Presentasi Pendahuluan MPKA Sulawesi-Final-konsultan
-
Upload
ferdian-danu -
Category
Documents
-
view
268 -
download
17
description
Transcript of Presentasi Pendahuluan MPKA Sulawesi-Final-konsultan
Review Masterplan Jalur KA Pulau Sulawesi presentasi laporan pendahuluan
jakarta, mei 2013
SATUAN KERJA PUSAT DITJEN PERKERETAAPIAN
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
PT. ADIZHA MARATHON Jl. Gandaria 3 No. 3b Kramat Pela
Kebayoran, Jakarta Selatan, Telp./Fax 021-7587209
PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 2 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013
Bagian 1
Bagian 2
Bagian 3
Bagian 4
Bagian 5
URUTAN PRESENTASI
PENDAHULUAN
METODOLOGI
OVERVIEW RENCANA TERDAHULU
GAMBARAN WILAYAH SULAWESI
RENCANA KERJA
PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 3 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013
Bagian 2
Bagian 3
Bagian 4
Bagian 5
Bagian 1
LATAR BELAKANG
• Masterplan Jalur KA Pulau Sulawesi yang pernah disusun pada Tahun 2001 perlu di-review untuk disesuaikan dengan perkembangan lingkungan strategis, diantaranya:
– Pemberlakuan UU 23/2007 tentang Perkeretaapian yang memberikan peluang bagi Pemda dan swasta untuk berpartisipasi dalam penyelenggaraan perkeretaapian
– Adanya perubahan dalam kebijakan pengembangan wilayah dengan ditetapkannya dokumen RTRWN, MP3EI, serta pelaksanaan skema kerjasama regional (BIMP-EAGA)
– Pertumbuhan potensi perjalanan di wilayah Sulawesi dengan bermunculannya pusat-pusat kegiatan yang perlu diakomodir oleh layanan kereta api
• Dalam pelaksanaan review masterplan jalur KA Pulau Sulawesi, diupayakan untuk lebih mempertimbangkan:
– Masukan stakeholders terkait agar rencana jalur yang diusulkan lebih legitimate untuk memudahkan implementasinya
– Persyaratan teknis jalur kereta api
– Aspek kelayakan investasi
PENDAHULUAN
PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 4 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013
Bagian 2
Bagian 3
Bagian 4
Bagian 5
Bagian 1
MAKSUD DAN TUJUAN
• MAKSUD
untuk mengkaji kembali arah kebijakan serta rencana pengembangan jalur KA Pulau Sulawesi baik untuk angkutan barang dan penumpang dengan menjaring aspirasi Pemerintah Daerah setempat dan swasta sehingga terpadu dan sesuai dengan pola pergerakan lalulintas dan Rencana Tata Ruang Wilayah setempat
• TUJUAN
menyediakan dokumen yang menjadi pedoman dalam perencanaan dan pembangunan perkeretaapian khususnya untuk pengembangan jalur KA di Pulau Sulawesi
PENDAHULUAN
PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 5 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013
Bagian 2
Bagian 3
Bagian 4
Bagian 5
Bagian 1
LINGKUP PEKERJAAN ... (1)
1. Melakukan evaluasi terhadap arah dan rencana pembangunan perkeretaapian Pulau Sulawesi yang tertuang dalam Masterplan terdahulu
2. Melakukan kajian terhadap rencana tata ruang Pulau Sulawesi termasuk rencana pusat pengembangan wilayah serta kebijakan transportasi daerah
3. Melakukan kajian topografi dan struktur tanah Pulau Sulawesi untuk melihat kesesuaian dengan standar teknis jalur kereta api
4. Menganalisis pola pergerakan orang dan barang inter dan intra zona dalam wilayah yang ditinjau serta proyeksinya (20 tahun mendatang)
5. Melakukan konsultasi dan penjaringan aspirasi dari multi stakeholder terkait, dalam bentuk workshop di masing-masing wilayah Provinsi di Sulawesi
PENDAHULUAN
PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 6 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013
Bagian 2
Bagian 3
Bagian 4
Bagian 5
Bagian 1
LINGKUP PEKERJAAN .... (2)
6. Merencanakan pembangunan jaringan KA dan pola operasinya serta kebutuhan sarana perkeretaapian
7. Menyusun rencana, prioritas dan tahapan kebutuhan pengembangan jaringan KA di Pulau Sulawesi termasuk usulan skema pendanaan
8. Mengidentifikasi jaringan KA yang dapat didanai melalui skema KPS
9. Menyusun dan merumuskan arah kebijakan serta langkah-langkah strategis Pemerintah Pusat maupun Daerah dalam rangka pengembangan jaringan KA di Pulau Sulawesi
10. Menyusun draft Peraturan Menteri Perhubungan tentang Masterplan Jalan KA Pulau Sulawesi
PENDAHULUAN
PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 7 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013
Bagian 2
Bagian 3
Bagian 4
Bagian 5
Bagian 1
KELUARAN
1. Naskah akademis tentang Masterplan Jalan KA Pulau Sulawesi
2. Draft Peraturan Menteri Perhubungan tentang Masterplan Jalan KA Pulau Sulawesi
PENDAHULUAN
PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 8 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013
Bagian 1
Bagian 3
Bagian 4
Bagian 5
PENDEKATAN TEKNIS METODOLOGI
Bagian 2
ARAH KEBIJAKAN DAN DAFTAR USULAN JALUR KA PULAU SULAWESI Masterplan terdahulu
Ditjen Darat 2001 RIPNas
PM 43/2011 RTRWN/P/K,RPJP/M, MP3EI, Tatrawil/Lok
Dokumen lainnya
Usulan stakeholders
KRITERIA SCREENING JALUR KA SULAWESI: 1. Integrasi/hubungan pusat kegiatan
2. Aksesibilitas terhadap potensi angkutan 3. Integrasi antar simpul transportasi
4. Pelayanan angkutan penumpang massal 5. Akomodasi strategi/rencana pengembangan
6. Pemerataan (pengurangan disparitas) wilayah
RUMUSAN ARAHAN PERANAN PERKERETAAPUAN DI PULAU SULAWESI: 1. Peranan dan fungsi perkeretaapian 2. Modal share yang diharapkan
RENCANA JARINGAN JALUR KA PULAU SULAWESI (TRANS SULAWESI RAILWAYS) (daftar koridor/rute/jalur yang direncanakan)
KRITERIA TEKNIS: 1. Topografi
2. Geologi 3. Hambatan alam
KRITERIA LAINNYA: 1. Penggunaan lahan eksisting 2. Lokasi potensi demand angkutan 3. Kesesuaian lokasi terhadap RTRW 4. Infrastruktur sektor lainnya 5. Interkoneksi simpul transportasi
TRASE RENCANA JALUR KA PULAU SULAWESI (trase/alinemen, pra-desain, analisis kelayakan teknis-ekonomis-finansial)
KRITERIA PRIORITAS: 1. Aspek ekonomi 2. Aspek finansial
3. Aspek sosial 4. Aspek lingkungan
5. Aspek politis
KRITERIA SKEMA PENDANAAN/KPS: 1. Afirmasi rencana 2. Klasifikasi kelayakan pengusahaan 3. Progress perencanaan 4. Jenis dan skala dukungan pemerintah
PRIORITAS/TAHAPAN PENGEMBANGAN JARINGAN JALUR KA PULAU SULAWESI (tahapan pengembangan dan potensi KPS setiap jalur)
PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 9 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013
Bagian 1
Bagian 3
Bagian 4
Bagian 5
BAGAN ALIR ANALISIS (FRAMEWORK OF ANALYSIS) ... (1)
METODOLOGI
Bagian 2
STUDI TERDAHULU
Masterplan Jalur KA Sulawesi
RIP Nasional Pra FS/FS terkait
DOK PERENCANAAN
RTRW Nas/Prov/KK
Tatranas/wil/lok RPJM, Renstra MP3EI, SIslognas
PERATURAN TERKAIT
UU/PP/KM bidang perkeretaapian
Standar teknis jalur kereta api
DATA TEKNIS KORIDOR
DATA TRANSPORTASI OD Nasional Survey pasar Data jaringan Data statistik
HASIL EVALUASI MUATAN MASTER-PLAN TERDAHULU
Tujuan/arah kebijakan
Pendekatan, metoda, dan kriteria
Rencana jaringan jalur
Prioritas pembangunan
HASIL KAJIAN RTRW & KEBIJAKAN TRANSPORTASI
Arah kebijakan dan rencana struktur tata ruang
Arah kebijakan transportasi (dan peranan KA)
Rencana pengembangan jaringan transportasi
a b
BAHAN WORKSHOP
PERUMUSAN KRITERIA
KRITERIA PERENCANAAN
DESCRIPTIVE ANALYSIS
HASIL KAJIAN TOPOGRAFI & STRUKTUR TANAH
TRANSPORT MODELLING
c HASIL ANALISIS POLA PERGERAKAN
MAT orang-barang
Prediksi potensi pengguna moda KA
Prediksi manfaat/ dampak dampak (economi/sosial)
d
CONTENT ANALYSIS
CONTENT ANALYSIS
Kesesuaian dengan standar teknis jalur KA (gradient max, axle load, radius minimal)
Rekomendasi teknis terkait jalur KA
Kriteria screening
Kriteria teknis/non teknis
Kriteria kelayakan
Kriteria prioritas Kriteria KPS
SURVEI PRIMER + SEKUNDER
Peta topografi Peta geologi Peta tata guna lahan Survey koridor
PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 10 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013
Bagian 1
Bagian 3
Bagian 4
Bagian 5
BAGAN ALIR ANALISIS (FRAMEWORK OF ANALYSIS) ... (2)
METODOLOGI
Bagian 2
WORKSHOP (DUAL MODERATOR)
HASIL ANALISIS KONSULTAN & PENJARINGAN ASPIRASI
1. Perumusan Arah Kebijakan (Peranan Angkutan KA)
2. Penetapan Rencana Jaringan Jalur KA Sulawesi
PRELEMINARY DESIGN
RENCANA PEMBANGUNAN, POLA OPERASI, DAN KEBUTUHAN SARANA
Rute/trase rencana jalur KA (geometrik, stasiun, jalur)
Perkiraan biaya investasi (tanah, jalur, stasiun)
Pola operasi (gapeka) Kebutuhan sarana (rolling stock dan fasilitas operasi)
e
PENETAPAN 2:
Konfirmasi Trase Terpilih
kriteria teknis/ non teknis
kriteria screening
RENCANA, PRIORITAS & TAHAPAN
Penilaian prioritas tiap rencana jalur KA Tahapan pembangunan jalur KA
SKEMA PENDANAAN & POTENSI KPS
Tingkat potensi KPS Rekomendasi skema KPS Alokasi resiko Bentuk dukungan pemerintah Skema pendanaan
kriter
ia p
riorita
s
g
h
Tingkat kelayakan teknis Tingkat kelayakan ekonomi Tingkat kelayakan finansial
kriter
ia K
PS
TINGKAT KELAYAKAN SETIAP RENCANAJALUR KA
kriter
ia k
elay
akan
PENETAPAN 1: f
Usulan arah kebijakan Usulan rute/jalur KA Bobot kriteria perencanaan Masukan aspek teknis, perencanaan, kelembagaan, pendanaan, pengusahaan
ANALISIS KELAYAKAN
ANALISIS MULTI KRITERIA
STEP WISE SELECTION
PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 11 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013
Bagian 1
Bagian 3
Bagian 4
Bagian 5
BAGAN ALIR ANALISIS (FRAMEWORK OF ANALYSIS) ... (3)
METODOLOGI
Bagian 2 RUMUSAN ARAH KEBIJAKAN LANGKAH STRATEGIS
Arah kebijakan dan peranan pekeretaapian
Langkah/strategi implementasi (pembagian tugas/peran, skema pendanaan, dll)
Kebijakan pendukung (SDM, kelembagaan, finansial, legal)
i
PENETAPAN 3:
1. KONFIRMASI PRIORITAS DAN TAHAPAN 2. KONFIRMASI ARAH KEBIJAKAN DAN
STRATEGI
LEGAL DRAFTING
DRAFT PERMEN (MASTERPLAN JALUR KA SULAWESI)
Naskah akademis Draft peraturan (isi dan lampirannya)
j
POLICY FORMULATION
PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 12 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013
Bagian 1
Bagian 4
Bagian 5
RENCANA JALUR KERETA API TRANS SULAWESI VERSI MASTERPLAN TERDAHULU (Ditjen Hubdat, 2001) ... (1)
OVERVIEW RENCANA TERDAHULU
Bagian 2
Bagian 3
ARA
HA
N
PEN
GEM
BAN
GAN
1. Dititikberatkan pada angkutan barang 2. Menghubungkan sentra produksi dengan pelabuhan untuk menunjang kegiatan
export/import 3. Membuka keterisolasian wilayah-wilayah di Pulau Sulawesi 4. Menunjang perkembangan sektor utama di Pulau Sulawesi (agro industri,
pertambangan, pertanian/ kehutanan, wisata)
DA
MP
AK P
OSIT
IF
YA
NG
DIH
AR
AP
KA
N
1. Meningkatnya aksesibilitas dari pusat produksi (khususnya KAPET dan KAWAN) ke outlet pemasaran, seperti Makassar dan Bitung.
2. Meningkatnya keterkaitan fungsional antar kawasan, antar kota, antar desa-kota, antar produksi-distribusi, kawasan berkembang-tertinggal untuk mendorong keseimbangan antar wilayah
3. Meningkatnya cakupan pasar sebagai produk-produk unggulan di Sulawesi (captive global market place), diantaranya dengan memanfaatkan jalur ALKI II yang melintasi Selat Makassar
4. Meningkatnya pemanfaatan potensi unggulan dengan meningkatnya daya saing, akibat penurunan biaya transportasi dan peningkatan efisiensi.
5. Mendukung misi pengembangan Pulau Sulawesi untuk: a. Pengembangan sistem kota di Sulawesi yang terpadu b. Pembentukan sistem transportasi inter dan intra propinsi se-Sulawesi c. Pengintegrasian pusat-pusat kota pertanian (agropolitan) pertambangan,
dan pesisir (kelautan) dengan sistem kota di Sulawesi
PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 13 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013
Bagian 1
Bagian 4
Bagian 5
OVERVIEW RENCANA TERDAHULU
Bagian 2
Bagian 3
USULAN RENCANA JARINGAN JALUR KERETA API
No Segmen Panjang Prioritas
1 Manado-Bitung 48 km Tinggi
2 Gorontalo-
Bitung 300 km Tinggi
3 Makassar-Pare-
pare 128 km Tinggi
4 Palu-Poso 133 km Sedang
5 Kendari-Kolaka 115 km Sedang
6
Makassar-
Takalar-
Bulukumba
128 km Sedang
7 Bulukumba-
Bajoe 110 km Rendah
8 Pare-pare-Bajoe 100 km Rendah
9 Pare-pare-
Mamuju 213 km Rendah
TOTAL 1275 km
PRIORITAS JALUR
3
1
2
4
5
6
7
8
9
RENCANA JALUR KERETA API TRANS SULAWESI VERSI MASTERPLAN TERDAHULU (Ditjen Hubdat, 2001) ... (2)
PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 14 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013
Bagian 1
Bagian 4
Bagian 5
RENCANA PENGEMBANGAN PERKERETAAPIAN DI SULAWESI VERSI RIPNas (PM 43/2011) ... (1)
OVERVIEW RENCANA TERDAHULU
Bagian 2
Bagian 3
SASARAN PENGEMBANGAN JARINGAN JALUR KERETA API DI PULAU SULAWESI
Untuk menghubungkan wilayah/kota yang mempunyai potensi angkutan penumpang dan barang atau produk komoditas berskala besar, berkecepatan tinggi, dengan penggunaan energi yang rendah dan mendukung pengembangan kota terpadu melalui pengintegrasian kota-kota di wilayah pesisir, baik industri maupun pariwisata serta agropolitan baik kehutanan, pertanian maupun perkebunan
RENCANA PEMBANGU NAN JARINGAN JALUR KA DI SULAWESI S.D TAHUN 20130
Pada Tahun 2030 direncanakan akan dibangun secara bertahap prasarana perkeretaapian meliputi jalur, stasiun dan fasilitas operasi kereta api, diantaranya : a. Pengembangan jaringan dan layanan KA antar kota terutama di lintas prioritas tinggi:
Makasar-Parepare, Parepare-Makassar-Takalar-Bulukumba, Manado-Bitung-Gorontalo b. Pengembangan jaringan dan layanan KA regional di Mamminasata c. Pengembangan dan layanan KA perkotaan yaitu meliputi kota Makassar dan Manado d. Pengembangan jaringan dan layanan KA yang menghubungkan pusat kota dengan bandara
yaitu Hasanudin (Makassar) e. Pengembangan jaringan dan layanan KA yang menghubungkan wilayah SDA/kawa-san
produksi dengan pelabuhan : Soekarno-Hatta (Sulsel) dan Bitung (Sulut) f. Pengembangan layanan kereta api perintis g. Pengembangan sistem persinyalan, telekomunikasi dan kelistrikan. h. Pengembangan stasiun kereta api termasuk fasilitas park and ride pada pusat-pusat
kegiatan strategis nasional, provinsi dan kabupaten/kota
PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 15 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013
Bagian 1
Bagian 4
Bagian 5
RENCANA PENGEMBANGAN PERKERETAAPIAN DI SULAWESI VERSI RIPNas (PM 43/2011) ... (2)
OVERVIEW RENCANA TERDAHULU
Bagian 2
Bagian 3
PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 16 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013
Bagian 3
Bagian 1
Bagian 5
KEWILAYAHAN GAMBARAN
WILAYAH SULAWESI
Bagian 2
Bagian 4
SULAWESI SELATAN
• Luas area = 46717,48 km2 • Jumlah Kab/Kota
= 21/3 • Jumlah Pulau = 295 pulau • Garis pantai =
1937 km
SULAWESI BARAT
• Luas area = 16787,18 km2 • Jumlah Kab/Kota
= 5/- • Jumlah Pulau = n/a • Garis pantai = 677
km
SULAWESI TENGAH
• Luas area = 61841,29 km2 • Jumlah Kab/Kota
= 10/1 • Jumlah Pulau = 750 pulau • Garis pantai =
4013 km
SULAWESI UTARA
• Luas area = 13851,64 km2 • Jumlah Kab/Kota
= 11/4 • Jumlah Pulau = 668 pulau • Garis pantai =
1837 km
GORONTALO
• Luas area = 11257,07 km2 • Jumlah Kab/Kota
= 5/1 • Jumlah Pulau = 136 pulau • Garis pantai = 590
km
SULAWESI TENGGARA
• Luas area = 38067,70 km2 • Jumlah Kab/Kota
= 10/2 • Jumlah Pulau = 651 pulau • Garis pantai =
1740 km
PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 17 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013
INDIKATOR SOSIAL GAMBARAN WILAYAH SULAWESI
Indikator Sulawesi Utara
Gorontalo Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
Jumlah penduduk 2010 (jiwa) 2.270.596 1.040.164 2.635.009 8.034.776 1.158.651 2.232.586
Pertumbuhan penduduk perioda 2000-2010 (%)
1,28 2,26 1,95 1,17 2,68 2,08
Kepadatan penduduk 2010 (jiwa/km)
164 92 43 172 69 59
Tingkat pengagguran terbuka (%) (data Februari 2012)
8,32 4,81 3,73 6,46 2,07 3,10
Tingkat partisipasi angkatan kerja (%) (data Februari 2012)
66,82 64,36 74,63 64,56 72,64 73,10
Persentase penduduk miskin (%) (data Maret 2012)
8,18 17,33 15,40 10,11 13,24 13,71
Indeks pembangunan Manusia (Data Thn 2010)
76,09 70,28 71,14 71,62
69,92 70,00
Usia Harapan Hidup (Data Thn 2010)
74,90 68,90 70,80 70,40 70,10 70,80
Rata-rata lama Sekolah (Data Thn 2009)
8,80 7,90 7,40 7,90 7,20 7,10
Bagian 4
Sumber: Statistik Indonesia Tahun 2010,2011,2012
PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 18 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013
INDIKATOR EKONOMI GAMBARAN WILAYAH SULAWESI
Indikator Sulawesi Utara
Gorontalo Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
PDRB ADHB 2011 (Milyar Rp) 41.505,1 9.153,7 44.317,9 137.389,9 12.895,4 32.032,5
PDRB Perkapita ADHB 2011 (000 Rp)
18.075,4 8.612,1 16.514,0 16.929,0 10.843,7 14.067,7
Laju pertumbuhan PDRB ADHK Tahun 2011 (%)
7,39 7,68 9,16 7,65 10,41 8,68
Upah minimum Provinsi (UMP) Tahun 2012 (Rp/Bln)
1.250.000 837.500 885.000 1.200.000 1.127.000 1.032.300
Indeks Harga Konsumen (IHK) Tahun 2011 di Ibukota Provinsi
125,61 129,28 131,99 127,60 131,48 125,33
Pengeluaran perkapita Th 2011 (Rp/bulan)
617.669 516.247 539.076 506.323 381.790 480.285
Peringkat Indeks Iklim Investasi Tahun 2008
71,18 (No. 1) 58,38 (No. 17)
63,29 (No. 5)
46,88 (No. 32)
63,72 (No. 4)
50,35 (No. 29)
Realisasi PMDN 2011 (Milyar Rp) 331,6 11,8 2.620,2 3.986,1 218,7 59,1
Realisasi PMLN 2011 (Juta USD) 220,2 12,5 370,2 89,6 5,7 17,0
Sektor ekonomi utama Pertanian Perd,Htl,Rst
Pertanian Jasa-Jasa
Pertanian Jasa-Jasa
Pertanian Ind-peng
Pertanian Jasa-Jasa
Pertanian Perd,Htl,Rst
Bagian 4
Sumber: Statistik Indonesia Tahun 2010,2011,2012
PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 19 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013
JARINGAN TRANSPORTASI GAMBARAN WILAYAH SULAWESI
Bagian 4
Bagian 4
Bagian 3
Bagian 1
Bagian 5
Bagian 2
Sumber: Badan Geologi Kementerian ESDM, 2012
Bitung
Pantoloanitung
Makassar
Gorontalo
Donggala
Toli-Toli
Parepare
Belang-Belang
Hasanuddin
Sam Ratulangi
Djalaludinung
Mutiara
Walter Mongonsidi
Tampa Padang
Melonguane
Bubung
PERWUJUDAN JARINGAN JALUR KERETA API NASIONAL DI PULAU SULAWESI (DALAM RTRWN)
Jaringan Deskripsi
I. Jaringan Jalur KA Antarkota
Pengembangan Jaringan Jalur KA Lintas Barat Pulau Sulawesi Bagian Utara: Bitung-Gorontalo-Marisa-Tilamuta-Kasimbar-Tobali-Palu
Pengembangan Jaringan Jalur KA Lintas Barat Pulau Sulawesi Bagian Barat: Palu-Donggala-Pasangkayu-Mamuju-Maros-Makassar
Pengembangan Jarigan Jalur KA Lintas Barat Pulau Sulawesi Bagian Selatan: Palu-Poso-Malili-Kolaka-Unaaha-Kendari Malili-Masamba-Palopo-Belopa-Pare-pare
II. Jaringan Jalur KA Perkotaan
Pengembangan Jaringan Jalur KA Kawasan Perkotaan Manado-Bitung
Pengembangan Jaringan Jalur KA Kawasan Perkotaan Mamminasata
KETERANGAN:
Pelabuhan Internasional
Pelabuhan Nasional
Bandara Pusat Penyebaran Primer
Bandara Pusat Penyeberangan Sekunder
Bandara Pusat Penyeberangan Tersier
Rencana Jalan Bebas Hambatan
Rencana Jalur Kereta Api
PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 20 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013
Bagian 3
Bagian 1
Bagian 5
POLA PERGERAKAN BARANG GAMBARAN
WILAYAH SULAWESI
Bagian 2
Bagian 4
KALIMANTAN
SUMATERA
JAWA BALI + NT
MALUKU + PAPUA
150 jt 100 jt
50 jt ton/th
Sumber: ATTN, 2011
PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 21 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013
Bagian 3
Bagian 1
Bagian 5
POLA PERGERAKAN PENUMPANG GAMBARAN
WILAYAH SULAWESI
Bagian 2
Bagian 4
KALIMANTAN
SUMATERA
JAWA BALI + NT
MALUKU + PAPUA
150 jt 100 jt
50 jt orang/th
Sumber: ATTN, 2011
PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 22 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013
Bagian 3
Bagian 1
Bagian 5
RENCANA POLA RUANG GAMBARAN
WILAYAH SULAWESI
Bagian 2
Bagian 4
Sumber: Lampiran I PP 26/2008 RTRWN
KA Marissa dsk
KA Bolaang Mongondow dks
KA Manado dsk
Gorontalo dsk
KA Poso dsk
KA Toli-Toli dsk
KA Kolonedaleo dsk
KA Palu dsk
KA Mamminasata dsk
KA Palopo dsk
KA Bulukumba-Watampone dsk
KA Mamuju dsk
KA Kendari dsk
KA Kapolimu-Patikala-Muna-Buton dsk
KA Kolaka dsk
Kawasan Andalan
PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 23 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013
Bagian 3
Bagian 1
Bagian 5
RENCANA STRUKTUR RUANG GAMBARAN
WILAYAH SULAWESI
Bagian 2
Bagian 4
Sumber: Lampiran I PP 26/2008 RTRWN
KET Manado-Bitung
KET Batui
Poso dsk
Kawasan Perkotaan Mamminasata
KET Parepare
Toraja dsk
Soroako dsk
KET Buton-Kolak-Kendari
Kawasan Strategis Nasional
PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 24 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013
Bagian 3
Bagian 1
Bagian 5
RENCANA KORIDOR EKONOMI GAMBARAN
WILAYAH SULAWESI
Bagian 2
Bagian 4
Sumber: Perpres 32/2011 MP3EI 2011-2025
PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 25 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013
Bagian 4
Bagian 3
Bagian 1
Bagian 5
GEOGRAFIS GAMBARAN
WILAYAH SULAWESI
Bagian 2
Sumber: Badan Geologi Kementerian ESDM, 2012
Bagian 4
• Pulau Sulawesi memiliki topografi yang sangat bervariasi dan cenderung curam (pegunungan 60,1%, perbukitan 18,5%)
• di mana dataran rendah hanya muncul secara sporadik di tepi pantai (khususnya di bagian lengah sebelah selatan)
• Sulawesi mempunyai 13 danau yang berkategori besar dengan luas > 5 km² yang tersebar di setiap provinsi
• Terdapat 11 gunung api aktif yang umumnya di wilayah Sulawesi Utara
• Terdapat sekitar 1511 DAS dalam 22 WS yang umumnya memilki arus relatif deras
PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 26 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013
Bagian 3
Bagian 1
Bagian 5
GEOLOGIS GAMBARAN
WILAYAH SULAWESI
Bagian 2
Bagian 4
Sumber: Badan Geologi Kementerian ESDM, 2012
PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 27 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013
Bagian 4
Bagian 3
Bagian 1
JADUAL KERJA RENCANA
KERJA
Bagian 2
Bagian 5
No Kegiatan
Alokasi Waktu (Bulan/Minggu)
Bln April Bulan Mei Bulan Juni Bulan Juli Bulan Agustus Bln September Bln Oktober BlnNopember
11-17 18-24 25-01 02-08 09-15 16-22 23-29 30-05 06-12 13-19 20-26 27-03 04-10 11-17 18-24 25-31 01-07 08-14 15-21 22-28 29-04 05-11 12-18 19-25 26-02 03-09 10-16 17-23 24-30 31-06 07-13 14-20 21-27
A. TAHAP PERSIAPAN
1 Mobilisasi dan koordinasi tim
2 Survei pendahuluan
3 Pemantapan Metodologi
4 Persiapan survei lapangan dan workshop
5 Evaluasi muatan masterplan terdahulu
6 Kajian RTRW dan Kebijakan Transportasi
7 Penyusunan kriteria perencanaan
8. Rumusan bahan pelaksanaan workshop
B. TAHAP PENGUMPULAN DATA
8 Pelaksanaan workshop (6 Provinsi)
9 Survei sekunder/instansional
10 Survei pasar/stated preference
11 Survei koridor
12 Survei wawancara (kuisioner)
13 Kompilasi data
14 Analisis pola pergerakan
15 Kajian topografi dan struktur tanah
C TAHAP ANALISIS
16 Pra-desain prasarana (alinemen, sta, jembatan)
17 Analisis sistem operasi dan kebutuhan sarana
18 Perkiraan kebutuhan biaya
19 Analisis kelayakan (teknis, ekonomi, finansial)
20 Penyusunan prioritas+tahapan (AMK/AHP)
21 Identifikasi potensi KPS
22 Penyusunan skema pendanaan
23 Perumusan kebijakan/langkah strategis
24 Penyusunan kebijakan pendukung
25 Penulisan naskah akademis Masterplan
26 Penulisan draft Rapermen Masterplan
E TAHAP PENYEMPURNAAN
27 Penyempurnaan substansi
28 Penyempurnaan editorial (teks, peta, gambar)
29 Pembuatan ringkasan eksekutif
LAPORAN
PEMBAHASAN
FGD/WORKSHOP
Bagian 5
PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 28 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013
Bagian 4
Bagian 3
Bagian 1
Bagian 2
RENCANA KERJA SELANJUTNYA (s.d Laporan Antara)
• Pelaksanaan FGD setiap Provinsi (antara tanggal 3 Juni s.d 5 Juli 2013)
• Pelaksanaan survei kunjungan lapangan (antara tanggal 3 Juni s.d 5 Juli 2013) – Survei instansional – Survei potensi angkutan/masrket survey – Survei koridor – Survei lokasi potensi ekonomi – Survei wawancara (kuisioner)
• Kajian RTRW dan rencana transportasi (lanjutan)
• Analisis pola pergerakan (transport modelling) • Kajian topografi dan struktur tanah
RENCANA KERJA
Bagian 5
PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 29 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013
Bagian 4
Bagian 3
Bagian 1
Bagian 2
USULAN PELAKSANAAN FGD DI SETIAP PROVINSI
RENCANA KERJA
Bagian 5
NO PROVINSI HARI/TANGGAL LOKASI
1 Sulawesi Selatan Selasa, 04 Juni 2013 Aston Makassar
2 Sulawesi Barat Selasa, 11 Juni 2013 D’Maleo Hotel
3 Sulawesi Tenggara Selasa, 18 Juni 2013 Hotel Horison
4 Sulawesi Tengah Selasa, 25 Juni 2013 Swiss Bell Hotel
5 Gorontalo Selasa, 02 Juli 2013 Quality Hotel
6 Sulawesi Utara Senin, 08 Juli 2013 Sutan Raja Hotel
NO MATERI PENYAJI WAKTU
1 Sosialisasi Kebijakan dan Kegiatan Ditjen Perkeretaapian
Setditjen Perkeretaapian
09.00-09.45
2 Rencana Pengembangan Tata Ruang dan Transportasi Provinsi
Bappeda Provinsi 09.45-10.30
3 Arah Kebijakan dan Rencana Pengembangan
Tim Konsultan 10.30-11.00
4 Diskusi Tim Konsultan 11.00-12.00
WAKTU FGD
MATERI FGD
PRESENTASI LAPORAN PENDAHULUAN HALAMAN 30 REVIEW MASTERPLAN JALUR KA PULAU SULAWESI JAKARTA – MEI TAHUN 2013
Bagian 4
Bagian 3
Bagian 1
Bagian 2
METODA PELAKSANAAN SURVEI RENCANA KERJA
Bagian 5
NO JENIS SURVEI METODA SURVEI DATA YANG DIHARAPKAN
1 Survei sekunder/ instansional
Secondary survey • Dokumen rencana (tata ruang, transportasi, dan dokumen rencana pembangunan secara umum)
• Data pendukung (fisik, sosial, ekonomi, penggunaan lahan, sarana dan prasarana transportasi)
2 Survei potensi angkutan/ market survey
Stated preference (penumpang dan barang)
• Karakteristik pelaku perjalanan • Pola perjalanan saat ini • Preferensi penggunaan moda jika dioperasikan
pelayanan kereta api
3 Survei lokasi potensi ekonomi
Site visit • Jenis ekonomi (pertanian, tambang, industri, wisata, dll)
• Posisi dan skala lokasi potensi • Aksesibilitas transportasi
4 Survei koridor GPS tracking • Konfirmasi lapangan rencana trase jalur KA • Identifikasi lokasi stasiun • Identifikasi lokasi hambatan
5 Survei wawancara
Questionaire • Masukan tentang arah kebijakan pengembangan jaringan jalur kereta api
• Bobot kriteria prioritas/tahapan pengembangan
• Usulan rencana trase jalur KA
dan masukannya mohon tanggapan terima kasih atas perhatiannya