Presentasi Erdi Di UKM Kuala Lumpur
Transcript of Presentasi Erdi Di UKM Kuala Lumpur
STRATEGI SEKOLAH MENGATASI KEKURANGANBIAYA PENDIDIKAN DI BAWAH SLOGAN
SEKOLAH GRATIS
Dr. Erdi, M.SiKetua Program Studi Ilmu Administrasi Negara
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKUNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK - 2014
[email protected] [email protected] [email protected]
Blog
https://untan.academia.edu/erdiabidin
Mobile/Bimbit:+6281522535893 (Indosat);+6285234288831 (Telkomsel
PARADOKS PENDIDIKAN DIINDONESIA
• Pendidikan adalah penting karena berhubung kait dengankualitas sumber daya manusia.• Fenomena Pembiayaan Pendidikan: Pembiayaan
pendidikan masih terbatas karena urusan negara(pemerintah) bukan hanya terpusat pada pembenahanpendidikan.• Tidak hanya pemerintah dan insan pendidik yang terlibat
dalam pendidikan bangsa• Dibutuhkan strategi untuk menyiasati agar proses
pendidikan tetap standar dan tidak hanya menjadi bebanpemerintah (negara) tetapi harus melibatkan semua unsurmasyarakat.
KONDISI PEMBIAYAAN SEKOLAH DI INDONESIAMELALUI BOS, 2006 - 2014
JENJANG BESARAN DANABOS/SMT/SISWA (RP) JUMLAH MP SERAPAN/MP/SMT/
SISWA (RP)
SD 290.000 8 6.042SMP 355.000 10 5.917SMA 500.000 9 9.259
Tabel Distribusi Serapan Dana BOS Per Siswa Per MataPelajaran Per Semester di Indonesia
Sumber: Analisis Penulis, 2014
BEBERAPA STATEGI• Strategi umum: memanfaatkan keunggulan lokal untuk
memenuhi pembiayaan pendidikan .• Best praktice: keluar dari belenggu kebijakan
1. Pemerintah Kebupaten Melawi: Menerapkan MBS untukmenyiasati kekurangan dana BOS.
2. Pemerintah Kabupaten Kubu Raya: mengurangi perjalanandinas pejabat publik; menunda dan mengalihkanpembangunan rumah dinas Bupati dan pembelian mobildinas Bupati. Dana tersedia diakumulasi untuk menambahpembiayaan bidang pendidikan bagi penduduk berstatuskhusus di kawasan khusus;
3. Pemerintah Kota Singkawang: Mendirikan sekolahpariwisata dan mengintegrasikan kurikulum dengankeunggulan lokal.
BAGAIMANA KUALITAS PROSES PENDIDIKAN DIINDONESIAS (KASUS DI KALBAR)
• Pembiayaan pendidikan hanya sebesar 0,08% dari GNP,sementara negara lain mencapai 20%.
• Terdapat usaha gigih dari siswa untuk mengikuti prosespendidikan secara utuh.
• Adanya dukungan moral dari orang tua untuk mencukupikeperluan sekolah anak secara perorangan.
• Ada program dari daerah untuk mencukupi kekuranganpembiayaan sekolah melalui BOSDA untuk anak dari keluargamiskin.
• Pengabdian luar biasa dari para guru dan insan pendidik dinegeri ini.
• Diijinkannya sekolah untuk keluar dari belenggu BOS dengancara menyusun strategi untuk mencukupi keperluanpembiayaan pendidikan dengan memanfaatkan keberadaansektor swasta yang beroperasi di daerah.
SIMPULAN• Meskipun tergolong kecil, pembiayaan pendidikan di
Indonesia diarahkan untuk memenuhi keperluan pokok.• Kualitas proses lebih diutamakan sehingga siswa dapat
mengikuti rangkaian proses belajar-mengajar secarautuh• Proses yang baik berimplikasi pada kualitas hasil yang
juga baik.• Pembiayaan dari negara (pemerintah) boleh saja kurang,
tetapi komitmen insan pendidikan yang tinggimenjadikan pembiayaan dilakukan secara gotong-royong.• Lestarinya budaya gotong-royong dengan
mengoptimalkan semua potensi menuju pembangunansumber daya manusia secara utuh.
SEKIAN