presentasi pembentukan gamet
-
Upload
fichernuel -
Category
Documents
-
view
43 -
download
4
description
Transcript of presentasi pembentukan gamet
GAMETOGENESIS
Gerald F Jelira (2012-76-008) Selvy Prilly Tousalwa (2012-76-037) Nurul Almansyah Ulupalu (2012-76-052) Piethein galio Thomas (2011-76-111)
KELOMPOK 2
Pengertian gametogenesis
Merupakan proses pembentukan gamet (sel kelamin) yang terjadi
melalui pembelahan meiosis
gametogenesis
spermatogenesis
oogenesis
Gambar gametogenesis
spermatogenesis
Spermatogenesis merupakan proses pembentukan sel
spermatozoa yang terjadi pada tubulus seminiferus (testis)
Proses spermatogenesis
Tahap spermatogenesis
Spermatositogenesis
Meiosis
Spermiogenesis
Spermatositogenesis adalah proliferasi spermatogonia menjadi spermatid primer
Pada masa pubertas, diawali dengan spermatogonia membelah diri
Spermatogonia mengandung 46 kromosom (diploid)
Spermatogonia membelah diri dan berkembang menjadi spermatosit primer (diploid)◦Spermatogonia mitosis menjadi spermatogonium◦Spermatogonium mitosis menjadi spermatid primer
Spermatositogenesis
Spermatosit primer mengalami meiosis menjadi spermatosit sekunder
Sel – sel spermatosit primer mengalami meiosis menjadi dua spermatosit sekunder (haploid)
Selanjutnya spermatosit sekunder mengalami meiosis
menjadi empat spermatid
Meiosis
Selanjutnya spermatid berdifferensi menjadi spermatozoa atau sperma yang besifat haploid
Tahap Spermiogenesis :1. Fase golgi2. Fase tutup3. Fase akrosome4. Fase pematangan
Spermiogenesis
Fase golgi, butiran proakrosom menjadi alat golgi dan dilapisi oleh membran dalam gelembung akrosom
Fase tutup, gelembung akrosoma membesar membentuk lapisan tipis dari membentuk topi spermatozoa
Tahap Spermiogenesis
Pada manusia proses spermatogenesis berlangsung
setiap hari. Kualitas dan kuantitas spermatozoa makin
menurun dengan bertambahnya usia.
Hormon yang berperan dalam spermatogenesis
Kelenjer hipofisis menghasilkan hormon perasang folikel (Folicle Stimulating Hormon/FSH) dan hormon lutein (luteizing hormon/LH)
LH merangsang sel leydig untuk menghasilkan hormon testosteron. Pada masa pubertas, androgen/testosteron memacu tumbuhnya sifat kelamin sekunder.
FSH merangsang sel Sertoli untuk menghasilkan ABP (Androgen Binding Protein) yang akan memacu spermatogonium untuk memulai spermatogenesis.
oogenesis
Oogenesis merupakan proses pembentukan ovum di dalam
ovarium.
Proses oogenesis
Tahap Oogenesis
Proliferasi
Meiosis
Proliferasi, terjadi sejak embrio diawali dengan terbentuknya “primordial germ sel” (600.000 butir)
◦Oogonia mengalami mitosis menjadi oosit primer sebanyak 7 juta oosit
◦Embrio umur 5 bulan oosit primer mengalami atresis, ketika lahir berjumlah 2 juta
Proliferasi
Oosit primer membelah (meiosis I) menghasilkan satu sel oosit sekunder dan satu sel badan kutub pertama (polar body primer)
Dalam pembelahan meiosis II, oosit sekunder membelah diri menghasilkan satu sel ootid dan satu badan kutub kedua (polar body sekunder).
Oosit sekunder mengandung hampir semua sitoplasma dan kuning telur kromosom yang haploid.
Pada saat yang sama, badan kutub pertama membelah diri menjadi dua kutub.
Meiosis
Ootid tumbuh menjadi sel telur (ovum) yang mempunyai 23 kromosom (haploid).
Sedangkan ketiga badan kutub kecil hancur sehingga setiap oosit primer hanya menghasilkan satu sel telur yang fungsional
Badan kutub pertama( polar body primer) terdiri dari nucleus.
Oogenesis hanya berlangsung hingga seseorang usia 40 sampai
50 tahun. Setelah wanita tidak mengalami menstruasi lagi (menopause) sel telur tidak
diproduksi lagi.
Hormon yang berperan dalam oogenesis
Hipothalamus menghasilkan hormon GnRH (gonadotropin releasing hormone) yang menstimulasi hipofisis mensekresi hormon FSH (follicle stimulating hormone) dan LH (lutinuezing hormone).
LH merangsang korpus luteum untuk menghasilkan hormon progesteron dan meransang ovulasi. Pada masa pubertas,progesteron memacu tumbuhnya sifat kelamin sekunder.
FSH merangsang ovulasi dan meransang folikel untuk membentuk estrogen, memacu perkembangan folikel.
SEKIANDAN
TERIMA KASIH