Presentasi Kasus Nyeri Kepala

19
Faatimah Mahmudi Ismail Fahmi Radityamurti Gusti Rizky Teguh Ryanto Johny Bayu Fitantra

Transcript of Presentasi Kasus Nyeri Kepala

Page 1: Presentasi Kasus Nyeri Kepala

Faatimah Mahmudi IsmailFahmi Radityamurti

Gusti Rizky Teguh RyantoJohny Bayu Fitantra

Page 2: Presentasi Kasus Nyeri Kepala

Primer : Kondisi dimana nyeri kepala dan tampilan lainnya merupakan kelaianan itu sendiriMigraineTension Type HeadacheCluster Headache

SekunderDisebabkan kelainan lain/eksogen, seperti

vaskuler, infeksi, trauma, dll.

Page 3: Presentasi Kasus Nyeri Kepala

Umum terjadi pada orang dewasaKarakteristik:

Seperti tertekan/tegang Mempengaruhi sisi depan, atas atau samping kepalaTidak mempengaruhi penglihatan, keseimbangan dan

kekuatanBervariasi dari ringan hingga sedangDapat diikuti tenderness otot kepalaTanpa diikuti kelainan neurologis atau mual, muntah,

foto maupun phonophobiaDicurigai dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti

stress, hipotensi, kafein berlebihan, atau perubahan hormonal

Page 4: Presentasi Kasus Nyeri Kepala

TTH episodik infrequent (kurang dari 12 nyeri kepala pertahun)

TTH episodik frequent (antara 12- 180 hari per tahun)

TTH kronik (lebih dari 180 hari per tahun)

Page 5: Presentasi Kasus Nyeri Kepala

Kriteria diagnostik untuk kasus infrequent adalahEpisode terjadi selama 10 episode pada ≥1 hari tetapi

≤15 hari per bulan selama setidaknya 3 bulan (≥12 dan <180 kali per tahun).

Nyeri kepala terjadi dalam kisaran 30 menit sampai 7 hari.

Nyeri kepala tersebut setidaknya memiliki setidaknya dua karakteristik berikut: lokasi bilateral, kualitasnya seperti tertekan/terikat (non pulsatif), intensitas ringan sampai moderate dan tidak ditingkatkan dengan aktivitas fisik rutin seperti berjalan atau naik tangga.

Tidak ada mual atau muntah meskipun anoreksia mungkin terjadi. Juga, tidak ada photophobia atau phonophobia yang terjadi bersamaan.

Tidak berkaitan dengan gejala lain

Page 6: Presentasi Kasus Nyeri Kepala

Medikamentosa Analgesik

acetaminophen, aspirin oral, ibuprofen, ketoprofenRelaksan ototAntidepresan.

Edukasi untuk meminimalisir penyebab atau pemicu seperti manajemen stress atau latihan relaksasi

Page 7: Presentasi Kasus Nyeri Kepala

IDENTITAS PASIENNama : Nn. RSJenis Kelamin : PerempuanUmur : 21 tahunSuku : MelayuPekerjaan : MahasiswiAgama : IslamPendidikan : S1Alamat : Jakarta Pusat

Page 8: Presentasi Kasus Nyeri Kepala

Keluhan UtamaNyeri kepala sejak 2 bulan sebelum masuk rumah

sakit (SMRS)Riwayat Penyakit Sekarang

Nyeri kepala dirasa sejak 2 bulan lalu. Nyeri kepala berlokasi di daerah kenindan sekitar mata dan dirasa hilang timbul serta tidak memberat. Nyeri kepala dirasa seperti berdenyut, terkadang ada rasa seperti rambut dijambak. Sakit terasa sampai leher dan bahu yang terasa kaku. Nyeri dirasa sekitar 4 jam bahkan setengah hari dan dapat muncul 3-5 kali dalam seminggu dengan onset tiba-tiba. Selama ini nyeri tidak diobati. Nyeri membaik bila istirahat , menutup mata, dan menunduk. Nyeri tidak menghilang sepenuhnya dan menghilang bila tidur. Nyeri memberat bila menggerakkan otot wajah. Nyeri tidak memberat dengan aktivitas berat maupun perubahan posisi kepala. Dengan skala nyeri VAS, didapatkan nilai 6.

Page 9: Presentasi Kasus Nyeri Kepala

Selain itu pasien mengeluhkan telinga berdenging. Pasien masih bisa beraktivitas seperti biasa. Nyeri kepala seperti ini sudah dirasakan pasien sejak 2 tahun yang lalu dan sempat hilang setahun yang lalu. Nyeri kepala tidak muncul saat hari libur. Nyeri kepala tidak didahului dengan aura. Mual (-), muntah (-), demam (-), fotofobia (-), fonofobia (-), lemah anggota gerak (-), pandangan ganda (-), kejang (-), sakit gigi (-), sinusitis (-), sakit mata (-), trauma (-).

Page 10: Presentasi Kasus Nyeri Kepala

Riwayat Penyakit DahuluHT (-)DM (-)Alergi (-)Riwayat sakit telinga (-)Riwayat sinusitis (-)Riwayat trauma di belakang kepala saat terpeleset

di kamar mandi 9 tahun lalu.Riwayat migrain 1,5 tahun lalu. 

Riwayat Penyakit KeluargaHT (-)DM (-)Alergi (-)Riwayat gangguan telinga dan pendengaran pada

keluarga (-)

Page 11: Presentasi Kasus Nyeri Kepala

Status Generalis Tekanan darah : 100/60 mmHg Nadi : 74x/menit Nafas : 17x/menit Suhu : afebris Mata : konjungtiva pucat -/-, sklera ikterik -/- Mulut : sianosis (-), kandidosis oral (-), oral hygiene baik Telinga : dalam batas normal Leher : pembesaran KGB (-) Jantung : bunyi Jantung I dan II normal, murmur (-)

gallop (-) Paru : vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/- Abdomen : datar, supel, nyeri tekan (-), bunyi usus (+)

normal, hati/limpa tidak teraba Ektremitas : deformitas (-), akral hangat, edema (-)

Page 12: Presentasi Kasus Nyeri Kepala

Status Neurologis KU : tampak sakit ringan (TSR), CM

GCS : E4M6V5 = 15

Pupil : bulat, isokor Ø 3mm/3mm, RCL +/+, RCTL +/+ TRM : Kaku kuduk (-) Laseque >70/>70, Kernig >135/>135, Brudzinsky I dan II (-) N. Kranialis: Kesan paresis (-) N.I : tidak diperiksa N. II : Visus >3/60, lapang pandang pasien = pemeriksa sama, tes buta warna tidak

dilakukan N.III, IV, VI : ptosis (-), tidak ada kelumpuhan otot bola mata N.VII : Sulkus nasolabialis simetris, dapat menggembungkan pipi simetris, dapat

melawan tahanan untuk menutup bola mata, dapat mengangkat alis mata simetris. N.VIII : tes gesekan normal, tes penala tidak dilakukan, romberg (normal), fukuda

(normal), tandem gait (normal) N.IX dan X : Arkus faring simetris, uvula di tengah, gag refleks (+) Disfagia (-), disfonia (-),

disartria (-) N.XI : Kekuatan m.sternocleidomastoideus baik, kekuatan m.trapezius baik N. XII : Atrofi papil lidah (-), fasikulasi (-), Posisi lidah di dalam dan diluar simetris

Page 13: Presentasi Kasus Nyeri Kepala

Sensorik : BaikMotorik : 5555 5555 5555 5555Tonus : normotonus pada ektermitas atas

dan bawah kanan-kiriTrofi : atrofi (-)Refleks Fisiologis : +2 +2 +2 +2Refleks patologis : Babinsky (-/-)Otonom : Inkontinensia urin et alvi (-)

Page 14: Presentasi Kasus Nyeri Kepala

Klinis : tension type headache episodikTopis: diseluruh kepala hingga leherEtiologi : idiopatikPatologi : -

Page 15: Presentasi Kasus Nyeri Kepala

MedikamentosaIbuprofen 1x400mgAmitriptilin 50 mg

Non-MedikamentosaMemberikan pemahaman mengenai

penyakitnya.Pola hidup yang sehat : makan teratur,

istirahat cukup, olahraga teraturLatihan relaksasi

Page 16: Presentasi Kasus Nyeri Kepala

Ad vitam : bonamAd fungsionam : bonamAd sanactionam : dubia ad malam

 

Page 17: Presentasi Kasus Nyeri Kepala

Diagnosis tension-type headache (TTH) pada pasien ini ditegakkan berdasarkan anamnesis, dimana didapatkan keluhan utama berupa nyeri kepala yang memiliki karakteristik dan gejala penyerta yang sesuai dengan diagnosis TTH

Nyeri kepala yang dikeluhkan pasien bukan nyeri kepala dengan underlying etiology tertentu seperti pada nyeri kepala sekunder, dikarenakan nyeri kepala yang dialami bukanlah nyeri kepala yang memberat, tidak disertai demam, mual dan muntah, membaik dengan tidur, dan tanpa gangguan neurologis.

Page 18: Presentasi Kasus Nyeri Kepala

Tatalaksana untuk pasien adalah ibuprofen 1 x 400 mg dan amitrptilin 50 mg setelah makan jika pasien merasakan keluhan. Ibuprofen merupakan analgesik yang dianjurkan untuk mengatasi TTH. Sementara itu, amitrpiptilin merupakan antidepresan yang diberikan sebagai obat terapeutik maupun untuk pencegahan TTH. Pengobatan non-medikamentosa untuk pasien ini adalah edukasi kepada untuk mengendalikan stressor, mengurangi konsumsi kafein, dan relaksasi atau massage.

Page 19: Presentasi Kasus Nyeri Kepala