Cross Belt Analyzer

17
CROSS BELT ANALYZER Disusun oleh : Jejen Jaenal Asikin Teknik Elektro D3 B 2202141074

description

ds

Transcript of Cross Belt Analyzer

Sensor dan Tranduser

Cross Belt AnalyzerDisusun oleh: Jejen Jaenal Asikin Teknik Elektro D3 B 2202141074Sensor dan TranduserSensor adalah adalah suatu peralatan yang berfungsi untuk mendeteksi gejala-gejala atau sinyal-sinyal yang berasal dari perubahan suatu energi seperti energi listrik, energi fisika, energi kimia, energi biologi, energi mekanik dan sebagainyaTransduser adalah sebuah alat yang bila digerakan oleh suatu energi di dalam sebuah sistem transmisi, akan menyalurkan energi tersebut dalam bentuk yang sama atau dalam bentuk yang berlainan ke sistem transmisi berikutnya. Transmisi energi ini bisa berupa listrik, mekanik, kimia, optic (radiasi) atau thermal (panas).

Sinar gamma mempunyai frekuensi antara 1020 Hz sampai 1025 Hz atau panjang gelombang antara 10-15 cm sampai 10-10 cm. Sinar gamma dihasilkan oleh atom-atom yang tidak stabil yaitu pada proses reaksi inti.Sinar Gamma ()

Spektrum Gelombang ElektromagnetikSpektroskopi Gamma Sinar gamma sebenarnya hampir sama dengan sinar X , hanya saja sinar X lebih lemah. Sinar gamma ini dihasilkan oleh suatu bahan radioaktif. Sinar gamma adalah termasuk sinar yang tidak dapat dilihat oleh mata, untuk itu perlu adanya detektor.

Analog to Digital Converter (ADC)Analog to Digital Converter (ADC) adalah pengubah input analog menjadi kode kode digital. ADC banyak digunakan sebagai pengatur proses industri, komunikasi digital dan rangkaian pengukuran/pengujian. Umumnya ADC digunakan sebagai perantara antara sensor yang kebanyakan analog dengan sistim komputer seperti sensor suhu, cahaya, tekanan/berat, aliran dan sebagainya kemudian diukur dengan menggunakan sistim digital (komputer).

Fiber Optic Cable (Kabel Serat Optik)Kabel fiber optic merupakan media networking yang mampu digunakan untuk transmisi-transmisi modulasi. Jika dibandingkan media-media lain, fiber optic memiliki harga lebih mahal, tetapi cukup tahan terhadap interferensi elektromagnetis dan mampu beroperasi dengan kecepatan dan kapasitas data yang tinggi. Kabel fiber optic dapat mentransmisikan puluhan juta bit digital perdetik pada link kabel optik yang beroperasi dalam sebuah jaringan komersial. Ini sudah cukup utnuk mengantarkan ribuan panggilan telepon.

Cross Belt AnalyzerSistem Cross Belt Analyzer merupakan sistem analis yang mempunyai fungsi cukup handal dalam meningkatan kualitas dan produktifitas industri, khususnya industri yang bergerak di bidang pertambangan. Termasuk juga di dalamnya adalah kemampuan untuk mengendalikan dan meningkatkan kualitas material hasil tambang.

Sistem Kerja Cross Belt AnalyzerGambar diatas menunjukan sistem kerja Cross Belt Analyzer, ketika material tambang melewati cross belt bahan radioaktif yang terdapat di dalam cross belt mendeteksi langsung material yang ada pada belt conveyor. Bahan radioaktif yang ada pada cross belt merupakan bahan radioaktif yang alami. Bahan tersebut berupa batuan alami yang ukurannya micro stone. Dalam artian bahan radioaktif ini menghasilkan sinar gamma yang sifatnya bisa menembus benda padat.

Spesifikasi yang harus diperhatikan, antara lain :

Ukuran belt conveyor 600-1.800mm sesuai dengan kebutuhan produksiHarus tersedia 4 enclosure (800mm tall x 6000mm wide x 300mm deep)Membutuhkan 25 meter koneksi kabel dari enclosure sampai cross beltSuhu cross belt analyzer harus terkontrol mulai dari -30C sampai +50CKebutuhan listrik untuk enclosure sebesar 230VAC 50 atau 60 Hz, 7 Ampere, 1 Phasa 3 wire (L1, N, GND)Kebutuhan listrik untuk Operator konsol sebesar 230VAC 50 or 60 Hz, 2.5 Ampere 1 PhasaMedia transmisi harus memakai fiber optic tipe multimode 62.5/125 (minimum 2 fiber) maksimum 2000 meterKomputer PC memakai komputer server

Sofware Nautilus

Thermo Scientific Software

Pada software nautilus terdapat menu mount tracking untuk setting stockpile yang akan diisi material hasil tambang.

Analisis NautilusPada sofware nautilus terdapat menu analysis yang berisi data-data kandungan material yang terdeteksi oleh cross belt analyzer seperti Alumina Index (AI), SiO2, Al2O3, Fe2O3, dll. Alumina Index (AI) ini yang menjadi faktor utama dalam menentukan kualitas yang diinginkan

Pada sofware nautilus terdapat menu graph, yang berfungsi untuk melihat dan menampilkan grapik hasil kualitas material yang terdeteksi oleh cross belt analyzer.

KesimpulanSistem Cross Belt Analyzer memiliki spesifikasi dan fungsi yang cukup handal dalam meningkatan kualitas dan produktifitas industri, khususnya industri yang bergerak di bidang pertambangan. Termasuk juga di dalamnya adalah kemampuan untuk mengendalikan dan meningkatkan kualitas material hasil tambang. Sofware yang digunakan juga mempunyai fungsi yang lengkap dalam menganalisa material yang masuk ke dalam cross belt yang memungkinkan para pekerja yang bekerja di bagian Quality Control dapat dengan mudah dan praktis dalam menganalisa kualitas material hasil tambang.Sistem ini telah dilengkapi dengan teknologi fiber optic dengan kecepatan media transmisi yang sangat cepat dengan kecepatan transmisi data hingga gigabits per second.