Presentasi Belt

71
1 BELT (SABUK) BELT (SABUK) Oleh : Oleh : Dody Setiawan Dody Setiawan (070401008) (070401008) Tito Felix Wibowo Tito Felix Wibowo (070401016) (070401016) Masniarman Masniarman (070401026) (070401026) Ihwanul Khoir Ihwanul Khoir (070401036) (070401036) Desy Rotua Desy Rotua (070401042) (070401042) M . Mirsal Lubis M . Mirsal Lubis (070401080) (070401080) Andy Pramana Andy Pramana (070401078) (070401078) M. Ichwan M. Ichwan (070401092) (070401092) DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2008

Transcript of Presentasi Belt

Page 1: Presentasi Belt

11

BELT (SABUK)BELT (SABUK)Oleh :Oleh :

Dody Setiawan Dody Setiawan (070401008)(070401008)

Tito Felix WibowoTito Felix Wibowo (070401016)(070401016)

MasniarmanMasniarman (070401026)(070401026)

Ihwanul KhoirIhwanul Khoir (070401036)(070401036)

Desy Rotua Desy Rotua (070401042)(070401042)

M . Mirsal Lubis M . Mirsal Lubis (070401080)(070401080)

Andy Pramana Andy Pramana (070401078)(070401078)

M. Ichwan M. Ichwan (070401092)(070401092)

DEPARTEMEN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA2008

Page 2: Presentasi Belt

22

BELT (SABUK)BELT (SABUK)

Belt (sabuk) digunakan untuk

mentransmisikan daya dari poros yang satu ke

poros yang lainnya melalui puli yang berputar

dengan kecepatan berbeda 1.

____________________________

1 1 Spott.M.F.1981. Spott.M.F.1981. Design Of Machine ElementDesign Of Machine Element. fifth . fifth edition. New Delhi:Prentice Hall. Halaman 266.edition. New Delhi:Prentice Hall. Halaman 266.

Page 3: Presentasi Belt

33

Daya yang ditransmisikan Daya yang ditransmisikan ditentukan oleh: ditentukan oleh: 22

Kecepatan sabukKecepatan sabuk

Tarikan oleh sabuk pada pulleyTarikan oleh sabuk pada pulley

Sudut kontak antara sabuk dengan pulley yang Sudut kontak antara sabuk dengan pulley yang

kecilkecil

Kondisi pemakaianKondisi pemakaian

______________________________2 2 Prajitno.2001.Prajitno.2001.Elemen Mesin Pokok Bahasan Transmisi sabuk Elemen Mesin Pokok Bahasan Transmisi sabuk dan Rantaidan Rantai. UGM: Yogyakarta. Halaman 54.. UGM: Yogyakarta. Halaman 54.

Page 4: Presentasi Belt

44

Hal-hal Yang Perlu Diperhatikanagar Transmisi Hal-hal Yang Perlu Diperhatikanagar Transmisi Daya Berlangsung Sempurna:Daya Berlangsung Sempurna:

Poros harus lurus agar tarikan pada belt Poros harus lurus agar tarikan pada belt seimbangseimbangJarak poros tidak terlalu dekat agar sudut Jarak poros tidak terlalu dekat agar sudut kontak pada roda yang kecil sebesar kontak pada roda yang kecil sebesar mungkinmungkinJarak poros jangan terlalu jauh agar belt Jarak poros jangan terlalu jauh agar belt tidak terlalu berattidak terlalu berat

Page 5: Presentasi Belt

55

Belt yang terlalu panjang akan Belt yang terlalu panjang akan bergoyang, dan bagian pinggir sabuk bergoyang, dan bagian pinggir sabuk cepat rusakcepat rusakTarikan yang kuat supaya bagianTarikan yang kuat supaya bagian bawah, bawah, dan sabuk yang kendor di atas agar sudut dan sabuk yang kendor di atas agar sudut kontak bertambah besarkontak bertambah besar..JJarak minimum arak minimum antar poros antar poros adalah adalah 1.5 1.5 sampai 2sampai 2 kali diameter kali diameter pulipuli yang besar yang besar 77..

____________________________

7 7 Suga,Kiyokatsu,DKK.Suga,Kiyokatsu,DKK.dasar perencanaan dan pemilihan dasar perencanaan dan pemilihan elemen mesin.elemen mesin. Bandung: Pradnya Paramitha. Halaman 164. Bandung: Pradnya Paramitha. Halaman 164.

Page 6: Presentasi Belt

66

Bahan sabuk 3

KulitKulit

Anyaman benangAnyaman benang

KaretKaret

____________________________

3 3 Suga,Kiyokatsu,DKK.Suga,Kiyokatsu,DKK.dasar perencanaan dan pemilihan dasar perencanaan dan pemilihan elemen mesin.elemen mesin. Bandung: Pradnya Paramitha. Halaman 164. Bandung: Pradnya Paramitha. Halaman 164.

Page 7: Presentasi Belt

77

Cara penyambungan sabuk Cara penyambungan sabuk menggunakan menggunakan 44

LemLem

DijahitDijahit

StraplesStraples

KaitKait____________________________

4 4 Suga,Kiyokatsu,DKK.Suga,Kiyokatsu,DKK.dasar perencanaan dan pemilihan dasar perencanaan dan pemilihan elemen mesin.elemen mesin. Bandung: Pradnya Paramitha. Halaman 164. Bandung: Pradnya Paramitha. Halaman 164.

Page 8: Presentasi Belt

88

Tegangan pada belt kulit: 210 – Tegangan pada belt kulit: 210 – 350 kg/cm350 kg/cm22, dan dengan angka , dan dengan angka keamanan 8 – 10. Dengan tegangan keamanan 8 – 10. Dengan tegangan yang diijinkan 17,5 kg/cmyang diijinkan 17,5 kg/cm22, maka , maka umur belt dapat mencapai 15 tahun.umur belt dapat mencapai 15 tahun.

Page 9: Presentasi Belt

99

Kecepatan belt dibatasi 20 – Kecepatan belt dibatasi 20 – 22,5 m/s. Jika kecepatan 22,5 m/s. Jika kecepatan meningkat, maka gaya meningkat, maka gaya sentrifugal akan bertambah sentrifugal akan bertambah besar, dan akan mengurangi besar, dan akan mengurangi daya yang diteruskan.daya yang diteruskan.

Page 10: Presentasi Belt

1010

Koefisien gesek sabuk ditentukan olehKoefisien gesek sabuk ditentukan oleh::

a.a. Bahan sabukBahan sabuk

b.b. Bahan pulleyBahan pulley

c.c. Kecepatan sabukKecepatan sabuk

d.d. Faktor slipFaktor slip

Page 11: Presentasi Belt

1111

Untuk sabuk kulit dan roda besi cor, koefisien gesek Untuk sabuk kulit dan roda besi cor, koefisien gesek dapat diprediksi dengan persamaan:dapat diprediksi dengan persamaan:

v

6,152

6,4254,0

ν = kecepatan sabuk (m/menit)

Page 12: Presentasi Belt

1212

Transmisi sabuk dapat dibagi atas 3 Transmisi sabuk dapat dibagi atas 3 kelompok :kelompok :55

Sabuk rata (flat belt)Sabuk rata (flat belt)

Sabuk V (V-belt)Sabuk V (V-belt)

Sabuk gilir (Timing belt)Sabuk gilir (Timing belt)____________________________

5 5 Suga,Kiyokatsu,DKK.Suga,Kiyokatsu,DKK.dasar perencanaan dan pemilihan dasar perencanaan dan pemilihan elemen mesin.elemen mesin. Bandung: Pradnya Paramitha. Halaman 163 Bandung: Pradnya Paramitha. Halaman 163

Page 13: Presentasi Belt

1313

Sabuk Rata (Flat Belt)Sabuk Rata (Flat Belt)

Flat belt umumnya dipakai pada crowned pulleys, sabuk ini lebih tenang dan efisien pada kecepatan tinggi, dan juga mampu mentransmisikan sejumlah daya yang besar pada jarak pusat pulley yang panjang.

Flat belt ini dapat dibeli dalam bentuk rol dan potongan yang nanti ujungnya disambung dengan special kits furnished oleh pabriknya.

Page 14: Presentasi Belt

1414

Macam-macam konfigurasi transmisi flat Macam-macam konfigurasi transmisi flat beltbelt

Open Belt driveOpen Belt drive, ,

untuk poros sejajar dan berputar dalam arah untuk poros sejajar dan berputar dalam arah yang samayang sama

driver Stack side driven

Tight side

Page 15: Presentasi Belt

1515

Crossed or twist belt driveCrossed or twist belt drive, untuk poros sejajar dan , untuk poros sejajar dan berputar berlawanan arah. Karena belt saling berputar berlawanan arah. Karena belt saling bergesekan maka belt menjadi cepat aus dan sobek. bergesekan maka belt menjadi cepat aus dan sobek. Jarak poros dibatasi maksimum 20 kali lebar belt dan Jarak poros dibatasi maksimum 20 kali lebar belt dan kecepatan maksimim 20 meter/s.kecepatan maksimim 20 meter/s.

driver

driven

Tight

side

Stack side driven

Page 16: Presentasi Belt

1616

Quarter turn belt driveQuarter turn belt drive, untuk poros yang , untuk poros yang bersilangan tegak lurus dan berputar dalam bersilangan tegak lurus dan berputar dalam arah tertentu. arah tertentu. Lebar pulleyLebar pulley harus lebih dari harus lebih dari 1,4 kali lebar sabuk.1,4 kali lebar sabuk.

driver

driven

Guide pulley

Page 17: Presentasi Belt

1717

Belt drive with idler pulleysBelt drive with idler pulleys, untuk , untuk memperbesar sudut kontak jika jarak poros memperbesar sudut kontak jika jarak poros cukup panjang. Dengan cara ini dapat cukup panjang. Dengan cara ini dapat digunakan untuk perbandingan kecepatan digunakan untuk perbandingan kecepatan tinggi, dan untuk menambah tarikan belt.tinggi, dan untuk menambah tarikan belt.

Guide pulley

Page 18: Presentasi Belt

1818

Dapat juga digunakan jika beberapa poros Dapat juga digunakan jika beberapa poros perlu mengambil daya dari sebuah poros perlu mengambil daya dari sebuah poros penggerak.penggerak.

Driver

Driver pulleys

Idler Pulley

Page 19: Presentasi Belt

1919

Compound belt driveCompound belt drive, digunakan , digunakan untuk transmisi daya dari dari untuk transmisi daya dari dari sebuah poros ke beberapa rodasebuah poros ke beberapa roda

Driver

Follower

Page 20: Presentasi Belt

2020

Stepped or cone pulley driveStepped or cone pulley drive, digunakan , digunakan untuk mengubah kecepatan putaran poros untuk mengubah kecepatan putaran poros yang digerakkan sementara putaran poros yang digerakkan sementara putaran poros penggerak tetap.penggerak tetap.

Cone Pulley

Main or driving shaft

Driven shaft

Page 21: Presentasi Belt

2121

Fast and loose pulley driveFast and loose pulley drive, digunakan jika , digunakan jika poros yang digerakkan dapat dihentikan atau poros yang digerakkan dapat dihentikan atau diputar.diputar.

Driving Pulley

Line Shaft

Loose Pulley

Fast Pulley

Machine Shaft

Page 22: Presentasi Belt

2222

Perbandingan KecepatanPerbandingan Kecepatan

Karena kecepatan linier pada kedua puli sama, maka:Karena kecepatan linier pada kedua puli sama, maka:

Dan perbandingan putaran antara kedua puli menjadi:Dan perbandingan putaran antara kedua puli menjadi:

Dengan:Dengan:nn22 = putaran poros yang digerakkan = putaran poros yang digerakkan

nn11 = putaran poros penggerak = putaran poros penggerak

DD22 = diameter pulley yang digerakan = diameter pulley yang digerakan

DD11 = diameter pulley penggerak = diameter pulley penggerak

2211 nDnD

2

1

1

2

D

D

n

n

Page 23: Presentasi Belt

2323

Jika faktor slip (s) dimasukkan, maka: Jika faktor slip (s) dimasukkan, maka:

Dengan : s = faktor slip total utuk kedua rodaDengan : s = faktor slip total utuk kedua roda

100

11

1

1

2 s

tD

tD

n

n

Page 24: Presentasi Belt

2424

Panjang sabukPanjang sabuk

Transmisi terbukaTransmisi terbuka

x

rrxrrL

221

21

)(2)(

Page 25: Presentasi Belt

2525

Untuk sistem bersilanganUntuk sistem bersilangan

x

rrxrrL

221

21

)(2)(

Page 26: Presentasi Belt

2626

Daya yang ditransmisikan oleh Daya yang ditransmisikan oleh sabuksabuk

Jika puli P menggerakkan puli Q dengan arah putaran searah jarum jam, maka tarikan belt F1 lebih besar dari pada F2.

Page 27: Presentasi Belt

2727

Jika efek sentrifugal diperhitungkan Jika efek sentrifugal diperhitungkan maka tegangan belt menjadi:maka tegangan belt menjadi:

Dengan Fc = tarikan sentrifugal, Dengan Fc = tarikan sentrifugal, dandan

w adalah berat sabuk per satuan w adalah berat sabuk per satuan panjangpanjang

eFF

FF

c

c

2

1

2Vg

wFc

Page 28: Presentasi Belt

2828

Daya yang ditransmisikan oleh belt adalahDaya yang ditransmisikan oleh belt adalah

P = (FP = (F11-F-F22) V) V

Dengan:F1 = Tarikan belt pada sisi tegangF2 = Tarikan belt pada sisi yang kendorV = Kecepatan keliling belt

Page 29: Presentasi Belt

2929

Dengan:F1 = Tarikan belt pada sisi tegangF2 = Tarikan belt pada sisi yang kendorV = Kecepatan keliling belt

Daya juga dapat dihitung dengan persamaan:

e

eVFFP c

1).( 1

Page 30: Presentasi Belt

3030

Torsi pada puli penggerak = (FTorsi pada puli penggerak = (F11 - F - F22) r) r11, ,

dan pada puli yang digerakkan = (Fdan pada puli yang digerakkan = (F11–F–F22) r) r22

Lebar sabuk ditentukan berdasarkan tarikan Lebar sabuk ditentukan berdasarkan tarikan

maksimum, dan tegangan yang diijinkan, karena:maksimum, dan tegangan yang diijinkan, karena:

FF11 = S = Sww.b.t.b.t

Dengan: SDengan: Sww = tegangan yang diijinkan = tegangan yang diijinkan

b = lebar sabukb = lebar sabuk

t = tebal sabukt = tebal sabuk

Page 31: Presentasi Belt

3131

Pemilihan Flat BeltPemilihan Flat Belt

Pemilihan flat belt ditentukan berdasarkan Pemilihan flat belt ditentukan berdasarkan kapasitas daya yang dapat diteruskan per kapasitas daya yang dapat diteruskan per satuan lebar belt untuk jenis belt dari bahan satuan lebar belt untuk jenis belt dari bahan tertentu. Kapasitas daya masih dikoreksi tertentu. Kapasitas daya masih dikoreksi dengan faktor pemakaian, faktor koreksi untuk dengan faktor pemakaian, faktor koreksi untuk dimensi pulley, dan faktor koreksi sudut dimensi pulley, dan faktor koreksi sudut kontak.kontak.

Page 32: Presentasi Belt

3232

Dengan: Dengan:

ssff = faktor pemakaian = faktor pemakaian

ffdd = faktor diameter = faktor diameter

f = faktor sudut kontakf = faktor sudut kontak

Daya desain belt menjadi:Daya desain belt menjadi:

xff

ayaxsfKapasitasDDayadesain

d

Page 33: Presentasi Belt

3333

Tabel kapasitas daya untuk belt dari Tabel kapasitas daya untuk belt dari kulit (HP/cm lebar)kulit (HP/cm lebar)

Page 34: Presentasi Belt

3434

Tabel kapasitas daya untuk belt dari Tabel kapasitas daya untuk belt dari kanvas berlapis karet (HP/cm lebar)kanvas berlapis karet (HP/cm lebar)

Page 35: Presentasi Belt

3535

Kapasitas daya untuk belt dari Kapasitas daya untuk belt dari bahan terpal (kecepatan 10 m/s)bahan terpal (kecepatan 10 m/s)

Untuk beban ringan: 0,23 kw Untuk beban ringan: 0,23 kw (0,34 HP) per cm lebar puli(0,34 HP) per cm lebar puli

Untuk beban berat: 0,289 kw Untuk beban berat: 0,289 kw (0,392 HP) per cm lebar puli(0,392 HP) per cm lebar puli

Page 36: Presentasi Belt

3636

Tabel faktor pemakaian flat beltTabel faktor pemakaian flat belt

Page 37: Presentasi Belt

3737

Tabel faktor koreksi untuk dimensi Tabel faktor koreksi untuk dimensi puli yang kecilpuli yang kecil

Page 38: Presentasi Belt

3838

Tabel faktor sudut kontakTabel faktor sudut kontak

Page 39: Presentasi Belt

3939

Gambar Flat BeltGambar Flat Belt

Page 40: Presentasi Belt

4040

Page 41: Presentasi Belt

4141

Sabuk V (V-Belt)Sabuk V (V-Belt)

Sabuk-V terbuat dari karet dan mempunyai penampang trapesium. Tenunan tetoran atau semacamnya dipergunakan sebagai inti sabuk untuk membawa tarikan yang besar.

Page 42: Presentasi Belt

4242

Sabuk-V dibelitkan di keliling alur puli yang berbentuk V pula. Bagian sabuk yang sedang membelit pada puli ini mengalami lengkungan sehingga lebar bagian dalamnya akan bertambah besar.

Page 43: Presentasi Belt

4343

Gaya gesekan juga akan bertambah karena pengaruh bentuk sabuk, yang akan menghasilkan transmisi daya yang besar pada tegangan yang relative rendah. Hal ini merupakan salah satu keunggulan sabuk-V dibandingkan dengan sabuk rata.

Page 44: Presentasi Belt

4444

Ukuran Penampang V-Belt Ukuran Penampang V-Belt 66

____________________________

5 5 Suga,Kiyokatsu,DKK.Suga,Kiyokatsu,DKK.dasar perencanaan dan pemilihan dasar perencanaan dan pemilihan elemen mesin.elemen mesin. Bandung: Pradnya Paramitha. Halaman 164. Bandung: Pradnya Paramitha. Halaman 164.

Page 45: Presentasi Belt

4545

Diameter nominal puli-V dinyatakan sebagai diameter dp (mm) dari suatu lingkaran dimana

lebar alurnya didalam gambar menjadi lo

dalam tabel.

Transmisi sabuk-V hanya dapat menghubungkan poros-poros yang sejajar dengan arah putaran yang sama.

Page 46: Presentasi Belt

4646

Dibandingkan dengan transmisi roda gigi atau rantai, sabuk-V bekerja lebih halus dan tak bersuara.

Untuk mempertinggi daya yang ditransmisikan, dapat dipakai beberapa sabuk-V yang dipasang sebelah-menyebelah.

Page 47: Presentasi Belt

4747

1000601

x

ndv p

yBbOAaO 221

Kecepatan linier sabuk-V (m/s) adalah:

Page 48: Presentasi Belt

4848

Jarak sumbu poros dan panjang keliling sabuk berturut-turut adalah (9mm) dan L (mm).

2

sin1sin1cos

22 CCCABab

222

sin122

2

2

pp D

Cd

L

22 sin2

2 CdDDdC pppp

Maka :

Page 49: Presentasi Belt

4949

Sudut lilit atau sudut kontak dari sabuk pada alur puli penggerak harus diusahakan sebesar mungkin untuk memperbesar panjang kontak antara sabuk dan puli.

Gaya gesekan berkurang dengan mengecilnya sehingga menimbulkan slip antara sabuk dan puli.

Page 50: Presentasi Belt

5050

Jika jarak poros adalah pendek sedangkan perbandingan reduksinya besar, maka sudut kontak pada puli kecil (puli penggerak) akan menjadi kecil. Dalam hal ini dapat dipakai sebuah puli penegang untuk memperbesar sudut kontak tersebut.

Page 51: Presentasi Belt

5151

Bila sabuk-V dalam keadaan diam Bila sabuk-V dalam keadaan diam atau tidak menerusakan momen, atau tidak menerusakan momen, maka tegangmaka teganganan di seluruh panjang di seluruh panjang sabuk adalah sama. Tegangan ini sabuk adalah sama. Tegangan ini disebut tegangandisebut tegangan awal.awal.

Page 52: Presentasi Belt

5252

Bila sabuk mulai bekerja Bila sabuk mulai bekerja meneruskan momen, tegangan akan meneruskan momen, tegangan akan bertambah pabertambah padda sisi tarik (bagian a sisi tarik (bagian panjang sabuk yang menarik) dan panjang sabuk yang menarik) dan berkurang pada sisi kendor (bagian berkurang pada sisi kendor (bagian panjang sabuk yang tidak menarik).panjang sabuk yang tidak menarik).

Page 53: Presentasi Belt

5353

Gambar V-BeltGambar V-Belt

Page 54: Presentasi Belt

5454

Page 55: Presentasi Belt

5555

Page 56: Presentasi Belt

5656

Sabuk Gilir (Timing Belt)Sabuk Gilir (Timing Belt) Transmisi sabuk mempunyai kekurangan dibandingkan dengan transmisi rantai dan roda gigi, yaitu karena terjadi slip antara sabuk dan puli. Karena itu, macam transmisi sabuk biassa tidak dapat dipakai bilamana dikehendaki putaran tetap atau perbandingan transmisi yang tetap.

Page 57: Presentasi Belt

5757

Akhir-akhir ini telah dikembangkan macam sabuk yang dapat mengatasi macam sabuk yang dapat mengatasi kekurangan tersebut yaitu sabuk gilir atau timing belt.

Page 58: Presentasi Belt

5858

Sabuk gilir dibuat dari karet Sabuk gilir dibuat dari karet neopron atau plastic poliuretan neopron atau plastic poliuretan sebagai bahan cetak dengan inti sebagai bahan cetak dengan inti dari serat gelas atau kawat baja, dari serat gelas atau kawat baja, serta gigi-gigi yang dicetak secara serta gigi-gigi yang dicetak secara teliti dipermukaan sebelah dalam teliti dipermukaan sebelah dalam dari sabuk.dari sabuk.

Page 59: Presentasi Belt

5959

Karena sabuk gilir dapat melakukan transmisi Karena sabuk gilir dapat melakukan transmisi mengait seperti pada roda gigi atau rantai, mengait seperti pada roda gigi atau rantai, maka gerakan dengan perbandingan putaran maka gerakan dengan perbandingan putaran tetap dapat diperoleh.tetap dapat diperoleh.

Batas maksimum kecepatan sabuk gilir kurang Batas maksimum kecepatan sabuk gilir kurang lebih 35 (m/s), yang lebih tinggi daripada lebih 35 (m/s), yang lebih tinggi daripada sabuk-V dan daya yang dapat ditransmisikan sabuk-V dan daya yang dapat ditransmisikan adalah sampai 60 (kw).adalah sampai 60 (kw).

Page 60: Presentasi Belt

6060

Bahan puli dan profil gigi harus Bahan puli dan profil gigi harus tahan pada tarikan maksimum. Besi tahan pada tarikan maksimum. Besi cor kelabu (FC 20-30), paduan cor kelabu (FC 20-30), paduan sinter dalam kelompok tembaga sinter dalam kelompok tembaga besi, atau baja karbon konstruksi besi, atau baja karbon konstruksi mesin, umumnya dipakai sebagai mesin, umumnya dipakai sebagai bahan puli. Baja rol konstruksi bahan puli. Baja rol konstruksi umum, dapat dipakai untuk puli umum, dapat dipakai untuk puli berukuran besar.berukuran besar.

Page 61: Presentasi Belt

6161

Gambar Timing BeltGambar Timing Belt

Page 62: Presentasi Belt

6262

Page 63: Presentasi Belt

6363

Page 64: Presentasi Belt

6464

Page 65: Presentasi Belt

6565

Page 66: Presentasi Belt

6666

Kelebihan dan Kelemahan dari Kelebihan dan Kelemahan dari Transmisi SabukTransmisi Sabuk

Kelebihan :Kelebihan :

Ω dapat mentransmisikan daya dari poros ke poros yang lain yang memiliki Ω dapat mentransmisikan daya dari poros ke poros yang lain yang memiliki sumbu jarak yang panjangsumbu jarak yang panjang

Ω tidak bisingΩ tidak bising

Ω bisa mengubah arah putaran pada puli yang digerakkanΩ bisa mengubah arah putaran pada puli yang digerakkan

Ω bisa menggerakkan poros yang tegak lurusΩ bisa menggerakkan poros yang tegak lurus

Kelemahan :Kelemahan :

Ω faktor slip besar karena puli yang datarΩ faktor slip besar karena puli yang datar

Ω kecepatan yang ditransmisikan tidak besarΩ kecepatan yang ditransmisikan tidak besar

Ω tidak bisa bekerja di tempat berminyak dan kotorΩ tidak bisa bekerja di tempat berminyak dan kotor

Sabuk Datar ( Flat Belt )

Page 67: Presentasi Belt

6767

Kelebihan :Kelebihan :

Ω satu putus ganti semuaΩ satu putus ganti semua

Ω dalam pemakaian beberapa sabuk kondisi sabuk harus sama Ω dalam pemakaian beberapa sabuk kondisi sabuk harus sama

Ω tidak bisa digunakan untuk merubah putaranΩ tidak bisa digunakan untuk merubah putaran

Ω tidak bisa beroperasi pada keadaan yang berminyakΩ tidak bisa beroperasi pada keadaan yang berminyak

Kelemahan :Kelemahan :

Ω faktor slip besar karena puli yang datarΩ faktor slip besar karena puli yang datar

Ω kecepatan yang ditransmisikan tidak besarΩ kecepatan yang ditransmisikan tidak besar

Ω tidak dapat meneruskan putaran dengan perbandingan yang tepatΩ tidak dapat meneruskan putaran dengan perbandingan yang tepat

Ω tidak dapat bekerja pada tempat yang berminyak dan kotorΩ tidak dapat bekerja pada tempat yang berminyak dan kotor

Sabuk V ( V – belt )

Page 68: Presentasi Belt

6868

Sabuk Gilir (Timing Belt)Sabuk Gilir (Timing Belt)Kelebihan :Kelebihan :

Ω dapat memindahkan daya yang konstanΩ dapat memindahkan daya yang konstan

Ω faktor koefisien gesek yang tinggi karena permukaan Ω faktor koefisien gesek yang tinggi karena permukaan gesek pada pulley yang cukup besargesek pada pulley yang cukup besar

Ω dapat digunakan pada kecepatan yang tinggi dari Ω dapat digunakan pada kecepatan yang tinggi dari pada sabuk V atau sabuk ratapada sabuk V atau sabuk rata

Kelemahan :Kelemahan :

Ω biayanya mahalΩ biayanya mahal

Ω tidak dapat bekerja di tempat yang kotor dan Ω tidak dapat bekerja di tempat yang kotor dan berminyakberminyak

Page 69: Presentasi Belt

6969

KesimpulanKesimpulan

Ω Sabuk cenderung memiliki cost yang lebih Sabuk cenderung memiliki cost yang lebih murah, namun tidak dapat beroperasi pada murah, namun tidak dapat beroperasi pada lokasi yang kotor dan berminyak.lokasi yang kotor dan berminyak.

Ω Dalam pemakaian beberapa sabuk (paralel) Dalam pemakaian beberapa sabuk (paralel) kondisi sabuk harus sama.kondisi sabuk harus sama.

Ω Sabuk cenderung menghasilkan frekuensi Sabuk cenderung menghasilkan frekuensi kebisingan yang rendah dalam operasinya.kebisingan yang rendah dalam operasinya.

Page 70: Presentasi Belt

7070

Daftar PustakaDaftar Pustaka

Suga,Kiyokatsu,DKK.Suga,Kiyokatsu,DKK.dasar perencanaan dan pemilihan elemen dasar perencanaan dan pemilihan elemen mesin.mesin. Bandung: Pradnya Paramitha. Halaman 164. Bandung: Pradnya Paramitha. Halaman 164.

Prajitno. Prajitno. Elemen Mesin Pokok Bahasan Transmisi sabuk dan Elemen Mesin Pokok Bahasan Transmisi sabuk dan RantaiRantai. Jurusan Teknik Mesin UGM. 2001. Jurusan Teknik Mesin UGM. 2001

Spott.M.F.1981. Spott.M.F.1981. Design Of Machine ElementDesign Of Machine Element. fifth edition. New . fifth edition. New Delhi:Prentice Hall. Halaman 266. Delhi:Prentice Hall. Halaman 266.

Page 71: Presentasi Belt

7171

THANK’S FOR YOUR THANK’S FOR YOUR ATTENTION….ATTENTION….