Presentasi Direktorat Hak Cipta
-
Upload
erick-saropie -
Category
Documents
-
view
1.265 -
download
10
Transcript of Presentasi Direktorat Hak Cipta
Disampaikan oleh:Direktorat Hak Cipta, DI, DTLST
dan RD
HAK CIPTAHAK CIPTAHak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan ijin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
• Bersifat otomatis saat ekspresi nyata terwujud
• Tanpa pendaftaran (Deklaratif)
• Pendaftaran dalam Daftar Umum Ciptaan tidak mengandung arti sebagai pengesahan terhadap isi, arti, maksud, atau bentuk dari
Ciptaan yang terdaftar.
TIMBULNYA TIMBULNYA PERLINDUNGAPERLINDUNGANN
SENI SASTRA ILMU PENGETAHUAN
Seni Lukis
Puisi Alat Peraga
Hak Cipta & Hak TerkaitHak Cipta & Hak Terkait
PELAKU
Penyanyi
PRODUSER REKAMAN SUARA
LEMBAGA PENYIARAN
Produser Rekaman Lagu: Sony, Musica Studio.dll
TelevisiTelevisi: RCTI, : RCTI, SCTV, Trans TV, SCTV, Trans TV, Trans 7, TV One, Trans 7, TV One,
Metro TV dllMetro TV dll
KONSEP DASAR HAK CIPTA
Hak yang didasarkan pada orisinalitas karya dan keahlian kreatif seseorang
Hak-hak kepemilikan non fisik yang terdiri atas hak ekonomi dan hak moral, mis.hak menggandakan & mengumumkan
HAK EKONOMI DAN HAK MORAL
Hak Ekonomi hak untuk mendapatkan manfaat ekonomi atas ciptaan serta produk hak terkait dan dapat dialihkan kepada orang atau badan hukum
Hak Moral hak pencipta yang tetap melekat pada ciptaannya sehingga tidak dapat dihilangkan atau dihapus tanpa alasan apapun, walaupun Hak Cipta atau Hak Terkait telah dialihkan
Hak terkait adalah hak eksklusif yang berkaitan dengan hak cipta yaitu hak eksklusif bagi pelaku untuk memperbanyak atau menyiarkan pertunjukkannya; bagi produser rekaman suara untuk memperbanyak atau menyewakan karya rekaman suara atau rekaman bunyinya; dan bagi lembaga penyiaran untuk membuat, memperbanyak atau menyiarkan karya siarannya.
Hak Cipta
Perlindungan otomatis : Perlindungan diberikan sejak karya cipta tersebut terwujud atau di publikasikan
Hak Cipta: Seni, Sasrta dan Ilmu Pengetahuan
•buku, Program Komputer,;• alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan;•lagu atau musik dengan atau tanpa teks;•drama atau drama musikal, tari, koreografi, pewayangan, dan pantomim;•seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukir, seni kaligrafi, seni pahat, seni patung, kolase, dan seni terapan;•arsitektur;•peta;•seni batik;•fotografi;•sinematografi;•dll
Hak Terkait : Pelaku, Perusahaan rekaman, lembaga penyiaran
Pendaftaran Ciptaan
-Sebagai anggapan hukum- alat bukti atas suatu ciptaan-- Ciptaan Terdaftar atau tidak terdaftar tetap dilindungi secara hukum
Pencipta/
Pemegang
Hak Cipta
-Hak Moral-Hak
Ekonomi
Peran Direktorat Jenderal hak kekayaan intelektual dalam penanganan pelanggaran hak cipta dan desain industri
Melakukan proses penyidikan terhadap dugaan terjadinya pelanggaran hak cipta dan desain industri (dilaksanakan oleh PPNS Ditjen HKI)
Memberikan keterangan ahli berdasarkan permintaan dari penyidik Polri maupun dari PPNS atas dugaan pelanggaran hak cipta dan desain industri
Melaksanakan fungsi Litigasi (menjadi salah satu pihak dalam gugatan pembatalan HC dan DI serta gugatan PTUN
STATISTIK PERKARA PEMBATALAN HAK CIPTA DAN DESAIN INDUSTRI DIREKTORAT HAK CIPTA, DESAIN INDUSTRI, DTLST & RD
TahunTahun 2005
Tahun 2006
Tahun 2007
Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2010
Tahun 2011 *
Desain Industri
9 9 6 4 8 9 1
Hak Cipta 3 3 4 5 3 5 10
*) sampai dengan bulan Oktober
STATISTIK DATA SAKSI AHLI HAK CIPTA DAN DESAIN INDUSTRI DIREKTORAT HAK CIPTA, DESAIN INDUSTRI, DTLST & RD
Tahun Saksi Ahli Desain Industri Saksi Ahli Hak CiptaTahun 2005 10 34Tahun 2006 12 36Tahun 2007 12 40Tahun 2008 28 86Tahun 2009 15 60Tahun 2010 12 65Tahun 2011* 6 53
*) sampai dengan per-bulan Agustus
Bentuk Penyelesain Sengketa Hak Cipta
Gugatan Perdata
Pembatalan Pendaftaran Ciptaan
Pasal 42 UU No.19/2002
Gugatan Ganti RugiSengketa
Hak Cipta
Tindak Pidana
Penetapan
Sementara
Pengadilan
Prinsip-prinsip pengajuan Gugatan Pembatalan Pendaftaran Ciptaan Seorang pencipta atau pemegang hak cipta yang namanya tercantum
dalam Daftar umum Ciptaan hanya sebagai anggapan hukum, namun apabila terdapat sebaliknya atau ada pihak lain yang mengklaim sebagai pencipta yang sebenarnya atas suatu karya cipta tersebut.
Sesuai dengan ketentuan pasal 42 Juncto penjelasan pasal 5 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 ttg Hak Cipta pada pokoknya menyebutkan bahwa Dalam hal Ciptaan didaftar di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual dan ada pihak lain yang menyatakan berhak atas Hak Cipta tersebut dapat mengajukan gugatan pembatalan melalui Pengadilan Niaga.
Pada prinsipnya Hak Cipta diperoleh bukan karena pendaftaran, tetapi dalam hal terjadi sengketa di pengadilan mengenai Ciptaan yang terdaftar dan yang tidak terdaftar sebagaimana dimaksud pada ketentuan Pasal 5 ayat (1) huruf a dan huruf b UU No.19/2002 serta apabila pihak-pihak yang berkepentingan dapat membuktikan kebenarannya, hakim dapat menentukan Pencipta yang sebenarnya berdasarkan pembuktian tersebut.
Perlindungan hukum atas suatu karya cipta bersifat secara otomatis maksudnya bahwa suatu karya cipta mendapatkan perlindungan hukum sejak pertama kali dipublikasikan ke masyarakat, sedangkan pencatatan atas Suatu karya cipta di Ditjen HKI dengan dikeluarkannya surat pendftaran ciptaan hanya merupakan suatu anggapan hukum atas suatu karya cipta (vide pasal 2 ayat 1 UU No.19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta).
Dengan demikian maka setiap orang dianggap mengetahui ciptaan tersebut adalah milik siapa didasarkan pada siapa yang pertama kali mempublikasikan suatu karya cipta tersebut. Untuk menguji kebenaran formil tentang siapa yang berhak dan siapa yang pertama kali mempublikasikan atas suatu karya cipta tersebut maka haruslah dibuktikan di Pengadilan Niaga melalui gugatan pembatalan pendaftaran ciptaan (Vide pasal 42 UU No.19/2002)P
Gugatan Ganti Rugi Pemegang Hak Cipta berhak mengajukan gugatan ganti rugi
kepada Pengadilan Niaga atas pelanggaran Hak Ciptanya dan meminta penyitaan terhadap benda yang diumumkan atau hasil Perbanyakan Ciptaan itu.
Pemegang Hak Cipta juga berhak memohon kepada Pengadilan Niaga agar memerintahkan penyerahan seluruh atau sebagian penghasilan yang diperoleh dari penyelenggaraan ceramah, pertemuan ilmiah, pertunjukan atau pameran karya, yang merupakan hasil pelanggaran Hak Cipta.
Sebelum menjatuhkan putusan akhir dan untuk mencegah kerugian yang lebih besar pada pihak yang haknya dilanggar, hakim dapat memerintahkan pelanggar untuk menghentikan kegiatan Pengumuman dan/atau Perbanyakan Ciptaan atau barang yang merupakan hasil pelanggaran Hak Cipta.
Vide Pasal 56 UU No.19/2002
Penetapan Sementara PengadilanAtas permintaan pihak yang merasa dirugikan, Pengadilan Niaga dapat menerbitkan surat penetapan dengan segera dan efektif untuk:mencegah berlanjutnya pelanggaran Hak Cipta, khususnya mencegah masuknya barang yang diduga melanggar Hak Cipta atau Hak Terkait ke dalam jalur perdagangan, termasuk tindakan importasi;menyimpan bukti yang berkaitan dengan pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait tersebut guna menghindari terjadinya penghilangan barang bukti;meminta kepada pihak yang merasa dirugikan, untuk memberikan bukti yang menyatakan bahwa pihak tersebut memang berhak atas Hak Cipta atau Hak Terkait, dan hak Pemohon tersebut memang sedang dilanggar.
Pelanggaran Hak Cipta
Perbuatan yang dimaksud dengan pelanggaran hak cipta merupakan Suatu perbuatan tersebut melanggar hak eksklusif dari pencipta atau pemegang hak cipta.
Tidak dianggap sebagai pelanggaran hak cipta, hal-hal sebagai berikut :◦ Pengumuman dan/atau perbanyakan Lambang Negara dan
Lagu Kebangsaan menurut sifatnya yang asli;◦ Pengumuman dan/atau perbanyakan segala sesuatu yang
diumumkan dan/atau diperbanyak oleh atau atas nama pemerintah, kecuali jika hak cipta itu dinyatakan dilindungi, baik dengan peraturan perundang-undangan maupun dengan pernyataan pada ciptaan itu sendiri atau ketika ciptaan itu diumumkan dan/atau diperbanyak; atau
◦ Pengambilan berita aktual baik seluruhnya maupun sebagian dari kantor berita, lembaga penyiaran dan surat kabar atau sumber sejenis lain, dengan ketentuan sumbernya harus disebutkan secara lengkap Dengan syarat bahwa sumbernya harus disebutkan atau dicantumkan
Perbuatan yang dapat dikenakan Tindak Pidana Hak Cipta
Tindakan “mengumumkan atau memperbanyak”, termasuk kegiatan menerjemahkan, mengadaptasi, mengaransemen, mengalihwujudkan, menjual, menyewakan, meminjamkan, mengimpor, memamerkan, mempertunjukkan kepada publik, menyiarkan, merekam, dan mengkomunikasikan Ciptaan kepada publik melalui sarana apapun.
membuat, memperbanyak, atau menyiarkan rekaman suara dan/atau gambar pertunjukannya.
Memperbanyak penggunaan adalah menggandakan, atau menyalin Program Komputer dalam bentuk kode sumber (source code) atau program aplikasinya.
Memperbanyak atau mengumumkan Ciptaannya, Pemegang Hak Cipta atas Potret seseorang harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari orang yang dipotret, atau izin ahli warisnya dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun setelah orang yang dipotret meninggal dunia.
Suatu Karya Cipta yang tidak dicantumkan nama penciptanya dalam suatu karya yang diumumkan atau diperbanyak, maka Pencipta atau ahli warisnya dapat menuntut secara pidana
Perbuatan yang dapat dikenakan Tindak Pidana Hak Cipta
Tindakan secara tanpa hak /tanpa ijin dari Pencipta /Pemegang hak Cipta atas suatu ciptaan :
mengumumkan atau memperbanyak, termasuk kegiatan menerjemahkan, mengadaptasi, mengaransemen, mengalihwujudkan, menjual, menyewakan, meminjamkan, mengimpor, memamerkan, mempertunjukkan kepada publik, menyiarkan, merekam, dan mengkomunikasikan Ciptaan kepada publik melalui sarana apapun.
membuat, memperbanyak, atau menyiarkan rekaman suara dan/atau gambar pertunjukannya.
Memperbanyak penggunaan adalah menggandakan, atau menyalin Program Komputer dalam bentuk kode sumber (source code) atau program aplikasinya.
Memperbanyak atau mengumumkan Ciptaannya, Pemegang Hak Cipta atas Potret seseorang harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari orang yang dipotret, atau izin ahli warisnya dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun setelah orang yang dipotret meninggal dunia.
Suatu Karya Cipta yang tidak dicantumkan nama penciptanya dalam suatu karya yang diumumkan atau diperbanyak, maka Pencipta atau ahli warisnya dapat menuntut secara pidana
Desain IndustriDesain Industri
DESAIN INDUSTRI MENURUT UU NO.31/2000
Kreasi
Bentuk (3D)
Konfigurasi (3D)
Komposisi (2D)
Gabungan (2D dan/atau
3D)
Warna
Garis
Garis & Warna
Bentuk & Konfigurasi
Konfigurasi & Komposisi
Bentuk & Komposisi
Bentuk, Konfigurasi &
Komposisi
Kesan Estetis
Dapat digunakan untuk menghasilkan suatu produk, barang, Komoditi Industri, atau Kerajinan Tangan
(Pasal 1 Angka 1 UU No. 31/2000)
DESAIN INDUSTRI
Hak Eksklusif Yang diberikan Negara
Pendesain atas hasil karyanya
Selama waktu tertentu (10 Tahun)
Melaksanakan sendiri atau memberikan persetujuan kepada pihak lain untuk melaksanakan hak tersebut.
(Pasal 1 butir 5 UU No. 31/2000)
Bentuk Penyelesain Sengketa Desain Industri
20
Gugatan Perdata
Pembatalan Desain Industri Terdaftar
Gugatan Ganti RugiSengketa
Desain Industri
Tindak Pidana
Penetapan Sementar
a Pengadila
n
Alternatif Penyelesaian Sengketa / Arbitrase
Keberatan atas Penolakan permohonan
Pendaftaran Desain Industri
Pihak yang berkepentinganAdalah semua pihak yang merasa dirugikan
dalam hal adanya pendaftaran suatu desain industri tanpa dibatasi sebagai pendesain atau pemegang desain sebenarnya.
Salah satu indikator kerugian yaitu timbulnya hak eksklusif pada suatu desain industri terdaftar yang sebenarnya tidak baru atau telah menjadi public domain.
212121
Karena Permohonan Desain Industri yang diberikan dianggap tidak baru (bertentangan dengan Ps.2)
Karena Permohonan Desain Industri yang diberikan dianggap bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, ketertiban umum, agama, atau kesusilaan (Ps.4)
222222
Obyek Pembatalan Pendaftaran Berdasarkan Gugatan:
Gugatan Ganti RugiPemegang Hak Desain Industri atau penerima
Lisensi dapat menggugat siapa pun yang dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan yang tanpa persetujuan dari Pemilik Desain Industri terdaftar membuat, memakai, menjual, mengimpor, mengekspor, dan/atau mengedarkan barang.
Gugatan yang dapat diajukan berupa:gugatan ganti rugi; dan/ataupenghentian semua perbuatan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9.Gugatan diajukan ke Pengadilan Niaga.
232323
Akibat Pembatalan PendaftaranPasal 42 dan Pasal 43 UU No.31/2000
Direktorat Jenderal HKI mencatat putusan atas gugatan pembatalan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap dalam Daftar Umum Desain Industri dan mengumumkannya dalam Berita Resmi Desain Industri.
Pembatalan pendaftaran Desain Industri menghapuskan segala akibat hukum yang berkaitan dengan Hak Desain Industri dan hak-hak lain yang berasal dari Desain Industri tersebut.
242424
Ketentuan PidanaPasal 54 UU No.31/2000Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak
melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 300.000.000 (tiga ratus juta rupiah).
Barangsiapa dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, Pasal 23 atau Pasal 32 dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 45.000.000 (empat puluh lima juta rupiah).
Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) merupakan delik aduan.
252525