Anggota kelompok :

Kholis Ferdiansyah140910202037Vistri Dela Handayani140910202037Novia Muyasyaroh140910202039Nareswari Intan K140910202041

1. Pengertian DakwahDalam bahasa arab daa-yadu-dawatan yang berarti panggilan, ajakan, dan seruan.Pengertian dakwah secara Etimologi adalah memanggil, menanamkan,mengundang, menyeru, mengajak, menyampaikan sesuatu kepada orang lain untuk mencapai tujuan tertentu.

Secara terminologi dakwah adalah suatu ilmu pengetahuan yang berisikan cara-cara, tuntutan, bagaimana seharusnya menarik perhatian manusia untuk menyetujui, melaksanakan suatu ideologi, pendapat atau pekerjaan tertentu.

Kata dakwah di dalam Al-quran disebutkan diantaranya di dalam surat Ali Ilmran ayat 104 :

Dan hendaklah diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada maruf, dan mencegah dari yang mungkar, merekalah oramg-orang yang beruntung. (Q.S Ali Imran 104)

Tujuan DakwahSecara umum, dakwah bertujuan untuk menyampaikan kebenaran, membawa manusia dari kegelapan, dan jalan sesat menuju tauhid yang menjanjikan kebahagiaan. Selain tujuan umum, dakwah juga memiliki tujuan khusus yaitu :Terlaksanannya ajaran isalm secara sempurna dengan cara yang benar dan berdasarkan keimananan sehingga terwujud masyarakat yang bertakwah secara kaffah (Keseluruhan).

Terwujudnya masyarakat yang adil, makmur, damai, dan dalam limpahan rahmat dan ampunan Allah SWT.Melaksanakan perbaikan pada kaum muslim yang menyimpang dan berada di jalan yang sesat.Memelihara keberlangsungan dakwah di masyarakat yang sudah berpegang pada kebenaran, dengan pengajaran secara terus menerus.Pada hakikatnya dakwah bertujuan menyeru kepada umat

Menuju jalan kebaikan, mengajak kepada yang maruf (dan mencegah dari kemungakaran untuk memproleh kebahagiaan. Hal ini didasarkan pada Hadits Nabi yang berbunyi :

Barang siapa di antara kamu melihat kemungkaraan, hendaklah merubahnya dengan tangan, jika tidak mmapu dengan lisan, jika tidak mamupu dengan hati, dan itu selemah-lenmahnya iman. (HR.Ahmad)

Mengapa Setiap Umat islam harus berdakwahDakwah nabi Muhammad secara sembunyi-sembunyiBeberapa bulan kemudian Jibril muncul lagi untuk menyampaikan wahyu berikutnya yang antara lain menyuruh Muhammad untuk memulai memimpin hamba Allah kejalan yang benar, jalan yang diridhai oleh Allah swt, wahyu tersebut berbunyi:Artinya :Hai orang yang berkemul (beselimut) bangunlah lalu berilah peringatan! (QS Al-Mudatsir: 1-2).

Turunnya wahyu tersebut membuat Allah lebih mantap. Kini ia siap untuk menerangkan hakekat kebenaran kepada manusia. Rasulullah memulai tugasnya untuk menegakkan kebenaran secara sembunyi-sembunyi di lingkungan rumah sendiri. Khadijah, istrinya yang setia itulah mula-mula beriman kepadanya. Dengan pengetahuannya yang luas dan sempurna tentang keindahan budi pekerti dan kebenaran semua perkataan dan pekerjaan nabi Muhammad, ia yakin bahwa hanya nabi muhammad lah orang yang pantas menerima perintah Tuhan untuk memimpin umat manusia.

Dakwah Rasulullah secara terang-teranganSekitar kurang dari 3 tahun lamanya Rasulullah saw, berdakwah secara sembunyi-sembunyi. Mulailah pada tahun keempat kerasulan Muahammad saw, beliau berdakwah secara terang-terangan. Adapun yang menjadi dasar hukum dari pada pelaksanaan dawah secara terang-terangan tersebut adalah firman Allah yang berbunyi:Artinya :Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik. (QS Al-Hijr : 94)

SEKIANTERIMAKASIH