Presentasi Direktorat Hak Cipta

25
Disampaikan oleh: Direktorat Hak Cipta, DI, DTLST dan RD

Transcript of Presentasi Direktorat Hak Cipta

Page 1: Presentasi Direktorat Hak Cipta

Disampaikan oleh:Direktorat Hak Cipta, DI, DTLST

dan RD

Page 2: Presentasi Direktorat Hak Cipta

HAK CIPTAHAK CIPTAHak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan ijin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

• Bersifat otomatis saat ekspresi nyata terwujud

• Tanpa pendaftaran (Deklaratif)

• Pendaftaran dalam Daftar Umum Ciptaan tidak mengandung arti sebagai pengesahan terhadap isi, arti, maksud, atau bentuk dari

Ciptaan yang terdaftar.

TIMBULNYA TIMBULNYA PERLINDUNGAPERLINDUNGANN

Page 3: Presentasi Direktorat Hak Cipta

SENI SASTRA ILMU PENGETAHUAN

Seni Lukis

Puisi Alat Peraga

Hak Cipta & Hak TerkaitHak Cipta & Hak Terkait

PELAKU

Penyanyi

PRODUSER REKAMAN SUARA

LEMBAGA PENYIARAN

Produser Rekaman Lagu: Sony, Musica Studio.dll

TelevisiTelevisi: RCTI, : RCTI, SCTV, Trans TV, SCTV, Trans TV, Trans 7, TV One, Trans 7, TV One,

Metro TV dllMetro TV dll

Page 4: Presentasi Direktorat Hak Cipta

KONSEP DASAR HAK CIPTA

Hak yang didasarkan pada orisinalitas karya dan keahlian kreatif seseorang

Hak-hak kepemilikan non fisik yang terdiri atas hak ekonomi dan hak moral, mis.hak menggandakan & mengumumkan

HAK EKONOMI DAN HAK MORAL

Hak Ekonomi hak untuk mendapatkan manfaat ekonomi atas ciptaan serta produk hak terkait dan dapat dialihkan kepada orang atau badan hukum

Hak Moral hak pencipta yang tetap melekat pada ciptaannya sehingga tidak dapat dihilangkan atau dihapus tanpa alasan apapun, walaupun Hak Cipta atau Hak Terkait telah dialihkan

Hak terkait adalah hak eksklusif yang berkaitan dengan hak cipta yaitu hak eksklusif bagi pelaku untuk memperbanyak atau menyiarkan pertunjukkannya; bagi produser rekaman suara untuk memperbanyak atau menyewakan karya rekaman suara atau rekaman bunyinya; dan bagi lembaga penyiaran untuk membuat, memperbanyak atau menyiarkan karya siarannya.

Page 5: Presentasi Direktorat Hak Cipta

Hak Cipta

Perlindungan otomatis : Perlindungan diberikan sejak karya cipta tersebut terwujud atau di publikasikan

Hak Cipta: Seni, Sasrta dan Ilmu Pengetahuan

•buku, Program Komputer,;• alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan;•lagu atau musik dengan atau tanpa teks;•drama atau drama musikal, tari, koreografi, pewayangan, dan pantomim;•seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukir, seni kaligrafi, seni pahat, seni patung, kolase, dan seni terapan;•arsitektur;•peta;•seni batik;•fotografi;•sinematografi;•dll

Hak Terkait : Pelaku, Perusahaan rekaman, lembaga penyiaran

Pendaftaran Ciptaan

-Sebagai anggapan hukum- alat bukti atas suatu ciptaan-- Ciptaan Terdaftar atau tidak terdaftar tetap dilindungi secara hukum

Pencipta/

Pemegang

Hak Cipta

-Hak Moral-Hak

Ekonomi

Page 6: Presentasi Direktorat Hak Cipta

Peran Direktorat Jenderal hak kekayaan intelektual dalam penanganan pelanggaran hak cipta dan desain industri

Melakukan proses penyidikan terhadap dugaan terjadinya pelanggaran hak cipta dan desain industri (dilaksanakan oleh PPNS Ditjen HKI)

Memberikan keterangan ahli berdasarkan permintaan dari penyidik Polri maupun dari PPNS atas dugaan pelanggaran hak cipta dan desain industri

Melaksanakan fungsi Litigasi (menjadi salah satu pihak dalam gugatan pembatalan HC dan DI serta gugatan PTUN

Page 7: Presentasi Direktorat Hak Cipta

STATISTIK PERKARA PEMBATALAN HAK CIPTA DAN DESAIN INDUSTRI DIREKTORAT HAK CIPTA, DESAIN INDUSTRI, DTLST & RD

TahunTahun 2005

Tahun 2006

Tahun 2007

Tahun 2008

Tahun 2009

Tahun 2010

Tahun 2011 *

Desain Industri

9 9 6 4 8 9 1

Hak Cipta 3 3 4 5 3 5 10

*) sampai dengan bulan Oktober

Page 8: Presentasi Direktorat Hak Cipta

STATISTIK DATA SAKSI AHLI HAK CIPTA DAN DESAIN INDUSTRI DIREKTORAT HAK CIPTA, DESAIN INDUSTRI, DTLST & RD

Tahun Saksi Ahli Desain Industri Saksi Ahli Hak CiptaTahun 2005 10 34Tahun 2006 12 36Tahun 2007 12 40Tahun 2008 28 86Tahun 2009 15 60Tahun 2010 12 65Tahun 2011* 6 53

*) sampai dengan per-bulan Agustus

Page 9: Presentasi Direktorat Hak Cipta

Bentuk Penyelesain Sengketa Hak Cipta

Gugatan Perdata

Pembatalan Pendaftaran Ciptaan

Pasal 42 UU No.19/2002

Gugatan Ganti RugiSengketa

Hak Cipta

Tindak Pidana

Penetapan

Sementara

Pengadilan

Page 10: Presentasi Direktorat Hak Cipta

Prinsip-prinsip pengajuan Gugatan Pembatalan Pendaftaran Ciptaan Seorang pencipta atau pemegang hak cipta yang namanya tercantum

dalam Daftar umum Ciptaan hanya sebagai anggapan hukum, namun apabila terdapat sebaliknya atau ada pihak lain yang mengklaim sebagai pencipta yang sebenarnya atas suatu karya cipta tersebut.

Sesuai dengan ketentuan pasal 42 Juncto penjelasan pasal 5 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 ttg Hak Cipta pada pokoknya menyebutkan bahwa Dalam hal Ciptaan didaftar di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual dan ada pihak lain yang menyatakan berhak atas Hak Cipta tersebut dapat mengajukan gugatan pembatalan melalui Pengadilan Niaga.

Pada prinsipnya Hak Cipta diperoleh bukan karena pendaftaran, tetapi dalam hal terjadi sengketa di pengadilan mengenai Ciptaan yang terdaftar dan yang tidak terdaftar sebagaimana dimaksud pada ketentuan Pasal 5 ayat (1) huruf a dan huruf b UU No.19/2002 serta apabila pihak-pihak yang berkepentingan dapat membuktikan kebenarannya, hakim dapat menentukan Pencipta yang sebenarnya berdasarkan pembuktian tersebut.

Page 11: Presentasi Direktorat Hak Cipta

Perlindungan hukum atas suatu karya cipta bersifat secara otomatis maksudnya bahwa suatu karya cipta mendapatkan perlindungan hukum sejak pertama kali dipublikasikan ke masyarakat, sedangkan pencatatan atas Suatu karya cipta di Ditjen HKI dengan dikeluarkannya surat pendftaran ciptaan hanya merupakan suatu anggapan hukum atas suatu karya cipta (vide pasal 2 ayat 1 UU No.19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta).

Dengan demikian maka setiap orang dianggap mengetahui ciptaan tersebut adalah milik siapa didasarkan pada siapa yang pertama kali mempublikasikan suatu karya cipta tersebut. Untuk menguji kebenaran formil tentang siapa yang berhak dan siapa yang pertama kali mempublikasikan atas suatu karya cipta tersebut maka haruslah dibuktikan di Pengadilan Niaga melalui gugatan pembatalan pendaftaran ciptaan (Vide pasal 42 UU No.19/2002)P

Page 12: Presentasi Direktorat Hak Cipta

Gugatan Ganti Rugi Pemegang Hak Cipta berhak mengajukan gugatan ganti rugi

kepada Pengadilan Niaga atas pelanggaran Hak Ciptanya dan meminta penyitaan terhadap benda yang diumumkan atau hasil Perbanyakan Ciptaan itu.

Pemegang Hak Cipta juga berhak memohon kepada Pengadilan Niaga agar memerintahkan penyerahan seluruh atau sebagian penghasilan yang diperoleh dari penyelenggaraan ceramah, pertemuan ilmiah, pertunjukan atau pameran karya, yang merupakan hasil pelanggaran Hak Cipta.

Sebelum menjatuhkan putusan akhir dan untuk mencegah kerugian yang lebih besar pada pihak yang haknya dilanggar, hakim dapat memerintahkan pelanggar untuk menghentikan kegiatan Pengumuman dan/atau Perbanyakan Ciptaan atau barang yang merupakan hasil pelanggaran Hak Cipta.

Vide Pasal 56 UU No.19/2002

Page 13: Presentasi Direktorat Hak Cipta

Penetapan Sementara PengadilanAtas permintaan pihak yang merasa dirugikan, Pengadilan Niaga dapat menerbitkan surat penetapan dengan segera dan efektif untuk:mencegah berlanjutnya pelanggaran Hak Cipta, khususnya mencegah masuknya barang yang diduga melanggar Hak Cipta atau Hak Terkait ke dalam jalur perdagangan, termasuk tindakan importasi;menyimpan bukti yang berkaitan dengan pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait tersebut guna menghindari terjadinya penghilangan barang bukti;meminta kepada pihak yang merasa dirugikan, untuk memberikan bukti yang menyatakan bahwa pihak tersebut memang berhak atas Hak Cipta atau Hak Terkait, dan hak Pemohon tersebut memang sedang dilanggar.

Page 14: Presentasi Direktorat Hak Cipta

Pelanggaran Hak Cipta

Perbuatan yang dimaksud dengan pelanggaran hak cipta merupakan Suatu perbuatan tersebut melanggar hak eksklusif dari pencipta atau pemegang hak cipta.

Tidak dianggap sebagai pelanggaran hak cipta, hal-hal sebagai berikut :◦ Pengumuman dan/atau perbanyakan Lambang Negara dan

Lagu Kebangsaan menurut sifatnya yang asli;◦ Pengumuman dan/atau perbanyakan segala sesuatu yang

diumumkan dan/atau diperbanyak oleh atau atas nama pemerintah, kecuali jika hak cipta itu dinyatakan dilindungi, baik dengan peraturan perundang-undangan maupun dengan pernyataan pada ciptaan itu sendiri atau ketika ciptaan itu diumumkan dan/atau diperbanyak; atau

◦ Pengambilan berita aktual baik seluruhnya maupun sebagian dari kantor berita, lembaga penyiaran dan surat kabar atau sumber sejenis lain, dengan ketentuan sumbernya harus disebutkan secara lengkap Dengan syarat bahwa sumbernya harus disebutkan atau dicantumkan

Page 15: Presentasi Direktorat Hak Cipta

Perbuatan yang dapat dikenakan Tindak Pidana Hak Cipta

Tindakan “mengumumkan atau memperbanyak”, termasuk kegiatan menerjemahkan, mengadaptasi, mengaransemen, mengalihwujudkan, menjual, menyewakan, meminjamkan, mengimpor, memamerkan, mempertunjukkan kepada publik, menyiarkan, merekam, dan mengkomunikasikan Ciptaan kepada publik melalui sarana apapun.

membuat, memperbanyak, atau menyiarkan rekaman suara dan/atau gambar pertunjukannya.

Memperbanyak penggunaan adalah menggandakan, atau menyalin Program Komputer dalam bentuk kode sumber (source code) atau program aplikasinya.

Memperbanyak atau mengumumkan Ciptaannya, Pemegang Hak Cipta atas Potret seseorang harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari orang yang dipotret, atau izin ahli warisnya dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun setelah orang yang dipotret meninggal dunia.

Suatu Karya Cipta yang tidak dicantumkan nama penciptanya dalam suatu karya yang diumumkan atau diperbanyak, maka Pencipta atau ahli warisnya dapat menuntut secara pidana

Page 16: Presentasi Direktorat Hak Cipta

Perbuatan yang dapat dikenakan Tindak Pidana Hak Cipta

Tindakan secara tanpa hak /tanpa ijin dari Pencipta /Pemegang hak Cipta atas suatu ciptaan :

mengumumkan atau memperbanyak, termasuk kegiatan menerjemahkan, mengadaptasi, mengaransemen, mengalihwujudkan, menjual, menyewakan, meminjamkan, mengimpor, memamerkan, mempertunjukkan kepada publik, menyiarkan, merekam, dan mengkomunikasikan Ciptaan kepada publik melalui sarana apapun.

membuat, memperbanyak, atau menyiarkan rekaman suara dan/atau gambar pertunjukannya.

Memperbanyak penggunaan adalah menggandakan, atau menyalin Program Komputer dalam bentuk kode sumber (source code) atau program aplikasinya.

Memperbanyak atau mengumumkan Ciptaannya, Pemegang Hak Cipta atas Potret seseorang harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari orang yang dipotret, atau izin ahli warisnya dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun setelah orang yang dipotret meninggal dunia.

Suatu Karya Cipta yang tidak dicantumkan nama penciptanya dalam suatu karya yang diumumkan atau diperbanyak, maka Pencipta atau ahli warisnya dapat menuntut secara pidana

Page 17: Presentasi Direktorat Hak Cipta

Desain IndustriDesain Industri

Page 18: Presentasi Direktorat Hak Cipta

DESAIN INDUSTRI MENURUT UU NO.31/2000

Kreasi

Bentuk (3D)

Konfigurasi (3D)

Komposisi (2D)

Gabungan (2D dan/atau

3D)

Warna

Garis

Garis & Warna

Bentuk & Konfigurasi

Konfigurasi & Komposisi

Bentuk & Komposisi

Bentuk, Konfigurasi &

Komposisi

Kesan Estetis

Dapat digunakan untuk menghasilkan suatu produk, barang, Komoditi Industri, atau Kerajinan Tangan

(Pasal 1 Angka 1 UU No. 31/2000)

DESAIN INDUSTRI

Page 19: Presentasi Direktorat Hak Cipta

Hak Eksklusif Yang diberikan Negara

Pendesain atas hasil karyanya

Selama waktu tertentu (10 Tahun)

Melaksanakan sendiri atau memberikan persetujuan kepada pihak lain untuk melaksanakan hak tersebut.

(Pasal 1 butir 5 UU No. 31/2000)

Page 20: Presentasi Direktorat Hak Cipta

Bentuk Penyelesain Sengketa Desain Industri

20

Gugatan Perdata

Pembatalan Desain Industri Terdaftar

Gugatan Ganti RugiSengketa

Desain Industri

Tindak Pidana

Penetapan Sementar

a Pengadila

n

Alternatif Penyelesaian Sengketa / Arbitrase

Keberatan atas Penolakan permohonan

Pendaftaran Desain Industri

Page 21: Presentasi Direktorat Hak Cipta

Pihak yang berkepentinganAdalah semua pihak yang merasa dirugikan

dalam hal adanya pendaftaran suatu desain industri tanpa dibatasi sebagai pendesain atau pemegang desain sebenarnya.

Salah satu indikator kerugian yaitu timbulnya hak eksklusif pada suatu desain industri terdaftar yang sebenarnya tidak baru atau telah menjadi public domain.

212121

Page 22: Presentasi Direktorat Hak Cipta

Karena Permohonan Desain Industri yang diberikan dianggap tidak baru (bertentangan dengan Ps.2)

Karena Permohonan Desain Industri yang diberikan dianggap bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, ketertiban umum, agama, atau kesusilaan (Ps.4)

222222

Obyek Pembatalan Pendaftaran Berdasarkan Gugatan:

Page 23: Presentasi Direktorat Hak Cipta

Gugatan Ganti RugiPemegang Hak Desain Industri atau penerima

Lisensi dapat menggugat siapa pun yang dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan yang tanpa persetujuan dari Pemilik Desain Industri terdaftar membuat, memakai, menjual, mengimpor, mengekspor, dan/atau mengedarkan barang.

Gugatan yang dapat diajukan berupa:gugatan ganti rugi; dan/ataupenghentian semua perbuatan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 9.Gugatan diajukan ke Pengadilan Niaga.

232323

Page 24: Presentasi Direktorat Hak Cipta

Akibat Pembatalan PendaftaranPasal 42 dan Pasal 43 UU No.31/2000

Direktorat Jenderal HKI mencatat putusan atas gugatan pembatalan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap dalam Daftar Umum Desain Industri dan mengumumkannya dalam Berita Resmi Desain Industri.

Pembatalan pendaftaran Desain Industri menghapuskan segala akibat hukum yang berkaitan dengan Hak Desain Industri dan hak-hak lain yang berasal dari Desain Industri tersebut.

242424

Page 25: Presentasi Direktorat Hak Cipta

Ketentuan PidanaPasal 54 UU No.31/2000Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak

melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 300.000.000 (tiga ratus juta rupiah).

Barangsiapa dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, Pasal 23 atau Pasal 32 dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 45.000.000 (empat puluh lima juta rupiah).

Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) merupakan delik aduan.

252525