PRESENTASI HIPOTESIS

16
MODUL METODOLOGI RISET KEPERAWATAN TOPIK 4 HIPOTESIS PENELITIAN

description

biostatistik

Transcript of PRESENTASI HIPOTESIS

Page 1: PRESENTASI HIPOTESIS

MODULMETODOLOGI RISET KEPERAWATAN TOPIK 4HIPOTESIS PENELITIAN

Page 2: PRESENTASI HIPOTESIS

•Menurut Malo (1985), (Hutape, 1997).

HIPOTESA itu

Disimpulkan bahwa hipotesa mencerminkan prediksi peneliti mengenai kemungkinan hasil dari penelitian yang

direncanakan.

kesimpulan sementara atau proposisi tentatif

tentang hubungan antara dua variabel atau lebih.

jawaban sementara suatu masalah

penelitian, dirumuskan dalam pernyataan yang

dapat di uji dan menjelaskan hubungan

antara dua variabel atau lebih

Page 3: PRESENTASI HIPOTESIS

▫ • Pengamatan fenomena atau

masalah• Analisa teori• Tinjauan literatue

SUMBER PERUMUSAN HIPOTESA

Page 4: PRESENTASI HIPOTESIS

contoh :“pasien dengan arthritis (radang sendi) yang menggunakan

terapi rileksasi, kurang merasakan nyeri sendi dan memerlukan waktu yang yang lebih singkat untuk berpakaian dan mandi daripada pasien yang tidak melalukan terapi relaksasi.”

PENJELASAN

1. Pengamatan fenomena atau masalahPeneliti dan pemberi pelayanan kesehatan mengamati

kejadian di dunia nyata dan mengidentifikasi hubungan kejadian yang merupakan landasan dalam perumusan hipotesa.

Page 5: PRESENTASI HIPOTESIS

• Contoh :

Terdapat hubungan yang positif antara karakteristik anak (usia, gender, jenis tunagrahita, IQ dsb) dengan pola koping keluarga.

Hipotesa dapat disusun berdasarkan teori apabila peneliti bermaksud untuk menguji pernyataan dari suatu teori yang

mempunyai pengaruh dalam keadaan nyata atau praktik sehari hari.

2. Analisa teori

Page 6: PRESENTASI HIPOTESIS

JENIS HIPOTESA

1. Hipotesa hubungan versus kausal

Contoh:Variabel X menurun, maka variabel Y juga menurun

pada populasi khusus (prediksi hubungan posistif). misal: makin lemah ikatan perkawinan (X) yang

dipresepsikan oleh calon ayah, maka makin lemah iktan emosional ayah dengan janin (Y).

Hubungan kausal mengidentifikasi interaksi sebab dan akibat antara dua atau lebih variabel yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable).

jenis hubungan asosiatif dirumuskan jika satu variabel berubah ,maka variabel lainpun

turut berubah.

Page 7: PRESENTASI HIPOTESIS

Contoh : pasien kanker dengan nyeri kronis yang mendengarkan musik (X1), menggunakan teknik relaksasi (X2) mempunyai nilai Kuisioner Nyeri yang lebih rendah daripada pasien yang tidak mendengarkan musik dan menggunakan teknik relaksasi.

2. Hipotesa sederhana versus kompleks

Hipotesa menyatakan suatu hubungan (asosiatif atau kausal) antara dua variabel. Variabel X berhubungan dengan variabel Y. Hipotesa asosiatif yang kompleks menyatakan hubungan antara variabel X,Y dan Z. Pada hipotesa kausal yang kompleks, hubungan di prediksikan antara 2 atau lebih variabel bebas dengan variabel terikat (Burns & Grove, 1996).

Page 8: PRESENTASI HIPOTESIS

• Hipotesa dapat dirumuskan dari tinjauan literatur, yaitu dengan membuat hipotesa yang telah diuji pada penelitian sebelumnya oleh peneliti lain yang berfokus pada variabel lain, atau mereplikasi hipotesa dari penelitian sebelumnya.

3. Tinjauan literatue

Page 9: PRESENTASI HIPOTESIS

Contoh:“persepsi Lansia terhadap kemampuan untuk

merawat diri sendiri berhubungan dengan faktor gender, orientasi sosial budaya, kondisi kesehatan, dan dukungan kelurga.”

3. Hipotesa tidak terarah VS terarah

Hipotesa tidak terarah dirumuskan untuk melihat

adanya hubungan tanpa memprediksikan sifat

hubungan.

Page 10: PRESENTASI HIPOTESIS

Contoh:• Tidak ada perbedaan yang bermakna dalam terjadinya

hematoma jaringan pada daerah yang disuntik dengan terapi heparin dosis rendah ketika disuntikkan pada tiga daerah subkutan yang berbeda (perut, paha dan lengan).

4. Hipotesa nol VS hipotesa riset

Hipotesa nol (Ho) disebut dengan hipotesa statistik digunakan untukuji statistik dan interpretasi hasil uji statistik.bersifat kausal, dinyatakan sbb:. Tidak ada pengaruh satu variabel dengan variabel lain.. Tidak ada perbedaan antara kelompok eksperimen yang terekspos terhadap variabel bebas dengan kelompok kontrol diukur oleh variabel terikat.

Page 11: PRESENTASI HIPOTESIS

•Disusun berdasarkan pemikiran induktif dan deduktif

•Mempunyai rasional berdasarkan teori dan fakta

•Harus dapat di uji •Singkat dan jelas

KRITERIA PENYUSUNAN HIPOTESA

Page 12: PRESENTASI HIPOTESIS

Pemikir induktif mempunyai kecenderungan untuk memusatkan perhatiannya pada hubungan yang diobservasi dalam praktik klinik dan mensintesi hasil observasi. merumuskan pernyataan umum tentang hubungan yang diobservasinya.

pemikir bersifat deduktif menterjemahkan kedalam suatu pernyataan.

1. Disusun berdasarkan pemikiran induktif dan deduktif

orang yang mendapat petunjuk tentang merawat dirinya sendiri akan lebih bertanggung jawab dalam menolong diri mereka sendiri.”

Page 13: PRESENTASI HIPOTESIS

Suatu hipotesa sewajarnya tidak bertentangan dengan temuan penelitian atau sesuai dengan fakta terdahulu yang dapat diketahui melalui tinjauan literatur.

2. Mempunyai rasional berdasarkan teori dan fakta

Page 14: PRESENTASI HIPOTESIS

Hipotesa harus dapat di evaluasi dan diuji secara obyektif.

3. Harus dapat di uji

Page 15: PRESENTASI HIPOTESIS

Dalam menyusun hipotesa perlu dibuat pernyataan yang singkat, padat, dan langsung, sehingga lebih mudah dibaca dan dimengerti serta lebih mudah pula dilakukan pengujiannya.

4. Singkat dan jelas

Page 16: PRESENTASI HIPOTESIS

•Terima kasih