selasa, 25 Juni 2013 Swiss Bell Hotel

5 Gorontalo Selasa, 02 Juli 2013 Quality Hotel

6 Sulawesi Utara Senin, 08 Juli 2013 Sutan Raja Hotel

NO MATERI PENYAJI WAKTU

1 Sosialisasi Kebijakan dan Kegiatan Ditjen Perkeretaapian

Setditjen Perkeretaapian

09.00-09.45

2 Rencana Pengembangan Tata Ruang dan Transportasi Provinsi

Bappeda Provinsi 09.45-10.30

3 Arah Kebijakan dan Rencana Pengembangan

Tim Konsultan 10.30-11.00

4 Diskusi Tim Konsultan 11.00-12.00

WAKTU FGD

MATERI FGD

Page 30: Presentasi Pendahuluan MPKA Sulawesi-Final-konsultan

PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 30 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013

Bagian 4

Bagian 3

Bagian 1

Bagian 2

METODA PELAKSANAAN SURVEI RENCANA KERJA

Bagian 5

NO JENIS SURVEI METODA SURVEI DATA YANG DIHARAPKAN

1 Survei sekunder/ instansional

Secondary survey • Dokumen rencana (tata ruang, transportasi, dan dokumen rencana pembangunan secara umum)

• Data pendukung (fisik, sosial, ekonomi, penggunaan lahan, sarana dan prasarana transportasi)

2 Survei potensi angkutan/ market survey

Stated preference (penumpang dan barang)

• Karakteristik pelaku perjalanan • Pola perjalanan saat ini • Preferensi penggunaan moda jika dioperasikan

pelayanan kereta api

3 Survei lokasi potensi ekonomi

Site visit • Jenis ekonomi (pertanian, tambang, industri, wisata, dll)

• Posisi dan skala lokasi potensi • Aksesibilitas transportasi

4 Survei koridor GPS tracking • Konfirmasi lapangan rencana trase jalur KA • Identifikasi lokasi stasiun • Identifikasi lokasi hambatan

5 Survei wawancara

Questionaire • Masukan tentang arah kebijakan pengembangan jaringan jalur kereta api

• Bobot kriteria prioritas/tahapan pengembangan

• Usulan rencana trase jalur KA

Page 31: Presentasi Pendahuluan MPKA Sulawesi-Final-konsultan

dan masukannya mohon tanggapan terima kasih atas perhatiannya